CARA MEMBUAT LAGU DANGDUT VERSI PMD
(Oleh: SR.Pakpahan, SST)
Dangdut
merupakan salah satu jenis musik yang menganndung unsur-unsur musik hindustan,
melayu, dan arab. Musik ini berakar awal dari musik qasidah, kemudian menjelma
musik gambus, kemudian menjelma sebagai musik melayu deli, kemudian musik
dangdut dipengaruhi oleh musik amerika latin, dan musik india. Dan terakhir
lahirnya dangdut indonesia di tahun 1968.
Musik
dangdut terus mengalami evolusi mulai dari masuknya unsur musik india
(penggunaan instrumen tabla), musik arab (penggunaan instrumen gambus), musik
tradisional indonesia (penggunaan instrumen gendang), musik melayu deli
(penggunaan instrumen gitar akustik, akordeon, rebana, gambus, seruling, dan
gong), dan musik barat (penggunaan instrumen gitar listrik, organ elektrik,
perkusi, terompet, saxophone, oboe, dan mandolin. sekarang ini musik dangdut
masih tetap mengalami evolusi, menncari jati dirinya, bentuk kontemporernya
yang sesungguhnya. Dalam usaha kesana musik dangdut sangat terbuka menerima
pengaruh musik lain seperti dari keroncong, langgam, degung, gambus, pop, rock,
bahkan house musik.
Istilah
dangdut merupakan anomatope dari suara permainan instrumen tabla (india) atau
gendang (indonesia) yang membunyikan suara “dang- dung- dut”. Sebutan ini
diringkas menjadi “dang-dut” saja (tapi komposisi nada-nada dalam musiknya
tidak diringkas). Sebagai contoh permainan instrumen gitar berklep bass (gitar
fretless bass) memuat komposisi nada-nada di suatu bar adalah 1 – 5 - 5, (do –
sol – sol rendah) yang membunyikan suara “dang- dung- dut” (dang untuk nada 0,625
, dung untuk nada 1/8, dan dut untuk nada ¼) pada sukat 4/4.
Permainan
musik dangdut modern pada semua kelompok instrumen menurut versi pmd
Musik dangdut modern biasanya
dimainkan oleh 4 kelompok instrumen, tetapi menurut versi PMD bahwa suatu lagu
dangdut (vokal + instrumen) dimainkan oleh 5 tapi 6 kelompok instrumen, yaitu:
1.
Instrumen vokal
2.
Instrumen ritme
3.
Instrumen melodi
4.
Instrumen ketukan
5.
a. Intrumen
harmony
b.
Instrumen akhir/penguat
Selain 5 tapi 6 kelompok instrumen musik dangdut
diatas, masih bisa mendapat tambahan instrumen variasi yang disisipkan pada
salah satu atau sebagian kecil kelompok instrumen di atas. Tentunya tidak bisa
dilupakan adanya penggunaan “instrumen lead” juga. Berikut ini dijelaskan
masing-masing kelompok instrumen tersebut.
1.
Instrumen vokal:
Instrumen
vokal membunyikan nada-nada vokal lagu yang dinyanyikan oleh artis/penyanyi.
Instrumennya sekelompok dengan suara “oohs choir”.
2.
Instrumen ritme
Dalam
musik dangdut, instrumen penentu ritme biasanya dimainkan oleh pluked string
(gitar fretless bass pada klep bass, dan gitar electric pada klepp trebel).
Permaainan instrumen pluked string ini dilengkapi oleh instrumen violas.
Setiap
instrumen ritme dalam suatu musik memiliki karakteristik instrumen yang menginvert dengan instrumen lain (inverting instrument). Bila di
kelompok instrumen lain memainkan nada-nada yang komposisinya menurun antar
bar, maka komposisi nada-nada di antar bar tersebut pada instrumen ritme
(pluked string untuk dangdut) adalah menaik.
Sebagai
contoh permainan instrumen gitar berklep bass (gitar fretless bass) memuat
komposisi nada-nada di suatu bar adalah 1 – 5 - 5, (do – sol – sol rendah) di
suatu bar, di posisi akhir suatu bar tersebut adalah nada menurun 5, (sol
rendah), (1 (do) untuk nada 0,625 , 5
(sol) untuk nada 1/8, dan 5, (sol rendah) untuk nada ¼), di bar berikutnya
nadanya akan naik adalah 1 (do). Maka pada kelompok instrumen lain, komposisi nada-nadanya
harus menaik di akhir suatu bar tersebut dan menurun di bar berikutnya. Kita
susun saja nada-nada yang berpola tetap di semua bar yang membunyikan suara
“dang- dung- dut” oleh instrumen gitar fretless bass, yang disusun sesuai
dengan kunci akord dan progress nadanya. Gitar fretless bass dibantu oleh gitar
trebel gitar elektrik bersamaan dengan violas, agar mantap bunyinya. Pandai-pandai
kamulah membuat nada di gitar klep trebel dan di violas tersebut.
3.
Instrumen melodi
Instrumen
melodi biasanya memainkan nada-nada vokal yang sudah di “split” (dipecah)
menjadi nada-nada bass dan trebel, seperti pemakaian instrumeen piano untuk
melodi yang nada-nada bass dari nada-nada vokal dimainkan di piano klep
bassnya, sedangkan nada-nada trebel dimainkan di piano klep trebelnya, dan nada-nada
lain di klep bass dan trebel piano tersebut memainkan nada-nada yang sesuai
dengan progress nadanya. Biasanya di klep bass memiliki nada-nada yang
frekwensi/oktafnya sama tinggi dengan frekwensi/oktaf nada klep trebel.
Bila
suatu komposisi nada di suatu lirik adalah nada-nada bass yang dimainkan oleh
klep bass piano, maka nada-nada klep trebelnya harus “lagging” (terbelakang)
1/8 nada dari nada bassnya di progres 1, bila di progres 2 maka nada-nada
trebel yang lagging ini harus di turunkan 1 laras, bila di progres 3 maka
nada-nada trebel yang lagging ini harus di turunkan 2 laras.
Bila
suatu komposisi nada di suatu lirik adalah nada-nada trebel yang dimainkan oleh
klep trebel piano, maka nada-nada klep bassnya harus “leading” (terdepan) 1/8
nada dari nada trebelnya dan harus diturunkan 2 laras di progres 1, bila di
progres 2 maka nada-nada bass yang leading dan turun 2 laras ini harus di turunkan lagi 1 laras, bila di
progres 3 maka nada-nada bass yang leading dan turun 2 laras ini harus di turunkan lagi 2 laras.(ingat bahwa sang “commander” pemberi aba-aba sebagai
“leader” dalam kelompok instrumen musik adalah kelompok instrumen penentu melodi),
Apapun atau siapapun sebagai “leader” harus berkarakter menginvert.
4.
Instrumen ketukan
Instrumen
ketukan pada musik dangdut biasanya dimaiinkan oleh drumset atau gendang
dangdut. Ada 20 macam pola nada gendang dangdut seperti dilagu dangdut yang bernada
dasar Mayor E=1, ada:
-
Tung pendek di nada E7
-
Blak di F7
-
Dang modulation di F#7
-
Dung di G7
-
Dut di C7
-
Dueet serot di C#7
-
Ketung di D7
-
Pak di D#7
-
Pek di G#6
-
Plak koplo di A6
-
Tang di A#6
-
Tannngggggg di B6
-
Thak di E6
-
Tambourine di F6
-
Tok di F#6
-
Tong eekk di G6
-
Tung di E7
-
Tung (edit) di F7
-
Tung koplo ok di F#7
-
Tung koplo oke di G7
Untuk membunyikan suara gendang dangdut di FL
Studio, maka semua sampel nada gendang tersebut harus di “drag” satu persatu ke
pad plugin FPC yang di bank B.
Komposisi nada-nada yang dimainkan gendang dangdut
(sebagai instrumen ketukan) disuatu bar memiliki pola nada menaik di posisi
akhir suatu bar tersebut dan menurun di bar berikutnya, karena pola nada-nada pada
instrumen ritme yang telah dijelaskan sebelumnya adalah menurun di posisi akhir
suatu bar tersebut dan menaik di bar berikutnya.
Bandingkan contoh pola nada-nada gendang berikut
dengan pola nada-nada pluked string / gitar fretless bass (instrumen ritme):
Bass drum di nada F
Low floor tom di A
Hig floor tom di A
Tambourine di D tinggi
Low mid tom di E tinggi
High mid tom di F tinggi
High tom di F tinggi
Nada nada yang dimainkan instrumen
drumset disuatu bar yang membunyikan suara “dang- dung-dut” adalah aebagai
berikut: “dang” ada di nada E tinggi (low mid tom), “dung” di A (low floor
tom), “dut” nya ada di F tinggi (high mid tom).
Bayangkan 1 bar dibagi 8 posisi
(masing-masing posisi untuk nada 1/8),
Di posisi 1 ada nada D tinggi
(tambourine) dan nada E tinggi (low mid tom),
Di posisi 2 ada nada D tinggi
(tambourine),
Di posisi 3 ada nada D tinggi
(tambourine) dan nada F tinggi (high mid tom),
Di posisi 4 ada nada F tinggi (high
mid tom) dan F tinggi (high tom)
Di posisi 5 ada nada D tinggi
(tambourine),
Di posisi 6 ada nada A (low floor
tom)
Di posisi 7 ada nada A (hig floor
tom) dan nada F tinggi (high mid tom),
Di posissi 8 ada nada F tinggi (high
mid tom) dan F tinggi (high tom),
Dapat terbayang kan bila nada-nada
tersebut digambarkan disuatu bar sangkar paranada.
Nah nada-nada drumset tersebut di
konversikan ke nada-nada gendang dangdut yang terdapat di piano roll FL Studio
setelah memasukkan semua sampel nada gendangnya yang terpilih di pad bank B
plugin FPC. Kemudian untuk memperindah alunan bunyi gendangnya, kita tinggal
menambah atau menyisipkan nada-nada variasi lain yang mengiringi nada-nada yang
berbunyi “dang- dung- dut” tersebut.
Untuk memperindah alunan suara
gendang dangdut ini, sebaiknya ia ditemani oleh instrumen tabla (instrumen
perkusi non pitch), pintar-pintar kamu ya bikin pola nada di tabla ini, kalau
bisa nadanya dapat membunyikan suara “dang- dung- dut” juga.
5.
a. Instrumen harmony
Instrumen
harmony bisa dari instrumen effect synthesizer atau 2 buah seruling bermain di
klep bass dan trebel, atau instrumen lain deh menurut kesukaan selera anda.
Instrumen
penentu keharmonisan biasanya memiliki pola berlawanan dengan pola nada-nada
instrumen ritme (gitar fretless bass untuk dangdut). Sebenarnya sih tidak
berlawanan kita sebut ya, tapi pada mereka ada keharmonisan, sebab apa? Mari
kita lihat, yang tadinya pola nada di gitar fretless bass di suatu bar adalah 1
– 5 - 5, (do – sol – sol rendah) (dang untuk nada 0,625 , dung untuk nada 1/8,
dan dut untuk nada ¼) pada sukat 4/4. Sehingga pola untuk instrumen harmony klep
bass adalah kebalikannya yaitu 5, - 5 – 1 (sol rendah – sol – do), tapi pola
demikian belum sah membunyikan suara “dang- dung- dut” ya (mungkin bunyinya
“dut- dung- dang” yang salah ya, masih ada tahapan yang harus dilalui yaitu menyesuaikan
(adjustment) frekwensi nadanya sesuai menurut kunci akord dan atau nada-nada
instrumen melodi yang ditemuinya. Bila sudah sesuai frekwensinya nada-nada
tersebut dan berpola tetap di semua bar, maka instrumen harmony klep bass ini
dinyatakan sah membunyikan suara “dang- dung- dut”. Sedangkan pola nada
instrumen harmony trebel tergantung pada kepintaran anda, pandai-pandailah
membuat pola nadanya. Cara menyesuaikan (meng-adjustment) nada-nada tersebut adalah dengan menyamakan nada
pertamanya dengan nada pertama sebelumnya, sehingga nada-nada ritmenya menjadi
1 – 1’ – 4 (do – do tinggi – fa), nada 1 (do) untuk nada 1/4, nada 1’ (do
tinggi) untuk nada 1/8, dan nada 4 (fa) untuk nada 0,625,
Jadi seluruhnya ada 3 kelompok
instrumen yang membunyikan suara “dang- dung- dut”, hebat bukan ? iya deh
hebat, hebat.
b. Instrumen akhir/PENGUAT.
Instrumen
akhir selalu ada di posisi teratas, maka ia selalu berklep trebel (jangan
pernah berklep bass ya di instrumen akhir). Nada-nada instrumen penguat ini
memuat seluruh nada-nada vokal yang dimainkan di klep trebel 8va (ya tinggal
copy paste saja, lalu dirubah klep trebelnya menjadi 8va). Instrumen akhir ini
biasanya harus dari alat musik tiup seperti saxophone, terompet, dan
sebagainya.
Instrumen
variasi.
Instrumen
variasi adalah instrumen tambahan pada musik untuk lebihmemperindah irama musik
dan untuk menutupi “holes” lobang-lobang nada yang masih ada terasa celah-celah
kosong. Rasanya cukup 2 track saja instrumen variasi ini yang berklep bass dan
trebel. Kalau komposisi nadanya ya pintar-pintar kitalah membuatnya.
INSTRUMEN
“LEAD”
Instrumen
lead biasanya digunakan untuk interlude (permainan musik oleh instrumen saja
tanpa vokal), dan untuk membantu mempermudah si penyanyi untuk mengingat
nada-nada pada lirik awal di suatu/beberapa kalimat. Dalam hal membantu si
penyanyi, komposisi nada instrumen “lead” di ambil dari satu kata lirik awal
tersebut, ya tinggal copy paste saja dari instrumen melodi. Banyaknya track
instrumen “lead” bisa dari 2 instrumen yang terdiri dari 2 track berklep bass,
2 track berklep trebel , atau dari 3 instrumen yanng terdiri dari 3 trak
berklep bass, dan 2 atau 3 track berklep trebel. Dalam hal interlude, ya
pandai-pandailah membuat “rolling instrumen” mengganti-ganti instrumen yang
aktif berbunyi, baik dari instrumen “lead”, instrumen variasi, instrumen akhir,
maupun instrumen lain yang terpilih, asalkan nada-nada instrumen vokal jangan
dibunyikan ya.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa musik
dangdut masih sedang berevolusi mencari jati dirinya yang sebenarnya, dengan
alasan sebagai bukti:
Pola
komposisi nada berbunyi “dang- dung- dut” harus dibentuk juga pada instrumen
penentu keharmonisan, yang nada-nadanya
adalah kebalikan dari instrumen ritme punya yang sudah di “adjustment” kembali.
CALON
PENERIMA HADIAH NOBEL