BAIT SUCI/GEREJA (TUBUH KRISTUS) LEBIH BESAR DARI BUMI
Seri Tubuh Kristus (Bagian 2)
(Oleh: Anggota Tubuh Kristus, SR.Pakpahan,SST)
Pada daging/tubuh terikat perjanjian antara Tuhan di Sorga dengan
manusia di bumi, sudah sewajarnya daging/tubuh itu boleh menderita karena demi
nama Yesus, dan kita masing-masing menggenapkan apa yang kurang dalam
penderitaan Kristus pada daging/tubuh kita untuk kepentingan pembangunan
anggota-anggota tubuh Kristus lainnya. Jika kita menderita, hal itu menjadi
penghiburan dan keselamatan bagi orang lain sehingga mereka beroleh kekuatan
untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kita derita
juga. Dengan jalan demikian kita yang telah menderita penderitaan badani, itu
berarti kita telah berhenti berbuat dosa, dan lebih baik kita menderita karena
berbuat baik yang dikehendaki Allah daripada kita menderita karena berbuat
jahat.
Kolose 1: 24 Sekarang aku bersuka cita bahwa
aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang
kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuhNya, yaitu jemaat.
Semua penderitaan dan kesengsaraan yang manusia alami di bumi oleh
karena berbuat kesalahan dan dosa itu telah ditanggungkan pada kematian tubuh
Kristus di atas kayu salib, dengan jalan korban persembahan sempurna kematian
Yesus di kayu salib, maka semua manusia akan memperoleh penebusan dosa dan
memperoleh keselamatan hidup dari dunia yang semakin tak karuan. Ada terjadi 8
pertukaran besar di atas kayu salib, yaitu:
1.
Kita
yang terkena hukuman, telah digantikan menjadi tertebus oleh Yesus (2 Kor 5:
21).
2.
Penyakit
yang kita alami telah digantikan dengan Kesembuhan oleh Yesus (Yes 53: 4, Mat
8: 17), segala kelemahan fisik kita sudah ditanggung oleh Yesus di kayu salib.
3.
Kita
yang berbuat salah telah menjadi dibenarkan oleh Yesus (2 Kor 5: 21), kita yang
berbuat haram telah dihalalkan oleh Yesus di kayu salib.
4.
Kita
yang mengalami maut telah digantikan menjadi hidup oleh Yesus (Rom 6: 23, Yoh
10: 10)
5.
Kita
yang miskin telah diperkaya oleh Yesus (2 Kor 8: 9), ada iman dan ada
pengharapan di dalam Yesus Kristus.
6.
Kita
yang dipermalukan telah digantikan dimuliakan oleh Yesus (Ibr 12: 2)
7.
Kita yang
mengalami penolakan telah digantikan penerimaan oleh Yesus (Mat 27: 46), kita
yang tidak punya hak, tapi karena Kristus kita menjadi punya hak masuk ke dalam
Kerajaan Sorga, kita yang tidak layak menjadi layak kita bagian dari Keluarga
Allah.
8.
Kita
yang terkutuk telah digantikan dengan memperoleh berkat oleh Yesus (Galatia 3:
13-14).
Semua
pertukaran besar di atas kayu salib itu dalam penderitaan Kristus pada
daging/tubuhNya, itupun masih kurang, oleh karena itu kita masing-masing
menggenapkan apa yang kurang dalam penderitaan Kristus pada daging/tubuh kita
ini untuk kepentingan pembangunan anggota-anggota tubuh Kristus lainnya. Hanya ada
1 hal kekurangan penderitaan Kristus itu yang harus digenapkan pada
daging/tubuh kita ini sehingga genaplah keseluruhan penderitaan tubuh Kristus
itu yaitu dalam kita ambil bagian dalam kodrat Ilahi di daerah/tempat kehidupan
negasi, di wilayah musuh kita menderita tapi kita bukanlah sebagai musuh Allah,
tapi sebagai Ulu balang Allah di wilayah musuh.
Bila
kita berdiam diri saja tidak mau menggenapkan apa yang kurang dalam penderitaan
Kristus itu, maka pasti ada yang hilang dari diri kita yaitu kita akan
kehilangan penghiburan, kehilangan kata-kata indah, kehilangan kata-kata
persetujuan, kehilangan kekuatan, tidak berbelas kasih, dan bila kita menderita
maka penderitaan itu tidak akan menjadi lebih ringan.
Dunia
yang semakin kejam, orang-orang lalim yang di dalamnya, dan tangan orang-orang
fasik yang mencelakakan telah menjadi lawan kita anggota tubuh Kristus. Mereka
yang hidup dalam kedagingan, sementara kita hidup dalam Roh dalam ajaran Firman
Tuhan. Mereka yang menangkap, menuduh, dan menghakimi, mereka yang menerkam
seperti singa, mereka yang menggertakan giginya dan pandangan matanya yang
berapi-api, mereka yang mengangakan mulutnya, mereka yang menampar pipi dengan
cercaan adalah musuh kebaikan, sementara kita mendoakan mereka para musuh.
Mat 5: 44 tetapi aku berkata kepadamu; Kasihilah musuhmu dan
berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Mereka
yang nyata menjadi musuh Allah karena mereka membuat kejahatan, hidup dalam
kedagingan dalam kegelapan dunia, sudah kewajiban kita mendoakan dan melayani
bagaimana agar mereka berbalik dari jalan kefasikan dan kejahatan mereka dapat
kembali mereka ke jalan yang benar di jalan terang Tuhan. Inilah tugas
pelayanan gereja atau anggot tubuh Kristus untuk melaksanakan Amanah Agung
Yesus Kristus Tuhan yang tertulis di kitab Matius 28:
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Jika
mereka sudah dibaptis dan percaya dan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan
dan juru selamat pribadi mereka masing-masing, maka mereka telah mengalami
hidup yang baru (bukan hidup baru) dan ambil bagian dalam pelayanan baik dalam
Pelayanan Tuhan, Pelayanan Keluarga, maupun Pelayanan Pekerjaan Tuhan dengan
bersatu bersama anggota-anggota tubuh Kristus lainnya sebagai satu jemaat dalam
bait suci (gereja)Nya menjadi satu Keluarga Rohani dalam Keluarga Allah.
Hidup
baru beda dengan hidup yang baru, hidup baru artinya dua kata yang memiliki
satu makna (kata majemuk), misalkan orang yang belum menikah menjadi menikah,
atau orang yang pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan hidup
yang baru memiliki makna bahwa hidup kita yang tadinya dikendalikan oleh diri
sendiri yang mana kekuatan, kebebasan, kemampuan diri sendiri itu yang akan semakin
tidak berdaya telah digantikan/dipertukarkan dengan kekuatan kuasa Yesus
kristus Tuhan yang akan segera menggantikannya sesuai kadar keimanan seseorang
dalam kesatuan jemaat (ekklessia).
Pada
intinya hidup yang baru adalah kehidupan
lama kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Yesus oleh baptisan dalam
kematianNya, supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang
mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Saat seseorang dilahirkan kembali (lahir baru) terjadi perubahan statusnya di
hadapan Tuhan, manusia lamanya sudah dikuburkan, ia menjadi manusia baru, sudah
menjadi anak-anak Tuhan, ia memiliki identitas Rohani yang baru yaitu (1) Ia
menjadi ciptaan baru, (2) Ia menyandang status sebagai anak Allah, (3) Ia
menjadi tempat kediaman Roh Kudus, (4) Ia mewarisi kehidupan kekal, (5) Ia
memiliki otoritas Rohani (diberi Kuasa) untuk memerintah bersama Yesus Kristus
Tuhan, dan (6) Ia memiliki Kasih setia dan Rahmat Tuhan.
Bait
suci (gereja) merupakan tubuh Kristus, kata gereja berasal dari kata
“Ekklessia” yang artinya perkumpulan
atau orang-orang yang dipanggil keluar”. Akar kata “gereja” bukan
berhubungan dengan gedung, namun dengan orang-orang (anggota-anggota tubuh
Kristus). Di dunia ini ada banyak macam gereja yang masing-masing disebut
sebagai gereja lokal, namun ada satu gereja universal/sedunia yang terdiri dari
orang-orang yang telah percaya pada Yesus Kristus adalah Tuhan dan juru selamat
pribadi mereka masing-masing. Arti gereja secara umum adalah sebuah rumah
ibadah (bait suci) umat Kristen, dimana di tempat tersebut umat melakukan
ibadah (worship) kepada Tuhan yang disembahnya, dan Yesus Kristus Tuhan adalah
kepala dari gereja.
Gereja
yang adalah tubuh Kristus itu ukuran nya lebih besar dari ukuran bumi ini. Bumi
adalah kecil bila dibanding dengan gereja yang besar, tapi ini harus kita imani
dulu, baru nanti dikesudahan akhir zaman ini dapat terbukti secara kasat mata
dapat terlihat, hal ini dapat dibuktikan dengan bukti-bukti yang otentik sesuai
Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab, yaitu:
1.
Matius 27: 51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari
atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah.
Pada
saat kematian Yesus dikayu salib, seluruh daerah itu diliputi kegelapan karena
matahari tidak bersinar, dan tabir bait suci yang terbelah dua ini pembelahan
secara vertikal dari atas ke bawah (dalam konteks Rohani).
Fenomena
pembelahan itu kelak akan digenapi pada saat kedatangan Yesus Kristus Tuhan
yang ke-2 kalinya ke bumi (dalam konteks daging/tubuh) yaitu dimana bumi akan
terbelah dua secara horizontal oleh kaki Yesus yang berjejak di bumi.
Wahyu 20: 11 lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar
dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-nya lenyaplah bumi dan langit, dan
tidak ditemukan lagi tempatnya.
Wahyu 21: 1 lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang
baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan
lautpun tidak ada lagi.
Panjangnya
pembelahan secara vertikal itu lebih panjang bila dibanding dengan panjang
pembelahan yang horizontal, oleh karena Misi Penyelamatan Allah melalui diri
Yesus Kristus Tuhan yang mati di atas kayu salib, pada tanda salib garis
vertikal (secara rohani) adalah lebih panjang dari garis horizontal (secara
duniawi/daging) yang memberi arti untuk hidup perbuatan rohani kita harus lebih
banyak dari perbuatan sekuler/duniawi kita, bila diperbandingkan secara
proporsional maka ada dalam 8 bagian rohani dibanding 6 bagian duniawi.
Sehingga dengan demikian tabir bait suci yang terbelah dua bila dalam 9 satuan,
lalu bumi yang akan terbelah dua kelak saat kedatangan Yesus yang ke-2 kali ada
dalam 7 satuan, maka jelaslah bait suci/gereja (tubuh Kristus) itu lebih besar
bila dibanding dengan bumi.
Bukti lainnya Bahwa Bait Suci (Gereja) lebih besar dari bumi, adalah
berikut ini:
Bersambung ....