MENANG ATAS KUASA KEGELAPAN
Ulangan 18: 9-14
18: 9
"Apabila engkau sudah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau belajar sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa itu.
18:10
Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir,
18:11
seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk petunjuk kepada orang-orang mati.
18:12
Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.
18:13
Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu.
18:14
Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau tidak berasal dari TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian.
Manusia punya kebiasaan mencontoh atau meniru sesuatu dari orang lain yang dipandang pantas sehingga kita mudah terpengaruh dari unsur perkembangan IPTEK, gaya hidup sebagai bagian dari hidup bila tidak mau disebut ketinggalan zaman.
Ketika objek yg ditiru adalah baik maka mempengaruhi kita menjadi baik pula, ada hal hal lain pula yang tidak boleh kita tiru, tapi harus meneladani yang baik. Seperti bangsa Israel dilarang Allah mereka untuk meniru berbuat kekejian seperti yang dilakukan bangsa bangsa lain di sekitar Kanaan, tidak boleh mengorbankan anak dalam api, tidak boleh menjadi peramal, petenung, penelaah, penyihir, meminta hal itu petunjuk kepada orang orang mati, sebab itu tidak baik, itu adalah kekejian bagi Tuhan.
Hari esok bagi orang yang percaya adalah masa depan yang baik ada dalam rancangan Tuhan.
Nats ini mengingatkan kita untuk tidak percaya pada kuasa kegelapan, tapi mari kita mengalahkan kuasa kegelapan. Percaya kita hanya kepada kuasa Tuhan, di zaman modern sekarang ini kita juga harus hati hati dan waspada terhadap iblis yang siap sedia menjerat kita, bergantung dan bersandarkan kepada Tuhan, mengandalkan hanya kuasa Tuhan, Firman Allah harus menjadi senjata rohani kita, supaya kita semua diberkati Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar