MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
Thema: Penyembuhan dan pemulihan diri
Syalom, Saudara saudari terkasih dalam Yesus Kristus Tuhan.
Marilah kita dengan rendah hati membawa diri kita mendekat kepada Allah Bapa, dengan segala
kelemahan dan dosa dosa kita. Kita awali Meditasi kita ini dengan melantunkan
sebuah lagu “Engkau satu-satunya yang ‘ku andalkan”.
Engkau
Tuhan yang setia, waktuMu selalu yang terbaik
Engkau Tuhan sandaranku, dan ‘ku
hanya ‘kan berharap padaMu
Satu-satunya yang ‘ku andalkan,
satu-satunya yang ‘ku percaya
Engkau sumber kekuatan,
sumber pengharapan, sumber kedamaian.
Satu-satunya yang ‘ku
andalkan, satu-satunya yang ‘ku percaya
Engkau Tuhan memberkati,
Tuhan penyembuhku, Tuhan pemulihku.
Reff:
(1x)
Engkau Tuhan memberkati,
Tuhan penyembuhku, Tuhan pemulihku.
Doa yang sejati diawali dengan satu
kesadaran diri, betapa kita rapuh dan berdosa di hadapan Tuhan, namun Tuhan
selalu mau menyatakan pengampunan dan keRahimanNya.
Tuhan benci dosa, namun Tuhan
mencintai pendosa. ...
Saat ini kita
mau mengakui kedosaan kita dengan melantunkan “lagu pertobatan”
Mohon
ampun, kami orang berdosa,
Kasihanilah aku ya Allah
menurut Kasih SetiaMu,
Menurut besarnya RahmatMu
hapuskanlah pelanggaranku,
Bersihkanlah aku seluruhnya
dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku.
Mohon ampun, kami
orang berdosa,
Sebab aku sadar akan
pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku,
Terhadap Engkau sendiri aku
berdosa,
Yang jahat dalam
pandanganMu ‘ku lakukan.
Mohon ampun, kami orang
berdosa,
Ciptakanlah hati yang murni
dalam diriku ya Allah,
Dan baharui lah semangat
yang teguh dalam bathin’ku,
Janganlah membuang aku dari
hadapanMu, dan janganlah mengambil Roh-Mu yang Kudus daripada ‘ku.
Mohon ampun, kami orang berdosa,
Berilah aku sukacita karena
Keselamatan-Mu
Dan teguhkanlah Roh yang
rela dalam diriku,
Ya Tuhan, bukalah bibirku
supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepadaMu.
Mohon
ampun, kami orang berdosa,
Mari kita menyatakan “doa tobat” kita
kepada Allah, kita bersama sama mengucapkannya:
“Saya mengaku
kepada Allah yang Maha Kuasa dan kepada Saudara sekalian, bahwa saya telah
berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa,
saya berdosa, saya sungguh berdosa, oleh sebab itu saya mohon kepada Yesus
Kristus, kepada para Malaikat, kepada orang-orang kudus, dan kepada Saudara
sekalian supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita. Semoga Allah yang Maha
Kuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang
kekal, Amin.”
Kini mari kita memulai Meditasi CKI
ini, dengan terlebih dahulu mendoakan “doa sebelum Meditasi”, secara bersama
sama:
“KepadaMu ya
Allah kami angkat hati dan jiwa kami, bawalah kami berjalan dalam kebenaranMu,
dan ajarlah kami sebab Engkaulah Allah dan penyelamat kami yang kami
nanti-nantikan sepanjang hari. Biarlah meditasi yang kami lakukan ini boleh
memelihara api doa-Mu dalam gereja, boleh menjaga api cinta kasihMu di dunia,
boleh menyucikan jiwa kami, demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, Amin.”
Saudara saudarai sekalian yang
terkasih, mari saat ini kita siapkan seluruh diri kita untuk melakukan
Meditasi: Aturlah posisi duduk Saudara yang nyaman sesuai dengan keadaan
saudara, usahakan punggung tegak dan tidak bersandar, selama meditasi jangan
terlalu sering mengganti posisi duduk, tangan, ataupun kaki, biarlah saat ini
tubuh kita menjadi tenang dan rileks, fokus pikiran dan perhatian pada Tuhan, tariklah nafas panjang panjang beberapa
kali agar Saudara menjadi tenang dan rileks. ...
Marilah kita lantunkan “Doa suci
penyembuhan dan penyucian diri” secara bersama-sama:
“Aku mengasihi dan menyembahMu Tuhan,
O Yesus aku mengasihi dan
menyembahMu,
Engkaulah sumber Kasih
Allah yang menyembuhkan,
Sembuhkan dan sucikan daku
dengan nyala cinta-Mu.”
Reff: (7x)
Allah adalah Kasih, Allah adalah
Kasih, Allah adalah Kasih.
Kita diciptakan Allah di dalam Kasih dan dengam Kasih maka martabat
luhur kita umat manusia biarlah terletak pada panggilanNya untuk berdialog dan
berwawancara dengan Allah di dalam Kasih, hanya apabila manusia mengakui cinta
kasih Allah, dan menyerahkan diri kepada cinta kasih Ilahi untuk kemudian
berdialog dengan Sang Kasih yaitu Allah, maka manusia akan tetap lestari dan
menemukan kebahagiaannya yang sejati.
Dan Kasih Allah kepada kita itu
sifatnya Abadi, Allah mengasihi kita dengan Kasih yang kekal dan abadi, saat
ini percayalah bahwa Allah selalu mau membagikan KasihNya kepada kita, dan berharap
agar KasihNya tinggal tetap di dalam kita, sehingga suka citaNya ada di dalam
kita.
Marilah kita lantunkan “Doa suci
penyembuhan dan penyucian diri” secara bersama-sama: (3x).
“Aku mengasihi dan
menyembahMu Tuhan,
O Yesus aku mengasihi dan
menyembahMu,
Engkaulah sumber Kasih
Allah yang menyembuhkan,
Sembuhkan dan sucikan daku
dengan nyala cinta-Mu.”
Saat ini duduk diam dalam Meditasi CKI
ini adalah saat yang indah, saat ini saat yang indah dimana kita mau tinggal
diam di dalam Kasih Allah, sehingga KasihNya masuk ke dalam diri kita. Kasih Allah
itu sungguh penuh daya dan selalu mau membawa kebaikan bagi jiwa dan raga kita,
banyak kebaikan akan kita alami apabila Kasih Allah mengalir masuk ke dalam
diri kita dan Kasih Allah itu bekerja di dalam diri kita.
Kasih Allah kudus dan suci, maka
KasihNya ini pasti akan menguduskan dan menyucikan diri kita pula. Sentuhan
Kasih Allah yang kuat bisa mengalirkan air mata pertobatan yang menyucikan
jiwa. Tarikan kuat cintaNya mampu menghipnotis jiwa masuk dalam keheningan yang
mendalam, dan ini semua sungguh menyucikan jiwa.
Kasih Allah itu penuh daya, punya daya
menyembuhkan bathin dari segala luka bathin, menyembuhkan secara rohani
penyakit dosa dan virus kuasa kegelapan, dan tentu saja juga menyembuhkan sakit
penyakit fisik. Percayalah Kasih Allah itu menyembuhkan dan menyucikan dirimu.
Marilah kita lantunkan “Doa suci penyembuhan dan penyucian
diri” secara bersama-sama: (3x).
“Aku mengasihi dan
menyembahMu Tuhan,
O Yesus aku mengasihi dan
menyembahMu,
Engkaulah sumber Kasih
Allah yang menyembuhkan,
Sembuhkan dan sucikan daku
dengan nyala cinta-Mu.”
Saudara Saudari sekalian yang dikasihi
Tuhan, marilah kita angkat hati kita supaya makin mendekat kepada cinta kasih
Ilahi, kita arahkan seluruh diri kita kepada Allah, pada jati diriNya yang
sejati yaitu Kasih.
Kita nyanyikan dengan segenap hati,
dengan segenap cinta, dengan segenap devosi, dan dengan penuh iman yaitu “Doa
suci penyembuhan dan penyucian diri”
“Aku mengasihi dan menyembahMu Tuhan,
O Yesus aku mengasihi dan
menyembahMu,
Engkaulah sumber Kasih Allah yang
menyembuhkan,
Sembuhkan dan sucikan daku dengan
nyala cinta-Mu.”
Mari kita
nyanyikan secara bersama-sama: (3x).
“Aku mengasihi dan
menyembahMu Tuhan,
O Yesus aku mengasihi dan
menyembahMu,
Engkaulah sumber Kasih
Allah yang menyembuhkan,
Sembuhkan dan sucikan daku
dengan nyala cinta-Mu.”
Percayalah jika kita menyanyikan doa suci ini, atau teks ini dengan segenap kekuatan dan kesadaran, maka jiwa kita akan terangkat semakin mendekat kepada Allah yang adalah Kasih, dan apabila kita semakin dekat dan bersatu dengan Allah, pasti KasihNya akan mengalir dengan bebas ke dalam jiwa dan raga kita, menyucikan dan menyembuhkan kita.
Mari kita ingat sejenak satu
dua penyakit fisik dan penyakit rohani kita, satu dua penyakit fisik dan
penyakit rohani Saudara/Saudari, seperti dosa dan luka-luka bathin, lalu kita
nyatakan pengharapan kita di dalam hati, agar Allah berkenan memulihkan dan
menyembuhkan kita dari gangguan jiwa ini.
Percayalah Saudara saudari, Kasih Allah itu menyembuhkan,
Kasih Allah itu menyucikan.
Marilah kita lantunkan “Doa suci penyembuhan dan penyucian
diri” secara bersama-sama: (3x).
“Aku mengasihi dan
menyembahMu Tuhan,
O Yesus aku mengasihi dan
menyembahMu,
Engkaulah sumber Kasih
Allah yang menyembuhkan,
Sembuhkan dan sucikan daku
dengan nyala cinta-Mu.”
Selingan/Penegasan.
Lantunkan “Doa suci penyembuhan dan penyucian
diri” secara bersama-sama lagi: (3x).
“Aku mengasihi dan
menyembahMu Tuhan,
O Yesus aku mengasihi dan
menyembahMu,
Engkaulah sumber Kasih
Allah yang menyembuhkan,
Sembuhkan dan sucikan daku
dengan nyala cinta-Mu.”
Ya Allah Sang Kasih abadi, kami bersyukur bahwa Engkau begitu
mencintai dan mengasihi kami, Engkau menciptakan kami sedemikian luhur dan
indah, sebab kami diciptakan di dalam Kasih, KasihMu telah mengangkat kami
menjadi anak-anakMu yang begitu Engkau pelihara, kami selalu menjadi biji
mataMu, tidak sekejappun kami luput dari perhatianMu, Engkau selalu
menyelenggarakan hidup kami, dan secara istimewa Engkau menyatakan KasihMu didalam
diri Yesus Kristus Anak Tunggal-Mu.
DiriMu sendiri telah Engkau berikan kepada kami, apalagi yang tidak Engkau berikan kepada kami. Biarlah KasihMu saat ini ya Tuhan turun atas kami, alirkanlah kekuatan KasihMu dengan bebas, biarlah KasihMu bekerja dengan bebas dalam diri kami untuk menyembuhkan dan untuk menyucikan.
Sembuhkanlah sakit penyakit jiwa kami o Tuhan, sembuhkanlah sakit penyakit fisik kami o Tuhan. Jadikanlah kami merdeka dan lahir baru kembali dengan kekuatan cintaMu ya Tuhan, sebab apabila kami sembuh dan disucikan oleh cintaMu, maka kami akan menjadi anak anakMu yang berbahagia, sehingga hidup ini menjadi suatu keindahan dan kegembiraan, karena kami boleh mengenal Engkau dan kami boleh mengalami Engkau sumber kebahagiaan dan kegembiraan sejati.
Hanya kasihMu yang membahagiakan dan menggembirakan,
sembuhkan dan sucikanlah kami ya Tuhan.
Terima kasih Tuhan, terima kasih ya Allah, terima kasih o Allah
Sang Kasih.
Marilah kita lantunkan “Doa suci penyembuhan dan penyucian
diri” secara bersama-sama: (3x).
“Aku mengasihi dan
menyembahMu Tuhan,
O Yesus aku mengasihi dan
menyembahMu,
Engkaulah sumber Kasih
Allah yang menyembuhkan,
Sembuhkan dan sucikan daku
dengan nyala cinta-Mu.”
Saai ini marilah kita bersyukur di dalam hati, percayalah
bahwa Kasih Allah telah dicurahkan ke dalam diri kita, telah dicurahkan ke
dalam diri Saudara Saudari. Hati yang penuh syukur menjadikan bathin ini lahan
subur bagi tumbuhnya Rahmat Allah yang baru saja kita terima, yang baru saja
Saudara saudari terima.
Terima kasih o Yesus, Tuhan Yesus terima kasih, Terima kasih
o Yesus, Tuhan Yesus Kristus terima kasih,
Terima kasih o Yesus, Tuhan Yesus terima kasih, Terima kasih
o Yesus, Tuhan Yesus Kristus terima kasih,
Terima kasih o Yesus, Tuhan Yesus terima kasih, Terima kasih
o Yesus, Tuhan Yesus Kristus terima kasih,
Saat ini marilah kita memasuki saat saat hening, saat dimana kita membiarkan Kasih Allah itu menarik diri kita masuk ke dalam keheningan. Dalam keheningan ini kita biarkan Kasih Tuhan itu terus mengalir, dan mengalir di dalam hati kita masing-masing untuk semakin menyucikan diri kita.
Mari kita
diam, hening, kita mau menikmati indahnya tinggal dalam dekapan Kasih Allah
yang menyejukkan jiwa. Biarlah saat ini hati kita manjadi hening, ... hening,
.... dan hening, ... diam, ... diam yang berjaga, ... diam yang terbuka bagi
anugerah kontemplasi.
(Keadaan Suasan hening hingga suara lonceng terdengar berbunyi,
....)
Kemuliaan kepada Bapa dan kepada Yesus Kristus, dan kepada
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang masa, ... Amin.
Marilah kita doakan “doa setelah Meditasi” secara bersama
sama:
“Ya Abba, Ya Bapa, Ya Allah terimalah doa kami
anak-anakMu, jika berkenan terimalah, jika ada kekurangan sudilah
mengampuninya, sebab Engkaulah Allah yang hidup dan berkuasa, kini dan
sepanjang masa, ... Amin.”
Marilah kita mau mengucap syukur kepada Allah yang telah
memberikan RahmatNya kepada kita lewat Meditasi CKI ini dengan secara bersama
sama menyayikan suatu lagu sebagai penutup Meditasi CKI ini, (lagu “Syukurku”):
Tak terukur kebaikan yang selalu ‘ku t’rima,
Yang terbaik yang terindah
Kau berikan bagiku,
Syukurku
kunaikkan padaMu, sembahku hanyalah bagiMu,
Hidupku untuk kemuliaanMu,
semuanya hanyalah bagiMu,
Syukurku kunaikkan padaMu, sembahku hanyalah
bagiMu,
Hidupku untuk kemuliaanMu,
semuanya hanyalah bagiMu.
Reff: (1x)
Hidupku untuk kemuliaanMu, semuanya hanyalah bagiMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar