PERANAN DAN FUNGSI 5 UNSUR MATERI (Air, Tanah, Kayu, Eter, dan Api) DI ALAM SEMESTAe
(Oleh : SR.Pakpahan,SST)
Pada zaman Nabi Nuh, semua manusia dibumi adalah angkatan yang jahat, kecuali keluarga Nuh (8 orang) hidup dalam kesalehan, mulia, dan kudus, karena ulah kejahatan dan dosa manusia itu maka bumi sudah menjadi rusak dan gelap di mata Tuhan, Sorga karena konteks kehidupan yang ada di zaman Nabi Nuh adalah dalam konteks kedagingan yang Rohani, dan kehidupan di bumi itu tidak menikmati lagi di mata Tuhan maka kehidupan semua makhluk di bumi harus dilenyapkan atau dibinasakan. Inilah visi dan misi Tuhan Allah bagi kehidupan di alam semesta dizaman Nabi Nuh manusia yaitu menyelamatkan dengan cara membuat perubahan kehidupan kedagingan menjadi Rohani, dan yang Rohani berubah menjadi kekal bila semua dibumi itu mengetahui kehendak Allah dan melakukan semua perintahNya dan memicu semua laranganNya.
Galatia 5: 19-21,(19) Perbuatan daging telah nyata,yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, (20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, pencideraan, roh pemecah, (21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu –seperti yang telah kubuat terlebih dahulu—bahwa barang melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah.
Roma 8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin menghargai Allah.
Semua manusia yang hidup dalam kedagingan dan keberdosaan berat itu akhirnya tidak adil kepada Allah dan mendapat sanksi atau vonis hukumannya manusia harus dilenyapkan atau dibinasakan, tanggal pembinasaan atau mematikan ini sesuai dengan Firman Tuhan yang tertulis diKitab Roma 8:13.
Roma 8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging,kamu akan mati. Tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu,kamu akan hidup.
Galatia 6; 8 Karena barang siapa menaburkan dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya,tetapi barang siapa menaburkan dalam Roh ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Karena manusia itu tidak mau mematikan kedagingan itu di kehidupan dari awal Adam dan Hawa yang telah jatuh dalam dosa hingga zamannya nabi Nuh, maka pada giliraan akhirnya Allah bertindak di bagian akhir dimana Allah melenyapkan/membinasakan semua kehidupan makhluk bumi dengan alam air bah.
Tetapi lain halnya bila semua manusia di bumi waktu itu adalah angkatan yang baik yang hidup dalam Roh dan senang kepada Allah, maka semua makhluk di bumi akan selamat.
Dari tempat seluruh/ruang di bumi yang diciptakan Allah, bila tempat/ruang itu baik, dan menikmati Allah, maka jumlah penduduknya secara keseluruhan akan meningkat 100%. Tetapi bila dari 100% tempat/ruang bumi yang penduduknya penduduknya jahat, maka dari 100% tempat/ruang bumi itu akan terbagi menjadi 2/3 bagian penduduknya akan dibinasakan, dan 1/3 bagian lagi akan diuji dalam air bah, sekaligus semuanya baik yang 2/3 bagian maupun yang 1/3 bagian akan dibinasakan dalam air bah, dan fenomena ini sudah terjadi di zaman nabi Nuh, peristiwa itu kini tinggal kenangan hanya sebagai sejarah suci kehidupan manusia bersama Tuhan.
Setelah air bah surut dan kesudahannya, hanya ada 8 orang yang selamat di dalam bahtera Nuh. Mulai dari kehidupan keluarga Nuh inilah keadaan dimulainya awal kehidupan selanjutnya di langit baru bumi baru zamannya nabi Nuh. Diakhir kehidupan sebelumnya yaitu adanya air (air bah) yang membinasakan semua manusia, sudah sepantasnya untuk melanjutkan kehidupan yang baik, hidup dalam Roh dan benar-benar kepada Allah, nabi Nuh melakukan pembelajaran pada 8 orang termasuk dirinya sendiri sebagai murid dan guru sekaligus dalam hal menggali dan mempelajari Firman Tuhan yang hidup di zamannya nuh.Seandainya Nabi Nuh punya hikmat dalam hal air (air bah) yang membinasakan diakhir kehidupan sebelumnya, maka seharusnya air jugalah yang akan menyelamatkan kehidupan manusia di bumi selanjutnya.Sehingga dari awal mendaratnya keluarga Nuh di bumi itu hingga seiring waktu berjalan, semua manusia sudah melakukan pertobatan dan melakukan baptisan dalam air (ada yang membaptis dan ada yang dibaptis dalam air). Tetapi mereka semuanya tidak mengetahui hal itu atau tidak melakukannya karena kurangnya pengetahuan manusia dizaman itu dan tidak mengerti apa kehendak Tuhan yang harus dilakukaan bagi kemajuan kehidupan mereka. Angkatan yang jahat seperti sepak terjang Nimrod keturunan dari Ham (dalam silsilah Nuh – Ham – Kush - Nimrod) dimana Nimrod adalah seorang manusia setan, dialah yang mula-mula sekali orang yang berkuasa di bumi yang oleh prakarsanya di menara Babel yang terlarang Sorga.Selama 6000 tahun nyatalah kesialan manusia itu tidak melakukan pertobatan dan baptisan dalam air, selama 6000 tahun mulai dari awal air bah yang berakhir hingga berakhirnya zaman sebelum masehi (BC) kehidupan di bumi berlangsung begitu saja bercampurnya angkatan yang baik dengan angkatan yang jahat.Kejahatan manusia terus berlanjut, Nimrod keturunan dengan melahirkan anaknya bernama Estro yang lahir dari cangkang telur, sebab ibunya estro yaitu istrinya Nimrod adalah ibunya sendiri yaitu istri ayah Nimrod sendiri yang diperistrikannya lagi. Bayangkan karena kejahatannya Nimrod memliki anak yang lahir dari telur bercangkang, begitu membesarnya membesarnya pengeluaran nyatanya adalah keluarnya telur bercangkang yang di dalamnya adalah janin Estro bakal anaknya bila waktunya cangkang telur kelak.
Lain halnya angkatan yang baik akan mulai muncul pada keturunan yang ke-4 dari keturunan manusia itu, seperti dari keturunan Adam keturunan yang ke-4nya lah yang mengenal Tuhan dan manusia memanggil nama Tuhan (dalam silsilah Adam – Kain –Set – Enos ), dari kerurnannya Enos nama anaknya yaitu bernama kenan, maka dasar kata kenan masih dipakai hingga sekarang ini yang mana kenan artinya merasa senang, suka, sudi, dan setuju.
Dari awal setelah air bah hingga akan berakhirnya zaman sebelum masehi (BC) maka pada akhirnya Allah bertindak dengan cara memunculkan nabi Yahya Pembaptis yang lahir dari ibunya Elisabeth dan ayah Zakharia, ia menyimpan pelayanan membaptis manusia dalam air sungai yordan). Perbuatan Allah ini adalah tindakan Roh (Roh Kudus Allah) dalam konteks Kehidupan Roh yang bertindak di keadaan akhir, yang berbeda dengan ketidaktahuan manusia itu harus memulai untuk melakukan baptisan dalam air (karena sebelumnya air bah yang membinasakan, maka selanjutnya air juga yang menyelamatkan).Manusia seharusnya dari melakukan tindakan kedagingan (daging yang Roh) yang bertindak di keadaan awal hingga akhirnya berakhir.
Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa air memiliki peran dan fungsi salah satunya untuk mencuci dan membersihkan kotoran-kotoran dan simbol sarana pencucian dosa manusia.
Seiring dengan lahirnya Nabi Yahya Pembaptis di akhir zaman masehi (BC), kemudian Allah memunculkan Nabi Yesus Kristus Juru selamat manusia dan dunia yang lahir dari ibunya Maria yang mengandung dari Roh Kudus dan ayah Yusuf (Yoseph), ia menyimpan sebelum memberikan pelayanan teladan KasihNya bagi semua manusia di bumi tanpa harapan. Yesus Kristus sebagai nabi terakhir IA memegang 2 jabatan Sorgawi sebagai nabi yaitu nabi terakhir (nabi Isa Almasih sewaktu ia masih hidup di bumi, Ia adalah juru selamat manusia dan dunia dimulai dari keadaan awal zaman masehi (C) hingga nantinya akan berakhirnya kesudahan zaman ini, dan Ia nabi terakhir (Nabi pendoa syafaat Saat Ia sedang di Sorga hingga sekarang ini) menyediakan tempat bagi siapa saja yang percaya padaNya ada Sorga life yang kekal,
Nabi Yahya Pembaptis telah dilayakkan Yesus untuk membaptis diriNya di air sungai Yorrdan, Baptisan di dalam air pada Yesus Kristus oleh Yohanes Pembaptis inilah baptisan terakhir pada manusia di bumi. rela diriNya dibaptis oleh Yohanes, dan pembaptisaan dalam air itu memberi dampak bagi Yesus kehidupan selanjutnya, dimana dari Sorga suara Allah menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah yang Tunggal, dan Allah kepadaNya, juga manusia harus mendengarkan Yesus Kristus bila Ia bertanya dalam FirmanNya.
Dalam pelayanan Teladan Kasih Yesus Kristus bagi semua manusia di bumi, Ia telah melayani 3 tahun di bumi mulai dari setelah ia dibaptis oleh Yohanes hingga penyaliban dan kematianNya di kayu salib. Dan pada hari yang ke-3 dari kematianNya Yesus Kristus bangkit dari dunia orang mati, Ia hidup kembali di hari pertama minggu itu (17 Januari 33 M) sebagai hari raya Buah Sulung, sehingga hari pertama minggu itu atau hari kebangkitanNya disebut menjadi hari Paskah Yesus Kristus hingga sekarang ini hari pertama minggu itu telah menjadikan hari ketujuh (hari minggu) hari sabathNya Tuhan,Di bukit kalvari di Kayu Salib Yesus yang telah membuat 8 hal pertukaran untuk menyelamatkan manusia dan dunia sehingga kehidupan selamat di bumi oleh karena pengorbanan kerelaan yang sempurnaNya di atas kayu salib di golgota Israel.
Dengan bangkitnya Yesus Kristus dari dunia orang mati telah menjadikan Ia menang mengalahkan kuasa maut kematian, sehingga Yesus Kristus menjadi yang sulung bangkit dari antara orang-orang mati di alam kubur (Yesus Kristus menjadi Buah Sulung). Selama 40 hari Ia membuktikan diriNYA hidup kembali dengan cara Ia berjalan-jalan di permukaan bumi selama 40 hari sambil mengungkapkan Terang Kehidupan Firman Allah yang hidup.
Kemudian setelah 40 hari itu terangkat ke Sorga, semua hal pemikiran Ilahinya, kutipan-kutipan sabda FirmanNya, dan keajaiban tanganNya, semua pelayanan kasih kasihNYA dan hal-hal lain yang baik, dan dikenan Tuhan termasuk pembaptisan dalam air itu sewaktu Yesus Tuhan di bumi dulu, kini telah terangkat sampai dan masuk ke Sorga, semuanya dibawa masuk ke Sorga oleh Yesus Kristus.
Jika sesuatu hal telah masuk ke dalam Sorga maka sesuatu hal itu telah selesai dalam ukuran Sorga, tapi bagi ukuran di bumi bisa saja hal itu dikatakan belum selesai dan sehingga perlu dilakukan kembali sesuatu hal tersebut untuk menyenangkan hati manusisa. Seperti halnya baptisan air itu yang telah sampai masuk ke dalam Sorga dibawa Yesus Kristus pada hari kenaikanNya ke Sorga maka baptisan air itu telah selesai dalam konteks ukuran Sorga, jadi baptisan air itu di zaman sekarang ini tidak dipentingkan lagi, sebab hal yang terpenting adalah Baptisan Dalam Api Roh Kudus sebagai penerus/kelanjutan atau pengganti yang lebih baik dari Baptisan Dalam Air.
Dalam konteks pembaptisan dalam Api Roh inilah sebagian dari Visi dan Misi Pengutusan murid-murid Yesus Kristus Tuhan dalam Amanah AgungNya yang tertulis di kitab Matius 28: 19-20.
Matius 28: 19-20 (19) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. (20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepada kami. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu selalu sampai akhir zaman.
Amanah Agung Yesus Kristus Tuhan ini bagi semua orang yang telah mengalami hidup baru, yang mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan juru selamatnya, dengan telah menjadi murid/pengikut Yesus Kristus Tuhan maka orang Kristen yang percaya mau rela melakukan pelayanan Injil keselamatan bagi seluruh dunia umat- manusia dan dalam situasi apapun, pengungkapan Injil keselamatan tentang Yesus Kristus ke Yerusalem (simbol ke orang seiman), ke Yudea (simbol ke keluarga terdekat), ke Samaria (simbol ke orang lain bukan seiman), hingga ke Yudea (simbol ke keluarga terdekat), ke Samaria (simbol ke orang lain bukan seiman), sampai ke bumi (simbol ke tempat dimana kaki berpijak di bumi di situ lah langit dijunjung), kabar baik kehidupan Firman Allah yang harus hidup.
Contoh konkrit Pembaptisan dalam Api Roh Kudus adalah pada fenomena bangsa Cornelius yang mau menyadari dan mereka semua mau menerima dan menerima Sabda Firman Tuhan yang disampaikan oleh Rasul Petrus sehingga mereka mendapat pencurahan Roh Kudus meskipun mereka belum dibaptis di udara terlebih dahulu.
Dan kemudian selanjutnya hingga sekarang ini bagi orang-orang yang mau sadar dan rela mau memberi dirinya dibaptis dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus menurut Baptisan Api Roh Kudus, sehingga mereka percaya kepada Allah, percaya kepada Yesus Kristus dan percaya kepada Roh Kudus. Dengan kesabaran menunggu selama 10 hari sehati melakukan doa, pujian, dan penyembahan, hingga pada waktunya di hari ke-11 Roh Kudus akan dicurahkan kepada orang-orang percaya, dan oleh kuasa Roh Kudus bagi mereka akan diberikan Kuasa (otoritas) untuk bangkit dan pergi sebagai saksi Kristus memberitakan Injil Keselamatan tentang Yesus Kristus Tuhan. Lalu mereka menghasilkan buah-buah Roh sebagai manifestasi kehidupan Yesus Krisus yang berdiam dalam diri mereka yang percaya.Roh Kudus memberikan kekuatan dan kemampuan (semangat hidup yang baru) untuk menghadapi setiap ancaman, gangguan, hambatan,dan tantangan (AGHT) dalam hidup ini, Roh Kudus sebagai penolong dan pelindung yang selalu menyertai orang-orang percaya. Dan Roh Kudus menjadikan orang-orang benar karena Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, Roh Kudus akan berdiam di dalam diri orang percaya, sehingga berkat akan datang dengan sendirinya ketika orang-orang percaya melalukan hal-hal yang menyenangkan hati Tuhan.
Nah, dari sejak turunya Roh Kudus dari Sorga lalu hinggap pada 120 orang murud-murud di hari Pentakosta pertama itu (8 Maret 33 M) seharusnya sudah mulai diberlakukan hal Pembaptisan Dalam Api Roh Kudus yang harus dilakukan oleh manusia di bumi terlebih oleh Para Pendeta atau Para Pemimpin/Gembala Gereja.
Dengan orang-orang percaya yang bersemangat Roh Kudus, selain mereka memiliki kekuatan dan semangat baru, mereka juga memperoleh pengetahuan tentang pengetahuan/marifat oleh tuntunan dan ajaran Roh Kudus Allah, sehingga orang-orang percaya di zaman Roh Kudus sekarang ini tidak seperti orang-orang- orang di zaman Nabi Nuh dulu yang tidak berpengetahuan dan tidak melakukan hal pembaptisan di dalam air. Sehingga menghindari terjadinya pola kehidupan yang sama berulang lagi seperti di zaman Nabi Nuh, kebinasaan semua makhluk di bumi oleh air bah.Orang-orang percaya di zaman Roh Kudus sekarang ini telah mengetahui dan mengerti akan kehendak Allah yaitu melakukan Pembaptisan Dalam Api Roh Kudus, ada yang membaptis dan ada pula yang dibaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus agar semua manusia di bumi memperoleh keselamatan hidup kekal.
Roma 8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging,kamu akan mati. Tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu,kamu akan hidup.
Di zaman Nabi Nuh, Visi Misi Sorga adalah Memmatikan kedagingan, air bah yang membinasakan kehidupan semua makhluk di bumi kecuali 8 orang-orang pilihan Tuhan, dan sarana air juga lah yang dipakai untuk menyelamatkan kehidupan manusia di bumi berikutnya melalui baptisan di dalam air..
8 orang di peroleh dari 81 x 100 karena dalam konteks ukuran kedagingan.
1 Tesalonika 5:19 Janganlah padamkan Roh
Di zaman Roh Kudus, Visi Misi Sorga adalah Penyelamatan RohRoh. Api bah (api belerang dari langit) yang kelak dapat membinasakan kehidupan semua makhluk di bumi bila saja semua manusia tergolong angkatan yang jahat, kecuali 144.000 orang-rang pilihan Tuhan, dan sarana api juga lah (Api Roh Kudus) yang sedang, telah, dan akan terus dipakai untuk menyelamatkan kehidupan manusia di bumi hingga ke langit baru bumi baru nanti melalui Baptisan dalam Api Roh Kudus. Roh Kudus menghidupkan apa yang mati, Roh Kudus Allah menghidpkan setiap anggota tubuh Kristus yang mati.
144000 orang diproleh dari 122 x 10 3 karena dalam konteks ukuran Rohani.
Tonton video Api Roh Kudus Allah di link ini: https://youtu.be/7_63i4dEJ50
Di kehidupan berikutnya di langit baru bumi baru maka siswa akan ada sebanyak 16 orang, dan oleh karena dalam konteks ukuran kedagingan yang berulang kembali setelah ukuran Rohani maka orang-orang pilihan Tuhan kelak ada sebanyak 161 x 100 = 16 orang. Jika dilanjutkan pada kehidupan berikutnya dalam konteks Rohani maka orang-orang pilihan Tuhan kelak akan ada sebanyak 202 x 103 = 400000 orang di langit baru bumi baru Yesus Kristus Tuhan Allah yang sesungguhnya.
Jadi di zamannya Roh Kudus sekarang ini, sudah tidak zamannya lagi Pembaptisan dalam air itu diterapkan, dan kuburlah semua hal-hal masa lalu itu.
Yesaya 43:18 FirmanNya: “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!
Sekarang mari kita melakukan Pembapisan dalam Api Roh Kudus di zaman akhir zamannya Roh Kudus ini, orang yang dibaptis akan menerima sentuhan api listrik bervoltase 9 Volt ketika pendeta atau gembala gereja yang membaptisnya memegang alat pembaptis (simbol api Roh Kudus) berupa alat listrik penyetrum yang ujung alat tersebut bervoltase 9 volt yang menyentuh kulit si terbaptis, sebab di zaman dahulu di awal mula-mula orang Kristen belum ada tercipta listrik, barulah sejak tahun 1831 listik ditemukan oleh Michael Faraday dan taun 1887 bola lampu listrik ditemukan oleh Thomas Alfa Edison, Maka perangkat alat listrik semacam itu digunakan dan dimanfaatkan dalam melakukan Pembaptisan dalam Api Roh Kudus.
Dari uraian diatas dapat terjelaskan bahwa api mempunyai peranan dan fungsi salah satunya untuk memurnikan sesuatu benda selain fungsinya yang membakar/menghanguskan, dan simbol sarana pemurnian jati diri manusia oleh api Roh Kudus.
Materi lainnya seperti tanah mempunyai peranan dan fungsi untuk menghilangkan bau membusuk dari sesuatu benda. Kemudian materi Kayu mempunyai peranan dan fungsi untuk mendirikan banguanan rumah tempat berdiam dan berlindung. Sedangkan materi Eter mempunyai peranan dan fungsi untuk protektor atau secure bagi diri manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar