FUMIDA : Anti Rayap Pest Control Fumigasi
Yuk kenali jenis lebah di Indonesia yang berguna buat ekosistem dan yang membahayakan buat manusia agar tahu penanganan yang tepat.
Fakta menunjukkan bahwa di dunia ini terdapat bayak sekali spesies lebah, di antara mereka ada yang tinggal atau berhabitat di Indonesia. Salah satu alasannya adalah iklim Indonesia yang cocok buat mereka tinggal.
Nah, salah satu spesies yang paling dikenal di Indonesia adalah lebah madu yang memang dibudidayakan oleh para peternak. Mereka mendapatkan keuntungan dari madu-madu yang dijual di pasar, baik secara offline maupun online.
Madu-madu ini memiliki segudang manfaat penting, tak heran bila versi aslinya selalu laris di pasaran.
Tapi tahukah Anda bila jenis lebah madu sendiri ada banyak jumlahnya? Bila belum, silakan simak ulasan di bawah ini untuk mengetahuinya secara detail.
Jenis lebah madu
Yang tergolong dalam lebah madu ada di spesies dengan nama latin depan Apis. Tapi tidak semuanya dijumpai di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa spesies yang sering ditemui di negara kita:
Apis mellifera – lebah madu
Inilah salah satu jenis lebah yang sering diternak oleh para peternak. Serangga ini tinggal di cerobong asap, celah yang ada di dinding, atau pohon yang berlubang.
Badannya berbulu dengan ukuran tubuh yang hampir sama dengan tawon. Sebagian besar warnanya hitam. Apis mellifera hidup secara berkoloni dan umumnya koloninya besar dengan jumlah 30.000 ekor.
Apis dorsata – lebah madu raksasa
Ini merupakan hewan yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Selain di negara kita, serangga ini juga ditemukan di India, Filipina, Nepal, dan Malaysia.
Orang Indonesia, khususnya Jawa lebih sering menyebutnya tawon Gung. Sementara orang Sunda menyebutnya Odeng.
Ini bukan lebah yang bisa dibudidayakan sebab hidup di alam liar dan memiliki bahaya sengatan lebah. Bila ada orang yang menginginkan madunya, biasanya langsung ke hutan untuk mengambilnya.
Apis florea
Selain ditemukan di Indonesia, spesies ini juga ditemukan di India, Iran, dan Oman. Sama dengan Apis dorsata, ini juga liar dan tidak bisa dibudidayakan. Meski begitu, madunya tetap bisa dijumpai di pasaran dengan nama madu lanceng.
Apis cerana – lebah madu Asia
Hewan ini memang memiliki potensi untuk menyengat manusia. Namun, tidak seagresif Apis dorsata. Jadi selain A. mellifera, A. cerana adalah pilihan para peternak yang ingin mendapatkan banyak madu untuk dijual.
Apis koschevnikovi – lebah madu merah
Hewan ini tidak mendiami seluruh wilayah di Indonesia, melainkan hanya di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Sayangnya, kabar terbaru menyebut, hewan ini sudah tidak dijumpai di Pulau Jawa sama sekali.
Apis andenoformis – Black dwarf honey bee
Di Indonesia, lebah madu ini hanya bisa dijumpai di Jawa dan Kalimantan. Sementara itu, negara lain yang jadi habitatnya adalah India, Burma, Laos, Cina bagian tenggara, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Ini merupakan salah satu jenis serangga yang hidup di daerah tropis dan subtropis.
Apis nuluensis – lokal Kalimantan
Lebah madu yang ada di alam Indonesia khusus di kalimantan yaitu Apis nuluensis. Jenis ini baru ditemukan akhir-akhir ini. Jadi belum banyak informasi yang bisa dibagi.
Apis nigrocincta – lokal Sulawesi
Khusus untuk habitat di Indonesia, Apis nigrocincta saat ini hanya bisa ditemukan di Sulawesi saja. Selain di sini, Anda bisa menjumpainya di kepulauan Mindanao, Filipina.
Jenis lebah di Indonesia lainnya
Selain 8 jenis lebah di atas, ada beberapa spesies lain yang cukup sering ditemukan, di antaranya adalah:
Trigona sp
Hewan ini juga bisa menghasilkan madu. Jumlah madunya memang sedikit tapi bagi peternak hewan ini cukup menghasilkan karena bisa memberikan madu dan propolis. Ciri dari hewan ini adalah ukurannya yang kecil sekitar 3-4 milimeter saja.
Yang paling menyenangkan dari Trigona, sp. ini adalah fakta bahwa mereka tidak memiliki sengat sehingga aman untuk dibudidayakan.
Bombus sp. – lebah bumblebee
Sesuai dengan namanya, ciri dari hewan ini adalah warna kuning cerah berpadu hitam di bagian tubuhnya. Ukurannya cukup besar, gemuk, dan bulunya banyak. Mereka biasanya bersarang di bawah gudang, rongga dinding, lubang yang ada di tanah, dll.
Xylocopa virginica – lebah tukang kayu
Jenis ini bentuknya menyerupai lalat dengan warna kuning di bagian punggung. Spesies versi betina dilengkapi dengan sengat. Sementara versi cowoknya tidak punya. Sesuai dengan namanya, hewan ini suka membuat alur pada kayu untuk bertelur.
Mereka menyengat hanya jika terancam atau terganggu saja. Biasanya hanya muncul pada musim semi sampai pertengahan bulan oktober.
Osmia rufa – lebah penyendiri
Jika biasanya serangga penghasil madu ini suka hidup berkoloni, tidak demikian dengan Osmia rufa. Spesies ini ada yang suka berkerumun ada yang tidak. Kalaupun berkoloni, jumlahnya sangat kecil.
Mereka biasanya bersarang di tanah, semen, dan yang lainnya. Hewan satu ini juga jarang menyengat.
Cara mengusir lebah yang tepat
Terakhir, meski ada yang berbahaya dan tidak, mereka tetaplah hewan yang kadang bikin khawatir dan cemas saat sudah menghuni sebuah gedung atau bangunan.
Oleh karena itu, bila butuh jasa pembasmi lebah, silakan panggil kami melalui nomor 0822-1123-1123 atau 021-29049130. Tim akan segera menangani semua jenis lebah di Indonesia yang menyerang wilayah Anda sampai tuntas.
Related Posts:
- Jenis Serangga di Rumah yang Bahaya: Ciri & Tips Membasmi
- Anda Wajib Tahu! Habitat Rayap di Sekitar Rumah yang Sering…
- Tikus Got: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengusir yang Tepat
- Macam-Macam Tikus, Habitat, Ciri-Ciri, dan Kotorannya
- Yuk Kenali 6 Jenis Tawon Berbahaya dan Ciri-Cirinya
- Sarang Lebah: Jenis, Produk, Manfaat, dan Ciri-cirinya
COPYRIGHT © 2022 PT FUMIDA PESTINDO JAYA | ALL RIGHTS RESERVED