FENOMENA RUANG DAN WAKTU ALAM SEMESTA
Oleh : SR.PAKPAHAN, SST
PENDAHULUAN
Untuk praktis hidup manusia, upaya mempelajari, memahami dan memahami karakter Allah lebih penting dan lebih berguna bagi kehidupan bila dibandingkan dengan memahami dan memahami karya cipta Allah . Kita membutuhkan pendidikan yang melarang bahwa kebesaran jiwa yang diperoleh dalam menghormati Allah dengan mengungkapkan karakterNya dalam kehidupan sehari-hari, melalui FirmanNya kita perlu belajar dari Allah, bahwa hidup kita ini dapat memenuhi tujuanNya.
Pekerjaan seumur hidup kita di dunia ini adalah persiapan untuk kekekalan hidup, pendidikan dimulai dari saat ini dan tidak akan pernah sampai selesai, itu akan maju terus dalam keabadian. Apa yang pernah maju berkembang, tidak akan pernah berhenti.
Salah satu kejahatan terbesar dalam upaya pencarian dan penyelidikan ilmu pengetahuan adalah disposisi untuk meninggikan penalaran manusia di atas nilai yang sebenarnya dan di atas lingkup yang tepat. Banyak upaya manusia untuk menyelidiki Sang Pencipta dan Karya CiptaNya dengan pengetahuan yang tidak sempurna, dengan ilmu pengetahuan manusia berusaha untuk menentukan sifat, atribut dan hak istimewa Allah, dan memaparkan teori spekulatif tentang Satu infinite. Mereka yang masuk dalam kelompok penelitian ini dilarang berteori spekulatif karena penelitian mereka tidak akan membuahkan hasil yang berguna bagi kepraktisan hidup manusia dan bila ditempuh usaha ini akan membahayakan jiwa. Dalam upaya mendapatkan pengetahuan teori spekulatif, mereka akan kehilangan semua apa yang layak dimiliki. Bila saja Adam dan Hawa tidak berdosa, maka Allah akan memberikan pengetahuan-pengetahuan murni yang di atasnya tidak ada kutukan dosa, Allah akan memberikan pengetahuan murni yang akan menghantar manusia pada sukacita abadi.
MENGHINDARI PENGETAHUAN SPEKULATIF
Pengetahuan spekulatif yang memikat yang diperoleh dari ajaran tidak benar akan menyebabkan manusia terasing dari Allah dan dipisahkan sejauh bumi dari langit. Dengan pengetahuan spekulatif berspekulasi tentang Allah dan karya ciptaNya, maka pengetahuan ini akan berusaha mencegah manusia mendapatkan pengetahuan yang benar untuk keselamatan jiwa-jiwa.
Ada banyak jenis-jenis pengetahuan spekulatif yang harus di hindari guna untuk memahami karakter dan karya cipta Allah, pengetahuan spekulatif tersebut adalah seperti berikut:
1. Teori panteistik
Teori ini mengajarkan bahwa Allah adalah esensi melingkupi seluruh alam semesta. Bagaimana pun teori ini melemahkan iman, penipuan paling berbahaya yang salah mengartikan tentang Allah, dan merupakan aib untuk kebesaran dan keagunganNya. Teori ini tidak hanya menyesatkan tapi juga untuk merendahkan manusia. Hasil dari teori panteistik ini adalah pemisahan dari Allah dan berarti kehancuran bagi jiwa-jiwa.
2. Tulisan kafir
Tulisn-tulisan kafir banyak mengandung permata pemikiran cerah tetapi pencetus permata itu bukanlah dari Allah. Karya ini dibuat demi sebuah kebenaran intelektual ketika semua kebenaran adalah pada perintah manusia, bukan pada perintah Allah.
3. Sejarah dan Teologi Lore
Termasuk dalam sejarah dan teologi Lore ini adalah seperti Sejarah Suci dan Sejarah Nubuat.
Ajaran ini tidak memberi pengetahuan untuk membantu mengajarkan ajaran yang benar, tetapi studi yang melelahkan dan cenderung menghambat pelayanan dalam memahami karakter Allah. Pengetahuan sejarah ini hanyalah catatan spekulasi manusia, melayani hanya untuk �menggelapkan nasihat oleh kata-kata tanpa pengetahuan�. Mengumpulkan banyak buku sejarah semacam ini sering bermotif untuk tidak berkeinginan memperoleh konsumsi bagi pikiran dan jiwa.
4. Sastra Klasik
Mereka yang terlibat dalam studi ini, pikiran dan karakter dibentuk oleh sentimen jahat sastra pagan. Mereka yang fasih dengan klasik menyatakan bahwa �tragedi Yunani penuh incest, pembunuhan dan pengorbanan manusia untuk dewa yang penuh nafsu dan dendam. Ajaran klasik berisikan pembangkangan pada prinsip-prinsip hukum Sorga Allah dan cenderung mengabaikan pelatihan yang berguna bagi kepraktisan hidup manusia.
5. Sastra Sensasional
Karya ini adalah kutukan bagi pembacanya. Penulis mungkin mengaku mengajarkan pelajaran moral, seluruh karyanya ia mungkinkan menjalin sentimen keagamaan; tapi seringkali hal ini hanya berfungsi untuk menutupi kebodohannya dan tidak berharga sama sekali. Dunia dibanjiri buku yang penuh dengan kesalahan yang menarik pembaca menerima itu sebagai kebenaran apa yang Firman Tuhan cela sebagai kebohongan, dan mereka yang mencintai dan berpegang teguh pada penipuan itu akan berarti kehancuran bagi jiwa. Beberapa karya-karya ini telah mencapai hasil baik, namun juga telah menempa bahaya yang tak terhitung banyaknya. Sastra sensasional berisi pernyataan dan goresan pena yang sangat menggairahkan imajinasi dan akibatnya melatih pikiran yang penuh bahaya dan akhirnya menciptakan kebencian pada usaha kepraktisan hidup.
6. Mitos dan Fairy Tales
Mitos seperti mitologi mesir kuno, mitologi suku maya, mitologi suku batak, dan lainnya, cerita fiktif, dan dongeng penuh dengan kepalsuan. Cerita yang tidak benar ini disajikan dalam buku yang ide-idenya menyesatkan pembaca. Meluasnya penggunaan buku ini adalah salah satu perangkap tipu daya setan untuk mengalihkan pikiran pembacanya dari upaya besar pembangunan karakter jiwa, mengalihkan pikiran dari Firman Allah, dan dengan demikian mencegah pembaca untuk mendapatkan pengetahuan tentang kebenaran-kebenaran yang akan menyelamatkan jiwa mereka.
PENGETAHUAN YANG BENAR TENTANG KARAKTER DAN KARYA CIPTA ALLAH
Kita berada di dunia ini untuk melakukan pelayanan bagi Allah, untuk memiliki karakter yang sama seperti karakter Allah. Kita harus mengenal Dia dengan benar sebagaimana Dia menyatakan diriNya pada Jesus Kristus Juru Selamat dunia di masa zaman akhir ini.
Sebuah pengetahuan tentang Allah dan karya ciptaNya adalah dasar dari segala pendidikan yang benar dan segala pelayanan yang benar. Pendidikan dan pelayanan ini adalah satu-satunya perlindungan yang nyata terhadap godaan dan pencobaan hidup. Hal-hal ini saja yang akan dapat membuat kita memiliki karakter sama seperti karakter Allah.
Ada 14 (empat belas) Karakter Utama Allah yang dapat ditemui tertulis di Kitab Suci Alkitab, yaitu: Spiritual, Love, Truth, Righteous, Holy, Perfect, Good, Just, Pure, Unchanging, Stands Forever, The Way, Great, Cleanses.
1. Spiritual (Roh)
Yohanes 4:24, Allah itu Roh dan barang siapa menyembah Dia, harus menyembahNya dalam Roh dan Kebenaran.
2. Love (Kasih)
1 Yohanes 4:8, Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah Kasih
3. Truth (Kebenaran)
Yohanes 14:6, Kata Yesus kepadanya �Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku�.
4. Righteous (Membenarkan)
1 Korintus 1:30, Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi Hikmat bagi kita, Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.
5. Holy (Kudus)
Yesaya 6:3, Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: �Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaanNya�.
6. Perfect (Sempurna)
Mateus 5:48, Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di Sorga adalah sempurna.
7. Good (Baik)
Lukas 18:19, Jawab Yesus: �Mengapa kau katakan Aku baik?, tak seorangpun yang baik selain daripada Allah Bapa�.
8. Just (Hanya)
Ulangan 32:4, Gunung batu, yang pekerjaanNya sempurna, karena segala jalanNya adil,, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.
9. Pure (Suci)
1 Yohanes 3:3, Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepadaNya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah Suci.
10. Unchanging (Tidak berubah)
Yakobus 1:17, Setiap pemberian yang baik, dan setiap anugrah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala Terang, padaNya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
11. Stands Forever (Tetap selama-lamanya)
Mazmur 90:2, Sebelum gunug-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
12. The Way (Jalan)
Yohanes 14:6, Kata Yesus kepadanya �Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku�.
13. Great (Besar)
Mazmur 48:1, Nyanyian Mazmur bani Korah, Besarlah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita.
14. Cleanses (membersihkan/menuntaskan)
Mateus 8:3, Lalu Yesus mengulurkan tanganNya, menjamah orang itu dan berkata, �Aku mau, jadilah engkau tahir�, seketika itu juga tahirlah orang itu daripada kustanya.
Mazmur 57:3, Aku berseru kepada Allah yang Maha Tinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku.
Ilmu pengetahuan yang benar yang tertinggi dalam hidup di dunia ini adalah ilmu pengetahuan tentang keselamatan jiwa (ilmu SKS = Soul Keep Saving) . Pengetahuan keselamatan jiwa dapat diperoleh dari mempelajari Firman Tuhan dan dari ajaran Kristus Jesus. Kristus yang menyajikan prinsip-prinsip kebenaran dalam injil, dari ajaranNya manusia dapat minum air sungai hikmat murni yang mengalir dari tahta Allah. Ajaran yang benar dari Kristus Jesus, bisa IA sampaikan kepada manusia pengetahuan yang melampaui ungkapan/pengetahuan sebelumnya dan selanjutnya pengetahuan itu dimasukkan ke dalam latar belakang setiap penemuan berikutnya. DIA bisa mengunci misteri setelah misteri dan bisa terkonsentrasi di sekitar indah aktifnya wahyu, pemikiran bersifat Ilahi yang sungguh-sungguh diberikan untuk setiap gererasi ke generasi hingga sampai kesudahan akhir zaman. DIA tidak akan berhenti mengajar tentang ilmu keselamatan jiwa, Jesus kristus datang untuk mencari dan menyelamatkan jiwa-jiwa yang hilang, dan DIA tidak akan berpaling dari tujuanNya. Ajaran Kristus berguna untuk kepraktisan hidup manusia. Bila orang-orang bersemangat untuk memetik buah pohon pengetahuan, tetapi Jesus menawarkan buah dari pohon kehidupan. Mereka yang mencari keselamatan jiwa kadang menemukan jalan tertutup, kecuai jalan yang mengarah kepada Sorga Allah selalu terbuka, jalan itu ditempuh melalui Jesus Kristus. Setiap air mancur pengetahuan disegel oleh air mancur pengetahuan kehidupan kekal.
Mari kita memilih untuk mau diajar oleh Allah Sang Pencipta langit dan bumi, DIA yang mengatur bintang-bintang agar tetap di cakrawala dan DIA menunjuk matahari dan bulan untuk melakukan tugasnya menerangi bumi. Pengetahuan yang diajarkan oleh Allah bagi manusia berguna untuk tercapainya perkembangan kekuatan mental yang tertinggi, pencapaian ini bermanfaat untuk menghormati Allah dan untuk kebaikan hidup manusia itu sendiri. Sebuah latihan/usaha praktis hidup jauh lebih berharga daripada sejumlah mata pelajaran, bahkan untuk memiliki pengetahuan yang benar kita harus memiliki kemampuan untuk menggunakan pengetahuan yang benar itu dan mengajarkannya pula pada orang lain. Pendidikan keselamatan jiwa jauh lebih penting daripada sekedar belajar buku-buku, bahkan dari memiliki pengetahuan tentang dunia ini dimana kita hidup dengan tidak meninggalkan keabadian.
Semua sarana, fasilitas, daya upaya dipakai untuk usaha mendapatkan pengetahuan tentang karakter Allah dan Karya ciptaNya agar hidup pelakunya selamat di dunia dan akhirat, jika tidak akan berakibat kehancuran bagi diri sendiri. Dengan kebiasan yang salah, teori yang salah, pengetahuan yang salah,, seseorang akan kehilangan kekuatan penghargaan diri, ia kehilangan kontrol diri, ia tidak bisa beralasan tentang hal-hal yang paling mendalam yang menyangkut dirinya. Bila mengabaikan prinsip yang benar dan pengetahuan yang benar, maka berarti kehancuran bagi dunia ini maupun bagi dunia yang akan datang. Bila seorang ilmuwan mengerti akan kelemahannya sendiri, maka ia akan menemukan kekuatannya pada Allah. Jika ia berusaha untuk mau di ajar oleh Allah, ia akan menjadi bijaksana dalam kebijaksanaanNya-Allah dan hidupnya akan berbuah memberi berkat bagi dunia ini dan ia pun akan memperkaya kehidupan.
IRISAN PENDAPAT SAINS SEJATI DENGAN DOGMA AGAMA
Pengetahuan yang benar tentang awal penciptaan dan pengembangan alam semesta dapat diperoleh dari ilmu sains sejati dan dari dogma agama (Firman Tuhan), kedua pendapat ini dari sains dan agama haruslah yang dapat diterima sebagai irisan bersama antara sains dan agama, bahwa pendapat sains yang benar harus mendukung pendapat dari agama, demikian juga pendapat agama yang benar harus mendukung pendapat sains tentang alam semesta, kedua-duanya sains dan agama harus saling mendukung dan berjalan seiringan.
Menurut ilmu sains sejati ada 2 (dua) teori tentang penciptaan yaitu alam semesta ini tercipta dengan adanya peristiwa �Big Bang� dan satunya lagi peristiwa �Partikel yang berproses�, 2 (dua) teori yang populer inilah yakni teori Big Bang dan teori partikel yang berproses yang dapat diterima manusia.
Teori Big Bang yang saat ini telah menjadi mainstream, pertama kali diperkenalkan oleh Edwin Hubble. Teori ini juga mendapat dukungan dari Fisikawan terkemuka dunia Albert Einstein (1879-1955).
Penulis teori Big Bang tidak lain adalah imam Yesuit terlatih, Georges Lemaitre.
Teori Big Bang menyatakan alam semesta ini bermula dari satu ledakan besar atom raksasa, yang terjadi sekitar 13,7 milyar tahun yang lalu.
Dan teori ini mendapat dukungan ilmuwan muslim Prof Baiquni, yang menurutnya, Teori Big Bang sangat sesuai dengan berita yang terdapat di dalam ayat-ayat Al Qur�an.
Berikut tathbiq (meminjam istilah M Quraish Shihab), Prof. Achmad Baiquni terhadap ayat-ayat yang terkait dengan penciptaan alam semesta: Pada saat penciptaan (sekitar 13,7 milyar tahun yang lalu), langit (ruang waktu) dan bumi (ruang materi), yang semula padu (dalam titik singularitas fisis), dipisahkan (ketika keluar dari padanya). Dalam pembangunan langit (ketika ruang waktu keluar dengan ledakan yang dahsyat dari titik singularitas) dilibatkan kekuatan yang tiada taranya (sehingga terjadi gejala inflasi), yang kemudian diekspansikan (sebagaimana ia tampak kini sebagai universum yang mengembang). Pada pendinginan yang sangat cepat (sebagai akibat inflasi tercapai keadaan �kelewat dingin�) dan terjadi transisi fase, yang menyebabkan materialisasi energi secara berangsur, (bersamaan dengan terciptanya alam-alam lain di samping kita): materi yang muncul sebagai fase kedua sedangkan energi adalah fase pertamanya. Dengan adanya energi materi dalam ruang alam, maka dimunculkanlah spin partikel sub nuklir, elektron, foton, dan lainnya sebagai gerak pusaran serta ditetapkannya satu muatan-muatan yang merupakan sumber kekuatan atau gaya (gravitasi, nuklir kuat, nuklir lemah, dan listrik magnet) dalam empat tahapan. Sementara itu, ketika langit (ruang alam) penuh �embunan� (sebagai akibat dari inflasi, sehingga energi berubah menjadi materi). Allah mengundangkan segala peraturan yang ditaati ruang dan materi (sebagai hukum alam yang mengendalikan sifat dan kelakuan jagad raya). Allah menjadikan tujuh langit (ruang alam) dalam dua tahap, (pada saat inflasi dan sesudahnya) dan menetapkan hukum-hukum alam yang berlaku di dalamnya. Serta menghiasi langit dunia dengan pelita-pelita (dalam bentuk bintang, bulan, matahari dan sebagainya) serta menjaganya ( dengan memberikan atmosfer, lapisan ozon dan sebagainya). Allah-lah yang menciptakan tujuh lapisan langit (ruang alam) dan lima lapisan Bumi padanannya (atau materi masing-masing alam yang di dalam ayat tersebut dinyatakan memiliki hukum mereka masing-masing yang tidak perlu sama). Allah menciptakan langit (ruang alam) serta bumi (materi alam) dan apa saja yang berada di antaranya dalam enam priode atau tahapan, sambil menegakkan pemerintahan-Nya. (tahap inflasi dan tahap ekspansi ruang alam yang sesuai dengan tahap energi dan tahap materialisasi yang diikuti tahap penciptaan interaksi gravitasi, nuklir kuat, nuklir lemah dan elektromagnetik). Dia menciptakan langit (ruang alam) serta bumi (materi alam) dalam enam tahapan, sementara itu telah ditegakkan pemerintahan-Nya pada materi yang bersifat fluida (atau segala peraturan atau hukum alam-Nya telah efektif pada seluruh makhluk-Nya, yang pada waktu itu masih berujud zat alir yang sangat rapat dan sangat panas). Allah menahan alam semesta untuk tidak �mbedal� dan untuk tidak mengembang terus tanpa henti. Apa yang berkembang tidak akan pernah berhenti, Allah akan terus mengembangkan alam semesta dan kemudian menginvert-mengecilkan kembali jagad raya seperti ketika jagad raya dicipta pada awalnya tapi �sudah berkembang dari sebelumnya�, yang menjamin bahwa alam kita bersifat tertutup (closed universe).
Teori Big Bang bukan tidak ada yang menentangnya, salah satu penentangnya adalah Dr. Behram (Behram Kursunoglu, Direktur Pusat Theoritical Studies pada University Miami USA). Menurut Teori Dr. Behram, penciptaan alam semesta bukanlah berasal dari peristiwa ledakan atom raksasa (Big bang), melainkan akibat dari partikel-partikel yang berproses. Teori Dr. Behram ini mendapat dukungan dari seorang cendikiawan muslim, yang bernama Nazwar Syamsu. Menurut Nazwar Syamsu, alam semesta bermula dari ALMAA� (Kekosongan Mutlak), Kemudian ALLAH memberinya Rawasiya (Daya Peneguh Magnet), Para ilmuwan kini memahami bahwa semua proses yang berlangsung di alam semesta ini diatur dan diteguhkan oleh empat macam interaksi (gaya/force), yaitu: Interaksi Gravitasi, Interaksi Elektromagnetik, Interaksi Kuat (Strong Interaction), dan Interaksi Lemah (Weak Interaction).
Dengan adanya Rawasiya (Daya Peneguh Magnet), terjadilah proses partikel sehingga terbentuk kumpulan hydrogen. Ketika ALMAA� (Kekosongan Mutlak) diberi Rawasiya (Daya Magnet), maka berputarlah kekosongan tadi menjadi inti atom yang berputar pada sumbunya. Kini ALMAA� tersebut telah menjadi Nuclear. Kemudian Nuclear yang terdiri dari ALMAA� dan Rawasiya yang berputar menimbulkan Elektron dan Positron sebagai pembungkus, komposisi kesemuanya ini dinamakan Hydrogen sebagai atom asal. Atas ketentuan ALLAH, kemudian atom asal Hydrogen ini menggandakan diri, sehingga membentuk kumpulan Hydrogen. Kumpulan Hydrogen ini lalu terpisah, membentuk elemen-elemen lain, yang kemudian berkumpul menjadi molekul-molekul benda.
Dari kedua teori di atas, baik Teori Big Bang maupun Teori Partikel berproses, sama-sama mendapat sokongan dari ilmuwan muslim, dan masing-masing pihak menggunakan dalil Al Qur�an, untuk memperkuat argumennya. Mana yang benar ? hanya dari ALLAH �kebenaran sejati� itu berasal, dan kita hanya mencoba untuk mendekatinya.
Pembentukan alam semesta lebih tersingkap lagi ketika telah ditemukannya pertikel atom Tuhan di tahun 2012. Berbagai teori telah menjelaskan peristiwa pembentukan alam semesta dengan dasar yang berbeda-beda. Semakin berkembangnya teknologi, teori-teori itu juga mengalami perkembangan. Hal ini dibuktikan dengan penemuan terbaru mengenai partikel Tuhan untuk menyingkap pembentukan alam semesta.
Sehingga tahun 2012 menjadi salah satu lompatan besar di bidang fisika partikel. Penemuan partikel yang serupa dengan Higgs particle atau Higgs Boson yang disebut dengan partikel Tuhan penyingkap pembentukan alam semesta. Jenis atom yang paling dikenal itu terdiri dari 3 jenis yaitu:
1. Neutron (muatan netral)
2. Proton (muatan positif)
3. Elektron (muatan negatif)
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat ditemukannya atom Tuhan ini yang berupa partikel tidak terlihat mata (gaib). Atom jenis ini merupakan partikel pembuat massa benda termasuk massa dari ketiga unsur pembentuk atom tadi.
Pada 3 Juli 2012 di Jenewa, Swiss ,penemuan ini dipublikasikan sehingga menjadi pilar sejarah berkembangnya fisika partikel dalam penelitian selama 40 tahun belakangan ini. Penemuan ini berpengaruh terhadap orang awam karena tidak adanya lagi penjelasan simpel mengenai komposisi atom. Selain hal itu, penemuan ini juga dapat mengubah standar baru di bidang fisika sehingga dapat menghasilkan sebuah teknologi baru dan canggih yang berkaitan dengan teori partikel Tuhan.
Sebelumnya pada tahun 1960, seorang ahli fisika asal Inggris yang bernama Peter Higgs mengungkapkan mengenai penemuan partikel Tuhan menurut teori tentang asal usul alam semesta. Teori ini menjelaskan tentang cara partikel dalam membentuk kelompok bersama untuk pembentukan planet, bintang, dan kehidupan alam semesta.
Sebutan bagi partikel-partikel yang dapat membentuk sebuah objek seperti molekul, sebuah kereta, sebutir apel, bahkan sampai sesosok manusia disebut dengan massa. Kata massa berasal dari bahasa Yunani yang berarti suatu benda yang memiliki sifat fisika yang digunakan untuk menjelaskan bermacam-macam perilaku objek terpantau.
Bagi orang awam, mereka menduga bahwa berat dan massa memiliki pengertian yang sama di kehidupan sehari-hari, padahal itu tidaklah benar. Massa besarannya adalah m=massa, sedangkan berat besarannya adalah W = m g (massa dikali gravitasi), Ukuran berat suatu objek diakibatkan oleh medan gravitasi dan interaksi massa. Saat suatu benda berada di bulan maka berat benda tersebut akan lebih kecil dibanding saat benda itu diukur di bumi, namun massa bendanya tetap sama. Diketahui bahwa partikel Tuhan inilah yang membuat semuanya ada. Karena tanpa partikel ini, semua benda/materi tidak akan memiliki massa.
Partikel yang sangat penting dan tidak bisa dilihat itu adalah massa yang dibahas dalam teori Higgs-Boson. Hal ini menyebabkan perdebatan sengit di antara para saintis. Banyak para peneliti yang tidak mempercayai partikel ini karena keberadaannya yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Apabila penemuan terbaru membuktikan atau bisa memperlihatkan bahwa partikel ini benar-benar nyata, maka bidang ilmu fisika akan semakin berkembang pesat.
Pemberian nama partikel Tuhan hanyalah berfungsi sebagai sebutan saja. Mungkin karena partikel inilah yang menjadi pembentuk partikel-partikel lainnya. Dan butuh perjuangan yang luar biasa agar diakui oleh para ilmuwan. Pemberian nama ini bermula dari Leon Lederman yang menulis buku mengenai partikel ini dengan judul �God Particle: If Universe is the Answer, What is the Question?�. Awalnya buku tersebut diberi nama �Goddamn Particle�, namun editor buku Ledermen menolak judul tersebut dan menggantinya dengan �God Particle�. Sebenarnya Peter Higgs sendiri juga menolak nama tersebut, karena ia adalah seorang atheis, dan partikel tersebut tidak ada hubungannya dengan spiritual.
Demikianlah partikel Tuhan untuk menyingkap pembentukan materi dan energi alam semesta.
Penemuan ini sudah cukup mengguncangkan bidang fisika, terlebih jika para ilmuwan bisa menemukan atau memperlihatkan bahwa keberadaan partikel Tuhan secara nyata, seperti bila �partikel Tuhan� itu di bumi ia berukuran sangat-sangat kecil, apakah mungkin ia akan memiliki energi yang sangat besar bila ia di tempatkan di ruang angkasa langit tertinggi sana? Tentu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi lah yang akan mengungkapkannya. Dan apakah penemuan partikel Tuhan ini sebagai partikel yang paling terkecil di masa zaman akhir ini dan apakah tidak akan ada lagi di temukan partikel yang lebih kecil lagi dari partikel Tuhan ini? Bila jawabnya ya, maka berarti kesudahan kehidupan di bumi akan segera berlangsung dan akan digantikan dengan babak baru Milenium-bumi baru langit baru.
Mari kita memahami penciptaan alam semesta menurut sumber Alkitab-Firman Tuhan.
Menurut Firman Tuhan bahwa alam semesta diciptakan oleh Tuhan Allah, 6 (enam) hari Allah berkarya menciptakan bumi dan langit dan segala isinya, hal ini dapat ditemui tertulis di kitab Kejadian 1. Kejadian 1:1 berbunyi: Pada Mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong, gelap gulita menutupi samudra raya dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Selanjutnya kitab kejadian 1 membunyikan hari-hari penciptaan bumi dan langit oleh Allah, melalui FirmanNya di hari pertama Allah menciptakan Terang,
Dihari kedua Allah menciptakan cakrawala (langit) ditengah segala air untuk memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dan yang ada di atasnya,
di hari ketiga penciptaan daratan dan tumbuh-tumbuhan,
Di hari keempat Allah menciptakan benda-benda penerang (Matahari, Bulan, dan Bintang-bintang) di cakrawala, bulan dan matahari diciptakan sebagai penerang sebagai benda-benda yang menempati tempat Terang penciptaan di hari pertama tersebut, bulan adalah sebagai penguasa malam dan matahari sebagai penguasa siang, bulan dan matahari berfungsi sebagai penentu waktu di bumi, sedangkan bintang-bintang berfungsi sebagai pemberi tanda-tanda zaman. Pada ilmu sains sejati bahwa matahari dinamakan juga sebagai salah satu bintang di gugusan galaksi bima sakti, sehingga matahari dapat berfungsi sebagai penentu waktu dan sekaligus juga sebagai pemberi tanda-tanda zaman.
Di hari kelima Allah menciptakan ikan-ikan, segala binatang air dan burung-burung, segala binatang yang bersayap. Ikan/binatang air dan burung/binatang bersayap diciptakan sebagai mahluk-mahluk yang menempati tempat cakrawala dan air di bawah yang dipisahkan cakarwala itu penciptaan di hari kedua tersebut.
Di hari keenam Allah menciptakan segala jenis hewan, binatang liar dan ternak dan juga menciptakan manusia. Segala jenis hewan ini dan manusia diciptakan sebagai mahluk-mahluk yamg menempati tempat daratan dan tumbuh-tumbuhan sebagai habitatnya yang penciptaan di hari ketiga tersebut.
Dan pada hari ketujuh Allah berhenti bekerja, Allah menguduskan dan memberkati hari ketujuh itu.
Manusia dan hewan, binatang liar dan ternak diciptakan Allah di hari yang sama di hari penciptaan keenam. Hari keenam adalah hari yang bersifat meng-invert, berbeda dengan hari-hari penciptaan lainnya. Dengan sifatnya yang meng-Invert tersebut membuat manusia selalu berada diatas hewan/ binatang bila selama manusia itu memiliki karakter yang menyerupai karakter dan gambar rupa Allah, tetapi bila manusia sudah menyimpang atau berkarakter buruk dan jahat di mata Tuhan maka manusia itu akan disamakan dengan binatang atau bahkan bisa lebih parah lagi derajat manusia berada dibawah binatang yang tidak memiliki akal budi (seperti yang dialami oleh raja Nebukadnesar).
Hari keenam (sabtu) yang menginvert juga diciptakan untuk kepraktisan hidup manusia agar manusia di bumi seolah olah hidup di langit dan hidupnya menyerupai malak-malak Sorgawi meskipun manusia itu nyata di bumi..
Hari keenam (sabtu) itu, penghitungannya di bumi memiliki masa perputaran waktunya selama 24 jam sehari, sama dengan masa perhitungan waktu di hari pertama, kedua, ketiga, keempat dan hari ketujuh. Sedangkan hari kelima (jumat) perhitungannya memiliki masa perputaran waktu selama 23 jam 40 menit sehari, atau lebih singkat 20 menit dibanding hari-hari lainnya. Lebih singkat 20 menit ini karena fenomena kehidupan Mayor (suka cita abadi) ada tercipta bila suatu unsur/hal yang dibandingkan yang terdekat dengan suatu unsur/hal lain yang meng-invert maka ia akan lebih pendek jaraknya atau lebih singkat waktunya ke unsur/hal yang meng-invert tersebut. Hal ini sama halnya diilustrasikan pada musik dengan membandingkan jarak nada 3 (mi) ke 4 (fa) atau dari 7 (si) ke 1� (do tinggi) . adalah berjarak � laras yang lebih pendek jaraknya bila dibanding dengan jarak nada nada lainnya yang berjarak 1 laras. Atau ilustrasi pada bangunan rumah bila membandingkan jarak dinding kamar terdepan ke pagar terdepan adalah lebih dekat jaraknya bila dibanding dengan jarak dari dinding ruang tamu terdepan ke batas pagar terdepan rumah tersebut.
Pada hari-hari yang berjalan, cahaya/sinar matahari yang dipancarkan ke bumi telah lebih dulu dipancarkan 8.3 menit yang lalu oleh matahari, karena aproksimasi dari 8.3 menit sebagai jarak waktu cahaya matahari untuk sampai kebumi karena pengamat di bumi menerima cahaya matahari itu yang telah dipancarkan matahari sebelumnya pada waktu 8.3 menit yang lalu.
Dua hal keajaiban dari hari penciptaan oleh Allah tersebut: yaitu hari kelima yang lebih singkat waktunya dan hari keenam yang meng-invert diciptakan oleh Allah sedemikian sempurna semata-mata untuk menunjukkan karakter Allah yang Maha Pengasih bagi semua mahluk ciptaanNya, Allah mau agar semua mahluk ciptaanNya ada dalam suka cita abadi karena dasar fenomena kehidupan Mayor tersebut, Allah tidak mau semua mahluk ciptaanNya dibumi mengalami petaka dan kutukan, Allah menginginkan semua mahluk di bumi hidup dalam lestari keseimbangan, pencapaian kemudahan hidup (hidup praktis) dalam kekekalan abadi, dan seiring waktu berjalan hari demi hari manusia membaharui hidupnya dengan mentransformasikan diri lambat laun namun pasti mengarah/menuju lebih dekat menyerupai karakter Allah Penciptanya.
Bahkan ada satu hal hari lagi yang lebih ajaib dan dasyat lagi yaitu hari ketujuh yang bersifat tersembunyi, dikatakan tersembunyi karena Allah menginginkan hari sabatNya di hari ketujuh itu harus dibuat bersifat Rohani (Hal Rohani adalah hal yang tersembunyi). Sudah seharusnya manusia berkewajiban untuk menjaga kekudusan hari ketujuh itu sesuai dengan 10 Perintah Allah yang perintah ke-4 (empat). Untuk lebih jelas mendetail tentang hari ketujuh yang bersifat Rohani ini pembaca dapat mengunjungi website penulis beralamat di PEMBAHARUAN KALENDER 1.htm, tulisan tentang �Pembaharuan kalender masehi: Pembaharuan hari ketujuh hari tersembunyi�.
Penciptaan alam semesta oleh Tuhan dalam enam hari kerja, bahwa waktu yang berjalan bersiklus mingguan sebanyak 52 minggu di tahun biasa atau 53 minggu di tahun kabisat dalam setahun ada dalam Maha Karya Penciptaan LUNI SOLAR KREATOR ALLAH. Luni Solar Kreator Allah adalah Penciptaan perputaran waktu dan masa di alam semesta yang tercipta bulan dan bumi beredar mengelilingi matahari berdasarkan hukum-hukum Sorgawi. Semua fenomena kehidupan di alam semesta terjadi menurut waktu perhitungan Luni Solar, bukannya menurut waktu perhitungan kalender internasional. Terdapat sangat jelas perbedaan antara penghitungan waktu internasional dengan penghitungan waktu Luni Solar,
Ada penulis temui kesalahan sebanyak 9 (sembilan) bulan yang salah dalam pemberian nama hari yang sesuai dengan nama bulannya pada kalender internasional. Kesalahan ini penulis temui setelah memahami Karya Cipta Waktu (penanggalan) oleh Allah dengan membuat hari ketujuh itu disembunyikan pada setiap nama bulan dari bulan ke-1 (januari) hingga bulan ke-12 (desember) di sepanjang tahun.
Tidak sedikit para astronom dalam menjelajah atau meneliti ruang angkasa terjebak dalam istilah Salah Ada Ada, waktu yang dipakai seorang astronom dalam meneliti ruang angkasa adalah berdasarkan waktu internasional, padahal itu adalah salah, tapi karena ia ada dalam keberlangsungan waktu luni solar maka perbuatannya itu dikatakan benar meskipun ia tidak sadar bahwa itu terjadi karena ketidak tahuannya. Dengan kerendahan hati dan semangat penjelajahan ruang angkasa bagi para astronot, penulis mengajak para astronot untuk memakai perhitungan waktu menurut Luni Solar Kreator Allah agar target dan pencapaian hasil penelitian yang diharapkan dapat lebih akurat.
TEMPAT/RUANG KREATOR ALLAH
Allah menciptakan bumi dan langit dan segala isinya ada dalam maha keseimbangan dan maha kesempurnaan yang kekal. Segala isinya baik berupa materi dan energi benda-benda maupun berupa mahluk-mahluk dan lain sebagainya di bumi dan di langit yang menempati tempat dan ruang yang telah tersedia diciptakan Allah sebagai habitatnya yang ada di dalam garis/lintasan edarnya.
Manusia sebagai mahluk paling agung ciptaan Allah diciptakan menurut gambar, rupa dan karakter yang sama dengan Allah. Pada awalnya Allah menciptakan manusia dengan sempurna dengan tidak akan mengalami kematian, baik kematian rohani maupun kematian daging (tubuh). Sebelum manusia jatuh kedalam dosa dan tidak mengalami kematian, tempat/ruang kematian itu tidak ada, sehingga tempat/ruang alam semesta itu dapat di gambarkan sebagai berikut:
Alam semesta yang berkembang dalam gambar 2 dimensi diatas hanya terdiri dari 2 (dua) tapi 3 (tiga) tempat/ruang bagi kehidupan mahluk yaitu tempat/ruang di bumi, di langit dan di batasan kekekalan/pengembangan yang bersifat unlimited (tak terbatas).
Setelah manusia jatuh kedalam dosa dan upah dosa adalah maut dan akan mengalami kematian, maka tempat/ruang bagi kematian telah ada, sehingga tempat/ruang alam semesta itu telah berubah dan dapat di gambarkan sebagai berikut:
Tempat/ruang kematian ini berbentuk kerucut tegak berpilin (negasi dari bentuk pola langit yang berbentuk kerucut terbalik berpilin) yang pola susunan muatan-muatannya pada segitiga kerucut tidak terbalik tersebut adalah dalam keadaan tidak mengembang, sehingga tempat/ruang kematian ini berbentuk sebuah bar kolom yang memanjang dari atas ke bawah. Di posisi teratas dari bar kolom itu saja sebagai tempat kematian yang menyatakan tempat/ruang yang lebih leluasa dan yang mendapat cahaya terang lebih banyak bila dibanding dengan tempat/ruang dibagian bawahnya, dan cahaya yang paling banyak ada di angka 1 paling teratas di titik irisan ujung bumi dengan tepi ruang kematian. Pola kematian ini berkebalikan dengan pola di langit yang berbentuk kerucut terbalik berpilin mengembang, justru dibagian tengah langitlah yang mendapat cahaya lebih terang dibanding di pinggir-pinggirnya. Dengan kita berpikir negasi, maka titik temu antara ujung bumi dengan tepi tempat kematian dinyatakan sebagai tempat/ruang yang sangat terang dan sangat luas dibanding tempat/ruang bagian terbawah kematian tersebut (hal ini karena adanya prinsip negasi di ruang kematian). Di titik tempat/ruang kematian teratas ini di titik temu tempat kematian dengan ujung bumi lah, Jesus Kristus berada di alam kubur di tempat yang paling terang dan yang paling luas di gugusannya, tempat yang masih ada memuat oksigen untuk nafas hidup. Sehingga jelaslah bagi kita bahwa Jesus Kristus di alam kubur IA masih hidup berkarya kebangkitan bagi orang-orang mati, dan pada hari ketiga IA bangkit menjadi yang sulung bangkit dari antara semua orang mati, dengan demikian tepatlah yang dikatakan Firman Tuhan: Jesuslah kebangkitan dan hidup, tidak ada seorangpun yang sampai ke Sorga Allah Bapa kalau tidak melalui Jesus Kristus Tuhan. Kitab Kolose 1:15 berbunyi; Dia (Yesus Kristus) adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan.
Sebab seandainya Yesus tidak mati disalibkan, IA akan masih hidup sampai sekarang ini. IA rela mati demi menggantikan kita yang ada di bawah kutukan kematian, agar kita tertebus menjadi ciptaan baru pewaris kehidupan kekal di Kerajaan Sorga Allah.
Hal baru yang kemungkinan bisa terjadi bagi kehidupan manusia kelak di masa depan, manusia dapat menjelajah dunia bawah tanah dengan kendaraan yang khusus dibuat sedemikian rupa dapat menjelah tempat lebih jauh ke dalam bawah tanah, sebab diperhitungkan jarak yang ditempuh ke bawah tanah ada dalam satuan nld (non light day) beda dengan jarak yang ditempuh ke ruang angkasa yang dalam satuannya ly (light year) atau tahun cahaya, tapi resikonya bila berada di tempat/ruang bawah tanah ini manusia akan cepat mengalami ketuaan (usia bertambah lebih cepat karena adanya perbedaan waktu antara tempat.ruang bawah tanah dengan tempat/ruang di bumi bahkan dengan tempat.ruang di ruang angkasa). Dan bila survive bertahan hidup lama di bawah tanah, maka otot akan semakin kuat, tapi tidak boleh berlama-lama di ruang bawah tanah sebab sebentar waktu saja itu sudah lebih baik. Sementara manusia yang bila berada di ruang angkasa akan mengalami otot lemah meskipun akan semakin awetnya usia hidup di sana.
TEMPAT/RUANG DI BUMI
Bumi berbentuk bulat bola (meskipun ada yang menyatakan bumi adalah datar), tempat/ruang di bumi digolongkan dalam 4 (empat) bagian, yaitu:
- Tempat terendah seperti: tepi pantai, hutan bakau di pantai dan sejenisnya.
- Dataran rendah
- Dataran tinggi
- Perbukitan dan pegunungan
Fenomena alam dan tanda tanda akhir zaman oleh pergerakan bintang di langit akan cepat diidentifikasi dan diketahui bila dicari dan digali data dan informasinya di daerah tepi pantai bila dibanding dengan mencarinya di pegunungan atau di dataran yang tinggi sebab di tepi pantai yang paling rendah wilayahnya bumi daratan dapat menangkap 2 (dua) muatan/keadaan fenomena biasa dan fenomena aneh di langit. Pada keadaan tepi pantai yang menangkap keanehan di langit inilah kecenderungan fenomena alam dan tanda-tanda zaman di langit diperlihatkan oleh Sang Pencipta. Sedangkan pada dataran rendah dan dataran tinggi memberi keadaan yang aman-aman saja (lumrah).
Sementara perbukitan dan pegunungan adalah sebagai tempat/ruang tertinggi di tanah bumi yang bersifat meng-invert, dikatakan meng-invert karena kesuburan tanah bagi tumbuh-tumbuhan akan hidup lebih subur di kaki pegunungan (lembah) bila dibanding dengan di puncak pegunungan, tidak seperti logika manusia bahwa dipuncak pegunungan yang lebih dekat ke matahari-lah yang akan lebih cepat bagi tumbuh-tumbuhan untuk hidup subur ber-foto sintesis dibanding tanaman yang hidup di kaki pegunungan.
TEMPAT/RUANG DI LANGIT
Pola tempat/ruang di langit berbentuk kerucut terbalik berpilin, langit semakin keatas semakin luas dan berkembang hingga tak terbatas. Banyak terdapat tempat/ruang di langit, semakin keatas ke lapisan langit yang lebih tinggi akan semakin banyak memberi tempat dan ruang, tidak bisa dipungkiri bila kelak manusia akan berlomba-lomba membangun stasiun ruang angkasa di langit tertinggi, karena hal ini memberi keuntungan bagi manusia disamping langit memberi tempat/ruang yang lebih leluasa, juga stasiun ruang angkasa akan memberi hidup usia lebih awet bila dibanding hidup di bumi, semakin tinggi tempat/ruang di langit akan semakin lebih awet hidup manusia, namun resikonya oksigen akan semakin menipis atau tidak ada dan juga manusia akan mengalami kelemahan otot.
Di susunan lapisan langit yang paling terendah cenderung memberi fenoma alam bagi penghuni bumi yang di tepi pantai. Dengan analogi yang sama, semakin ke atas ke arah lapisan langit yang lebih tinggi di selatan, langit cenderung memberi fenomena alam yang terpotret di bagian kaki langit selatan.
WAKTU DI BUMI DAN WAKTU DI LANGIT KREATOR ALLAH
Menurut Stephen Hawking, manusia bisa menjelajah waktu hingga jutaan tahun ke masa depan untuk mengisi dan memulai lagi peradaban planet bumi yang telah rusak. Hingga kini, kendaraan tercepat yang mampu dibuat manusia adalah roket Apollo, yang mampu berjalan di kecepatan 25.000 mil per jam, namun untuk menjelajah ruang waktu angkasa dibutuhkan 2.000 kali lipat dari kecepatan Apollo tersebut. Suatu saat nanti, ucap Hawking, akan ada pesawat penjelajah luar ruang angkasa yang bisa terbang lebih cepat dari kecepatan cahaya. Satu hari penjelajahan di luar angkasa tertinggi bisa sama dengan perjalanan satu tahun di Bumi. Sebagai landasan teorinya, Hawking memakai pendekatan teori ilmuwan Albert Einstein yang mengatakan: �Ketika sebuah obyek mempercepat geraknya di sebuah ruang, maka waktu akan melambat di sekitar obyek tersebut.� Ini juga berarti teori Hawking hanya bisa diaplikasikan untuk menjelajah masa depan. Apakah pesawat ruang angkasa tersebut menggunakan energi partikel neutrino, partikel yang disebut sebagai neutrino yang memiliki kecepatan 20 per 1 juta di atas kecepatan cahaya. Neutrino merupakan partikel elementer yang memiliki massa sangat kecil, nyaris mendekati nol.
Berdasarkan teori relativitas khusus yang dikemukakan Albert Einstein pada tahun 1905, kecepatan cahaya dapat mencapai 299.792 kilometer per detik atau yang sering dibulatkan menjadi 300.000 kilometer per detik atau 3 x 108 m/det. Ini merupakan kecepatan tertinggi di alam semesta.
Perhitungan waktu di luar angkasa mempunyai perbedaan waktu dengan yang di bumi. Ukuran waktu di bumi adalah dalam satuan detik, menit, jam, sedangkan ukuran waktu di langit adalah dalam satuan tahun cahaya (ly=light year) yang juga bisa diukur dengan KM atau Mil.
Apakah tahun cahaya itu sebagai satuan waktu ataukah sebagai satuan jarak?. Tahun cahaya, kalau ditilik dari terminologinya memang seakan-akan mengarah pada satuan waktu. Pada kenyataannya, tahun cahaya bukanlah satuan waktu melainkan satuan jarak yang digunakan untuk mengukur jarak benda-benda langit yang sangat jauh letaknya di luar angkasa.
Jarak tata surya kita (termasuk bumi) memiliki jarak 28 ribu tahun cahaya ke inti tengah galaksi bima sakti. Tata surya kita termasuk bumi, matahari dan planet lainnya ada di bagian tengah lingkaran galaksi (di lengan Orion galaksi). Dibelakang tata surya kita masih ada lagi tata surya (galaksi) lain. Jadi sebuah galaksi saja sudah sangat luas, bagaimana dengan seluruh alam semesta ini ya?.
Cahaya memiliki kecepatan layaknya frekuensi radio yang memiliki kecepatan jarak tempuh, itu dapat dihitung bedasarkan jarak (satuan tahun cahaya) dibagi dengan lamanya waktu tempuh. Kita misalkan bintang yang paling dekat saja yaitu bintang Proxima Centauri yang memiliki jarak 4,4 tahun cahaya. Perbedaan dengan jarak tahun cahaya disamakan dengan jarak yang sangat jauh dan sangat cepat. Kita mengenal ukuran kecepatan cahaya dengan simbol ly (light year) dan ada juga satuan lain seperti Parsec (pc), dan satuan terjauh yaitu Astronomical Unit(AU). Untuk perhitungannya bisa dilihat sebagai berikut:
� Jarak matahari � bumi adalah 149 juta KM, atau 1 AU dalam Satuan Astronomi(AU), sedangkan 1 tahun cahaya = 63240 AU. Atau 63240 AU x 149 Juta Km, itu artinya jarak 1 tahun cahaya atau 1 ly = 10 triliun Km, Jadi sebuah cahaya bisa melintas sejauh 10 triliun Km dalam waktu tempuh 1 tahun bumi. Untuk lebih singkatnya bisa menggunakan satuan Parsecs (pc) dimana 1 pc = 3,26 ly (tahun cahaya) = 30,9 triliun Km, kebayang kan betapa sangat jauhnya itu.
.Berikut ini adalah perhitungan satu tahun cahaya untuk setiap satuan:
� 1 tahun cahaya = 460.730.472.580.800 Meter
� 1 tahun cahaya = 460.730.472.580 Kilometer
� 1 tahun cahaya = 5,878625 triliun mil
� 1 tahun cahaya = 63241 astronomical unit (AU)
� 1 tahun cahaya = 0,306601 parsec (pc)
Satuan AU digunakan karena lebih singkat dan praktis, bayangkan berapa nilainya jika dalam satuan detik, kecepatan cahaya sama dengan 300 ribu Km/detik atau 3 x 108 m/detik, yang diaproksimasikan dari angka 299.792.458 meter per detik, maka 1 detik cahaya (light second) setara dengan jarak 300.000 Km. Bagaimana kalau setahun ya?
Jawabannya adalah : 300.000 km/detik x 60 detik/menit x 60 menit/jam x 24 jam/hari x 365,25 hari/tahun = 9.467.280.000.000 km = (9,46 x 1012) Km.
Maka tahun cahaya didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu satu tahun ketika melewati ruang hampa udara atau setara dengan 9.467.280.000.000 km = (9,46 x 1012 ) km.
Untuk jarak yang sangat jauh agar lebih mudah diingat dibuat dengan menggunakan satuan tahun cahaya (ly). Kita lihat contohnya di bawah ini:
Jarak dari bumi ke Bulan = 1,3 detik cahaya
ke Matahari= 8,3 menit cahaya
ke Mars = 3.1 menit cahaya
ke Jupiter = 33 menit cahaya
ke Pluto = 5,3 jam cahaya
ke Proxima Cetauri= 4.3 tahun cahaya
ke Sirius = 8,58 tahun cahaya
ke Galaksi Andromeda = 2.300.000 tahun cahaya atau 2,3 juta tahun cahaya.
Kita saat ini mengenal 2 galaksi yaitu galaksi bima sakti dan galaksi andromeda. Jarak galaksi andromeda dari galaksi kita adalah 2,4 juta tahun cahaya, contohnya bila ada foto galaksi andromeda yang diambil teleskop luar angkasa oleh pengamat di bumi, jika gambarnya di ambil saat ini maka hasilnya adalah foto galaksi andromeda keadaan 2,4 juta tahun yang lalu, hal demikian ini dikarenakan oleh alam semesta yang sangat luas. Contoh lain, cahaya matahari yang kita terima dibumi saat ini adalah cahaya matahari yang telah dipancarkannya 8.3 menit yang lalu.
Pengembangan alam semesta dapat dipercepat prosesnya oleh karena telah ditemukannya partikel atom Tuhan, maka sudah sepantasnya waktu pun dapat dipercepat juga, waktu dapat dipercepat oleh orang orang Kudus pilihan Allah. Mengingat pendekatan ilmuwan Albert Einstein yang mengatakan: �Ketika sebuah obyek mempercepat geraknya di sebuah ruang, maka waktu akan melambat di sekitar obyek tersebut,� menggunakan efek seperti itu sekarang merupakan cara yang sering dilakukan untuk menjelaskan pengamatan mengenai pengembangan alam semesta yang dipercepat dan juga adanya sebagian besar dari massa yang hilang di alam semesta.
BATASAN CAKUPAN PEMAHAMAN ANTARIKSA
Bulan beredar mengelilingi bumi dalam 1 (satu) siklusnya dengan waktu � 29 hari (1 bulan). Bumi beredar mengelilingi matahari dalam 1 (satu) siklusnya dengan waktu 365 s/d 366 hari (1 tahun). Bila pemahaman antariksa ada dalam lokus tata surya, cukuplah cakupannya hanya sampai matahari saja sebagai pusat tata surya. Kita di bumi cukuplah berpikiran untuk memahami ada dua benda penerang saja yaitu bulan dan matahari yang menerangi bumi. Bila kita berada di ruang angkasa seperti layaknya seorang pekerja astronom/astronot maka pemahaman diperluas lagi dalam lokus galaksi bima sakti, cukuplah memahami ada dua benda penerang juga triangulum dan bima sakti, cakupannya hanya sampai galaksi bima sakti sebagai pusat grup lokal galaksi saja yang mana bima sakti diedari/dikelilingi oleh matahari dalam 1 (satu) siklusnya membutuhkan waktu 280 tahun, mungkin saja kelak ada stasiun ruang angkasa buatan manusia yang layak huni seperti di bumi atau mungkin saja ada planet hunian baru seperti galaksi Andromeda di ruang angkasa tertinggi sana yang berotasi pada porosnya sendiri berotasi dalam waktu 10 tahun.atau lebih dan memiliki suatu satelit yaitu triangulum, sebagaimana halnya bulan sebagai satelit alami bumi, bulan pun berotasi pada porosnya,
Pada rotasi bulan, pengamat di bumi memperhatikan bahwa pada dasarnya bulan menjaga kesamaan sisi untuk berhadapan dengan planet bumi kita sebagaimana bumi melintasi orbitnya. Hal ini yang menyebakan bulan berotasi pada porosnya, namun itu nampaknya berlawanan dengan apa yang mata kita amati. Rotasi Bulan adalah perputaran Bulan pada porosnya dari arah barat ke timur. Bulan mengitari Bumi sekali dalam setiap � 29 hari yang diaproksimasikan dari 27.322 hari. Perputaran ini setidaknya memerlukan kurang lebih 29 hari untuk bulan berotasi sekali dalam porosnya. Akhirnya, bulan tidak tampak berputar tetapi muncul jika diamati dari Bumi. Ilmuan menyebutnya sebagai rotasi sychronous. Orbit dan rotasi bulan tidak selalu sama. Bulan mengitari Bumi dengan obit yang elips, tidak bulat sepenuhnya. Ketika bulan sangat dekat dengan Bumi, rotasinya lebih pelan dari jalannya menuju ruang angkasa, mengijinkan para pengamat untuk melihat tambahan 8 derajat ke sisi timur. Ketika bulan sangatlah jauh dari bumi, maka rotasinya akan lebih cepat, jadi kecondongan 8 derajat terlihat ke arah barat.
Gugusan galaksi bima sakti masih misteri bagi kita, namun lambat laun seiring waktu berjalan dan perkembangan teknologi, itu akan dapat diungkapkan oleh generasi manusia masa depan.
Mengapa bersusah payah pergi jauh ke luar angkasa ke galaksi bima sakti sana mencari sesuatu misteri muatan/pengisi langit, mengungkap cahaya-cahaya benda-benda langit seperti ratusan milyar bintang dan ada 20 galaksi lain yang mengitari galaksi bima sakti, padahal segala pola muatan/pengisi galaksi bima sakti berbentuk spiral berbatang itu adalah hampir sama dengan pola negasi muatan/pengisi tempat tepi-tepi ruang kematian yang titik irisan antara ujung bumi dengan ruang kematian (titik yang memiliki tempat/ruang yang terluas dan cahaya terterang di ruang kematian). Mungkin saja fenomena di titik ini dalam kosmologi ia berupa energi gelap (dark energy)�, energi gelap adalah suatu bentuk hipotesis dari energi yang mengisi seluruh ruang dan memiliki tekanan negatif yang kuat. Menurut teori relativitas umum, efek dari adanya tekanan negatif secara kualitatif serupa dengan memiliki gaya pada skala besar yang bekerja secara berlawanan terhadap gravitasi (lihat website https://www.indocropcircles.wordpress.com).
Cukuplah kita mengetahui fenomena antariksa di galaksi bima sakti seperti sama polanya bernegasi dengan di irisan ujung bumi dan tepi tepi (titik) kematian itu, sebab disana (di ujung bumi) banyak jiwa-jiwa yang terhilang yang membutuhkan pelayanan keselamatan jiwa mereka semua. Sekarang ini keselamatan jiwalah yang mereka butuhkan oleh pelayanan kita sebagai manusia yang telah dewasa rohani.
Janganlah melewati batas cakupan/lokus pemahaman antariksa yang melebihi diatas cakupan galaksi bima sakti, meskipun ada �tetangganya� galaksi bima sakti dengan galaksi-galaksi lain di ruang angkasa sana, sebab pemikiran manusia tidaklah sama dengan pemikiran Allah. Demikian jauhnya langit dari bumi, begitulah jauhnya perbedaan pemikiran manusia dengan pemikiran Allah. Manusia boleh memahami dan mengerti karya cipta Allah dalam batasan-batasan tertentu saja, tetapi manusia diharuskan lebih memahami dan mengerti akan karakter Allah, pemahaman karakter Allah ini unlimited (tidak terbatas) bagi manusia, sekalipun sampai pecah otak atau sampai kehilangan nyawa pun, Allah masih menerima umatNya yang mau dan suka memahami karakter Allah. Tetapi Allah akan tidak lagi berkenan dan akan menolak siapa saja umatNya yang melampaui batas pemahaman akan karya cipta Allah. Sebab ada tertulis: barang siapa yang takut kehilangan nyawanya maka ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barang siapa yang memberinya nyawanya maka ia akan memperolehnya kembali.
PENUTUP
Manusia ada di dunia ini untuk melakukan Pelayanan bagi Allah, untuk menjadi sama seperti Allah dalam karakterNya dan dengan kehidupan pelayanan itu untuk mengungkapkan karakterNya kepada dunia, agar manusia menjadi rekan kerja dengan Allah, untuk menjadi seperti Dia dan untuk mengungkapkan PribadiNya, manusia harus mengenal Dia dengan benar sebagaimana Dia menyatakan Dirinya melalui Yesus Kristus Juru Selamat dunia ini. Hal-hal yang tak terlihat dariNya bahkan kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya sejak penciptaan dunia, kini dapat terlihat jelas, karena dianggap melalui hal-hal yang dibuat. Bunyi Kitab Roma 1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya yaitu kekuatanNya yang kekal dan keIlahianNya dapat nampak kepada pikiran dari KaryaNya sejak dunia diciptakan, sehingga manusia tidak dapat berdalih.
Melebihi dari pengetahuan tentang Karya Cipta Allah yang dibutuhkan manusia adalah pengetahuan tentang karakter Allah. Semua orang bekerja untuk mengangkat kehidupan bagi sesama manusia, mentransformasikan dan mengembangkan karakter, memurnikan hidup, efisiensi dalam pelayanan, kepatuhan pada prinsip-prinsip yang benar, semuanya itu tergantung pada pengetahuan yang benar tentang Allah. Pengetahuan ini adalah persiapan penting baik bagi kehidupan saat ini maupun bagi kehidupan yang akan datang. Kitab 2 Petrus 1:3 berbunyi: Melalui pengetahuan tentang Dia, diberi kepada kita segala hal yang berkaitan bagi kehidupan dan kesalehan.
Alam semesta bukanlah Allah, hal-hal fenomena alam merupakan ekspresi dari karakter dan kekuatan Allah. Ketrampilan artistik Allah menghasilkan buah karya cipta alam semesta yang maha indah, hal-hal yang menyenangkan mata, dan hal-hal yang mengungkapkan kepada kita sesuatu dari pemikiran desainer-Allah, buah karya cipta ini tidak bekerja tapi sang pekerjalah yang dianggap layak memperoleh kehormatan. Jadi sementara alam semesta sebagai ekspresi dari pemikiran Allah, itu bukan karakter, tapi Allahlah yang harus ditinggikan. Karya Allah akan penciptaan alam semesta ini tidak dapat dijelaskan oleh pengetahuan, ilmu pengetahuan mana yang dapat menjelaskan misteri kehidupan?, kecuali oleh iman. Kitab Ibrani 11:3 berbunyi: Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh Firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
PENDAPAT TERBARUI:
Manakah pendapat yang benar antara bumi berbentuk bulat seperti bola bulat, ataukah bumi berbentuk datar seperti plat datar?
Pendapat para sains sejati membuat dalil bahwa bumi adalah bulat globe seperti bola bulat, bumi adalah stasioner yang mengalami rotasi berputar pada sumbunya sendiri dan bergerak revolusi beredar megelilingi pusat tata surya (matahari).
Sedangkan menurut alkitabiah dan menurut para orang rohaniawan yang mengklaim dari sumber Alkitab bahwa bumi berbentuk datar seperti tertulis pada beberapa kitab:
1. Ayub 38:18 (bumi adalah luas/rachab, rachab yang berarti "luas, atau hamparan lebar." ini tampak seperti menyatakan pada bumi datar. Tidak masuk akal sama sekali, meskipun dalam konteks bahwa bumi adalah bulat.).
2. Daniel 4:10-11 (mimpi Nebukadnezar yang ia utarakan tentang sebuah pohon yang tumbuh begitu tinggi bahwa pohon itu bisa "dilihat sampai ke ujung seluruh bumi." Sementara mimpi ini hanya masih indikasi dari bumi datar, hanya pada bumi datarlah ini akan memungkinkan pohon itu terlihat dari seluruh penjuru bumi. Konsep ini akan menjadi mustahil bila diterapkan pada bumi yang bulat bola dunia).
3. Wahyu 6:12-17 dan Wahyu 1:7
- (Bintang-bintang akan jatuh ke Bumi. (Lihat Wahyu 6:13.) Nabi Yohanes, seperti nabi-nabi yang lain menjelaskan tentang topik ini, jelas tidak percaya bahwa bintang-bintang raksasa (lebih besar dari bumi) yang jutaan mil jauhnya. Jika ini terjadi, seperti astronomi modern maksudkan, satu bintang yang jatuh akan cukup untuk memusnahkan seluruh bumi. Yohanes mengatakan bintang "jatuh" ke bumi; tapi dia tidak mengatakan bahwa bintang-bintang meluncur ke arah Bumi.
4. Langit kemudian akan lenyap seperti gulungan kitab. (Lihat Wahyu 6:14.) Hal ini sesuai dengan penggambaran Alkitab tentang langit yang terbentang seperti tirai atau tenda. Deskripsi ini akan membuat tidak masuk akal jika bumi bulat seperti bola.
5. Semua manusia di Bumi akan melihat kedatangan Yesus Kristus Tuhan yang ke-2 kali datang dalam kemuliaanNya. (Lihat Wahyu 1: 7). Ini masuk akal bila bumi datar, tapi tidak mungkin jika bumi seperti bola bagaimana Yesus dapat terlihat..
6. Semua orang jahat dan yang tidak bertobat akan berusaha untuk menyembunyikan diri dari "murka Anak Domba" dan dari "wajah Dia yang duduk di atas takhta itu." (Lihat Wahyu 6: 15-16). Ketika langit digulung kembali "seperti scroll," orang fasik akan memandang wajah-Nya yang duduk di atas takhta (di atas kubah langit, atau di atas lingkaran cakrawala), dan orang jahat itu akan berusaha untuk menyembunyikan diri.
Konsepsi Ibrani kuno menggambarkan alam semesta : Bumi datar tertutup oleh cakrawala
Dan ada beberapa bukti empiris yang mendukung pernyataan bumi berbentuk plat datar. Hal ini tidak dimaksudkan untuk daftar lengkap dan tidak untuk menunjuk detail pada poin-poin ini, karena sudah ada sejumlah besar informasi yang tersedia secara online bagi mereka yang jujur mencari kebenaran. Bukti empiris tersebut seperti:
� Kurang Jelasnya kelengkungan: Jika Bumi adalah sebuah bola 25.000 mil di lingkarnya sebagaimana NASA mengklaimnya, kemudian ada keharusan kurva bawah air 8 inci per mil dikalikan dengan kuadrat jarak. Ini setara dengan apa yang harus menjadi pengamatan berikutnya di ketinggian obyek yang jauh. eksperimen yang tak terhitung jumlahnya telah dilakukan untuk menguji ini, tapi semua telah gagal untuk menunjukkan kelengkungan. Air selalu rata sempurna, dia tidak melengkung.
� Fakta bahwa surveyor, insinyur, arsitek, perwira angkatan laut, dll tidak mengambil kelengkungan bumi menjadi acuan ketika menyiapkan/merencanakan proyek-proyek mereka (Sementara beberapa klaim menyatakan bahwa konstruksi jembatan tertentu dibangun dengan kelengkungan, kekeliruan ini menjadi jelas ketika orang menyadari air di bawah jembatan itu tidak mengikuti kelengkungan, itu tidak kurva melengkung).
� Fakta bahwa pesawat pilot tidak harus terus-menerus menjatuhkan hidung pesawat mereka untuk menjaga mereka di ketinggian yang sama dan mencegah mereka untuk terbang ke luar angkasa (yang akan benar-benar diperlukan jika mereka terbang ratusan mil per jam di atas bumi)
� Fakta bahwa ada air sungai mengikuti jalan arus yang berlawanan, banyak air sungai ditemukan di belahan dunia mengalir ke atas dan melewati banyak kelengkungan (Contohnya: sungai Mississippi harus naik 11 mil sebelum mencapai Teluk Meksiko. )
� Pemikiranr bahwa kelengkungan bumi (atau air) yang menyebabkan lambung kapal menghilang saat mereka melakukan perjalanan jauh dari tepi pantai, kita tahu bahwa ini adalah hanya karena "hukum perspektif." Seluruh badan kapal yang telah lama menghilang dari pandangan mata telanjang dapat dengan mudah dilihat kembali bila dengan bantuan teleskop atau perangkat pembesaran serupa lainnya.
� Gaya gravitasi tidak pernah terbukti jelas; itu harus diterima dengan iman untuk mematuhi model dunia. Gravitasi adalah sesuatu kebenaran yang dapat diterima karena kita diindoktrinasi/pencucian otak oleh sistem "pendidikan", tetapi dalam kenyataannya, teori ini sangat tidak masuk akal. Apakah kita benar-benar percaya bahwa ada kekuatan magis yang disebut "gravitasi" yang begitu incomprehensibly kuat sehingga seluruh lautan maupun daratan bumi tertarik ke pusat bumi, namun bagaimana dengan awan-awan tipis atau serangga kecil bersayap kenapa tidak tertarik gravitasi? Apakah kita benar-benar percaya bahwa kekuatan imajiner ini disebut "gravitasi" dapat membuat arah hujan terbalik (ke atas) atau menyebabkan tanaman tumbuh menyamping?. Semua terjadi tanpa kita sadari kah? (Kebetulan, mereka yang mempromosikan teori gravitasi juga mengatakan bahwa bumi berputar 1.000 mph, saat bepergian di sekitar matahari di 67.000 mph, dan menjelajah alam semesta di 420.000 mph. Namun, kita tidak merasakan sedikit pun gerakan ketika kita duduk di depan komputer ketika membaca artikel ini. ini tidak masuk akal bukan ?).
� cakrawala selalu naik ke mata pengamat (bahkan ketika naik pesawat terbang 30.000 kaki di atas Bumi). Tidak pernah ada titik di mana pengamat harus melihat ke bawah untuk menemukan cakrawala ada dalam lingkup yang melengkung.
Catatan lidah ular bercabang di logo NASA. |
� cakrawala selalu datar sempurna.
� kesulitan mencatat dari kapten kapal mencoba untuk menavigasi "belahan bumi selatan" ketika mengasumsikan bumi adalah sebuah bola (Jika Bumi adalah bola dunia, garis bujur akan mendapatkan lebih sempit karena kita pindah dari khatulistiwa ke arah "lintang selatan�. Di bumi datar, garis bujur terus meluas dari Kutub Utara ke luar, yang berarti bahwa mereka mendapatkan lebih luas saat kita bergerak ke selatan.)
� Laporan oleh penjelajah di tahun 1700-an dan 1800-an memperkirakan bahwa mereka telah melintasi lebih dari 50.000 mil ketika mengelilingi Antartika, yang sebenarnya adalah es cincin dari luar bumi yang datar (misalnya James Cook, James Clark Ross, Inggris "Challenger" ekspedisi ), Ingat bahwa menurut NASA dunia hanya 25.000 mil di lingkarnya.
� Masuk akalnya pola penerbangan dari pesawat komersial.
� Fakta bahwa objek yang jauh, bahkan ketika perspektif membuat mereka tampak di luar cakrawala dengan mata telanjang, tidak tampak bersandar jauh dari pengamat (yang harus terjadi jika mereka berada di luar dugaan titik kelengkungan pada putaran Bumi) pada bola bumi di bawah kekuatan "gravitasi," balon udara panas akan muncul ke ujung belakang saat mereka terbang ke langit jauh, jauh dari pelihat, membuat bagian bawah keranjang semakin terlihat.
� Laporan bahwa Polaris (Bintang Utara) telah terlihat di selatan sejauh 20 derajat Lintang Selatan, namun diduga bintang Kutub Selatan (Sigma Octantis) adalah tidak konsisten terlihat dari setiap meridian bahkan di khatulistiwa (dan anomali konstelasi lainnya)
� Pola cuaca dan arus laut lebih masuk akal pada bumi yang datar: Peta Azimuthal Equidistant ini adalah peta yang sama yang PBB gunakan dalam logo mereka .
� Fakta bahwa NASA (masyarakat militer rahasia) tidak pernah menghasilkan sebuah foto yang sebenarnya dari Bumi, dan mereka terus-menerus berjerih payah untuk menipu.
Menurut penulis, ada baiknya pernyataan yang tepat yang dapat kita terima tentang wajah/bentuk bumi adalah hasil irisan dari kedua pendapat sains sejati dan pendapat dogma agama, bila menurut sains sejati bahwa bumi itu berbentuk bulat, itu adalah benar dan bila menurut dogma agama bahwa bumi itu berbentuk datar ini juga adalah benar, bumi dikatakan berbentuk bulat bila merujuk ke hal-hal kedagingan (tampak) dan bumi dikatakan berbentuk datar bila merujuk ke hal-hal rohani (tidak tampak), itu saja agar kita tidak dibingungkan.
Namun kebenaran yang lebih benar adalah : Dalam karya cipta Allah menciptakan bumi ada IA menunjukkan karakter PribadiNya (Allah) bahwa bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin (bumi bisa berbentuk bulat atau bumi bisa berbentuk datar) agar manusia berusaha menggali, memahami dan mengerti karakter Allah melalui karya ciptaNya, sehingga manusia yang segambar dan serupa Allah itu dapat berusaha mentransformasikan diri menyerupai karakter Allah dan kemudian setiap karya manusia menyerupai karya cipta Allah diusaha/pekerjaan yang digeluti manusia itu. Kemudian karya cipta Allah-penciptaan bumi itu digunakan untuk kepraktisan hidup manusia di dunianya, bila seorang yang rohani (agamais) akan mudah melakukan perjalanan/traveling dimuka bumi dibanding dengan seorang yang bersifat kedagingan (duniawi), orang rohani itu akan melihat dan merasakan perjalanannya adalah ia berjalan di jalan yang rata dan lurus di muka bumi, tetapi bagi orang yang kedagingan (duniawi) ia akan merasakan perjalanan itu suatu yang membosankan di jalan yang ia tempuh ada menemui rintangan seperti jalan yang bergelombang/melengkung dan berbelok-belok.
Selanjutnya bumi yang diciptakan Allah itu ada memiliki karakteristik yang harus diperhitungkan, seperti:
1. Bumi ada dalam 2 (dua) belahan yaitu satu belahan bumi yang mengalami malam (gelap) dan satu lagi belahan bumi yang mengalami siang (terang) yang sesuai dengan hari penciptaan yang di hari ke-4 (empat) penciptaan benda-benda penerang di langit, belahan bumi malam dikuasai oleh bulan, sedangkan matahari sebagai penguasa belahan bumi siang.
2. Selain faktor posisi tempat/ruang bumi, perhitungan oleh faktor waktu harus dipertimbangkan juga sebab ada kepastian di bumi itu di semua belahan bumi akan mengalami hal fenomena yang sama, sama-sama mengalami malam dan atau sama sama mengalami siang, dengan kata lain dimanapun posisi dibumi itu fenomena gelap terang atau fenomena yang lain tidak ada lagi perbedaannya (semua sama-sama gelap dan sama sama terang), fenomena waktu yang sama dibumi ini disebut sebagai �Date line of God� atau garis penentu waktu Allah yang cenderung terjadi di waktu pagi-pagi buta saat menjelang subuh (dan di waktu sore hari menjelang petang dibelahan bumi lainnya mengalamai waktu pagi-pagi buta). Dan ada kepastian perbedaan yang sangat kontras fenomena waktu di belahan bumi yang satu sangat kontras tidak sama dengan yang dialami belahan bumi lainnya yang ini cenderung terjadi di waktu malam menjelang tengah malam dan (di waktu tengah hari menjelang siang dibelahan bumi lainnya mengalamai waktu malam menjelang tengah malam).
3. Keadaan awal di satu titik belahan bumi akan dialami sama dengan oleh keadaan akhir di titik lain belahan bumi yang satunya lagi. Dan keadaan akhir di satu titik belahan bumi akan dialami sama dengan oleh keadaan awal di titik lain belahan bumi yang satunya lagi. Hal ini terjadi karena analogi dari adanya fenomena gelap (malam) � terang (siang) di suatu belahan bumi dengan fenomena terang (siang) - gelap (malam) di belahan bumi lainnya, bahwa adanya sebagian belahan bumi terefek oleh faktor penentu yang menginvert dari terang benda penerang besar (matahari) sebagai penguasa siang tersebut dan adanya belahan bumi lainnya yang mengambil unsur bagian akhir dari faktor penentu menginvert dari terang matahari itu di belahan bumi gelap (malam).
Disini diberi contoh dengan sebuah kapal yang berlayar dari tepi pantai menuju samudara luas dikejauhan nun jauh sekali, maka kapal itu tidak akan tampak lagi (kecuali dilihat dengan teropong) bila dilihat dari tepi pantai. Menurut sains sejati bahwa kapal itu tidak terlihat lagi oleh karena bentuk bumi yang bulat (bumi dalam bidang bulat bola) dan menurut dogma agama kapal itu tidak terlihat lagi oleh karena titik perspektif benda di kejauhan pada bidang datar. Namun yang pasti bahwa keadaan awal di tepi pantai dimana kapal terlihat jelas dan lambat laun seiring kapal menjauhi tepi pantai ia akan tidak terlihat lagi (ini ada dalam keadaan akhir), keadaan akhir di tepi pantai ini adalah sama dengan sebagai keadaan awal di tepi pantai belahan bumi lainnya yang menyatakan bahwa kapal itu tidak terlihat di kejauhan samudra, lalu keadaan akhir di belahan bumi lainnya tersebut akan sama dengan keadaan awal di tepi pantai terdahulu dimana awalnya kapal itu akan terlihat jelas bila tiba di tepi pantai di belahan bumi lainnya tersebut.
Sungguh Maha besar dan agunglah karya cipta Allah.
SUMBER TULISAN :
1. Website penulis beralamat Http://www.PMD Sawi-AK.Com
2. Website beralamat Http://www.Worlds Last Chance.Com
3. Website beralamat Http://www.Langit Selatan.Com
4. Website beralamat Http://www.Kanjunqalam.Com
5. Website beralamat : Http://www.indocropcircles.wordpress.com
6. Alkitab-Firman Tuhan
Demikian, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar