HADIAH
NATAL YANG INDAH DAN TERINDAH :
PENGGENAPAN
JANJI-JANJI TUHAN OLEH ALLAH
(Oleh:
SR.Pakpahan,SST)
Panggilan
dan pilihan Allah
Kita diberi nafas hidup
yakni Roh-Nya Allah dan segala sesuatunya untuk kita mengerti kehendak Allah,
mengenal karya Allah melalui pesona alam semesta ciptaan-Nya, dan mengenal karakter
Allah melalui perwujudan diri-Nya dalam diri Anak-Nya yang tunggal Yesus
Kristus, agar kita beroleh anugerah janji-janji Tuhan di dalam kerajaan
Sorga-Nya. Dari semua janji-janji Tuhan yang ada, hanya janji keselamatanlah
sebagai janji yang berharga dan yang sangat besar.
2
Petrus 1:3 Karena kuasa ilahi-Nya
telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang
saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh
kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. 1:4 Dengan jalan itu Ia telah
menganugerahkan kepada kita janji-janji j yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh
mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi
yang membinasakan dunia.
Kita
dipanggil Allah untuk hidup saleh, hidup benar dan kudus, dan memuliakan nama
Tuhan agar setiap pergumulan hidup dapat kita atasi. Pergumulan hidup yang
cenderung membuat sengsara, tidak bisa kita terima ini serasa kita jauh dari
berkat-berkat Tuhan, hidup rasanya di dalam kegelapan yang jauh dari jalan
terang Sorga, serasa diri terasing dalam komunitas sesama, dan jauh dari
keselamatan, namun setiap pergumulan atau badai hidup itu selalu ada jawabannya
pada Tuhan. Bangkitlah bersama Tuhan, datanglah pada Yesus Kristus dan IA akan
memberikan kelegaan pada orang-orang yang berbeban berat, sehingga setiap
pergumulan atau badai hidup berganti menjadi badai sudah berlalu dan suka cita diri ada dalam Tuhan, hal ini
yang Tuhan inginkan dari kita yang saleh, benar dan kudus sehingga kita dapat
layak masuk dalam hadirat Tuhan melakukan ibadah penyembahan memuji dan
memuliakan nama Tuhan dalam Roh dan kebenaran. Roh yang benar yang berasal dari
Allah, dan manfaat ibadah memampukan kita menjadi hidup seperti malak-malak
Sorgawi, bersatu dalam tubuh Kristus Yesus mengambil bagian dalam pelayanan,
masing-masing anggota punya panggilan khusus tersendiri untuk menjadi pelayan
Tuhan sesuai dengan talenta dan karunia yang diberi oleh Tuhan kepada pribadi
lepas pribadi. Dari lembah pergumulan hidup, dari ujung badai penderitaan, dari
kekurangan dan kelemahan kita dipanggil Tuhan untuk bersatu ambil bagian dalam
pelayanan-Nya. Bila Roh Allah dan penyertaan Roh kudus yang menyatukan kita
dalam tubuh Kristus ada dalam diri kita akan memampukan kita melayani orang
lain, mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri, dan apa yang kita
inginkan orang lain berbuat pada diri kita itulah yang kita perbuat pada
mereka, melayani orang lain dengan tulus hati dan tanpa pamrih.
Yesaya 61:1 Roh Tuhan ALLAH ada
padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah
mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang
sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk
hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan,
dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, 61:2 untuk memberitakan tahun rahmat
TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur
semua orang berkabung, 61:3 untuk mengaruniakan
kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak
untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian
ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon
tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk
memperlihatkan keagungan-Nya.
Karakter melayani
Tuhan dan melayani sesama yang diteladani Yesus Kristus inilah patut kita tiru
yang membuat banyak orang berbalik dari pendosa menjadi orang saleh, banyak
orang mau bertobat dari hidupnya yang jahat menjadi hidup baik, mau dibaptis
dan percaya kepada Roh kudus penolong Ilahi, Yesus Kristus Anak Allah yang
tunggal, dan kepada Allah Bapa. Karakter mengasihi (berbelas kasih) ada pada
pengikut kristus yang tetap bermegah dalam nama Tuhan selaras dengan
janji-janji-Nya yang menyelamatkan, dan menolak tawaran gemerlapnya dunia dari keinginan
nafsu duniawi yang membinasakan. Dengan janji-janji Tuhan itu kita dibolehkan
hidup lebih saleh, benar, kudus dan mengambil bagian dalam kodrat ilahi dengan
tidak bersandar pada pengertian diri sendiri, tetapi bersandar pada pengertian
Tuhan. Jalan Tuhan tidaklah sama dengan jalan manusia, pemikiran Tuhan tidaklah
sama dengan pemikiran manusia, kepicikan manusia sangatlah kontras dengan
hikmat-Nya Tuhan, kebodohan yang dari Allah adalah lebih berhikmat dari
kepintaran manusia, dan yang lemah dari Allah lebih
kuat dari pada manusia, bisa saja tertuduh sebagai musuh Allah tapi
sebenarnya adalah ulu balang (panglima) Allah, mau menjadi rendah untuk
membesarkan orang lain, menjadi kecil untuk meninggikan orang lain, mau menjadi
miskin untuk memperkaya orang lain, inilah semua yang diteladani kesalehan
pelayanan Rasul Paulus, mau menanggung aib/cela orang lain seperti yang
diperbuat Tuhan:
Mau menjadi kutuk
untuk berkat bagi orang lain, mau mati untuk menghidupi orang lain, mau menanggung
borok/nanah orang lain untuk kesempurnaan hidup mereka memasuki bumi baru langit baru, mau menanggung penyakit orang
lain, memikul kesengsaraan orang lain meskipun tertuduh kena tulah, dipukul dan
ditindas Allah.
Yesaya 53:4 Tetapi sesungguhnya,
penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita
yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Fenomena kehidupan
di atas memang tidak bisa diterima oleh manusia lahiriah, tetapi itulah
kehendak Allah bagi manusia-manusia Rohani yang memandang kodrat Ilahi itu
sebagai suatu kasih karunia pada Allah agar kita lebih dalam lagi mengasihi
sesama oleh karena Yesus Kristus telah lebih dulu mengasihi kita, dan agar
karakter kita menyerupai karakter Allah.
1 Petrus 2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika
seorang karena sadar akan kehendak Allah, menanggung
penderitaan yang tidak harus ia tanggung. 2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu
berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus
menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
Pengenalan
kita akan Allah membuat kita memiliki segala sesuatu yang berguna untuk
menjalani kehidupan yang saleh, dan hal itu hanya dapat terjadi karena ada anugerah
Allah yang besar dan juga tanggapan kita akan panggilan Allah kepada kita.
Hanya dengan
kehidupan yang seperti itu kita mendapatkan identitas kita sebagai orang
Kristen, yaitu bahwa kita memiliki kodrat ilahi (divine
nature) yang memampukan kita untuk menerima janji-janji Allah yang sangat
berharga dan sangat besar..kodrat illahi itulah yang akan meluputkan kita
dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Jadi
kesimpulannya adalah: Hanya kita yang memiliki kodrat
illahi saja, yang membuat kita mengenal dan menerima janji-janji Allah dan
diluputkan dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan (3 hal yang didambakan
oleh setiap orang adalah: mengenal Allah yang benar, hidup di dalam janji-janjiNya, dan diluputkan dari
kebinasaan dunia).
Hidup di
dalam divine nature/kodrat illahi
adalah jika Allah adalah kasih, maka kita hidup di dalam kasih (1 Yohanes
4:7,16), dan jika Allah adalah kebenaran (Yohanes 14:6), maka kita akan hidup
di dalam kebenaran.. karena kodrat (nature) kita adalah sama dengan kodratnya (nature-nya) Allah sehingga jika kita memang
benar hidup di dalam kasih dan kebenaran, maka kita akan memiliki hati yang
suci/kudus/pure heart (Matius 5:8),
sehingga kita tahu mempercayai dan melakukan kehendak Allah, dan
kita bisa melihat Allah.
Kita
sekarang sedang hidup di zaman akhir yang paling akhir, dan ciri yang (sangat)
menonjol dan sering dilupakan orang adalah kedurhakaan (inquity=ketidakadilan) yang menghasilkan ketidakbenaran di dalam
hidup semakin bertambah (abound=berlimpah-limpah)
dan kasih kebanyakan orang (Kristen) akan semakin dingin/pudar (wax cold= menjadi dingin) artinya bahwa
yang tidak benar dipandang sebagai suatu kebenaran, dan hal itu yang menekan
kebanyakan orang, sehingga banyak orang berpikir untuk apa hidup di dalam
kodrat illahi (di dalam kasih, karakter Allah), karena sekeliling kita adalah
ketidakadilan/ketidakbenaran, sehingga kasih kita menjadi pudar dan akhirnya
hilang.
Matius 24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih
kebanyakan orang akan menjadi dingin. 24:13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada
kesudahannya akan selamat. 24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan
diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua
bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.
Tuhan Yesus
mengatakan bahwa jika orang yang bertahan (tetap hidup di dalam divine nature/kodrat Ilahi) sampai
pada akhirnya, maka akan selamat (diselamatkan-2 Petrus 1:4) dari kengerian
akan kebinasaan dunia, dan Injil Kerajaan (the Kingdom's
Gospel-berita sukacita dari Allah melalui orang-orang yang hidup di dalam divine nature) akan menjadi kesaksian
hidup bagi dunia yang penuh dengan kedurhakaan/ketidakadilan/ketidakbenaran,
yaitu dengan tetap hidup di dalam kasih dan kebenaran Allah (1
Yohanes 4:7) akan menjadi berita sukacita bagi orang-orang yang hidup di dalam
kedurhakaan/ketidakbenaran (mirip seperti kehidupan manusia pada zaman Nuh,
Abraham sampai kepada kehidupan Tuhan Yesus sendiri), jadi
pemberitaan Injil harus disertai dengan orang-orang yang hidup di
dalam divine nature, dan sekarang
Allah sedang melakukan banyak pemulihan gerejaNya secara holistik (pribadi dan organisasi) di seluruh dunia dengan
membangkitkan kehidupan kerohanian orang2 Kristen di seluruh dunia, yaitu
dengan cara menghakimi gerejaNya (1 Petrus 4:17-19), artinya kita sebagai
orang-orang Kristen yang mempunyai divine
nature/kodrat Ilahi harus tetap hidup di dalam kasih yang membuat
kita saleh, dan di dalam kebenaran yang membuat kita dikenan Allah, tidak peduli bagaimana keadaan kita saat ini (spt domba, nature-nya makan rumput, jika domba makan daging itu
menyalahi nature-nya), ini menunjukkan bahwa dalam keadaan apapun
dan bagaimanapun kita harus tetap hidup saleh, mengasihi
dan tetap hidup di kenan Allah di dalam kebenaran. Kita yang saat ini hidup di dalam divine nature atau tidak, Tuhan Yesus tetap akan datang juga ...segera!! (Wahyu 22:20).
Di zaman akan berakhirnya Sebelum Masehi (BC=Before
Century) di tahun sisa 28 sebelum masehi akan berakhir atau di tahun 1 BC
sebelum memasuki tahun 1 Masehi (1 M), Allah menilik bumi itu adakah manusia
yang berakal budi, manusia yang hidupnya saleh, berbelas kasih, hidup benar dan
kudus di mata Tuhan? Tidak ada satu orangpun yang mengerti kehendak Allah,
tidak ada satu orangpun yang mau mengambil bagian dalam kodrat Ilahi padahal
waktu sudah hampir habis (zaman sebelum masehi akan berakhir) sehingga akhirnya
Allah bertindak menunjukkan kasih karunia-Nya bagi manusia agar di bumi itu ada
generasi Allah atau manusia Allah yang mampu hidup dalam kodrat Ilahi, dibagian
akhir yang ada selalu dua, Allah memunculkan Nabi Yohanes Pembaptis sebagai
penyambung lidah Allah untuk menobatkan dan membaptis banyak orang (termasuk
Yesus Kristus) agar dapat masuk dalam Kerajaan Sorga Allah.
Lukas 3:16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku
membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari
padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan
membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Dan bersamaan dengan Yohanes Pembaptis, juga Allah
memunculkan Yesus Kristus sebagai Nabi akhir zaman untuk menyelamatkan dunia
dan umat manusia. Rencana keselamatan kehidupan yang dari Allah, dari dahulu kala
sudah difirmankan dan dinubuatkan oleh para Nabi zaman dahulu,
Yesaya 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu
suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan
Dia Imanuel.
Yesaya 9:6 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita,
seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan
ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang:
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa
yang Kekal, Raja Damai.
Mikha 5:2 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai
yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku
seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala,
sejak dahulu kala.
Nubuat
tentang kelahiran Juru Selamat ini telah digenapi oleh Allah melalui keluarga
Yusuf-Maria, tidak ada tempat di bumi itu yang layak menerima kelahiran Bayi
Kudus Yesus Kristus-Immanuel, di malam hari yang dingin sunyi senyap di malam
kudus di akhir zaman sebelum masehi akan berakhir (di hari sabath Tuhan yang
terakhir zaman sebelum masehi) di kandang domba di Betlehem Efrata lahirlah
Yesus Kristus. Juru selamat dunia dan umat manusia telah lahir dimalam yang
terindah, sehingga terbit cahaya yang cerah, oleh karena seorang Putera telah
datang dan menyoroti malam yang kelam, sehingga seluruh bumi terang benderang
dan hati setiap manusia pun cemerlang. Yesus Kristus adalah terang yang maha
indah memancarkan Sinar Natal-Nya, sehingga semua manusia bahagia dibimbing
oleh Sinar-Nya dalam perjalanan hidup menuju Sorga baru dan bumi baru, Sorga
baru rumah abadi kita dan bumi baru tempat berkarya abadi kita.
Kelahiran
Yesus Kristus-Immanuel inilah sebagai hadiah anugerah yang terindah dari Sorga
Allah untuk manusia di bumi. Terimalah Yesus Kristus lahir di dalam hati kita.
Jadikan hati kita sebagai palungan tempat yang terindah untuk kelahiran Yesus
di malam Natal yang Kudus.
Meskipun
dunia cepat menolak dan tidak menerima kita, tetapi Sorga selalu menerima kita.
Manusia daging mengadakan penolakan, sedangkan manusia rohani berkarakter Allah
dalam kodrat Ilahi masih bersedia menerima hal-hal yang diperbuat Allah yang
diluar pemikiran manusia. Kehendak Allah akan nyata dan jadi pada orang-orang
yang melakukan kodrat Ilahi yang dari semula rencana dan rahasia kehendak-Nya itu
dinyatakan kepada kita di dalam Kristus Yesus.
Ef 1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai
dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di
dalam Kristus.
Kita
dipilih dan dipanggil Allah untuk mengikuti jejak teladan Yesus Kristus, hidup
saleh, kasih, dan dikenan Allah, berbuat benar serta turut mengambil bagian
dalam kodrat Ilahi, untuk itu kita harus berkarakter seperti karakter Yesus
Kristus Tuhan, dan berkarya di dunia bagi terbentuknya Sorga baru seperti
Karya-karya Yesus Kristus yang Maha besar dan terhebat. Kita harus bekerja sama
dengan Allah untuk menyatakan maksud dan kehendak Allah di dalam Perjanjian
Kasih-Nya untuk demi keselamatan hidup mencapai kekekalan, demi hari depan
kelangsungan hidup yang penuh harapan kebahagiaan dalam kesempurnaan.
2 Tim 1:9 Dialah yang menyelamatkan kita dan
memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan
perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih
karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus
sebelum permulaan zaman.
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana
Allah.
Yer 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada
pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan
kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Tetaplah beriman teguh, hari demi hari, jam demi jam
kita berusaha agar Allah mau menambahkan iman kita. Sendengkan telinga pada
Sabda Tuhan dari Sorga, kita sebagai “domba-domba”-Nya harus mengenali dengan
jelas suara Gembala Agung yang terbaik sebab iman muncul dari pendengaran akan
Firman Tuhan, dan iman bertumbuh oleh kesalehan, dan oleh perbuatan benar yang
dikenan Allah yang kita perbuat, dan yang lebih terutama . oleh karena kasih
kita kepada Allah dan kepada sesama manusia. Bergantunglah pada kekuatan Allah.
1
Kor 2:5 supaya iman kamu
jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada
kekuatan Allah.
2 Petrus 1:5 Justru
karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada
imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada
penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, 1:7 dan kepada kesalehan
kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih
akan semua orang. 1:8 Sebab apabila semuanya
itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan
berhasil r dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus,
Tuhan kita. 1:9 Tetapi barangsiapa tidak
memiliki semuanya itu, ia menjadi buta t dan picik, karena ia lupa, bahwa
dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. 1:10 Karena itu,
saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu
makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah
tersandung. 1:11 Dengan demikian kepada
kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal ,
yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Sekali lagi, terimalah Yesus Kristus telah
lahir di hati kita sebagai hadiah anugerah yang terindah dari Allah. Yesus-lah
segala sesuatu yang berguna untuk hidup saleh kita yang dari semula telah
ditetapkan Allah karena Kuasa Ilahi-Nya. Tetaplah bertahan berjuang dalam hidup,
tetap hidup di dalam divine nature/kodrat
Ilahi dengan memperlengkapi diri dengan senjata rohani yang dari Allah sampai
kesudahan zaman.
Mat 24:13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Yesus Kristus-Immanuel
hadiah natal yang terindah bagi kita, lalu apakah hadiah natal yang indah bagi
kita ?, nantikan tulisan berikutnya dari penulis.
SELAMAT NATAL 25 DESEMBER 2018
TUHAN MEMBERKATI KITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar