10 FAKTA-FAKTA - YESUIT
Jenderal Utama Serikat Yesus adalah gelar resmi dari pemimpin serikat keagamaan Katholik Roma, Yesuit. Dia secara umum dinamakan sebagai Bapa Jenderal. Posisi ini kadang-kadang memakai nama hinaan lain yaitu Paus Hitam. Jenderal Utama sekarang adalah Pendeta Bapa Adolfo Nicolas.
|
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas." - Yahushua dalam Matius 7:15 (NKJV)
"Kami datang seperti anak domba dan akan memerintah seperti serigala." - Francesco Borgia, Jederal Utama Ketiga Yesuit.
Serikat Yesus, yang lebih sering disebut sebagai Yesuit, adalah milisi bersenjata Gereja Katolik Roma. Kelompok ini dikukuhkan pada tahun 1540 oleh Paus Paulus III dengan satu mandat: untuk mengalahkan orang-orang Protestan dan mendapatkan kembali kekuasaan Kepausan atas seluruh dunia. Untuk menyukseskan tugas yang sangat penting ini, mereka menggunakan cara-cara yang selalu berubah-ubah sesuai situasi dalam bidang pendidikan, program-program sosial, penyusupan, dan semua hal yang memungkinkan yang mengandung kejahatan. Tak perlu dikatakan lagi, mereka mencapai sukses besar dalam misi mereka ini, yang mencapai klimaksnya dengan paus yang sekarang ini, Paus Francis, yaitu Raja Kedelapan dan Paus terakhir dari kitab Wahyu pasal 17, yang memegang beberapa posisi tertinggi di Argentina, termasuk Pemimpin Utama Provinsi Serikat Yesuit dan Uskup Agung Buenos Aires. Dia diangkat jadi kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II.
Saat ini sebagian besar dunia telah menyadari bagaimana Yesuit beroperasi, dari awal keberadaan mereka sampai hari ini. Sekarang, lebih dari sebelumnya, World’s Last Chance percaya bahwa adalah sangat penting untuk membuka fakta-fakta sejarah berikut ini mengenai serikat yang jahat ini, untuk mengekspos sifat jahat dari kelompok yang benar-benar jahat ini.
Fakta #1
Paus Klemen XIV menghapuskan Yesuit sebagai sebuah serikat pada tahun 1773:
Tidak butuh waktu lama bagi negara-negara Katolik abad ke-18 untuk merasakan kebosanan terhadap campur tangan dari para Yesuit dalam urusan nasional mereka. Mereka begitu marah terhadap Yesuit sehingga mereka menuntut Gereja Katolik Roma menghapuskan mereka sama sekali dan secara menyeluruh. Tekanan politik yang cukup membuat Paus Klemen XIII dapat mengambil tanggung jawab ini. Namun, ia meninggal sebelum dia bisa berbuat apa-apa. Tugas untuk menghapuskan Serikat Yesus kemudian jatuh pada penggantinya, Klemen XIV. Dengan menandatangani keputusan penghapusan Ordo Yesuit, Paus Klement XIV berkata, "Saya telah menandatangani surat kematian saya, ..." Dalam sembilan bulan ia sudah mati. [Banyak orang-orang sezamannya melihat kematiannya sebagai kasus keracunan, dan diduga Yesuit yang bertanggung jawab].
Fakta #2
Tidak ada kesatuan lain di Bumi ini yang diusir dan ditekan oleh negara-negara Katolik dan non-Katolik seperti Yesuit:
Jelas Yesuit tidak diusir dari berbagai negara (bahkan negara-negara Katolik) karena pekerjaan pendidikan atau amal mereka. Mereka diusir karena terlibat dalam dan melaksanakan persekongkolan politik bawah tanah melawan kemanusiaan demi kemajuan tujuan mereka sendiri.
"Antara tahun 1555 sampai 1931 Serikat Yesus [yaitu, Ordo Yesuit] diusir dari setidaknya 83 negara, negara kota dan kota-kota, karena terlibat dalam permufakatan politik dan persekongkolan bawah tanah melawan kesejahteraan Negara, menurut catatan imam Yesuit yang terkenal [yaitu, Thomas J. Campbell]. Hampir setiap ihwal dari pengusiran itu disebabkan karena kongkalikong politik, penyusupan politik, politik bawah tanah, dan menghasut agar terjadi pemberontakan politik."
Yesuit terkenal karena penipuan, gerakan mata-mata, penyusupan, pembunuhan, dan revolusi yang mereka lakukan. Mereka bekerja jauh ke dalam bidang politik dan melakukan permufakatan politik di seluruh negara-negara dunia.
Sumber: "The Babington Plot", oleh J.E.C. Shepherd, hal.12
Ketika Yesuit dikeluarkan dari suatu negara, mereka hanya mengubah strategi dan kembali ke negara dimana mereka diusir dengan membawa kedok baru. Berikut ini adalah ringkasan dari strategi operasional mereka:
"Kami datang seperti anak domba dan akan memerintah seperti serigala. Kami akan diusir seperti anjing dan kembali seperti elang."
Sumber: Francesco Borgia, Jenderal Utama Ketiga Yesuit.
Fakta #3
Hitler mengadospi struktur organisasi Yesuit dan Gereja Katolik Roma pada partai dan tentara SS yang menakutkan itu:
"... Organisasi SS telah dibentuk sesuai dengan prinsip-prinsip Ordo Yesuit."
Sumber: "The Secret History of Jesuit," oleh Edmond Paris, hal. 164
Walter Schellenberg, mantan kepala anti gerakan mata-mata Nazi membuat pernyataan ini: "Organisasi SS telah dibentuk oleh Himmler [Heinrich Himmler, anggota terkemuka partai Nazi] sesuai dengan prinsip-prinsip Ordo Yesuit. Peraturan dan Latihan Rohani mereka yang dibuat oleh Ignatius Loyola adalah model yang Himmler berusaha contoh sedetail mungkin. Gelar Himmler sebagai kepala tertinggi SS adalah untuk menjadi setara dengan ''Pemimpin' Yesuit dan seluruh struktur yang ada adalah tiruan yang sangat mitip dengan tatanan hirarki Gereja Katolik." "The Secret History of Jesuit" oleh Edmond Paris, hal. 164
Semua hal telah saya pelajari dari Yesuit. Dan begitu pula dengan Lenin, sejauh yang saya ingat. Dunia tidak pernah mengetahui apa-apa tentang keindahan struktur hirarki Gereja Katolik. Ada beberapa hal yang saya sesuaikan berasal dari para Yesuit untuk digunakan di dalam Partai.
Sumber: Manfred Barthel, "The Jesuits: History and Legend of the Society of Jesus (New York, 1984), Adolf Hitler, hal.266.
"Saya belajar banyak dari Ordo Yesuit", kata Hitler ... "Sampai saat ini, belum pernah ada sesuatu yang lebih megah, di bumi, melebihi organisasi hirarki Gereja Katolik. Saya memindahkan banyak hal dari organisasi ini ke dalam partai saya sendiri ... saya akan membiarkan anda dalam rahasia ... saya mendirikan sebuah kelompok ... dalam "kota-kota" kelompok saya itu, kita akan membangkitkan seorang pemuda yang akan membuat dunia gemetar ... Hitler kemudian berhenti, mengatakan bahwa ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi ..
Yang menandatangani perjanjian bersama adalah Kardinal Pacelli (yang kemudian menjadi Paus Pius XII). Pada tahun 1933 dia adalah Sekretaris Negara Vatikan. Kedua dari kiri adalah Franz von Papen, seorang anggota Nazi yang jahat dan taat kepada Katolik Roma yang merupakan diplomat Hitler dan agen Vatikan yang membantu dalam membawa Hitler berkuasa. Berdiri di ujung kanan dapat dilihat yang sedikit diketahui uskup Vatikan, Montini, yang kemudian menjadi Paus Paulus VI.
|
Sumber: "Hermann Rauschning, former national-socialist chief of the government of Dantzig: "Hitler m'a dit", (Ed. Co-operation, Paris 1939, hal.266, 267, 273 ss).
"Sang Pemimpin [Hitler] telah memegang kekuasaan, berkat dukungan dari Katolik Zentrum [Partai Pusat diawasi oleh anggota Yesuit, Ludwig Kaas], hanya lima tahun sebelum tahun 1933, tetapi sebagian besar tujuan sinis yang terungkap dalam Mein Kampf sudah dilaksanakan; buku ini.. . ditulis oleh Yesuit, dikendalikan oleh Pastor Bernhardt Stempfle dan ditandatangani oleh Hitler. Karena... Serikat Yesus yang telah menyempurnakan program Pan-Jerman yang terkenal itu seperti yang tercantum dalam buku ini, dan sang pemimpin [Hitler] mendukung itu. "
Sumber: Edmond Paris, The Secret History of the Jesuit, halaman 138
Franz von Papen, anggota Nazi lain yang kuat, yang berperan penting dalam mengatur perjanjian yang kuat antara Jerman dan Vatikan mengatakan ini: "Negara Jerman adalah kekuatan dunia pertama yang tidak hanya mengakui, tetapi juga menerapkan secara nyata prinsip-prinsip utama kepausan."
Fakta #4
Selama 400 tahun terakhir para Yesuit telah berhasil membangun jaringan sekolah dan universitas terbesar di seluruh dunia.
Sekolah-sekolah dan universitas terkemuka, telah menghasilkan banyak alumni terkenal. Dengan demikian, para Yesuit telah mampu membentuk dan mencetak pemikiran banyak pemimpin terkenal di dunia, dan menghasilkan generasi pemimpin politik dan agama yang menguntungkan bagi Gereja Katolik Roma, dan agenda pengajarannya.
Pengkhotbah Inggris terkenal, Charles Haddon Spurgeon, pernah memperingatkan tentang para pelayan gereja yang lulus dari perguruan tinggi tersebut bahwa "... mereka menahan sebagian dari Injil ... setelah belajar di perguruan tinggi iblis baru Yesuit."
Sumber: Charles H. Spurgeon “A Solemn Warning for All Churches,” Sermon No. 68
Fakta #5
Para agen Yesuit telah bertanggung jawab terhadap pembunuhan banyak kepala Negara selama berabad-abad:
Kepala negara dibunuh oleh Yesuit, ketika mereka mencoba untuk menekan pengaruh dan campur tangan dari para Yesuit dalam urusan nasional mereka. Dari kepala negara yang diketahui telah dibunuh oleh Yesuit kami sebutkan misalnya: William dari kota Orange, raja Henry III dan raja Henry IV dari Perancis, raja Czars Alexander I dan raja Alexander II dari Rusia, Presiden Abraham Lincoln dan John F. Kennedy, dan Presiden Meksiko Benito Juarez Pablo.
Abraham Lincoln sepenuhnya telah menyadari sifat jahat dari Yesuit. Dia menyatakan, "... saya berjuang bukan hanya melawan Amerika Selatan saja. Lebih dari itu, ini adalah melawan Paus Roma, Yesuit penghianat dan budak buta dan haus darah mereka yang karena mereka ini maka kita harus mempertahankan diri. "
Sumber: Fifty Years in the Church of Rome, by Charles Chiniquy. hal. 496
"Tampaknya bahwa Yesuit telah memikirkan itu, dari awal perang [Perang Saudara Amerika dari 1861-1865], untuk menemukan kesempatan mengambil alih [baca: membunuh] bapak [Abraham] Lincoln."
Sumber: Thomas M. Harris (U.S. Army Brigadier General; Author of the book Rome’s Responsibility for the Assassination of Abraham Lincoln)
"Kebijakan favorit Yesuit [adalah] pembunuhan."
Sumber: U.S. Army Brigadier General Thomas M. Harris; “Rome’s Responsibility for the Assassination of Abraham Lincoln”; 1897; halaman 19)
"Dipercaya bahwa Paus memiliki hak memberhentikan raja yang sesat dan pemberontak. Raja yang telah digulingkan oleh Paus dirubah menjadi raja lalim yang terkenal jahat, dan dapat dibunuh oleh siapa saja yang dapat menjangkau mereka.
"Jika masyarakat tidak dapat menjadi penyebab kematian seorang raja yang lalim, maka adalah sah bagi seseorang yang pertama kali menemuinya, untuk membunuhnya."
[Defensio Didei, Jesuit Suarez, Book VI. C 4, Nos. 13, 14]
[Donald] Freed mengingat apa yang muncul dari percakapan santai diantara manusia seperti [William] Colby dan [Ray] Cline berkumpul. "Itu cukup aneh" Freed mengatakan, "karena perihal yang mereka pilih adalah, 'Kapan pembunuhan kepala negara dapat diterima?' Colby telah menghadirkan apa yang dia katakan adalah sebagai pendapat dengan pendekatan teologis dan filosofis. "Gereja Katolik," katanya, "sudah lama memiliki dan bergulat dengan pertanyaan ini," pikiran Colby itu, timbul dari konsep pendapat: "Untuk membunuh seorang raja lalim" "Hal ini dapat diterima," katanya, [Donald Freed adalah teman penulis, Mark Lane. Ia mengorganisir sebuah konferensi di USC untuk komunitas intelijen AS dan mendapatkan kritik. Dalam diskusi yang Lane, Ellsberg dan John Gerassi, semuanya mengkritik. Di sisi lain William Colby, mantan DCI (Direktur Central Intelligence dari September 1973 sampai Januari 1976), David Atlee Phillips, dan Ray Cline, mantan wakil DCI.]
[Plausible Denial, Mark Lane, 1991, hal. 85]
President John F. Kennedy adalah korban lain dari kejahatan Yesuit yang mengerikan. Setelah dia secara fisik menjauhkan diri dari agenda kepausan dan menetapkan cita-cita yang lebih liberal dan hak asasi manusia, dia dianggap, dengan standar Yesuit, berkhianat kepada Vatikan dan dinyatakan sebagai "penguasa lalim" yang layak mati.
Ini adalah kutipan dari "Vatican Assassins" oleh Eric Jon Phelps:
Mengetahui bahwa Presiden Kennedy tidak akan meningkatkan Perang Vietnam, Komunitas Intelijen mulai mempersiapkan pembunuhannya. . . . Kardinal Spellman [Francis Spellman, Uskup Agung New York dari 1939-1967], melalui FDR, telah mengatur pembebasan "Lucky" Luciano. . . Sekarang Kardinal membutuhkan bantuan. Jika menolak, Spellman bisa menggunakan seluruh komunitas intelijen yang telah membantu untuk mengatur, pemberantasan bos mafia. Jika disetujui, pusat perjudian baru akan dibuka, Atlantic City pada khususnya. Jelas, jika Presiden [JFK] telah disingkirkan, semua orang akan mendapatkan lebih banyak kekuasaan dan kekayaan, komunitas intelijen akan menjadi lebih mutlak, dan Kardinal akan lebih dihormati oleh rekan-rekannya di Roma.
Kemudian, pada tahun 1964, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Paus Roma menginjakkan kaki di Amandemen keempatbelas Amerika. Kardinal Spellman telah bertindak dengan baik dan dihargai oleh kunjungan dari Tuannya, rekan pengatur Cold Warrior dan Vatikan Ratline, Kardinal Montini, yang sekarang telah menjadi Paus Paulus VI. Ada alasan lain untuk menghilangkan Presiden Kennedy. Dia ingin mempersenjatai Israel. Loftus menulis:
"Dalam bulan September 1962 Kennedy memutuskan untuk memasok Israel dengan rudal pertahanan darat ke udara yang mampu menghentikan pesawat, tetapi bukan rudal serang Mesir. Ini adalah penjualan senjata pertama Pemerintah AS untuk Israel .... Kennedy berjanji kepada Israel bahwa segera setelah pemilu 1964 sudah berakhir, dia akan memecahkan CIA 'menjadi ribuan keping dan menyebarkannya ke angin' ... . dengan pembunuhan Kennedy pada bulan November 1963, Israel kehilangan teman terbaik mereka di Gedung Putih sejak ditinggal Truman." Sumber: The Secret War Against The Jews, John Loftus, 1994]
Dan mengapa Yesuit Vatikan tidak ingin ada penjualan senjata apapun kepada Israel saat ini? Mengapa Yesuit yang dikendalikan Presiden Johnson kembali sebagai tentara Mesir bergerak naik melalui padang gurun Sinai untuk mempersiapkan serangan terhadap Israel pada tahun 1967? Karena serangan terhadap Israel harus diprovokasi. Serangan yang dipicu oleh Komunitas Intelijen International Yesuit melalui Mesir palsu yang memahami kelemahan tentara Israel dan Pemerintahan Amerika seharusnya mengabaikan Israel. Perang enam hari, diotaki oleh Ksatria dari Malta, James Angleton, yang memiliki satu tujuan utama: pengambilalihan Yerusalem bersama dengan Bukit Bait Suci. Jelas kurangnya peralatan militer di pihak Israel memprovokasi serangan yang direncanakan oleh Mesir. Oleh karena itu, Israel melancarkan serangan pendahuluan dan, dalam enam hari, kota suci berada di tangan pemerintah Zionis Roma.
Dengan dipersenjatainya Israel oleh Kennedy, Mesir tidak akan pernah berani melakukan manuver untuk perang. Dengan tidak memprovokasi perang, maka tidak akan ada serangan terhadap Israel. Dengan tidak ada serangan Israel, Yerusalem tidak akan pernah diambil oleh Zionis, yang dikendalikan oleh Mossad Yesuit. Jika kota Yerusalem berada di tangan Arab, kaum Zionis tidak akan pernah bisa membangun kembali Bait Salomo-yang tanpa mereka sadari-diperuntukkan kepada Paus “sempurna” Yesuit,
"Lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah [bait Salomo yang dibangun kembali] dan mau menyatakan diri sebagai Allah."
- [II Tesalonika 2: 4]
Adalah aman untuk mengatakan bahwa Jenderal Yesuit, menggunakan Paus dengan Kardinalnya yang sangat kuat, [membunuh Presiden Kennedy].
Orang mungkin akan menganggap bahwa lukisan emosional ini akan tergantung di suatu tempat di Dallas, Texas atau mungkin di museum Smithson. Orang yang menebak seperti itu akan salah semua. Lukisan pembunuhan Presiden John F. Kennedy yang mengerikan ini, dibuat oleh Mark Balma, dan tergantung di Katedral Vatikan Santo Paulus. Lukisan ini berjudul "Pietà" disamping patung terkenal Michelangelo, Maria memegang tubuh Kristus yang disalibkan, yang juga terletak di Vatikan. Bukankah ini cara yang mengerikan untuk "merayakan" kehidupan Presiden Amerika yang mungkin paling dicintai ini? Atau tidakkah ini lebih merupakan suatu penghormatan kepada agenda Yesuit, yang berfungsi sebagai peringatan keras/pengingat untuk mereka yang berniat berseberangan dengan mereka?
Fakta #6
Yesuit hari ini mengontrol semua serikat rahasia yang kuat untuk membentuk Tatanan Dunia Baru
"Daftar perkumpulan rahasia yang dikendalikan oleh Yesuit saat ini meliputi: Freemasonry, Knights of Malta, kelompok Bilderberg, dan tingkat yang lebih tinggi dari Knights of Columbus, dan tingkat tertinggi Opus Dei - dan semua subkelompok yang tunduk di bawah badan kuat ini."
"Masih ada ... [pria dan wanita] dalam bagian ini, yang akan memberitahu anda, dengan daya tarik yang kejam, jika anda melacak Masonry, melalui semua Kelompok-kelompok itu, sampai anda sampai di puncak utama, pimpinan Mason dunia, anda akan menemukan bahwa pribadi menakutkan dan Kepala Serikat Yesus adalah satu dan merupakan orang yang sama!"
Source: James Parton, 1855, American Historian, The Black Pope, M.F. Cusack, (London: Marshall, Russell & Co., 1896) hal. 76.
Jika hal di atas adalah benar, maka contoh di bawah ini akan menjadi pertemuan dua orang yang paling kuat di Bumi! Kepala Yesuit dan Paus, yang juga adalah seorang Yesuit.
Pastor Jenderal Nicolás [Jenderal Utama Serikat Yesus/Yesuit] bertemu dengan Paus Francis dan menulis tentang pengalamannya.
"Dengan undangan pribadi dari Paus Francis saya pergi ke Rumah Santa Marta . . . Ia berada di pintu masuk dan menerima saya dengan pelukan gaya Yesuit. Kami punya beberapa foto yang diambil, atas permintaannya, dan saya meminta maaf karena tidak mengikuti protokol karena dia bersikeras bahwa saya akan memperlakukan dia seperti Yesuit yang lain pada “tingkat yang sama”, jadi saya tidak perlu khawatir bagaimana berbicara kepadanya sebagai "Yang Mulia ," atau "Bapa Suci." Saya menawarinya semua sumber daya Yesuit kami karena dalam posisi barunya dia akan membutuhkan penasihat, pemikir, bawahan, dll. Dia menunjukkan rasa terima kasih untuk hal ini dan atas undangan untuk mengunjungi kami untuk makan siang di Kuria ia mengatakan ia akan mewajibkan untuk datang. Ada kesamaan penuh perasaan pada beberapa isu yang kita diskusikan dan saya tetap dengan keyakinan bahwa kami akan bekerja sangat baik bersama-sama untuk melayani Gereja ...
Ada ketenangan, humor dan saling pengertian tentang masa lalu, sekarang dan masa depan. Saya meninggalkan Casa de Santa Marta dengan keyakinan bahwa Paus akan dengan senang hati mengandalkan kerjasama kami di ladang Tuhan. Pada akhirnya dia membantu saya mengenakan mantel saya dan menemani saya ke pintu. Sebagai tambahan saya mendapat beberapa penghormatan dari Garda Swiss yang ada di sana. Sekali lagi, rangkulan seorang Yesuit, sebagai kebiasaaan untuk menyambut dan mengantarkan sahabat."
Fakta #7
Yesuit bertanggung jawab dalam mengobarkan dua perang dunia dan meningkatkan Perang Vietnam setelah pembunuhan Presiden Kennedy:
"Masyarakat sebenarnya tidak menyadari tanggung jawab yang luar biasa yang dilakukan oleh Vatikan dan Yesuit dalam awal dari dua perang dunia - sebuah situasi yang dapat dijelaskan sebagian oleh pelepasan keuangan sangat besar dari Vatikan dan Yesuit, yang memberikan mereka kekuasaan di banyak bidang, terutama karena konflik terakhir."
Sumber: Edmond Paris, The Secret History of the Jesuit, halaman 9
Berikut ini adalah link dari keseluruhan e-book Edmond Paris: http://www.spirituallysmart.com/Paris-The_Secret_History_of_Jesuits_1975.pdf
Kekejaman yang didokumentasikan yang dilakukan olehYesuit, terutama mereka yang di bawah Ustachi (atau Ustaše) sangat mencemaskan dan mengejutkan, terutama karena ada foto-foto asli kejahatan tersebut. Hal ini tidak terjadi ratusan atau ribuan tahun yang lalu. Itu terjadi di tahun 1940-an! Berikut adalah beberapa link yang menunjukkan pembunuhan massal setan pada kelompok Ustachi yang dilakukan di bawah kekuasaan Ante Pavelić, pemimpin fasis Kroasia Katolik, yang menduduki bagian dari Yugoslavia untuk Fasis Italia dan Nazi Jerman, dan akhirnya untuk Kepausan. Bagi banyak orang di Yugoslavia pada saat itu mereka harus memilih untuk menjadi Katolik atau disiksa secara brutal dan dibunuh.
(Gambar kiri - Pavelić menghadapi Kardinal Stepinac yang ditangkap karena kejahatan perang dan masuk penjara dan mati di bawah tahanan rumah tapi diindahkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1998.)
(Gambar kanan - Uskup Katolik memberi hormat Nazi untuk menghormati Hitler; Catatan paling kanan: Joseph Goebbels dan kedua dari kanan: Wilhelm Frick)
(Di bawah ini adalah gambar - Lambang Ustachi)
Fakta #8
Setelah Paus Pius VII dibebaskan dari pengasingan pada tahun 1814, perkerjaan pertama yang dilakukannya setelah kembali ke Roma adalah untuk memulihkan Serikat Yesuit.
Kepausan menderita penghinaan besar di tangan Napoleon. Dengan demikian, setelah kekalahan Napoleon pada tahun 1814, Paus Pius VII dibebaskan dari penjara dan kembali ke Roma. Kebutuhan untuk mengembalikan milisi Jesuit menjadi hal yang mendesak. Roma tidak ingin kehilangan lagi layanan dari Yesuit, tidak peduli seberapa memberatkannya layanan ini adalah untuk Gereja Roma, dan sekutu-sekutunya.
"Dalam kesepakatan untuk menyelamatkan Roma [yaitu, Hirarki Gereja Katolik Roma] dari keadaan kehilangan kontrol dunia pada Protestan, dan mempertahankan supremasi rohani dan jasmani yang paus [telah] 'rebut' selama Abad Pertengahan, Roma sekarang 'menjual' Gereja [Katolik Roma] pada Serikat Yesus [yaitu, para Yesuit]; pada dasarnya para paus menyerahkan diri ke tangan mereka. "
Sumber: John Daniel (“The Grand Design Exposed”; 1999; halaman 64)
Fakta #9
Ordo Yesuit mengambil alih Kantor Inkuisisi segera setelah peresmiannya dan ini menyebabkan kemartiran jutaan orang-orang kudus
Pada tahun 1254 Paus Alexander IV mendirikan Kantor Inkuisisi. Inkuisisitor yang pertama adalah Dominic, yang merupakan pendiri dari Ordo biarawan Dominikan.
Namun, tak lama setelah Paus Paulus III meresmikan Serikat Yesus, Kantor Inkuisisi dihidupkan kembali dan Paus memberikan kekuasaan bebas kepadaYesuit untuk menjalankan kantor ini, dan Jenderal inkuisitor diberikan kekuatan yang luar biasa dalam menjalankan mandat mereka untuk membasmi semua "bidat." Hal ini menyebabkan kemartiran jutaan orang-orang kudus.
Kutipan di bawah ini menunjukkan efek dari pengambil alihan Kantor Inkuisisi oleh Yesuit:
"Perlukah saya katakan kepada anda tentang perang tiga puluh tahun di Jerman, yang terutama dipicu oleh Yesuit, untuk mencabut hak kebebasan beribadah Protestan, yang menjamin keamanan mereka oleh perjanjian Augsburg? Atau pemberontakan Irlandia, atau terhadap pembantaian tidak manusiawi dari sekitar lima belas juta orang Indian di Amerika Selatan, Meksiko dan Kuba, oleh Kepausan Spanyol? Kesimpulannya, berdasarkan perhitungan ahli sejarah yang resmi, bahwa kepausan Roma telah menumpahkan darah enam puluh delapan juta umat manusia untuk menegakkan pengakuan tak berdasarnya sebagai penguasa agama." Sumber: Dr. Brownlee’s “Popery an enemy to civil liberty”, hal. 105
"Ini adalah abad dari perang agama terakhir di dalam "Kekristenan," Perang Tiga Puluh Tahun di Jerman, yang dihasut oleh Yesuit, mengurangi penduduk dengan kanibalisme, dan penduduk Bohemia dari 4.000.000 menjadi 780.000, dan Jerman dari 20.000.000 ke 7.000.000, dan membuat Jerman Selatan hampir menjadi gurun, ... "
Sumber: Cushing B. Hassell, History of the Church of God, Chapter XVII.
Menulis tentang Yesuit, [John] Lord menyatakan:
"Mereka dituduh mengamankan pencabutan Maklumat Nantes, - salah satu kejahatan terbesar dalam sejarah zaman modern, yang menyebabkan pengusiran empat ratus ribu Protestan dari Prancis, dan pembunuhan empat ratus ribu lebih."
Sumber: John Lord, Beacon Lights of History, volume VI, hal. 325.
"Di Bohemia, pada tahun 1600, dalam populasi 4.000.000 jiwa, 80 persennya adalah Protestan. Ketika Hapsburg dan Yesuit telah selesai melakukan pekerjaan mereka, tinggal 800.000 jiwa yang tersisa, semuanya sudah menjadi umat Katolik."
Sumber: Henry H., Pocket Bible Handbook, Chicago, edisi 13, 1939, hlm. 790.
Fakta #10
Para Yesuit berhasil melakukan agenda merusak mereka melalui dominasi bidang pengakuan di mana pun mereka pergi
"Yesuit menjadi kelompok dominan yang memasok bapa pengakuan bagi (artinya, pendengar dari pengakuan) raja-raja dan pangeran dan mereka yang berwenang. Seperti yang dinyatakan oleh New Catholic Encyclopedia, "mereka bertindak sebagai bapa pengakuan bagi kerajaan untuk semua raja Perancis abad ke-2, dari Henry III ke Louis XV, untuk semua kaisar Jerman setelah awal abad ke-17, untuk semua Duke Bavaria setelah 1579, untuk sebagian besar penguasa Polandia dan Portugal, untuk keluarga bangsawan di seluruh Eropa.
"Sebagai penasihat raja, mereka mempengaruhi kebijakan politik. Seorang bapa pengakuan kerajaan tidak akan berlambat-lambat memberitahu raja bahwa ia memiliki tugas untuk membuat jenis kerjasama politik tertentu yang akan mempromosikan kepentingan sementara Gereja. Le Tellier, bapa pengakuan Yesuit bagi Louis XIV, yang pada tahun 1680 itu membujuk raja untuk mencabut Maklumat Nantes, yang memberikan kebebasan beragama bagi umat Protestan. "
Yesuit bahkan harus menjadi bapa pengakuan bagi paus. "bapa pengakuan paus, adalah seorang imam biasa, haruslah seorang Yesuit: ia harus mengunjungi Vatikan seminggu sekali pada waktu yang tetap, dan dia sendiri dapat membebaskan Paus dari dosa-dosanya."
Sumber: http://amazingdiscoveries.org/S-deception-The-New-Superior-General-A-Wolf-in-Sheeps-Clothing
-----------------------
Kesimpulan:
Ignatius Loyola – Pendiri Yesuit – oleh Francisco Zurbaran.
|
Mengingat fakta-fakta sejarah di atas tentang Yesuit, adalah sulit dipercaya dan sangat mengejutkan melihat media dan para pemimpin agama dan politik dunia berebutan untuk mendukung dan memuji Paus Francis. Kita tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan penyakit dunia yang kehilangan ingatan pada apa yang telah terjadi sebelumnya yang dikerjakan oleh Roma dan Yesuitnya.
Peringatan prediksi dari Jendreal Sherman adalah yang paling tepat untuk dikutip hari ini:
"Saya akan mengingatkan anda tentang definisi kamus Webster dari Yesuit: perancang, pembuat intrik. Jika Gereja Roma menang, Paus akan menjadi Raja Universal. . . Yesuit di sini untuk merencanakan dan mengatur dan, jika mungkin, merampas dari kita warisan mulia kebebasan sipil dan agama kita. Aturan Serikat Yesuit membenarkan pencurian, kebejatan, kebohongan, mendasarkan saksi palsu, bunuh diri dan pembunuhan orang tua dan kerabat lainnya. Kejahatan terbesar dalam sejarah yang dilakukan terhadap pribadi dan bangsa telah dilakukan oleh para Yesuit. . . Dimanapun Yesuit berada mereka memiliki obor untuk membakar, pedang untuk membunuh, inkuisisi penyiksaan. Mereka adalah musuh-musuh orang Kristen [yang mempercayai Alkitab]. Mereka hidup untuk penaklukan, keberuntungan dan kemuliaan. "
Sumber: General Sherman’s Son: The Life of Thomas Ewing Sherman, S.J., Joseph T. Durkin, S. J., (New York: Farrar, Straus and Cudahy, 1959) hal. 186.
Ini adalah tugas kita sebagai pengikut Yahuwah untuk mengekspos Roma dan Yesuit, dan berdoa untuk kebinasaan total penipuan jahat mereka. Doa adalah satu-satunya senjata yang kita miliki melawan musuh terselubung yang kita hadapi saat ini. Roma dan Yesuitnya adalah musuh terbesar dari Injil dan kemanusiaan. Namun, kita diyakinkan dalam nubuatan Firman-Nya bahwa mereka tidak akan menang. Sang Pelacur akan benar-benar hancur sebelum Kedatangan Kedua Yahushua:
"Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api." Wahyu 17:16.
Terpujilah nama-Nya sampai selama-lamanya!!
Pmd Sesawi-Ak: 10 Fakta Yang Harus Anda Ketahui Mengenai Yesuit >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Pmd Sesawi-Ak: 10 Fakta Yang Harus Anda Ketahui Mengenai Yesuit >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Pmd Sesawi-Ak: 10 Fakta Yang Harus Anda Ketahui Mengenai Yesuit >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK 6f