Fokus utama WLC mengenai kumpulan Sangkakala ini bukanlah pada kapan tepatnya waktu kemunculan Sangkakala ini; namun, kami ingin menekankan bahwa peniupan Sangkakala-Sangkakala ini di masa depan, akan terjadi sebelum pintu pengasihan tertutup. Hal ini berlawanan dengan pengajaran populer yang menyatakan bahwa kumpulan Sangkakala ini telah digenapi, yang bukan hanya salah, tetapi juga sangat berbahaya, karena ajaran itu membuat umat Yahuwah benar-benar tidak siap atas peristiwa-peristiwa bencana alam yang akan segera terjadi.
|
Berikut ini adalah kumpulan kejadian-kejadian non-fiksi yang telah dinubuatkan akan bisa terjadi kapan saja. Kumpulan ini dikutip secara khusus dari kitab Wahyu. Karena penggenapan kejadian-kejadian yang telah dinubuatkan sudah semakin dekat, adalah kehendak Bapa agar anak-anak-Nya benar-benar mengerti kitab Wahyu yang sudah mengungkapkan semua yang perlu diketahui akan terjadi mengenai kejadian-kejadian di akhir zaman. Di seluruh kitab ini terdapat janji-janji yang paling berharga dan terdapat juga… peringatan-peringatan mengerikan yang menakutkan.
Bapa kita yang pengasih telah mengungkapkan bahwa dunia akan segera mengalami serangkaian 14 tulah: ketujuh tulah yang pertama adalah “Sangkakala-Sangkakala”, yang berfungsi sebagai panggilan akhir untuk menyadarkan umat manusia sesaat sebelum pintu pengasihan ditutup, untuk memberikan satu kesempatan yang terakhir sebelum nasib dari setiap orang dimateraikan. Sisanya adalah tujuh tulah terakhir yang akan dikeluarkan setelah pintu pengasihan tertutup, sesaat sebelum Kedatangan yang Kedua. Kejadian-kejadian malapetaka dari semua tulah-tulah ini tidak akan dipandang hanya sebagai bencana yang disebabkan oleh alam tetapi sebagai peringatan-peringatan ilahi. Dan dampaknya akan dirasakan oleh seluruh dunia.
Sangkakala 1
Sangkakala 1 akan segera menghantam bumi dan akan menjadi kejutan yang sangat besar, yang menyebabkan rasa ngeri menakutkan yang belum perna terjadi sebelumnya pada semua umat manusia. Berdasarkan pada Wahyu 17, kita sudah sangat dekat untuk melihat Sangkakala-Sangkakala menghantam Bumi, secara cepat dan beruntun. Dengan pemerintahan Benedict XVI, raja ke-7 yang sudah berakhir, kita memperkirakan bahwa Sangkakala-Sangkakala akan mulai menghantam bumi kapan saja.
Apa yang Alkitab katakan akan terjadi ketika Sangkakala 1 menghantam bumi?
“Malaikat yang pertama meniup Sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.” (Wahyu 8:7)
Sangkakala 1 akan menyebabkan kehancuran secara global dari 1/3 pohon-pohon, dan kehancuran total dari seluruh rumput-rumputan hijau. Untuk mengerti jangkauan malapetaka yang disebabkan oleh Sangkakala ini, kita perlu pertama-tama mengevaluasi kesulitan krisis makanan yang dihadapi oleh dunia saat ini:
- Setiap hari 25.000 orang meninggal dunia disebabkan oleh karena kelaparan.
- Setiap 7 detik seorang anak meninggal karena kelaparan
- Bila harga makanan berpengaruh pada lebih dari setengah kali lipat tingkat pengeluaran sebuah keluarga miskin, kenaikan harga yang tajam sungguh dapat menghancurkan jutaan manusia yang sudah hidup dalam kesusahan.
- Karena bencana banjir di 2011, panen gandum musim dingin di Australia telah benar-benar rusak.
- Pada musim dingin 2010/2011 yang lalu, Brazil dihantam oleh banjir terparah yang perna dialami sepanjang sejarah bangsanya. Hal ini telah berdampak besar mengurangi kapasitas produksi makanannya.
- Rusia, negara ketiga penghasil gandum terbesar di dunia, masih merasakan akibat dari kekacauan temperatur tinggi musim panas pada tahun 2010. Ini berdampak pada impor gandum untuk musim dingin 2010/2011 untuk menopang peternakannya.
- Pada tahun 2010, Pakistan mengalami banjir terparah yang tercatat sepanjang sejarah bangsa itu, mengarah pada kehancuran hasil panen. Di satu titik 1/5 dari negara Pakistan tergenang air. Akibat dari kehancuran Pakistan dibidang pertanian ini tidak dapat dibayangkan.
- Cina sedang bersiap menghadapi “musim kemarau parah yang berlangsung lama” yang ditandai sebagai musim kemarau terparah selama enam dekade terakhir yang berdampak langsung pada wilayah penghasil gandum terbesar di dunia.
Bahkan tanpa pengetahuan dari nubuatan malapetaka akibat Sangkakala 1, banyak para pakar makanan PBB percaya bahwa dunia tidaklah jauh dari bencana kelaparan yang menakutkan. Diperkirakan oleh beberapa pihak bahwa hampir 1 milyar orang di seluruh dunia tidur dalam keadaan kelaparan setiap malam.
Ratusan juta orang diseluruh dunia yang tidak sanggup untuk menyediakan makanan bagi diri mereka sendiri, akan semakin kesulitan untuk membeli makanan harian mereka. Di seluruh dunia kenaikan tajam dari harga komuditas telah menjadi penyebab melaratnya banyak orang. Harga bahan baku pangan yang tinggi sudah dibuktikan sebagai penyebab protes massa di Tunisia, yang berubah menjadi sebuah revolusi. Aksi protes ini menyebar ke Algeria, Maroko, Yaman, dan yang paling utama ke Mesir (importir gandum terbesar di dunia) yang mengarah kepada penggulingan pemerintahan Mubarak.
Hari ketika Sangkakala 1 menghantam bumi, suatu kondisi kepanikan yang tidak dapat dijabarkan akan menguasai semua negara di dunia ketika orang-orang dengan tiba-tiba menyadari bahwa bahan baku pangan 1/3 seluruh dunia dan 1/3 pepohonan (termasuk pohon buah-buahan) sudah sepenuhnya hancur. Kita tidak berani membayangkan situasi-situasi kerusuhan yang akan menimpa kota-kota besar dunia. Namun kejadian-kejadian berikut ini sudah pasti akan terjadi di hari sesudah Sangkakala 1 menghantam bumi:
- Keruntuhan dramatis mendadak pada nilai dollar Amerika, sebagai mata uang dunia, mengarah kepada turunnya semua nilai mata uang yang lain. Para penanam modal akan secara cepat menyadari bahwa masa inflasi yang ekstrim telah tiba, bersamaan dengan itu pemerintah akan dipaksa untuk memutar mesin pencetak uang mereka, untuk memenuhi kebutuhan biaya sosial dan ekonomi sebagai imbas dari bencana tulah ini. Kejutan yang sangat ekstrim ini akan datang diwaktu ekonomi dunia akan segera pulih dari krisis keuangan yang parah sejak tahun 1930-an.
- Penurunan secara instan akan menghantam semua pasar keuangan, yang akan memicu permintaan, penjualan saham dalam jumlah besar dan surat obligasi disetiap bursa saham di seluruh dunia, menghasilkan penganiayaan finansial yang tidak dapat dijabarkan di pasar modal. Tidak akan ada pembeli diharga berapapun, membuat para otoritas menutup bursa saham, seperti yang telah terjadi baru-baru ini di Mesir. Perebutan paksa akan segera terjadi diantara negara-negara yang kekurangan makanan untuk membeli bahan baku makanan apapun yang mereka mampu beli, hal ini dipicu oleh tingginya harga yang belum perna terjadi sebelumnya untuk semua bahan baku makanan.
- Para pemimpin dunia bergegas untuk mengeluarkan perencanaan untuk mengatasi keadaan darurat yang menggenaskan ini, sambil mencari cara untuk menahan kerusuhan makanan yang akan meledak di semua kota-kota mereka.
- Kegelisahan masyarakat sipil yang tidak terkendali akan merajalela terutama di kota-kota besar dunia, ketika banyak orang di tempat-tempat sebelumnya belum perna kekurangan makanan mendadak akan menyadari bahwa banyak dari mereka yang akan mati kelaparan.
- Pelanggaran hukum dan ketertiban akan segera terjadi ketika orang-orang saling berebut untuk mengamankan makanan mereka dengan cara apapun.
Perkataan nubuatan dari Juruselamat kita akan sepenuhnya digenapi:
“Dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini.” (Lukas 21: 25,26)
Pada awal tahun 2011, Telegraf Inggris melaporkan bahwa berbagai negara di Asia, Timur Tengah, dan Afrika Utara, membeli beras, gandum dan pangan lainnya dalam jumlah ratusan ribu ton. Pada beberapa kasus mereka membeli untuk mencukupi kebutuhan selama satu tahun. Dari mana negara-negara ini akan membeli bahan-bahan pangan yang mereka butuhkan untuk menyediakan makanan bagi masyarakatnya ketika Sangkakala 1 menghantam bumi? Negara-negara mana yang akan bersedia mengekspor persediaan bahan pangan mereka yang terbatas pada saat itu? Berapa banyak rezim pemerintahan yang akan terguling ketika pemimpin mereka mengakui bahwa mereka tidak mampu untuk mengamankan bahkan bahan makanan yang paling pokok untuk masyarakatnya setelah Sangkakala 1?
Sangkakala 1 akan segera disusul oleh yang ke-2, 3 dan ke-4. Sangkakala ke-5 sampai ke-7 disebut sebagai malapetaka-malapetaka. Hal ini berarti bahwa Sangkakala ke-5 sampai ke-7 ini lebih jauh menakutkan dan menghancurkan dari apapun yang sudah dialami di 4 Sangkakala yang pertama.
“Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi Sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup Sangkakalanya." (Wahyu 8:13)
"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman" (Ibrani 3:15)
Hari ini adalah kesempatan anda untuk berhenti berlari dari Yahuwah dan untuk menerima panggilan terakhir dari belas kasihan-Nya, di mana Dia telah membayar untuk anda harga yang sangat mahal, dengan darah Anak Tunggal-Nya. Hari ini adalah kesempatan anda untuk menjadi lebih bijak dalam hal keselamatan abadi anda. Mengapa anda mengesampingkan mahkota abadi anda untuk keuntungan duniawi yang terbaik tapi akan dibinasakan menjadi debu?
“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?” (Matius 16:26)
Hari ini adalah kesempatan anda untuk membekali diri anda dengan janji-janji-Nya untuk dilindungi agar dapat bertahan terhadap Sangkakala-Sangkakala yang sudah dekat, yang sebentar lagi akan menimbulkan malapetaka atas seluruh dunia. Apakah anda berani melewati 4 Sangkakala-Sangkakala dan 3 malapetaka-malapetaka tanpa perlindungan dan pemeliharaan-Nya? Ini adalah janji bagi mereka yang menjadikan Yahuwah sebagai gunung batu perlindungan mereka.
“Sebab Yahuwah ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.” (Mazmur 91:9-11)
Nonton Videonya: Hari Ketika Sangkakala 1 Menghantam Bumi
Sangkakala 2
Bahkan sebelum Sangkakala 1 menghantam Bumi, dunia sudah “hidup dalam bahaya” yang berkaitan dengan keamanan pangan. Hari ini 1 milyar orang menderita karena kelaparan. Tidaklah sulit untuk membayangkan betapa gawatnya krisis makanan secara global yang akan kita hadapi setelah Sangkakala 1 menghantam planet ini.
Sewaktu Sangkakala 2 menghantam Bumi, krisis makanan global akan semakin memburuk:
“Lalu malaikat yang kedua meniup Sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.” (Wahyu 8: 8-9)
Sangkakala 2 digambarkan sebagai sebuah gunung api yang berkobar (atau meteor) yang jatuh ke dalam lautan dan menyebabkan kehancuran ekologis yang tidak dapat dibayangkan.
Akibatnya adalah:
- 1/3 dari samudera-samudera di bumi akan berubah menjadi darah.
- 1/3 dari semua mahkluk hidup di dalam lautan akan mati.
- 1/3 dari semua kapal akan dihancurkan.
Kematian dari 1/3 mahkluk hidup dalam lautan akan disebabkan oleh kumpulan racun yang tinggi dari gumpalan yang berkobar dan/atau akibat dari dampak pergeseran di bawah laut. Sangkakala 2 akan menjadi induk dari segala tsunami yang akan menghancurkan 1/3 dari semua perkapalan, oleh karena itu kira-kira 18.000 kapal perdagangan akan lenyap ke dalam samudera dalam satu hari. Hal ini akan semakin memperburuk kelaparan dunia, dan akan mempercepat penyebaran berbagai penyakit.
Para ilmuan mengatakan bahwa banyak meteor telah bertabrakan dengan bumi berulang kali disepanjang sejarah planet kita dan itu berlanjut terus menerus dari waktu ke waktu. Sekarang ini, para ilmuan mengkwatirkan sebuah batu raksasa yang dikelilingi oleh gas yang mudah terbakar akan meluncur dengan cepat mengarah ke bumi. Pada saat benda tersebut memasuki atmosfir bumi lapisan gas akan terbakar menjadi bola api raksasa. Sekarang ini NASA sedang mengembangkan perencanaan untuk menghadapi ancaman-ancaman meteor dengan menggunakan peralatan “pencegat nuklir” yang tidak berawak sebelum mereka dapat berdampak kepada bumi. Akan tetapi tidak akan ada campur tangan manusia yang akan berhasil dalam menghentikan meteor yang membara dari Sangkakala 2.
Pada tanggal 7 Januari 2002, astronom menemukan sebuah asteroid dengan diameter 300 meter [984,25 kaki], yang bergerak sangat dekat dengan bumi. Asteroid yang diberi nama YB5 adalah cukup besar untuk merobohkan sebuah negera seukuran Perancis. Untuk memahami tingkat kerusakan yang akan terjadi sebagai dampak dari asteroid dengan berbagai ukuran, para ilmuan dalam sebuah konferensi pada tahun 1981 mengenai pemusnahan gumpalan angkasa menyajikan berbagai skenario seperti berikut ini:
- Tabrakan dengan sebuah asteroid berdiameter 200 meter [656,17 kaki] akan menghasilkan sebuah ledakan sebesar 1.000 megaton dan angka kematian berkisar antara 200.000 sampai 100 juta jiwa.
- Tabrakan dengan sebuah asteroid berdiameter 400 meter [1/4 mil] akan menghasilkan sebuah ledakan sebesar 10.000 megaton dan antara dua juta dan satu milyar kematian. Dan itu baru dari sebuah asteroid dengan jarak kurang dari setengah kilometer.
- Tabrakan dengan sebuah asteroid berdiameter 10 kilometer [6,21 mil] yang menghantam samudera akan menghasilkan sebuah gelombang yang mencapai ketinggian 5 kilometer [3,11 mil] dari titik terjadinya ledakan. Sampai sejauh 1.500 kilometer [932.06 mil] tsunami akan tetap mencapai ketinggian 500 meter [1/3 mil].
Jika sebuah asteroid seperti ini akan menghantam teluk Meksiko, maka gelombangnya akan menyebabkan kebanjiran di kota Kansas! Gelombang-gelombang tersebut akan merusak sekaligus membinasakan perkapalan internasional dan banyak kota-kota yang berlokasi di pesisir pantai. (Sumber: Gerrit L. Verschuur, “The End of Civilization?” Astronomy 19, no. 9 (September 1991):50-54.)
Apakah tujuan dari Sangkakala-Sangkakala ini?
Bapa kita yang tercinta di surga, Yahuwah, telah merancang bahwa Sangkakala-Sangkakala ini akan bertindak sebagai usaha-Nya yang terakhir untuk mendapatkan perhatian dari setiap orang di muka bumi sebelum Dia menutup pintu pengasihan bagi manusia. Sebelum Juruselamat kita, Yahushua datang kembali, “injil kerajaan akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa.” (Matius 24:14). Tetapi amat disayangkan kebanyakan orang sekarang ini terlalu sibuk untuk mendengarkan panggilan belas kasihan Yahuwah yang terakhir.
Banyak malapetaka terjadi disekitar kita tidak diragukan sebagai pertanda dekatnya penutupan pintu pengasihan, akan tetapi kebanyakan orang tetap menolak dan menganggapnya hanya sebagai bencana alam belaka. Pikiran manusia, senantiasa menjungjung tinggi keduniawian dan tradisi-tradisi manusia, menghalangi mereka sekarang ini untuk mendengar dan menerima injil. Namun segera, Yahuwah akan secara dramatis menginterupsi segala kehidupan manusia di bumi dan menantang cara berfikir mereka dengan cara menggunakan Sangkakala-Sangkakala.
Berhadapan dengan realita kematian yang ditunjukkan oleh Sangkakala-Sangkakala ini, setiap orang yang hidup harus membuat sebuah keputusan apakah akan mentaati Yahuwah atau Setan. Sampai setelah orang terakhir membuat keputusan akhir mereka maka pintu pengasihan akan ditutup selamanya, dan nasib dari semua manusia yang hidup di materaikan. Sang Juruselamat akan segera datang untuk keduakalinya untuk membangkitkan orang-orang benar yang sudah meninggal dan mereka, bersama dengan orang-orang benar yang masih hidup akan diangkat ke surga.
|
Nonton Videonya: Hari Ketika Sangkakala 2 Menghantam Bumi
Sangkakala 3
“Lalu malaikat yang ketiga meniup Sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.” (Wahyu 8: 10-11)
Ketika Sangkakala 3 dikumandangkan, akan ada meteor besar lain akan jatuh dari langit yang menyala-nyala seperti obor. Meteor ini akan jatuh pada 1/3 sungai-sungai dan sumber mata air, mengakibatkan 1/3 air tawar di bumi menjadi pahit. Banyak orang akan mati karena meminum air yang sangat pahit dan beracun ini.
“Bintang besar” ini, atau meteor yang menyala-nyala, dijuluki “Apsintus.” Nama ini menggambarkan sebuah tumbuhan kayu yang beracun, dengan aroma bau yang kuat dan rasa yang sangat pahit. Dalam Alkitab, tumbuhan ini melambangkan bencana dan penderitaan besar.
Tulah dari Sangkakala 3 telah dinubuatkan oleh Yeremia dalam peringatan serius berikut:
Berfirmanlah Yahuwah: "Oleh karena mereka meninggalkan Taurat-Ku yang telah Kuserahkan kepada mereka, dan oleh karena mereka tidak mendengarkan suara-Ku dan tidak mengikutinya, melainkan mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti para Baal seperti yang diajarkan kepada mereka oleh nenek moyang mereka. Sebab itu beginilah firman Yahuwah semesta alam, Elohim Israel: Sesungguhnya, Aku akan memberi bangsa ini makan ipuh dan minum racun. (Yeremia 9: 13-15)
Kita melihat sepanjang Sangkakala 2 & 3, baik air tawar dan air laut akan sangat tercemar. Melalui dua tulah ini, 1/3 dari seluruh air di dunia menjadi tidak berguna karena air laut berubah menjadi darah pada Sangkakala 2 dan air tawar berubah menjadi pahit pada Sangkakala 3. Selanjutnya, dua Sangkakala ini sepertinya akan menghasilkan pencemaran lingkungan yang besar. Kita mengetahui bahwa meteor sangatlah beracun. Telah banyak laporan mengenai gas beracun dan radiasi dipancarkan dari meteor yang relatif kecil yang menghantam bumi di masa lalu.
Pada tanggal 18 September, 2007, koran Living di Peru menerbitkan sebuah artikel dengan berita utama: “Para Anggota Polisi Masuk Rumah Sakit Setelah Mengumpulkan Sampel Meteorit Di Peru”. Menurut Badan Pemberitaan Pemerintahan Peru, setidaknya tujuh orang anggota polisi telah terinfeksi setelah mereka mengumpulkan sampel dari lokasi yang diduga tempat jatuhnya meteorit. (http://archive.peruthisweek.com/news-4724-environmentnature-police-officer-hospitalized-after-collecting-meteorite-samples-peru)
Tidak ada keraguan bahwa jatuhnya meteor besar Sangkakala 3 akan menuntun kepada kehancuran sumber-sumber air tawar, sungai-sungai, anak sungai, dan danau-danau. Saat ini bahkan sebelum pengaruh bencana dari Sangkakala 3, sudah terjadi krisis air bersih diseluruh dunia. Ini beberapa buktinya:
- Kira-kira 1/6 dari populasi dunia (1,2 milyar orang) tidak memiliki akses untuk mendapatkan air minum yang aman.
- Penyakit yang bersumber dari air menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian pada manusia.
- Diperkirakan sekitar 2,2 juta orang meninggal setiap tahunnya di negara-negara berkembang akibat kurang memadainya kebersihan dan berkurangnya air minum yang sehat.
- Separuh dari 500 sungai utama di dunia telah habis terpakai atau tercemar parah.
- Beberapa bagian dari Amerika menggunakan sampai 80% dari persediaan sumber air bersih mereka. (Artinya sedikit saja kekeringan atau pemakaian yang meningkat akan menyebabkan KEKURANGAN AIR)
- Dua per tiga kota-kota di China menderita kekurangan air. Dan air bersih semakin susah ditemukan.
- Bank Dunia melaporkan bahwa 80 negara-negara saat ini mengalami kekurangan air yang mengancam kesehatan banyak orang dan perekonomian nasional negara mereka. Lanjutan dari laporan memperkirakan 40% penduduk dunia – lebih dari 2 milyar orang –tidak memiliki akses untuk air bersih atau kebersihan.
Semua sungai dan danau di dunia saat ini mengandung pencemaran dari:
- Polusi (seringkali dari racun-racun yang mematikan).
- Radiasi.
- Erosi (disebabkan oleh pengundulan hutan).
- Tambang emas (dimana biasanya merkuri sering digunakan).
- Hujan asam (awan berpolusi hasil dari pembuangan tempat-tempat industri)
- Pestisida (digunakan secara menyeluruh pada lahan pertanian pada daerah tropis untuk membasmi nyamuk, dll)
Disaat Sangkakala 3 sukses menghantam bumi, setelah Sangkakala 1 & 2, akan sangat memperparah krisis air bersih global yang sudah terjadi saat ini dan Alkitab memastikan bahwa akan ada banyak orang yang meninggal akibat tulah ini.
Kita percaya bahwa kumpulan Sangkakala akan segera berjatuhan, karena pemerintahan Benedict XVI, raja ke-7 sudah berakhir. Pengunduran diri yang mengejutkan dari Benedict XVI merupakan penggenapan sempurna atas apa yang telah Yahushua sampaikan kepada Yohanes mengenai pemerintahan raja ke-7. Hanya akan berlangsung “seketika saja” (Wahyu 17:10)
Firman Yahuwah tidak perna salah, Benedict XVI hanya memerintah selama 8 tahun. Sekarang kita telah hidup di bawah pemerintahan “raja” ke-8 (Francis I), paus terakhir berdasarkan kitab Wahyu pasal 17.
|
Firman Yahuwah tidak perna salah, Benedict XVI hanya memerintah selama 8 tahun. Sekarang kita telah hidup di bawah pemerintahan “raja” ke-8 (Francis I), paus terakhir berdasarkan kitab Wahyu pasal 17. Berdasarkan kitab Wahyu 17:8, raja ke-8 akan bangkit dari “jurang maut”. Hal ini berarti bahwa Setan akan mengontrol Francis I pada tahap yang tidak terlihat pada 7 paus sebelumnya, karena dia akan menjadi paus yang terakhir.
Di dalam Alkitab, tiupan Sangkakala menggambarkan sebuah peringatan. Di dalam kitab Wahyu, rentetan Sangkakala menggambarkan peringatan menakutkan dari Yahuwah, bahwa pintu pengasihan umat manusia akan segera ditutup. Melalui rentetan Sangkakalalah Yahuwah akan berusaha menangkap perhatian umat manusia dan mengarahkan fikiran kita akan dekatnya akhir zaman dan pentingnya untuk mendengarkan panggilan kasih-Nya yang terakhir.
Hari ini, apakah anda mau mendengar panggilan dari rahmat-Nya yang penuh kasih? Semua yang harus anda lakukan hanyalah mengakui keadaan anda yang berdosa saat ini, dan menyadari kebutuhan anda yang besar akan Yahushua. Terimalah Dia sebagai Penguasa hidup anda dan Juruselamat dunia! Pilihannya terletak pada anda. Yahuwah masih memperpanjang tawaran kemurahan hati dan kasih-Nya untuk anda saat ini!
“Beritahukanlah di Yehuda dan kabarkanlah di Yerusalem: Tiuplah Sangkakala di dalam negeri, berserulah keras-keras: "Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang berkubu!" Angkatlah panji-panji ke arah Sion! Cepat-cepatlah kamu mengungsi, jangan tinggal diam! Sebab Aku mendatangkan malapetaka dari utara dan kehancuran yang besar.” (Yeremia 4:5-6)
“Diamendengar suara Sangkakala, tetapi dia tidak mau diperingatkan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Kalau dia mau diperingatkan, dia menyelamatkan nyawanya.” (Yehezkiel 33:5)
Nonton Videonya: Hari Ketika Sangkakala 3 Menghantam Bumi
Sangkakala 4
Bahkan setelah penduduk Bumi menyaksikan kehancuran yang dibawa oleh Sangkakala 1-3, masih banyak yang menolak mengakui bahwa bencana-bencana ini adalah sebuah peringatan ilahi. Menarik untuk dicatat yaitu ketika banyak orang saat ini percaya dalam pribadi Elohim, dan mengaku bahwa Dia memegang penuh kendali dari segala sesuatu yang terjadi di dunia, namun sedikit orang yang menghubungkan keyakinan ini dengan tanda-tanda alam yang digunakan Yahuwah untuk menghakimi serta mengirim pesan peringatan kepada kita semua.
Dampak tsunami di Jepang (Maret, 2011)
Sumber: http://www.politico.com/news/stories/0311/51409.html |
Setiap kali peristiwa bencana dihubungkan dengan peringatan atau penghakiman ilahi, banyak orang menganggap itu sebagai penghinaan. Gubernur Tokyo, Shintaro Ishihara, harus meminta maaf karena telah mengumumkan gempa bumi skala 9 yang baru terjadi adalah sebagai “penghukuman ilahi” akibat keegoisan rakyat Jepang. Dengan kejadian gempa bumi dan tsunami yang terjadi belum lama ini di Jepang, Lembaga Penelitian Agama Masyarakat mengadakan survey; dan menemukan beberapa orang yang percaya bahwa Yahuwah menghukum bangsa-bangsa karena dosa mereka, dan semua gempa bumi, angin topan, banjir, dan bencana alam lainnya, memang bermaksud untuk menjadikannya sebagai tanda-tanda dan pesan peringatan dari Bapa surgawi kita yang penuh kasih. Banyak orang saaat ini menganggap bencana sebagai peristiwa alam dan bukan sebagai peringatan supranatural. Jadi mereka menganggap bahwa keparahan bencana-bencana belum lama ini sebagai bukti dari perubahan iklim global dan bukan sebagai bukti dari nubuatan Alkitab tentang peristiwa ‘akhir zaman’.
Kita percaya bahwa ketika Sangkakala 4 menghantam bumi, anggapan bahwa kebanyakan bencana adalah alamiah dan bukan gaib, akan berubah selamanya. Umat manusia akan melihat maksud dari bencana-bencana ini yang sesungguhnya: campur tangan ilahi yang ditunjukan sebagai peringatan dan penghakiman dari Bapa surgawi kita yang terkasih. Karena akan terlihat dengan sangat jelas bagi semua orang bahwa Sangkakala 4, dan juga Sangkakala 1-3 sebelumnya, adalah memang merupakan peringatan dan penghakiman yang serius untuk sesuatu yang sangat penting.
Marilah kita baca apa yang akan terjadi ketika Sangkakala 4 menghantam bumi:
Lalu malaikat yang keempat meniup Sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari. (Wahyu 8:12)
Ketika Sangkakala 4 dibunyikan, Yahuwah akan mengirim penghakiman-Nya kepada langit dan benda-benda terang yang bersinar dari langit. Dia akan menghantam 1/3 bagian dari ketiga sumber cahaya alam. Dan akan menjadi peristiwa yang paling menakutkan dan mengerikan, matahari akan gelap secara keseluruhan selama 1/3 hari, dan bulan serta bintang-bintang akan gelap selama 1/3 malam. Pada saat itu, tidak ada lagi orang yang akan menganggap bahwa fenomena bencana-bencana ini hanyalah akibat perubahan iklim global. Semua orang akan ketakutan dan tidak mampu berkata-kata.
Kalimat nubuatan berikut ini akan benar-benar digenapi ketika Sangkakala 4 dibunyikan:
Sebab itu semua tangan akan menjadi lemah lesu, setiap hati manusia akan menjadi tawar, dan mereka akan terkejut. Sakit mulas dan sakit beranak akan menyerang mereka, mereka akan menggeliat kesakitan seperti perempuan yang melahirkan. Mereka akan berpandang-pandangan dengan tercengang-cengang, muka mereka seperti orang yang demam. (Yesaya 13:7-8)
Ada simbolisme mendalam yang terdapat dalam Sangkakala 1-4, yaitu secara konsisten 1/3 bagian yang langsung kena dampak. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan dari penghakiman adalah untuk memperingatkan manusia dan memberikan waktu kepada mereka untuk bertobat sebelum murka Yahuwah sepenuhnya dicurahkan dalam bentuk 7 tulah terakhir yang akan menghantam bumi setelah pintu pengasihan tertutup.
Begitu mengerikannya Sangkakala 1-4, tapi itu tidak dapat dibandingkan dengan Sangkakala 5-7. 3 Sangkakala terakhir ini dinamakan “celaka” karena kehancurkan yang akan dihasilkannya sangat mencengangkan dan tidak dapat digambarkan.
Bapa kita yang penuh kasih sedang memberikan kita kesempatan terakhir sebelum pintu pengasihan ditutup. Kebanyakan orang masih keduniawian dalam fikiran dan rencana mereka. Mereka cukup senang hidup dan mati di planet ini. Dan mengesampingkan kebenaran-kebenaran kekal sebagai prioritas yang tidak dapat dijangkau. Hal ini terjadi ketika Yahuwah akan mengakhiri masa pencobaan umat manusia; maka dari itu, Sangkakala adalah kesempatan-Nya yang terakhir untuk membangunkan manusia dari ketumpulan dan ketidaksadaran spiritual.
Maukah anda menyerahkan hati anda kepada Yahuwah hari ini dan mengakui dosa-dosa anda? Maukah anda menjadikan Dia sebagai Penguasa hati dan fikiran anda? Bapa kita yang penuh kasih telah melakukan semua hal yang bisa dilakukan agar kita memperoleh hak istimewa dari kehidupan yang kekal. Namun, kita harus menerima tawaran-Nya dan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang akan datang. Persiapan hati dan fikiran akan membutuhkan waktu. Semakin cepat Dia dapat memulai proses pembersihan hati dan kehidupan kita dari dosa dan hal-hal duniawi, semakin pasti kita dapat mengalahkan segala halangan yang di lontarkan setan dalam perjalan kita ke surga.
Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya. Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Yahushua Yang Diurapi sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” (Roma 13: 11-14)
Nonton Videonya: Hari Ketika Sangkakala 4 Menghantam Bumi
Sangkakala 5 (Celaka ke-1)
Serbuan Alien Jahat…
Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Yahuwah, dan kepada mereka diberikan tujuh Sangkakala . . . Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi. Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh Sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup Sangkakala. (Wahyu 8: 2,5,6)
Malaikat yang melemparkan pedupaan ke bumi adalah sebagai jawaban kepada “doa-doa orang kudus” yang “dibunuh karena Firman Yahuwah” yang bertanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" (Wahyu 8:4; 6:9,10). Pelemparan pedupaan pendahuluan ini menunjukkan awal dari pembalasan Yahuwah atas nama anak-anak-Nya. Dengan tindakan ini peristiwa akhir zaman dimulai yang menuju pada penutupan pintu belas kasihan ketika Yahushua, Imam Besar kita, akan melempar pedupaan-Nya untuk terakhir kalinya dan suara Yahuwah terdengar dengan lantang berkata: "Sudah terlaksana." (Wahyu 16:17)
Sangkakala 1-4 akan menjadi panggilan siaga yang semakin menghebat. Akan tetapi, Sangkakala 5-7 akan jauh melebihi keparahan yang disebabkan oleh 4 Sangkakala pertama. Karena inilah mengapa itu disebut “Celaka-Celaka”.
Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring:
"Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi Sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup Sangkakalanya." (Wahyu 8:13)
Kita telah diperingatkan bahwa pada hari-hari terakhir, setan akan bekerja dengan “segala kuasa, rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat,” (2 Tesalonika 2: 9-10). Dalam terang ini, marilah kita melihat kembali gambaran tentang Sangkakala 5 – Celaka ke-1:
Lalu malaikat yang kelima meniup Sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut. Maka dibukayalah pintu lobang jurang maut itu . . .” (Wahyu 9:1-2)
Sangkakala 5 akan dimulai sesuai urutan kejadian ketika 4 Sangkakala yang pertama telah selesai. Kita memperkirakan hal ini akan terjadi selama awal pemerintahan paus Francis I, “raja” ke-8 dari Wahyu Tujuhbelas. Alkitab mengartikan “lobang jurang maut” sebagai penjara dari malaikat-malaikat kegelapan:
Lalu mereka [legion setan yang merasuki orang Gadara] memohon kepada Yahushua, supaya Dia [Yahushua] jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut. (Lukas 8:31)
Kata “jurang maut” di dalam Lukas 8:31 dan kata “lobang jurang maut” di dalam Wahyu 9:1 dan 17:8 adalah berasal dari kata Yunani yang sama yaitu “abussos.” Maka ketika setan “diberikan anak kunci lobang jurang maut” dia hanya dapat melepaskan malaikat-malaikat jahatnya ketika diberikan izin oleh Yahuwah. Ingat, ketika Setan jatuh, 1/3 dari malaikat surga jatuh bersamanya karena mereka percaya kebohongannya (Wahyu 12:4).
Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi . . . (Wahyu 9:2-3)
Hal ini menunjukkan bahwa serangan roh-roh jahat ini akan begitu hebatnya sehingga matahari dan angkasa menjadi gelap secara keseluruhan . . . “seperti asap dari tungku raksasa”. Ketika membaca gambaran dari “belalang”, kita perlu mengingat bahwa sebagaimana malaikat terang, roh-roh jahat (malaikat kegelapan) juga memiliki kemampuan untuk menyerupai bentuk fisik apapun yang mereka kehendaki untuk memenuhi tujuan mereka:
“Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.” (2 Korintus 11:14-15)
“Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia, dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa, dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.” (Wahyu 9:7-9)
Wujud dari roh-roh jahat yang berasal dari lobang jurang maut ini akan menyerupai:
- Berwajah manusia
- Berambut wanita
- Bergigi singa
- Berekor kalajengking
- Berompi besi
- Mereka akan membuat suara yang sangat bising saat mereka terbang.
Gambaran dari belalang-belalang ini luar biasa serupa dengan bentuk alien yang tanpa curiga telah terserap setiap hari oleh orang banyak. Jadi setan melalui film-film Hollywood sedang menyesuaikan orang banyak bahkan lebih mahir melalui media utama berita-berita. Kita harus menyimpulkan bahwa induk dari SEMUA penipuan setan akan dimulai saat roh-roh jahat dari jurang maut mengambil bentuk alien yang menyerang bumi dengan maksud untuk mencelakakan umat manusia.
Selama ribuan tahun hingga sekarang, setan sudah menyiapkan penyerbuan tipuan ini dengan mengkondisikan penduduk bumi untuk menerima gagasan yang keliru bahwa ada ras dan mahkluk luar angkasa jahat lainnya yang hidup di alam semesta. Untuk alasan ini setan akan berhasil menggoyahkan sebagian besar keyakinan agama dari mereka yang telah menyerap ajaran sesat ini. Hampir seluruh dunia akan percaya bahwa kita sedang diserang oleh alien luar angkasa dan bukan oleh malaikat-malaikat jahat dari Setan.
“. . . dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi. Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia. (Wahyu 9: 3,5)
Alien-alien jahat ini akan menyakiti manusia dengan sengatan ekor mereka. Dan gejala-gelaja yang dialami akan sama seperti sengatan racun seekor kalajengking. Gejala sengatan kalajengking meliputi: nyeri terbakar, sesak nafas, pernafasan cepat, mati rasa, susah berbicara dan mengeluarkan kalimat, kram otot, kedutan, dan/atau lemas.
Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka. . . . Dan ekor mereka [belalang-belalang itu] sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya. (Wahyu 9:6,10)
Setan melalui Hollywood telah mengkondisikan massa untuk mempercayai kebohongan.
|
Penganiayaan ini akan berlangsung selama 5 bulan (150 hari). Banyak orang akan berusaha mengakhiri hidup mereka daripada menderita siksaan ini, tetapi mereka tidak bisa melakukannya. Tetapi ada perlindungan bagi mereka yang telah menjadikan Yahuwah sebagai tempat perlindungan.
“Kepada mereka [belalang-belalang itu] dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Yahuwah di dahinya.” (Wahyu 9:4)
Yahuwah akan menahan para alien jahat ini agar tidak menyakiti semua orang yang memiliki materai perlindungan-Nya. Meterai ini diberikan kepada mereka yang hidup secara keseluruhan sesuai dengan kehendak-Nya. Para alien jahat ini juga tidak akan merusak tanaman panen ataupun tumbuh-tumbuhan.
“Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.” (Wahyu 9:11)
Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi. . . Dan binatang yang pernah ada dan yang sekarang tidak ada itu, ia sendiri adalah raja kedelapan dan namun demikian satu dari ketujuh itu dan ia menuju kepada kebinasaan. (Wahyu 17:8,11)
Wahyu 17 memberitakan kepada kita bahwa ketika masa pemerintahan singkat raja ke-7 berakhir, akan diikuti oleh pemerintahan raja ke-8. Dia akan menjadi raja terakhir/binatang yang memerintah. Kita melihat di depan mata kita sendiri, pengunduran diri yang tiba-tiba dari Benedict XVI, sebagai akhir dari pemerintahan raja ke-7. Paus Francis adalah raja ke-8 dari Wahyu, dia adalah paus yang terakhir dan akan segera menuju kebinasaan.
Raja yang ke-8 ini akan dikendalikan penuh oleh Setan, dan akan diposisikan sebagai satu-satunya mahkluk hidup yang mampu bernegosiasi untuk mengakhiri penyerbuan kejam atas dunia. Akibatnya, raja ke-8 akan menerima posisi yang diidamkan Setan yaitu sebagai “juruselamat dunia”, membuat dia berkuasa penuh atas semua pemimpin dunia untuk menjalankan Hukum Hari Minggu Universal, untuk meninggikan Sabat palsu yang berdasarkan pada kalender palsu.
Kita tidak dapat menilai berlebihan penderitaan yang mengerikan dari Sangkakala 1-4 dan penganiayaan yang menakutkan yang akan dialami pada Sangkakala 5 (Celaka 1). Namun, “Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.” (Wahyu 9:12)
Sekarang ini, kita memiliki kesempatan menerima janji meterai perlindungan Yahuwah ketika kita memilih Dia menguasai hati kita. Kepada para pengikut-Nya yang sejati, Yahuwah menegaskan waktu dan sekali lagi janji-janji berharga berikut:
“Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau. Sebab Akulah Yahuwah, Elohimmu, Yang Mahakudus dari Israel, Juruselamatmu . . . karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu. Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau.” (Yesaya 43:1-5)
Maukah anda memilih untuk dimeteraikan oleh Yahuwah? Maukah anda menerima panggilan kasih-Nya yang terakhir saat masih memungkinkan?
“Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu….” (Ibrani 3:7-8).
Nonton Videonya: Hari Ketika Sangkakala 5 Menghantam Bumi
Sangkakala 6 (Celaka ke-2)
60 Menit Pembunuhan Massal Sepertiga dari Umat Manusia…
Marilah kita kembali ke Sangkakala 5 sebelum menyelami Sangkakala 6.
Pada Sangkakala 5 (celaka pertama), dunia diserang selama 5 bulan oleh serbuan roh-roh jahat dalam bentuk alien. Menjelang penutupan masa 5 bulan, dunia akan dikondisikan untuk mempercayai bahwa akhir dari serbuan alien yang mengerikan ini hanya dimungkinkan dengan intervensi langsung dari “raja” ke-8, paus Francis I. Francis akan “berunding” dengan para alien sebagai upaya untuk “mengakhiri” serbuan mereka. Mereka akan “setuju” untuk pergi pada hari yang telah ditentukan (tepat 5 bulan sesudah serbuan mereka sebagaimana yang telah dinubuatkan Alkitab di dalamWahyu 9:5). Setelah para alien pergi, para pemimpin dunia akan menyanjung paus Francis sebagai penyelamat dunia dan akan dengan senang hati “memberikan kekuatan dan kekuasaan mereka kepada binatang itu.” (Wahyu 17:13)
Raja ke-8, Paus Francis, akan segera dan tanpa halangan menegakkan “kekejian yang membinasakan” (Daniel 12:11), yaitu penyucian hari Minggu global yang diharuskan secara hukum, sehingga memulai masa 3 ½ tahun yang dinubuatkan Wahyu 11:3.
“Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari [3 ½ tahun] lamanya.” (Wahyu 11:3)
Masa 3 ½ tahun akan dimulai ketika hari Minggu ditinggikan secara hukum segera setelah Sangkakala 5, dan akan berakhir dengan penutupan pintu pengasihan segera sesudah Sangkakala 6 dibunyikan. Ini akan menjadi masa yang sangat sukar baik bagi para pengikut Yahuwah maupun dunia.
“Dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa.” (Daniel 12:1)
Pengikut setia Yahuwah, pada masa ini, akan “bernubuat” (memperingatkan rentetan Sangkakala dan tulah yang akan datang dan memohon pertobatan) sambil berkabung. (Sambil Berkabung, artinya; keadaan yang sangat sukar dan penganiayaan yang mereka akan hadapi selama masa itu). Karena merekalah yang menubuatkan Sangkakala-sangkakala itu maka mereka jugalah yang akan disalahkan untuk penderitaan yang disebabkan oleh rentetan Sangkakala itu.
Hukuman karena tidak patuh pada hukum hari Minggu akan menghebat, menjadikannya sukar bagi pengikut Yahuwah untuk memelihara Sabat hari ketujuh yang benar dari kalender luni-solar-Nya. Akibatnya banyak orang akan menjadi martir karena mempertahankan hari Sabat Yahuwah yang benar. Akan ada selang waktu selama beberapa tahun antara akhir dari Sangkakala 5 dan awal dari Sangkakala 6 untuk alasan-alasan berikut: masa 3 ½ tahun akan dimulai sesudah Sangkakala 5, ketika “raja” ke-8, paus Francis berhasil melaksanakan penyucian hari Minggu universal, dan akan berakhir dengan penutupan pintu pengasihan tepat sebelum Sangkakala 7.
Sangkakala 6 akan terjadi selama satu jam, dan Sangkakala 7 akan “menyusul segera” sesudahnya. (Wahyu 11:14). Artinya ada selang waktu sekitar 3 ½ tahun antara akhir Sangkakala 5 dan awal Sangkakala 6. Ketika Sangkakala 6 menghantam planet kita, Francis I akan menyatakan bahwa pelaksanaan hukum hari Minggu global masih tidak memperoleh persetujuan sorgawi karena minoritas ekstrim yang menguduskan hari Sabat lunar dan mencela hari Minggu Gregorian.
Sekarang, marilah kita menyelami Sangkakala 6 (Celaka kedua):
“Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Yahuwah, dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu." (Wahyu 9:13-14)
Siapakah malaikat-malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu? Mereka bukanlah para malikat surga, karena para malaikat surga tidak perna “terikat”. Kita telah pelajari juga dalam Sangkakala 5 bahwa para malaikat kegelapan terkurung dalam dasar lobang jurang maut yang tidak kelihatan. Jadi kita menyimpulkan dari Alkitab bahwa sungai besar Efrat adalah penjara di mana para malaikat kegelapan yang berkedudukan tinggi dikurung dalam lubang jurang maut.
“Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia. Dan jumlah tentara itu ialah dua ratus juta pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.” (Wahyu 9:15-16)
Waktu yang dinubuatkan dari Sangkakala 6 adalah sangat spesifik. Dalam jam yang sudah ditentukan, pada suatu hari tertentu, dari suatu bulan dalam suatu tahun, sepertiga populasi dunia akan dibantai oleh dua ratus juta pasukan roh jahat yang dipimpin oleh empat petinggi malaikat jahat. Setan akan menggunakan pasukan besar dua ratus juta roh jahat ini untuk menciptakan sebuah pertumpahan darah universal hanya dalam kurun waktu satu jam.
Dalam satu jam korban kematian akan melebihi dua milyar manusia. Karena akhir dari masa 3 ½ tahun memberi tanda-tanda dari berakhirnya masa pencobaan, wajar untuk menyimpulkan bahwa Yahuwah tidak akan mengijinkan pembunuhan massal 1/3 dari semua jiwa yang hidup terjadi kecuali sudah sangat dekat dengan tertutupnya pintu pengasihan. Inilah mengapa kita yakin penempatan waktu dari pembunuhan massal akan terjadi dekat diakhir masa 3 ½ tahun.
“Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang. Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya. Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.” (Wahyu 9:17-19)
Bentuk fisik dari pasukan jahat ini akan berbeda dari bentuk fisik roh jahat di Sangkakala 5. Roh-roh jahat ini akan muncul seperti penunggang kuda, mereka memiliki kepala seperti singa, ekor seperti ular, dan api, asap dan belerang akan keluar dari mulut mereka. Api, asap, dan belerang inilah yang akan memusnahkan sepertiga umat manusia.
“Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan, dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.” (Wahyu 9:20-21)
Sedihnya dua per tiga umat manusia yang sisa akan melanjutkan pemberontakan melawan Yahuwah, mengabaikan panggilan kasih-Nya yang terakhir. Setelah menjalani 6 Sangkakala, peringatan yang lebih besar apa lagi yang dapat diberikan oleh Bapa kita yang penuh kasih sebelum pintu pengasihan ditutup? Dengan pemberontakan kita yang gegabah, kita akan memateraikan nasib kita dan akan binasa oleh Sangkakala 7 (Celaka Ketiga) yang akan diderita tanpa belas kasihan.
“Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.” (Wahyu 11:14)
Kepada mereka yang setia menjalani masa-masa ini, janji dari Mazmur 46 akan tergenapi di dalam kehidupan mereka:
Elohim itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Kota Elohim, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai. Elohim ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Elohim akan menolongnya menjelang pagi. Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang, Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumipun hancur. Yahuwah semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Eloah Yakub. Sela. Pergilah, pandanglah pekerjaan Yahuwah, yang mengadakan pemusnahan di bumi, yang menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi, yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak, membakar kereta-kereta perang dengan api! "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Elohim! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" Yahuwah semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Eloah Yakub. Sela (Lihat Mazmur 46)
Sangkakala 7 (Celaka ke-3)
7 Tulah Terakhir…
Selama enam Sangkakala pertama, Yahuwah menyediakan kesempatan terakhir kepada setiap orang yang hidup untuk menerima keselamatan sebelum pintu pengasihan ditutup selamanya. Enam Sangkakala pertama (tidak seperti tujuh tulah terakhir) masih bercampur dengan belas kasihan karena hanya sepertiga sasaran yang terkena malapetaka.
“Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat…” (Wahyu 9:20-21)
Untuk membangunkan dunia, apalagi yang Surga harus lakukan, memberikan atau menawarkan yang belum perna dilakukan dalam pengorbanan abadi dari Yahushua Anak Tunggal Yahuwah itu?
"Ya Yahuwah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu." (Wahyu 16:7)
Dengan gigih memberontak dan menolak untuk mengindahkan peringatan dari enam Sangkakala pertama, umat manusia akan menantang Yahuwah untuk menutup pintu pengasihan.
“Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!” (Wahyu 22:11)
Mereka yang tidak bertobat akan matang untuk merasakan ketujuh tulah murni yang terakhir – celaka ke-3 dan yang terakhir.
“Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.” (Wahyu 11:14)
“Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya." (Wahyu 11:15)
Di saat Sangkakala 7 dibunyikan, seluruh kerajaan di dunia akan menjadi milik Yahushua, menandakan bahwa pertentangan antara Setan dan Yahuwah telah berakhir dan Yahushua sekarang akan datang untuk menuntut milik-Nya. Namun dengan membandingkan tiap Sangkakala, kita melihat bahwa setiap Sangkakala yang menggantikan akan lebih buruk dari yang sebelumnya, membuat Sangkakala 7 menjadi terberat dalam besarnya. Karena Sangkakala 7 adalah yang terparah dalam besarnya dan datang tepat sebelum Kedatangan Kedua; kita menyimpulkan bahwa Sangkakala 7 haruslah tujuh tulah terakhir.
Berikut ini adalah yang telah kita pelajari dari Alkitab tentang tujuh tulah terakhir:
- Tulah-tulah ini akan dicurahkan setelah pintu pengasihan ditutup, itulah sebabnya mengapa tulah-tulah ini diberikan tanpa belas kasihan, “. . . karena dengan itu berakhirlah murka Yahuwah.” (Wahyu 15:1). “. . . murka Yahuwah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya.” (Wahyu 14:10)
- Ketujuh tulah tersebut akan dimulai dan diakhiri dengan cepat. Pada kitab Daniel dan Wahyu kita mempelajari bahwa dari akhir Sangkakala 5 sampai peniupan Sangkakala 7 akan ada suatu masa sekitar 3 ½ tahun. Akan tetapi durasi dari tujuh tulah terakhir hanya 30 hari (Daniel 12:11), sejalan dengan penjelasan ilahi tentang pencurahan tulah-tulah tersebut dari cawan (Wahyu 15:7).
- Ketujuh tulah tidak akan menyeluruh, karena jika tidak maka seluruh orang jahat akan mati sebelum Kedatangan Kedua. Namun, enam Sangkakala pertama tidak akan sebanding dengan keparahan dari tulah-tulah terakhir ini.
- Orang-orang benar yang masih hidup (berjumlah 144.000 orang) juga akan mengalami ketujuh tulah ini. “Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.” (Wahyu 7:16). Namun, sementara orang jahat menderita kelaparan dan wabah penyakit, malaikat-malaikat akan melindungi 144.000 orang ini dan menyediakan kebutuhan mereka. Kepada mereka “yang berjalan di dalam kebenaran” diberikan janji: “rotinya disediakan, air minumnya terjamin.” (Yesaya 33:15-16)
Alam semesta yang menyaksikan akan bersaksi akan keadilan Yahuwah dalam mencurahkan tujuh tulah terakhir.
"Ya Yahuwah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu." (Wahyu 16:7)
Alam semesta yang suci akan menyaksikan bahwa walaupun tujuh tulah terakhir dicurahkan bagi orang jahat, hati mereka malahan menjadi lebih keras dari sebelumnya.
“Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Yahuwah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.” (Wahyu 6:9)
Banyak dari orang benar yang tetap hidup (144.000) akan dipenjara atau bersembunyi di tempat-tempat terpencil, semuanya memohon perlindungan ilahi dari dekrit kematian universal yang dihadapkan kepada mereka. Orang jahat diyakinkan oleh binatang dan gembala-gembala palsu bahwa penolakan dari orang benar untuk menghormati hari beribadah palsu Romawi telah menyebabkan datangnya Sangkakala dan tulah. Hal ini akan didesak oleh Roma dan sekutunya bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan kembali dukungan Surga adalah dengan menyingkirkan ke 144.000 orang ini dalam satu sambaran fatal.
Pencobaan yang akan dialami oleh 144.000 orang ini di masa penderitaan dan kesukaran digambarkan sebagai “masa kesesakan Yakub” (Yeremia 30: 5-7). Tidak ada penjelasan dapat secara memadai untuk menggambarkan besarnya apa yang akan ditanggung oleh 144.000 orang ini sendirian tanpa pengantaraan Yahushua dalam Bait Suci Surgawi. Itu akan bersifat sama tetapi bukan sama dalam besarnya dengan yang dialami Yahushua di atas kayu salib ketika wajah Bapa-Nya disembuhnyikan dari pada-Nya.
Orang-orang benar akan kehilangan hak menjual dan membeli sebelum 7 tulah terakhir dicurahkan.
“Dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.” (Wahyu 13:17)
Penolakan mereka untuk memuliakan hari penyembahan palsu Romawi, dan menolak mencemarkan kalender Yahuwah dan hari-hari kudus-Nya akan membuat mereka dimusuhi dunia, yang akan menjatuhkan kepada mereka perintah: “dilarang menjual dan membeli”. Inilah harga yang harus dibayar oleh orang-orang benar karena tidak menerima “tanda binatang”. Namun, Yahuwah akan membalas tindakan yang dilakukan untuk melawan umat-Nya, dan akan menghentikan seluruh perdagangan dunia dalam tujuh tulah terakhir:
“Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka.” (Wahyu 18:11)
Selama 30 hari dari ketujuh tulah, orang-orang berdosa akan berangsur-angsur sadar kepada kenyataan sederhana bahwa orang benar sedang dirawat secara supranatural. Tiba-tiba akan menjadi terang bagi mereka bahwa benar mereka telah terperdaya dan tertipu oleh Roma dan sekutunya, yang berjanji kepada mereka pemulihan kemakmuran dan dukungan ilahi bila dunia mau menyingkirkan orang-orang yang menolak untuk memuliakan kalender palsu Romawi dan hari beribadah yang palsu. Harapan akan keuntungan duniawi dan kemakmuran materi yang membuat mereka mengorbankan segalanya untuk diperoleh sekarang terlihat dalam terang yang benar dan selayaknya.
Keputusasaan dan penderitaan yang akan dialami oleh orang-orang jahat pada masa itu telah jelas digambarkan:
“Pedang ada di luar kota, sampar dan kelaparan ada di dalam. Barangsiapa yang di luar kota akan mati karena pedang, dan barangsiapa yang di dalam kota akan binasa oleh kelaparan dan sampar.
Dan kalaupun ada yang terluput dari antara mereka, mereka akan tinggal di gunung-gunung seperti burung perkutut di lembah-lembah, semuanya mengerang, masing-masing karena kesalahannya sendiri. Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan. Mereka akan mengenakan kain kabung, kekejutan akan meliputi mereka, semuanya akan kehilangan muka dan semua kepala akan digundul sebagai tanda perkabungan. Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas mereka akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan Yahuwah. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.” (Yehezkiel 7:15-19)
Batas waktu 3 ½ hari yang diberikan orang-orang jahat kepada 144.000 orang benar untuk menyerah dan tidak lagi menyatakan kesetiaan kepada Sabat hari ketujuh Yahuwah, akan berlangsung menjelang masa 30 hari yang ditetapkan untuk pencurahan 7 tulah terakhir. Pada hari ke-30, 6 tulah pertama sudah akan dicurahkan ke atas dunia, dan orang-orang jahat sekarang siap untuk menegakkan dekrit kematian universal bagi 144.000 orang ini. Di saat ketika orang-orang jahat sedang menunggu untuk menyambar 144.000 orang ini, suara Yahuwah seperti desau air bah akan turun bagaikan guntur kepada orang-orang jahat sambil berkata:
“Sudah Terlaksana” (Wahyu 16:17)
Suara Yahuwah tidak hanya akan menguncang langit dan bumi tetapi juga akan memicu gempa bumi yang hebat dari tulah ketujuh seperti: “gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi.” (Wahyu 16:18). Gempa bumi ini akan meratakan SEMUA bangunan buatan manusia diseluruh kota di dunia.
Sesudah tulah ke-7 yang terakhir – gempa bumi dahsyat yang dipicu oleh suara Yahuwah untuk membebaskan 144.000 orang kudus dari tangan orang-orang jahat – sebuah masa 45 hari akan dimulai yang akan diakhiri dengan Kedatangan Kedua dari Yahushua. Selama masa akhir dari sejarah dunia ini, orang-orang kudus akan dimuliakan ketika Yahuwah memaksa orang jahat untuk . . .
“datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.” (Wahyu 3:9)
Para pemimpin dunia (diwakili oleh 10 raja) yang ditipu untuk menyerahkan “kekuatan dan kekuasan mereka” (Wahyu 17:13) kepada kuasa binatang itu akan mengarahkan kekuatan dan kemarahan mereka kepada . . .
“binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api. Sebab Yahuwah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Yahuwah telah digenapi.” (Wahyu 17:16-17)
Kita percaya bahwa tanpa diduga Sangkakala 1 akan dikumandangkan kapan saja sekarang dan akan diikuti oleh kumpulan Sangkakala lainnya secara cepat dan beruntun – karena sekarang kita telah hidup di bawah pemerintahan paus terakhir, “raja” ke-8 dari Wahyu Tujuhbelas.
Tujuan tunggal dari kumpulan Sangkakala adalah untuk menganugerahi umat manusia sebuah peringatan sebelum Yahuwah menarik penuh Roh-Nya dari Bumi dan memateraikan nasib dari setiap insan yang hidup. Dunia berada diambang pintu untuk menyaksikan berbagai peristiwa bencana alam yang hebat yang belum perna terjadi sebelumnya, yang digunakan Yahuwah untuk menarik perhatian dari semua orang.
“Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?” (Wahyu 6:17)
Saat ini, ketika Imam Besar kita melakukan penebusan dosa bagi kita, adalah kesempatan bagi kita untuk membasuh jubah kita dan menjadikannya putih di dalam Darah Anak Domba sehingga kita dapat memisahkan diri dari dosa melalui iman dalam Darah penebusan Yahushua. Sang Juruselamat Yang Berharga mengundang anda untuk bergabung bersama Dia, menyatukan kelemahan anda dengan kekuatan-Nya, ketidaktahuan anda dengan kebijaksanaan-Nya, ketidaklayakan anda dengan kelayakan-Nya. Keagungan akan ada pada orang-orang yang telah dibebaskan yaitu mereka yang telah sabar menunggu kedatangan-Nya, mereka yang namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan.
Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu. (Mazmur 27:5)
“Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Yahuwah akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab Yahuwah telah mengatakannya. Pada waktu itu orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Eloah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah Yahuwah yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!” (Yesaya 25:8-9)
“Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini! . . . Berbahagialah mereka yang melakukan perintah-perintah-Nya, mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.” (Wahyu 22: 7,14, KJV)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar