BADAI
KESEHATAN PASTI SIRNA (BSPS)
Oleh
: SR.Pakpahan,SST
Diri
seorang manusia terdiri dari tubuh, roh, dan jiwa yang ada dalam satu-kesatuan
membentuk mahluk yang sempurna dan agung. Tubuh manusia diciptakan Allah dari
tanah debu, Sebagai mahluk yang paling agung Allah menghembuskan nafas hidup ke
dalam lubang hidung manusia itu sehingga tubuh manusia itu hidup, nafas hidup
manusia itu tidak lain adalah Roh yang berasal dari Allah. Dan dengan bersatunya
tubuh dan roh, roh mendiami tubuh manusia itu sehingga manusia itu mempunyai
jiwa. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula. Bila tubuh sakit
dan dibiarkan berlarut-larut, maka akan berimbas kepada roh yang sakit (tidak
tentram) dan giliran akhirnya jiwa pun akan sakit (merana), orang yang gila
tidak sepantasnya kita sebut orang itu gila, tetapi adalah sakit jiwa.
Agar
tetap sehat perlakukan/rawatlah tubuh dengan baik, mengetahui sedikit tentang
medis cara-cara hidup sehat di dalam rumah tangga/keluarga. Tubuh adalah bait
suci Allah, tempat berdiamnya Roh Allah.
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh
Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh
dari Allah,
--dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
|
Jadi
bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini;
|
Sebab Aku ini, TUHAN,
Allahmu, memegang tangan kananmu dan
berkata kepadamu: "Janganlah takut,
Akulah yang menolong engkau."
|
||
Dia
yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala
penyakitmu,
|
Penyebab terbesar mengapa kita bisa sakit
adalah oleh karena ketidak tahuan kita bagaimana merawat tubuh agar tidak
diserang penyakit, penyebab berikutnya adalah pelanggaran atas hukum-hukum
kesehatan, dan pelanggaran atas hukum alam dan hukum Sorga Allah. Penyakit
adalah gejala ketidak normalan dalam tubuh yang mengganggu keseimbangan
urat-urat syaraf dan fungsi organ-organ/hormon dalam tubuh. Sebelum tubuh kena
sakit maka ada gejala penyakit yang memberi tanda awal “early warning sick”, gejala penyakit ini bisa seperti nyeri, bersin-bersin
(flu), batuk ringan, suhu badan terlalu panas atau terlalu dingin, dan pening
(sakit kepala), hal ini adalah lumrah atau upaya alami sistem organ tubuh agar tubuh tetap terjaga untuk mencapai
kondisi lebih baik. Agar tetap sehat maka gejala penyakit ini harus disembuhkan,
sebelum berlanjut ke stadium berikutnya.
Menurut
medis bangsa china, dalam tubuh manusia ada unsur-unsur “Yin” (baik/terang) dan
“Yang” (buruk/gelap) yang dalam satu kesatuan keseimbangan. Sebagai
mikrokosmosnya alam semesta tubuh manusia ada dalam keseimbangan terang dan
gelap yang diharmoniskan dalam setiap aspek kehidupan menuju kesempurnaan yang
bermakna agar tubuh tetap sehat. Kuasa Yin (terang) organ tubuh sebelah kanan memberi
efek meng-“inverting”, dan kuasa Yang
(gelap) organ tubuh sebelah kiri memberi efek “tidal locking”. Bila Yin dan Yang tidak seimbang lagi, maka tubuh
akan sakit yang diawali dengan gejala penyakit yang menyatakan sesuatu yang
salah/tidak beres sedang terjadi dalam tubuh.
Gejala penyakit yang dibiarkan akan dapat mengakibatkan sakit parah, dan
jika sakit ini dilawan/ditekan dari waktu ke waktu terus menerus akan fatal
menyebabkan penyakit kronis.
Ilmu
medis menyatakan bahwa kita adalah korban penyakit sehingga organ tubuh kita
sakit, penyakit datang karena akibat atas pilihan kita, tapi bukan oleh
faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan. Cenderung gejala penyakit datang oleh karena efek tidal locking di organ tubuh sebelah
kiri yang mudah diserang kuman-kuman penyakit seperti: bakteri, virus, parasit,
dan racun lainnya. Louis Pasteur sang penemu penicilin mengatakan bahwa “kuman-kuman
penyakit bukanlah apa-apa, tetapi kondisi tubuh kitalah segala-galanya penyebab
penyakit”, berarti bahwa ketika tubuh tetap bersih dan mengasup gizi yang baik
maka kecenderungan tubuh diserang oleh kuman-kuman penyakit akan semakin kecil.
Semua
kegembiraan dan penderitaan manusia dapat di telaah pada kepatuhan atau
pelanggaran kita pada hukum-hukum alam dan hukum-hukum moral Sorga Allah.
Hukum-hukum Tuhan telah dituliskan dan ditambatkan-Nya di hati manusia untuk
dipatuhi, dalam kebijaksanaan-Nya hukum-hukum alam dan moral dibuat dalam kesempurnaan
agar kita diatur dalam hal berpakaian, menyantap menu makanan, beristirahat,
beraktivitas/olah raga dan dalam segala aspek kehidupan yang teratur untuk
dipatuhi agar kondisi tubuh tetap sehat. Setiap hukum alam atau hukum moral
yang ditetapkan Tuhan menurut Firman-Nya adalah tidak bersyarat, tetapi
hukum-hukum-Nya itu mengandung suatu janji yang bersyarat, jika hukum-Nya itu
kita taati maka janji Tuhan akan nyata: berkat akan menggantikan kutuk, tetapi
jika hukum-Nya kita langgar maka Tuhan tidak pernah berjanji akan memberi
berkat, berkat yang kita telaah disini adalah kesehatan.
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan . Karena apa yang
ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai
kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan
menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Penyesuaian diri yang taat kepada hukum-hukum yang ditetapkan
Allah akan membuat tubuh tetap sehat, Allah telah berjanji untuk menjaga sistem
organ tubuh kita tetap bekerja normal sehingga tubuh kita tetap sehat, jika
kita mematuhi perintah-Nya dan mau bekerja sama dengan Allah dalam
merealisasikan rencana-Nya.
Keluaran 15:26 Firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh
mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya,
dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala
ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang
telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau ."
Ketika kita menyadari badai kesehatan alias penyakit datang melanda
hidup oleh karena pelanggaran kita terhadap hukum-hukum alam dan atau hukum
hukum moral, kita segera mencari sumber penyebab penyakit itu, bukan pada
penyakit tersebut (Menyelesaikan permasalahan bukan pada masalah tersebut,
tetapi pada sumber penyebab munculnya masalah
tersebut), dengan menghilangkan sumber penyebabnya, maka kita sudah dijalur
yang tepat untuk memulihkan kesehatan.
Saat kita sakit seharusnya penyebab sakit harus diketahui dengan
pasti, kondisi-kondisi yang tidak menyehatkan harus dirubah/buang, kebiasaan-kebiasaan
yang salah/buruk harus diperbaiki, selaraskan diri dengan alam agar alam mudah
mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh dan alam dapat membangun kembali
sistem kekebalan tubuh yang prima.
Upaya selanjutnya adalah:
·
Pertama, cari tahu apa yang menyebabkan penyakit kita, karena pada dasarnya
penyakit tidak pernah timbul tanpa penyebab. Tanyalah pada diri Anda “Apa yang
telah saya lakukan sampai saya jatuh sakit?” Pada mulanya mungkin akan terasa
sulit untuk mengetahui apa yang menyebabkan kita jatuh sakit, namun dengan
banyak latihan dan meningkatnya tingkat kesadaran, hal itu akan menjadi mudah.
Dan akhirnya anda akan dapat berkata seperti Raja Daud, “Aku lebih
mengerti dari pada orang-orang tua sebab aku memegang semua perintah-Mu.” (Amsal
119 : 100)
·
Hilangkan penyebab itu; berhentilah melakukan hal-hal yang membuat Anda
sakit.
·
Bantulah usaha yang dilakukan tubuh anda dalam mengeluarkan semua racun
dengan cara mengimani kuasa Allah melalui pengobatan-pengobatan sederhana yang
telah Dia sediakan di alam.
·
Terakhir, jangan mencoba untuk meredakan gejala-gejala dengan menggunakan
obat-obatan kimia yang sebenarnya membebani tubuh.
Tanamkan dalam diri tentang prinsip hidup sehat yang baik: "kesehatan mungkin bukan segalanya, tapi
tanpa kesehatan diri, segalanya menjadi tidak berarti." -Royden Brown
Kadang-kadang Allah memungkinkan
diri kita untuk dibawa ke titik
kesakitan atau ke zona di mana kita dapat menyadari bahwa kita ini lemah dan
tidak sempurna, sehingga kita akan kembali kepada-Nya mendapatkan kekuatan dan
kebijaksanaan-Nya.
Usahakan lebih dari semua itu untuk bisa
mendapatkan kesembuhan surgawi.
Mazmur
107:20 disampaikan-Nya
firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
Dalam pelayanan yang diteladani oleh Yesus Kristus menginginkan agar
manusia bekerja sama dengan Sorga Allah, seperti halnya iman bekerja bersama
perbuatan. Apa yang sanggup dilakukan
oleh manusia tidak perlu memanggil kuasa Ilahi untuk melakukannya. Allah begitu
peduli akan peran manusia dan Dia
menguatkan kita untuk bekerja sama dengan-Nya.
Yakobus 2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika
iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
"
Ketika kita melakukan bagian kita untuk sehat, yakinlah bahwa Allah juga
bertindak melakukan bagian-Nya untuk kita sehat. Ini adalah usaha yang aman
bahwa setelah kita melakukan semuanya dengan kekuatan kita untuk menyingkirkan
penyebab penyakit, dan pada akhirnya menemukan bahwa masih ada penyebab lain yang
tidak mungkin dihilangkan oleh usaha manusia, maka kita meminta pertolongan Tuhan. Jika
satu-satunya tujuan dari kesembuhan kita adalah untuk kemuliaan Allah dan
mematuhi perintah-perintah-Nya, maka kita dengan keyakinan yang sempurna dan
jaminan penuh di dalam iman dapat meminta Allah untuk menyembuhkan penyakit
tersebut. Dan nantikanlah Tuhan datang
dalam badai, di waktu Tuhan yang tepat, IA akan datang membawa berkat:
kesembuhan atas penyakit yang kita derita.
Sebab Aku ini, TUHAN,
Allahmu, memegang tangan kananmu dan
berkata kepadamu: "Janganlah takut,
Akulah yang menolong engkau."
|
||
Dia
yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala
penyakitmu,
|
Pandanglah Ular tembaga yang
dinaikkan Musa di atas tiang di padang gurun, dan pandanglah Yesus Kristus yang
dinaikkan ke atas kayu salib, Dengan Iman, maka penyakit bisa sembuh.
Yoh 3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga
Anak Manusia harus ditinggikan,
Bukti adanya hubungan antara hari ke-2 Penciptaan (Cakrawala/langit) dengan fenomena
krisis/permasahan kesehatan, seperti yang tertulis di kitab suci:
Ulangan 28
28:2 Segala berkat
ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN,
Allahmu:
28:6 Diberkatilah
engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
28:15 "Tetapi
jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia
segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini,
maka segala kutuk ini akan datang kepadamu
dan mencapai engkau:
28:21 TUHAN akan
melekatkan penyakit sampar kepadamu, sampai dihabiskannya engkau dari tanah, ke
mana engkau pergi untuk mendudukinya.
28:22 TUHAN akan
menghajar engkau dengan batuk kering, demam, demam kepialu, sakit radang, kekeringan,
hama dan penyakit gandum;
semuanya itu akan memburu
engkau sampai engkau binasa.
28:23 Juga langit
yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi
besi.
28:24 TUHAN akan
menurunkan hujan abu dan debu ke atas negerimu; dari langit akan turun semuanya itu ke
atasmu, sampai engkau punah.
Imamat 26: 18-20
26:18 Dan jikalau kamu dalam keadaan yang demikianpun tidak mendengarkan Daku, maka Aku akan lebih keras menghajar kamu sampai tujuh kali lipat karena dosamu,
26:18 Dan jikalau kamu dalam keadaan yang demikianpun tidak mendengarkan Daku, maka Aku akan lebih keras menghajar kamu sampai tujuh kali lipat karena dosamu,
26:19 dan Aku akan
mematahkan kekuasaanmu yang kau banggakan dan akan membuat langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu
sebagai tembaga.
26:20 Maka tenagamu akan
habis dengan sia-sia, tanahmu tidak akan memberi hasilnya dan pohon-pohonan di
tanah itu tidak akan memberi buahnya.
Namun, sementara memanjatkan doa permohonan dengan kesungguhan, kita harus berdoa, "Tetapi bukanlah kehendakku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi" (Lukas 22:42). Karena kita tidak mengetahui dengan pasti apakah berkat yang kita inginkan akan menjadi yang terbaik atau tidak. Doa kita harus seperti ini: "Bapa, jika kesehatanku yang pulih adalah untuk kemuliaan-Mu maka aku meminta kesembuhanku dalam nama Yesus Kristus. Tapi jika ini bukan kehendak-Mu, berikanlah anugerah-Mu untuk menenangkan aku dan biarlah hadirat-Mu menguatkan aku".
Dengan demikian akhirnya di bawah kolong langit, di semua tempat semua
penduduk bumi tidak ada yang sakit.
Tidak seorangpun yang tinggal di situ akan berkata:
"Aku sakit, " dan semua penduduknya akan diampuni kesalahannya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar