Dapatkan Uang, klik link ini http://projects.id/uangberkah

Senin, 28 Februari 2022

Proses Lebah Membuat Madu

 

  • Kompas.com
  •  

  • Skola
  • Proses Lebah Membuat Madu

    Kompas.com, 10 Desember 2019, 15:37 WIB
    Madu adalah cairan kental yang dihasilkan oleh lebah madu. Cuku[p banyak manfaat yang dihasilkan madu bagi tubuh manusia.

    KOMPAS.com - Madu adalah cairan kental yang dihasilkan oleh lebah. Madu dibuat dari nektar tanaman berbunga yang dikumpulkan oleh lebah.

    Lebah penghasil madu biasanya dilakukan oleh lebah madu. Ketika nektar sudah terkumpul, kemudian disimpan dalam sarang lebah untuk diproses.

    Dilansir dari Live Science, nektar yang diambil lebah kemudian diekstrasi dari bungan menggunakan lidah lebah.

    Lidah lebah panjang dan berbentuk tabung untuk mengambil nektar untuk kemudian disimpan di dalam perut.

    Sembari terbang, nektar di dalam bercampur dengan enzim yang mengubah komposisi kimia dan pH atau keasaman. Biasanya nektar tersebut akan tersimpan cukup lama pada lebah.

    Ketika kembali ke sarang, lebah madu akan memindahkan nektar ke lebah lain. Dengan cara memuntahkan cairan ke dalam mulut lebah lainnya.

    Baca juga: Madu dan Gula Pasir, Kunci Kelembapan Bibir Ala Tatjana Saphira

    Proses itu disebut regurgitasi dan diulang hingga nektar yang dicerna akhirnya tersimpan ke dalam kantung madu di dalam sarang.

    Saat ditaruh ke dalam kantung, nektar masih berbentuk cair. Untuk menjadi sangat kental, terjadi proses penguapan agar air yang terkandung pada madu habis. Pada proses itu lebah menggunakan sayapnya untuk mengipasi sarang lebah.

    Setelah sebagian besar air menguap dari sarang lebah, lebah menyegel kantong madu dengan sekresi cairan dari perutnya sehingga menjadi keras.

    Jika disimpan di tempat yang benar (jauh dari udara dan air) madu dapat disimpan tanpa batas waktu.

    Ternyata tak hanya manusia yang mengambil madu dari lebah madu. Beberapa hewan, seperti Beruang dan Musang juga menjadi salah satu hewan yang mengambil madu mereka.

    Madu menjadi pemanis pertama di dunia. Negara yang memperoduksi madu pertama kali adalah Yunani dan Sisilia.

    Baca juga: Apakah Madu Benar-Benar Bermanfaat?

    Jenis Madu

    Warna, rassa, aroma, dan tekstur madu sangat bervariasi tergantung jenis bunga yang dikunjungi lebah.

    Madu dibagi berdasarkan bunga sumber nektar yang diambil.

    Madu monoflora merupakan madu yang diambil dari satu jenis tanaman, misalnya madu kapuk, madu karet, madu jeruk, madu kopi, dan madu kelengkeng.

    Madu multiflora atau poliflora adalah madu yang diambil dari berbagai jenis tanaman.

    Pada umumnya lebah cenderung mengambil nektar dari satu jenis tanaman dan akan mengambil dari tanaman lain jika belum mencukupi.

    Manfaat madu

    Disadur dari Kompas.com madu bisa dikonsumsi anak-anak maupun orang dewasa. Berbagai manfaat untuk kesehatan bisa didapat dari madu.

    Baca juga: Cara Paling Sehat untuk Konsumsi Madu, Menurut Sains

    Beberapa diantaranya adalah meredakan alergi, sebagai minumam energi yang alami, meningkatkan daya ingat, meredakan batuk, dan membantu tidur lebih cepat.

    Bahkan kandungan antibiotik alami yang terkandung dari madu bisa digunakan sebagai obat luka dan luka bakar pada tubuh.

    Sebuah studi yang diterbitkan British Journal of Surgery (2005) menemukan, satu pasien yang menderita luka borok pada kaki menunjukkan peningkatan setelah mengaplikasikan madu sebagai obat luar.

    (Sumber:Kompas.com/Lily Turangan | Editor:Bestari Kumala Dewi)

    Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

    TAG:


    TERPOPULER

    TOPIK TERPOPULER

    KOMENTAR 

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

    KOMENTAR

    TERKINI

    ARTIKEL YANG MUNGKIN ANDA LEWATKAN