Dapatkan Uang, klik link ini http://projects.id/uangberkah

Minggu, 28 Maret 2021

Khotbah Minggu 28 Maret 2021

 

Minggu 28 Maret 2021

Topik: Tetap bersuka cita karena Kasih setia Tuhan ,. 


Mazmur 31: 8-16 Bersoraklah Akan Kasih Setia Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 31: 8-16

Mazmur 31 ini membuat oleh bagaimana beratnya penderitaan yang sampai pada pemazmur yang sampai ke tubuh dan jiwanya merana. Tubuhnya semakin melemah karena tangisan dan duka yang berkepanjangan. Penderitaannya juga diperparah lagi ketika sikap teman-teman dan kenalannya seakan tidak pernah mengenalnya dan orang yang memusuhinya yang sudah siap untuk mencabut nyawanya. Maka pemazmur menggambarkan dirinya seperti barang yang pecah, yang pasti menggambarkan betapa hancurnya kehidupannya oleh karena penderitaan yang dihadapinya.

Apa yang bisa dilakukan? Tubuh dan jiwanya yang sudah merana tidak akan dapat mempengaruhi dirinya sendiri. Dia juga tidak bisa mengandalkan orang lain, sebab teman dan kenalannya sendiri pun sudah tidak mau mendekat dan sudah menganggap dia tidak ada. Artinya jika mengandalkan atau mengandalkan orang lain yang mustahil dia akan sanggup mengatasi pergumulannya yang berat itu.

Seandainya pemazmur ini adalah orang yang tidak beriman mungkin sudah sakit jiwa atau mungkin bunuh diri, tetapi karena dia adalah seorang yang beriman kepada Tuhan, dan hidupnya hanyalah Tuhan. Pemazmur mengungkapkan dalam doanya bahwa hidupnya ada di tangan Tuhan bukan ditangan musuh-musuhnya.

Pemazmur memiliki keteguhan iman bahwa dia memiliki Allah yang penuh dengan kasih setia. Pemazmur percaya bahwa kasih setia Tuhan itu nyata, yaitu bahwa Tuhan menilik, memperhatikan dan menegakkannya dalam pergumulan yang sedang dihadapinya. Meskipun pergumulannya terasa sangat berat, namun dia dapat bersorak sorai dan bersukacita karena imannya kepada Tuhan.

Saat kita peringatan peringatan masa lalu dan kematian Tuhan Yesus, Mazmur 31 ini menjadi perenungan yang sangat mendalam bagi kita. Apa yang terjadi oleh pemazmur ini menggambarkan kesengsaraan kita yang dihancurkan oleh kuasa dosa. Tidak ada yang dapat kita perbuat untuk keselamatan diri kita, tidak ada yang dapat diperbuat oleh orang lain untuk menyelamatkan kita, sementara musuh kita si iblis sudah siap untuk menyerang kita. Dosa telah membuat tubuh dan jiwa kita merana, dosa yang mendatangkan duka, tangisan, kesakitan, kelemahan.  

Tetapi, sama seperti pemazmur yang bersorak sorai dan bersukacita karena mengimani ada Tuhan yang penuh dengan kasih setia, demikian juga dengan kita diajak untuk bersorak sorai menyambut kasih setia Tuhan. Memasuki minggu palmarum, kita Yesus mengingat yang memasuki Yerusalem yang disambut dengan sorak-sorai. Ketika Yesus memasuki Yerusalem ini artinya bahwa waktunya sudah dekat bahwa Yesus akan menghadapi penderitaanNya dan mati salib, namun demikian meskipun demikian, API dan sorak-sorai orang-orang yang menyambutnya tidak dapat terbendung seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus “Jika mereka diam, maka batu ini akan berteriak ”(Luk.19: 40).

Mazmur 31 ini di minggu Palmarum, kita diarahkan untuk merenungkan sikap yang iman yang diperlihatkan oleh pemazmur, bahwa dalam kesengsaraan, pemazmur percaya bahwa Tuhan tidak akan diam, tetapi Tuhan yang menilik, memperhatikan dan menegakkannya adalah karena kasih setia Tuhan. Dan inilah yang kita lihat peristiwa saat Yesus akan memasuki Yerusalem, ini adalah bukti dari kasih yang setia kepada kita, bahwa dalam kesengsaraan kita karena dosa Tuhan datang menghampiri kita yang ada dalam penderitaan bahkan Dia yang datang untuk menanggung penderitaan kita sendiri dan kayu salib. Sehingga dalam iman kita selayaknya bersorak sorai dan bersukacita menyambut keselamatan yang Tuhan bawa dalam hidup kita.

Maka firman Tuhan yang kita renungkan saat ini mengingatkan kita untuk selalu menyerahkan diri kepada Tuhan, karena tidak ada yang bisa kita andalkan di dunia ini. Ketika kita sedang menghadapi beban hidup yang berat, tubuh dan jiwa kita dapat melemah, orang-orang dekat dapat menjauhi kita, namun Tuhan penuh dengan kasih setia, Dia yang memperhatikan, memperhatikan apa yang sedang terjadi dalam hidup kita dan Tuhan akan bertindak untuk keselamatan kita , dan inilah yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus dalam hidup kita, bahwa kasih Tuhan itu nyata dan bekerja dalam hidup kita.  

Mungkin kita perah punya pengalaman hidup saat menghadapi pengumulan yang    membuat tubuh dan pikiran kita tidak terkendali, tubuh kita lemah bukan karena melakukan pekerjaan yang berat, hati dan pikiran kita yang lelah yang selalu memikir-mikirkan masalah yang sedang terjadi. Tetapi Firman Tuhan ingat kita, siapa yang dapat kita andalkan? Bukan pikiran kita, bukan kekuatan kita bukan juga orang lain, tetapi hanya Tuhan    saja, sebab kita ada ditanganNya, Dia yang melepaskan kita dari beban hidup kita yang berat.

Tautkan Video:

https://www.google.com/search?q=khotbah+mazmur+31+8+16&oq=kh&aqs=chrome.0.69i59j69i57j35i39j0.1481j0j4&client=ms-android-xiaomi&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8#fpstate=ive&vld = cid: 0931b471, vid: xjPpDWSLaiM, st: 

https://www.google.com/search?q=khotbah+mazmur+31+8+16&oq=kh&aqs=chrome.0.69i59j69i57j35i39j0.1481j0j4&client=ms-android-xiaomi&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8#fpstate=ive&vld = cid: 0931b471, vid: xjPpDWSLaiM, st: 0


https://www.google.com/search?q=khotbah+mazmur+31+8+16&oq=kh&aqs=chrome.0.69i59j69i57j35i39j0.1517j0j4&client=ms-android-xiaomi&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8#fpstate=ive&vld = cid: 5b503d7e, vid: j9mtr53A2vo, st: 0




Selasa, 09 Maret 2021

Lirik dan Chord Lagu Hidup Ini adalah Kesempatan - Arr SR.Pakpahan, SST


Lirik dan Chord Lagu Hidup Ini adalah Kesempatan - Arr. SR.Pakpahan, SST 

PMD Sesawi-AK.com

 Lagu  "Hidup Ini adalah Kesempatan" merupakan lagu yang diciptakan oleh Pdt Wilhelmus Latunahina, STh, dan Ini dia lagunya dengan nada dasar C = 1  yang di aransemen oleh SR. Pakpahan, SST.

G.          C.        F/G                 C
Hidup ini     adalah kesempatan

              Em.    Am/Em.    Dm           G
Hidup ini untuk melayani Tuhan

Am.                                Dm/Am.                G
Jangan sia siakan waktu yang Tuhan b'ri

              C        G.                C
Hidup ini harus jadi berkat

Reff

            C/F       F.                   C
Oh Tuhan pakailah hidupku
       
        Am/C.    C.             Dm.  G
Selagi         aku masih kuat

    F/Dm               Dm.        Em.                  Am
Bila saatnya nanti     'ku tak berdaya lagi 

             Bdim.     G.                C
Hidup ini     sudah jadi berkat