Dapatkan Uang, klik link ini http://projects.id/uangberkah

Senin, 01 Maret 2021

CARA BERKHOTBAH

 CARA SENI BERKHOTBAH

(SR.Pakpahan, SST)


Ilmu berkhotbah disebut juga dengan Homeletika, yaitu ilmu secara seni dalam menyampaikan Firman Allah dengan baik dan benar sehingga pendengar mendapat berkat Rohani.

Kata Homeletika terdiri dari kata Homelia, dan Technic. Homelia artinya khotbah Firman Allah, dan Teknik yaitu ketrampilan.

Berkhotbah adalah satu karunia Rohani dari Roh Kudus untuk menyampaikan Firman Tuhan, ini bisa dipelajari dan tingkatkan.

Dalam tulisan ini akan dibahas tentang 3 hal, yaitu:

1. Macam jenis / bentuk khotbah

2. Cara menyusun khotbah yang baik dan benar.

3. Cara menyampaikan khotbah.

Om

MACAM JENIS / BENTUK KHOTBAH

a.  Ekspositori

Ekspositori adalah khotbah yang menguraikan ayat tertentu dalam Alkitab secara rinci (1 perikop / 1 pasal).

Contohnya: Mazmur 23: 1-6

b. Tekstual

Tekstual adalah khotbah yang memberitakan ayat ayat dari Alkitab, namun pesan pekabaran yang disampaikan tidak selalu sesuai dengan urutan ayat tersebut.

Contohnya: Tentang Kasih yang mengutip dari kitab 1 Korintus 13, dan kitab Ulangan.

c. Topik

Topik adalah khotbah yang mengenai topik tertentu yang memiliki relevansi dengan bagian tertentu dari Alkitab.

Tentang Iman, bencana alam atau Covid 19, tentang akhir zaman di Matius 24-25.

d. Biografi

Biografi adalah khotbah yang mengenai biografi tokoh tokoh Alkitab.

Contohnya Tentang Gideon di kitab Hakim-hakim.

e. Evangelika

Evangelika adalah khotbah yang memberitakan tentang karunia Tuhan dan kebenaranNya, pengkhotbah yang sebagai orang Kudus tidak membawa jiwa pendengarnya ke penyesatan.

f. Thematika

Matematika adalah khotbah yang diuraikan fokus pada subjek atau thema tertentu dan terhubung dengan ayat-ayat Alkitab.


CARA MENYUSUN KHOTBAH

Sebelum menyampaikan khotbah kepada pendengar, diperlukan persiapan pribadi.

Sebuah. khotbah yang baik datang dari pribadi yang menyerahkan hidupnya sepenuhnya bagi Tuhan, ia belajar Alkitab, melakukan meditasi dalam Firman Tuhan, dan ia mau dipimpin oleh Roh Kudus.

b. Berdoa dengan sungguh-sungguh, kalau perlu juga puasa.

c. Bila ada kesempatan banyak baca buku buku lain yang menolong, dan sumber sumber lainnya.

d. Memilih pokok pembicaraan sesuai kebutuhan para pendengar nya.

f. Ide pemikiran untuk khotbah, sumber utamanya adalah Alkitab.

g. Membaca Roh Nubuat, dan Bible Commentary

h. Beri pengalaman pribadi yang memberikan kesaksian.

i. Peristiwa aktual yang sedang terjadi dan lagi hangat diperbincangkan.

j. Alam sekitar.

k. Hasil dari pelawatan.

l. Ada banyak informasi/input dari berbagai sumber, contohnya Roh Nubuat, Bible Commentary.

m. Bimbingan dari orang lain.

n. Setelah terkumpul semua informasi / input untuk menunjang topik khotbah, lalu buat judul khotbah. 

Garis besar khotbah adalah salah satu cara agar khotbah teratur dengan baik, dan garis besar yang disusun secara teratur, garis besar khotbah seumpama kerangka yang tak berdaya, garis besar khotbah menuntun pengkhotbah terhadap apa yang akan disampaikan

Adapun fungsi / manfaat garis besar khotbah adalah:

- Menuntun pemikiran pembicaraan

- Menjaga pembicara tetap pada jalurnya

- Menolong pendengar agar mengerti khotbahnya.

- Menolong pendengar untuk mengingat apa yang sudah disampaikan ..

3 (tiga) hal penting yang terdapat dalam sebuah garis besar khotbah, yaitu:

1. Pendahuluan

2. Isi

3. Penutup / kesimpulan.

Ad 1. Pendahuluan.

Pendahuluan seumpama pintu untuk masuk ruangan. Pendahuluan dibuat untuk mempersiapkan diri dan pikiran untuk menerima apa yang akan disampaikan kepada pendengar.

Satu cara untuk membangkitkan minat dari pendengar menerima khotbah.

Pendahuluan sebagai pesan bagi pembicara untuk menyampaikan pendengar kepada topik khotbah yang disampaikan.

Khotbah yang disampaikan harus singkat dan padat, pendahuluan dapat dibuat dari cerita atau kisah nyata, dari 1 paragraf dari Alkitab, perumpamaan, dari artikel surat kabar (berita aktual), bisa juga sebuah pertanyaan.

Ad 2. Isi Khotbah.

Isi khotbah merupakan bagian yang akan disampaikan 2-6 pokok bahasan saja kepada pendengar di dalam pokok pembahasan yang bagus 3-4 pokok bahasan saja yang dinyatakan dengan setiap pokok bahasan tersebut.

Dukung setiap pokok bahasan berdasarkan kebenaran Alkitab, dan bahas setiap pokok bahasan sampai selesai sebelum berpindah ke pokok bahasan yang lain.

Pindah dari 'point ' ke 'point' dengan mengembangkan thema yang ada.

Buatlah pertanyaan bagi pendengar agar pendengar berpikir, komunikatif sehingga pendengar tidak mengantuk.

Melalui kesaksian pribadi apa yang telah disampaikan, itu yang disampaikan agar orang lain akan terberkati.

Ad 3. Penutup / Kesimpulan

Bagian penutup atau kesimpulan digunakan pada khotbah menuju akhir.

Kesimpulan khotbah harus pendek dan jelas.

Tidak memperkenalkan ide ide yang baru.

Ringkaskanlah pokok bahasan dari khotbah yang disampaikan.

Terangkan disampaikan dalam khotbah dalam kehidupan.

Penutupan berita yang menyampaikan tanggapan tanggapan positif terhadap kebenaran yang disampaikan dengan cerita pendek, atau pertanyaan yang tidak perlu jawaban.

Selesaikan khotbah dengan pikiran positif.

CARA MENYAMPAIKAN KHOTBAH

Khotbah harus disampaikan dengan baik dan benar, harus tahu apa yang akan di khotbahkan itu.

Kesiapan pengkhotbah terukur dari kemampuannya di dalam pernyataan pekabaran kepada pendengar melalui garis besar yang dengan mudah dapat diterima dan diterima pendengar. 

a. Berbicara untuk didengar, harus dengan kata kata yang jelas, nada dan intonasi harus bervariasi ada naik turunnya. Latih diri berkhotbah di depan kaca, atau rekam di HP.

b. Berbicara untuk dimengerti, menekankan hal hal yang penting, buka mulut untuk mengucapkan kata kata dengan benar

c. Berbicara dengan pelan, mantap dan tidak terburu-buru, sehingga apa yang disampaikan dan diucapkan.

d. Berbicara dengan semangat, teruslah melatih diri agar lebih bersemangat lagi.

f. Sementara berkhotbah, pengkhotbah harus memiliki penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar