Dapatkan Uang, klik link ini http://projects.id/uangberkah

Rabu, 21 April 2021

39 HAL YANG DILAKUKAN SAAT MEMPRODUKSI MUSIK (MIXING & MASTERING)

39 HAL YANG DILAKUKAN SAAT MEMPRODUKSI MUSIK (MIXING & MASTERING)

1. Siapkan semua data data musik agar siap untuk di mixing

2. Awali mixing dengan mendengarkan lagu secara keseluruhan.

3. Jangan terburu buru menggunakan efek efek mixed, dan lakukan balance mixing di pan.

4. Pahami dan Ketahui fungsi fungsi plugin tertentu dan prosesnya menggunakan tombol tombol terten

5. Jangan terlalu fokus pada satu instrumen tertentu dengan frekwensi yang dimainkan.

6. Saat mixing, awalnya masuk secara global dulu, baru ke detail mixing satu persatu.

7. Jangan menghabiskan waktu dalam men-solo-kan trek tanpa mendengar konteks musik.

8. Lakukan mixing juga dengan automation.

9. Melakukan mastering saat mixing sebaiknya dipisahkan kerjaan mixing dan mastering.

10. Berpikir luas baik secara umum/awam dan ilmiah maupun teknis saat mixing.

11. Pekerjaan mixing dilakukan dengan memberi waktu jeda (break time) untuk me-refresh-kan otak.

12. Lakukan mixing dan mastering juga dengan memakai beberapa alat monitoring seperti beberapa speaker monitoring, headphone atau speaker lainnya.

13. Lakukan mixing dengan value yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu pelan, misalnya value-nya dalam 77 dB hingga 85 dB.

14. Trek guitar sebaiknya dibuat dalam mono (tidak stereo). Bila ingin mempertebal bunyi trek guitarnya sebaiknya dibuat double tracking dengan cara merekam sekali lagi, satu di pan kiri dan satunya lagi di pan kanan, pakai fake studio atau pseudo stereo. Atau trek stereo bisa juga trek yang satunya digeser sedikit saja agar seperti membuat delay (menunda 15 mdetik).

15. Menggunakan chord inversion pada saat mengaransemen musik agar frekwensinya tidak menumpuk numpuk.

16. Rekaman trek piano dengan merekamnya pada sustain, dengan cara pada DAW di piano roll di Add-kan sustain. Dan pada saat pergantian chord, sustain dimatikan dulu, baru diaktifkan lagi.

17. Penggunaan vst/efek Reverb sebaiknya dibuat di Send mixer (jangan di Insert mixer).

18. Suara vokal yang terdengar haruslah menghilangkan sibilence (bunyi desis 's') dengan cara pakai plugin DeEsser di insert mixer.

19. Trek piano yang dimainkan pada root position sebaiknya pakai chord inversion.

20. Men-setting reverb dengan settingan yang tidak berlebihan (suara reverb sedikit saja dibuat perubahannya).

21. Saat rekaman, gain input settingannya jangan dipatok pada angka yang sama, setting lah dengan benar gain input itu.

22. Mengusahakan menggunakan shortcut keyboard pada komputer, seperti menggunakan tanda titik untuk fungsi play music.

23. Bunyi vokal dan bunyi musik harus menyatu (tidak terpisah) dan vokal ada diatas sedikit dari musiknya, dibuat dengan cara ambience dan reverb di musik itu bunyinya dicari yang paling mendekati dengan bunyi ambience vokal.

24. Di trek guitar harus di tuning dengan benar, bisa dengan cara pakai tuner plugin DAW.

25. Bila men-setting sesuatu jangan dengan hafalan angka angka, sebab tidak ada angka yang tetap untuk membuat karakter suatu musik.

26. Jangan salah colok input saat rekaman, harus benar dicolokkan instrumen input, line input, atau mic input dengan perangkatnya.

27. Trek vokal jangan di duplikat seolah olah membuat suaranya tebal, sebaiknya dibuat satu trek saja dengan menaikkan volumenya agar terdengar lebih tebal.

28. Efek Delay yang ditambahkan dengan cara menduplikat sebagian trek vokal sebaiknya menggunakan Automation efek pada delaynya.

29. Menggunakan VST yang multi timbre dengan memanfaatkan banyak trek/channel-nya.

30. Membuat trek musik bila ia stereo, maka rekaman vokalnya juga harus stereo.

31. Pengaturan banyak trek, dengan memperhatikan output lagu secara keseluruhan (clipping).

32. Saat mixing tidak hanya menggunakan speaker komputer saja, tetapi juga speaker headphone atau speaker lainnya.

33. Memberi nama nama file project dengan jelas dan yang lengkap informasinya.

34. Memastikan semua file ada di folder project

35. Mengecek settingan sampling rate dari project set up dan sebaiknya semua project dibuat dalam sampling rate 44,1 KHz.

36. Bila rekaman selesai, segera buang sampah sampah audio (file yang tidak diperlukan harus dibuang dari hard disk komputer.

37. Saat rekaman harus sepenuh hati, vokalis sebaiknnya dengan energi yang semangat powerfull, juga dengan pemain instrumen musik.

38. Pada saat mengedit hasil rekaman harus dilakukan dengan rajin dan semangat.

39. Saat mengaransemen dengan menggunakan MIDI, mengedit datanya sesuai dengan karakter lagunya (pengaturannya bukan di velocity, tetapi di volumenya saja).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar