Dapatkan Uang, klik link ini http://projects.id/uangberkah

Jumat, 15 Mei 2020

TEKNIK PERMAINAN INSTRUMEN PERKUSI

TEKNIK PERMAINAN INSTRUMEN PERKUSI (PITCH dan NON PITCH)

Dalam musik perkusi, teknik pukulan perkusi tidak jauh dari kata rudiment. Rudiment sendiri adalah salah satu pola dasar yang digunakan dalam rudimental drumming, yaitu berupa kombinasi pukulan stick antara tangan kanan dan kiri untuk menciptakan musik (Putro 2013: 5).
Adapun 40 rudiment yang berkembang hingga saat ini, penjelasan singkat setiap rudiment sebagai berikut:
(1) Single stroke Roll: Dimainkan dengan memukul secara bergantian berurutan antara tangan kanan (R) dan tangan kiri (L).
(2) Single stroke Four: Empat not yang dimainkan tangan kanan dan kiri bergantian berurutan, biasanya triplet dan diikuti sebuah not seperdelapanan.
(3) Single stroke Seven: Tujuh not yang dimainkan tangan kanan dan kiri bergantian berurutan, biasanya diikuti sebuah not seperempat.
(4) Multiple Bounce Roll: Sebuah pukulan dengan beberapa pantulan yang menghasilkan suara dan bersambung terus menerus disebut juga “buzz roll”.
(5) Triple Stroke Roll: Tiga pukulan spesifik yaitu tiga pukulam dari sebelah tangan diikuti tangan sebelahnya (RRRLLL).
(6) Double Stroke Open Roll (Long Roll): Seperti single stroke yang dilakukan tangan secara bergantian, hanya saja masing-masing tangan memukul dua kali atau didle (double).
(7) Five Stroke Roll: Dua didle dengan satu not tang 21 di aksen (diperkeras).
(8) Six Stroke Roll: Dimulai dengan satu not yang di aksen (diperkeras) diikuti dengan dua didle dan satu lagi not yang di aksen.
(9) Seven Stroke Roll: Tiga didle dan diikuti satu not yang diaksen (diperkeras).
(10) Nine Stroke Roll: Empat didle diikuti dengan satu not yang di aksen (diperkeras).
(11) Ten Stroke Roll: Empat didle diikuti dengan dua not yang diaksen (diperkeras).
(12) Eleven Stroke Roll: Lima didle yang diikuti satu not yang diaksen (diperkeras).
(13) Thirteen Stroke Roll: Enam didle diikuti satu not yang diaksen (diperkeras).
(14) Fifteen Stroke Roll: Tujuh didle diikuti satu not yang diaksen (diperkeras).
(15) Seventeen Stroke Roll: Delapan didle diikuti satu not yang diaksen (diperkeras).
(16) Single Paradidle: Dimulai dengan tangan memukul satu not bergantian diikuti didle. Agar lebih mudah nengaplikasikannya, sebaiknya memperhatikan catatan berikut: PARA = single (RL), DIDLE = double (RR atau LL).
(17) Double Paradidle: DOBLE PARA adalah RLRL atau LRLR, DIDLE adalah RR atau LL, jika disatukan dan dimulai dari tangan kanan RLRLRR, jika dari tangan kiri LRLRLL.
(18) Triple Paradidle: Tiga RL diikuti satu didle.
(19) Paradidle-Didle: Satu para (RL) diikuti dua didle (RRLL) untuk tangan kanan dan sebaliknya untuk tangan kiri.
(20) Flam: Dua taps (satu grace not diikuti satu full volume tap atau not utama), catatan : GRACE NOT adalah not yang ditulis lebih kecil. Dimainkan bersamaan dan sangat dekat dengan not utama. (21) Flam Accent: Triplet dengan satu flam diikuti dua tap yang dimainkan keda tangan secara bergantian.
(22) Flam Tap: Dua didle dengan flam pada not pertama di setiap didle.
(23) Flamacue: Grup empat not dan satu ending downbeat, dimana pada not pertama dan dow nbeatnya erdapat flam dan pada not kedua pukulan 22 diaksen (diperkeras).
(24) Flam Paradidle: Sebuah paradidle dengan sebuah flam pada not pertama.
(25) Single Flam Mill: Paradidle yang dibalik (RRLR LLRL) dengan sebuah flam pada not pertama di setiap didle.
(26) Flam Paradidle-Didle: Sebuah paradidle-didle dengan flam pada not pertama di setiap paradidle-didle.
(27) Pataflafla: Empat not dengan flam pada not pertama dan terakhir.
(28) Swiss Army Triplet: Flam tangan kanan ( tangan kanan sebagai not utama) diikuti tap tangan kanan kemudian tap tangan kiri, dan sebaliknya untuk tangan kiri.
 (29) Inverted Flam Tap: Beberapa didle ditulis dalam not seperenambelasan yang dimulai dengan satu pukulan diikuti didle dan selanjutnya akan membentuk beberapa didle dimana terdapat flam pada not kedua di setiap didle.
(30) Flam Drag: Grup tiga not dalam bentuk (flam-drag-tap).
(31) Drag (Half Drag or Ruff): Dua grace not didle diikuti sebuah tap.
 (32) Single Drag Tap (Single Drag): Dua not yang digunakan bergantian berurutan dengan sebuah grace not drag pada not pertama dan not keduanya diaksen (diperkeras).
(33) Double Drag Tap (Double Drag): Sebuah single drag tap dengan sebuah grace not drag yang lain sebelumnya.
(34) Lessen 25 (Two and Three): Tiga not dipukul bergantian (biasa) dengan grace not drag pada not pertama dan not ketiga diaksen (diperkeras).
(35) Single Dragadidle: sebuah padadidle dimana not pertamanya adalah sebuah drag.
(36) Drag Paradidle No. 1: Sebuah not yang diaksen (diperkeras) diikuti paradidle dengan grace not drag pada not pertama.
(37) Drag Paradidle no. 2: Dua not yang diaksen (diperkeras) diikuti paradidle dengan grace not drag pada not kedua yang diaksen (diperkeras) dan pada not pertama paradidle.
(38) Single Ratamacue: Berisi empat not dimana terdapat grace not drag pada not pertama 23 dan not keempat diaksen (diperkeras).
(39) Doble Ratamacue: Berisi single ramatacue dengan drag (half drag) sebelumnya.
(40)Triple Ramatacue: Berisi single ratamacue dengan dua drag (half drag) sebelumnya (Putro 2013: 13-18).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar