Dapatkan Uang, klik link ini http://projects.id/uangberkah

Rabu, 22 September 2021

Tubuh Kristus (The Body of Christ) (Seri-1)

  TUBUH KRISTUS

Banyak anggota tapi satu tubuh, tubuh Kristus

(Seri 1) 

(Oleh : SR. Pakpahan, SST) 


Kita adalah anggota tubuh kristus yang telah di perdamakan Allah di dalam tubuh jasmani Kristus Yesus oleh kematianNya di kayu salib untuk menempatkan kita kudus dan tak bercacat dan tak bercela di hadapanNya. Kita semua adalah tubuh Kristus dan kita masing-masing adalah anggotaNya. 

Kristus adalah satu yaitu Kristus Yesus Tuhan, tubuhNya yang mulia tak bercacat dan tak bernoda telah menjadi korban persembahan yang sempurna di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita sehingga kita menjadi kudus satu kali untuk selama-lamanya, dan kepalaNya (kepala Kristus) adalah Tuhan Allah Maha Kuasa Pencipta langit dan bumi. Sama seperti itu pulalah tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak dan segala anggota itu adalah satu tubuh sama seperti Kristus, dan kepala dari tubuh itu adalah Yesus Kristus Tuhan Maha Kasih Juru Selamat manusia dan dunia. Masing-masing anggota tubuh itu walaupun banyak tetapi satu tubuh; tubuh Kristus yang diperlengkapi Allah bagi pekerjaan pelayananNya, bagi pembangunan tubuh Kristus. 

Kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Kodrat tubuh adalah memang mati karena dosa, tetapi jika Kristus ada didalam kita, maka Roh Kudus akan menghidupkan setiap  apa yang mati, Roh Kudus akan menghidupkan setiap anggota tubuh Kristus yang mati sebab Roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran, dan Roh Kudus adalah Karunia Allah karena kita hidup benar, kudus, dan mulia. Untuk itu kita berusaha agar memperoleh damai sejahtera, lebih dari itu damai sejahtera Kristus yang memerintah dalam hati kita, karena itu kita telah dipanggil menjadi satu tubuh dan kita patut bersyukur oleh karenanya. 

Di dalam tubuh/daging lah perjanjian antara Allah dengan manusia, dan sekarang ini dalam Roh Kudus di dalam tubuh/daging lah perjanjian Kasih (Grace Covenant) antara Tuhan Yesus Kristus dengan umatNya orang-orang kudus pilihanNya. Oleh karena tubuh terikat sudah sewajarnya tubuh boleh menderita, meskipun demikian tetaplah kita bersuka cita karena kita menderita karena demi nama Yesus, dan kita masing-masing menggenapkan apa yang kurang dalam penderitaan Kristus pada daging/tubuh kita ini untuk kepentingan dan pembangunan anggota- anggota tubuh Kristus lainnya. 

Untuk memperingan derita tubuh yang terikat itu, dapat kita lakukan dengan cara kita harus disunat tetapi bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia (sunat daging) tetapi dengan sunat Kristus (sunat secara Rohani), kemudian kita hidup dalam Roh, bukan dalam kedagingan yang membuat tubuh bercacat dan tubuh berdosa, kemudian kita satu hati, satu pikiran dan satu tindakan Roh di dalam Kristus Yesus Tuhan, lebih dari pada itu semua kita hidup berdamai dengan semua orang sehingga Allah menguduskan kita semua sehingga roh, jiwa dan kita terpelihara sempurna dengan tak bercela dan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus Tuhan yang kedua kalinya di bumi. Bila Tuhan Allah Sang pemilik nafas hidup yaitu RohNya yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, dan bila RohNya ada diam di dalam kita, maka tubuh kita yang fana ini akan diubahkan menjadi tubuh mulia seperti kemuliaan tubuh Kristus Yesus, kita akan mengalami pengangkatan (rapture) ke angkasa menyongsong Tuhan Yesus Kristus. 

Anggota-anggota tubuh Kristus itu terrdiri dari orang-orang yang percaya dan telah mengaku dengan mulut mereka bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan menjadi juru selamat pribadi mereka masing-masing. Orang-orang lain selain itu adalah orang yang tidak percaya adalah bukan anggota tubuh Kristus, bagian mereka Ada di bagian luar pelataran bait suci, itu pun jika mereka mau mendekat berada di situ bahkan jika mereka tertarik mau masuk ke dalam dan mengimani apa yang mereka lihat dan dengar hal-hal di dalam bait suci itu, sehingga mereka menjadi  percaya pada pemberitaan Injil Terang Firman Tuhan yang hidup, sebab bait suci yang sebenarnya yang di maksudkan oleh Yesus adalah TubuhNya sendiri.

Namun bagi mereka anggota-anggota tubuh Kristus, Percaya saja belumlah cukup, percaya saja bukan lah jaminan untuk mendapatkan keselamatan atau diselamatkan, iblis pun percaya YESUS adalah Anak Allah Yang Tunggal. Didalam gereja Institusional dimana anggota jemaatnya semuanya orang percaya, tetapi apakah mereka semua pelaku Firman Kebenaran Firman yang hidup?, apakah YESUS hidup didalam diri mereka? atau apakah mereka sudah mengerti arti KEBENARAN dan HIDUP? , atau bisakah mereka membedakan yang mana KEBENARAN YANG SEJATI itu dari yang palsu?. Oleh karena itu tidak semua orang percaya Yesus, atau tidak semua anggota jemaat gereja institusional itu tergolong anggota tubuh Kristus. Tidak semua orang percaya adalah anggota Tubuh Kristus, Mengapa? Jawabannya karena YESUS belum mau tinggal di dalam diri seseorang apabila seseorang tersebut masih hidup dalam KEDAGINGAN atau hidup di dalam KEGELAPAN, sebab Allah adalah Terang. Kegelapan tidak dapat bersatu dengan Terang, manusia yang hidup dalam kegelapan tidak dapat bersatu dengan Tuhan Yesus Kristus yang adalah Terang. Dan Roh Kudus tidak mau berdiam dalam diri seseorang yang tidak mau benar, tidak mau kudus, dan tidak mau mulia. 

1 Yohanes 1: 5-10 Allah adalah Terang. 

(5) Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. (6) ika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran. (7)Tetapi jika kita hidup dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. (8) Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. (9)iJka kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (10) Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar