“PEMBAHARUAN KALENDER :
PEMBAHARUAN
HARI MINGGU HARI KETUJUH YANG TERSEMBUNYI”
Oleh: S.R.Pakpahan,SST
1. PENDAHULUAN
Pada mulanya Allah menciptakan bumi dan langit, langit
dan bumi yang masih kosong dan gelap gulita merupakan tempat yang diyakini
memuat kehidupan dimana Roh Allah melayang layang diatas permukaan air dan Allah
mulai berkarya menciptakan segala isi alam semesta di bumi dan di langit. Pada
tempat dan isinya tempat itu (langit dan bumi), Allah sebagai Pencipta Maha
Agung dan Maha Kuasa menciptakan segala sesuatunya dengan rapi tersusun
membentuk suatu jalinan rantai jalan kehidupan dari ujung bumi menuju sorga
yang didalam penciptaannya itu Allah mulai merealisasikan rencanaNya SEMUA
UNTUK SATU, semua untuk Allah di Sorga.
Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama sama
dengan Allah dan Firman itu adalah Allah, di hari pertama dengan FirmanNya Allah
menciptakan TERANG, lalu Allah melihat ciptaannya Terang itu baik dan benar,
jadilah petang dan pagi itulah hari PERTAMA. Dihari kedua dengan FirmanNya Allah
menciptakan CAKRAWALA (LANGIT) sebagai pembatas antara bagian tempat yang di
bawah dengan bagian yang di atas, lalu Allah melihat ciptaanNya Cakrawala itu
baik dan benar, jadilah petang dan pagi itulah hari KEDUA. Di hari ketiga dengan
FirmanNya Allah menciptakan LAUT, DARAT DAN TUMBUH TUMBUHAN, lalu Allah melihat
ciptaanNya laut, darat dan tumbuh tumbuhan itu baik dan benar, jadilah petang
dan pagi itulah hari KETIGA.
Keterangan bahwa penciptaan dari hari pertama sampai hari
ketiga itu merupakan penciptaan tempat kehidupan Sorgawi, yang selanjutnya penciptaan
di hari keempat dengan FirmanNya Allah menciptakan BENDA BENDA TERANG yang
menempati di cakrawala, Benda terang yang besar dinamakan Matahari yang
menguasai siang dan matahari tersebut sebagai penentu waktu. Benda terang yang
kecil dinamakan Bulan yang menguasai malam dan bulan sebagai penentu hari,
Bulan dan matahari sama sama sebagai penentu masa dan zaman. Juga ALLah menciptakan bersamaan bulan yaitu
bintang bintang yang menghiasi cakrawala
di malam hari. Lalu Allah melihat ciptaanNya Benda Terang itu baik dan benar,
jadilah petang dan pagi itulah hari KEEMPAT. Di hari kelima dengan FirmanNya Allah
menciptakan Ikan-ikan dan segala
binatang air dan burung burung dan segala binatang bersayap yang dapat terbang,
lalu Allah melihat ciptaanNya ikan-ikan dan burung burung itu baik dan benar,
jadilah petang dan pagi itulah hari KELIMA. Lalu dihari keenam dengan FirmanNya
Allah menciptakan HEWAN-HEWAN, SEGALA BINATANG DAN TERNAK, Lalu Allah melihat
ciptaanya itu hewan-hewan, segala binatang dan ternak adalah baik dan benar,
juga di hari yang sama kemudian dengan FirmanNya Allah menciptakan MANUSIA
menurut gambar dan rupa Allah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam lobang
hidung manusia itu, lalu Allah melihat ciptaaNya hewan-hewan, segala binatang
dan ternak itu juga manusia itu baik dan benar, jadilah petang dan pagi itulah
hari KEENAM.
Keterangan bahwa penciptaan dari hari keempat sampai
keenam itu merupakan penciptaan isi dari tempat bumi dan langit yang dihari
pertama sampai hari ketiga yang telah diciptakan Allah itu, di hari keempat
hingga keenam penciptaan ini mulai adanya berkat Allah bagi kehidupan di alam
semesta. Dihari ketujuh lalu Allah berhenti dari bekerja, Allah menguduskan dan
memberkati hari KETUJUH itu.
Hari ketujuh yang zaman sekarang adalah hari minggu
tetapi setelah kebangkitan Yesus Kristus, hari ketujuh hari minggu itu telah
menjadi hari pertama yang diyakini sebagai suatu tanda antara manusia dan
keturunan selanjutnya dengan Allah. Hari ketujuh merupakan hari peristirahatan
hari khusus untuk Tuhan Allah dimana manusia mulai mencari hubungan dengan
penciptaNya dan beribadah menyembah Sang pencipta Khalik langit dan bumi: Allah
Maha Kuasa.
Usaha dan upaya manusia mencari hari kudus, hari penuh
kemuliaan, hari penuh berkat dari Tuhan, hari khusus untuk pemujaan Tuhan Allah,
manusia mencari hadirat Allah yang Maha Kudus terus dilakukan dari zaman dahulu
hingga saat ini. Hari kudus yang bagaimana yang sebenarnya dimana Allah hadir
untuk dipuja dan disembah, hari itu berkenan bagi sorga Allah, seperti pada
orang orang muslim menyakini bahwa hari kudus itu di hari Jumat mereka
beribadah menyembah Tuhan Allah, juga seperti pada orang orang Kristen aliran
adven yang menyakini hari kudus itu di
hari sabtu, lau mereka beribadah di hari itu untuk memuja dan menyembah Tuhan
Allah, tetapi lain halnya pada orang orang Kristen pengikut kristus sejati
menyakini bahwa hari kudus itu adalah di hari ketujuh hari minggu yang juga
hari Kebangkitan Yesus Kristus. Hari ketujuh itu diyakini para pengikut Kristus
sejati adalah hari kudus yang diberkati Tuhan, hari yang penuh kemuliaan, hari
kebangkitan dimana mereka sejenak melepaskan segala masalah persoalan hidup
kematerialan dan kerohaniannya kembali menjumpai PenciptaNya untuk kembali suci
sama segambar dan serupa dengan Allah penciptaNya. Dalam seminggu yang telah
terlalui enam hari bekerja yang tak mungkin tak segala dosa dan kesalahan yang
telah diperbuat mereka memohon pengampunan dari Allah agar kepudaran rupa
manusianya itu kembali lagi mereka menyerupai segambar dan serupa dengan Allah
penciptanya sebab manusia adalah wakil Allah di permukaan bumi. Manusia adalah ciptaan
Allah yang Maha KaryaNya Ciptaan yang paling agung, manusia itu ciptaanNya yang
paling dekat dengan Sorga dibanding dengan ciptaanNYa yang lainnya, pada
manusialah diberi amanah oleh Allah.
Allah memerintahkan manusia untuk menguasai dan
menaklukkan alam semesta, bukan untuk merusaknya atau mengeksploitasi atau memonopoli
kekayaan alam semesta, mulai dari Adam manusia pertama adalah manusia daging
yang telah gagal telah jatuh kedalam dosa, oleh karena dosa asal dosa satu
orang adam dan juga dosa kain membunuh adeknya Habel maka dosa itu telah
merembet ke semua orang. Oleh karena dosa asal dosa satu orang Adam, maka semua
orang telah kehilangan kemuliaan Allah dan akan mengalami kematian. Tetapi
kedatangan Yesus Kristus sebagai perwujudan diri Allah menjadi juru selamat
dunia, kelahirannya merupakan suatu kasih karunia dari Sorga Allah untuk
kehidupan di bumi maupun di sorga. Yesus sebagai manusia Rohani pertama
tidaklah sama dengan Adam manusia daging pertama itu, Yesus tidaklah berdosa.
Oleh karena satu orang benar, orang Rohani Yesus maka semua orang akan memperoleh
kebenaran hidup dan semua orang akan
memperoleh kasih karunia Allah memperoleh hidup yang kekal, jika tidak maka
semua manusia akan berada dalam penghakiman Allah, dakwaanNya ialah manusia
akan berada dalam maut yang akhirnya menuju kematian. Tetapi dengan kehidupan
dan ajaran Yesus kristus, Ia datang untuk semua orang agar mereka memperoleh keselamatan
hidup dan kemuliaan Allah, Yesus telah meniadakan kutuk dan dosa berkat
darahnya yang tercurah dikayu salib di bukit kalvari, pada hari ketiga setelah
kematianNya Yesus sebagai yang sulung bangkit dari antara semua orang mati, Ia
telah menjadi juru selamat manusia dan dunia. Kebangkitan Yesus yang pada hari
minggu hari ketujuh itu telah menjadi hari pertama dan dinyatakan sebagai hari
paskah Yesus. Yesuslah jalan, kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang
akan sampai kepada Sorga Allah bila tanpa melalui Yesus Kristus.
Usaha dan upaya manusia mencari jalan Tuhan telah
diberikan Allah pada zaman Israel di perbudakan mesir dulu, dimana pada Nabi
Musa hamba Allah itu telah diberikan Allah gambaran jalan Allah yang harus
diikuti agar umatNya lepas dari perbudakan mesir lalu keluar (EKSODUS) menuju
tanah perjanjian tanah harapan yang telah dirintis oleh Abraham yang pergi/berangkat
dengan Iman dari Urkasdim menuju tanah kananan melalui negeri Haran lalu
kemudian Isak dan Yakub dan kedua belas keturunan Yakub yang kemudian menjadi
dua belas suku bangsa Israel. Sejarahnya ketika Yusuf menjadi orang kedua di
negeri Mesir, maka bangsa Israel makin bertambah banyak di Mesir yang ditakuti
oleh Firaun raja Mesir jika mereka akan bertambah banyak akan mengusai mereka,
lalu keluarlah perintah raja Mesir untuk membunuh semua bayi anak laki-laki
tanpa kecuali, semua orang orang tua Israel diperbudak Mesir selama 400 tahun bekerja rodi membuat bata. Namun
hanya bayi Musa lah yang tidak terbunuh,
dan selanjutnya Musalah yang di utus Allah sebagai perpanjangan lidah Allah yang
akan menyampaikan FirmanNya menyelamatkan umat Israel keluar dari perbudakan,
mereka berjalan melewati laut Teberau lalu berjalan digurun melalui Meriba menuju
Tanah Kanaan tanah perjajnjian selama 40 tahun dan saat tiba digunung Sinai,
Musa menerima Hukum Perintah Allah yang tersurat di dua loh batu hasil tulisan
Roh Allah sendiri karena Allah melihat umatNya itu umat yang tegar tengguk yang
sering bersungut sungut kepada Allah.
Kekuatiran hidup umat Israel sepertinya tidak lagi mempercayai keberadaan
dan kekuasaan Allah, sementara perbuatan-perbuatan mereka yang salah dan
berdosa membuat sakit hati Allah, maka Allah memberi 10 (sepuliuh) perintah
Allah bagi umat Israel sebagai hukum dan Undang-Undang Sorga Allah yang
mengatur kehidupan secara vertical dan horizontal. Dari 10 perintah Allah itu
ada 4 perintah yang mengatur hukum kehidupan yang vertical dan 6 perintah lagi
yang mengatur hukum kehidupan horizontal bagi manusia. 10 perintah Allah itu
tidak lain merupakan hukum taurat yang sampai saat sekaraang ini cenderung
dilanggar manusia. Karena kecenderungan pelanggaran hukum taurat itu manusia
sudah semakin jauh jatuh kedalam dosa, hubungan antara manusia dengan Allah
semakin jauh jaraknya, agar tidak terlarut begitu maka hukum taurat itu
dikuatkan lagi oleh Allah dengan Hukum Kasih Karunia melalui Yesus Kristus,
dengan hukum kasih karunia ini manusia tidak lagi takluk dibawah hukuman
taurat.
Dari 10 perintah Allah itu pada perintah ke empat memuat
tentang kewajiban menguduskan hari Sabat (Hari ketujuh). Melalui perintah ke
empat ini Allah mengingatkan manusia untuk menguduskan hari sabat sebab manusia
sudah lupa apa penciptaan di hari ketujuh itu. Enam hari lamanya seminggu
manusia berlelah lelah dibawah terik matahari pergi pagi pulang petang mencari
nafkah mencukupi kebutuhan hidupnya diijinkan Allah untuk bekerja. Tetapi pada
hari yang ketujuh adalah hari untuk Tuhan, hari dimana manusia mencari Allah
penciptanya untuk beribadah memuja dan menyembahNya. Jika perintah keempat ini
dilanggar akan berakibat kematian bagi si pelanggar. Perintah keempat ini
sebagai segel Allah, penanda batas antara hubungan horizontal dan vertical.
Dari generasi ke generasi manusia di zaman yang berbeda
di permukaan bumi, manusia cenderung semakin jauh dari Sorga Allah, tidak ada
banyak yang mencari hikmat Allah hingga sampai pada masa akan berakhirnya abad
sebelum masehi, Allah tetap Maha Kasih, Allah memberi Hadiah yang Terindah bagi
kehidupan manusia di bumi melalui keluarga Yusuf dan Maria lahirlah Yesus
sebagai juru selamat, Ia (Yesus) adalah jalan, kebernaran dan hidup dan tak ada
seorangpun yang sampai ke sorga Allah jika tidak melalui Yesus Kristus Anak
Allah yang Tunggal manusia Rohani, Roh
Allah ada padanya, Ia melawat orang orang miskin dan yang sakit, Ia memberi
pakaian dan makanan bagi orang orang yang telanjang dan lapar, Ia membebaskan
para tawanan yang terbelenggu dosa, Ia memberi kelegaan bagi siapa yang lapar
dan haus akan kebenaran. Yesus pembawa kebenaran hukum hukum Sorga Allah, Terang
Sorga Ia berikan bagi kehidupan manusia, jalan jalan Tuhan Ia sampaikan,
mujizat-mujizat Tuhan Ia perbuat, Firman Allah yang hidup Ia wartakan sampai
keujung dunia, orang mati pun Ia bangkitkan hidup kembali.
Kelahiran Yesus yang diperingati setiap tanggal 25 Desember yang saat akan berakhirnya
masa abad sebelum masehi itu dan di saat Yesus berumur 8 hari Ia disunat, pas
saat penyunatan Yesus itulah penanggalan kalender Masehi dimulai yaitu tanggal
1 bulan 1 tahun 1 masehi, selama hidupNya semua kehidupan dan ajaran Yesus dan
Mujijat dan keajaiban yang dilakukannya kebanyakan diselidiki dan diuji oleh
para ahli Scince dan para ahli agama dan para pemuka pembesar bangsawan, mereka
mempertanyakan Siapakah sebenarnya Yesus itu? Dapatkah diantara mereka
menentukan tanggal 25 desember kelahiran Yesus itu jatuh pada hari apa waktu
itu? Dari ada 7 hari dalam seminggu dari hari senin hingga minggu yang sebenarnya
hari apakah kelahiran Yesus itu? Untuk mencari jawabannya usaha dan upaya
manusia dengan memakai pikiran ilmu perbintangan manusia terus menggali konsep
dan metode yang benar, baik yang sesuai dengan pemikiran mereka sendiri dengan
dalil-dalil dan hipotesa maupun pendapat yang berlandaskan hukum Sorga Allah. Pencarian
nama hari ini sama halnya juga dengan pencarian tanggal/hari kebangkitan Yesus
Kristus yang pada hari minggu dimana usia Yesus saat itu berumur 33 tahun,
dapatkah diantara mereka menentukan tanggal dan bulan berapakah sebenarnya
kebangkitan Yesus itu disaat masa abad Masehi telah berjalan selama 33 tahun?
Untuk menjawab pertanyaan itu harus diperlukan
pengetahuan hikmat yang murni yang datang dari Sorga tentang penanggalan
kalender. Hikmat Allahlah satu satunya yang berperan yang membawa pembenaran
hakiki. Bukan hanya untuk kepentingan itu saja, pengetahuan penanggalan
kalender juga diperlukan untuk menentukan hari minggu hari ketujuh yang
bagaimana yang sebenarnya yang berkenan bagi Sorga Allah sebab pembenaran dan
pembaruan kalender adalah pembenaran dan pembaruan hari minggu hari ketujuh
juga.
Ajarlah
kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
|
2. PENANGGALAN KALENDER
MASEHI ZAMAN KINI
Dari zaman dahulu hingga saat ini telah banyak terdapat
pengetahuan manusia menggali ilmu tentang penanggalan masa dan waktu bagamana
manusia meniti hari hari dalam hidupnya dan melhat tanda-tanda zaman, mulai
dari ilmu perbintangan tradisional dengan melihat terang bintang bintang di
tepi pantai manusia dapat menentukan tanda tanda masa hari dan waktu,
selanjutnya berbagai konsep dan metode dipaparkan untuk kepentingan ekonomis/financial
maupun religius dibuatlah aturan aturan angka siklus penanggalan kalender yang
agak modern, seperti yang telah pernah ada terlalui yaitu penanggalan kuno, penanggalan
kalender greogian, penanggalan kalender republic perancis, penanggalan kalender
reformasi abad ke-20 Soviet yang atheis dan segala macam jenis penanggalan dunia lainnya. Tetapi
yang berlaku sekarang ini yang resmi adalah penanggalan kalender masehi yang
hanya ada satu kalender untuk satu dunia yang diproklamirkan oleh Organisasi
Kalender Sedunia yang diakui kebenarannya dan dipakai untuk kepentingan
ekonomis/finansial maupun religius.
Adapun penanggalan masehi yang diyakini kebenarannya itu
merupakan perhitungan tahun surya yaitu siklus perhitungan perputaran revolusi
bumi mengelilingi matahari dalam setahun, ada sebanyak 365 hari dalam setahun
untuk tahun biasa atau ada sebanyak 366 hari untuk tahun kabisat. dengan kata
lain bahwa dalam empat kali perputaran bumi mengelilingi matahari ada masa
sebanyak 1461 hari, jadi sebaiknya menurut pendapat penulis perhitungan siklusnya adalah pada masa
empat kali perputaran revolusi bumi mengelilingi matahari, bukan hanya sekali
perputaran saja sebab setiap tahunnya pada masa hitungan tahun yang habis
dibagi dengan empat (tahun kabisat) masa penanggalan hari harus akan bertambah
satu hari dan penambahan satu hari ini harus diletakkan pada bulan kedua bulan
Pebruari di suatu tahun kabisat tahun yang habis dibagi dengan empat (tahun
kabisat penanggalan kalender masehi yang ada sekarang ini). Dalam sebanyak
tujuh hari dari senin hari pertama, selasa hari kedua, rabu hari ketiga, kamis
hari keempat, jumat hari kelima, sabtu hari keenam dan minggu hari ketujuh
adalah satu minggu, sebanyak 4 minggu adalah satu bulan dan dalam sebanyak 12
bulan yaitu: Januari bulan kesatu, Pebruari bulan kedua, Maret bulan ketiga,
April bulan keempat, Mei bulan kelima, Juni bulan keenam, Juli bulan ketujuh,
Agustus bulan kedelapan, September bulan kesembilan, Oktober bulan kesepuluh,
Nopember bulan kesebelas dan Desember bulan kedua belas adalah satu tahun.
Pada siklus masa hitungan kalender masehi sekarang ini
sudahkah benar menurut hukum Sorga Allah? Apakah hari minggu hari ketujuh itu sudah
benar kudus dimata Tuhan? Apakah hari minggu hari ketujuh itu sudah tersembunyi
dan bersifat Rohani? Nampaknya gejala masa/waktu yang ada sekarang adalah bahwa
hari minggu hari ketujuh di penanggalan kalender masehi itu nama harinya masih
nampak atau belum tersembunyi, sebab hari nya Tuhan hari minggu hari ke tujuh
itu adalah hari kudus dan yang diberkati Tuhan, hanya Allahlah yang sebenarnya mengetahui
rahasia apa didalam hari ketujuh itu yang nyatanya belumlah demikian, hari
minggu hari ketujuh itu belum seluruhnya tersembunyi sebab yang berbau Rohani
hanya membicarakan hal-hal yang tersembunyi sedangkan yang berbau kedagingan
membicarakan yang nampak. Jadi sebaiknya dan harus hari minggu hari ketujuh itu
ditujukan pada hari rohani yang adalah hari tersembunyi. Untuk tujuan membuat
hari minggu hari ketujuh yang hari Rohani dan tersembunyi inilah nyata bahwa
penanggalan kalender yang ada sekarang ini harus di baharui karena kurang
sempurna. Sebab penanggalan kalender masehi yang ada sekarang ini belumlah
sebagai tahun dalam kekekalan baik kekekalan dalam 12 bulan maupun kekekalan dalam
52 minggu (53 minggu untuk tahun kabisat) maupun kekekalan dalam 365 hari untuk
tahun biasa dan 366 hari untuk tahun kabisat maupun kekekalan dalam jumlah
tanggal-tanggalnya dalam setiap bulan yang berbeda.
Mengingat kembali pertanyaaan yang penulis berikan di
bahasan pendahuluan yaitu: penentuan hari kelahiran Yesus Kristus pada tanggal
25 Desember Tahun 0 Masehi dan penentuan tanggal/hari dan bulan Kebangkitan
Yesus (hari paskah Yesus) pada hari minggu tahun 33 Masehi itu, dengan sistem
penanggalan masehi yang penulis kreasikan/ciptakan yang berlaku untuk selama
lamanya hanya simpel saja (penanggalan kalender ini mengarah ke kekekalan
tetapi hanya berlaku hanya sampai pada bila ada pembaharuan kembali) maka yang
dipertanyakan tersebut dapat diketahui jawabannya. Juga suatu peristiwa
kejadian penting baik dimasa lalu maupun dimasa depan yang akan datang, mencari
hari penanggalan masa/waktunya dapat diketahui dengan memakai penanggalan
kalender yang penulis rancang, seperti mencari tanggal dan bulan waktu kematian
Yesus di kayu salib pada hari jumat itu masa Masehi tahun ke-33, mencari
tanggal dan bulan kenaikan Yesus (Isa Almasih) setelah empat puluh hari Yesus
bangkit dari antara orang mati yang dimasa masehi tahun ke-33 masehi pada waktu
hari kamis itu, mencari hari/tanggal dan bulan hari pentakosta (turunnya Roh
Kudus) pada waktu setelah lima puluh hari Yesus bangkit dari antara orang mati atau
sepuluh hari setelah Yesus naik ke Sorga yang dimasa awal masehi tahun ke-33 masehi.
Berikut dibawah ini, penulis berikan sisitimasi
pembentukan dan pemakaian penanggalan masehi yang dikreasikan penulis maksud:
…
Sebelum mengetahui cara pemakaian dan penerapan kalender
masehi yang penulis ciptakan nanti, ada baiknya diterangkan dulu yang dapat
penulis berikan ulasan dari penanggalan kalender masehi yang ada sekarang
berlaku tersebut adalah sebagai berikut:
Bahwa dengan penanggalan kalender masehi tersebut dapat
dipakai sebagai peniti/pelacak masa dan waktu sebagai kalender pribadi, juga
dapat dipakai sebagai alat untuk mencari nama hari, tanggal bulan dan tahun
suatu kejadian atau peristiwa penting baik di masa lampau maupun di masa yang
akan datang, dan dapat juga dipakai sebagai alat penguji ketersembunyian hari
minggu hari ketujuh yang dicari, penanggalan kalender masehi yang ada sekarang
ini yang akan dibaharui tersebut ternyata hari minggu hari ketujuh pada
penanggalan kalender masehi yang dipakai manusia sedunia satu kalender tersebut
hari minggunya masih nampak (belum seluruhnya tersembunyi) seperti terdapat pada tahun biasa dibulan mei ada
nampak hari minggu, demikian pada tahun kabisat di bulan oktober terdapat ada
nampak hari minggu, jadi dalam setahun yang berjalan masih ada 4 (empat) minggu hari ketujuh yang
belum tersembuyi yaitu 4 minggu di bulan mei tahun biasa atau 4 minggu di bulan
oktober tahun kabisat. Sedangkan sebelas bulan lainnya dalam setahun yang
berjalan, hari minggu hari ketujuhnya memang tersembunyi tetapi penempatan nama
hari disetiap bulan yang berbeda adalah tidak benar tidak sesuai dengan hukum
Sorga Allah (hanya ada lima bulan yang benar penempatan nama harinya). Jadi
dalam setahun pada tahun yang berjalan hanya ada 4 hari, hari minggu hari
ketujuh yang belum tersembunyi. Jelaslah bahwa dari satu bulan yang ada (mei
atau oktober) didapat kenampakan hari minggu hari ketujuh tersebut, dengan
demikian maka kalender masehi sekarang ini belumlah sempurna belum berkenan
sesuai dengan hukum Sorga Allah, untuk itu harus perlu diperbaharui agar hari
minggu hari ketujuh yang dimaksud ada pada keadaan tersembunyi, sebab dari
ketidak sempurnaan penanggalan masehi ini
juga akan berdampak hal yang sama bagi penanggalan kalender lainnya yang
dipakai oleh lembaga/orang/agama lain karena dasar pembentukan penanggalan dari
segala penanggalan kalender lain yang ada di dunia ini harus berdasarkan atau
merujuk kepada penanggalan kalender masehi. Jika penanggalan kalender masehi
yang dipakai manusia sedunia ini kurang sempurna maka penanggalan kalender
lainnya juga otomatis kurang sempurna.
Disamping hal
tersebut selain kurang ketersembunyiannya hari minggu hari ketujuh di bulan mei
tahun biasa atau di bulan oktober
tahun kabisat, ada juga ditemui kaidah hukum dasar pembuatan siklus penanggalan
kalender masehi yang sekarang ini belum sesuai dengan hukum kebenaran Sorga
Allah dalam menentukan nama hari di setiap kesesuaian nama bulan yang berbeda,
seperti pada bulan Pebruari di tahun biasa yang kesesuaian pada hari tertulis
hari selasa yang seharusnya yang berkenan sesuai dengan hukum Sorga Allah
adalah hari Jumat dan pada bulan tersebut di tahun kabisat seharusnya yang
benar adalah hari sabtu bukan hari rabu. Demikian juga di bulan april kesesuaian
dengan harinya yang tertulis hari jumat di tahun biasa adalah sebenarnya hari
kamis dan pada bulan yang sama di tahun kabisat yang tertulis hari sabtu
seharusnya yang benar adalah hari jumat. Jika ditelusuri terus akan ada
terdapat kesalahan pemakaian/penempatan kesesuaian nama hari yang sinkron
dengan nama bulannya menurut sistim penanggalan kalender masehi ada sebayak 7
bulan yang salah yaitu di bulan pebruari, april, mei, juni, juli, agustus dan
di bulan oktober (jadi hanya 5 bulan yang benar). Walaupun hanya ada 5 bulan
yang benar yaitu januari, maret, September, nopember dan desember itu yang
telah membentuk hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi, namun kesesuaian nama
hari pada bulannya (5 bulan tersebut) belum benar berkenan dengan hukum Sorga
Allah.
Jika nama nama hari sesuai di tanggal dan di bulan
bulan yang berbeda tersebut diperbaharui sesuai dengan hukum Sorga Allah, maka
akan nyatalah nanti hari minggu hari ketujuh itu akan tersembunyi. Kebenaran
yang didapat dari penanggalan kalender masehi adalah hanya ada 5 (lima) bulan
di tahun biasa yang penempatan nama hari yang benar menurut hukum Sorga Allah
yaitu di bulan Januari, maret, September, Nopember dan di bulan Desember.
Sekarang mari
kita bahas cara pembentukan dan pemakaian penanggalan kalender masehi rancangan
penulis yang berlaku untuk semua masa/waktu
zaman dan untuk selama lamaya hanya jika bila sampai belum ada pembaruan
kalender masehi, bentuk teknik penanggalannya cukup simple saja sebagai
berikut:
1.a. Suatu tahun biasa yang bila di
bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 1, 7, dan 18, maka pada bulan januari di tahun
tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu
pada tanggal tanggal 7, 14, 21 dan 28, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan
hari selasa pada tanggal tanggal itu
juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april
ditempatkan hari jumat pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni
ditempatkan hari rabu pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 7, 14,
21 dan tanggal 28.
1.b. Bila Suatu tahun kabisat yang
bila dibagi 28 dan bertahun sisa 24, maka pada butir (1.a) penempatan nama hari
yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah
mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari
dan pebruari.
2.a. Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber
tahun sisa 2, 13 dan 19, maka pada bulan
januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 6, 13, 20 dan 27, kemudian pada bulan
pebruari ditempatkan hari selasa
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 6, 13,
20 dan tanggal 27.
2.b. Bila Suatu tahun kabisat yang
bila dibagi 28 dan bertahun sisa 8, maka pada butir (2.a) penempatan nama hari
yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah
mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari
dan pebruari.
3.a. Suatu tahun biasa yang bila di
bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 3, 14, dan 25, maka pada bulan januari di
tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12, 19 dan 26, kemudian pada bulan
pebruari ditempatkan hari selasa
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12,
19 dan tanggal 26.
3.b. Bila Suatu tahun kabisat yang
bila dibagi 28 dan bertahun sisa 20, maka pada butir (3.a) penempatan nama hari
yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah
mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari
dan pebruari.
4.a. Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 9,
15 dan 26, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan
hari sabtu pada tanggal tanggal 4,
11, 18 dan 25, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober
ditempatkan hari sabtu pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga
dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal
itu juga tanggal 4, 11, 18 dan tanggal 25.
4.b. Bila Suatu tahun kabisat yang
bila dibagi 28 dan bertahun sisa 4, maka pada butir (4.a) penempatan nama hari
yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah
mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari
dan pebruari.
5.a. Suatu tahun biasa yang bila di
bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 10, 21 dan 27, maka pada bulan januari di
tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 3, 10, 17, 24 dan 31, kemudian pada
bulan pebruari ditempatkan hari selasa
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian
pada bulan juni ditempatkan hari rabu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 3, 10, 17,
24 dan tanggal 31.
5.b. Bila Suatu tahun kabisat yang
bila dibagi 28 dan bertahun sisa 16, maka pada butir (5.a) penempatan nama hari
yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah
mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari
dan pebruari.
6.a. Suatu tahun yang bila di bagi
dengan 28 dan ber tahun sisa 5, 11, dan 22, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan
hari sabtu pada tanggal tanggal 2,
9, 16, 23 dan 30, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober
ditempatkan hari sabtu pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga
dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal
itu juga tanggal 2, 9, 16, 23 dan tanggal 30.
6.b. Bila Suatu tahun kabisat yang
bila dibagi 28 dan bertahun sisa 28, maka pada butir (6.a) penempatan nama hari
yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah
mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari
dan pebruari.
7.a. Suatu tahun yang bila di bagi
dengan 28 dan ber tahun sisa 6, 17 dan 23, maka pada bulan januari di tahun
tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu
pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29, kemudian pada bulan pebruari
ditempatkan hari selasa pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8,
15, 22 dan tanggal 29.
7.b. Bila Suatu tahun kabisat yang
bila dibagi 28 dan bertahun sisa 12, maka pada butir (7.a) penempatan nama hari
yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah
mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari
dan pebruari.
Dibawah ini penulis berikan contoh pemakaian kalender masehi yang
berlaku sekarang ini:
Contoh 1.
Menentukan hari Kebangkitan Yesus (hari paskah) pada tahun 2012.
Tahun 2012 adalah tahun kabisat sebab 2012 habis dibagi
dengan empat, nantinya pada penanda hari yang dipakai adalah hari di tahun
kabisat. Dari Tahun 2012 Pada uraian tahun angka 2012 bila dibagi 28 ada
terdapat 71 dan sisa tahun adalah 24, dari tahun 24 (lihat butir 1.b), maka
tanggal-tanggal yang tertulis yang sesuai dengan angka tahun 24 tersebut yaitu
tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28 di bulan april
adalah hari sabtu (sebab tahun kabisat), bila tanggal 7 bulan April Tahun
2012 adalah hari sabtu maka tanggal 8 bulan april tahun 2012 adalah hari minggu,
pas hari kebangkitan Yesus kristus (hari
paskah).
Contoh 2.
Menentukan hari Kelahiran Yesus (hari Natal) pada tahun 2012.
Tahun 2012 adalah tahun kabisat sebab 2012 habis dibagi
dengan empat, nantinya pada penanda hari yang dipakai adalah hari tahun kabisat.
Dari Tahun 2012 Pada uraian tahun angka 2012 bila dibagi 28 ada terdapat 71 dan
sisa tahun adalah 24, dari tahun 24 (lihat butir 1.b), maka tanggal-tanggal
yang tertulis yang sebaris dengan angka tahun 24 tersebut yaitu tanggal 7, 14,
21 dan tanggal 28 di bulan desember adalah
hari jumat (sebab tahun kabisat), bila tanggal 21 bulan desember Tahun 2012
adalah hari jumat maka tanggal 25 bulan desember tahun 2012 adalah hari selasa,
pas hari kelahiran Yesus kristus (hari natal).
Contoh 3 :
Menentukan hari Kelahiran bayi kudus Yesus di Betlehem.
Bila mengingat kejadian/peristiwa masa lalu seperti hari
tanggal kelahiran Yesus yaitu tanggal 25 desember tahun 0 masehi (ingat tanggal
1 bulan 1 tahun 1 masehi adalah pas saat bayi Yesus disunat saat dimulainya
tahun Masehi). Pada uraian tahun dari tahun 1 (lihat butir 1.a), maka tanggal-tanggal
yang tertulis yang sebaris dengan angka tahun 1 tersebut yaitu tanggal 7, 14,
21 dan tanggal 28 di bulan januari adalah
hari sabtu (sebab bukan tahun kabisat), bila tanggal 7 bulan januari tahun 1
adalah hari sabtu maka tanggal 1 bulan januari tahun 1 adalah hari minggu
(tahun masehi dimulai hari minggu) , dengan demikian juga bila dimundurkan
seminggu maka tanggal 25 bulan desember tahun 0 adalah hari minggu, pas hari
kelahiran bayi kudus Yesus kristus.
Dalam keadaan manakah hal
itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat,
tetapi sebelumnya.
|
Contoh 4 :
Menentukan hari Kelahiran Yesus (hari Natal) pada tahun 2017.
Tahun 2017 adalah bukan tahun kabisat sebab 2017 tidak
habis dibagi dengan empat, nantinya pada penanda hari yang dipakai adalah hari di
tahun biasa. Dari Tahun 2017 Pada uraian tahun angka 2017 bila dibagi 28 ada
terdapat 72 dan sisa tahun adalah 1, dari tahun 1 (lihat butir 1.a), maka
tanggal-tanggal yang tertulis yang sebaris dengan angka tahun 1 tersebut yaitu
7, 14, 21 dan tanggal 28 di bulan desember
adalah hari kamis (sebab tahun biasa), bila tanggal 21 bulan desember Tahun
2017 adalah hari kamis maka tanggal 25 bulan desember tahun 2017 adalah hari
senin, pas hari kelahiran Yesus kristus (hari natal).
Salah satu kebenaran yang diperoleh dari sistem
penanggalan kalender masehi yang dipakai sekarang ini adalah telah dapat menggambarkan
bahwa selain hari minggu hari ketujuh
itu sebagai penentu/tanda antara manusia dan keturunan selanjutnya dengan Allah
bagi orang Kristen atau pengikut kristus yang sejati, juga kebenaran hari
minggu hari ketujuh itu adalah sebagai tanda gerbang keselamatan hidup bagi
mereka siapa saja yang mau bertobat berbalik dari kefasikan/kejahatannya untuk kembali
ke jalan terang sorga yang selanjutnya mereka harus di baptis terlebih
dahulu agar menjadi sah sebagai pewaris kerajaan Sorga, mereka harus
mempercayai ke Tritunggalan Allah (percaya kepada Allah Bapa, percaya kepada
Yesus Kristus Anak Allah yang tunggal dan percaya kepada Roh kudus penolong Ilahi)
dan mereka harus mematuhi hukum-hukum Tuhan dan tunduk takluk pada kuasa
perintah Tuhan Allah. Jadi segel dari Allah itu ada dua bagian yaitu satu segel
untuk membatasi bagian atas dan satu lagi segel untuk membatasi bagian bawah. Tentang
segel Allah di hari ketujuh ini sudah baik dan benar sesuai dengan hukum sorga
Allah, bagaimana selanjutnya manusia merobah perilakunya dan sikap hatinya
kearah yang lebih baik terhadap orang lain, mau memperlakukan sesama seperti dirinya
sendiri dan perilakunya sikap hatinya terhadap Tuhan Allah itulah yang
menentukan seseorang itu apakah berharga dan berguna bagi orang lain terlebih
lebih berkenan bagi Tuhan Allah, inilah hukum yang utama dan terutama sesuai
dengan sabda Firman Tuhan yang disampaikan Yesus Kristus yang bunyinya
“Kasihillah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri sebagaimana engkau ingin bagaimana
mereka memperlakukan engkau, dan kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu,
dengan segenap pikiranmu dan dengan segenap akal budimu”. Pada hukum Tuhan yang
utama dan terutama inilah bergantung segala hukum-hukum, undang-undang dan
segala peraturan hidup lainnya yang ada di dunia ini, baik peratutan-peraturan
yang telah dituliskan para nabiNya maupun oleh para pembesar kenegaraan
(pemerintah).
Bagi orang
Kristen yang telah lama mengikut Kristus (kristen sejati) cukup hanya satu saja
segel penentu (tanda hari minggu hari ketujuh) yang harus dilewatinya agar ia
bisa masuk menghadap kedalam hadirat Allah untuk beribadah memuja dan menyembah
Tuhan Allah. Sedangkan bagi orang yang baru saja bertobat yang mau akan menjadi
pengikut Kristus, ia harus melewati 2 (dua) buah tanda hari minggu hari ke
tujuh itu antara ia dengan Tuhan Allah agar ia dapat masuk ikut serta menghadap
hadirat Allah dan beribadah memuja dan menyembahNya dengan berdiam diri.
Kelemahan
lainnya yang kurang dari sistem
penanggalan kalender masehi yang ada sekarang ini dengan memakai rancangan simpel
kalender yang penulis kreasikan tersebut sebagai alat pengujinya, didapat bahwa
jumlah hari tanggal dalam setiap bulan yang berbeda masih belum sempurna, masih
belum sesuai dengan hukum Sorga Allah sebab dari akhir hari/tanggal pada bulan
yang berjalan (tanggal akhir di bulan yang berjalan) yang berlanjut ke awal
hari/tanggal di bulan berikutnya (tanggal 1 bulan berikutnya) jumlah tanggal di
bulan yang sedang berjalan banyaknya tidaklah mesti dari angka 28 sampai angka
31 melainkan dapat melebihi darinya , bisa sampai 32, 33, atau sampai tanggal 35
ataupun kurang dari 28 bisa 27 disetiap bulan yang dicari. Penentuan kebenaran
yang hakiki adalah bahwa siklus penanggalannya adalah perhitungan tahun surya
yaitu harus sama dengan siklus perputaran bumi mengelilingi matahari selama 4
tahun harus sama dengan 1461 hari dan penamaan hari di bulan berikutnya
(tanggal 1 bulan berikut) harus merupakan kelanjutan dari akhir nama hari di setiap
bulan yang berjalan dengan jumlah tanggal di bulan tersebut, nantinya jelaslah
akan terdapat bahwa hari minggu hari ketujuh itu akan tersembunyi. Untuk membuat
kreasi pembaharuan kalender masehi itu
diberikan nama hari yang pas di suatu bulan yang sesuai di suatu tanggal dan di
suatu tahun yang berjalan dengan melalui beberapa tahap proses penciptaan, yang
giliran akhirnya adalah menentukan banyaknya jumlah tanggal dibulan Januari
berapa, di bulan pebruari berapa dan
hingga di bulan desember berapa jumlah hari/tanggalnya dengan acuan berpedoman
pada kesesuaian nama hari di setiap bulan yang berbeda pada hari dan bulan yang
satu garis lurus. Juga penentuan jumlah hari/tanggal di setiap bulan yang
berbeda harus sesuai dengan kriteria aturan penanggalan kalender masehi.
Dari proses penciptaan pembaharuan kalender masehi itu
yang harus akan diwujudkan tersebut akan hanya ada satu saja kalender yang
sesuai berkenan dengan hukum sorga Allah untuk merealisasikan hari minggu hari
ketujuh yang tersembunyi. Tidaklah ada kesulitan yang ditemui penulis dalam menentukan
berapa banyaknya jumlah tanggal di setiap bulannya, karena penulis juga harus
kembali merujuk kepada deklarasi Organisasi Kalender Sedunia yang menetapkan kriteria
aturan pembaharuan kalender masehi
seperti adanya ketentuan bahwa kalender yang diperbaiki harus menuju
tahun dalam kekekalan, kekekalan dalam 12 bulan, kekekalan dalam menyamakan
kuartal tahun, mengelompokkan bulan
secara keseluruhan dalam kuartal kuartal, adanya 13 minggu lengkap dalam setiap
kuartal dan secara keseluruhan ini kelompok minggu, dan ketentuan mengurangi
ketidaksamaan dari tiga hari antara bulan
untuk suatu hari dan membentuk satu waktu kerja perbulan sama.
Untuk menyesuaikan pembaharuan kalender masehi dengan
ketetapan yang dikeluarkan Organisasi Kalender Sedunia itu, unsur unsur kelemahan
dan kekurangan sistem penanggalan
kalender masehi sekarang ini yang ditemui penulis yang harus dibenahi ada 4
unsur, yaitu:
1.
Menyembunyikan nama hari minggu
hari ketujuh dibulan Mei tahun biasa atau di bulan Oktober tahun kabisat,
sehingga akan diperoleh hasil bahwa hari minggu hari ketujuh akan tersembunyi
baik di setiap minggu dalam sebulan, baik disetiap bulan dalam setahun maupun
dalam setiap tahun yang sedang berjalan di tahun biasa maupun juga di tahun
kabisat. Bila didapat hasil demikian nantinya jelaslah bahwa hari minggu hari
ketujuh itu sudah bersifat Rohani karena ia sudah tersembunyi.
2.
Penamaan nama hari yang sesuai di
setiap bulan yang berbeda harus dibenahi, disesuaikan dengan hukum science dan dogmatika
agama (hukum Sorga Allah) dengan mengingat/memperhatikan sabda firman Tuhan
yang disampaikan Yesus Kristus yaitu “Bila apa yang padamu ada, maka itu akan
di tambahkan, tetapi bila padamu tidak ada suatupun maka apa yang ada padamu
itu akan diambil (berkurang)”
3.
Menentukan banyaknya jumlah hari/tanggal
di setiap bulan yang berbeda yang harus sinkron berkelanjutan antara nama hari
di akhir tanggal bulan yang berjalan dengan nama hari di tanggal 1 bulan
berikutnya dan juga sinkron berkelanjutan antara nama hari di akhir bulan di tahun
yang berjalan dengan nama hari di tanggal 1 bulan pertama tahun yang baru. dan
juga sinkron berkelanjutan antara nama hari di akhir bulan di tahun sebelumya
dengan nama hari di tanggal 1 bulan pertama tahun yang berjalan.
4.
Selanjutnya dengan
mengingat/memperhatikan Firman Tuhan yang tertulis di kitab Musa dan atau di
kitab Ulangan tentang peraturan/ketentuan memungut hasil panen dari usaha
manusia yang telah berlelah lelah dibawah terik matahari mencari nafkahnya
disebutkan bahwa hasil panen (buah hasil usaha) di tahun ke empat hasilnya
adalah masih hak kepunyaan Allah yang diberikan hanya untuk Allah, sedangkan
bila tiba di tahun kelima barulah hasil panen (buah hasil usaha) itu dapat
dinikmati atau sebagai hasil untuk pribadi masing-masing yang dapat dibawa
pulang ke rumahnya sebagai pendapatan bersih dari hasil usahanya. Lebih mendalam tentang
penamaan hari di tahun keempat atau kelipatannya dan di tahun kelima atau
kelipatannya pada penanggalan kalender masehi yang ada sekarang ini dapat
dibuktikan bahwa mendefenisikan konsep pengertian Tahun kabisat yang ada selama
ini yaitu suatu tahun yang bila dibagi dengan 4
akan bersisa 0 (tahun yang habis dibagi dengan 4) perlu di dukung oleh pendapat
penulis adanya teorema perhitungan siklus revolusi bumi mengeglilingi matahari.
Bahwa Perhitungan siklus revolusi
pertama bumi mengelilingi matahari di setiap siklusnya adalah sama dengan
perhitungan tahun kabisat ditambah dengan satu tahun. Pembuktian konsep
pengertian Tahun Kabisat dan Siklus Revolusi Bumi tersebut akan diterangkan
lagi dengan memaparkan sistem metode pembaharuan kalender masehi pembaharuan hari
minggu hari ketujuh yang tersembunyi yang hasil kreasi penulis yang akan
menjadi bahasan tulisan selanjutnya,
Pada bahasan pembaharuan kalender masehi nanti, oleh
penulis mau menyatakan hipotesa yang tidak dapat disalahkan atau di sanggah
bahwa konsep pengertian “Tahun kabisat
adalah Tahun Siklus revolusi pertama bumi mengelilingi matahari di setiap
siklusnya dikurang satu tahun yang padanya mengalami penambahan satu hari”
Tahun kabisat ini
nantinya juga di tempatkan di sebelah kanan tahun biasa di simpel kalender masehi
pembaharuan yang penulis rancang.
Dengan demikian kelemahan atau kekurangan yang terdapat
pada penanggalan masehi yang berlaku saat ini ada empat unsur yang harus di
benahi dan dibaharui. Pembenahan membaharui keempat unsur tersebut harus baik
dan benar menurut science dan hukum Sorga Allah, tidak merugikan lembaga
manapun bagi untuk kepentingan ekonomi (financial) maupun untuk kepentingan
religius, semata mata hanya untuk kesempurnaan saja membuat hari minggu hari
ketujuh itu harus tersembunyi.
3. PEMBENTUKAN DAN PEMAKAIAN
SISTEM KALENDER MASEHI ZAMAN KINI
Pembentukan dan
pemakaian kalender masehi yang berlaku sekarang ini satu kalender untuk satu
dunia oleh Organisasi kalender Sedunia dapat diterangkan dibawah ini bahwa
penempatan nama hari tidak seluruhnya tepat pada setiap bulan yang berbeda,
walaupun demikian masih tetap dipakai sampai sekarang ini. Banyaknya jumlah
hari/tanggal di setiap bulan yang berbeda adalah antara 28 hingga 31 hari
dengan penempatan nama hari di setiap bulannya adalah sebagai berikut:
Pertama tama
ambillah suatu tahun misalnya tahun sekarang 2012, Tahun 2012 adalah tahun kabisat, bila dicari tahun sisanya adalah
sama dengan 2012 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 24, jadi tahun 2012
tersebut sama dengan tahun 24 (yang dipakai adalah sisa tahun). Kemudian
kalender masehi tahun 2012 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil
seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 53 minggu ( ada tanggalnya),
juga dalam harinya dalam 366 hari untuk tahun kabisat.
Pada bulan
januari tahun 2012 yang penempatkan nama harinya adalah sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21 dan 28, kemudian pada bulan
pebruari ditempatkan hari selasa
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga
(karena tahun 2012 adalah tahun kabisat), kemudian pada bulan april ditempatkan
hari sabtu pada tanggal tanggal itu
juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan
hari kamis pada tanggal tanggal itu
juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus
ditempatkan hari selasa pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember
ditempatkan hari rabu pada tanggal
tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga
tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28.
Hasilnya sementara dapat dilihat pada lampiran a.
Penempatan tanggal 7 di setiap bulan yang berbeda
disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya.
Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap
bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin
(membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan
hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari pertama).
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di
setiap bulan yang berbeda ada semua nama
hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu. Nama hari minggu ada
pada bulan oktober, inilah satu bukti bahwa kalender masehi itu yang hari
minggu hari ketujuhnya belum tersembunyi. Lagi pula hasil pembentukan dan
pemakaian kalender masehi ini belum bersifat Rohani.
Kemudian semua
sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka
tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat dari tanggal 1 sampai
bilangan tanggal 35, penuh terisi 5 baris dan 7 kolom yang memuat angka tanggal
yang memungkinkan tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan sampai 35
tidak apa apa ditambahkan satu baris lagi, karena nantinya ada sinkronisasi
berkelanjutan nama hari diantara dua bulan yang berdekatan. Bila sudah penuh
terisi semua sel baris dan kolom, maka hasilnya dapat dilihat pada lampiran b.
Kemudian di
sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan
nama hari di tanggal 1 di bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan
januari harus berkelanjutan ke nama hari
di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus
berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama
hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di
awal tanggal 1 bulan desember, Hari/tanggal yang berlebih harus dikurangi agar terjadi sinkron berkelanjutan nama hari
antara dua bulan yang berdekatan. hasilnya dapat dilihat pada lampiran c.
Bila di hitung
seluruh hari tanggal pada tahun 2012 rancangan kalender masehi tersebut yang
jumlahnya seluruhnya harus 366 hari (sebab tahun 2012 tahun kabisat), bila
lebih dari jumlah itu maka dikurangi hari/tanggalnya di bulan mana yang bila
dikurangi hari/tanggalnya lagi akan tidak melebihi tanggal 31. Diusahakan
pengurangan dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah 366 hari pada
pembaharuan yang dibuat. Tentu saja hasil yang diperoleh seluruh jumlah
hari/tanggal dalam setahun belum pas 366 hari karena masih akan di sinkronkan
berkelanjutan nama hari tanggal akhir di bulan desember dengan nama hari di
tanggal awal 1 januari di tahun
berikutnya tahun 2013, dan juga di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal
awal 1 januari 2012 tersebut dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember
tahun sebelumnya di tahun 2011.
Untuk mensinkronkan
berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun berikutnya, dari
tahun 2012 ke tahun 2013 harus sinkron berkelanjutan mengikuti pedoman sebagai
berikut:
Kembali ke hitungan untuk tahun 2013, Pada tahun 2013
tahun selanjutnya, bila dicari ta/hun sisanya adalah sama dengan 2013 dibagi
dengan 28 dapat 71 dan sisa tahun 25, jadi tahun 2013 tersebut sama dengan
tahun 25 (yang dipakai adalah sisa tahun ). Kemudian tahun 2013 ini di buat
ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan,
minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari
untuk tahun biasa (tahun 2013 adalah tahun biasa). Ketetntuannya adalah
diitempatkan hari sabtu pada tanggal
tanggal 5, 12, 19, 26 dan 33 di bulan januari, kemudian pada bulan pebruari
ditempatkan hari selasa pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada
tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19, 26 dan tanggal 33.
Perhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap
bulan yang berbeda di tahun berikutnya tersebut semua ada nama hari senin,
selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu. Nama hari minggu ada pada bulan
mei yang mengatakan bahwa hari minggu hari ketujuh itu tidak tersembunyi.
Dari pedoman
ini terlihat bahwa pada tanggal 5 januari tahun 2013 adalah hari sabtu, maka
tanggal 1 januari 2013 adalah harus hari selasa. Agar nama hari selasa tanggal
1 januari tahun 2013 ini sinkron bekelanjutan dari nama hari di tanggal akhir bulan desember 2012, maka nama hari yang
diperoleh adalah hari senin untuk di tanggal akhir di bulan desember 2012.
Kemudian pada bulan desember 2012 tanggal akhirnya disesuaikan dengan nama
harinya hari senin dengan menambahkan angka tanggal lagi, hasilnya diperoleh tanggal 31 . Hasil
lengkapnya dapat dilihat pada lampiran
d.
Kemudian juga
tahun 2012 ini di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari
2012 tersebut dengan nama hari tanggal akhir di bulan desember tahun sebelumnya
tahun 2011. Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun sebelumnya tahun
2011 dengan awal tahun berjalan tahun 2012 harus mengikuti pedoman sebagai
berikut:
Kembali ke hitungan untuk tahun 2011 (Tahun 2011 bukan
tahun kabisat), Pada tahun 2011, tahun 2011 bila dicari tahun sisanya adalah
sama dengan 2011 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 23, jadi tahun 2011
tersebut adalah sama dengan tahun 23 (yang dipakai adalah sisa tahun ).
Kemudian tahun 2011 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti
bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam
harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa (tahun 2011 adalah tahun biasa).
Ditempatkan hari sabtu pada tanggal
tanggal 1, 8, 15, 22, dan 29 di bulan januari, kemudian pada bulan pebruari
ditempatkan hari selasa pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada
tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8, 15, 22, dan tanggal 29.
Perhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap
bulan yang berbeda di tahun sebelumnya tersebut juga semua ada nama hari senin,
selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu.
Nama hari minggu ada nampak pada bulan mei yang berarti hari minggu hari
ketujuh itu tidak tersembunyi.
Dari pedoman
ini terlihat bahwa nama hari kamis ada pada tanggal 29 desember tahun 2011,
agar sinkron berkelanjutan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun 2011
dengan nama hari di awal tanggal 1 januari 2012 yang bernama hari minggu itu,
maka tanggal 31 desember tahun 2011 adalah hari sabtu. Karena dibulan desember
tahun 2012 ada sebanyak 31 hari, maka pas lah bahwa tanggal 31 desember tahun
2011 adalah hari sabtu karena tahun 2011 bukan tahun kabisat (tahun biasa) pada
bulan desembernya juga ada 31 hari. Bila diperhatikan bulan pebruari pada tahun
2012 ada sebanyak 29 hari dan pada tahun 2011
juga ada sebanyak 28 hari, mengapa hal demikian terjadi? Jelaslah ini
dapat dimaklumi karena kita kembalikan ke asal (back to the nature) bahwa tahun
2012 itu adalah tahun kabisat menurut sistem penanggalan masehi yang berlaku
sekarang ini (tahun 2012 habis dibagi dengan empat) sedangkan tahun 2011 bukan
tahun kabisat, sehingga yang tadinya di tahun 2011 yang bukan tahun kabisat di
bulan pebruari ada sebanyak 28 hari maka di tahun 2012 yang tahun kabisat di
bulan pebruarinya menjadi 29 hari (karena penambahan 1 hari di tahun kabisat).
Dengan demikian
sistemasi pembentukan dan pemakaian kalender masehi yang ada sekarang ini
memang layak dapat dipergunakan meskipun belum sempurna yang hari minggu hari
ketujuhnya belum tersembunyi sehingga tidak bersifat Rohani dan belum tepatnya
penempatan nama hari yang sesuai dengan nama setiap bulan yang berbeda, dengan
catatan pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal sebagai berikut:
1.
Januari ada sebanyak 31
2.
Pebruari ada sebanyak 28 hari
hari untuk Tahun biasa, dan 29 hari untuk Tahun kabisat
3.
Maret ada sebanyak 31 hari
4.
April ada sebanyak 30 hari
5.
Mei ada sebanyak 31 hari
6.
Juni ada sebanyak 30 hari
7.
Juli ada sebanyak 31 hari
8.
Agustus ada sebanyak 31 hari
9.
September ada sebanyak 30 hari
10.
Oktober ada sebanyak 31 hari
11.
Nopember ada sebanyak 30 hari
12.
Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir pembentukan dan pemakaian
kalender masehi yang ada sekarang ini dapat dilihat pada lampiran e.
Sekarang
untuk melihat semua nama hari di semua bulan pada tahun yang lain, apakah
jumlah tanggal yang di dapat pada masing masing bulan hasil pembaharuan suatu
tahun tersebut sudah benar , untuk itu kita ambil contoh lainnya berikut ini
untuk membuat kalender masehi tahun 2013 sebagai tahun yang menguji ke
sinkronan berkelanjutan antara dua tahun yang berdekatan dari tahun 2012 ke
tahun 2013.
Pertama tama diambil tahun 2013 adalah tahun biasa, bila
dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2013 dibagi dengan 28 didapat 71 dan
sisa tahun 25, jadi tahun 2013 tersebut sama dengan tahun 25 (yang dipakai
adalah sisa tahun). Kemudian pembaharuan
tahun 2013 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti
bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu ( ada tanggalnya), juga
dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa.
Pada bulan
januari tahun 2013 yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12, 19 dan 26, kemudian pada bulan
pebruari ditempatkan hari selasa
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada
tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19 dan tanggal 26. Hasilnya sementara dapat dilihat pada
lampiran a1. Penempatan tanggal 5 di
setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada
di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari
pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang
mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada
juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari
pertama).
Dari hitungan
untuk tahun 2013 yang didapat seperti tertera diatas , kita tempatkan nama nama
hari yang sesuai tanggal di setiap bulannya di tahun 2013 itu, hasilnya dapat
dilihat pada lampiran 1b:
Penempatan tanggal 5 di setiap bulan yang berbeda
disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya. Penempatan hari minggu disini dibuat
urutannya dihari pertama di setiap bulannya, yang mendahului hari-hari lainnya.
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di
setiap bulan yang berbeda semua ada nama
hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu. Nama hari minggu hari
ketujuh ini tidak tersembunyi.
Kemudian semua
sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka
tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat sampai penuh 5 baris 7 kolom yang memuat angka tanggal yang memungkinkan
dari tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan sampai 35 tidak apa
apa ditambahi satu baris lagi, karena adanya sinkronisasi berkelanjutan nama
hari antara dua bulan yang berdekatan. Bila sudah penuh terisi semua sel baris
dan kolom, maka hasilnya dapat dilihat pada lampiran 2b.
Kemudian di
sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan
nama hari di tanggal 1 di bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan
januari harus berkelanjutan ke nama hari
di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus
berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama
hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di
awal tanggal 1 bulan desember, Untuk itu tanggal tanggal yang berlebih di
setiap bulannnya harus di hilangkan dan bila kurang di suatu bulan maka
tanggalnya di tambahkan asalkan saja tidak melebihi angka 35. Hasil
pengsinkronan nama hari yang berkelanjutan ini dapat dilihat pada lampiran 3b:
Untuk
mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun
berikutnya dari tahun 2013 ke tahun 2014 harus mengikuti pedoman sebagai
berikut: Ditempatkan hari sabtu pada
tanggal tanggal 4, 11, 18, 25, dan 32 di bulan januari tahun 2014. Bila tanggal
4 januari tahun 2014 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari tahun 2014
adalah hari rabu. Sinkronisasi berkelanjutan hari rabu tanggal 1 januari 2014
dari tanggal akhir dibulan desember tahun 2013 adalah harus hari selasa,
sehingga tanggal akhir di bulan desember tahun 2013 yang sesuai adalah harus
tanggal 31 pas hari selasa. Hasilnya dapat dilihat pada lampiran 4b.
Bila di hitung
seluruh hari tanggal pada tahun 2013 kalender masehi tersebut jumlahnya
seluruhnya harus 365 hari (sebab tahun 2013 adalah tahun biasa), bila lebih
dari jumlah itu maka dikurangi hari/tanggalnya di bulan mana yang bila di
kurangi lagi akan tidak melebihi tanggal 35. Diusahakan dibuat agar mencapai
jumlah seluruhnya adalah 365 hari. Tentu saja hasil yang diperoleh pas 365 hari
karena sudah sinkron berkelanjutan hari senin tanggal 31 bulan desember 2012
dengan hari selasa tanggal 1 januari
tahun 2013, dan juga sudah sinkron berkelanjutan nama hari tanggal awal 1
januari 2014 tersebut dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun
sebelumnya di tahun 2013.
Dengan demikian
ternyata pada masing-masing bulan
diperoleh jumlah hari tanggal yang sama dengan di tahun sebelumnya tahun 2012
sebagai berikut:
1.
Januari ada sebanyak 31 hari
2.
Pebruari ada sebanyak 28 hari
untuk Tahun biasa, dan 29 hari untuk Tahun kabisat
3.
Maret ada sebanyak 30 hari
4.
April ada sebanyak 31 hari
5.
Mei ada sebanyak 30 hari
6.
Juni ada sebanyak 31 hari
7.
Juli ada sebanyak 30 hari
8.
Agustus ada sebanyak 31 hari
9.
September ada sebanyak 30 hari
10.
Oktober ada sebanyak 31 hari
11.
Nopember ada sebanyak 30 hari
12.
Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir kalender masehi pada tahun 2013 dapat
dilihat pada lampiran 5b,
Sekarang untuk melihat apakah semua nama hari
di semua bulan pada tahun yang lain, apakah jumlah tanggal yang di dapat pada
masing masing bulan hasil pembaharuan suatu tahun sudah benar , untuk itu kita
ambil contoh lainnya berikut ini untuk membuat kalender masehi tahun 2011
sebagai tahun yang menguji ke sinkronan berkelanjutan antara dua tahun yang
berdekatan dari tahun 2011 ke tahun 2012 yang diuji.
Pertama tama diambil tahun 2011 adalah tahun biasa, bila
dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2011 dibagi dengan 28 didapat 71 dan
sisa tahun 23, jadi tahun 2011 tersebut sama dengan tahun 23 (yang dipakai
adalah sisa tahun). Kemudian pembaharuan
tahun 2011 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti
bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu ( ada tanggalnya), juga
dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa.
Pada bulan
januari tahun 2011 yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29, kemudian pada bulan
pebruari ditempatkan hari selasa
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada
tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8, 15, 22 dan tanggal 29. Hasilnya sementara dapat dilihat pada lampiran 1c. Penempatan tanggal 1 di setiap bulan yang berbeda
disesuaikan letaknya di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari
ketujuh atau dihari pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada
kalender yang mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari
ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari
minggu di hari pertama).
Penempatan tanggal 1 di setiap bulan yang berbeda telah
sesuai letaknya sebagai tanggal awal di setiap bulan yang berbeda. Penempatan hari minggu disini dibuat dihari
pertama di setiap bulannya, yang mendahului hari-hari lainnya.
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di
setiap bulan yang berbeda semua ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis,
jumat, sabtu dan minggu. Nama hari minggu hari ketujuh ini tidak tersembunyi
(hal ini di sebabkan karena kesalahan penempatan nama nama hari yang sesuai di
setiap bulan yang berbeda di sepanjang tahun).
Kemudian semua
sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka
tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat sampai penuh 5 baris 7 kolom yang memuat angka
tanggal yang memungkinkan tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan
sampai 35 tidak apa ditambahkan satu baris lagi, karena adanya sinkronisasi berkelanjutan
nama hari antara dua bulan yang berdekatan. Bila sudah penuh terisi semua sel
baris dan kolom, maka hasilnya dapat dilihat pada lampiran 2c.
Kemudian di
sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan
nama hari di tanggal 1 bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan januari
harus berkelanjutan ke nama hari di awal
tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus
berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama
hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di
awal tanggal 1 bulan desember, Untuk itu tanggal tanggal yang berlebih di
setiap bulannnya harus di hilangkan dan bila kurang di suatu bulan maka
tanggalnya di tambahkan asalakan saja tidak melebihi angka 35. Hasilnya dapat
dilihat pada lampiran 3c:
Untuk
mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun
berikutnya dari tahun 2011 ke tahun 2012 harus mengikuti pedoman sebagai
berikut: Ditempatkan hari sabtu pada
tanggal tanggal 7, 14, 21, dan 28 di bulan januari tahun 2012. Bila tanggal 7
januari tahun 2012 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari tahun 2012 adalah
hari minggu. Sinkronisasi berkelanjutan hari minggu tanggal 1 januari 2012 dari
tanggal akhir dibulan desember tahun 2011 adalah harus hari sabtu, sehingga
tanggal akhir di bulan desember tahun 2011 yang sesuai adalah harus tanggal 31
hari sabtu. Hasilnya dapat dilihat pada lampiran
4c.
Bila di hitung
seluruh hari tanggal pada tahun 2011 kalender masehi tersebut jumlahnya seluruhnya
harus 365 hari (sebab tahun 2011 adalah tahun biasa), bila lebih dari jumlah
itu maka dikurangi hari/tanggalnya di bulan mana yang bila dikurangi lagi akan
tidak melebihi tanggal 35. Diusahakan dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya
adalah 365 hari. Tentu saja hasil yang diperoleh pas 365 hari karena sudah
sinkron berkelanjutan nama hari tanggal akhir di bulan desember 2011 dengan
nama hari di tanggal awal 1 januari di
tahun berikutnya tahun 2012. Untuk memeriksa sinkron berkelanjutan nama hari di
tanggal 1 januari 2011 yang hari sabtu dengan nama hari di tanggal akhir bulan
desember 2010 yang harus hari jumat dilakukan dengan cara menempatkan nama hari
yang sesuai di bulan desember tahun 2010 , sebagai berikut; menempatkan hari kamis di tanggal 2, 9, 16, 23 dan
tanggal 30 di bulan desember tahun 2010 (sebab tahun 2010 adalah tahun biasa).
Bila tanggal 30 desember tahun 2010 adalah hari kamis, maka tanggal 31 desember tahun 2010 lah yang hari jumat yang
sinkron berkelanjutan ke hari sabtu tanggal 1 januari 2011, sehingga di bulan
desember tahun 2010 ada sebanyak 31 hari.
Dengan demikian
ternyata kalender masehi di tahun 2011
pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal yang sama dengan dua
tahun berikutnya tahun 2012 dan tahun 2013 sebagai berikut:
1.
Januari ada sebanyak 31 hari
2.
Pebruari ada sebanyak 28 hari
untuk Tahun biasa, dan 29 hari untuk Tahun kabisat
3.
Maret ada sebanyak 31 hari
4.
April ada sebanyak 30 hari
5.
Mei ada sebanyak 31 hari
6.
Juni ada sebanyak 30 hari
7.
Juli ada sebanyak 31 hari
8.
Agustus ada sebanyak 31 hari
9.
September ada sebanyak 30 hari
10.
Oktober ada sebanyak 31 hari
11.
Nopember ada sebanyak 30 hari
12.
Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir kalender masehi tahun 2011 dapat dilihat
pada lampiran 5c,
4. PENEMPATAN HARI MINGGU DI
URUTAN HARI KETUJUH ATAU DI URUTAN HARI
PERTAMA SEBAGAI KESESUAIAN KALENDER MASEHI ZAMAN KINI
Dalam penggunaan kalender masehi satu kalender untuk
satu dunia yang ada berlaku sekarang ini, disesuaikan dengan tujuannya sesuai
dengan lembaga/institusi yang memakainya seperti pada lembaga keagamaan atau
institusi/lembaga sejenis lainnya yang mendahulukan hari minggu sebagai urutan
hari pertama mendahului hari hari lainnya, urutan nama hari hari dalam minggunya
adalah dimulai dari hari minggu, kemudian diikuti hari senin, selasa, rabu,
kamis, jumat dan urutan terakhir adalah hari sabtu. Adapula lembaga/institusi
lainnya yang mendahulukan hari senin sebagai hari pertama mendahului hari hari
lainnya (hari minggu ada di urutan hari ketujuh), urutan nama hari harinya
dalam minggunya adalah dimulai dari hari senin, kemudian diikuti hari selasa,
rabu, kamis, jumat sabtu dan urutan terakhir adalah hari minggu.
Bila hari
ketujuh minggu dibuat pada hari ketujuh
(senin yang mendahului), maka penanggalan hari seminggunya dalam setiap bulan
yang berbeda akan dominan memuat 6 baris dan 7 kolom, agar diperoleh muatan
yang dominan 5 baris 7 kolom maka hari minggu dibuat menjadi hari pertama yang
mendahului hari hari lainnya.
Dalam kalender
yang penulis kreasikan diberi contoh untuk tiga tahun yang berdekatan yaitu
tahun 2011, 2012 dan tahun 2013, dimana tiga tahun kelompok pertama adalah
penempatan hari minggu pada urutan hari ketujuh, sedangkan tiga tahun kelompok
kedua penempatan hari minggu pada urutan hari pertama. Pada masing masing tahun
di setiap kelompok ditempatkan nama hari yang sesuai dengan bulannya seperti
yang telah penulis berikan diatas di bahasan sebelumnya. Hasil penempatan nama
hari ini disetiap bulan pada urutan hari minggu ini dapat dilihat pada lampiran kesesuaian a:
Kemudian pada masing-masing tahun di setiap kelompok
penempatan hari minggunya, dilengkapi semua bilangan tanggalnya sampai angka 35
atau bila tidak memungkinkan cukup hanya sampai 5 baris 7 kolom saja yang
terisi tanggalnya. Hasil pengisisan bilangan tanggal pada setiap bulannya di
masing masing tahun pada urutan hari minggu ini dapat dilihat pada lampiran kesesuaian b:
Kemudian disinkronkan berkelanjutan nama hari yang
berdekatan antara nama hari di tanggal akhir disuatu bulan dengan nama hari
berikutnya di tanggal 1 bulan berikutnya
di masing masing 3 tahun tersebut.
Misalnya bila di tanggal 1 bulan pebruari suatu tahun adalah hari jumat maka
nama hari di tanggal akhir bulan sebelumnya di januari adalah hari kamis. Bila
seluruh nama hari di setiap bulan sudah sinkron berkelanjutan dengan nama hari
di bulan berikutnya di setiap kelompok 3 tahun urutan hari minggu, maka
hasilnya dapat dilihat pada lampiran
kesesuaian c:
Bila dilihat pada lampiran kesesuain C tersebut, maka
dapat diambil adanya irisan penentuan jumlah hari/tanggal yang sama antara
penempatan hari minggu di hari pertama dengan penempatan hari minggu di hari
ketujuh sebgai berikut:
Kesesuaian jumlah tanggal
di setiap bulan kalender Masehi yang Sekarang,
Hasil penempatan hari
minggu di urutan hari pertama dan di urutan hari ketujuh
No
|
Bulan
|
Hasil penempatan hari
minggu di hari pertama
|
Hasil penempatan hari
minggudi hari ketujuh
|
Jumlah hari/tanggal
|
Jumlah hari/tanggal
|
||
1
|
Januari
|
Dominan 31,
|
Dominan 24
|
2
|
Pebruari
|
Cocok 28 (tahun biasa)
Cocok 29 (tahun kabisat)
|
Cocok 28 (tahun biasa)
Cocok 29 (tahun kabisat)
|
3
|
Maret
|
Dominan 31
|
Pas 31
|
4
|
April
|
Pas 30
|
Dominan 30
|
5
|
Mei
|
Pas 31
|
Dominan 31
|
6
|
Juni
|
Dominan 30
|
Pas 30
|
7
|
Juli
|
Dominan 31
|
Dominan 31
|
8
|
Agustus
|
Cocok 31
|
Cocok 31
|
9
|
September
|
Dominan 30
|
Dominan 30
|
10
|
Oktober
|
Dominan 31
|
Dominan 31
|
11
|
Nopember
|
Cocok 30
|
Cocok 30
|
12
|
Desember
|
Dominan 31
|
Dominan 24
|
Jumlah
|
365 hari (tahun
biasa),
366 hari (tahun
kabisat)
|
351 hari (tahun
biasa),
352 hari (tahun
kabisat)
|
. Dari hasil
kesesuaian penempatan hari minggu di urutan hari pertama dengan hari minggu di
urutan hari ketujuh disetiap kelompok 3 tahun tersebut, dapat dilihat bahwa
hanya ada 3 bulan yang telah cocok Jumlah hari/tanggalnya. Pada kesesuaian hari minggu di hari pertama
atau kesesuaian hari minggu di hari ketujuh itu di masing masing tahun di
kelompoknya ada kesamaan jumlah
hari/tanggal yaitu di bulan Pebruari ada 28 hari/tanggal di tahun biasa atau 29
hari/tanggal di tahun kabisat, bulan Agustus 31 hari/tanggal, dan di bulan
Nopember ada 30 hari/tanggal. Jumlah keseluruhan hari/tanggal pada penempatan
hari minggu di hari pertama telah tercapai sebanyak 365 hari untuk tahun baisa
atau 366 hari untuk tahun kabisat. Sedangkan
pada penempatan hari minggu di hari ketujuh jumlah keseluruhan hari/tanggal
masih kurang 2 minggu lagi. Untuk penyempurnaannya maka dilakukan penambahan
hari/tanggal seminggu seminggu pada bulan bulan yang memungkinkan untuk
mendapat tambahan hari hanya di penentuan hari minggu urutan hari ketujuh,
seperti di bulan januari yang memungkinkan bisa jumlah hari/tanggalnya adalah
sebanyak 31 hari di penentuan hari minggu hari ketujuh mendapat tambahan
seminggu dari 24 hari menjadi 31 hari. Kemudian maret telah mencapai pas 31
hari di penentuan hari minggu hari ketujuh dan dominan 31 hari di penentuan
hari minggu hari pertama, demikian juga april telah mencapai pas 30 hari di
penenuan hari minggu hari pertama dan dominan 30 hari di penentuan hari
minggu urutan hari ketujuh. Demikian
juga sama halnya dengan di bulan Mei, juni Juli, September, dan di bulan
Oktober. Sedangkan di bulan Desember ada dominan 31 hari di penentuan hari
minggu hari pertama dan dominan 24 hari di penentuan hari minggu hari ketujuh,
sehingga penambahan seminggu dilakukan pada penentuan hari minggu hari ketujuh
di bulan desember tersebut yang tadinya 24 hari menjadi 31 hari (penempatan
hari minggu urutan hari ketujuh yang menyesuaikan jumlah harinya pada
penempatan hari minggu urutan hari pertama yang dominan 31 hari di bulan
desember tersebut). Hasilnya dapat dilihat pada lampiran kesesuaian d.
Kemudian dilihat kesesuaian sinkronisasi berkelanjutan
nama hari di tanggal akhir bulan desember di tahun berjalan dengan nama hari di
tanggal awal bulan januari tahun berikutnya di masing masing tahun di setiap
kelonpok 3 tahun tersebut. Juga disesuaikan sinkronisasi berkelanjutan nama
hari di tanggal awal bulan januari di tahun berjalan dengan nama hari di
tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya. Karena semua nama hari sudah sinkron
berkelanjutan, hasilnya dapat dilihat pada lampiran
kesesuaian e.
Selengkapnya
hasil penempatan hari minggu di urutan hari pertama atau di urutan hari ketujuh
sebagai kesesuaian pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari
ketujuh yang tersembunyi dapt dilihat pada lampiran
kesesuain f.
Akhirnya hasil
yang didapat bahwa jumlah hari/tanggal di setiap bulan yang berbeda di
penentuan hari minggu urutan hari pertama dan di hari minggu urutan hari
ketujuh sudah sama, yaitu:
No
|
Bulan
|
Hasil penempatan hari minggu di hari pertama
|
Hasil penempatan hari minggu
di hari ketujuh
|
Jumlah hari/tanggal
|
Jumlah hari/tanggal
|
||
1
|
Januari
|
31
|
31
|
2
|
Pebruari
|
28 (di tahun biasa)
29 (di tahun kabisat)
|
28 (di tahun biasa)
29 (di tahun kabisat)
|
3
|
Maret
|
31
|
31
|
4
|
April
|
30
|
30
|
5
|
Mei
|
31
|
31
|
6
|
Juni
|
30
|
30
|
7
|
Juli
|
31
|
31
|
8
|
Agustus
|
31
|
31
|
9
|
September
|
30
|
30
|
10
|
Oktober
|
31
|
31
|
11
|
Nopember
|
30
|
30
|
12
|
Desember
|
31
|
31
|
Jumlah
|
365 hari (tahun
biasa),
366 hari (tahun
kabisat)
|
365 hari (tahun
biasa),
366 hari (tahun kabisat)
|
Dari hasil kesesuaian penempatan hari minggu di hari
pertama dengan hari minggu di hari ketujuh disetiap kelompok 3 tahun tersebut,
dapat dilihat bahwa seluruhnya ada 365 hari dalam setahun untuk tahun biasa dan
366 hari untuk tahun kabisat.
Selanjutnya hitungan banyaknya minggu dalam setahun
menurut kuartal tahun dari contoh kelompok 3 tahun tersebut, yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
No
|
Tahun
|
Jumlah minggu Hasil penempatan hari minggu di hari pertama
|
||||
Kuartal I (Jan-Mar)
|
Kuartal II (Apr-Jun)
|
Kuartal III (Jul-Sep)
|
Kuartal IV (Okt-Des)
|
Jumlah minggu
|
||
1
|
2011
|
13
|
13
|
13
|
13
|
52
|
2
|
2012 (tahun Kabisat)
|
13
|
13
|
14
|
13
|
53
|
3
|
2013
|
13
|
13
|
13
|
13
|
52
|
Jumlah minggu Hasil penempatan hari minggu di hari ketujuh
|
||||||
1
|
2011
|
13
|
13
|
13
|
13
|
52
|
2
|
2012 (Tahun kabisat)
|
13
|
13
|
14
|
13
|
53
|
3
|
2013
|
13
|
13
|
13
|
13
|
52
|
Sesuai dengan deklarasi Organisasi Kalender Sedunia yang
menetapkan kriteria kalender masehi
seperti adanya ketentuan bahwa kalender harus menuju tahun dalam
kekekalan, kekekalan dalam 12 bulan, kekekalan dalam menyamakan kuartal tahun, mengelompokkan bulan secara
keseluruhan dalam kuartal kuartal, adanya 13 minggu lengkap dalam setiap
kuartal dan secara keseluruhan ini kelompok minggu, dan ketentuan mengurangi
ketidaksamaan antara bulan dari tiga hari untuk suatu hari dan membentuk satu
waktu kerja perbulan sama, bahwa hasil kalender masehi yang dikreasikan penulis
terdapat adanya kekekalan dalam 12 bulan, di tiap tiap tahun menurut kelompok
minggunya seluruhnya ada 52 minggu dalam setahun untuk tahun biasa dan 53
minggu untuk tahun kabisat, baik di penentuan hari minggu urutan hari pertama
maupun di penentuan hari minggu urutan hari ketujuh jumlah minggunya di tiap
tiap kuartalnya adalah sama.
5. LUNI SOLAR CREATOR ALLAH : PEMBAHARUAN KALENDER
MASEHI,
PEMBAHARUAN HARI MINGGU
HARI KETUJUH YANG TERSEMBUNYI
Untuk pembaharuan kalender masehi ini, berikut penulis berikan kreasi pembaharuan
kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi, sebagai
berikut:
Tujuan
dilakukannya pembaharuan kalender masehi yang diyakini kebenarannya satu
kalender untuk satu dunia itu, tidak lain adalah untuk dapat juga membaharui
hari minggu hari ketujuh dengan menyembunyikan hari minggu hari ketujuh itu
menjadi tersembunyi (tidak nampak), kemudian tujuan lainnya adalah untuk
pengembalian kepada penyembahan yang benar dan kudus di hari minggu hari
ketujuh yang benar dan kudus pula dan hasil pembaharuan kalender yang dibuat
oleh kreatornya selain berdasarkan pengetahuan science yang dimilikinya juga
yang lebih utama adalah rancangannya tersebut berdasarkan hukum Sorga Allah
yang tertulis pada kitab suci Alkitab, disisi lain hasil kreasinya tersebut
menjaga dengan tidak adanya pihak yang dirugikan yang dialami oleh setiap
instiusi/lembaga yang ada di masyarakat dunia ini, baik untuk kepentingan
ekonomi/financial maupun untuk kepentingan religius.
Dari kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang penulis
temukan dalam sistim penanggalan kalender masehi yang berlaku sekarang ini (ada
4 unsur kekurangan), penulis berangkat dengan mengajukan hipotesis selanjutnya bahwa
kalender masehi tersebut harus
diperbaharui agar dapat terwujudnya hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi.
Tidak dapat kita pungkiri bahwa di masa lalu yang keadaannya
selalu kekurangan dari segi teknologi, informasi dan ilmu keagamaan dibanding
kelebihan yang ada dimasa sekarang ini, masa kini lebih maju dibanding dengan
masa silam karena adanya transformasi hidup yang bergerak menuju ke
kesempurnaan, juga adanya perkembangan zaman bersamaan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan ilmu keagamaan. Dengan kata lain penulis berani mengatakan
bahwa kesalahan-kesalahan pendahulu (generasi sebelumnya) pasti ada dalam menyatakan
suatu statement atau pernyataan atau hukum hukum yang berlandaskan teori-teori
dan dalili dalil yang mereka temukan. Kesalahan-kesalahan itu bukan hanya saja
terdapat di bidang ilmu pengetahuan (Sains) tetapi juga di bidang keagamaan,
kesalahan ini mungkin telah terjadi karena kesilapan atau ketidak tahuan mereka
akan adanya saling dukung mendukung antara sains dengan agama. Sains dan agama
harus saling memberi buah pemikiran tentang sesuatu yang di telaah agar kekurangan di sains dapat dilengkapi oleh
agama dan atau kekurangan agama dapat dilengkapi oleh sains sehingga ditemui
satu irisan kesimpulan dari yang di telaah tersebut. Adanya temuan/pendapat
suatu teori atau hukum harus diuji kebenarnnya melalui alat uji sains dan juga
alat uji agama, apakah suatu temuan di bidang sains itu sudah benar menurut
agama dan atau temuan di bidang agama itu sudah benar menurut sains harus di
uji kebenarannya. Sains dan agama harus berjalan seiringan tidak boleh
melupakan yang satu dan mengikat hanya pada yang satunya lagi. Ingatan kita
kembali pada nats Firman Tuhan yang tertulis pada kitab suci Alkitab yang
membunyikan “Ilmu tanpa iman adalah pincang dan iman (agama) tanpa ilmu adalah
buta”
Pada sistem penanggalan kalender masehi yang berlaku
sekarang ini, penulis perlu lebih memperjelas pendapat para pendahulu itu yakni
mereka mengkonsep defenisikan pengertian Tahun Kabisat adalah suatu tahun yang
bila dibagi dengan empat akan bersisa 0 (tahun yang habis dibagi dengan empat).
Tetapi dengan hasil penemuan penulis, pernyataan itu diperjelas lagi bahwa
tahun kabisat itu juga adalah suatu tahun siklus yang revolusi pertama bumi
mengelilingi matahari di setiap siklusnya dikurang satu tahun, yang padanya ada
penambahan satu hari. (hasilnya memang sama yaitu tahun yang habis dibagi empat).
Mengapa demikian, ingat yang penulis paparkan sebelumnya bahwa siklus
penanggalan masa/waktu yang dicatat adalah siklus empat kali perputaran
revolusi bumi mengelilingi matahari yang selama 1461 hari, bukan satu siklus
365 hari di tahun biasa atau 366 hari di tahun kabisat. Di siklus
berikutnya yang dicatat adalah
perputaran revolusi bumi yang kelima hingga yang kedelapan, demikian terus yang
kesembilan ke kedua belas dan demikian seterusnya (berganti siklus berganti
revolusi yang kesatu hingga keempat di siklus berikutnya). Ada empat revolusi
dalam setiap siklusnya, dalam empat kali berevolusi di setiap siklusnya dari
satu siklus ke siklus berikutnya akan mengalami lompatan satu hari, dengan kata
lain adanya suatu lompatan hari dari perputaran revolusi yang keempat di siklus
pertama melompat dulu satu hari baru ke siklus kedua yang perputaran revolusi
kelima, demikian seterusnya. Bila matahari telah di capai bumi empat kali
perputaran/revolusi di suatu siklus, selanjutnya ia akan mengalami lompatan hari
ke siklus berikut revolusi pertamanya di
siklus berikutnya tersebut.
Jadi dengan demikian ada hubungan antara siklus revolusi
bumi dengan tahun kabisat yaitu sebagai berikut:
Jika Ri = Revolusi pertama bumi mengelilingi matahari di
setiap siklusnya (Siklus revolusi bumi)
Ri = 4 i + 1, i = 0, 1, 2, 3, … dan seterusnya
i = siklus perputaran/revolusi bumi mengelilingi matahari ( bila i=0
maka bumi hanya sekali berevolusi, belum bersiklus )
Jika TK = Tahun Kabisat
TK = 4 i
i = siklus perputaran/revolusi bumi mengelilingi matahari ( bila i=0
maka bumi hanya sekali berevolusi, belum bersiklus, Jika i=1 maka Tahun kabisat
pertama )
sehingga: TK = Ri – 1
Dengan bahasa yang sederhana dapat dikatakan bahwa tahun
kabisat adalah suatu tahun yang revolusi pertama bumi disetiap siklusnya
dikurang satu tahun (tahun yang habis dibagi empat)
Temuan pendapat
penulis ini juga didasarkan pada nats Firman Tuhan yang tertulis di kitab Musa
dan atau kitab Ulangan pada kitab suci Alkitab yang membunyikan tentang
peraturan/hukumnya memungut hasil panen, bahwa hasil panen dari usaha manusia yang
berlelah menanam benih, berlelah dibawah terik matahari menggeluti usahanya yang
bila di tahun keempat hasil panen adalah bukan untuk diri sendiri tetapi
merupakan bagian haknya Allah yang harus diberikan kepada Allah, tetapi yang
menjadi bagian milik sendiri adalah menunggu satu tahun lagi hasil panen untuk
pribadi adalah di tahun kelima, hasil panen (buah hasil usaha) itu merupakan
pendapatan bersihnya yang dapat dibawa pulang ke rumahnya (memang pendapatan
itu sudah benar-benar bersih atau bersih dulu baru bisa diambil dibawa pulang).
Dengan demikian satu unsur kekurangan/kelemahan pada
penanggalan kalender masehi itu sudah teratasi (butir ke 4 yang penulis paparkan
di bagian sebelumnya). Jadi pembaharuan telah dilakukan sementara pada bagian
hari di tahun kabisat. Langkah berikutnya dalam melakukan pembaharuan kalender ini,
kita teruskan agar mencapai tujuan untuk membuat hari minggu hari ketujuh itu
tersembunyi di sepanjang tahun, tindakan yang diambil adalah membuat nama hari
itu kudus terutama menguduskan hari minggu hari ketujuh itu (sesuai dengan
kewajiban perintah yang keempat pada 10
perintah Allah).
Maksud hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi itu
bukanlah membuat nama hari minggu disetiap awal kuartal tahun yang di bulan
ke-1 (januari) , ke-4 (april), ke-7 (juli) dan bulan ke-10 (oktober) tanggal 1
nya adalah hari ketujuh (hari minggu) atau hari pertama (hari minggu), dan juga
bukanlah membuat di setiap awal bulan baru di tanggal 1 nya adalah hari minggu,
dan juga bukanlah membuat disetiap awal tahun baru di bulan pertama atau di
suatu bulan lain di tanggal 1 nya adalah hari minggu, dan juga bukanlah membuat
disetiap awal tahun yang berjalan di tanggal 1 bulan pertama atau suatu bulan
lainnya adalah hari minggu yang sama dengan hari minggu juga di tahun
sebelumnya.
Maksud yang tersirat membuat hari minggu hari ketujuh
yang tersembunyi itu adalah menyembunyikan hari minggu di setiap nama
minggunya, disetiap nama bulannya dan disetiap bilangan tahun yang berjalan
baik di tahun biasa maupun di tahun kabisat, dengan kata lain di sepanjang
tahun sampai selama lamanya yang hari minggu hari ketujuh itu seluruhnya (ada
52 minggu dalam setahun di tahun biasa atau 53 minggu di tahun kabisat) harus sudah
tersembunyi ,semuanya minggu tidak nampak lagi, agar hari minggu hari ketujuh
itu bersifat Rohani.
Karena pada kalender masehi yang sekarang ini masih
terdapat hari minggu hari ketujuh yang belum tersembunyi yakni di bulan mei di
tahun biasa atau di bulan oktober di tahun kabisat ( ada 4 hari, hari minggu yang belum tersembunyi dalam setahun)
jelaslah 4 hari, hari minggu di minggu-minggu itu belum kudus dan belum
bersifat Rohani. Pengecekan berjalannya hari, tanggal, bulan dan tahun juga harus
dipahami, pengetahuan diperlukan agar menjaga kekudusan hari yang dicari,
langkahnya dengan membuat nama suatu hari di suatu bulan dan tanggal yang sama
antar suatu tahun dengan tahun berikutnya adalah nama harinya harus bertambah 1
hari (seperti sabtu menjadi minggu), sebagai contoh bila di tanggal 7 januari
tahun 2011 adalah hari jumat maka di tanggal dan bulan yang sama di tahun
berikutnya tahun 2012 adalah harus hari sabtu (jumat menjadi sabtu), demikian
di tahun berikutnya tahun 2013 di tanggal 7 januari tersebut berobah menjadi
hari minggu, dan seterusnya sampai habis satu siklus. Setelah melewati satu
siklus ke siklus berikutnya akan ada satu lompatan masa, adanya penambahan satu hari.
Perobahan nama hari ini diantara tahun yang berdekatan
diantara siklus yang berdekatan yakni bila tiba di tahun Siklus revolusi bumi
(tahun yang bila dibagi empat bersisa 1) maka nama hari akan mengalami lompatan
1 hari (seperti sabtu menjadi senin), contoh bila di tanggal 7 januari tahun
2012 (tahun kabisat) adalah hari sabtu maka di tanggal dan bulan yang sama di
tahun berikutnya tahun 2013 yang adalah tahun Siklus revolusi bumi (ingat
defenisi tahun Siklus revolusi bumi penulis), maka ada lompatan nama hari ( 1
hari lompatan) dari hari sabtu menjadi senin (bukanlah sabtu menjadi hari
minggu).
Lanjut pada tanggal dan bulan yang sama pada tahun 2014
pasti adalah penambahan 3 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari 2012
yaitu sabtu + 1 lompatan hari + 2 hari sama dengan hari selasa.
Lanjut pada tanggal dan bulan yang sama pada tahun 2015
pasti adalah penambahan 4 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2012 yaitu sabtu + 1 lompatan + 3 hari sama dengan hari rabu,
atau penambahan 2 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2013 yaitu
senin + 2 hari sama dengan hari rabu.
Lanjut pada tanggal dan bulan yang sama pada tahun 2016
pasti adalah penambahan 5 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2012 yaitu sabtu + 1 lompatan + 4 hari sama dengan hari kamis,
atau penambahan 3 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2013 yaitu
hari senin + 3 hari sama dengan hari kamis, atau penambahan 1 hari dari
tanggal, bulan yang sama 7 januari 2015 yaitu hari rabu + 1 hari sama dengan
hari kamis.
Lanjut pada tanggal dan bulan yang sama pada tahun 2017
pasti adalah penambahan 7 hari dari
tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun
2012 yaitu sabtu + 2 lompatan + 5 hari
sama dengan hari sabtu, atau penambahan 5 hari dari tanggal, bulan yang sama 7
januari tahun 2013 yaitu hari senin + 1 lompatan + 4 hari sama dengan hari sabtu,
atau penambahan 4 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2014 yaitu
hari selasa + 1 lompatan + 3 hari sama dengan hari sabtu, atau penambahan 3
hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2015 yaitu hari rabu +
1 lompatan + 2 hari sama dengan
hari sabtu, atau penambahan 2 hari dari
tanggal, bulan yang sama 7 januari 2016 yaitu hari kamis + 1 lompatan + 1 hari
sama dengan hari sabtu.
.Adanya lompatan nama hari ini akibat dari siklus yang
ada mengakibatkan adanya penambahan 1 hari di setiap siklusnya (penambahan 1
hari dalam sekali empat tahun) harus diletakkan pada suatu nama bulan di tahun
kabisat, di bulan apakah?, menurut penulis penambahan 1 hari yang terjadi di
tahun kabisat itu ada baiknya diletakkan pada
bulan yang jumlah tanggalnya paling sedikit (menurut penulis sebaiknya
diletakkan pada bulan awal yaitu bulan januari) di setiap tahun tahun kabisat,
pekerjaan ini nantinya dimana saat kita akan menentukan banyaknya jumlah
tanggal di setiap bulan yang berbeda dalam proses penciptaan. Penentuan jumlah
tanggal disetiap nama bulan ini adalah pembaharuan yang paling sukar di
lakukan, sebab harus mensinkronkan berkelanjutan nama hari disetiap minggu dan di
setiap bulan yang berdekatan dan di setiap tahun yang berdekatan, tetapi yang
memungkinkan yang harus terpilih hanyalah ada satu kalender saja.
Dengan adanya pengertian defenisi tahun kabisat dan
tahun siklus revolusi bumi yang penulis berikan, maka penamaan bergerak hari
(misal sabtu menjadi minggu) di tahun kabisat yang tahun dibagi 4 bersisa
0 dan dengan penamaan lompatan hari
(misal sabtu menjadi senin) di tahun siklus revolusi bumi yang tahun dibagi
empat bersisa 1 dimana penamaan hari telah melompat satu hari yang terjadi di
tahun ke lima atau kelipatannya atau tahun tahun yang bila dibagi dengan 4
bersisa 1 tahun, tentu saja termasuk
disini tahun kesatu atau suatu tahun yang bila di bai 28 akan bersisa satu
tahun.
Dengan demikian penyempurnaan kalender masehi yang juga
penyempurnaan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi yang dibaharui telah
berlanjut terus, proses tahap penyempurnaannya tidak lagi bertahap melewati
berbagai proses dalam beberapa periode
zaman atau beberapa generasi manusia, tetapi langsung penulis sempurnakan total
“just only one world, one calendar for God Heaven”.
6. PENEMPATAN NAMA HARI YANG
SESUAI PADA BULAN DAN TANGGAL PADA TAHUN KALENDER PEMBAHARUAN YANG DI KREASIKAN
Dimana dan
kapanpun saatnya untuk membuat kreasi pembaharuan kalender masehi yang ada
sekarang ini dapat dilakukan, tidak dibatasi oleh tempat dan masa atau
zamannya.
Sekarang penulis berada di Pangkalan Kerinci Kabupaten
Pelalawan Propinsi Riau, Negara Indonesia, akan penulis berikan model kalender
masehi (12 bulan) hasil dari pembahruannya juga pembaharuan hari minggu hari
ketujuh yang tersembunyi. Kreasi pembaharuan kalender masehi tersebut, penulis
garap pada bulan Nopember 2012.
Pertama tama
ambillah suatu tahun misalnya tahun sekarang 2012, Tahun 2012 adalah tahun kabisat, bila dicari tahun sisanya adalah
sama dengan 2012 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 24, jadi tahun 2012
tersebut sama dengan tahun 24 (yang dipakai adalah sisa tahun). Kemudian
pembaharuan tahun 2012 ini di buat
ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan,
minggunya dalam 53 minggu ( ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 366 hari
untuk tahun kabisat.
Pada tahun 2012
yang dirancang pada bulan januari ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21 dan 28, kemudian pada bulan
pebruari ditempatkan hari sabtu pada
tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari jumat pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember
ditempatkan hari jumat pada tanggal
tanggal itu juga tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28. Hasilnya sementara dapat dilihat pada lampiran 1.
Penempatan tanggal 7 di setiap bulan yang berbeda
disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya.
Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap
bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin (membuat
susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu
(membuat susunan hari minggu di hari pertama).
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di
setiap bulan yang berbeda hanya ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat
dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari minggu hari ketujuh ini sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan
pembaharuan kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang
tersembunyi.
Kemudian semua
sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka
tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat dari tanggal 1 sampai bilangan
tanggal 35, penuh terisi 5 baris dan 7 kolom yang memuat angka tanggal yang
memungkinkan tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan sampai 35
tidak apa apa ditambahkan satu baris lagi, karena nantinya ada sinkronisasi
berkelanjutan nama hari antara dua bulan yang berdekatan. Bila sudah penuh
terisi semua sel baris dan kolom, maka hasilnya dapat dilihat pada lampiran 2.
Kemudian di
sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan
nama hari di tanggal 1 di bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan
januari harus berkelanjutan ke nama hari
di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus
berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama
hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di
awal tanggal 1 bulan desember, hasilnya dapat dilihat pada lampiran 3.
Bila di hitung
seluruh hari tanggal pada tahun 2012 rancangan kalender masehi tersebut
jumlahnya seluruhnya harus 366 hari (sebab tahun 2012 tahun kabisat), bila
kurang dari jumlah itu maka ditambahkan seminggu minggunya (7 hari lagi) di
bulan mana yang bila di tambahkan 7 hari lagi akan tidak melebihi tanggal 35.
Diusahakan penambahan 7 hari seminggu ini pada angka akhir tanggal yang lebih kecil dulu
kemudian ke angka akhir tanggal yang agak lebih besar, dibuat agar mencapai
jumlah seluruhnya adalah 366 hari pada pembaharuan yang dibuat. Tentu saja
hasil yang diperoleh seluruh jumlah hari/tanggal dalam setahun belum pas 366
hari karena masih akan di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal akhir di
bulan desember dengan nama hari di tanggal awal 1 januari di tahun berikutnya tahun 2013, dan
juga di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari 2012 tersebut
dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya di tahun
2011.
Untuk mensinkronkan
berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun berikutnya, nama
hari dari tahun 2012 ke tahun 2013 harus sinkron berkelanjutan mengikuti
pedoman sebagai berikut:
Kembali ke hitungan untuk tahun 2013, Pada tahun 2013 yang
tahun selanjutnya, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2013 dibagi
dengan 28 dapat 71 dan sisa tahun 25, jadi tahun 2013 tersebut sama dengan
tahun 25 (yang dipakai adalah sisa tahun ). Kemudian tahun 2013 ini di buat
ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan,
minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari
untuk tahun biasa (tahun 2013 adalah tahun biasa). Ketentuannya adalah diitempatkan
hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12,
19, 26 dan 33 di bulan januari, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober
ditempatkan hari rabu pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga
dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19, 26 dan
tanggal 33.
Perhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap
bulan yang berbeda di tahun berikutnya tersebut hanya ada nama hari senin,
selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari
minggu hari ketujuh itu juga sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan pembaharuan
kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang
tersembunyi.
Dari pedoman
ini terlihat bahwa pada tanggal 5 januari tahun 2013 adalah hari sabtu, maka
tanggal 1 januari 2013 adalah harus hari selasa. Agar nama hari selasa tanggal
1 januari tahun 2013 ini sinkron bekelanjutan dari nama hari di tanggal
akhir bulan desember 2012, maka nama
hari yang diperoleh adalah hari senin untuk di tanggal akhir di bulan desember
2012. Kemudian pada bulan desember 2012 tanggal akhirnya disesuaikan dengan
nama harinya hari senin dengan menambahkan angka tanggal sebanyak 1 angka tanggal
lagi, hasilnya diperoleh tanggal 3 . Hasil lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
Kemudian juga
tahun 2012 ini di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari
2012 tersebut dengan nama hari tanggal akhir di bulan desember tahun sebelumnya
tahun 2011. Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun sebelumnya tahun
2011 dengan awal tahun berjalan tahun 2012 harus mengikuti pedoman sebagai
berikut:
Kembali ke hitungan untuk tahun 2011 (Tahun 2011 bukan
tahun kabisat), Pada tahun 2011, tahun 2011 bila dicari tahun sisanya adalah
sama dengan 2011 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 23, jadi tahun 2011
tersebut adalah sama dengan tahun 23 (yang dipakai adalah sisa tahun ).
Kemudian tahun 2011 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti
bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam
harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa (tahun 2011 adalah tahun biasa).
Ditempatkan hari sabtu pada tanggal
tanggal 1, 8, 15, 22, dan 29 di bulan januari, kemudian pada bulan pebruari
ditempatkan hari jumat pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada
tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8, 15, 22, dan tanggal 29.
Perhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap
bulan yang berbeda di tahun sebelumnya tersebut juga hanya ada nama hari senin,
selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari
minggu hari ketujuh itu juga sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan pembaharuan
kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang
tersembunyi.
Dari pedoman penempatan
nama hari tersebut terlihat bahwa nama hari kamis ada pada tanggal 29 desember
tahun 2011, agar sinkron berkelanjutan nama hari di tanggal akhir bulan
desember tahun 2011 dengan nama hari di awal tanggal 1 januari 2012 yang hari
minggu itu, maka tanggal 31 desember tahun 2011 adalah hari sabtu. Karena
dibulan desember tahun 2012 ada sebanyak 31 hari, maka pas lah bahwa tanggal 31
desember tahun 2011 adalah hari sabtu karena tahun 2011 bukan tahun kabisat
(tahun biasa) pada bulan desembernya juga ada 31 hari. Bila diperhatikan bulan januari
pada tahun 2012 ada sebanyak 28 hari dan pada tahun 2011 ada sebanyak 27 hari, mengapa hal demikian terjadi?
Jelaslah ini dapat dimaklumi karena kita kembalikan ke asal (back to the
nature) bahwa tahun 2012 itu adalah tahun kabisat menurut sistem penanggalan
masehi yang berlaku sekarang ini (tahun 2012 habis dibagi dengan empat) sedangkan
tahun 2011 bukan tahun kabisat, sehingga yang tadinya di tahun 2011 yang bukan
tahun kabisat di bulan januarinya ada sebanyak 27 hari maka di tahun 2012 yang
tahun kabisat di bulan januarinya menjadi 28 hari (karena penambahan 1 hari di
tahun kabisat).
Dengan demikian
rancangan pembaharuan kalender masehi pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang
tersembunyi kreasinya sudah selesai, dengan catatan pada masing-masing bulan
diperoleh jumlah hari tanggal sebagai berikut:
1.
Januari ada sebanyak 27 hari
untuk Tahun biasa, dan 28 hari untuk Tahun kabisat
2.
Pebruari ada sebanyak 32 hari
3.
Maret ada sebanyak 30 hari
4.
April ada sebanyak 34 hari
5.
Mei ada sebanyak 27 hari
6.
Juni ada sebanyak 34 hari
7.
Juli ada sebanyak 32 hari
8.
Agustus ada sebanyak 27 hari
9.
September ada sebanyak 34 hari
10.
Oktober ada sebanyak 27 hari
11.
Nopember ada sebanyak 30 hari
12.
Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir rancangan pembahruan kalender pembaharuan
hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi dapat dilihat pada lampiran 5, hasil akhir pembaharuan ini
sudah memuat bahwa hari minggu hari ketujuh itu sudah tersembunyi seluruhnya
baik di semua nama minggu, di semua nama bulan dan di semua bilangan tahun yang
ada sebanyak 52 minggu dalam setahun tahun biasa dan 53 minggu tahun kabisat.
Sekarang untuk melihat apakah penempatan semua nama hari
di semua bulan di tahun tersebut (tahun 2012) adalah juga sudah benar pada
tahun yang lain, apakah jumlah tanggal yang di dapat pada masing masing bulan
hasil pembaharuan suatu tahun tersebut sudah benar , untuk itu kita ambil
contoh lainnya berikut ini untuk membuat kalender masehi tahun 2013 sebagai
tahun yang menguji ke sinkronan berkelanjutan antara dua tahun yang berdekatan
dari tahun 2012 ke tahun 2013.
Pertama tama diambil tahun 2013 adalah tahun biasa, bila
dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2013 dibagi dengan 28 didapat 71 dan
sisa tahun 25, jadi tahun 2013 tersebut sama dengan tahun 25 (yang dipakai
adalah sisa tahun). Kemudian pembaharuan
tahun 2013 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti
bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu ( ada tanggalnya), juga
dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa.
Pada bulan
januari tahun 2013 yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12, 19 dan 26, kemudian pada bulan
pebruari ditempatkan hari jumat pada
tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada
tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19 dan tanggal 26. Hasilnya sementara dapat dilihat pada lampiran 1b.
Penempatan tanggal 5 di setiap bulan yang berbeda
disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya.
Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap
bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin
(membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan
hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari pertama).
Dari hitungan untuk tahun 2013 yang
didapat seperti tertera diatas , kita
tempatkan nama nama hari yang sesuai tanggal di setiap bulannya di tahun 2013
itu.
Penempatan tanggal 5 di setiap bulan yang berbeda
disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya. Penempatan hari minggu disini dibuat urutannya
dihari pertama di setiap bulannya, yang mendahului hari-hari lainnya.
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di
setiap bulan yang berbeda hanya ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat
dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari minggu hari ketujuh ini sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan
pembaharuan kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang
tersembunyi.
Kemudian semua
sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka
tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat sampai penuh 5 baris 7 kolom yang memuat angka tanggal yang memungkinkan dari
tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan cukup sampai 35 tidak apa
apa ditambahkan satu baris lagi, karena adanya sinkronisasi berkelanjutan nama
hari antara dua bulan yang berdekatan. Bila sudah penuh terisi semua sel baris
dan kolom, maka hasilnya dapat dilihat pada lampiran 2b.
Kemudian di
sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan
nama hari di tanggal 1 di bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan
januari harus berkelanjutan ke nama hari
di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus
berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama
hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di
awal tanggal 1 bulan desember, Untuk itu tanggal tanggal yang berlebih di
setiap bulannnya harus di hilangkan dan bila kurang di suatu bulan maka
tanggalnya di tambahkan asalkan saja tidak melebihi angka 35. Hasil pengsinkronan
nama hari yang berkelanjutan ini dapat dilihat pada lampiran 3b:
Untuk
mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun
berikutnya dari tahun 2013 ke tahun 2014 harus mengikuti pedoman sebagai
berikut: Ditempatkan hari sabtu pada
tanggal tanggal 4, 11, 18, 25, dan 32 di bulan januari tahun 2014. Bila tanggal
4 januari tahun 2014 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari tahun 2014
adalah hari rabu. Sinkronisasi berkelanjutan hari rabu tanggal 1 januari 2014
dari tanggal akhir dibulan desember tahun 2013 adalah harus hari selasa,
sehingga tanggal akhir di bulan desember tahun 2013 yang sesuai adalah harus
tanggal 31 pas hari selasa. Hasilnya dapat dilihat pada lampiran 4b.
Bila di hitung
seluruh hari tanggal pada tahun 2013 rancangan kalender masehi tersebut
jumlahnya seluruhnya harus 365 hari (sebab tahun 2013 adalah tahun biasa), bila
kurang dari jumlah itu maka ditambahkan seminggu minggunya (7 hari lagi) di
bulan mana yang bila di tambahkan 7 hari lagi akan tidak melebihi tanggal 35.
Diusahakan penambahan 7 hari seminggu ini
pada angka akhir tanggal yang lebih kecil dulu kemudian ke angka akhir
tanggal yang agak lebih besar, dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah
365 hari pada pembaharuan. Tentu saja hasil yang diperoleh pas 365 hari karena sudah
sinkron berkelanjutan hari senin tanggal 31 bulan desember 2012 dengan hari selasa
tanggal 1 januari tahun 2013, dan juga sudah
sinkron berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari 2014 tersebut dengan
nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya di tahun 2013.
Dengan demikian
rancangan pembaharuan kalender masehi di tahun 2013 pembaharuan hari minggu
hari ketujuh yang tersembunyi kreasinya sudah selesai, dengan catatan pada
masing-masing bulan diperoleh jumlah hari/tanggal yang sama dengan di tahun
sebelumnya tahun 2012 yaitu:
1.
Januari ada sebanyak 27 hari
untuk Tahun biasa, dan 28 hari untuk Tahun kabisat
2.
Pebruari ada sebanyak 32 hari
3.
Maret ada sebanyak 30 hari
4.
April ada sebanyak 34 hari
5.
Mei ada sebanyak 27 hari
6.
Juni ada sebanyak 34 hari
7.
Juli ada sebanyak 32 hari
8.
Agustus ada sebanyak 27 hari
9.
September ada sebanyak 34 hari
10.
Oktober ada sebanyak 27 hari
11.
Nopember ada sebanyak 30 hari
12.
Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir rancangan pembaharuan kalender, pembaharuan
hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi pada tahun 2013 dapat dilihat pada lampiran 5b, hasil akhir pembaharuan
ini sudah memuat bahwa hari minggu hari ketujuh itu sudah tersembunyi
seluruhnya baik di semua nama minggu, di semua nama bulan dan di semua bilangan
tahun yang ada sebanyak 52 minggu dalam setahun.
Sekarang untuk
melihat apakah semua nama hari di semua bulan pada tahun yang lain, apakah
jumlah tanggal yang di dapat pada masing masing bulan hasil pembaharuan suatu
tahun sudah benar , untuk itu kita ambil contoh lainnya berikut ini untuk
membuat kalender masehi tahun 2011 sebagai tahun yang menguji ke sinkronan
berkelanjutan antara dua tahun yang berdekatan dari tahun 2011 ke tahun 2012
yang diuji.
Pertama tama diambil tahun 2011 adalah tahun biasa, bila
dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2011 dibagi dengan 28 didapat 71 dan
sisa tahun 23, jadi tahun 2011 tersebut sama dengan tahun 23 (yang dipakai
adalah sisa tahun). Kemudian pembaharuan
tahun 2011 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti
bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu ( ada tanggalnya), juga
dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa.
Pada bulan
januari tahun 2011 yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29, kemudian pada bulan
pebruari ditempatkan hari jumat pada
tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian
pada bulan agustus ditempatkan hari jumat
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember
ditempatkan hari selasa pada tanggal
tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga
tanggal 1, 8, 15, 22 dan tanggal 29.
Hasilnya sementara dapat dilihat pada lampiran 1c.
Penempatan tanggal 1 di setiap bulan yang berbeda
disesuaikan letaknya di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari
ketujuh atau dihari pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada
kalender yang mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari
ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari
minggu di hari pertama).
Penempatan tanggal 1 di setiap bulan yang berbeda telah
sesuai letaknya sebagai tanggal awal di setiap bulan yang berbeda. Penempatan hari minggu disini dibuat dihari
pertama di setiap bulannya, yang mendahului hari-hari lainnya.
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di
setiap bulan yang berbeda hanya ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat
dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari minggu hari ketujuh ini sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan
pembaharuan kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang
tersembunyi. (hal ini di hasilkan karena penempatan nama nama hari yang benar
di setiap bulan yang berbeda di sepanjang tahun).
Kemudian semua
sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka
tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat sampai penuh 5 baris 7 kolom yang memuat angka
tanggal yang memungkinkan tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan cukup
sampai 35 tidak apa apa di tambahkan satu baris lagi, karena adanya
sinkronisasi berkelanjutan nama hari antara dua bulan yang berdekatan. Bila
sudah penuh terisi semua sel baris dan kolom, maka hasilnya dapat dilihat pada lampiran 2c.
Kemudian di
sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan
nama hari di tanggal 1 bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan januari
harus berkelanjutan ke nama hari di awal
tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus
berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama
hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di
awal tanggal 1 bulan desember, Untuk itu tanggal tanggal yang berlebih di
setiap bulannnya harus di hilangkan dan bila kurang di suatu bulan maka
tanggalnya di tambahkan asalakan saja tidak melebihi angka 35. Hasilnya dapat
dilihat pada lampiran 3c:
Untuk
mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun
berikutnya dari tahun 2011 ke tahun 2012 harus mengikuti pedoman sebagai
berikut: Ditempatkan hari sabtu pada
tanggal tanggal 7, 14, 21, dan 28 di bulan januari tahun 2012. Bila tanggal 7
januari tahun 2012 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari tahun 2012 adalah
hari minggu. Sinkronisasi berkelanjutan hari minggu tanggal 1 januari 2012 dari
tanggal akhir dibulan desember tahun 2011 adalah harus hari sabtu, sehingga
tanggal akhir di bulan desember tahun 2011 yang sesuai adalah harus tanggal 31
hari sabtu. Hasilnya dapat dilihat pada lampiran
4c.
Bila di hitung
seluruh hari tanggal pada tahun 2011 rancangan kalender masehi tersebut
jumlahnya seluruhnya harus 365 hari (sebab tahun 2011 adalah tahun biasa), bila
kurang dari jumlah itu maka ditambahkan seminggu minggunya (7 hari lagi) di
bulan mana yang bila di tambahkan 7 hari lagi akan tidak melebihi tanggal 35.
Diusahakan penambahan 7 hari seminggu ini
pada angka akhir tanggal yang lebih kecil dulu kemudian ke angka akhir
tanggal yang agak lebih besar, dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah
365 hari pada pembaharuan. Tentu saja hasil yang diperoleh pas 365 hari karena
sudah sinkron berkelanjutan nama hari tanggal akhir di bulan desember 2011
dengan nama hari di tanggal awal 1
januari di tahun berikutnya tahun 2012. Untuk memeriksa sinkron
berkelanjutan nama hari di tanggal 1 januari 2011 yang hari sabtu dengan nama
hari di tanggal akhir bulan desember 2010 yang harus hari jumat dilakukan
dengan cara menempatkan nama hari yang sesuai di bulan desember tahun 2010 ,
sebagai berikut; menempatkan hari kamis di
tanggal 2, 9, 16, 23 dan tanggal 30 di bulan desember tahun 2010 (sebab tahun
2010 adalah tahun biasa). Bila tanggal 30 desember tahun 2010 adalah hari kamis,
maka tanggal 31 desember tahun 2010 lah
yang hari jumat yang sinkron berkelanjutan ke hari sabtu tanggal 1 januari 2011,
sehingga di bulan desember tahun 2010 ada sebanyak 31 hari.
Dengan demikian
ternyata rancangan pembaharuan kalender
masehi di tahun 2011 pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi
kreasinya sudah selesai, dengan catatan pada masing-masing bulan diperoleh
jumlah hari tanggal yang sama dengan dua tahun berikutnya tahun 2012 dan tahun
2013 sebagai berikut:
1.
Januari ada sebanyak 27 hari
untuk Tahun biasa, dan 28 hari untuk Tahun kabisat
2.
Pebruari ada sebanyak 32 hari
3.
Maret ada sebanyak 30 hari
4.
April ada sebanyak 34 hari
5.
Mei ada sebanyak 27 hari
6.
Juni ada sebanyak 34 hari
7.
Juli ada sebanyak 32 hari
8.
Agustus ada sebanyak 27 hari
9.
September ada sebanyak 34 hari
10.
Oktober ada sebanyak 27 hari
11.
Nopember ada sebanyak 30 hari
12.
Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir rancangan pembaharuan kalender pembaharuan
hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi pada tahun 2011 dapat dilihat pada lampiran 5c, hasil akhir pembaharuan
ini sudah memuat bahwa hari minggu hari ketujuh itu sudah tersembunyi
seluruhnya baik di semua nama minggu, di semua nama bulan dan di semua bilangan
tahun yang ada sebanyak 52 minggu dalam setahun.
7. PENEMPATAN HARI MINGGU DI
URUTAN HARI KETUJUH ATAU DI URUTAN HARI
PERTAMA SEBAGAI KESESUAIAN PEMBAHARUAN KALENDER MASEHI: PEMBAHARUAN HARI MINGGU
HARI KETUJUH YANG TERSEMBUNYI
Dalam penggunaan kalender masehi satu kalender untuk
satu dunia yang ada sekarang ini, disesuaikan tujuannya sesuai dengan
lembaga/institusi yang memakainya seperti pada lembaga keagamaan atau
institusi/lembaga sejenis lainnya yang mendahulukan hari minggu sebagai urutan
hari pertama mendahului hari hari lainnya, urutan hari hari dalam setiap
bulannya adalah dimulai dari minggu, kemudian diikuti senin, selasa, rabu,
kamis, jumat dan urutan terakhir adalah sabtu. Adapula lembaga/institusi
lainnya yang mendahulukan hari senin sebagai hari pertama mendahului hari hari
lainnya (hari minggu di urutan hari ketujuh), urutan hari harinya dalam setiap
bulan adalah dimulai dari senin,
kemudian diikuti hari selasa, rabu, kamis, jumat sabtu dan urutan terakhir
adalah hari minggu.
Demikian juga
halnya pada pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari ketujuh yang
tersembunyi hasil kreasi penulis ini, bahwa untuk menguji kesesuaian penggunaan
kalender yang akan dibaharui itu bagi setiap institusi/lembaga yang ada didunia
ini, maka kalender pembaharuan ini dibuat juga dalam 2 bentuk penempatan hari minggu yaitu bentuk
pertama adalah kalender pembaharuan yang menempatkan hari minggu dibuat
mendahului hari hari lainnya (hari minggu sebagai urutan hari pertama) dan
bentuk yang kedua adalah penempatan hari minggu sebagai urutan hari ketujuh
atau hari senin dibuat mendahului hari hari lainnya.
Bila hari
ketujuh/minggu dibuat pada hari ketujuh
(senin yang mendahului), maka penanggalan hari/tanggal dalam setiap bulan yang
berbeda akan dominan memuat 6 baris dan 7 kolom, agar diperoleh muatan yang dominan 5 baris 7 kolom maka hari minggu dibuat
menjadi hari pertama yang mendahului hari hari lainnya.
Dalam
pembaharuan kalender yang penulis kreasikan diberi contoh untuk tiga tahun yang
berdekatan yaitu tahun 2011, 2012 dan tahun 2013, dimana tiga tahun kelompok pertama
adalah penempatan hari minggu pada urutan hari ketujuh, sedangkan tiga tahun
kelompok kedua penempatan hari minggu urutan hari pertama. Pada masing masing
tahun di setiap kelompok ditempatkan nama hari yang sesuai dengan bulannya
seperti yang telah penulis berikan diatas. Hasil penempatan nama hari ini disetiap
bulan pada urutan hari minggu ini dapat dilihat pada lampiran kesesuaian 1:
Kemudian pada masing-masing tahun di setiap kelompok
penempatan hari minggunya, dilengkapi semua bilangan tanggalnya sampai angka 35
atau bila tidak memungkinkan cukup hanya sampai 5 baris 7 kolom saja yang
terisi tanggalnya. Hasil pengisisan bilangan tanggal pada setiap bulannya di
masing masing tahun pada urutan hari minggu ini dapat dilihat pada lampiran kesesuaian 2:
Kemudian disinkronkan berkelanjutan nama hari yang
berdekatan antara nama hari di tanggal akhir disuatu bulan dengan nama hari
berikutnya di tanggal 1 bulan berikutnya
di masing masing 3 tahun tersebut.
Misalnya bila di tanggal 1 bulan pebruari suatu tahun adalah hari jumat maka
nama hari di tanggal akhir bulan sebelumnya di januari adalah hari kamis. Bila
seluruh nama hari di setiap bulan sudah sinkron berkelanjutan dengan nama hari
di bulan berikutnya di setiap kelompok 3 tahun urutan hari minggu, maka
hasilnya dapat dilihat pada lampiran
kesesuaian 3:
Bila dilihat lampiran kesesuain 3 tersebut, dapat
diambil irisan penentuan jumlah tanggal yang sama antara penempatan hari minggu
di hari pertama dengan di hari ketujuh sebagai berikut:
Kesesuaian jumlah tanggal
di setiap bulan,
Hasil penempatan hari
minggu di urutan hari pertama dan di urutan hari ketujuh
No
|
Bulan
|
Hasil penempatan hari minggu di hari pertama
|
Hasil penempatan hari minggudi hari ketujuh
|
Jumlah hari/tanggal
|
Jumlah hari/tanggal
|
||
1
|
Januari
|
Cocok 27 (tahun biasa),
28 (tahun kabisat)
|
Cocok 27 (tahun biasa),
28 (tahun kabisat)
|
2
|
Pebruari
|
Dominan 32
|
Dominan 25
|
3
|
Maret
|
Cocok 30
|
Cocok 30
|
4
|
April
|
Dominan 27
|
Pas 27
|
5
|
Mei
|
Cocok 27
|
Cocok 27
|
6
|
Juni
|
Pas 27
|
Dominan 27
|
7
|
Juli
|
Cocok 32
|
Cocok 32
|
8
|
Agustus
|
Dominan 34
|
Dominan 27
|
9
|
September
|
Dominan 27
|
Pas 27
|
10
|
Oktober
|
Cocok 27
|
Cocok 27
|
11
|
Nopember
|
Cocok 30
|
Cocok 30
|
12
|
Desember
|
Cocok 31
|
Cocok 31
|
Jumlah
|
351 hari (tahun
biasa),
352 hari (tahun
kabisat)
|
344 hari (tahun
biasa),
345 hari (tahun kabisat)
|
. Dari hasil
kesesuaian penempatan hari minggu di urutan hari pertama dengan hari minggu di urutan
hari ketujuh disetiap kelompok 3 tahun tersebut, dapat dilihat bahwa hanya ada 7
bulan yang telah cocok Jumlah hari/tanggalnya.
Pada kesesuaian hari minggu di
hari pertama atau kesesuaian hari minggu di hari ketujuh itu di masing masing
tahun di kelompoknya ada kesamaan jumlah
hari/tanggal yaitu di bulan Januari 27 atau 28 hari, Maret ada 30 hari/tanggal,
bulan Mei ada 27 hari/tanggal, bulan Juli ada 32 hari/tanggal, Oktober ada 27
hari/tanggal, Nopember ada 30 hari/tanggal dan di bulan Desember ada 31
hari/tanggal. Jumlah keseluruhan hari/tanggal pada penempatan hari minggu di
hari pertama masih kurang sebanyak 2 minggu lagi agar tercapai 365 hari untuk
tahun baisa atau 366 hari untuk tahun
kabisat. Sedangkan pada penempatan hari minggu di hari ketujuh jumlah
keseluruhan hari/tanggal masih kurang 4 minggu lagi. Untuk penyempurnaannya
maka dilakukan penambahan hari/tanggal seminggu seminggu pada bulan bulan yang
memungkinkan untuk mendapat tambahan hari baik di penentuan hari minggu hari
pertama maupun di hari minggu hari ketujuh, seperti di bulan pebruari yang
memungkinkan bisa jumlah hari/tanggalnya adalah sebanyak 32 hari di penentuan
hari minggu hari pertama, sedangkan di hari minggu hari ketujuh mendapat
tambahan seminggu dari 25 hari menjadi 32 hari. Kemudian karena pebruari yang
32 hari itu harus lebih banyak hari/tanggalnya dari januari, maka di bulan
januari tetap jumlah harinya 27 hari di tahun biasa atau 28 hari di tahun
kabisat. Adapun halnya pebruari lebih
banyak hari/tanggalnya dibanding januari ini disebabkan oleh karena berjalannya
hari hari di pebruari adalah lebih berkenan/dekat dengan sorga bila dibanding
dengan januari (lebih enak lama lama di dekat Sorga daripada hanya sebentar
saja atau lebih enak sebentar saja di tempat yang jauh dari sorga daripada
berlama lama), sehingga di bulan januari hanya 27 hari (untuk tahun biasa) atau
28 hari (untuk tahun kabisat), dan di bulan pebruari mendapat 32 hari. Demikian
hal yang sama untuk bulan maret dan april, bahwa maret yang 30 hari itu harus
lebih sedikit hari/tanggalnya dari april, maka di bulan april mendapat tambahan
seminggu hari yang tadinya 27 hari menjadi 34 hari. Adapun halnya april lebih banyak hari/tanggalnya
dibanding maret ini juga disebabkan oleh karena berjalannya hari hari di april
adalah lebih berkenan/dekat dengan sorga bila dibanding dengan maret (lebih
enak lama lama di dekat Sorga daripada hanya sebentar saja atau lebih enak
sebentar saja di tempat yang jauh dari sorga daripada berlama lama), sehingga
di bulan maret hanya 30 hari dan di bulan april mendapat 34 hari. Demikian juga
dengan bulan mei dan Juni, bulan mei sudah cocok 27 hari, kemudian juni
mendapat tambnahan seminggu menjadi 34 hari, Adapun halnya juni lebih banyak hari/tanggalnya
dibanding mei ini juga disebabkan oleh karena berjalannya hari hari di juni
adalah lebih berkenan/dekat dengan sorga bila dibanding dengan mei (lebih enak
lama lama di dekat Sorga daripada hanya sebentar saja atau lebih enak sebentar
saja di tempat yang jauh dari sorga daripada berlama lama). Sama halnya bulan
Januari di kolom 1 yang jumlah harinya 27 hari, demikian juga halnya perlakuan untuk bulan agustus di kolom 2 yang jumlah
harinya harus 34 hari yang lebih banyak dengan jumlah hari di bulan januari dan juli,
sehingga bulan september tetap jumlah hari nya 27 hari. Berjalannya
hari hari dibulan Agustus September tersebut adalah lebih berkenan/dekat dengan sorga
yang harus lebih banyak hari/tanggalnya dibanding bulan sebelumnya bulan agustus
yang 27 hari yang berjalan hari harinya lebih
jauh dari sorga, sehingga di September jumlah hari/tanggalnya adalah 34 hari
(penempatan hari minggu urutan hari pertama dan penempatan hari minggu urutan ketujuh
yang menyesuaikan jumlah harinya menjadi 34 hari). Hasilnya dapat dilihat pada lampiran kesesuaian 4.
Kemudian dilihat kesesuaian
sinkronisasi berkelanjutan nama hari di tanggal akhir bulan desember di tahun
berjalan dengan nama hari di tanggal awal bulan januari tahun berikutnya di masing
masing tahun di setiap kelonpok 3 tahun tersebut.Juga disesuaikan sinkronisasi
berkelanjutan nama hari di tanggal awal bulan januari di tahun berjalan dengan
nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya. Karena semua nama
hari sudah sinkron berkelanjutan, hasilnya dapat dilihat pada lampiran kesesuaian 5.
Selengkapnya
hasil penempatan hari minggu di urutan hari pertama atau di urutan hari ketujuh
sebagai kesesuaian pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh
yang tersembunyi dapt dilihat pada lampiran
kesesuain 6.
Akhirnya hasil yang didapat bahwa jumlah hari/tanggal
di setiap bulan bulan yang berbeda di penentuan hari minggu urutan hari pertama
dengan di penentuan hari minggu urutan hari ketujuh adalah sudah sama, yaitu:
No
|
Bulan
|
Hasil penempatan hari minggu di hari pertama
|
Hasil penempatan hari minggu
di hari ketujuh
|
Jumlah hari/tanggal
|
Jumlah hari/tanggal
|
||
1
|
Januari
|
27 (tahun
biasa),
28 (tahun
kabisat)
|
27 (tahun biasa),
28 (tahun kabisat)
|
2
|
Pebruari
|
32
|
32
|
3
|
Maret
|
30
|
30
|
4
|
April
|
34
|
34
|
5
|
Mei
|
27
|
27
|
6
|
Juni
|
34
|
34
|
7
|
Juli
|
32
|
32
|
8
|
Agustus
|
27
|
27
|
9
|
September
|
34
|
34
|
10
|
Oktober
|
27
|
27
|
11
|
Nopember
|
30
|
30
|
12
|
Desember
|
31
|
31
|
Jumlah
|
365 hari (tahun
biasa),
366 hari (tahun
kabisat)
|
365 hari (tahun
biasa),
366 hari (tahun
kabisat)
|
Dengan demikian ternyata
rancangan pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari
ketujuh yang tersembunyi kreasinya sudah selesai, dengan catatan pada
masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal sebagai berikut:
1.
Januari ada sebanyak 27 hari
untuk Tahun biasa, dan 28 hari untuk Tahun kabisat
2.
Pebruari ada sebanyak 32 hari
3.
Maret ada sebanyak 30 hari
4.
April ada sebanyak 34 hari
5.
Mei ada sebanyak 27 hari
6.
Juni ada sebanyak 34 hari
7.
Juli ada sebanyak 32 hari
8.
Agustus ada sebanyak 27 hari
9.
September ada sebanyak 34 hari
10.
Oktober ada sebanyak 27 hari
11.
Nopember ada sebanyak 30 hari
12.
Desember ada sebanyak 31 hari
Dari
hasil kesesuaian penempatan hari minggu di hari pertama dengan hari minggu di
hari ketujuh disetiap kelompok 3 tahun tersebut, dapat dilihat bahwa seluruhnya
ada 365 hari dalam setahun untuk tahun biasa dan 366 hari untuk tahun kabisat.
Selanjutnya hitungan banyaknya minggu dalam setahun
menurut kuartal tahun dari contoh kelompok 3 tahun tersebut, yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
No
|
Tahun
|
Jumlah minggu Hasil penempatan hari minggu di hari pertama
|
||||
Kuartal I (Jan-Mar)
|
Kuartal II (Apr-Jun)
|
Kuartal III (Jul-Sep)
|
Kuartal IV (Okt-Des)
|
Jumlah minggu
|
||
1
|
2011
|
13
|
14
|
13
|
12
|
52
|
2
|
2012 (tahun Kabisat)
|
13
|
14
|
13
|
13
|
53
|
3
|
2013
|
13
|
13
|
13
|
13
|
52
|
Jumlah minggu Hasil penempatan hari minggu di hari ketujuh
|
||||||
1
|
2011
|
13
|
14
|
13
|
12
|
52
|
2
|
2012 (Tahun kabisat)
|
13
|
14
|
13
|
13
|
53
|
3
|
2013
|
13
|
13
|
13
|
13
|
52
|
Sesuai dengan deklarasi Organisasi Kalender Sedunia yang
menetapkan criteria pembaharuan kalender masehi
seperti adanya ketentuan bahwa kalender yang dibaharui/diperbaiki harus
menuju tahun dalam kekekalan, kekekalan dalam 12 bulan, kekekalan dalam menyamakan
kuartal tahun, mengelompokkan bulan
secara keseluruhan dalam kuartal kuartal, adanya 13 minggu lengkap dalam setiap
kuartal dan secara keseluruhan ini kelompok minggu, dan ketentuan mengurangi
ketidaksamaan antara bulan dari tiga hari untuk suatu hari dan membentuk satu
waktu kerja perbulan sama, bahwa hasil pembaharuan kalender masehi: pembaharuan
hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi yang dikreasikan penulis terdapat adanya
kekekalan dalam 12 bulan, di tiap tiap tahun menurut kelompok minggunya seluruhnya
ada 52 minggu dalam setahun untuk tahun biasa dan 53 minggu untuk tahun
kabisat, baik di penentuan hari minggu urutan hari pertama maupun di penentuan
hari minggu urutan hari
ketujuh jumlah minggunya di tiap tiap kuartalnya adalah sama.
8. DAMPAK HASIL PEMBAHARUAN
KALENDER MASEHI YANG PENULIS KREASIKAN TERHADAP DIMENSI KEHIDUPAN
Dari adanya
permintaan akan terpenuhinya kebutuhan akan hari yang kudus yang penempatan
nama hari yang sesuai disetiap bulan yang berbeda di sepanjang tahun untuk
menghasilkan suatu pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi
sebagai pembaharuan kalender masehi, akan membawa dampak positif bagi semua
dimensi kehidupan di alam semesta.
Dengan
menempatkan nama hari yang sesuai di semua bulan yang berbeda, jelas akan punya
dampak positif terhadap iklim dan cuaca, alam semesta akan mulai terasa ke
sangat lembutannya, suasana hari yang dilalui di sepanjang tahun setiap harinya
akan selalu baru dan cerah, tidak ditemui masa hari yang buruk atau masa yang
sudah pernah dilalui, hal ini akan membuat para pekerja akan selalu semangat
untuk bekerja/berkarya, semua hari kerja yang ada 5 hari atau 6 hari dalam
seminggu akan selalu baru dibanding hari sebelumnya (ever good day but never
bad day). Ungkapan yang menyatakan Time is Money atau waktu adalah uang, tidak
akan lagi sehebat dari ungkapan yang diberi pada pembaharuan kalender pembaharuan
hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi ini yaitu Time is bye Heaven atau
waktu adalah menuju Sorga. Semua hari yang dilalui akan terasa bersifat Rohani
terutama di hari minggu yang penuh kekudusan dan berkat Allah dari Sorga. Hal
ini terjadi karena disamping hari minggu hari ketujuh yang telah disembunyikan,
juga karena berjalannya hari sudah kudus bahwa hari ini adalah sehari setelah hari di tanggal dan di bulan yang sama
di tahun sebelumnya.
Di setiap hari yang ada berkatnya, dampak positif
lainnya terhadap tempat/tanah berkat di bumi (kehidupan di daratan) akan
bertambah dari 45.45 persen menjadi 47.83 persen setelah pembaharuan kalender
ini, berkat di daratan bertambah . Dengan
berkat yang bertambah ini maka tanah bumi akan mengeluarkan hasil panen yang
lebih baik dan melimpah.
Udara sebagai medium penghantar suara atau bunyi yang
tidak teratur maupun yang teratur (lagu/nyanyian) akan terhantar dengan mudah
dan terasa lembut sampai di indra pendengaran telinga. Pesan terakhir Yesus
bagi pengikutnya (Kristen sejati) untuk mewartakan kabar baik (injil) kepada
semua suku bangsa, dari samaria hingga sampai keujung dunia untuk menobatkan
dan membaptis mereka yang terhilang menjadi pewaris Kerajaan Sorga, bahwa kabar
baik (pesan Rohani) yang disiarkan itu akan mudah tersampaikan karena medium
yang menghantarnya juga sudah bersifat Rohani.
Bagi sekelompok
Random Community atau komunitas masyarakat golongan terendah yang kehidupannya
tergolong miskin dan susah mendapat penghasilan yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan dasar hidupnya, mereka tidak akan bermalas malas lagi sebab dengan
pembaharuan kalender pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi ini
belenggu hidupnya akan terasa mulai terlepas terlebih lebih bagi golongan
mampu/atas yang mana hari bagi manusia telah mulai dirasa bhawa zaman untuk
manusia bukannya lagi zaman melindas manusia dengan kata lain tepat bila diberi
ungkapan Manusia diatas Zaman.
Dampak khusus
di hari minggu hari ketujuh yang kudus sebagai kewajiban manusia yang pengikut
Kristus (Kristen sejati) untuk menguduskan hari sabbat (hari ketujuh) itu
sebagaimana perintah Allah yang ke-empat dari 10 perintah Allah, bahwa dengan
menguduskan hari minggu hari ketujuh itu, tanda sabbat Allahakan terasa jelas. sebelum masuk hadirat Allah untuk memuja dan
menyembah Tuhan Allah, tanda hari ketujuh yang harus dilalui tidak sulit lagi
diraskan bila dibanding sebelum pembaharuan ini.
Dengan semangat
kerja di setiap hari (5 atau 6 hari dalam seminggu) pergi pagi pulang petang
mencari nafkah di bawah terik matahari untuk mendapatkan hasil usaha yang
berlebih dan tentunya pendapatan yang
agak berlebih akan dapat disishkan untuk persembahan perpuluhan bagi perbendaharaan Allah di Sorga pastilah akan semakin
banyak di beri oleh mereka yang pergi beribadah di hari minggu, dengan demikian
juga pendapatan para pendeta / pengurus gereja akan bertambah pula karena
semakin rajinnya para jemaat menghadiri kebaktian/ibadah minggu dengan member
lebih dari cukup. Siapa mau diajak ke gereja bila hari minggunya tidak cerah
dan tidak kudus, tetapi semua akan mau diajak ke gereja bila hari minggunya
kudus, penuh berkat dan kemuliaan.
Semua
lembaga/institusi/golongan/kelompok/jemaat yang ada di dunia ini tidak akan
merasa dirugikan dengan adanya pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari
minggu hari ketujuh yang tersembunyi ini sebab sisitemasi penanggalan yang
diberikan telah sesuai dengan hasil irisan antara pengetahuan science dan
hikmat murni hukum Sorga Allah yang selaras dengan hari hari penciptaan bumi
dan langit yang menuju kehidupan Sorgawi di muka bumi ini agar tercapailah
realisasi rencana Allah bagi kehidupan manusia yaitu SEMUA UNTUK SATU semua
untuk menuju Sorga Allah.
Akhirnya sampai
dampaknya pada semua hari itu sudah
bersifat Rohani, dan kemudian Hari yang Rohani ini adalah untuk manusia untuk
pembentukan manusia Rohani yang lebih dikenan Allah bila dibanding dengan
manusia daging.
LUNAR
SABBATH:
HARI
SABBATH UTAMA YANG MENDAHULUI HARI SABBATH SABBATH LAINNYA
Hari minggu hari ketujuh
itu adalah hari Sabbath, dalam setahun ada sebanyak 52 hari Sabbath di tahun
biasa atau ada 53 hari Sabbath di tahun kabisat.
Pernahkah terpikirkan anda bahwa dari semua hari Sabbath
yang ada dalam setahun, dimanakah terletak hari/tanggal untuk hari Sabbath utama di sepanjang tahun?
Lunar sabath adalah perhitungan hari sabath tertinggi di
suatu tahun yang pada hari itu juga adalah bulan yang penuh bersinar (bulan
purnama) berdasarkan Luni Solar Creator Allah.
Hari Sabbath Sabbath harus selalu pada hari ketujuh hari
minggu harinya Tuhan. (zaman dulu hari Sabbath itu di hari sabtu). Dari hari
Sabbath–Sabbath yang ada 52 atau 53 minggu itu yang selalu jatuh pada hari
minggu di tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29 di suatu bulan yang sesuai
penempatan nama hari di nama bulan tersebut dan dilanjut siklus mingguannya ke
bulan bulan berikutnya, ada hari Sabbath
utama yang tidak selalu di tanggal tanggal tersebut di bulan bulan yang
lain. jika di tanggal yang sama yang harus hari minggu di bulan lain dengan
kesesuaian nama hari yang tepat sesuai di nama bulannya dan tidak selalu di
tahun yang sama tanggal-tanggal tersebut adalah bukan hari Sabbath utama. Dan sebagai
hari Sabbath yang utama yang mendahului hari sababth Sabbath lainnya adalah
selalu jatuh pada hari minggu di suatu tanggal yang penempatan nama harinya
tepat sesuai di nama bulannya tetapi tidak selalu di bulan yang sama di tahun
tahun berikutnya.
Semua hari minggu hari ketujuh itu adalah hari Sabbath
tetapi hanya ada satu hari Sabbath yang tertinggi sebagai Sabbath yang utama dan terutama bagi Allah yang mendahului hari
Sabbath Sabbath lainnya di tiap tahun. Hari
Sabbath utama selalu jatuh pada hari minggu di antara tanggal tanggal 14 – 20
di suatu bulan tertentu yang penempatan nama harinya benar sesuai dengan nama
bulannya di suatu tahun.
Hari Sabbath
yang hari minggu hari ketujuh itu adalah suatu penentu/tanda antara manusia dan
keturunannya dengan Allah. Jika mau masuk dalam hadirat Allah untuk beribadah memuja
dan menyembahNya harus menemukan/merasakan dulu adanya tanda Sabbath itu. Hari
Sabbath itu adalah segelnya Allah, sudah menjadi kewajiban manusia (Kristen
sejati) untuk menguduskan hari Sabbath (hari minggu, hari ketujuh penciptaan)
itu, sebagaimana tertulis dalam Hukum 10 Perintah Allah di perintah yang ke-4.
Barang siapa yang melanggar perintah Allah perintah yang ke-empat itu, ia akan
kena hukuman mendapat kematian. Setiap hari Sabbath yang hari minggu hari
ketujuh penciptaan itu sudah menjadi kewajiban manusia (Kristen sejati) untuk
menguduskannya sebagai suatu penghormatan kepada Allah yang telah menciptakan
bumi dan langit, apalagi menjaga hari sabath tertinggi.
Apakah hari Sabbath utama itu selalu jatuh di hari
minggu di tanggal 15? jawabannya Tidak,
Memang Hari Sabbath utama itu selalu
di hari minggu, tapi di tanggal tanggal lain karena bulannya Sabbath itu akan selalu ada pada
bulan yang berbeda yang penempatan nama harinya tepat sesuai pada nama bulan
tersebut . Adakah hari Sabbath utama
yang hari minggu itu pada tanggal tanggal lain selain tanggal 15 yang harus
sesuai menurut kitab suci Alkitab? (hal ini sama seperti tawaran tantangan
World Last Chance suatu situs tentang pemahaman kalender berdasarkan kitab suci
Alkitab bagi siapa yang menemukannya diberi hadiah Rp. 1.000.000.000), Jika
jawabanya Tidak, maka hari sabbath utama
itu selalu jatuh di hari minggu tanggal 15 di bulan yang berbeda, Tetapi yang pasti jawabannya adalah Ya, karena
adanya penempatan nama hari yang sesuai pada nama setiap bulan yang berbeda
maka jawabannya yang benar adalah Ya. maka harinya Sabbath utama itu tetap di hari minggu di bulan lain yang
penempatan nama harinya benar tepat dipasangkan pada bulannya seperti di
tanggal 15 bulan Januari saja di suatu tahun tertentu. Jadi hari Sabbath itu
selalu tepat jatuh pada hari minggu di tanggal tanggal yang penempatan nama
hari benar sesuai pada nama bulannya di setiap bulan yang berbeda di suatu
tahun yang dicari.
Mengapa di
tanggal penempatan nama hari yang sesuai benar dengan nama bulannya seperti di
tanggal 15 bukannya di tanggal 14 hari Sabbath
utama itu? seperti waktu paskah Yahudi di tanggal 14 bulan kesatu tahun itu
(malam kematian semua anak sulung di negeri Mesir karena Roh Allah lewat
(paskah)). Penyelesaian tanggal yang benar ini dapat kita telusuri dari mulanya
di tanggal 10 bulan kesatu yang Allah memerintahkan bangsa Israel menangkap
domba/lembu korban sembelihan untuk paskah Tuhan, domba/lembu sembelihan itu
harus di kurung selama 4 hari sampai tiba di tanggal 14 bulan kesatu itu di
waktu senja barulah korban domba/lembu itu dapat disembelih yang harus dimasak
dan dimakan bersamaan dengan sayur pahit dan kue tepung tidak beragi dimakan
dengan buru-buru sebab sebentar lagi Roh Allah akan lewat (paskah) di seluruh
negeri Mesir waktu malam itu sudah tanggal 15. Tanggal 14 bulan kesatu waktu
paskah Yahudi itu adalah pas hari sabtu (hari Sabbath hari ketujuh waktu zaman itu). Hari paskah Yahudi ini di
lakukan setiap tahun turun temurun di tiap tanggal 14 bulan kesatu dengan nama
harinya yang berbeda di suatu tahun yang berjalan dengan nama harinya di tahun
sebelumnya.
Tetapi pada
zaman masehi sekarang ini hari Sabbath itu disebut hari minggu yang hari
ketujuh penciptaan, juga disebut hari paskah Yesus yang hari kebangkitanNya di hari minggu itu..
Penempatan hari
minggu yang tepat di tanggal yang penempatan nama hari adalah benar sesuai
dengan nama bulannya di suatu bulan dan suatu tahun yang dijadikan sebagai hari
Sabbath utama diketahui dengan cara
menempatkan nama hari yang sesuai dengan bulannya di suatu tahun yang
menyatakan bahwa di hari minggu tanggal tertentu itu di bulan yang sesuai
dengan harinya itu dan di tahun tersebut adalah hari minggu hari Sabbath utama. Keadaan semacam ini
menunjukkan bahwa posisi bumi dan bulan sama sama sudah melewati posisinya
semula sewaktu berrevolusi. Hal ini menyatakan bahwa semua mahluk di bumi siap
menghadap Sorga Allah, disaat seperti itu Allah lewat (paskah) hadir untuk
dipuja dan disembah.
Mengapa di tanggal yang penempatan nama hari yang benar
sesuai dengan nama bulannya seperti di tanggal 15, bukannya di tanggal 8 yang
hari minggu hari Sabbath utama itu?
Pertanyaan ini bisa kita jawab bahwa dengan memisalkan di bulan kesatu suatu
tahun yang bila dibagi 28 bersisa 1, 7, 18 atau 24 di tanggal 8 nya yang hari
minggu itu, posisi bulan tak ada jelas untuk tegak bersamaan dengan bumi yang tegak menghadap
matahari.
Mengapa di tanggal yang penempatan nama hari yang benar
sesuai dengan nama bulannya seperti di tanggal 15, bukannya di tanggal 1 yang
hari minggu hari Sabbath utama itu?
Pertanyaan ini bisa kita jawab bahwa dengan memisalkan juga di bulan kesatu
suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 1, 7, 18 atau 24 di tanggal 1 nya yang
hari minggu itu, posisi bulan tak ada untuk tegak bersamaan dengan bumi yang tegak menghadap
matahari. Bila jika di tanggal 1 hari minggu itu dibuat hari Sabbath utama maka kekudusan hari yang
berjalan tidak ada lagi sebab seolah olah hari telah mengalami kemunduran
padahal hari tetap terus berjalan pantang mundur, hari tidak boleh mengalami
keburukan atau tidak boleh diulang (seolah olah tanggal 1 itu ada di tanggal
akhir bulan sebelumnya).
Mengapa di tanggal yang penempatan nama hari yang benar
sesuai dengan nama bulannya seperti di tanggal 15, bukannya di tanggal 22 atau
di tanggal 29 yang hari minggu hari Sabbath
utama itu? Pertanyaan ini bisa kita jawab bahwa dengan memisalkan juga di
bulan kesatu suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 1, 7, 18 atau 24 di
tanggal tangal itu yang harinya hari minggu itu, posisi bulan sudah jauh dari
bumi untuk tegak (meskipun bulan dan bumi sudah tegak, tapi susunan tegaknya
matahari-bulan-bumi, bukan lagi matahari-bumi-bulan)
Bukti yang
menyatakan bahwa hari Sabbath utama
itu yang selalu di hari minggu di tanggal yang penempatan nama hari yang benar
sesuai dengan nama bulannya tidak mesti selalu jatuh di bulan kesatu di suatu
tahun adalah seperti yang terdapat dalam kitab suci Alkitab di kitab Musa atau
kitab Ulangan yang menyatakan keadaan masa paskah Yahudi bagi orang asing yang
berdiam di negeri Israel yang dilakukan pada bulan kedua di tanggal yang
sama (tanggal 14 waktu itu), bukan pada
bulan kesatu atau di tanggal yang lain selain tanggal 14 (ingat hari Sabbath
zaman dulu adalah di hari sabtu). Hari paskah Allah yang dilakukan orang asing
di setiap bulan pebruari tanggal 14 itu, kini sudah di jadikan sebagai
valentine day atau hari kasih saying. Bukti lainnya hari sabbath utama itu tidak mesti selalu di bulan satu adalah banyak
tulisan Firman Tuhan di Alkitab yang menyatakan hari Sabbath utama itu ada juga di bulan kesatu, bulan keempat, atau di
bulan ketujuh.
Dengan demikian
hari Sabbath utama tidak selalu ada
pada bulan bulan yang tetap di tahun tahun berikutnya, tapi harus di hari
minggu dan di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama
bulannya yang tetap sama.
Dalam memahami
hari Sabbath itu, kita harus mengingat dan memahami pada :
1.
Hari penciptaan di hari ketujuh
2.
Hari kedatangan Roh Tuhan Allah
yang melewati semua pintu rumah yang membinasakan semua anak sulung di negeri
Mesir bila di dalam rumah itu tidak ada perayaan paskah Yahudi dan tidak ada
darah korban domba/lembu yang diolesi di tiang dan jenang pintu rumah. Hari
itu di sebut hari paskah bagi Tuhan
Allah. Penuh perhatian dan buru buru di hari paskah itu sebab Roh Tuhan Allah
akan lewat mematikan semua anak sulung di negeri Mesir, tetapi bagi Israel
paskah Tuhan adalah hari penyelamatan (EKSODUS), sementara bagi Mesir itu
adalah hari kematian.
3.
Hari Kebangkitan Yesus Kristus
pada hari ketiga dari hari kematianNya, di hari minggu Ia (Yesus) sebagai yang
sulung bangkit dari antara semua orang mati. Hari itu dinamakan juga sebagai
hari paskah Yesus
HARI SABBATH UTAMA PADA
PENANGGALAN KALENDER MASEHI ZAMAN KINI
Sesuai penempatan nama hari yang benar sesuai dengan
bulannya di suatu tahun pada penanggalan kalender masehi yang dipakai sekarang
ini, hari Sabbath utama dalam setahun
bisa ditemukan ada sebanyak 1 – 2 kali yang selalu ada di hari minggu diantara
tanggal 14 – 20 di suatu bulan tertentu. Jumlah hari Sabbath utama dalam setahun ini ditentukan dari telah
ditempatkannya nama hari yang sesuai di setiap nama bulan yang berbeda yang di
tanggal tanggal tertentu penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama
bulannya yang dicari adalah hari minggu. Sementara hitungan tahun yang dipakai
adalah sisa tahun yaitu suatu tahun yang bila dibagi dengan 28 akan memperoleh
hasil dan ada sisanya, Tahun sisa inilah
yang dipakai untuk kesesuaian dengan suatu tanggal yang harus hari minggu tepat
di bulan yang dicari penempatan dari
hari yang benar sesuai di bulan tersebut.
Sekarang kita
uji semua tahun, bila suatu tahun dibagi dengan 28 dan bersisa tahun 1, dengan
menetapkan di suatu tanggal yang penempatan nama hari telah benar sesuai dengan
nama bulannya harus hari minggu maka di tahun sisa 1 itu ada hari Sabbath utama Tuhan yang jatuh di
tanggal 15 bulan Januari dan tanggal 16 Juli (sama dengan keadaan tahun sisa 7,
dan tahun sisa 18). Di tahun sisa 2 ada hari Sabbath utama yang jatuh di
tanggal 18 bulan Pebruari dan tanggal 19 Agustus (sama dengan keadaan tahun
sisa 13 dan tahun 19). Di tahun sisa 3 ada hari Sabbath utama Tuhan yang jatuh di tanggal 17 Maret (sama dengan
keadaan tahun sisa 14, dan tahun sisa 25), di tahun sisa 9 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 20
April dan tanggal 14 September (sama
dengan keadaan tahun sisa 15 dan tahun sisa 26), di tahun sisa 5 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 16
Mei dan 14 Nopember (sama dengan keadaan tahun sisa 11, dan tahun sisa 22), di
tahun sisa 10 ada hari Sabbath utama
yang jatuh di tanggal 18 Oktober (sama dengan keadaan tahun sisa 21, dan tahun
sisa 27).
Untuk tahun
kabisat (suatu tahun yang habis dibagi 4), bila suatu tahun dibagi dengan 28
dan bersisa tahun 24, dengan menetapkan nama hari yang benar sesuai dengan nama
bulannya di suatu tanggal yang harus hari minggu maka di tahun sisa 24 itu ada
hari Sabbath utama Tuhan yang jatuh
pada tanggal 15 Januari dan pada tanggal 15 Juli.. Di tahun sisa 8 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 18 Pebruari dan di
tanggal 18 Agustus. Di tahun sisa 20 ada hari Sabbath utama Tuhan yang jatuh di tanggal 16 Maret, di tahun sisa 4
ada hari Sabbath utama yang jatuh di
tanggal 19 April dan tanggal 20 September, di tahun sisa 28 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 15
Mei dan tanggal 20 Nopember, di tahun
sisa 12 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 18 Juni dan di tanggal 17
Desember, di tahun sisa 16 ada hari Sabbath
utama yang jatuh di tanggal 17 Oktober.
Bila diperhatikan di setiap hari minggu tanggal tanggal
tertentu yang penempatan nama hari sesuai benar dengan nama bulannya dan
tahunnya sebagai hari Sabbath utama,
maka frekwensi dan tahun siklus hari Sabbath
utama dapat ditentukan sebagai berikut:
Frekwensi dan Tahun Siklus
Hari Sabbath utama dalam Setahun
menurut bulannya di Setiap
Tahun yang Berbeda
Pada Kalender Masehi
Sekarang ini
No
|
Tanggal, Bulan yang sesuai
hari minggu
|
Frekwensi Hari Sabbath
Utama
|
Suatu Tahun = Tahun : 28 =
Tahun sisa
|
Jumlah Frekwensi Hari Sabbath Utama
|
1
|
15 Januari, 16 Juli
15 Januari, 15 Juli
|
2
2
|
1 – 7 – 18
24
|
6
2
|
2
|
18 Pebruari, 19 Agustus
18 Pebruari, 18 Agustus
|
2
2
|
2 – 13 – 19
8
|
6
2
|
3
|
17 Maret
16 Maret
|
1
1
|
3 – 14 – 25
20
|
3
1
|
4
|
20 April, 14 September
19 April, 20 September
|
2
2
|
9 – 15 – 26
4
|
6
2
|
5
|
16 Mei, 14 Nopember
15 Mei, 20 Nopember
|
2
2
|
5 – 11 – 22
28
|
6
2
|
6
|
19 Juni, 18 Desember
18 Juni, 17 Desember
|
2
2
|
6 – 17 – 23
12
|
6
2
|
7
|
18 Oktober
17 Oktober
|
1
1
|
10 – 21 – 27
16
|
3
1
|
Total
|
28
|
48
|
Bila di
perhatikan table frekwensi hari sabbath
utama pada kalender masehi yang berlaku sekarang ini dalam setahun di
setiap tahun yang berbeda tersebut diatas, maka dalam suatu tahun ada frekwensi
1 atau 2 kali hari Sabbath utama dan
tidak ada yang tersembunyi masa hari sabbath
utama di hari minggu tanggal tertentu yang penempatan nama harinya benar
sesuai dengan nama bulannya. Seperti pada tahun tahun yang bila di bagi 28
bersisa 1, atau bersisa 7 atau bersisa 18 akan terdapat dua kali masa Sabbath utama di hari minggu tanggal 15
Januari dan 16 Juli. Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28
bersisa 24 tahun akan terdapat masa dua kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 15 Januari dan tanggal 15
Juli.
Sedangkan pada
tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 2, atau bersisa 13 atau bersisa 19
tahun akan terdapat dua kali masa hari sabbath
utama di hari minggu tanggal 18 Pebruari dan 19 Agustus,
Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 8 tahun akan terdapat masa dua kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 18
Pebruari dan tanggal 18 Agustus.
Sedangkan pada
tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 3, 14 atau bersisa 25 tahun akan
terdapat masa satu kali hari sabbath
utama di hari minggu tanggal 17 Maret. Pada tahun kabisat pada tahun yang
bila dibagi 28 bersisa 20 tahun akan terdapat masa satu kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 16
Maret.
Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa
9, atau bersisa 15 atau bersisa 26 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabbath utama di hari minggu tanggal 20
April dan 14 September, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28
bersisa 4 tahun akan terdapat masa dua
kali hari sabbath utama di hari
minggu tanggal 19 April dan 20 September.
Sedangkan pada
tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 5, bersisa 11 atau bersisa 22 tahun
akan terdapat masa dua kali hari sabbath
utama di hari minggu tanggal 16 Mei dan 14 Nopember. Pada tahun kabisat
pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 28 tahun (atau bersisa 0 tahun) akan
terdapat masa dua kali hari sabbath
utama di hari minggu tanggal 15 Mei dan 20 Nopember.
Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa
6, atau bersisa 17 atau bersisa 23 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabbath utama di hari minggu tanggal 19
Juni dan tanggal 18 Desember, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila
dibagi 28 bersisa 12 tahun akan terdapat
masa dua kali hari sabbath utama di
hari minggu tanggal 18 Juni dan tanggal 17 Desember.
Sedangkan pada
tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 10, bersisa 21 atau bersisa 27 tahun
akan terdapat masa satu kali hari sabbath
utama di hari minggu tanggal 18 Oktober. Pada tahun kabisat pada tahun yang
bila dibagi 28 bersisa 16 tahun akan
terdapat masa satu kali hari sabbath
utama di hari minggu tanggal 17 Oktober.
Dan akhirnya,
masih ada terdapat masa hari sabbath utama yang tidak tersembunyi di bulannya. Meskipun pada kalender masehi tersebut di sepanjang tahun sudah ada
hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi di sebelas bulan yang tetapi hanya
ada 5 bulan penempatan nama hari yang benar sesuai di setiap nama bulan yang
berbeda, 7 bulan masih salah penempatan nama harinya.
Bila
diperhatikan lebih cermat table frekwensi dan tahun siklus hari sabbath utama menurut kalender masehi
yang berlaku sekarang tersebut diatas, maka dapat ditentukan hanya ada 2 jenis tahun siklus hari sabbath
utama yang merupakan suatu ketetapan siklus hari sabbath utama menurut
perputaran bumi mengelilingi matahari terus menerus tak henti hentinya
yaitu sebagai berikut:
1.
Siklus I : Siklus Tahun biasa:
sekali 6 tahun, 11 tahun, dan kembali 11
tahun
Tahun siklus hari sabbath utama ini terjadi pada tahun tahun biasa (tahun yang
tidak habis dibagi 4)
Bila tahun sisa 1, 7 dan 18 maka hari
Sabbath utama ada pada tanggal 15 Januari dan 16 Juli, dan akan berulang
menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 2, 13 dan 19 maka hari
sabbath utama ada pada tanggal 18 Pebruari dan 19 Agustus, dan akan berulang
menurut siklusnya
Bila tahun sisa 3, 14, 25, maka hari sabbath
utama ada pada tanggal 17 Maret, dan
akan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 9, 15 dan 26, maka hari
sabbath utama ada pada tanggal 20 April dan 14 September, dan akan berulang
menurut siklusnya
Bila tahun sisa 5, 11 dan 22, maka hari
sabbath utama ada pada tanggal 16 Mei dan 14 Nopember., dan berulang menurut
siklusnya.
Bila tahun sisa 6, 17 dan 23, maka hari
sabbath utama ada pada tanggal 19 Juni dan 18 Desember, dan berulang menurut
siklusnya.
Bila tahun sisa 10, 21 dan 27, maka hari
sabbath utama ada pada tanggal 18 Oktober, dan berulang menurut siklusnya.
2.
Siklus II : Siklus tahun
kabisat
Tahun siklus hari sabbath utama ini hanya
terjadi pada tahun tahun kabisat (tahun yang habis dibagi 4
Jenis tahun siklus hari sabbath utama ini
yang terjadi sekali 4 tahun, namun pada hari tanggal yang berbeda.
Bila tahun sisa 4, maka hari Sabbath utama ada pada
tanggal 19 April dan 20 September.
Bila tahun sisa 8, maka hari Sabbath utama ada pada
tanggal 18 Pebruari dan 18 Agustus.
Bila tahun sisa 12, maka hari Sabbath utama ada pada
tanggal 18 Juni dan 17 Desember.
Bila tahun sisa 16, maka hari Sabbath utama ada pada
tanggal 17 Oktober.
Bila tahun sisa 20, maka hari sbbath utama ada pada
tanggal 16 Maret.
Bila tahun sisa 24, maka hari Sabbath utama ada pada
tanggal 15 Januari dan 15 Juli
Dan terakhir Bila tahun sisa 28, maka hari Sabbath utama
ada pada tanggal 15 Mei dan 20 Nopember.
Penerapan pemakaian kalender masehi yang berlaku
sekarang ini dalam melihat hari Sabbath utama di setiap tahunnya dapat
diberikan contoh, seperti pada tahun sekarang (tahun 2012) yang bila dibagi 28
akan ada 71 dan bersisa 24, maka tahun 2012 sama dengan tahun 24 yang adalah
tahun kabisat. Dari table Frekwensi dan Tahun Siklus hari Sabbath utama dapat dilihat bahwa di tahun 24 yang berati juga di
tahun 2012 ada terdapat 2 kali masa hari Sabbath
utama di hari minggu itu yang jatuh
di tanggal 15 Januari dan di tanggal 15 Juli tahun 2012.
Di
tahun depan tahun 2013 adalah tahun yang bila dibagi 28 akan dapat 71 dan
bersisa 25, maka di tahun 25 yang berarti juga di tahun 2013 akan ada masa hari
Sabbath utama di hari minggu itu
sebanyak satu kali yang jatuh di tanggal 17 Maret tahun 2013.
Kemudian
tahun 2017 perlu ke hati hatian sebab hari Sabbath
utama di tahun 2017 ada tepat pada hari minggu bulan kesatu Januari tanggal
15 Januari dan 16 Juli.
Untuk
menilai keadaan akhir zaman bisa dilihat pada tahun 2016, sebab keadaan pada
tahun 2016 itu adalah suatu tahun yang bila dibagi 28 akan bersisa 28 atau
bersisa 0 tahun. Di suatu tahun yang
bila dibagi 28 bersisa 28 atau 0 tahun (tahun yang habis dibagi 28) ada
terdapat hari Sabbath utama pada tanggal 15 Mei dan 20 Nopember.
Jika
dilihat masa waktu paskah Yesus yang hari kebangkitanNya di hari minggu itu,
sebelumnya di tahun 33 masehi disaat perayaan paskah (perjamuan malam terakhir
Yesus bersama murid muridNya) yang di tanggal 14 di bulan kesatu itu, blla saat
itu masehi tahun 33 yang berarti saat Yesus berumuir 33 tahun maka hari/tanggal
kebangkitan Yesus tepat jatuh pada hari minggu tanggal 17 januari tahun 33
masehi yang setelah pada hari ketiga
bangkit dari antara orang mati waktu hari jumat tanggal 15 januari tahun 33
itu. Dengan demikian perayaan paskah (perayaan perjamuan roti tidak beragi) Yesus
dengan murid muridnya yang terakhir kali di lakukan tepat pada hari kamis
tanggal 14 Januari tahun 33 masehi. Tetapi Hari paskah (perjamuan roti tidak
beragi) yang terakhir Yesus dengan murid muridNya itu di tahun 33 masehi itu adalah tidak pas tepat betul di
hari Sabbath utama tahun itu (tahun
33 masehi sama dengan tahun sisa 5), sebab di tahun 33 ada hari Sabbath utama yang jatuh di hari sabtu
tanggal 15 Mei dan 20 Nopember (bukanlah di bulan januari) waktu itu
(sekarang sabbat utama itu di hari
minggu tanggal 16 Mei dan tanggal 14 Nopember, bila ditelusuri ke tahun 33
masehi). Jadi yang dipertanyakan apakah saat Yesus bersama murid muridNya
melakukan paskah (perjamuan roti tidak beragi) yang terakhir kali disaat Ia
(Yesus) berumur 33 tahun yang juga di tahun 33 Masehi? Sebab dengan mengingat
hari Sabbath utama di tahun 33
masehi pada kalender masehi yg berlaku sekarang ini adalah ada di bulan Mei dan
Nopember bukan di bulan Januari. Tetapi andaikan bila saat kejadian itu di
tahun 35 Masehi (tahun yang terdekat ke
pencarian tahun sisa) yang berarti juga saat Yesus berumur 35 Tahun melakukan
paskah (perjamuan roti tidak beragi) yang terakhir kali menuju ke hari keempat
saat yang tepat hari Sabbath utama
di tanggal 14 Januari tahun 35 (paskah zaman dulu di setiap tanggal 14 bulan
kesatu), maka paskah Yesus terkhir itu dilakukan di hari kamis tanggal 12 bulan
Januari Tahun 35 Masehi yang selanjutnya hari kematianNya di hari jumat tanggal
13 Januari tahun 35 Masehi, yang selanjutnya hari kebangkitanNya di hari minggu
tanggal 15 Januari tahun 35 Masehi di saat hari Sabbath utama di bulan itu (hasil pencarian dari tahun sisa 7).
Jadi di tahun 35 masehi ini tidak benar
untuk peristiwa itu, Yang benar adalah peristiwa di tahun 33 masehi. maka Selama
hidupnya Yesus hanya mencapai umur 32 Tahun + 3 minggu.
Berikut dibawah ini diberikan perbandingan Tahun 33 Masehi dan 35
Masehi di Bulan Januari, sebagai berikut:
No
|
Uraian / kejadian
|
Di Tahun 33
|
Di tahun 35
|
Keterangan
|
1
|
Hari
paskah Terakhir Yesus bersama murid muridNya
|
Hari
Kamis Tanggal 14
Bulan
Januari
|
Hari
Kamis
Tanggal
12
Bulan
Januari
|
Masa
waktu paskah Yahudi di tahun 33 masehi tepat, tetapi hari Sabbath utamanya di bulan Mei dan
Nopember
|
2
|
Hari
Kematian Yesus
|
Hari
Jumat
Tanggal
15
Bulan
Januari
|
Hari
Jumat
Tanggal
13
Bulan
Januari
|
|
3
|
Hari
Kebangkitan Yesus
|
Hari
minggu
Tanggal
17
Bulan
Januari
|
Hari
minggu
Tanggal
15
Bulan
Januari
|
|
4
|
Hari
Sabbath utama
|
Bulan
Mei, Nopember
|
Bulan
Januari, Juli
|
Hasil
penempatan nama hari yang sesuai di nama setiap bulan yang berbeda di suatu
tahun pada kalender masehi sekarang itu yang dapat menentukan hari Sabbath utama Tuhan, dapat disarikan
bahwa:
1.
Hari Sabbath utama itu selalu jatuh pada hari minggu di antara tanggal
tanggal 14 – 20 di suatu bulan tertentu yang penempatan nama harinya benar
sesuai dengan nama bulannya di suatu tahun.
2.
Dalam setahun ada masa hari Sabbath utama, bisa 1 kali, atau 2 kali
di bulan yang sesuai, tergantung tahunnya baik di tahun biasa maupun di tahun
kabisat. Belum semua hari Sabbath utama yang
dalam keadaan tersembunyi,
3.
Jumlah masa hari Sabbath utama dalam sekali 28 tahun ada sebanyak 48 kali. Jumlah Sabbath utama ini tediri dari di tahun
biasa ada sebanyak 36 kali dan di tahun kabisat
ada sebanyak 12 kali hari Sabbath
utama di bulan yang sesuai. Perbandingan jumlah hari Sabbath utama di tahun biasa dengan di tahun kabisat adalah 3 : 1.
4.
Selama dalam 28 tahun, Tuhan
Allah telah menilik manusia di bumi itu sebanyak 48 kali di bulan bulan baru
hari Sabbath utama. Allah menilik bumi itu apakah di bumi ada seorang manusia
pun yang berakal budi dalam 28 tahun 48 kali Allah mempertanyakannya.
HARI SABBATH UTAMA PADA
PENANGGALAN PEMBAHARUAN KALENDER MASEHI :
PEMBAHARUAN HARI MINGGU
HARI KETUJUH YANG TERSEMBUNYI
Sesuai penempatan nama
hari yang benar tepat dengan bulannya di suatu tahun pada pembaharuan
penanggalan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang
tersembunyi, hari Sabbath utama dalam setahun bisa ditemukan ada sebanyak 1 – 2 kali,
dan semuanya tersembunyi. Jumlah hari Sabbath utama dalam setahun ini
ditentukan dari penempatan nama hari yang benar sesuai di setiap nama bulan
yang berbeda yang di tanggal yang sesuai di bulan yang dicari adalah hari
minggu. Sementara hitungan tahun yang dipakai adalah sisa tahun yaitu suatu
tahun yang bila dibagi dengan 28 akan memperoleh hasil dan ada sisanya, Tahun
sisa inilah yang dipakai untuk kesesuaian dengan tanggal yang ditempatkan pada
bulannya yang harus hari minggu tepat di
bulan yang dicari.
Sekarang kita
uji semua tahun, Untuk tahun biasa (suatu tahun yang tidak habis dibagi 4),
bila suatu tahun dibagi dengan 28 dan bersisa tahun 1, dengan menetapkan nama
hari yang benar sesuai dengan nama bulannya di suatu tanggal yang harus hari
minggu maka di tahun sisa 1 itu ada hari Sabbath
utama Tuhan yang jatuh pada tanggal 15 bulan Januari dan pada tanggal 20
bulan Juli. (sama dengan keadaan tahun sisa 7, tahun sisa 18 dan tahun sisa
24). Di tahun sisa 2 ada hari Sabbath
utama yang jatuh di tanggal 15 bulan
Pebruari dan di tanggal 15 bulan Agustus (sama dengan keadaan tahun sisa 13 dan
tahun 19). Di tahun sisa 3 ada hari Sabbath
utama Tuhan yang jatuh di tanggal 17 bulan Maret (sama dengan keadaan tahun
sisa 14 dan tahun sisa 25), di tahun sisa 9 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 14 bulan April, dan di tanggal
14 bulan September (sama dengan keadaan tahun sisa 15 dan tahun sisa 26), di
tahun sisa 5 ada hari Sabbath utama
yang jatuh di tanggal 14 bulan Nopember dan di tanggal 20 bulan Mei (sama
dengan keadaan tahun sisa 11 dan tahun sisa 22), di tahun sisa 6 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 20 bulan
Juni dan di tanggal 18 bulan Desember (sama dengan keadaan tahun sisa 17, tahun
sisa 23), di tahun sisa 10 ada hari Sabbath
utama yang jatuh di tanggal 14 bulan Oktober (sama dengan keadaan tahunsisa
21 dan tahun sisa 27),
Untuk tahun
kabisat (suatu tahun yang habis dibagi 4), bila suatu tahun dibagi dengan 28
dan bersisa tahun 24, dengan menetapkan nama hari yang benar sesuai dengan nama
bulannya di suatu tanggal yang harus hari minggu maka di tahun sisa 24 itu ada
hari Sabbath utama Tuhan yang jatuh
pada tanggal 15 bulan Januari dan pada tanggal 20 bulan Juli. (sama dengan
keadaan tahun sisa 1, tahun sisa 7 dan tahun sisa 18). Di tahun sisa 8 ada hari
Sabbath utama yang jatuh di tanggal 14 bulan Pebruari dan
di tanggal 14 bulan Agustus. Di tahun sisa 20 ada hari Sabbath utama Tuhan yang jatuh di tanggal 16 bulan Maret, di tahun
sisa 4 ada hari Sabbath utama yang
jatuh di tanggal 20 bulan April, dan di tanggal 20 bulan September, di tahun
sisa 28 ada hari Sabbath utama yang
jatuh di tanggal 20 bulan Nopember dan di tanggal 19 bulan Mei, di tahun sisa 12 ada hari Sabbath utama yang
jatuh di tanggal 19 bulan Juni dan di tanggal 17 bulan Desember, di tahun
sisa 16 ada hari Sabbath utama yang
jatuh di tanggal 20 bulan Oktober.
Bila
diperhatikan di setiap hari minggu tanggal tertentu yang penempatan nama hari
sesuai benar dengan nama bulannya dan tahunnya sebagai hari Sabbath utama, maka frekwensi dan tahun
siklus hari Sabbath utama dapat
ditentukan sebagai berikut:
Frekwensi dan Tahun Siklus
Hari Sabbath utama dalam Setahun
menurut bulannya di Setiap
Tahun yang Berbeda
Pada kalender Pembaharuan
Masehi
No
|
Tanggal, Bulan yang sesuai
hari minggu
|
Frekwensi Hari Sabbath
Utama
|
Suatu Tahun = Tahun : 28 =
Tahun sisa
|
Jumlah Frekwensi Hari Sabbath Utama
|
1
|
15 Januari, 20 Juli
|
2
|
1 – 7 – 18 – 24
|
8
|
2
|
15 Pebruari , 15 Agustus
14 Pebruari, 14 Agustus
|
2
2
|
2 – 13 – 19
8
|
6
2
|
3
|
17 Maret
16 Maret
|
1
1
|
3 – 14 – 25
20
|
3
1
|
4
|
14 April, 14 September
20 April, 20 September
|
2
2
|
9 – 15 – 26
4
|
6
2
|
5
|
20 Mei, 14 Nopember
19 Mei, 20 Nopember
|
2
2
|
5 – 11 – 22
28
|
6
2
|
6
|
20 Juni, 18 Desember
19 Juni, 17 Desember
|
2
2
|
6 – 17 – 23
12
|
6
2
|
7
|
14 Oktober
20 Oktober
|
1
1
|
10 – 21 – 27
16
|
3
1
|
Total
|
28
|
48
|
Bila di
perhatikan table frekwensi hari sabbath
utama pada pembaharuan kalender: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang
tersembunyi dalam setahun di setiap tahun yang berbeda tersebut diatas, maka
dalam suatu tahun ada frekwensi 1 atau 2 kali dan semuanya ada dalam keadaan
tersembunyi masa hari sabbath utama di
hari minggu tanggal tertentu yang penempatan nama hari benar sesuai dengan nama
bulannya. Seperti pada tahun tahun yang bila di bagi 28 bersisa 1, atau bersisa
7 atau bersisa 18 atau bersisa 24 akan terdapat dua kali masa Sabbath utama di hari minggu tanggal 15
Januari dan 20 Juli.
Sedangkan pada
tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 2, atau bersisa 13 atau bersisa 19
tahun akan terdapat dua kali masa hari sabbath
utama di hari minggu tanggal 15 Pebruari dan 15 Agustus, Di tahun kabisat
pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 8
tahun akan terdapat masa dua kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 14 Pebruari dan tanggal 14
Agustus.
Sedangkan pada
tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 3, 14 atau bersisa 25 tahun akan
terdapat masa satu kali hari sabbath
utama di hari minggu tanggal 17 Maret. Pada tahun kabisat pada tahun yang
bila dibagi 28 bersisa 20 tahun akan terdapat masa satu kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 16
Maret.
Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa
9, atau bersisa 15 atau bersisa 26 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabbath utama di hari minggu tanggal 14
April dan 14 September, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28
bersisa 4 tahun akan terdapat masa dua
kali hari sabbath utama di hari
minggu tanggal 20 April dan 20 September.
Sedangkan pada
tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 5, bersisa 11 atau bersisa 22 tahun
akan terdapat masa dua kali hari sabbath
utama di hari minggu tanggal 14 Nopember dan tanggal 20 Mei. Pada tahun
kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 28 tahun (atau bersisa 0 tahun)
akan terdapat masa dua kali hari sabbath
utama di hari minggu tanggal 20 Nopember dan tanggal 19 Mei.
Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa
6, atau bersisa 17 atau bersisa 23 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabbath utama di hari minggu tanggal 20
Juni dan tanggal 18 Desember, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila
dibagi 28 bersisa 12 tahun akan terdapat
masa dua kali hari sabbath utama di
hari minggu tanggal 19 Juni dan tanggal 17 Desember.
Sedangkan pada
tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 10, bersisa 21 atau bersisa 27 tahun
akan terdapat masa satu kali hari sabbath
utama di hari minggu tanggal 14 Oktober. Pada tahun kabisat pada tahun yang
bila dibagi 28 bersisa 16 tahun akan
terdapat masa satu kali hari sabbath
utama di hari minggu tanggal 20 Oktober.
Dan akhirnya pada
tahun tahun apapun, terdapat masa hari sabbath utama yang semuanya tersembunyi
di bulannya.
Bila diperhatikan lebih cermat table frekwensi dan tahun
siklus hari sabbath utama pada
pembaharuan kalender: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi
tersebut diatas, maka dapat ditentukan ada 7 jenis tahun siklus hari sabbath utama yang merupakan suatu
ketetapan siklus hari sabbath utama
menurut perputaran bumi mengelilingi matahari terus menerus tak henti hentinya
yaitu sebagai berikut:
1.
Siklus I : sekali 6 tahun,11
tahun, 6 tahun dan kembali 5 tahun
Tahun siklus hari sabbath utama ini terjadi
pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa (tahun sisa) 1, 7, 18 dan bersisa
24. Yang semua tahun tahun sisa itu hari Sabbath
utamanya ada pada tanggal 15 Januari dan 20 Juli. Dan akan berulang menurut
siklusnya.
Jenis tahun siklus hari sabbath utama ini yang terjadi sekali 6
tahun, 11 tahun, 6 tahun dan kembali 5 tahun, ada suatu tahun kabisat yang
diapit 2 tahun biasa.
2.
Siklus II: Sekali 6 tahun, 11
tahun,dan kembali 11 tahun
Tahun siklus hari sabbath utama ini terjadi pada tahun tahun yang bila dibagi 28
bersisa (tahun sisa) 2, 13,dan bersisa 19 tahun. Yang semua tahun tahun sisa
itu hari Sabbath utamanya ada pada
tanggal 15 Pebruari dan 15 Agustus. Dan akan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 3, 14, 25 maka hari sabbath utama ada pada tanggal 17 Maret
Bila tahun sisa 9, 15, 26, maka hari sabbath utama ada pada
tanggal 14 April dan 14 September.
Bila tahun sisa 5, 11 dan 22, maka hari sabbath utama ada pada tanggal 14 Nopember dan 20 Mei
Bila tahun sisa 6, 17 dan 23, maka hari sabbath utama ada pada tanggal 20 Juni dan 18 Desember
Bila tahun sisa 10, 21 dan 27, maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 14 Oktober
Jenis tahun siklus hari sabbath utama ini yang terjadi Sekali 6 tahun, 11 tahun, dan
kembali 11 tahun hanya ada pada tahun tahun biasa (tahun yang tidak haabis
dibagi 4).
3.
Siklus III : Siklus pada tahun kabisat
Tahun siklus hari sabbath utama ini hanya terjadi pada tahun kabisat (tahun tahun
yang bila dibagi 28 bersisa tahun kabisat tahun yang habis dibagi 4, kecuali di
tahun sisa 24.
Jenis tahun siklus hari sabbath utama ini yang terjadi sekali 4 tahun, namun pada hari
tanggal yang berbeda.
Bila tahun sisa 4, maka hari Sabbath
utama ada pada tanggal 20 April dan 20 September.
Bila tahun sisa 8, maka hari Sabbath
utama ada pada tanggal 14 Pebruari dan 14 Agustus.
Bila tahun sisa 12, maka hari Sabbath
utama ada pada tanggal 19 Juni dan 17 Desember.
Bila tahun sisa 16, maka hari Sabbath
utama ada pada tanggal 20 Oktober.
Bila tahun sisa 20, maka hari sabbath
utama ada pada tanggal 16 Maret.
Dan terakhir Bila tahun sisa 28, maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 20 Nopember dan tanggal 19 Mei.
Penerapan pemakaian pembaharuan kalender masehi: pembaharuan
hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi ini
dalam melihat hari Sabbath utama
di setiap tahunnya dapat diberikan contoh, seperti pada tahun sekarang (tahun
2012) yang bila dibagi 28 akan ada 71 dan bersisa 24, maka tahun 2012 sama
dengan tahun 24 yang adalah tahun kabisat. Dari table Frekwensi dan Tahun
Siklus hari Sabbath utama dapat
dilihat bahwa di tahun 24 yang berarti juga di tahun 2012 ada terdapat 2 kali
masa hari Sabbath utama di hari
minggu itu yang jatuh di tanggal 15
bulan Januari dan di tanggal 20 bulan Juli tahun 2012.
Di
tahun depan tahun 2013 adalah tahun yang bila dibagi 28 akan dapat 71 dan
bersisa 25, maka di tahun 25 yang berarti juga di tahun 2013 akan ada masa hari
Sabbath utama di hari minggu itu
sebanyak satu kali yang jatuh di tanggal 17 di bulan Maret tahun 2013.
Kemudian
tahun 2017 perlu ke hati hatian sebab hari Sabbath
utama di tahun 2017 ada tepat pada hari minggu bulan kesatu Januari tanggal
15 Januari dan 20 Juli.
Untuk
menilai keadaan akhir zaman bisa dilihat pada tahun 2016, sebab keadaan pada
tahun 2016 itu adalah suatu tahun yang bila dibagi 28 akan bersisa 28 atau
bersisa 0 tahun. Di suatu tahun yang
bila dibagi 28 bersisa 28 atau 0 tahun (tahun yang habis dibagi 28) ada
terdapat hari Sabbath utama pada tanggal 20 Nopember dan 19 Mei tahun 2016.
Jika
dilihat masa waktu paskah Yesus yang hari kebangkitanNya di hari minggu itu,
sebelumnya disaat perayaan paskah (perjamuan malam terakhir Yesus bersama murid
muridNya) yang di tanggal 14 di bulan
kesatu itu , dengan memakai pembaharuan kalender masehi ini, maka saat itu
masehi tahun 33 yang berarti saat Yesus berumuir 33 tahun maka hari/tanggal
kebangkitan Yesus tepat jatuh pada hari minggu tanggal 17 januari tahun 33
masehi yang setelah pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati waktu hari jumat tanggal 15 januari tahun 33
itu. Dengan demikian perayaan paskah (perayaan perjamuan roti tidak beragi)
Yesus dengan murid muridnya yang terakhir kali di lakukan tepat pada hari kamis
tanggal 14 Januari tahun 33 masehi. Tetapi Hari paskah (perjamuan roti tidak
beragi) yang terakhir Yesus dengan murid muridNya itu di tahun 33 masehi itu adalah tidak pas tepat betul di
hari Sabbath utama tahun itu (tahun
33 masehi sama dengan tahun sisa 5), sebab di tahun 33 ada hari Sabbath utama yang jatuh di hari sabtu tanggal 14 di bulan Juli (bukan di
bulan januari) waktu itu, (sekarang sabbat
utama itu di hari minggu tanggal 15 di bulan Juli, bila ditelusuri ke tahun
33 masehi). Jadi yang dipertanyakan apakah saat Yesus bersama murid muridNya
melakukan paskah (perjamuan roti tidak beragi) yang terakhir kali disaat Ia
(Yesus) berumur 33 tahun yang juga di tahun 33 Masehi? Sebab dengan mengingat
hari Sabbath utama di tahun 33
adalah di bulan Nopember dan atau Mei bukanlah di bulan Januari. Tetapi bila
diandaikan saat kejadian itu di tahun 35 Masehi
(tahun yang terdekat ke pencarian tahun sisa) yang berarti juga saat
Yesus berumur 35 Tahun melakukan paskah (perjamuan roti tidak beragi) yang
terakhir kali menuju ke hari keempat saat yang tepat hari Sabbath utama di tanggal 15 Januari tahun 35, maka paskah Yesus terkhir itu dilakukan di hari
kamis tanggal 12 bulan Januari Tahun 35 Masehi yang selanjutnya hari
kematianNya di hari jumat tanggal 13 Januari tahun 35 Masehi, yang selanjutnya
hari kebangkitanNya di hari minggu tanggal 15 Januari tahun 35 Masehi di saat
hari Sabbath utama di bulan Januari
dan atau Juli itu (hasil pencarian dari tahun sisa 7). Jadi di tahun 35 masehi ini tidak benar untuk
peristiwa itu, Yang benar adalah peristiwa di tahun 33 masehi. maka Selama
hidupnya Yesus hanya mencapai umur 32 Tahun + 3 minggu.
Berikut
dibawah ini diberikan perbandingan Tahun 33 Masehi dan 35 Masehi di
masing-masing bulan Januari, sebagai berikut:
No
|
Uraian / kejadian
|
Di Tahun 33
|
Di tahun 35
|
Keterangan
|
1
|
Hari paskah (Perjamuan roti tidak beragi) Terakhir Yesus bersama
murid muridNya
|
Hari Kamis Tanggal 14
Bulan Januari
|
Hari Kamis
Tanggal 12
Bulan Januari
|
Masa waktu paskah Yahudi
tepat di tahun 33 masehi tetapi hari Sabbath utamanya di bulan
Nopember dan atau Mei
|
2
|
Hari Kematian Yesus
|
Hari Jumat
Tanggal 15
Bulan Januari
|
Hari Jumat
Tanggal 13
Bulan Januari
|
|
3
|
Hari Kebangkitan Yesus
|
Hari minggu
Tanggal 17
Bulan Januari
|
Hari minggu
Tanggal 15
Bulan Januari
|
|
4
|
Hari Sabbath utama
|
Bulan Nopember, Mei
|
Bulan Januari, Juli
|
Hasil
penempatan nama hari yang sesuai dengan nama setiap bulan yang berbeda di suatu
tahun pada pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh
yang tersembunyi ini untuk menentukan hari Sabbath
utama Tuhan, dapat disarikan bahwa:
1.
Dalam setahun ada masa hari Sabbath utama bisa 1 kali atau 2 kali,
yang ada diantara tanggal 14 - 20 di nama bulan yang sesuai, tergantung
tahunnya baik di tahun biasa maupun di tahun kabisat. Semua hari Sabbath utama ada dalam keadaan
tersembunyi.
2.
Jumlah masa hari Sabbath utama dalam sekali 28 tahun ada
sebanyak 48 kali. Jumlah Sabbath utama ini
tediri dari di tahun biasa ada sebanyak 36 kali dan di tahun kabisat ada sebanyak 12 kali di bulan yang sesuai.
Perbandingan jumlah hari Sabbath utama
di tahun biasa dengan di tahun kabisat adalah 3 : 1.
3.
Selama dalam 28 tahun, Tuhan
Allah telah menilik manusia di bumi itu sebanyak 48 kali di bulan bulan baru
hari Sabbath utama. Allah menilik
bumi itu apakah di bumi ada manusia seorangpun yang berakal budi dalam 28 tahun
48 kali Allah mempertanyakannya.
PERBANDINGAN HARI SABBATH
UTAMA PADA KALENDER MASEHI DAN SABBATH UTAMA PADA PEMBAHARUAN KALENDER MASEHI
Jika ditarik perbandingan
antara kalender masehi (kalender yang belum sempurna) yang ada sekarang ini
dengan pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang
tersembunyi (kalender sempurna) hasil kreasi penulis ini dari sisi hari sabbath
sabbathnya di sepanjang tahun terutama membandingkan hari Sabbath utamanya di kedua kalender tersebut, dapat diperoleh
beberapa point, sebagai berikut:
1.
Masing masing kalender tetap
sama mempunyai jumlah hari Sabbath yang sama di suatu tahun yaitu 52 minggu
(Sabbath) di tahun biasa atau 53 minggu (Sabbath) di tahun kabisat, namun hari sabbath tersebut di masing masing
tanggal yang berbeda di setiap jenis kalender tersebut. Sedangkan hari Sabbath utama ada di bulan yang berbeda
di suatu tahun di masing masing kalender tersebut. (lihat pembahasan
sebelumnya).
2.
Jumlah frekwensi hari Sabbath utama di suatu tahun pada
kalender masehi bisa ada sebanyak 1 sampai 2 kali setahun, sedangkan pada
pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang
tersembunyi ada juga 1 - 2 kali hari Sabbath
utama, namun dalam keadaan tersembunyi.
3.
Pada kalender masehi tidak ada
ditemui hari Sabbath utama yang
tersembunyi meskipun pada kalender masehi tersebut di sepanjang tahun sudah
ada hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi di sebelas bulan tetapi hanya ada
5 bulan penempatan nama hari yang benar sesuai di setiap nama bulan yang
berbeda. Tetapi pada pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari
ketujuh yang tersembunyi di sepanjang tahun ada ditemui hari Sabbath utama yang tersembunyi yaitu di
semua tahun tahun, hari Sabbath utama
tersembunyi ini telah tersembunyi di bulannya dan frekwensinya 1 - 2 kali .
4.
Hanya ada 2 (dua) jenis tahun siklus
hari Sabbath utama yang sama pada
kedua jenis kalender tersebut yaitu tahun siklus hari Sabbath utama pada tahun sisa 1, atau tahun sisa 7 atau tahun sisa
18 dan pada tahun siklus tahun sisa 3, tahun sisa 8, tahun sisa 14 dan tahun
sisa 25. Pertama pada tahun siklus tahun
sisa 1-7-18 di kalender masehi ada hari Sabbath
utama sebanyak 2 kali yaitu di bulan Januari dan Oktober, sedangkan pada
pembaharuan kalender:pembaharuan hari minggu hari ketujuh tersembunyi hanya
terdapat 1 kali hari Sabbath utama
hanya di bulan Januari. Kedua pada tahun siklus hari Sabbath utama pada tahun sisa 3, tahun sisa 8, tahun sisa 14 dan
tahun sisa 25 di kalender masehi ada hari Sabbath
utama sebanyak 2 kali yaitu di bulan September dan Desember, sedangkan pada
kalender pembaharuan kreasi penulis ini ada terdapat 3 kali hari Sabbath utama yaitu di bulan April,
September dan Desember.
5.
Jumlah tiga jenis tahun siklus
hari Sabbath utama di kedua jenis
kalender tersebut adalah berbeda, pada kalender masehi ada 11 (sebelas) unsur tahun
siklusmenurut bulan yang sesuai di hari minggu yang di tanggal 15 (ini nampak
seperti gambar pohon), sedangkan pada
kalender pembaharuan hanya ada 6 (enam) jenis tahun siklus hari sabbath utama yang salah satunya adalah
hari Sabbath utama tersembunyi yang keadaannya tersembunyi di bulannya (ini
nampak seperti gambar piramida). Jelaslah pemakaian kalender pembaharuan ini
lebih simple dan benar bila dibandingkan dengan pemakaian kalender masehi itu.
Karena kalender pembaharuan ini di samping sudah semua hari minggu hari
ketujuhnya dalam keadaan tersembunyi di sepanjang tahun juga hari Sabbath utamanya ada yang tersembunyi
di bulannya di tahun tahun tertentu.
9. KESIMPULAN
Dari bahasan
pembaharuan kalender masehi pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang
tersembunyi yang penulis berikan diatas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Pembaharuan kalender masehi:
pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi yang dimaksud adalah
membuat nama hari minggu hari ketujuh itu tersembunyi di sepanjaang tahun yang
berjalan, baik di semua nama minggu yang berjalan dalam sebulan, baik di semua
nama bulan dalam setahun, maupun di sepanjang tahun dan hingga sampai selama
lamanya.
2.
Kudusnya hari yang berjalan
adalah bila disuatu tanggal yang sama dan bulan yang sama antara suatu tahun
yang berjalan dengan tahun berikutnya , bahwa di tanggal yang sama tersebut nama
harinya akan bertambah satu hari (misal minggu menjadi senin), kecuali di tahun
siklus revolusi bumi di revolusi pertama di siklusnya (tahun yang bila dibagi
empat bersisa satu tahun) maka nama hari akan melompat satu hari (misal minggu
menjadi selasa, bukannya minggu menjadi senin). Kudusnya hari adalah hari ini merupakan sehari setelah hari di
tanggal dan di bulan yang sama di tahun sebelumnya.
3.
Penamaan suatu hari ditetapkan sesuai
dengan nama setiap bulan yang berbeda, bukan dengan suatu tanggal. Penempatan
nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tahun manapun, harinya harus tetap di suatu tanggal tanggal tertentu
di bulan yang dicari. Bila ditahun kabisat maka nama hari yang sesuai di setiap
bulannya harus bertambah satu hari kecuali di bulan januari.
4.
Banyaknya hari/tanggal dalam
suatu bulan, lamanya adalah antara 27 sampai dengan 35 hari
5.1.a Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28
dan ber tahun sisa 1, 7, dan 18, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang
dirancang ditempatkan hari sabtu
pada tanggal tanggal 7, 14, 21 dan 28, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan
hari jumat pada tanggal tanggal itu
juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni
ditempatkan hari selasa pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 7, 14,
21 dan tanggal 28.
5.1.b.
Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 24, maka pada
butir (5.1.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di
tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu
hari, kecuali di bulan januari
5.2.a.
Suatu tahun biasa yang bila di bagi
dengan 28 dan ber tahun sisa 2, 13 dan 19,
maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan
hari sabtu pada tanggal tanggal 6,
13, 20 dan 27, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian
pada bulan September ditempatkan hari kamis
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 6, 13,
20 dan tanggal 27.
5.2.b.
Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 8, maka pada
butir (5.2.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di
tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu
hari, kecuali di bulan januari .
5.3.a. Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28
dan ber tahun sisa 3, 14, dan 25, maka pada bulan januari di tahun tersebut
yang dirancang ditempatkan hari sabtu
pada tanggal tanggal 5, 12, 19 dan 26, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan
hari jumat pada tanggal tanggal itu
juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni
ditempatkan hari selasa pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12,
19 dan tanggal 26.
5.3.b.
Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 20, maka pada
butir (5.3.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di
tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu
hari, kecuali di bulan januari
5.4.a.
Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 9, 15 dan 26, maka
pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 4, 11, 18
dan 25, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret
ditempatkan hari selasa pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober
ditempatkan hari rabu pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga
dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal
itu juga tanggal 4, 11, 18 dan tanggal 25.
5.4.b.
Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 4, maka pada
butir (5.4.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di
tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu
hari, kecuali di bulan januari.
5.5.a.
Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 10, 21 dan 27,
maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 3, 10, 17,
24 dan 31, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret
ditempatkan hari selasa pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober
ditempatkan hari rabu pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga
dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal
itu juga tanggal 3, 10, 17, 24 dan tanggal 31.
5.5.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28
dan bertahun sisa 16, maka pada butir (5.5.a) penempatan nama hari yang sesuai
di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami
lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari
5.6.a.
Suatu tahun yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 5, 11, dan 22, maka
pada bulan januari di tahun tersebut
yang dirancang ditempatkan hari sabtu
pada tanggal tanggal 2, 9, 16, 23 dan 30, kemudian pada bulan pebruari
ditempatkan hari jumat pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September
ditempatkan hari kamis pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan
desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 2, 9,
16, 23 dan tanggal 30.
5.6.b.
Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 28, maka pada butir
(5.6.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di
tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu
hari, kecuali di bulan januari
5.7.a.
Suatu tahun yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 6, 17 dan 23, maka
pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22
dan 29, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret
ditempatkan hari selasa pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin
pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga,
kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober
ditempatkan hari rabu pada tanggal
tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga
dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal
itu juga tanggal 1, 8, 15, 22 dan tanggal 29.
5.7.b.
Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 12, maka pada
butir (5.7.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di
tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu
hari, kecuali di bulan januari.
6. Untuk membuat hari minggu hari
ketujuh itu tersembunyi pada tahun kabisat, maka penamaan hari yang sesuai di
bulannya adalah penambahan satu hari dari nama hari di setiap bulan pada tahun
biasa, kecuali di bulan januari tersebut
diatas seperti di bulan pebruari nama harinya yang sesuai adalah sabtu
(penambahan satu hari dari jumat pada tahun biasa), di bulan maret adalah hari
rabu. Di bulan april adalah hari jumat, di mei adalah kamis, di juni adalah
rabu, di juli adalah selasa, di agustus adalah sabtu, di september adalah
jumat, di oktober adalah kamis, di nopember adalah rabu, dan di bulan desember
yang sesuai adalah hari jumat (penambahan satu hari dari kamis pada tahun
biasa) .
7. Penamaan hari minggu hari ketujuh
disembunyikan, tidak ditetapkan di suatu bulan manapun, agar terwujud hari
minggu hari ketujuh yang tersembunyi.
8. Pada tahun biasa (tahun yang tidak
habis dibagi empat) dan tahun kabisat (tahun yang habis dibagi empat) di setiap
bulan yang berbeda ditempatkan jumlah hari tanggal sebagai berikut:
a.
Januari ada sebanyak 34 hari
untuk Tahun biasa, dan 35 hari untuk Tahun kabisat
b.
Pebruari ada sebanyak 32 hari
c.
Maret ada sebanyak 30 hari
d.
April ada sebanyak 34 hari
e.
Mei ada sebanyak 27 hari
f.
Juni ada sebanyak 27 hari
g.
Juli ada sebanyak 32 hari
h.
Agustus ada sebanyak 34 hari
i.
September ada sebanyak 27 hari
j.
Oktober ada sebanyak 27 hari
k.
Nopember ada sebanyak 30 hari
l.
Desember ada sebanyak 31 hari
9.
hasil pembaharuan kalender masehi:
pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi Untuk membuat hari minggu
hari ketujuh itu tersembunyi pada tahun kabisat, maka penamaan hari yang sesuai
di bulannya adalah penambahan satu hari dari nama hari di setiap bulan pada
tahun biasa, kecuali di bulan januari
tersebut diatas seperti di bulan pebruari nama harinya yang sesuai
adalah sabtu (penambahan satu hari dari jumat pada tahun biasa), di bulan maret
adalah hari rabu. Di bulan april adalah hari jumat, di mei adalah kamis, di
juni adalah rabu, di juli adalah selasa, di agustus adalah sabtu, di september
adalah jumat, di oktober adalah kamis, di nopember adalah rabu, dan di bulan
desember yang sesuai adalah hari jumat (penambahan satu hari dari kamis pada
tahun biasa) .
10.
yang dikreasikan penulis
terdapat adanya tahun dalam kekekalan dalam 12 bulan, di tiap tiap tahun
menurut kelompok minggunya seluruhnya ada 52 minggu dalam setahun untuk tahun
biasa dan 53 minggu untuk tahun kabisat, baik penentuan hari minggu di urutan
hari pertama maupun di penentuan hari minggu urutan hari ketujuh yang jumlah
minggunya di tiap tiap kuartalnya adalah sama.
11.
Pembaharuan kalender masehi
pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi bisa dilakukan dimana pun
dan di saat kapan pun oleh kreatornya, pembaharuan kalender masehi yang
menempatkan hari minggu di awal minggu nama nama hari atau di akhir minggu nama
nama hari disesuaikan untuk kebutuhan pemakainya untuk kepentingan ekonomi
(financial) atau untuk kepentingan religious sesuai keinginan institusi/lembaga
yang memakainya.
12.
Dengan pembaharuan kalender
masehi pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi hasil kreasi
penulis ini, bukan hanya hari minggu itu saja sudah tersembunyi tetapi nama
hari hari lainnya juga otomatis menjadi baharu juga tetapi tidak tersembunyi.
13.
Hasil pembaharuan kalender
masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi mempunyai dampak positif yang sangat berguna
bagi semua dimensi kehidupan di alam semesta.
14.
Kalender pembaharuan hasil
kreasi penulis ini di samping sudah semua hari minggu hari ketujuhnya dalam
keadaan tersembunyi di sepanjang tahun juga hari Sabbath utamanya ada yang
tersembunyi di bulannya di tahun tahun tertentu.
15.
Hari Sabbath Utama yang hari minggu
hari ketujuh itu selalu jatuh pada hari minggu tanggal 15 di bulan bulan yang
berbeda di tahun tahun tertentu yang frekwensinya dalam setahun yang berjalan
bisa ada 1 sampai 3 kali atau bisa lebih dari 3 kali karena adanya hari Sabbath
utama tersembunyi yang telah tersembunyi di bulannya di tahun tahun yang bila
dibagi 28 bersisa 6, 12, 17, 23 atau bersisa 28 tahun.
16.
Dengan pemakain kalender
pembaharuan hasil kreasi penulis ini, dapat dengan jelas ditelusuri keadaan
masa akhir zaman, sedangkan bila dengan kalender masehi yang sekarang ini belum
dapat.
17.
Menyongsong kedatangan Yesus
Kristus Tuhan yang kedua kali, tepatlah bila hari Sabbath itu di hari minggu
bukan hari Sabbath itu di hari sabtu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar