STRATEGI
‘PEPERANGAN ROHANI’ DI MARKET-PLACE DAN
PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA MELALUI ASURANSI SYARIAH UNTUK MENCAPAI IMPIAN BESAR
DI MASA DEPAN
(Oleh
: SR.Pakpahan, SST)
Siapa
saja termasuk saya sebagai manusia normal tentu mempunyai impian besar di masa
depan atau di 10 tahun lagi, apapun impian besar itu dapat diwujudkan dengan
berbagai cara seperti dengan melalui investasi syariah di lembaga keuangan bank
dan atau keuangan asuransi yang amanah. Berinvestasi yang amanah di perusahaan
asuransi syariah seperti Prudential membantu
nasabahnya mendapatkan layanan rasa aman dan nyaman, Prudential memberikan
perlindungan kesehatan, kecelakaan dan meninggal dunia sekaligus perlindungan
atas dana yang disimpan/investasikan.
Ada berbagai cara, langkah dan terobosan yang harus ditempuh dalam berinvestasi
syariah agar impian besar dapat terwujud.
Saya
sebagai seorang PNS dan juga sebagai agen asuransi Prudential melakukan
langkah-langkah dan terobosan seperti melaksanakan tugas/pekerjaan profesi seorang
PNS dan juga sebagai agen asuransi serta menjadi nasabah Prudential asuransi
syariah memiliki produk unit link Syariah
Assurance Account guna untuk lebih mudah meraih impian besar di masa depan.
Uraian beberapa cara atau terobosan yang saya lakukan adalah:
1.
Menang di market-place lembaga keuangan asuransi
2.
Pencapaian tujuan mewujudkan impian besar
3.
Menjadi Agen pemasaran asuransi
Prudential
4.
Meraih sukses sebagai Agen asuransi
Prudential
5.
Menjadi nasabah asuransi Prudential
produk unit link Syariah Assurance
Account
6.
Di 10 tahun lagi, saat mulai mewujudkan
impian besar
7.
Semuanya adalah pemberian Allah
1. Menang di Market-place Lembaga Keuangan Asuransi
Sebagai seorang agen pemasaran produk asuransi/investasi
seperti produk asuransi Prudential tidaklah mudah menekuni profesinya bila
dilakukan hanya sekedar sampingan saja, dalam setiap benak seorang agen
pemasaran asuransi akan menganggap bahwa dirinya yang berada di market-place akan menghadapi apa yang
dinamakan ‘peperangan rohani’, untuk mencapai kesuksesan seorang agen tidak
hanya harus merekrut/dapat prospek calon nasabah yang banyak dengan penghasilan
komisi/API yang banyak yang dibayar perusahaan, tapi kesuksesan seorang agen akan
dapat diraih dengan sangat ketergantungan apakah ia termasuk manusia rohani/spirituil
atau bukan. Hal ini sudah terbukti pada kebanyakan leader-leader yang sukses yang membawahi beberapa agen, para leader tersebut mengakui kesuksesan
mereka bukan hanya karena usaha kerja keras mereka sendiri tetapi terutama
karena mereka para leader tersebut
termasuk manusia rohani yang memberi tempat bagi Allah untuk memimpin diri
mereka hingga sukses, mereka bekerja
bersama Allah memberi layanan proteksi/perlindungan kesehatan,
kecelakaan dan meninggal dunia kepada orang lain yang mau ikut
berinvestasi/berasuransi di perusahaan asuransi seperti Prudential sehingga mereka
memperoleh penghasilan komisi yang banyak dan mendapat berkat dari Sorga Allah.
Sesungguhnya market-place adalah suatu medan ‘peperangan’,
market-place is a battle field,
banyak para agen asuransi yang belum menyadari arti peperangan yang dimaksud,
sebagian mengira bahwa peperangan yang dimaksud adalah secara kasat mata
seperti berperang dengan memakai senjata atau bersaing meningkatkan angka
penjualan produksi dengan merekrut nasabah sebanyak banyaknya agar keuntungan
penghasilan semakin banyak pula, ada pula yang mengira ketatnya kompetisi
persaingan antar agen, ada pula yang mengira strategi pemasaran/marketing untuk merebut kemenangan atas
pasar. Padahal dalam zaman TI (Teknologi Informasi) yang berkembang melejit
sekarang ini yang juga disebut sebagai era megatrend
spirituil ini, mau tidak mau seorang agen seharusnya menyadari ‘peperangan’
yang dimaksud adalah bersifat spirituil, seorang agen pemasaran berada di dalam
kancah ‘peperangan rohani’ dan karena medannya rohani maka seorang agen harus
semakin menjadi ‘manusia rohani/spirituil’ untuk muncul sebagai pemenang di market-place dengan memenangkan banyak
jiwa-jiwa yang direkrut masuk ikut menjadi nasabah sebuah perusahaan asuransi seperti
Prudential dengan membeli polis asuransinya.
Ada beberapa strategi yang perlu
diketahui seorang agen untuk dapat memenangkan ‘peperangan rohani’ di market-place, yaitu:
1.
Mampu
mengidentifikasi kekuatan ‘musuh’
Musuh seorang agen bukanlah orang lain atau agen
lain sebagai kompetitor, bukan pula penentang-penentangnya, melainkan kekuatan
roh-roh dan penguasa-penguasa di udara. Musuh yang terbesar ada pada diri agen
sendiri tapi bukanlah dirinya, musuh dalam diri tersebut berupa keangkuhan diri
sebagai seorang manusia yang menentang pengenalan akan Allah, tidak mau berpola
pikir mindset yang baik, dan tidak mau
tunduk pada aturan dan peraturan yang berlaku. Tugas seorang agen tidak hanya
sekedar bekerja mendapatkan keuntungan, tetapi mau mematahkan setiap siasat
orang yang hendak mementingkan diri sendiri, yang angkuh dan tidak mau mengenal
akan Allah, seorang agen mau mengimpartasikan nilai-nilai Rohani Sorgawi melalui
visi dan misi perusahaan yang diamanahkan.
2.
Membangun
Sinergi kebersamaan dengan team
Seorang agen dapat memenangkan ‘peperangan rohani’
di market-place bila ia ada dalam
kebersamaan dengan team yang solid, solidnya team akan sangat menentukan
pelipat gandaan pencapaian kemenangan seorang agen. Sinergi terbangun karena
orang-orang disekeliling si agen adalah mereka yang ingin meraih lebih sukses
lagi, mereka bukan sekedar memiliki skill
tinggi dan kompetensi hebat, tapi mereka adalah orang-orang yang sudah banyak
pengalaman dan memiliki kehidupan rohani yang dewasa. Seorang agen dapat mengerti
hal ini dengan melihat para leader-nya
melalui sikap-perilaku, perkataan, emosi, kerohanian, pola pikir dan juga dari
buah-buah hidup yang mereka hasilkan setiap harinya berupa banyaknya
penghasilan komisi yang mereka terima oleh karena telah merekut para nasabah yang
banyak dan yang paling penting adalah hati mereka yang kasih selalu
memperhatikan anggota teamnya.
3.
Meningkatkan
kualitas hubungan dan komunikasi dalam team yang solid
Seorang agen mengembangkan sikap waspada terhadap
siasat musuh dalam medan ‘peperangan’, sebab musuh selalu mengutamakan serangan
untuk menghancurkan pusat-pusat
komunikasi sebagai target utamanya. Untuk membangun unity yang kokoh maka komunikasi yang harmonis dan lancar harus
dibangun dan memperhatikan dengan sungguh sungguh tentang cara berkomunikasi
yang berkualitas terhadap orang lain dalam satu team.
4.
Hadapi
kenyatan dan harapkan Mujijat terjadi
Mendapatkan buah simalakama adalah suatu pilihan
yang sulit dan celaka, tidak bisa lari dari kenyataan, tetapi apapun kenyataan
hidup harus dihadapi bahkan saat situasi yang paling menggoncangkan sekalipun.
Pada zaman akhir sekarang ini, hidup akan semakin sukar bahkan goncangan yang terjadi
semakin berlipat-lipat, namun itu dijinkan Tuhan berlangsung supaya mujijat
Tuhan dapat nyata terjadi dalam kehidupan manusia di bumi. Seorang agen harus berani
mau menghadapi apapun yang ditakutinya, sebab Tuhan senantiasa menyertai dan
memberi kemenangan yang sejati bagi siapa saja yang tekun mengembangkan manusia
rohaninya.
5.
Ciptakan
atmosfir spirituil di tempat kerja
Tidak melupakan Tuhan dalam keseharian seorang agen
dengan melakukan doa/ibadah di tempat kerja adalah langkah nyata dan sekaligus
sebagai ekspresi kerendahan hati dihadapan Tuhan. Menjadikan Tuhan sebagai
pusat segalanya dan sumber kekuatan bagi perusahaan untuk menciptakan kemajuan
perusahaan. Seorang agen tidak cukup hanya dengan memancangkan dan menerapkan vision statement yang bernilai spirituil
bermoral mulia saja, tetapi juga mampu menghadirkan atmosfir penyembahan,
pujian dan pengagungan Tuhan di tempat kerja.
6.
Memperkuat
manusia rohani seorang agen
Kemajuan seorang agen bukan hanya memperkuat dirinya
lewat peningkatan kebugaran fisiknya saja serta bukan pula terus mengimprove kemampuan kinerjanya, tetapi
seorang agen perlu memperkuat manusia rohaninya dengan cara:
-
Membaca dan merenungkan Firman Tuhan
setiap hari
-
Memperkatakan/menyuarakan dengan nyaring
perkataan Tuhan dan janji-janjiNya
-
Melakukan Doa dan Puasa
-
Banyak bersyukur meskipun dalam keadaaan
sulit sekalipun
-
Berani tampil beda dan mempunyai `roh
yang berbeda di dalam situasi kondisi tempat kerja yang tidak kondusif.
-
Menjadikan Tuhan sebagai ‘panglima
perang’nya, tidak ada seorang agen yang menang di market- place tanpa ‘peperangan’, seorang agen meraih kemenangan
bila ia menjadikan Tuhan sebagai ‘panglima perang’nya.
Bagi agen-agen muda bila beranggapan mencari pospek
calon nasabah adalah usaha yang belum
menjanjikan atau bakal tidak membawa untung yang berlipat, sebaiknya tidak usah
menekuni profesi sebagai agen asuransi,
sebab menjadi seorang agen tidak hitung-hitungan dalam bekerja, setiap
melakukan pekerjaan prospek mencari calon nasabah di market-place entah itu dapat atau tidak atau belum menunjukkan
hasil yang besar, belum ada untung besar, namun pekerjaan itu harus dilakukan
sekuat tenaga dan bersungguh-sungguh.
Profesi menjadi seorang agen adalah pekerjaan yang
mengandung resiko, meskipun ia bekerja memungkinkan perusahaan untuk
memberhentikannya sewaktu-waktu, tetapi bila ia tidak bekerja maka tidak ada
pelayanan asuransi yang ia berikan kepada nasabah/calon nasabah. Say
nothing, do nothing and you will be nothing. Menjadi seorang agen bukan
hal yang mudah, dibutuhkan keberanian untuk mengambil resiko, oleh karena itu
profesi agen bukanlah sebagai seorang buruh perusahaan tetapi adalah profesi entrepreneurship/pengusaha karena ada
resiko dalam pekerjaannya yang ia tanggung sendiri. Oleh sebab itu dalam
melakoni pekerjaan agen di market-place
seorang agen harus memberi tempat dan
waktu bagi Roh Kudus Allah untuk menyertainya dan memberi kemampuan bukan hanya
bekerja excellent, namun Roh Kudus
Allah memberi kekuatan dan kesanggupan baginya untuk tidak takut mengambil
resiko.
Kesuksesan, memperoleh penghasilan besar, jabatan
karir yang tinggi diperoleh dengan cara kerja keras, seorang agen mau tidak mau
harus merasakan tekanan fisik dan mental yang berat di market-place, pergumulan datang, masalah datang bertubi-tubi,
pikiran penat, beban terasa berat, banyak goncangan-goncangan yang menambah
ketidak mampuan, rasa kecewa, sakit hati dan frustasi muncul bila goncangan
begitu menekan membuat diri ingin menyerah saja keluar dari perusahaan, tetapi
dengan semangat tinggi, menjaga pikiran tetap sehat sesuai kehendak Tuhan,
menyerahkan segala kekuatiran kepada
Tuhan, tetap mengucap syukur disituasi sulit sekalipun, memanjatkan doa, dan melatih
pikiran membayangkan masa depan yang penuh harapan terkabulnya impian besar
seorang agen akan menyudahi ‘peperangan rohani’ di market place’ perasuransian, dengan semuanya itu seorang agen akan
mudah mencapai kemenangan dan kesuksesan. Tuhan berjanji bagi orang yang
bertahanlah dan yang tetap memiliki harapan ada pertolongan dari Tuhan yang
akan membuat ia memperoleh kemenangan dan kesuksesan. Bagaimana seorang agen
dikatakan sebagai pemenang di ‘market-place’
kalau ia tidak pernah ‘berperang’ tidak pernah melakukan prospek calon nasabah,
bagaimana ia mau ‘berperang’ kalau enggan menanggung yang tidak nyaman dan
tidak menyenangkan. Seorang agen harus berani maju bersama Tuhan mendekati
sumber persoalan yaitu mencari jiwa-jiwa yang mau memiliki/membeli polis
asuransi khususnya polis asuransi syariah Prudential, seorang agen harus berani
memikul beban, tidak takut menghadapi realita, dengan begitu maka ia sudah
memenangkan setengah ‘peperangan’ yang ada.
Seorang agen yang pernah gagal, jatuh bangun di
kancah ‘perang rohani’ market-place perasuransian
telah memiliki kemampuan memulihkan diri, ia tidak akan mau lagi terulang
kekecewaannya karena gagal dan ia tidak mau frustasi lagi bila persoalan datang
bertubi-tubi, akan tetapi ia akan mampu muncul sebagai die hard agent seolah ia tidak ada matinya. Ketika ia akan jatuh
terpukul, segera ia bangkit bangun, ketika ia mengalami kekecewaan, maka segera
ia mengibaskan kekecewaan dan kepahitan itu dan melanjutkan perjuangannya
sampai ia dapat berkata “itu Tuhan” datang menolong. Tak peduli berapa kali ia
kecewa dan terpukul, ia akan segera bangkit karena mujijat segera menyusul, ia akan
bertahan sampai Tuhan menyatakan mujijatNya dan akhirnya ia berserah dan mengakui
bahwa Tuhanlah yang mengerjakan semuanya itu. Tanpa bersama Tuhan, ia tak mampu
berjalan seorang diri, kesuksesan seorang agen diraih bila dalam penyertaan
Tuhan.
Dikala seorang agen kehabisan ide, kekurangan
pendapatan atau kehabisan sesuatu, ia akan berpikir bagaimana cara dapat
menambahkan sesuatu hal-hal lain dan sebagainya, siapa tahu hal lain yang ditambahkan itu akan
menuntunnya kepada penemuan-penemuan baru. Dengan meminta hikmat dari Roh
Allah agar sesuatu hal lain yang ditambahkan kepada yang kurang/habis itu maka Tuhan akan mengubah kekurangan menjadi
kelimpahan dalam segala hal.
Ketajaman mata jasmani adalah terbatas, dengan mata
jasmani seseorang tidak dapat berbuat banyak, tetapi dengan ketajaman ‘mata
rohani’ memampukan sesorang melihat Visi Tuhan, melihat hal yang tidak
terlihat. Meskipun ‘peperangan’ seorang agen di market-place banyak diwarnai duka dan air mata , menemui hal-hal
yang tidak mudah mulai dari penolakan si prospek calon nasabah hingga keluhan
dan kekecewaan para pelanggan akan klaim yang ditolak perusahaan, si agen tetap
meningkatkan ‘manusia rohani’nya, mempertajam mata rohaninya dan tetap menjaga passion hubungan dengan Allah. Kelak tidak heran bila si agen akan
bisa melihat sebagaimana apa yang Allah lihat.
Seorang agen mempunyai seorang leader yang memperhatikannya, ia mengimpikan kapan dirinya menjadi
sama seperti leadernya, menjadi
seorang leader tingkat UM (Unit Manager) bukanlah hal yang mudah, ada tanggung jawab
yang harus diemban, ada kepentingan banyak pihak yang harus dipikirkan, ada
pertanggung jawaban yang harus diberikan kepada Allah, oleh karena itu seorang agen
harus mengerti leader-nya yang memanage sebuah pekerjaan, yang memimpin
banyak orang. Seorang leader akan mampu dalam pekerjaannya bila ia adalah
manusia rohani, dalam memimpin ia memohon kekuatan dan hikmat Roh Kudus Allah
yang menyertainya sehingga ia bukan saja memikirkan keuntungan sendiri, tetapi
berusaha keras memajukan perusahaan, memajukan kesejahteraan bersama, memimpin
teamnya sehingga kelak jabatan yang lebih tinggi pun akan datang berlipat ganda
dalam karir dan kehidupannya.
2.
Pencapaian
Tujuan Mewujudkan Impian Besar
Sadar
atau tidak kita kini berada di era perkembangan Teknologi dan Informasi yang
melejit, apakah setiap impian kita sudah terealisasi ?, apakah keinginan,
harapan, kerinduan dan doa sudah terjawab ? bisa jadi sudah dan kalau belum, tetaplah
melangkah maju, tetap menjaga api optimisme dan menjaga harapan tetap menyala
di hadapan Tuhan sebagai sumber pengharapan kita.
Sebagaimana
sebagian orang yang merindukan impian sesuatu padahal belum terwujud, namun ia
sudah berdoa siang dan malam meminta kepada Tuhan untuk dikabulkan, maka ia
akan kecewa dan menurunkan kesetiaan, ketekunan serta standarnya dalam
mengikuti Tuhan. Tetapi pada sebagian orang yang doanya dikabulkan Tuhan akan
menguatkan hatinya, tetap menjaga hubungan yang baik dengan teman-temannya
bahkan tetap membangun hubungan dengan Tuhan, dengan cara itulah imannya,
harapannya dan kasih suka-citanya tetap ada dan tak akan hilang, dari ke-tiga
komponen itulah iman, pengharapan dan
kasih maka mujijat Tuhan akan mudah nyata tercipta dalam hidupnya. Jangan
berharap bila hanya lewat doa, ongkang-onkang kaki dan duduk santai saja impian
besar akan terkabul, tetapi impian besar dapat terwujud dengan melakukan banyak
hal seperti bekerja keras, kinerja dengan skill
tinggi, ‘lengkap punya fasilitas’ (seberapapun tumpulnya peralatan yang
terpenting adalah tekniknya, seberapapun kekurangan fasilitas yang terpenting
adalah cara metode teknisnya), punya pola pikir/mind-set yang brillian, manajemen/pengelolaan keuangan yang baik,
perencanaan keuangan masa depan yang matang, tidak berbudaya konsumtif tetapi
produktif, harus punya uang modal besar. Modal untuk memulai usaha dapat
diperoleh dengan cara melakukan pinjaman atau memakai hasil tabungan, modal
dapat ditingkatkan dengan cara ikut berinvestasi di suatu perusahaan/lembaga
keuangan bank atau non bank/asuransi baik asuransi konvensional ataupun asuransi
syariah.
Kebanyakan
orang sadar atau tidak sadar selalu memilih sesuatu yang cenderung mudah
dilakukan atau hal yang mudah diraih, karena itu tak jarang mereka menetapkan
harapan dan cita-cita yang standar saja. Mereka takut bermimpi besar, kuatir
bila menggantungkan impian setinggi langit, lalu jika tidak tercapai maka akan
kecewa. Dalam membuat target atau sasaran hidup, terkadang memang mesti melihat
kemampuan diri yang sebenarnya. Segala sesuatu perlu dipertimbangkan, semuanya
untung-rugi perlu diperhitungkan namun bukan berarti itu menjadi alasan untuk
takut menetapkan tujuan yang besar dalam kehidupan.
Sebuah
tujuan yang disusun secara biasa akan ditinggalkan pada rintangan pertama,
tetapi tujuan yang besar dan luar biasa akan tercapai pada rintangan garis
akhir yang ditinggalkan. Impian besar yang tidak bisa kita genapi sendiri
mendorong kita meminta Tuhan yang menggenapinya. Punya impian yang besar akan memacu
kita untuk berusaha/bekerja lebih keras, lebih bersemangat, bahkan bila
menetapkan sasaran yang lebih tinggi membuat hidup jauh lebih bersemangat, punya
daya kekuatan, tidak menganggap diri terlalu lemah, dan sanggup melakukan
banyak hal. Orang yang berani bermimpi besar adalah orang yang berserah kepada
Tuhan mengharapkan penyertaanNya, karena yang menyertainya itulah pribadi yang
maha besar dan tidak terbatas ialah Tuhan.
Apapun
impian besar kita, berapapun modal yang telah kita miliki wujudkanlah impian besar itu di 10 tahun lagi dengan melalui salah
satu cara melakukan investasi yang amanah. Investasi yang amanah hanya ada pada
lembaga keuangan bank syariah dan lembaga keuangan asuransi syariah. Salah satu
lembaga keuangan non bank/asuransi syariah adalah Prudential yang turut
membantu perencanaan keuangan pribadi atau keluarga melalui pemberian layanan
asuransi dan investasi konvensional maupun syariah. Prudential dan produk
asuransi investasi syariahnya akan membantu mempercepat impian nasabahnya kelak
akan terwujud.
3. Menjadi Agen Pemasaran Asuransi Prudential
Menurut
sumber data Fitch Media Department
bahwa penetrasi asuransi di Indonesia adalah 1,7 % masih tergolong rendah
dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia dan Singapura yang sudah
mencapai 4 %. Jumlah pemegang polis asuransi di Indonesia masih berkisar 63
juta orang yang diantaranya ada 10 juta polis individual dan 35 juta polis
gabungan. Tingkat kesadaran masyarakat dalam membeli polis asuransi memang
masih sangat rendah, padahal polis asuransi sudahlah merupakan suatu kebutuhan
untuk memperoleh rasa aman dan nyaman dalam hidup, itulah layanan terpenting
dalam mengikuti asuransi. Kata kunci asuransi adalah proteksi/perlindungan masa
depan atas asset yang dimiliki tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun,
proteksi paling krusial adalah terkait biaya pendidikan dan biaya kesehatan
yang semakin membesar dari tahun ke tahun, biaya berobat ke rumah sakit selalu
bertambah mahal. Biaya perawatan di rumah sakit saja per harinya bisa mencapai
Rp.1 juta dengan rincian untuk ruang rawat inap Rp.350.000 + untuk dokter umum
Rp.125.000 + untuk dokter spesialis Rp.175.000 dan + untuk beli obat Rp.350.000.
Perusahaan
Asuransi Prudential adalah Perusahaan yang memberikan layanan dan jaminan
asuransi terhadap kesehatan, kecelakaan dan meninggal dunia pada nasabahnya
yang masih memiliki polis aktif, juga perlindungan investasi atas dana yang
disimpan. Majalah Forbes Tahun 2009
memberikan pernyataan bahwa Prudential adalah salah satu perusahaan besar yang
bisa bertahan selama 100 tahun lagi. Prudential di Indonesia didirikan pada
tahun 1995, Prudential telah banyak menerima penghargaan Investor Award dan Golden
Award di tahun 2002-2006 meraih Asuransi jiwa terbaik Aset diatas Rp 1
triliun, di tahun 2007 meraih Asuransi terbaik Aset diatas Rp 5 triliun, di tahun
2008-2011 meraih Asuransi jiwa terbaik Aset di atas 10 triliun, Prudential
memiliki total aset riil tahun 2014 sebesar Rp.56,4 Triliun. Prudential dengan
PLA (Pru-Link Account)nya telah
memiliki pengalaman di Indonesia lebih dari 20 tahun. PLA adalah pemimpin pasar
untuk produk unit linked (produk
asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi ) di Indonesia yang telah
memiliki 750 orang staf dan 200.000 orang agen/jaringan pemasaran yang melayani
lebih dari 2,8 juta jiwa nasabah. Salah seorang agen Prudential adalah saya
sendiri yang bergabung sejak Januari 2016 dan sampai sekarang saya masih
mendapatkan 2 jiwa nasabah. Berikut saya perlihatkan kartu agency sertifikasi
saya:
Melakoni
pekerjaan sebagai seorang agen asuransi Prudential di market-place banyak mengalami suka dukanya, setiap hari harus
melakukan kunjungan biasa (cold call)
pada siapa saja calon prospek yang bakal menjadi nasabah Prudential. Seorang
agen harus pintar-pintar menawarkan berbagai jenis produk asuransi Prudential yang
ada serta keuntungan dari produk tersebut sesuai dengan kebutuhan konsumen akan
produk asuransi pru-link konvensional
atau syariah yang diminati dan menjelaskan keuntungan jangka panjang yang
diterima konsumen bila membeli suatu jenis produk asuransi. Sejelas-jelasnya
prospektus produk asuransi perusahaan harus diberi tahu untuk menarik agar
calon nasabah mau membeli satu atau lebih jenis polis asuransi Prudential,
sehingga si agen segera melakukan closing
dengan mengisi formulir SPAJ (Surat Pengajuan Asuransi Jiwa) dan si konsumen
pun sah menjadi pelanggan/nasabah asuransi Prudential dengan membayar premi
secara rutin maka ia berhak mendapat buku/nomor polis dan layanan manfaat
asuransi dari perusahaan.
Disamping kunjungan biasa, seorang agen dalam
memasarkan produk asuransi bisa juga membuat suatu janji ketemuan dengan prospek
si calon nasabah, dalam membuat janjian ketemu ini dituntut adanya ketulusan
dari seorang agen, mampu memberi solusi keuangaan/financial konsumen si calon nasabah atau yang sudah menjadi nasabah,
seorang agen harus menjelaskan adanya nilai
tambah atau top-up dari suatu produk pru-link
yang ditawarkan ke konsumen sehingga konsumen tersebut mau melangkah
menjadi sebagai pelanggan yang membeli
polis asuransi Prudential, dan yang sudah menjadi pelanggan mau melakukan top-up menambah preminya sebesar nilai tunai top-up yang ia berikan/investasikan.
Bila
sudah mendapat pelanggan, ketika nasabah mengajukan klaim seorang agen harus
siap membantu dan mempercepat prosesnya agar kelak konsumen tidak akan membatalkan
polisnya gara-gara klaimnya tidak disetujui perusahaan. Seorang nasabah secara
tidak langsung akan memberi imbas pada orang lain agar orang lain tersebut mau
ikut berasuransi memiliki polis asuransi Prudential, tidak hanya memiliki
jaminan sosial yang diberi pemerintah seperti BPJS saja tapi juga memiliki
polis asuransi Prudential. Suatu saat nanti bila pemerintah telah menetapkan
jaring pengaman sosial yang salah satu implementasinya mewajibkan setiap warga
negara memiliki polis asuransi, maka produk pru-link
asuransi Prudential akan menjadi banyak diminati masyarakat.
Seorang
agen yang profesional harus mampu menang dalam market-place dengan memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya, seorang
agen memiliki target yang harus dikejar dan dicapai, ada team yang harus kelak dibentuk,
memberi layanan bagi keluhan pelanggan yang harus dipenuhi dan di tangani
dengan teliti dan penuh kesabaran, memiliki tanggung jawab yang besar terhadap
para nasabah, dan sebisa mungkin memberi keuntungan bagi nasabah. Disamping di
lapangan market-place, seorang agen
juga mempunyai pekerjaan yang harus di tuntaskan di kantor, membentuk suatu
team dan memotivasi dan membimbing para anggota teamnya, memastikan setiap
anggota team bekerja sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Menjadi agen tak ubahnya sebuah profesi yang menuntut keseriusan
dan kerja keras, seorang agen harus pintar-pintar memadukan antara mencari
nasabah dan membentuk team kerja karena bila semakin besar omset yang diperoleh
team melalui capaian target maka akan semakin tinggi jenjang karir yang akan didapat
dan penghasilan komisi/API pun akan semakin besar pula. Dan bila sudah mencapai
level UM (Unit Manager) atau SUM (Senior Unit Manager), tuntutan untuk
membentuk kantor operasional yang baru akan diadakan karena sudah meraih
jabatan tertinggi di jenjang karir keagenan asuransi Prudential.
Menjadi
agen adalah suatu cara untuk berkarir secara mandiri, bebas menentukan jam
kerja, tidak terikat aturan perusahaan yang menetapkan harus 8 jam ngantor.
Pada prinsipnya menjadi seorang agen adalah pilihan hidup untuk mendapatkan
penghasilan. Agen yang baik adalah agen yang mampu memberi layanan rasa aman
dan nyaman bagi nasabahnya selama lebih dari 10 tahun selama nasabah tersebut rutin
mencicil premi bulanannya.
Keuletan dan kerja keras seorang
agen berusaha mendapatkan banyak nasabah agar selain memperoleh penghasilan komisi
banyak, juga ia akan mendapat pemberian ekstra dari perusahaan, seperti pada
setiap awal tahun di bulan januari bila mendapatkan 2 orang nasabah saja maka
perusahaan akan memberi hadiah double
combo di samping komisi yang ia terima, dan bila 10 orang nasabah di dapat,
maka hadiah-hadiah yang lebih besar akan diberi seperti pihak perusahaan akan
mendudukan si agen satu hidangan di resepsi jamuan makan bersama dengan para
leader-leader terkemuka orang-orang teratas Prudential, dan bila API target
pencapaian persentase nilai premi yang didapat mencapai di atas target yang
telah ditentukan perusahaan maka si agen akan menerima hadiah traveling/bepergian pulang pergi ke luar
negeri diongkosi perusahaan. Begitulah kelihatannya bila seorang agen cakap
dalam pekerjaannya, dihadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan dihadapan
orang-orang yang hina. Bila sudah pernah bersalaman dan duduk sama dengan para
pendiri/penerus perusahaan Prudential tersebut, tentulah si agen akan
merekomendasikan jasa layanan asurani Prudential
kepada orang lain untuk mau menjadi agen-agen baru, itu karena ia mau di
repotkan orang lain, bukan ia yang merepotkan orang. Special offer, mau direpotkan adalah hal sederhana akan tetapi
memberi dampak yang sangat berbeda. Sebagai seorang agen di market-place yang mau direpotkan dan
bukan merepotkan adalah sikap yang mau bekerja lebih ekstra, alhasil ia akan
memperoleh penghasilan yang berlipat ganda pada waktunya dan akan segera
melejit dalam karir dan kehidupan pribadinya.
Saya sendiri tergolong agen muda di Prudential yang
masih perlu banyak belajar lagi dari para leader
yang telah sukses, bagaimana tidak dengan masih memperoleh 2 jiwa nasabah
sampai sekarang saya memperoleh penghasilan komisi yang masih sedikit yang
diberi perusahaan di bulan April 2016 langsung di transfer ke buku rekening
bank BNI saya sebesar Rp.202.164.- ditanggal 05 April 2016 dan Rp.86.037
ditanggal 20 April 2016.- Berikut saya
perlihatkan foto copi bukti penerimaan komisi 2 (dua) kali dalam sebulan dari Prudential
ke rekening saya direkening koran:
Sangat menggiurkan memperoleh komisi banyak yang
diberi Prudential bila seandainya saya telah mendapatkan banyak jiwa nasabah,
maka penghasilan komisi saya dari profesi agen akan bisa mencapai jutaan bahkan
puluhan juta sebulan.
4. Meraih Sukses Sebagai Agen Asuransi
Prudential
Langkah pertama untuk meraih sukses seorang agen
asuransi khususnya asuransi Prudential adalah dengan menemui dan mau berkenalan
dengan seorang UM (Unit Manager) yang
telah sukses di perusahaan Prudential. Dalam pertemuan tersebut didiskusikan
prinsip-prinsip dan cara menjual produk asuransi Prudential secara efektif dan
efisien, juga berdiskusi tentang prospek dunia asuransi secara global,
perkembangan bursa saham syariah, keadaan perekonomian
dunia usaha Indonesia, kenaikan harga-harga barang dan jasa, tentang hal-hal
temuan baru, kualitas SDM Indonesia dan banyak hal lainnya.
Seorang agen tidak merasa hina bila meminta kartu
nama seorang UM dan mau berbincang bincang dengannya menggali informasi apa
saja yang telah UM lakukan selama menekuni profesinya dan yang lebih penting
adalah latar belakang keluarganya dan lingkungannya. Mengetahui lebih dalam
lagi tentang kehidupan dan kepribadiaanya selain pengetahuan umum seorang UM
yang sangat luas dibidang perasuransian, sebatas tidak mencampuri urusan
pribadi si UM tersebut, seorang agen harus banyak berinisiatif bertanya dan
berusaha memahami cara berpikir UM. Seorang agen harus benar-benar memahami
prinsip-prinsip kesuksesan dan sharing mau
berbagi dengan orang lain yang ingin sukses juga. Dengan sikap mental yang
positif, punya impian besar, antusias, mau bekerja keras dan cerdas seorang
agen mampu menggunakan kekuatan individualnya secara optimal.
Diatas kekuatan pribadi yang luar biasa tersebut
seorang agen juga adalah seorang ayah atau ibu bagi anak-anak di rumahnya yang
menyanyangi keluarganya, sebab kesuksesan seorang agen mempengaruhi secara
mental dan spirituil akan pentingnya kebahagiaan keluarga. Seorang agen mau
memahami kekurangan dan keunggulan pribadinya, dapat memilah-milah dan
melejitkan potensi pribadinya dengan luar biasa. Mempunyai personal leverage yang lebih tinggi dibanding orang-orang
seprofesinya dan ini secara tidak langsung akan mempengaruhi dan berperan besar
terhadap keputusan konsumen untuk membeli atau tidak polis asuransi Prudential
darinya.
Sesuai dengan kemampuannya seorang agen tetap fokus
untuk melakukan apa yang terbaik bagi perusahaan, mengalahkan ketergantungan
pada waktu, agen adalah seorang manusia biasa untuk tidak selalu tergantung
pada waktu, tetapi mempergunakan waktu dengan baik. Dalam bukunya Richard Kouch: The 80/20 Principle: The Secret
to Success by Achieving More with Less mengatakan bahwa kebanyakan orang
menggunakan waktu hanya 20 % dengan baik sedangkan 80% waktu biasanya
dihabiskan untuk aktivitas yang membuat sedikit perbedaan atas kesuksesan seseorang
secara keseluruhan. Tragedi manusia terjadi bukan karena tidak mempunyai
kekuatan yang cukup, tetapi karena gagal menggunakan apa yang sebenarnya
dimiliki termasuk gagal menggunakan waktu, kekuatan yang tersembunyi itulah
yang harus perlu dibebaskan.
Seorang agen yang ingin sukses
harus mampu mendelegasikan semua pekerjaan yang ia tidak ahli di dalamnya
kepada rekan yang lebih ahli, menemukan cara bagaimana menyusun sistem kerja
untuk kegiatan produktif yang lebih dari 20% dalam jam kerja.
Dalam melayani nasabah, seorang agen membuat jarak
yang dekat dengan konsumennya secara unik, tidak memposisikan dirinya sebagai
wakil dari perusahaan, tetapi lebih memposisikan dirinya seperti konsumen juga
(memperlakukan konsumen seperti diri sendiri), selalu ingin menjadi orang
pertama yang mengucapkan selamat kepada nasabahnya, sebisa mungkin secara
langsung membantu nasabah yang mengalami musibah untuk meringankan bebannya
daripada sekedar hanya mengirim SMS memberi ucapan turut bersedih. Agen yang
baik berprinsip bahwa bila nasabah mendapat momen bahagia, pasti dia ingin berbagi
dengan orang-orang yang dicintainya, jadi dia tidak butuh saya agennya, tetapi
apabila nasabah mengalami musibah, seorang agen merasa bahwa ialah salah
seorang yang bisa menguatkan hatinya dan
bisa memberi bantuan.
Bagi konsumen ada sesuatu yang ditinggal seorang
agen, karena itu agen harus meninggalkan suatu kesan yang baik, tidak harus
berusaha keras menanamkan kesan positif kepada konsumen apalagi meninggalkan
kesan buruk. Kesan pertama yang baik yang tercermin lewat kelembutan,
keramahan, supel, jujur, dan arif bijaksana mampu membuat apa yang sulit dan
tidak mungkin menjadi mungkin. Kesan pertama memang tidak bisa dijadikan
menjadi tolok ukur penilaian, tetapi kesan pertama akan menentukan kelanjutan
hubungan berikutnya apakah berlanjut atau berhenti, kesan pertama akan membuat
orang terkesan atau bangkit jengkel.
Seorang agen harus memperluas networking jaringan kerja dengan mencari suatu cara agar bisnis
bisa secara otomatis berjalan dan memberi peluang pemasukan pendapatan/komisi pada
saat tidak bekerja, sadar bahwa jumlah teman rekan kerja terbatas dan karena
itu harus mencari teman-teman baru di luar lingkungan biasanya.
Seorang agen harus melek
teknologi informasi, mempunyai situs blog pribadi yang berisi tulisan –tulisan
pribadi tentang perencanaan keuangan baik yang bersifat keuangan konvensional
maupun keuangan syariah,
nilai-nilai keluarga yang luhur dan tulisan-tulisan lainnya yang sifatnya
ringan dan sedikit ada hubungannya dengan profesi.
Seorang agen dalam bertutur mau
mengucapkan kata-kata yang sederhana kepada orang sekitarnya, kata-kata
sederhana itu adalah seperti: Terima kasih, Semoga anda baik-baik saja, Bagus,
Ada yang bisa saya bantu, Hebat, Maju terus, dengan demikian sinergi bersama
dalam kekuatan bekerja akan meningkat karena si agen memberi semangat kepada
rekan kerjanya, harapan kembali bersinar oleh karena diberi dorongan,
pencapaian hasil mulai bertambah oleh karena ada diberi pujian, pengakuan dan
penghargaan. Kata-kata sederhana seperti Terima kasih, Maaf, Apa kabar, Tolong,
Baik-baik saja, Baik sekali, memang terdengar sederhana namun dampaknya sungguh
luar biasa. Kata-kata sederhana punya kekuatan bila diucapkan dengan perhatian.
Untuk mencetak prestasi besar sering kali yang dibutuhkan bukan usaha besar
melainkan hanya kata-kata sederhana yang tulus. Di setiap kesempatan dengan
saling memberi ucapan kata-kata sederhana yang tulus kepada orang lain, berarti
membangun kekuatan satu sama lain lewat
perhatian dan ucapan positif.
Pemakaian kata-kata sederhana
dalam dunia bisnis lembaga keuangan/perasuransian syariah yang berasal dari
bahasa asing/Arab dibakukan ke bahasa Indonesia EYD harus dibudayakan oleh
seorang agen, seperti pemakaian kata Mudarabah
diganti menjadi Perjanjian bagi hasil, Fikih
Muamalah = Tata cara syariah yang mengatur hubungan sesama manusia,
pemakaian kata-kata yang menunjuk hal-hal yang dilarang karena caranya seperti:
-
Tadlis
= Penipuan
-
Tagrir
(Gharar) = Ketidak-pastian transaksi
-
Riba
= Bunga terlarang atas pinjaman (tambahan yang dikenakan pada transaksi)
-
Tabarru
= Non komersil atau kebaikan dan tolong menolong
-
Maysir
= Judi, taruhan
-
Ikhtikar
= Memanipulasi persediaan barang di pasar
-
Bay
Najasy = Memanipulasi permintaan sehingga harga barang
naik
-
Risywah
= Suap,
Pada
dasarnya pengertian Syariah adalah ajaran islam tentang hukum/tata cara
kehidupan manusia di dunia yang menyelenggarakan praktek-praktek penanggungan
beban seperti:
-
Al
Aqilah = Saling memikul/bertanggung jawab untuk keluarga
-
Al
Qasimah = Usaha pengumpulan dana
Konsep
asuransi Syariah adalah asuransi yang menerapkan kegiatan saling tolong
menolong (Ta’awuni) dan saling
melindungi (Takaful), dana yang
terkumpul dari seluruh peserta sebagai dana
tabarru yaitu dana yang diinvestasikan untuk tolong menolong dan dalam
perjanjian ada terdapat akad tabarru
(akad wakalah dan akad mudharabah) yaitu akad yang bertujuan untuk kebaikan
dan tolong menolong, dan akad Tijarah
(Wakalah bil ujrah) yaitu akad yang bertujuan komersil. Dalam asuransi
syariah ada ujrah atau fee sebagai ujrah wakalah dalam pengelolaan dana
tabarru bagi perusahaan, ada ketentuan surplus/defisit
usaha yaitu persetujuan antara perusahaan dengan peserta atas kebijakan
pembagian surplus dana tabarru bila perusahaan beruntung atau
perlakuan defisit dana tabarru bila perusahaan mengalami
kerugian.
Ada
3 jenis akad dalam investasi di asuransi syariah yaitu:
1. Wakalah bil ujrah
=Akad dengan imbalan fee yang diberikan kepada pengelola
2. Mudharabah
= Akad dengan pembagian hasil investasi berdasarkan nisbah (bagi hasil) yang
telah disepakati bersama
3. Mudharabah Musytarakah
= Akad dimana perusahaan juga memiliki dana yang diinvestasikan bersamaan
dengan dana peserta.
Sebenarnya kesuksesan yang diraih seorang agen hingga
ia mencapai level UM (Unit Manager) atau SUM (Senior Unit Manager) itu bersifat
sangat personal, sangat pribadi sekali bagi dirinya, oleh karena itu kesuksesan
yang bisa kita tiru adalah mungkin
cara-cara sistematis, etos kerja dan standard kerja seorang UM/SUM yang sukses. Tetapi diatas semua itu seorang
agen harus menemukan kunci kesuksesan dengan cara menggali yang ada pada
dirinya sendiri. Kunci kesuksesan itu sebenarnya ada pada diri sendiri, yang
kita perlukan adalah cara bagaimana untuk membuka kotak penyimpannya saja.
Dengan cara pribadi diri sendirilah menemukan kunci kesuksesan itu, bukan pada
diri orang lain. Dengan cara yang tidak sulit dan dengan yakin semua agen pasti
akan bisa meraih sukses sesukses seorang UM atau SUM.
Serahkan semua kekuatiran kepada Tuhan, mohon
penyertaannNya dalam perjalanan meraih kesuksesan. Dan bila telah sukses, tidak
boleh sombong, ingat diatas langit selalu ada langit lagi. Seorang agen yang
telah mencapai kesuksesan karena ia sadar selaku manusia rohani telah memberi
waktu dan tempat bagi Allah untuk mencurahkan Roh KudusNya, ia mau bekerja
bersama dengan Allah sehingga ia mampu meningkatkan kinerja kerjanya dan mampu
untuk bekerja lebih efektif dan berhikmat dan lebih cerdas, sebab bukanlah ia
yang memimpin tetapi Roh Kudus Allah lah yang memimpin menunjukkan langkah
langkah, jalan-jalan yang harus ditempuh, bahkan memberi kuasa untuk melakukan
terobosan demi terobosan agar mencapai lebih sukses lagi. Untuk setiap kebutuhan
terobosan itu perlu membubuhkan tambahan iman dan ilmu pengetahuan.
5. Menjadi Nasabah Asuransi Prudential
Produk Unit Link Syariah Assurance
Account
Memiliki
polis asuransi bertujuan untuk memperoleh rasa aman dan nyaman dalam hidup,
itulah layanan terpenting dalam berasuransi. Kata kunci asuransi adalah
proteksi/perlindungan masa depan atas asset yang dimiliki tanpa ada unsur
paksaan dari pihak manapun. Rasa aman, tenang dan damai sejahtera yang
sebenarnya adalah berasal dari Allah, bukan terletak pada hal-hal yang dunia
ini. Dunia memberi rasa aman yang imitasi, hanya Allah-lah sumber rasa aman
yang sejati, tentu saja ini bukan berarti kita tidak boleh memiliki polis
asuransi dari suatu perusahaan asuransi, bukan berarti dilarang
menginvestasikan uang untuk masa depan dan seterusnya. Akan tetapi tujuannya
adalah bukan mencari rasa aman dan nyaman dalam hidup dengan mengabaikan
peranan Tuhan, sebagai manusia rohani yang sadar mengharapkan adanya peranan
Tuhan dalam memperoleh rasa aman, nyaman, tenang dan damai sejahtera dalam
hidup.
Dengan
kesadaran penuh dan pengertian yang besar akan pentingnya memiliki polis
asuransi Prudential, maka peserta akan menerima manfaat perlindungan kesehatan,
kecelakaan atau meninggal dunia bila terjadi tanpa terduga sebelumnya baik bagi
pribadi maupun keluarga, dan juga akan memperoleh manfaat nilai tunai dana simpanan yang dapat berguna untuk mewujudkan
impian di masa depan guna untuk dana pensiun/hari tua, dana pendidikan anak dan
atau dana darurat yang nilai tunainya akan berlipat ganda setelah melampaui akhir
masa sepuluh tahun. Di tahun kesebelas dan seterusnya tidak perlu lagi
membayar premi asuransi, bahkan akumulasi dana yang tersimpan akan berkembang
terus. Memiliki polis asuransi Prudential menjadikan kehidupan hari ini begitu
tenang, esok hari juga demikian dan sampai masa pensiun akan terjamin kesehatan
dan memiliki nilai uang/financial.
Dengan memiliki polis asuransi Prudential produk konvensional atau syariah produk unit link Syariah Assurance Account
maka telah memiliki perlindungan pada saat mulai memiliki polis hingga sampai usia 99 tahun akan
terjamin kesehatan, kecelakaan dan meninggal dunia, dan bila jatuh tempo masa berakhirnya
polis maka dana yang telah tersimpan dari pembayaran premi bulanan selama sepuluh
tahun akan dikembalikan dan bila dibiarkan dana tersebut ditahun kesebelas dan
seterusnya tidak diambil maka akan berkembang terus. Disamping itu diawal tahun
setiap tahun berjalan perusahaan akan membagikan surplus usaha secara merata
bagi para nasabahnya dengan pembagian menurut proporsi masing masing bila
perusahaan memperoleh keuntungan usaha di tahun sebelumnya. Tetapi bila
perusahaan mengalami kerugian, maka semua nasabah yang memiliki polis asuransi
syariah akan turut ikut menanggung kerugian tersebut. Prinsip syariah adalah
untung sama dinikmati dan rugi sama dibebani.
Dengan
memiliki polis asuransi Prudential berarti sudah memiliki investasi sejak mulai
memiliki polis dan bila nanti masa pensiun, investasi ini akan dapat berkembang
nilai tunainya sesuai dengan nilai tabungan pru-saver
yang dimiliki, sesuai rumus yang berlaku bila semakin cepat memiliki polis asuransi
Prudential maka akan semakin besar pula tabungan di masa pensiun/hari tua.
Mengingat
suku bunga perbankan yang naik turun, bila uang disimpan sebagai tabungan di bank
tidaklah memadai mendapatkan nilai bunganya, perbankan sekarang ini boleh
dikatakan sebagai tempat singgah lewat saja uang yang di simpan, kebanyakan
orang ke bank jarang menabung tapi sering menarik/mengambil uangnya kembali dari
bank, berbeda dengan asuransi yang membantu untuk merencanakan perlindungan
kesehatan sekaligus perencanaan keuangan untuk keluarga di masa yang akan
datang, peranan asuransi kini sebagai salah satu pasar modal baik pasar modal
konvensional maupun pasar
modal syariah sebagai tempat berinvestasi yang aman dan menguntungkan, masih
sedikit orang yang mengerti bahwa di asuransi sering-sering menabung tapi
jarang menarik dananya.
Pertimbangan untuk menjadi
nasabah asuransi Prudential bagi saya sendiri tidak perlu lagi berkonsultasi
dengan seorang agen sebelum memutuskan jenis asuransi dan besar premi asuransi
produk Pru-link mana yang sesuai
dengan kebutuhan diri dan keluarga, sebab saya adalah seorang agen asuransi Prudential
yang sudah sering mengikuti pembelajaran tentang seluk beluk perasuransian Prudential
yang diberi pembelajaran oleh para leader yang telah sukses sebelumnya. Saya
telah memahami betul visi dan misi perusahaan asuransi Prudential, asuransi Prudential
sebagai penyedia asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan dan sekaligus
investasi. Ada berbagai macam produk asuransi Prudential yang ditawarkan mulai
dari yang konvensional, syariah dan yang lainnya hingga yang terbaru adalah produk
safe guard perlindungan asuransi
untuk perorangan pribadi yang harga polisnya paling murah dibanding harga
produk jenis lainnya . Prudential adalah perusahaan pelopor asuransi yang
menggunakan sistem unit link yang menggabungkan antara
proteksi/perlindungan asuransi dengan investasi yang tidak ada ditemui di
perusahaan asuransi lain manapun.
Dengan
saya mengikuti masuk menjadi nasabah asuransi Prudential memiliki produk unit link Syariah assurance account berarti
saya memperoleh perlindungan kesehatan bagi tertanggung dan juga pemegang polis
sekaligus juga melindungi dana yang ditabung itu sendiri, dana yang
ditabung/diinvestasikan akan tetap terjaga, karena bila tertanggung harus
dirawat di rumah sakit, asuransi Prudential akan mengganti biaya perawatan
rumah sakit sesuai dengan perlindungan yang diambil. Dan juga akan memperoleh
pembagian laba perusahaan di setiap awal tahun bila perusahaan memperoleh
surplus usaha. Selain itu bila menyisihkan dana syariah assurance account sebagai premi setiap bulannya selama
sepuluh tahun, dana tersebut akan berpeluang berlipat ganda nilai tunainya
dalam kurun waktu lebih sepuluh tahun. Bila dana ini tetap disimpan terus maka
akan berpeluang lebih berlipat ganda terus nilainya dan bisa dijadikan simpanan
di masa tua nanti saat pensiun dan sebagai modal usaha saat akan memulai usaha
baru setelah pensiun. Berikut ini saya lampirkan foto copy salinan Ringkasan
Polis saya jenis asuransi Pru-link Syariah Assurance Account dari Prudential,
sebagai berikut:
Sebelum
disetujui perjanjian polis antara perusahaan dengan calon nasabah, perusahaan
lewat seorang agen diharuskan memberikan ilustrasi
manfaat asuransi dari jenis produk yang diminati calon nasabah, dalam menghitung
besarnya uang pertanggungan dan manfaat-manfaat yang akan diterima nasabah tergantung
dari data-data tentang berapa usia, jenis kelamin, golongan pekerjaan calon
nasabah dan keterangan perokok atau bukan perokok serta besarnya premi yang dipilih.
Pembuatan ilustrasi manfaat ini sesuai dengan keinginan utility/selera apa yang diminati calon nasabah, seperti ilustrasi
pada polis saya bisa dijelaskan sebagai berikut:
Saya masuk nasabah asuransi Prudential dengan
membeli polis asuransi syariah berarti memiliki produk unit link Syariah Assurance Account saat berusia 47 tahun, saya
perokok, bekerja sebagai seorang agen Prudential, peserta tertanggung utama
adalah anak saya laki-laki bernama M. David Doxais Pakpahan berusia 12 tahun
masih sekolah SD, saya sebagai pemegang polis dan akan menyisihkan gaji setiap
bulannya untuk membayar premi bulanan sebesar Rp.400.000. Maka jumlah uang yang
ditabungkan selama 10 tahun berjumlah Rp.48.000.000 (Rp. 400.000 x 12 bulan x
10 tahun), keuntungan yang saya dapat adalah:
1.
Dana yang berpeluang berkembang menjadi
Rp.60.727.000 dalam kurun waktu 10 tahun dan bila tidak diambil akan berkembang
terus menjadi Rp.110.643.000 saat saya berusia 62 tahun (+15 tahun ) dan akan
menjadi Rp.210.731.000 di saat usia saya 72 tahun (+25 tahun). Dana tersebut akan
bisa diambil.
2.
Di tahun ke-11 dan seterusnya tidak
perlu lagi membayar premi lagi hingga usia 99 tahun bila tercapai
3.
Manfaat asuransi sayariah Pru link Syariah Assurance Account bagi
tertanggung anak saya sebesar Rp.120.000.000 hingga anak berusia 99 tahun.
4.
Manfaat kesehatan Pru-hospital & surgical cover syariah (plan A) bagi tertanggung
anak saya bila di rawat di rumah sakit (lebih dari 48 jam) sebesar maksimum Rp.200.000
per hari atau Rp.24.000.000 per tahun
(maksimum rawat inap 120 hari dalam satu tahun) sampai anak berusia 55 tahun.
5.
Perlindungan cacat tetap Pru personal
accident death &
disablement plus syariah bagi
tertanggung anak saya sebesar Rp, 30.000.000 sampai usia 55 tahun.
6.
Warisan untuk keluarga sebesar Rp.121.875.000
hingga Rp.829.069.000 jika anak meninggal dunia karena kecelakaan hingga usia 40
tahun.
7.
Estimasi tingkat hasil investai yang
tinggi pada tahun berjalan akan memberi hasil investasi yang jauh lebih besar.
8.
Fleksibilitas penarikan dana sewaktu
waktu dapat dilakukan apabila dibutuhkan dan pertumbuhan hasil investasi pada
tahun tahun berikutnya dapat digunakan sebagai dana pendidikan anak, program
pensiun atau jaminan hari tua dan dana darurat disamping anak saya sudah
mendapatkan jaminan asuransi jiwa, kesehatan, dan investasi sekaligus. Sakit
atau tidak sakit saya dan anak, nilai dana tunai pada simpanan investasi tidak
akan terganggu.
Berikut saya perlihatkan foto copy lembaran ilustrasi
manfaat asuransi/investasi yang tercantum pada buku polis yang diberi Prudential:
6. Di 10 Tahun Lagi, Saat Mulai Mewujudkan
Impian Besar
Apapun pekerjaan sampingan kita janganlah sampai
mengganggu pekerjaan utama, kalau kedua-duanya dijalankan dengan baik dan rajin
malah akan sangat menguntungkan memperoleh penghasilan dari 2 sumber, kelak
sebagian dari 2 sumber penghasilan tersebut dapat disimpan/diinvestasikan guna modal
untuk mewujudkan impian di 10 tahun lagi
sebagai dana pendidikan anak dan keperluannya, dana masa depan/pensiun/hari tua
setelah pensiun memulai usaha baru dan sebagai dana darurat.
Sekarang ini pekerjaan utama saya adalah sebagai PNS
sejak tahun 1994 saya telah mengabdi kepada pemerintah dan negara, sampai
sekarang saya sebagai seorang PNS golongan III/d bekerja di BPS (Badan Pusat Statistik)
Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau, sebagai staff di BPS saya berprofesi sebagai
buruh yang dibayar oleh negara. Saya juga punya pekerjaan sampingan sebagai
agen asuransi Prudential sejak Januari 2016, saya masih tergolong agen muda,
namun di Prudential saya berprofesi sebagai entrepreneurship/pengusaha
yang memberi layanan asuransi kepada nasabah/calon nasabah Prudential yang saya
prospek, resiko pekerjaan saya tanggung sendiri. Seberapa besar penghasilan
komisi saya dari Prudential, saya sendirilah yang menentukannya berdasarkan
berapa banyak jiwa nasabah yang saya dapat, bukan perusahaan yang menentukan
jumlah rupiah penghasilan saya.
Bila pensiun kelak, saya punya impian besar kiranya sekehendak Tuhan dan mengijinkan
saya mempunyai keluarga yang bahagia, hidup mapan bersama menikmati hari demi
hari dengan tenang, aman, nyaman, dan damai sejahtera, dapat menjadi seorang
penulis banyak buku, menjadi seorang pencipta lagu yang terkenal, memiliki
sebuah perusahaan besar yang bergerak dibidang music entertainment entah itu punya studio produksi musik atau
perusahaan yang bernama DEH (Digital
Entertainment Housely), namanya juga impian bagiku yang terpenting bisa
berkarya dan menyalurkan talenta diri
yang diberi Tuhan untuk share/berbagi
dengan orang banyak demi kemajuan kehidupan bersama menjadikan bumi ini menjadi
sama seperti Sorga Allah. Apapun karya
kita tidak akan berguna bagi kehidupan bila buah talenta diri tidak dapat
dirasakan dan dinikmati oleh orang lain.
Tidak sedikit karya tulisan dan buku yang sudah saya
karang dan sudah saya coba menembus percetakan buku, tapi sampai sekarang belum
ada percetakan yang menerbitkannya dengan alasan apa yang saya tulis itu harus
diberi tambahan bumbu-bumbu kata/kalimat atau pengalaman yang menarik bagi
pembaca, karena kesibukan sebagai PNS, mencipta lagu dan sebagai agen asuransi akhirnya
karya tulis tersebut saya gudangkan saja di situs blog pribadi beralamat WWW.PMD SAWI-AK.BLOGSPOT.COM, (karena
kesal banyak tulisan yang sudah saya delete,
termasuk di dalamnya plugin musik
karya lagu ciptaan saya).
Sudah banyak karya cipta lagu yang sudah saya
ciptakan, kalau untuk kalangan sendiri pribadi ada lebih 100 judul lagu yang
sudah saya buat kebanyakan lagu-lagu rohani kristiani, untuk kalangan luar karya
cipta lagu seperti untuk diperlombakan bagi berbagai lembaga/instansi/yayasan
sudah sering saya ikuti eventnya
lewat internet, namun sampai saat ini saya hanya pernah sekali menang sebagai
juara ke-2 lomba cipta lagu DANAU TOBA
Tahun 2015 yang diselenggarakan oleh YPDT (Yayasan Pecinta Danau Toba).
Sudah banyak lagu yang saya submit ke
situs website WWW.Sheet Music Plus.Com
untuk dijual ke seluruh penjuru di bumi ini atas bantuan SMPPress sebagai toko online yang menjualkannya. Semua karya cipta
lagu yang saya buat punya keunikan tersendiri dalam membuat komposisi nada-nada
terpilih yang dipakai punya SE (Standar Error = 0 (nol)) yang tidak/belum
pernah ada dibumi ini sebelumnya, sehingga irama lagu yang di dengar telinga
sungguh sangat indah dan harmonis sekali. Semua itu masih usaha awal untuk
mencapai impian di 10 tahun lagi.
Seiring waktu berjalan saya selalu berharap
datangnya seorang pengusaha/investor yang mau memberi modal mau diajak
kerjasama dan membangun usaha/perusahaan sesuai dengan talenta diri, ataukah
mesti saya sendiri saja di saat pensiun nantikah akan memulai usaha baru ini ? dengan
memanfaatkan uang pensiun PNS ditambah uang nilai tunai hasil investasi asuransi Prudential produk unit link
Syariah Assurance Account. Ataukah saya mesti pensiun dini dari PNS, Pensiun Dini Siapa takut! pensiun dini
untuk segera berkarya lebih serius sambil menikmati hari tua sisa-sisa waktu
yang ada dengan tenang, aman, nyaman dan damai sejahtera. Semua itu masih rencana,
impian itu saya serahkan dalam penyertaan Tuhan bila nyatanya benar juga sesuai
dengan rancangan Tuhan, bila tidak akankah saya betapa kecewanya ?.
Namun
semua rencana itu harus diwaspadai, diantisipasi sebelum ada masalah terjadi,
perlu memikirkan rencana berikutnya bila rencana pertama gagal dan seterusnya
yang baik adalah ‘sedia payung sebelum hujan’ berjaga jaga sebelum terlambat.
Tetapi bila terlalu mendetail dalam membangun hidup adalah tidak baik juga sebab
akan terlihat kaku dan cenderung membatasi Allah untuk berkarya, tidak memberi
tempat/ kesempatan ambil bagian dan tidak diberi ruang bebas bagi Allah untuk
bekerja bebas. Rancangan dan rencana manusia tidak sebaik dan sesempurna
rancangan Allah, rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan bukan
rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepada kita hari depan yang penuh
harapan. Kadang kita tak dapat menilai tindakan Allah ini di awalnya,
kebanyakan kita baru mengerti diujungnya saat Allah menyingkapkan segalanya
barulah kita paham bahwa rencana Allah adalah indah semata-mata untuk memberi
masa depan yang cerah dan bukan rancangan kecelakaan.
Tuhan
akan berkarya luar biasa bila diberi ruang bagiNya untuk leluasa bekerja. Bisa
kita membuat perencanaan yang matang, menetapkan target dan punya impian yang
besar, tetapi janganlah melupakan penyertaan Allah. Di dalam setiap langkah
untuk mencapai impian tersebut, rindukan dan izinkan Tuhan berkontribusi, beri
waktu dan biarkan Allah bekerja maka IA akan membuat segalanya jauh lebih indah
dan melampaui harapan dan impian besar kita.
7. Semuanya Adalah Pemberian Allah
Apapun
harta, asset yang kita miliki adalah berharga, masih beruntung punya pekerjaan
meski bergaji kecil, masih dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam
segala jerih payah, itu semua adalah pemberian Allah. Apa yang kita miliki
perlu direnungkan sebagai berkat dari Allah, bukan semata mata dari hasil kerja
keras diri sendiri. Kehidupan yang mapan, bisnis yang lancar, pendapatan besar,
pekerjaan enak, usaha maju, harta benda yang banyak itu adalah asset pemberian
dan anugerah dari Allah yang mesti dijaga dan disyukuri dan sudah sepantasnya
dijaga dan diproteksi jangan sampai hilang lenyap tak bersisa dan tak bermakna
bagi hidup.
Mari
jangan tunggu sampai asset hilang, kesehatan mundur, celaka diri, bisnis
mundur, keluarga berantakan baru menyadari peranan Tuhan disisi rohani dan
menyadari pentingnya memiliki polis asuransi syariah Prudential disisi sekuler. Jangan tunggu segalanya hancur, baru mau
bersyukur masih diberi kesehatan, kemampuan diri dan uang, hari ini kita masih
diberkati dan diberi karunia yang tak ternilai harganya. Jika semua rencana
kita telah sesuai menurut rencana Tuhan kelak dimuluskanNya, itu adalah
kemurahan Tuhan. Kita selalu ingat dalam setiap rencana yang kita bangun untuk
mendambakan `negeri harapan’, penuh berkat, kebahagiaan, kesehatan dan hidup
mapan selalu menyertakan peranan Tuhan.
Sukai
dan milikilah polis asuransi Prudential produk apapun itu khususnya produk
pru-link Syariah Assurance Account. Pribadi anda dan orang-orang yang anda
cintai di keluarga anda adalah suatu asset yang berharga di mata Tuhan, jangan
sampai anda celaka dan hidup berantakan baru menyadari betapa pentingnya
memiliki suatu polis asuransi khususnya polis asuransi Prudential.
Tuhan
telah menunggu kita untuk dimurnikan dan bila sudah murni sempurna maka kita
berhak menerima janji-janjiNya Tuhan, semakin rela kita untuk dimurnikan
semakin cepat proses yang Tuhan kerjakan. Prudential telah menunggu kita untuk
menerima segala manfaat yang dijanjikannya, bila tiba waktunya tercapai 10
tahun, bila pembayaran premi lancar sampai masa akhir jatuh tempo pembayaran
premi berakhir, maka di tahun ke-11 dan seterusnya kewajiban membayar premi
tidak ada lagi dan kita berhak menikmati segala janji-janji Prudential, semakin
lama dibiarkan dana yang telah terkumpul tersebut setelah tidak membayar premi
lagi ditahun ke sebelas dan seterusnya maka semakin banyak pula nilai tunai
yang Prudential berikan melebihi dana yang kita simpan sebelumnya.
Siapa
yang tidak tergoda dengan penghasilan lebih, usaha yang lebih maju, bisnis yang
lebih berkembang, uang simpanan yang bertambah banyak, semua orang
menginginkannya bahkan kita mesti meraihnya. Namun demikian karena ingin
mengejar semuanya itu kita jangan sampai mengorbankan perkara-perkara Sorgawi,
jangan sampai melupakan peranan Tuhan. Daya tarik dunia begitu menggoda, tetapi
hanya hadirat Tuhan yang membuat kita tidak mudah goyah tergoda. Ingatlah bahwa
kehidupan ini dimulai dengan Roh dan mesti berakhir dengan Roh pula, jadi bila
kita hidup dan berusaha dengan bersama Tuhan dalam Roh, maka kita mesti
mengakhirinya dengan Roh pula. Tanpa mengorbankan perkara-perkara rohani
Sorgawi maka dunia tidak akan dapat menggoyahkan iman kita, dunia tidak akan
dapat memisahkan kita dengan kasih Tuhan.
Bila
mengawali berasuransi di Prudential dengan memberi kesan pertama yang baik,
maka sebaiknya diakhir meninggalkan kesan terakhir yang baik pula. Semoga
apapun impian besar kita sesuai dengan rancanganNya Tuhan akan segera
terealisasi di masa setelah 10 tahun dari mulai saat kita berinvestasi di Prudential
atau perusahaan asuransi manapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar