Dapatkan Uang, klik link ini http://projects.id/uangberkah

Rabu, 09 Januari 2019

TANDA SALIB KRISTUS VERSUS TANDA BINATANG (BEAST MARKER)


TANDA SALIB KRISTUS
VERSUS
TANDA BINATANG (BEAST MARKER)

(Oleh : SR.Pakpahan,SST)



Sejak dari mulanya manusia pertama Adam dan Hawa telah jatuh dalam dosa, maka semua manusia kehilangan kemuliaan Allah, semua manusia terdakwa sebagai pendosa (sinners) dan hukumannya adalah maut kematian. Dengan kehilangan kemuliaan Allah dari diri semua manusia, maka semua rupa manusia tidak lagi segambar dan serupa dengan Allah.
Dari kehidupan manusia yang gersang di lembah penderitaan oleh karena efek dosa itu, Allah sudah dari mulanya merencanakan jalan keselamatan bagi manusia, bagaimana manusia yang tidak dapat lagi berhubungan karib dengan Allah karena terpisah oleh dosa, jarak manusia dengan Allah yang sudah terlalu sangat jauh: manusia di ujung kematian, sedangkan Allah berada di Sorga agar segera dapat dipulihkan, maka disaat waktu yang tepat menurut Luni Solar Kreator Allah di akhir zaman Sebelum Masehi (SM) Allah melakukan tindakan, Allah yang adalah Roh mau menjadi rendah dengan menjelmakan Diri-Nya mengambil rupa Manusia melalui diri Yesus Kristus. Dalam diri Yesus yang ada pada-Nya Roh Allah, Yesus Kristus adalah Firman Allah yang hidup dan menyelamatkan, Yesus Kristus adalah jalan, kebenaran, dan hidup bagi semua manusia agar memperoleh keselamatan, untuk manusia agar dapat memperoleh kembali pakaian suci yang dapat menutupi ketelanjangannya, untuk manusia agar dapat kembali memperoleh kemuliaan Allah, agar manusia dapat memperoleh mahkota kemuliaan Allah. Perbuatan Allah menjadikan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dunia dan manusia, Yesus Kristus Anak Allah yang tunggal dengan ketaatan-Nya kepada Allah Bapa, IA mau rela mati di kayu salib untuk menanggung dosa dunia dan dosa manusia, Yesus Kristus adalah Domba Paskah Allah sebagai korban yang paling sempurna guna untuk korban pendamaian dan penebusan dosa manusia. Kaki- tangan-Nya yang terpaku di kayu salib adalah bayaran bagi diri manusia agar terlepas dari tertawan kuasa maut kematian, Darah-Nya yang tercurah dari atas kayu salib Kalvari adalah bayaran dan tebusan bagi nyawa manusia agar terlepas dari setiap kutukan, Kematian-Nya di atas Kayu Salib dan terkubur di Kuburan-Nya adalah tebusan dan jaminan bagi hidup manusia agar hidup kekal, pada hari ke-3 dari Kematian-Nya yang dihari pertama Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati adalah jaminan tetap bagi manusia agar hidup kekal selalu bersama Tuhan Allah, dan pada hari ke-40 dari Kebangkitan-Nya yang di hari ke-4 Yesus Kristus yang sudah menjadi Tuhan, IA naik ke Sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa adalah Penghiburan bagi manusia agar tersedianya tempat di Firdaus Rohani yang baru di Sorga baru bumi baru bagi siapa saja yang percaya pada-Nya.
Dalam sejarah kehidupan manusia di bumi dari awal penciptaan hingga detik sekarang ini, hanya Yesus Kristus-lah yang berhasil dan menang dari kuasa maut kematian, IA bangkit dan hidup kembali. Kita manusia yang percaya pada Tuhan Yesus Kristus sudah seharusnya bersuka cita oleh sebab satu orang manusia Rohani Yesus Kristus yang menang mengalahkan kematian, maka kita yang percaya pada-Nya juga akan dimenangkan bersama Kristus Yesus Tuhan, kelak dapat mengalahkan kematian pribadi masing-masing, bahkan dari kematian pertama dan bahkan dari kematian kedua di masa Milenium nanti disaat setiap manusia di bumi dan setiap penghuni langit akan diadili dalam penghakiman Tahta Sorgawi Kerajaan Milenium: Kerajaan Seribu Tahun. Semua perbuatan, isi hati, dan pikiran setiap mahluk akan diadili sesuai dengan apa yang tertulis di Buku Kehidupan.
Orang-orang pendosa (sinners) yang punya rupa tidak segambar dan tidak serupa dengan Allah, tapi sudah serupa dengan rupa setan yang wajahnya secara rohani tidak rupa manusia lagi, tapi sudah berupa wajah iblis angker bertanduk dua di permukaan bumi ini, tidak tertebus dan bila sedikit saja lagi berbuat dosa orang-orang seperti ini maka rupa dan gambar setan dirinya secara rohani akan menjalar ke daging tubuhnya juga akan mengambil rupa iblis angker bertanduk dua, maka daripada ia menakutkan habitat manusia di permukaan bumi ini, sesaat itu juga hukum Sorga memberi keputusan mati lebih baik baginya berhabitat di alam dunia orang mati, sehingga orang-orang pendosa (sinners) seperti ini ditempatkan di dalam kubur.
Hanya penghuni Sorga: malak-malak Sorga dan manusia khusus pilihan Allah yang baginya diberi penglihatan rohani untuk membeda-bedakan berbagai macam roh dan Roh, mampu melihat wajah orang lain apakah seperti binatang atau seperti setan, atau memang apakah seperti wajah manusia benaran atau bahkan sudah lebih sempurna wajah orang lain yang dilihatnya secara rohani itu menyerupai gambar wajah malaikat (malak-malak Sorga) atau tidak.

Beast Marker (Tanda binatang).
Tipu daya setan membuat diri manusia tidak lagi segambar dan serupa dengan Allah, bagi setan mengartikan ya adalah tidak, mengartikan atas adalah bawah, mengartikan sama seperti Allah adalah berbeda (tidak sama) seperti Allah. Perhatikanlah ucapan iblis yang telah menipu Hawa di Taman Eden:
Kejadian 3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?".... 3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan i  itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, 3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah , tahu tentang yang baik dan yang jahat”.
Perkataan iblis ini tidak sama (berlawanan) dengan apa yang dikatakan Allah,:
Kejadian 2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia : "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.
tetapi begitulah tabiat iblis, perkataan yang disampaikannya sebenarnya bermaksud hendak menyampaikan seperti perkataan Tuhan: “pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati”, tetapi karena tabiatnya bernegasi (negatif atau berlawanan) maka iblis mengeluarkan perkataan: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, Jadi yang salah dalam hal ini adalah niat hati Hawa yang jahat ingin memakan buah pengetahuan itu, dan kurang/tidak adanya akal budi Hawa untuk mengartikan/mendefenisikan secara jelas antonim/keterbalikan perkataan iblis itu: tidak mati lawan katanya mati.
Iblis tidak ada diciptakan Allah di alam semesta ini, iblis timbul dari niat hati manusia yang jahat, maka kita harus waspada bahwa iblis tidak ada tapi ada.

Apa "tanda" binatang itu?
Tujuan setan dari sejak awal adalah untuk memutar balikkan waktu kapan harus beribadah, dan berdasarkan hak atas kuasa itu, dia merebut hak untuk disembah. 


Betapa menyedihkan melihat begitu banyak orang yang mengaku sebagai orang Kristen saat ini bersikap acuh tak acuh terhadap kesaksian Kitab Suci dan klimaks fenomena akhir zaman yang terungkap di hadapan mereka. Sungguh menyedihkan jika melihat begitu banyak orang yang mengaku sebagai umat Tuhan Yesus Kristus duduk dengan puas di atas bungkusan tradisi sementara firman-Nya yang hidup (Alkitab) yang ditutupi oleh debu pengabaian, berteriak memanggil anak-anak-Nya agar beribadah di hari Sabath Allah yang benar, Kudus, dan Mulia, agar menerima tanda Salib Kristus yang diterakan di dahi dan/atau di tangan setiap umat pengikut Yesus Kristus Tuhan, tetapi tidak menerima tanda binatang itu. Tanda Salib di dahi atau di tangan inilah yang menandakan bahwa mereka adalah milik Kristus Yesus Tuhan, bukan lagi mereka yang empunya diri mereka.

Apa lawan dari "tanda binatang” itu?
Dalam Kitab Suci, kita menemukan bahwa bukan hanya Setan yang memiliki "tanda", tapi Surga juga memilikinya. Kadang-kadang disebut sebagai "meterai", tanda Surga ini adalah lawan, atau kebalikan langsung dari tanda binatang dari iblis.

·   Tanda Binatang dari iblis = Peninggian hari Minggu dan penetapan waktu ibadah melalui kalender palsu moderen (bertentangan dengan hukum ilahi)
·  Meterai/Tanda Surga (Tanda Salib) dari Tuhan = Ketaatan penuh kasih kepada hukum ilahi, termasuk pengudusan Sabat hari ketujuh, Bulan Baru, dan hari-hari raya tahunan (yang kesemuanya ditetapkan oleh kalender Luni Solar Kreator Allah).



Catatan: Ketika berbicara tentang meterai/tanda Salib dari Surga Allah di sini, kita mengatakan "ketaatan penuh kasih" kepada hukum ilahi karena kita tidak dapat memperoleh perkenaan Surga melalui usaha atau seremonial duniawi. Kita semua, tanpa kecuali, tidak layak mendapat kasih dan cinta Allah Bapa. "Kebenaran kita seperti kain kotor" di hadapan Surga, dan satu-satunya pengharapan kita adalah Yesus Kristus dan kebenaran-Nya. Menaati perintah Bapa Sorgawi adalah buah dari keselamatan kita, bukan akarnya. Semua orang yang sungguh-sungguh berada di dalam hubungan keselamatan dengan Bapa Sorgawi, dan yang memiliki hubungan yang hidup dengan Dia, dengan sukacita akan mematuhi perintah-perintah-Nya dan akan hidup sesuai dengan semua terang yang ada. Di sinilah meterai/tanda Sorga Allah itu diterima, karena oleh ketaatan penuh kasih kita itulah yang mengungkapkan bahwa Roh-Nya yang bekerja di dalam kita.
Mazmur 1:1-2  Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Sekarang, jutaan orang yang mengaku Kristen telah berdiri kokoh membelakangi hukum Tuhan.
Yehezkiel 8:15-16 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi dari pada ini." Kemudian dibawa-Nya aku ke pelataran dalam rumah Tuhan; sungguh, dekat jalan masuk ke bait Allah, di antara balai Bait Suci dan mezbah ada kira-kira dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait Allah dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada matahari di sebelah timur.

Tentu, ketika kita memahami betapa pentingnya hari-hari raya Surga (yang ditentukan oleh kalender Luni Solar Kreator Allah), kita menjadi semakin bingung atas orang-orang yang secara sadar atau tidak sadar mengabaikannya demi hari-hari binatang itu, misalnya hari Sabtu/hari Minggu, hari Natal, dan Paskah Easter. Waktu yang benar untuk merayakan hari Sabath Allah adalah di hari minggu, tidak ada penyesalan yang timbul di hati bila kita beribadah dalam Roh dan Kebenaran memuji dan memuliakan Tuhan di hari minggu yang Kudus, Mulia, dan penuh berkat.

Penyesalan yang tulus akan diketahui oleh Allah Bapa, seperti juga setiap pikiran, emosi, motif, dan niat hati. Dengan kasih, Dia menempatkan tanda-Nya(atau meterai-Nya) pada semua orang yang berkeluh kesah dan menangis karena pelanggaran hukum yang tak berujung dan karena kekejian yang besar.

Yehezkiel 9:4-6
9:4 Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem i  dan tulislah huruf  T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana”.
Tuhan memerintahkan utusan-utusan-Nya untuk membunuh setiap orang yang tidak memakai tanda-Nya. (Ingatlah bahwa meterai/tanda Salib Tuhan adalah kebalikan dari tanda binatang itu. Pada akhirnya, setiap orang yang hidup akan memiliki salah satu dari antara dua tanda itu; tidak akan ada orang yang berada di pihak netral atau memiliki dua tanda itu).

9:5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan.  9:6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anako  kecil dan perempuan-perempuan, bunuh  dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf  T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua  yang berada di hadapan Bait Suci.

Tanda itu: Nyata Terlihat atau Kiasan?

Banyak yang berpendapat bahwa "tanda binatang" itu haruslah sebuah tanda yang nyata terlihat (misalnya sebuah chip komputer, tato, dll.) yang dapat dilihat/dikenali oleh manusia. Dalam kitab Yehezkiel pasal 9 (di atas), kita mendapati sebuah contoh yang jelas tentang sebuah "tanda" yang tampaknya hanya dilihat oleh Bapa dan malaikat-Nya. Selanjutnya, ayat-ayat di dalam kitab Wahyu yang memperkenalkan "tanda binatang" dalam kitab Wahyu pasal 13 dikelilingi oleh lambang-lambang. Contohnya, binatang yang keluar dari dalam laut, tidak dimaksudkan untuk melambangkan hewan yang secara nyata keluar dari dalam air. Walaupun bahasa yang digunakan menggunakan ungkapan nyata, namun secara konteks maknanya harus ditafsirkan secara simbolis. Poin ini selanjutnya diilustrasikan dengan lokasi di mana tanda binatang itu ditempatkan:
Wahyu 14: 9-10 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya . . .

Dahi digunakan secara kiasan di sepanjang Perjanjian Lama untuk mewakili benak, pikiran, atau keyakinan:

Sebab itu dirus hujan tertahan dan hujan pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu adalah dahi perempuan sundal, engkau tidak mengenal malu. (Yeremia 3:3)
Lihat, Aku meneguhkan wajahmu melawan wajah mereka dan menguatkan dahimu melawan dahi mereka. Seperti batu intan, yang lebih keras dari pada batu Kuteguhkan dahimu; janganlah takut kepada mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak". (Yehezkiel 3:8-9)

Tangan digunakan di sepanjang Perjanjian Lama untuk menunjukkan tindakan atau perbuatan seseorang.

Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. (Pengkhotbah 9:10)
Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu. Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu. (Amsal 7:3)
Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi peringatan di dahimu, supaya hukum Tuhan ada di bibirmu; sebab dengan tangan yang kuat, Tuhan telah membawa engkau keluar dari Mesir. (Keluaran 13:9)
Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu. (Ul 6:6-8)
Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu. (Ulangan 11:18).

Catatan: Lambang itu ditempatkan di dahi. MenurutTheological Wordbook of the Old Testament, pembuatan tanda pada dahi dan tangan "memiliki arti utama ... sebagai ‘lambang’ dalam persamaan kiasan dengan perintah Tuhan. . . dan keseluruhan ketentuan dari perjanjian Musa (Ul. 6: 8; 11:18) [yang mencakup pengudusan hari-hari Sabat dan hari-hari raya lainnya]. 'Lambang' ini menjadi 'peringatan' di dahi ... dan mengingatkan orang Israel untuk memikirkan perintah-perintah Tuhan dan memeliharanya. Orang-orang Yahudi menggunakan 'lambang' ini dengan cara yang sangat mencolok dan Yesus pernah menyinggung cara mereka memakainya. (Mat. 23:5)".
Memakai sesuatu sebagai tanda di dahi berarti mempercayai atau mendukung hal tersebut secara mental. Memakai sesuatu sebagai tanda di tangan berarti mendukung hal tersebut melalui tindakan atau perbuatan.
Ingatlah bahwa Yohanes adalah orang yang mempelajari Kitab Suci. Dia sangat mengenal tulisan-tulisan Musa dan para nabi. Gambaran yang dia lihat dalam penglihatannya dan bahasa yang dia gunakan saat mengkomunikasikannya adalah tidak asing baginya. Dia dapat mengerti segala sesuatu dalam konteks Kitab Suci Perjanjian Lama. Dia berharap agar para pembaca menafsirkan semua yang dia sudah tuliskan dengan cara ini.

Ingat, sekali lagi, perbedaan yang jelas antara tanda binatang dan tanda Surga:
·         Tanda binatang oleh iblis = Peninggian hari Minggu dan penetapan waktu ibadah melalui kalender palsu moderen (bertentangan dengan hukum ilahi)
·         Meterai/Tanda Surga (tanda Salib) oleh Tuhan = Ketaan penuh kasih kepada hukum ilahi, termasuk pengudusan Sabat hari ketujuh, Bulan Baru, dan hari-hari raya tahunan (yang kesemuanya ditetapkan oleh kalender Luni Solar Kreator Allah).

Mereka yang dengan gigih bertahan dalam menggunakan kalender binatang itu untuk menetapkan waktu ibadah di hari Sabat yang salah pada akhirnya akan memakai tanda ("tanda binatang itu"), sedangkan mereka yang dengan suka cita mematuhi panggilan untuk "keluar dari padanya" dan memilih untuk beribadah di hari Sabath yang benar (hari minggu) sesuai dengan kalender Luni Solar Kreator Allah pada akhirnya akan menerima meterai Tuhan berupa Tanda Salib Kristus.

Waktu sudah hampir habis!

Waktu sudah singkat, sahabatku. Dunia sudah rentan. Kita dengan cepat akan mendekati akhir dari segala akhir zaman ini dan segera setiap orang di Bumi (termasuk ANDA) akan membuat keputusan tetap untuk menerima undangan Bapa Sorgawi untuk hidup selamanya atau menolaknya. Pada akhirnya, setiap orang yang hidup akan memakai meterai Allah (Tanda Salib) atau tanda binatang (beast marker) itu. Sekarang bukanlah waktu di mana kita terus acuh tak acuh pada doktrin yang kita pegang, termasuk kalender yang kita ikuti dan hari-hari raya yang kita kuduskan. Pilihan yang kita buat hari ini akan menentukan masa depan kita, dan akhirnya menentukan keabadian kita.

Apa yang akan anda lakukan sekarang?
Maukah anda terus tunduk setia pada kalender binatang itu? Maukah anda menerima tandanya tanpa protes atau tanpa kekhawatiran? Atau apakah anda, sama seperti orang-orang Berea yang setia, mau menyelidiki perihal ini untuk memastikan kebenarannya?

Kisah Para Rasul 17:10-11 Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi. Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Keabadian bisa diraih. Pilihlah hari ini siapa yang akan kamu layani. Jangan mau dikeraskan melalui tipu daya asumsi dan tradisi, atau ditipu nabi nabi palsu yang di akhir zaman ini setelah Yesus naik ke Sorga dan menjelang kedatangan-Nya yang ke-2 kalinya banyak orang mengakui diri sebagai nabi, padahal nyatanya adalah dajal, nabi palsu, dan penipu ulung Sorga. Tetapi carilah kebenaran Sorgawi  dengan segenap hatimu.

Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Elohim serta manusia. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. (Amsal 3:3-6)

Bila Anda berkeras hati, terus tunduk setia pada kalender binatang itu untuk beribadah di hari Sabath palsu selain di hari minggu, maka tanda binatang itu akan menjalar dari secara rohani ke daging tubuh yang menyerupai manusia terkutuk di bumi seperti manusia buaya ini..





1 komentar:

  1. Pmd Sesawi-Ak: Tanda Salib Kristus Versus Tanda Binatang (Beast Marker) >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Pmd Sesawi-Ak: Tanda Salib Kristus Versus Tanda Binatang (Beast Marker) >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Pmd Sesawi-Ak: Tanda Salib Kristus Versus Tanda Binatang (Beast Marker) >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK Jv

    BalasHapus