Dapatkan Uang, klik link ini http://projects.id/uangberkah

Rabu, 13 September 2017

“PEMBAHARUAN KALENDER : PEMBAHARUAN HARI MINGGU HARI KETUJUH YANG TERSEMBUNYI”

 “PEMBAHARUAN KALENDER :
PEMBAHARUAN HARI MINGGU HARI KETUJUH YANG TERSEMBUNYI”
Oleh: S.R.Pakpahan,SST

1.    PENDAHULUAN
Pada mulanya Allah menciptakan bumi dan langit, langit dan bumi yang masih kosong dan gelap gulita merupakan tempat yang diyakini memuat kehidupan dimana Roh Allah melayang layang diatas permukaan air dan Allah mulai berkarya menciptakan segala isi alam semesta di bumi dan di langit. Pada tempat dan isinya tempat itu (langit dan bumi), Allah sebagai Pencipta Maha Agung dan Maha Kuasa menciptakan segala sesuatunya dengan rapi tersusun membentuk suatu jalinan rantai jalan kehidupan dari ujung bumi menuju sorga yang didalam penciptaannya itu Allah mulai merealisasikan rencanaNya SEMUA UNTUK SATU, semua untuk Allah di Sorga.
Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah, di hari pertama dengan FirmanNya Allah menciptakan TERANG, lalu Allah melihat ciptaannya Terang itu baik dan benar, jadilah petang dan pagi itulah hari PERTAMA. Dihari kedua dengan FirmanNya Allah menciptakan CAKRAWALA (LANGIT) sebagai pembatas antara bagian tempat yang di bawah dengan bagian yang di atas, lalu Allah melihat ciptaanNya Cakrawala itu baik dan benar, jadilah petang dan pagi itulah hari KEDUA. Di hari ketiga dengan FirmanNya Allah menciptakan LAUT, DARAT DAN TUMBUH TUMBUHAN, lalu Allah melihat ciptaanNya laut, darat dan tumbuh tumbuhan itu baik dan benar, jadilah petang dan pagi itulah hari KETIGA.
Keterangan bahwa penciptaan dari hari pertama sampai hari ketiga itu merupakan penciptaan tempat kehidupan Sorgawi, yang selanjutnya penciptaan di hari keempat dengan FirmanNya Allah menciptakan BENDA BENDA TERANG yang menempati di cakrawala, Benda terang yang besar dinamakan Matahari yang menguasai siang dan matahari tersebut sebagai penentu waktu. Benda terang yang kecil dinamakan Bulan yang menguasai malam dan bulan sebagai penentu hari, Bulan dan matahari sama sama sebagai penentu masa dan zaman.  Juga ALLah menciptakan bersamaan bulan yaitu bintang bintang  yang menghiasi cakrawala di malam hari. Lalu Allah melihat ciptaanNya Benda Terang itu baik dan benar, jadilah petang dan pagi itulah hari KEEMPAT. Di hari kelima dengan FirmanNya Allah menciptakan Ikan-ikan dan segala binatang air dan burung burung dan segala binatang bersayap yang dapat terbang, lalu Allah melihat ciptaanNya ikan-ikan dan burung burung itu baik dan benar, jadilah petang dan pagi itulah hari KELIMA. Lalu dihari keenam dengan FirmanNya Allah menciptakan HEWAN-HEWAN, SEGALA BINATANG DAN TERNAK, Lalu Allah melihat ciptaanya itu hewan-hewan, segala binatang dan ternak adalah baik dan benar, juga di hari yang sama kemudian dengan FirmanNya Allah menciptakan MANUSIA menurut gambar dan rupa Allah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam lobang hidung manusia itu, lalu Allah melihat ciptaaNya hewan-hewan, segala binatang dan ternak itu juga manusia itu baik dan benar, jadilah petang dan pagi itulah hari KEENAM.
Keterangan bahwa penciptaan dari hari keempat sampai keenam itu merupakan penciptaan isi dari tempat bumi dan langit yang dihari pertama sampai hari ketiga yang telah diciptakan Allah itu, di hari keempat hingga keenam penciptaan ini mulai adanya berkat Allah bagi kehidupan di alam semesta. Dihari ketujuh lalu Allah berhenti dari bekerja, Allah menguduskan dan memberkati hari KETUJUH itu.
Hari ketujuh yang zaman sekarang adalah hari minggu tetapi setelah kebangkitan Yesus Kristus, hari ketujuh hari minggu itu telah menjadi hari pertama yang diyakini sebagai suatu tanda antara manusia dan keturunan selanjutnya dengan Allah. Hari ketujuh merupakan hari peristirahatan hari khusus untuk Tuhan Allah dimana manusia mulai mencari hubungan dengan penciptaNya dan beribadah menyembah Sang pencipta Khalik langit dan bumi: Allah Maha Kuasa.
Usaha dan upaya manusia mencari hari kudus, hari penuh kemuliaan, hari penuh berkat dari Tuhan, hari khusus untuk pemujaan Tuhan Allah, manusia mencari hadirat Allah yang Maha Kudus terus dilakukan dari zaman dahulu hingga saat ini. Hari kudus yang bagaimana yang sebenarnya dimana Allah hadir untuk dipuja dan disembah, hari itu berkenan bagi sorga Allah, seperti pada orang orang muslim menyakini bahwa hari kudus itu di hari Jumat mereka beribadah menyembah Tuhan Allah, juga seperti pada orang orang Kristen aliran adven yang menyakini  hari kudus itu di hari sabtu, lau mereka beribadah di hari itu untuk memuja dan menyembah Tuhan Allah, tetapi lain halnya pada orang orang Kristen pengikut kristus sejati menyakini bahwa hari kudus itu adalah di hari ketujuh hari minggu yang juga hari Kebangkitan Yesus Kristus. Hari ketujuh itu diyakini para pengikut Kristus sejati adalah hari kudus yang diberkati Tuhan, hari yang penuh kemuliaan, hari kebangkitan dimana mereka sejenak melepaskan segala masalah persoalan hidup kematerialan dan kerohaniannya kembali menjumpai PenciptaNya untuk kembali suci sama segambar dan serupa dengan Allah penciptaNya. Dalam seminggu yang telah terlalui enam hari bekerja yang tak mungkin tak segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat mereka memohon pengampunan dari Allah agar kepudaran rupa manusianya itu kembali lagi mereka menyerupai segambar dan serupa dengan Allah penciptanya sebab manusia adalah wakil Allah di permukaan bumi. Manusia adalah ciptaan Allah yang Maha KaryaNya Ciptaan yang paling agung, manusia itu ciptaanNya yang paling dekat dengan Sorga dibanding dengan ciptaanNYa yang lainnya, pada manusialah diberi amanah oleh Allah.
Allah memerintahkan manusia untuk menguasai dan menaklukkan alam semesta, bukan untuk merusaknya atau mengeksploitasi atau memonopoli kekayaan alam semesta, mulai dari Adam manusia pertama adalah manusia daging yang telah gagal telah jatuh kedalam dosa, oleh karena dosa asal dosa satu orang adam dan juga dosa kain membunuh adeknya Habel maka dosa itu telah merembet ke semua orang. Oleh karena dosa asal dosa satu orang Adam, maka semua orang telah kehilangan kemuliaan Allah dan akan mengalami kematian. Tetapi kedatangan Yesus Kristus sebagai perwujudan diri Allah menjadi juru selamat dunia, kelahirannya merupakan suatu kasih karunia dari Sorga Allah untuk kehidupan di bumi maupun di sorga. Yesus sebagai manusia Rohani pertama tidaklah sama dengan Adam manusia daging pertama itu, Yesus tidaklah berdosa. Oleh karena satu orang benar, orang Rohani Yesus maka semua orang akan memperoleh kebenaran hidup dan  semua orang akan memperoleh kasih karunia Allah memperoleh hidup yang kekal, jika tidak maka semua manusia akan berada dalam penghakiman Allah, dakwaanNya ialah manusia akan berada dalam maut yang akhirnya menuju kematian. Tetapi dengan kehidupan dan ajaran Yesus kristus, Ia datang untuk semua orang agar mereka memperoleh keselamatan hidup dan kemuliaan Allah, Yesus telah meniadakan kutuk dan dosa berkat darahnya yang tercurah dikayu salib di bukit kalvari, pada hari ketiga setelah kematianNya Yesus sebagai yang sulung bangkit dari antara semua orang mati, Ia telah menjadi juru selamat manusia dan dunia. Kebangkitan Yesus yang pada hari minggu hari ketujuh itu telah menjadi hari pertama dan dinyatakan sebagai hari paskah Yesus. Yesuslah jalan, kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang akan sampai kepada Sorga Allah bila tanpa melalui Yesus Kristus.
Usaha dan upaya manusia mencari jalan Tuhan telah diberikan Allah pada zaman Israel di perbudakan mesir dulu, dimana pada Nabi Musa hamba Allah itu telah diberikan Allah gambaran jalan Allah yang harus diikuti agar umatNya lepas dari perbudakan mesir lalu keluar (EKSODUS) menuju tanah perjanjian tanah harapan yang telah dirintis oleh Abraham yang pergi/berangkat dengan Iman dari Urkasdim menuju tanah kananan melalui negeri Haran lalu kemudian Isak dan Yakub dan kedua belas keturunan Yakub yang kemudian menjadi dua belas suku bangsa Israel. Sejarahnya ketika Yusuf menjadi orang kedua di negeri Mesir, maka bangsa Israel makin bertambah banyak di Mesir yang ditakuti oleh Firaun raja Mesir jika mereka akan bertambah banyak akan mengusai mereka, lalu keluarlah perintah raja Mesir untuk membunuh semua bayi anak laki-laki tanpa kecuali, semua orang orang tua Israel diperbudak Mesir selama  400 tahun bekerja rodi membuat bata. Namun hanya bayi Musa lah  yang tidak terbunuh, dan selanjutnya Musalah yang di utus Allah sebagai perpanjangan lidah Allah yang akan menyampaikan FirmanNya menyelamatkan umat Israel keluar dari perbudakan, mereka berjalan melewati laut Teberau lalu berjalan digurun melalui Meriba menuju Tanah Kanaan tanah perjajnjian selama 40 tahun dan saat tiba digunung Sinai, Musa menerima Hukum Perintah Allah yang tersurat di dua loh batu hasil tulisan Roh Allah sendiri karena Allah melihat umatNya itu umat yang tegar tengguk yang sering bersungut sungut kepada Allah.  Kekuatiran hidup umat Israel sepertinya tidak lagi mempercayai keberadaan dan kekuasaan Allah, sementara perbuatan-perbuatan mereka yang salah dan berdosa membuat sakit hati Allah, maka Allah memberi 10 (sepuliuh) perintah Allah bagi umat Israel sebagai hukum dan Undang-Undang Sorga Allah yang mengatur kehidupan secara vertical dan horizontal. Dari 10 perintah Allah itu ada 4 perintah yang mengatur hukum kehidupan yang vertical dan 6 perintah lagi yang mengatur hukum kehidupan horizontal bagi manusia. 10 perintah Allah itu tidak lain merupakan hukum taurat yang sampai saat sekaraang ini cenderung dilanggar manusia. Karena kecenderungan pelanggaran hukum taurat itu manusia sudah semakin jauh jatuh kedalam dosa, hubungan antara manusia dengan Allah semakin jauh jaraknya, agar tidak terlarut begitu maka hukum taurat itu dikuatkan lagi oleh Allah dengan Hukum Kasih Karunia melalui Yesus Kristus, dengan hukum kasih karunia ini manusia tidak lagi takluk dibawah hukuman taurat.
Dari 10 perintah Allah itu pada perintah ke empat memuat tentang kewajiban menguduskan hari Sabat (Hari ketujuh). Melalui perintah ke empat ini Allah mengingatkan manusia untuk menguduskan hari sabat sebab manusia sudah lupa apa penciptaan di hari ketujuh itu. Enam hari lamanya seminggu manusia berlelah lelah dibawah terik matahari pergi pagi pulang petang mencari nafkah mencukupi kebutuhan hidupnya diijinkan Allah untuk bekerja. Tetapi pada hari yang ketujuh adalah hari untuk Tuhan, hari dimana manusia mencari Allah penciptanya untuk beribadah memuja dan menyembahNya. Jika perintah keempat ini dilanggar akan berakibat kematian bagi si pelanggar. Perintah keempat ini sebagai segel Allah, penanda batas antara hubungan horizontal dan vertical.
Dari generasi ke generasi manusia di zaman yang berbeda di permukaan bumi, manusia cenderung semakin jauh dari Sorga Allah, tidak ada banyak yang mencari hikmat Allah hingga sampai pada masa akan berakhirnya abad sebelum masehi, Allah tetap Maha Kasih, Allah memberi Hadiah yang Terindah bagi kehidupan manusia di bumi melalui keluarga Yusuf dan Maria lahirlah Yesus sebagai juru selamat, Ia (Yesus) adalah jalan, kebernaran dan hidup dan tak ada seorangpun yang sampai ke sorga Allah jika tidak melalui Yesus Kristus Anak Allah yang Tunggal manusia Rohani,  Roh Allah ada padanya, Ia melawat orang orang miskin dan yang sakit, Ia memberi pakaian dan makanan bagi orang orang yang telanjang dan lapar, Ia membebaskan para tawanan yang terbelenggu dosa, Ia memberi kelegaan bagi siapa yang lapar dan haus akan kebenaran. Yesus pembawa kebenaran hukum hukum Sorga Allah, Terang Sorga Ia berikan bagi kehidupan manusia, jalan jalan Tuhan Ia sampaikan, mujizat-mujizat Tuhan Ia perbuat, Firman Allah yang hidup Ia wartakan sampai keujung dunia, orang mati pun Ia bangkitkan hidup kembali.
Kelahiran Yesus yang diperingati setiap  tanggal 25 Desember yang saat akan berakhirnya masa abad sebelum masehi itu dan di saat Yesus berumur 8 hari Ia disunat, pas saat penyunatan Yesus itulah penanggalan kalender Masehi dimulai yaitu tanggal 1 bulan 1 tahun 1 masehi, selama hidupNya semua kehidupan dan ajaran Yesus dan Mujijat dan keajaiban yang dilakukannya kebanyakan diselidiki dan diuji oleh para ahli Scince dan para ahli agama dan para pemuka pembesar bangsawan, mereka mempertanyakan Siapakah sebenarnya Yesus itu? Dapatkah diantara mereka menentukan tanggal 25 desember kelahiran Yesus itu jatuh pada hari apa waktu itu? Dari ada 7 hari dalam seminggu dari hari senin hingga minggu yang sebenarnya hari apakah kelahiran Yesus itu? Untuk mencari jawabannya usaha dan upaya manusia dengan memakai pikiran ilmu perbintangan manusia terus menggali konsep dan metode yang benar, baik yang sesuai dengan pemikiran mereka sendiri dengan dalil-dalil dan hipotesa maupun pendapat yang berlandaskan hukum Sorga Allah. Pencarian nama hari ini sama halnya juga dengan pencarian tanggal/hari kebangkitan Yesus Kristus yang pada hari minggu dimana usia Yesus saat itu berumur 33 tahun, dapatkah diantara mereka menentukan tanggal dan bulan berapakah sebenarnya kebangkitan Yesus itu disaat masa abad Masehi telah berjalan selama 33 tahun?
Untuk menjawab pertanyaan itu harus diperlukan pengetahuan hikmat yang murni yang datang dari Sorga tentang penanggalan kalender. Hikmat Allahlah satu satunya yang berperan yang membawa pembenaran hakiki. Bukan hanya untuk kepentingan itu saja, pengetahuan penanggalan kalender juga diperlukan untuk menentukan hari minggu hari ketujuh yang bagaimana yang sebenarnya yang berkenan bagi Sorga Allah sebab pembenaran dan pembaruan kalender adalah pembenaran dan pembaruan hari minggu hari ketujuh juga.

Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.




2.    PENANGGALAN KALENDER MASEHI ZAMAN KINI
Dari zaman dahulu hingga saat ini telah banyak terdapat pengetahuan manusia menggali ilmu tentang penanggalan masa dan waktu bagamana manusia meniti hari hari dalam hidupnya dan melhat tanda-tanda zaman, mulai dari ilmu perbintangan tradisional dengan melihat terang bintang bintang di tepi pantai manusia dapat menentukan tanda tanda masa hari dan waktu, selanjutnya berbagai konsep dan metode dipaparkan untuk kepentingan ekonomis/financial maupun religius dibuatlah aturan aturan angka siklus penanggalan kalender yang agak modern, seperti yang telah pernah ada terlalui yaitu penanggalan kuno, penanggalan kalender greogian, penanggalan kalender  republic perancis, penanggalan kalender reformasi abad ke-20 Soviet yang atheis dan segala  macam jenis penanggalan dunia lainnya. Tetapi yang berlaku sekarang ini yang resmi adalah penanggalan kalender masehi yang hanya ada satu kalender untuk satu dunia yang diproklamirkan oleh Organisasi Kalender Sedunia yang diakui kebenarannya dan dipakai untuk kepentingan ekonomis/finansial maupun religius.
Adapun penanggalan masehi yang diyakini kebenarannya itu merupakan perhitungan tahun surya yaitu siklus perhitungan perputaran revolusi bumi mengelilingi matahari dalam setahun, ada sebanyak 365 hari dalam setahun untuk tahun biasa atau ada sebanyak 366 hari untuk tahun kabisat. dengan kata lain bahwa dalam empat kali perputaran bumi mengelilingi matahari ada masa sebanyak 1461 hari, jadi sebaiknya menurut pendapat penulis perhitungan siklusnya adalah pada masa empat kali perputaran revolusi bumi mengelilingi matahari, bukan hanya sekali perputaran saja sebab setiap tahunnya pada masa hitungan tahun yang habis dibagi dengan empat (tahun kabisat) masa penanggalan hari harus akan bertambah satu hari dan penambahan satu hari ini harus diletakkan pada bulan kedua bulan Pebruari di suatu tahun kabisat tahun yang habis dibagi dengan empat (tahun kabisat penanggalan kalender masehi yang ada sekarang ini). Dalam sebanyak tujuh hari dari senin hari pertama, selasa hari kedua, rabu hari ketiga, kamis hari keempat, jumat hari kelima, sabtu hari keenam dan minggu hari ketujuh adalah satu minggu, sebanyak 4 minggu adalah satu bulan dan dalam sebanyak 12 bulan yaitu: Januari bulan kesatu, Pebruari bulan kedua, Maret bulan ketiga, April bulan keempat, Mei bulan kelima, Juni bulan keenam, Juli bulan ketujuh, Agustus bulan kedelapan, September bulan kesembilan, Oktober bulan kesepuluh, Nopember bulan kesebelas dan Desember bulan kedua belas adalah satu tahun.
Pada siklus masa hitungan kalender masehi sekarang ini sudahkah benar menurut hukum Sorga Allah? Apakah hari minggu hari ketujuh itu sudah benar kudus dimata Tuhan? Apakah hari minggu hari ketujuh itu sudah tersembunyi dan bersifat Rohani? Nampaknya gejala masa/waktu yang ada sekarang adalah bahwa hari minggu hari ketujuh di penanggalan kalender masehi itu nama harinya masih nampak atau belum tersembunyi, sebab hari nya Tuhan hari minggu hari ke tujuh itu adalah hari kudus dan yang diberkati Tuhan, hanya Allahlah yang sebenarnya mengetahui rahasia apa didalam hari ketujuh itu yang nyatanya belumlah demikian, hari minggu hari ketujuh itu belum seluruhnya tersembunyi sebab yang berbau Rohani hanya membicarakan hal-hal yang tersembunyi sedangkan yang berbau kedagingan membicarakan yang nampak. Jadi sebaiknya dan harus hari minggu hari ketujuh itu ditujukan pada hari rohani yang adalah hari tersembunyi. Untuk tujuan membuat hari minggu hari ketujuh yang hari Rohani dan tersembunyi inilah nyata bahwa penanggalan kalender yang ada sekarang ini harus di baharui karena kurang sempurna. Sebab penanggalan kalender masehi yang ada sekarang ini belumlah sebagai tahun dalam kekekalan baik kekekalan dalam 12 bulan maupun kekekalan dalam 52 minggu (53 minggu untuk tahun kabisat) maupun kekekalan dalam 365 hari untuk tahun biasa dan 366 hari untuk tahun kabisat maupun kekekalan dalam jumlah tanggal-tanggalnya dalam setiap bulan yang berbeda.
Mengingat kembali pertanyaaan yang penulis berikan di bahasan pendahuluan yaitu: penentuan hari kelahiran Yesus Kristus pada tanggal 25 Desember Tahun 0 Masehi dan penentuan tanggal/hari dan bulan Kebangkitan Yesus (hari paskah Yesus) pada hari minggu tahun 33 Masehi itu, dengan sistem penanggalan masehi yang penulis kreasikan/ciptakan yang berlaku untuk selama lamanya hanya simpel saja (penanggalan kalender ini mengarah ke kekekalan tetapi hanya berlaku hanya sampai pada bila ada pembaharuan kembali) maka yang dipertanyakan tersebut dapat diketahui jawabannya. Juga suatu peristiwa kejadian penting baik dimasa lalu maupun dimasa depan yang akan datang, mencari hari penanggalan masa/waktunya dapat diketahui dengan memakai penanggalan kalender yang penulis rancang, seperti mencari tanggal dan bulan waktu kematian Yesus di kayu salib pada hari jumat itu masa Masehi tahun ke-33, mencari tanggal dan bulan kenaikan Yesus (Isa Almasih) setelah empat puluh hari Yesus bangkit dari antara orang mati yang dimasa masehi tahun ke-33 masehi pada waktu hari kamis itu, mencari hari/tanggal dan bulan hari pentakosta (turunnya Roh Kudus) pada waktu setelah lima puluh hari Yesus bangkit dari antara orang mati atau sepuluh hari setelah Yesus naik ke Sorga yang dimasa awal masehi tahun ke-33 masehi.
Berikut dibawah ini, penulis berikan sisitimasi pembentukan dan pemakaian penanggalan masehi yang dikreasikan penulis maksud:
Sebelum mengetahui cara pemakaian dan penerapan kalender masehi yang penulis ciptakan nanti, ada baiknya diterangkan dulu yang dapat penulis berikan ulasan dari penanggalan kalender masehi yang ada sekarang berlaku tersebut adalah sebagai berikut:
Bahwa dengan penanggalan kalender masehi tersebut dapat dipakai sebagai peniti/pelacak masa dan waktu sebagai kalender pribadi, juga dapat dipakai sebagai alat untuk mencari nama hari, tanggal bulan dan tahun suatu kejadian atau peristiwa penting baik di masa lampau maupun di masa yang akan datang, dan dapat juga dipakai sebagai alat penguji ketersembunyian hari minggu hari ketujuh yang dicari, penanggalan kalender masehi yang ada sekarang ini yang akan dibaharui tersebut ternyata hari minggu hari ketujuh pada penanggalan kalender masehi yang dipakai manusia sedunia satu kalender tersebut hari minggunya masih nampak (belum seluruhnya tersembunyi) seperti  terdapat pada tahun biasa dibulan mei ada nampak hari minggu, demikian pada tahun kabisat di bulan oktober terdapat ada nampak hari minggu, jadi dalam setahun yang berjalan  masih ada 4 (empat) minggu hari ketujuh yang belum tersembuyi yaitu 4 minggu di bulan mei tahun biasa atau 4 minggu di bulan oktober tahun kabisat. Sedangkan sebelas bulan lainnya dalam setahun yang berjalan, hari minggu hari ketujuhnya memang tersembunyi tetapi penempatan nama hari disetiap bulan yang berbeda adalah tidak benar tidak sesuai dengan hukum Sorga Allah (hanya ada lima bulan yang benar penempatan nama harinya). Jadi dalam setahun pada tahun yang berjalan hanya ada 4 hari, hari minggu hari ketujuh yang belum tersembunyi. Jelaslah bahwa dari satu bulan yang ada (mei atau oktober) didapat kenampakan hari minggu hari ketujuh tersebut, dengan demikian maka kalender masehi sekarang ini belumlah sempurna belum berkenan sesuai dengan hukum Sorga Allah, untuk itu harus perlu diperbaharui agar hari minggu hari ketujuh yang dimaksud ada pada keadaan tersembunyi, sebab dari ketidak sempurnaan penanggalan masehi  ini juga akan berdampak hal yang sama bagi penanggalan kalender lainnya yang dipakai oleh lembaga/orang/agama lain karena dasar pembentukan penanggalan dari segala penanggalan kalender lain yang ada di dunia ini harus berdasarkan atau merujuk kepada penanggalan kalender masehi. Jika penanggalan kalender masehi yang dipakai manusia sedunia ini kurang sempurna maka penanggalan kalender lainnya juga otomatis kurang sempurna.
Disamping hal tersebut selain kurang ketersembunyiannya hari minggu hari ketujuh di bulan mei
tahun biasa atau di bulan oktober tahun kabisat, ada juga ditemui kaidah hukum dasar pembuatan siklus penanggalan kalender masehi yang sekarang ini belum sesuai dengan hukum kebenaran Sorga Allah dalam menentukan nama hari di setiap kesesuaian nama bulan yang berbeda, seperti pada bulan Pebruari di tahun biasa yang kesesuaian pada hari tertulis hari selasa yang seharusnya yang berkenan sesuai dengan hukum Sorga Allah adalah hari Jumat dan pada bulan tersebut di tahun kabisat seharusnya yang benar adalah hari sabtu bukan hari rabu. Demikian juga di bulan april kesesuaian dengan harinya yang tertulis hari jumat di tahun biasa adalah sebenarnya hari kamis dan pada bulan yang sama di tahun kabisat yang tertulis hari sabtu seharusnya yang benar adalah hari jumat. Jika ditelusuri terus akan ada terdapat kesalahan pemakaian/penempatan kesesuaian nama hari yang sinkron dengan nama bulannya menurut sistim penanggalan kalender masehi ada sebayak 7 bulan yang salah yaitu di bulan pebruari, april, mei, juni, juli, agustus dan di bulan oktober (jadi hanya 5 bulan yang benar). Walaupun hanya ada 5 bulan yang benar yaitu januari, maret, September, nopember dan desember itu yang telah membentuk hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi, namun kesesuaian nama hari pada bulannya (5 bulan tersebut) belum benar berkenan dengan hukum Sorga Allah.
                Jika nama nama hari sesuai di tanggal dan di bulan bulan yang berbeda tersebut diperbaharui sesuai dengan hukum Sorga Allah, maka akan nyatalah nanti hari minggu hari ketujuh itu akan tersembunyi. Kebenaran yang didapat dari penanggalan kalender masehi adalah hanya ada 5 (lima) bulan di tahun biasa yang penempatan nama hari yang benar menurut hukum Sorga Allah yaitu di bulan Januari, maret, September, Nopember dan di bulan Desember.
                Sekarang mari kita bahas cara pembentukan dan pemakaian penanggalan kalender masehi rancangan penulis  yang berlaku untuk semua masa/waktu zaman dan untuk selama lamaya hanya jika bila sampai belum ada pembaruan kalender masehi, bentuk teknik penanggalannya cukup simple saja sebagai berikut:
1.a. Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 1, 7, dan 18, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21 dan 28, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28.
1.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 24, maka pada butir (1.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari dan pebruari.
2.a. Suatu tahun  biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 2, 13 dan 19,  maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 6, 13, 20 dan 27, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 6, 13, 20 dan tanggal 27.
2.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 8, maka pada butir (2.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari dan pebruari.
3.a. Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 3, 14, dan 25, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12, 19 dan 26, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19 dan tanggal 26.
3.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 20, maka pada butir (3.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari dan pebruari.
  4.a. Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 9, 15 dan 26, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 4, 11, 18 dan 25, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 4, 11, 18 dan tanggal 25. 
4.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 4, maka pada butir (4.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari dan pebruari.
5.a. Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 10, 21 dan 27, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 3, 10, 17, 24 dan 31, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 3, 10, 17, 24 dan tanggal 31. 
5.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 16, maka pada butir (5.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari dan pebruari.
6.a. Suatu tahun yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 5, 11, dan 22, maka pada bulan januari di  tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 2, 9, 16, 23 dan 30, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 2, 9, 16, 23 dan tanggal 30. 
6.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 28, maka pada butir (6.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari dan pebruari.
7.a. Suatu tahun yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 6, 17 dan 23, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8, 15, 22 dan tanggal 29. 
7.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 12, maka pada butir (7.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari dan pebruari.
Dibawah ini penulis berikan contoh pemakaian kalender masehi yang berlaku sekarang ini:
Contoh 1.
Menentukan hari Kebangkitan Yesus (hari paskah) pada tahun 2012.
Tahun 2012 adalah tahun kabisat sebab 2012 habis dibagi dengan empat, nantinya pada penanda hari yang dipakai adalah hari di tahun kabisat. Dari Tahun 2012 Pada uraian tahun angka 2012 bila dibagi 28 ada terdapat 71 dan sisa tahun adalah 24, dari tahun 24 (lihat butir 1.b), maka tanggal-tanggal yang tertulis yang sesuai dengan angka tahun 24 tersebut yaitu tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28 di bulan april adalah hari sabtu (sebab tahun kabisat), bila tanggal 7 bulan April Tahun 2012 adalah hari sabtu maka tanggal 8 bulan april tahun 2012 adalah hari minggu, pas hari kebangkitan Yesus kristus  (hari paskah).
Contoh 2.
Menentukan hari Kelahiran Yesus (hari Natal) pada tahun 2012.
Tahun 2012 adalah tahun kabisat sebab 2012 habis dibagi dengan empat, nantinya pada penanda hari yang dipakai adalah hari tahun kabisat. Dari Tahun 2012 Pada uraian tahun angka 2012 bila dibagi 28 ada terdapat 71 dan sisa tahun adalah 24, dari tahun 24 (lihat butir 1.b), maka tanggal-tanggal yang tertulis yang sebaris dengan angka tahun 24 tersebut yaitu tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28 di bulan desember adalah hari jumat (sebab tahun kabisat), bila tanggal 21 bulan desember Tahun 2012 adalah hari jumat maka tanggal 25 bulan desember tahun 2012 adalah hari selasa, pas hari kelahiran Yesus kristus (hari natal).
Contoh 3 :
Menentukan hari Kelahiran bayi kudus Yesus di Betlehem.
Bila mengingat kejadian/peristiwa masa lalu seperti hari tanggal kelahiran Yesus yaitu tanggal 25 desember tahun 0 masehi (ingat tanggal 1 bulan 1 tahun 1 masehi adalah pas saat bayi Yesus disunat saat dimulainya tahun Masehi). Pada uraian tahun dari tahun 1 (lihat butir 1.a), maka tanggal-tanggal yang tertulis yang sebaris dengan angka tahun 1 tersebut yaitu tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28 di bulan januari adalah hari sabtu (sebab bukan tahun kabisat), bila tanggal 7 bulan januari tahun 1 adalah hari sabtu maka tanggal 1 bulan januari tahun 1 adalah hari minggu (tahun masehi dimulai hari minggu) , dengan demikian juga bila dimundurkan seminggu maka tanggal 25 bulan desember tahun 0 adalah hari minggu, pas hari kelahiran bayi kudus Yesus kristus.
Dalam keadaan manakah hal itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.

Contoh 4 :
Menentukan hari Kelahiran Yesus (hari Natal) pada tahun 2017.
Tahun 2017 adalah bukan tahun kabisat sebab 2017 tidak habis dibagi dengan empat, nantinya pada penanda hari yang dipakai adalah hari di tahun biasa. Dari Tahun 2017 Pada uraian tahun angka 2017 bila dibagi 28 ada terdapat 72 dan sisa tahun adalah 1, dari tahun 1 (lihat butir 1.a), maka tanggal-tanggal yang tertulis yang sebaris dengan angka tahun 1 tersebut yaitu 7, 14, 21 dan tanggal 28 di bulan desember adalah hari kamis (sebab tahun biasa), bila tanggal 21 bulan desember Tahun 2017 adalah hari kamis maka tanggal 25 bulan desember tahun 2017 adalah hari senin, pas hari kelahiran Yesus kristus (hari natal).
Salah satu kebenaran yang diperoleh dari sistem penanggalan kalender masehi yang dipakai sekarang ini adalah telah dapat menggambarkan bahwa selain hari minggu hari ketujuh itu sebagai penentu/tanda antara manusia dan keturunan selanjutnya dengan Allah bagi orang Kristen atau pengikut kristus yang sejati, juga kebenaran hari minggu hari ketujuh itu adalah sebagai tanda gerbang keselamatan hidup bagi mereka siapa saja yang mau bertobat berbalik dari kefasikan/kejahatannya untuk kembali ke jalan terang sorga yang selanjutnya mereka harus di baptis terlebih dahulu agar menjadi sah sebagai pewaris kerajaan Sorga, mereka harus mempercayai ke Tritunggalan Allah (percaya kepada Allah Bapa, percaya kepada Yesus Kristus Anak Allah yang tunggal dan percaya kepada Roh kudus penolong Ilahi) dan mereka harus mematuhi hukum-hukum Tuhan dan tunduk takluk pada kuasa perintah Tuhan Allah. Jadi segel dari Allah itu ada dua bagian yaitu satu segel untuk membatasi bagian atas dan satu lagi segel untuk membatasi bagian bawah. Tentang segel Allah di hari ketujuh ini sudah baik dan benar sesuai dengan hukum sorga Allah, bagaimana selanjutnya manusia merobah perilakunya dan sikap hatinya kearah yang lebih baik terhadap orang lain, mau memperlakukan sesama seperti dirinya sendiri dan perilakunya sikap hatinya terhadap Tuhan Allah itulah yang menentukan seseorang itu apakah berharga dan berguna bagi orang lain terlebih lebih berkenan bagi Tuhan Allah, inilah hukum yang utama dan terutama sesuai dengan sabda Firman Tuhan yang disampaikan Yesus Kristus yang bunyinya “Kasihillah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri sebagaimana engkau ingin bagaimana mereka memperlakukan engkau, dan kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap pikiranmu dan dengan segenap akal budimu”. Pada hukum Tuhan yang utama dan terutama inilah bergantung segala hukum-hukum, undang-undang dan segala peraturan hidup lainnya yang ada di dunia ini, baik peratutan-peraturan yang telah dituliskan para nabiNya maupun oleh para pembesar kenegaraan (pemerintah).
                Bagi orang Kristen yang telah lama mengikut Kristus (kristen sejati) cukup hanya satu saja segel penentu (tanda hari minggu hari ketujuh) yang harus dilewatinya agar ia bisa masuk menghadap kedalam hadirat Allah untuk beribadah memuja dan menyembah Tuhan Allah. Sedangkan bagi orang yang baru saja bertobat yang mau akan menjadi pengikut Kristus, ia harus melewati 2 (dua) buah tanda hari minggu hari ke tujuh itu antara ia dengan Tuhan Allah agar ia dapat masuk ikut serta menghadap hadirat Allah dan beribadah memuja dan menyembahNya dengan berdiam diri.
                Kelemahan lainnya  yang kurang dari sistem penanggalan kalender masehi yang ada sekarang ini dengan memakai rancangan simpel kalender yang penulis kreasikan tersebut sebagai alat pengujinya, didapat bahwa jumlah hari tanggal dalam setiap bulan yang berbeda masih belum sempurna, masih belum sesuai dengan hukum Sorga Allah sebab dari akhir hari/tanggal pada bulan yang berjalan (tanggal akhir di bulan yang berjalan) yang berlanjut ke awal hari/tanggal di bulan berikutnya (tanggal 1 bulan berikutnya) jumlah tanggal di bulan yang sedang berjalan banyaknya tidaklah mesti dari angka 28 sampai angka 31 melainkan dapat melebihi darinya , bisa sampai 32, 33, atau sampai tanggal 35 ataupun kurang dari 28 bisa 27 disetiap bulan yang dicari. Penentuan kebenaran yang hakiki adalah bahwa siklus penanggalannya adalah perhitungan tahun surya yaitu harus sama dengan siklus perputaran bumi mengelilingi matahari selama 4 tahun harus sama dengan 1461 hari dan penamaan hari di bulan berikutnya (tanggal 1 bulan berikut) harus merupakan kelanjutan dari akhir nama hari di setiap bulan yang berjalan dengan jumlah tanggal di bulan tersebut, nantinya jelaslah akan terdapat bahwa hari minggu hari ketujuh itu akan tersembunyi. Untuk membuat kreasi  pembaharuan kalender masehi itu diberikan nama hari yang pas di suatu bulan yang sesuai di suatu tanggal dan di suatu tahun yang berjalan dengan melalui beberapa tahap proses penciptaan, yang giliran akhirnya adalah menentukan banyaknya jumlah tanggal dibulan Januari berapa, di bulan pebruari berapa  dan hingga di bulan desember berapa jumlah hari/tanggalnya dengan acuan berpedoman pada kesesuaian nama hari di setiap bulan yang berbeda pada hari dan bulan yang satu garis lurus. Juga penentuan jumlah hari/tanggal di setiap bulan yang berbeda harus sesuai dengan kriteria aturan penanggalan kalender masehi.
Dari proses penciptaan pembaharuan kalender masehi itu yang harus akan diwujudkan tersebut akan hanya ada satu saja kalender yang sesuai berkenan dengan hukum sorga Allah untuk merealisasikan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi. Tidaklah ada kesulitan yang ditemui penulis dalam menentukan berapa banyaknya jumlah tanggal di setiap bulannya, karena penulis juga harus kembali merujuk kepada deklarasi Organisasi Kalender Sedunia yang menetapkan kriteria aturan pembaharuan kalender masehi  seperti adanya ketentuan bahwa kalender yang diperbaiki harus menuju tahun dalam kekekalan, kekekalan dalam 12 bulan, kekekalan dalam menyamakan kuartal  tahun, mengelompokkan bulan secara keseluruhan dalam kuartal kuartal, adanya 13 minggu lengkap dalam setiap kuartal dan secara keseluruhan ini kelompok minggu, dan ketentuan mengurangi ketidaksamaan dari tiga hari antara bulan  untuk suatu hari dan membentuk satu waktu kerja perbulan sama.
Untuk menyesuaikan pembaharuan kalender masehi dengan ketetapan yang dikeluarkan Organisasi Kalender Sedunia itu, unsur unsur kelemahan dan kekurangan  sistem penanggalan kalender masehi sekarang ini yang ditemui penulis yang harus dibenahi ada 4 unsur, yaitu:
1.       Menyembunyikan nama hari minggu hari ketujuh dibulan Mei tahun biasa atau di bulan Oktober tahun kabisat, sehingga akan diperoleh hasil bahwa hari minggu hari ketujuh akan tersembunyi baik di setiap minggu dalam sebulan, baik disetiap bulan dalam setahun maupun dalam setiap tahun yang sedang berjalan di tahun biasa maupun juga di tahun kabisat. Bila didapat hasil demikian nantinya jelaslah bahwa hari minggu hari ketujuh itu sudah bersifat Rohani karena ia sudah tersembunyi.
2.       Penamaan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda harus dibenahi, disesuaikan dengan hukum science dan dogmatika agama (hukum Sorga Allah) dengan mengingat/memperhatikan sabda firman Tuhan yang disampaikan Yesus Kristus yaitu “Bila apa yang padamu ada, maka itu akan di tambahkan, tetapi bila padamu tidak ada suatupun maka apa yang ada padamu itu akan diambil (berkurang)”
3.       Menentukan banyaknya jumlah hari/tanggal di setiap bulan yang berbeda yang harus sinkron berkelanjutan antara nama hari di akhir tanggal bulan yang berjalan dengan nama hari di tanggal 1 bulan berikutnya dan juga sinkron berkelanjutan antara nama hari di akhir bulan di tahun yang berjalan dengan nama hari di tanggal 1 bulan pertama tahun yang baru. dan juga sinkron berkelanjutan antara nama hari di akhir bulan di tahun sebelumya dengan nama hari di tanggal 1 bulan pertama tahun yang berjalan.
4.       Selanjutnya dengan mengingat/memperhatikan Firman Tuhan yang tertulis di kitab Musa dan atau di kitab Ulangan tentang peraturan/ketentuan memungut hasil panen dari usaha manusia yang telah berlelah lelah dibawah terik matahari mencari nafkahnya disebutkan bahwa hasil panen (buah hasil usaha) di tahun ke empat hasilnya adalah masih hak kepunyaan Allah yang diberikan hanya untuk Allah, sedangkan bila tiba di tahun kelima barulah hasil panen (buah hasil usaha) itu dapat dinikmati atau sebagai hasil untuk pribadi masing-masing yang dapat dibawa pulang ke rumahnya sebagai pendapatan bersih dari  hasil usahanya. Lebih mendalam tentang penamaan hari di tahun keempat atau kelipatannya dan di tahun kelima atau kelipatannya pada penanggalan kalender masehi yang ada sekarang ini dapat dibuktikan bahwa mendefenisikan konsep pengertian Tahun kabisat yang ada selama ini   yaitu suatu tahun yang bila dibagi dengan 4 akan bersisa 0 (tahun yang habis dibagi dengan 4) perlu di dukung oleh pendapat penulis adanya teorema perhitungan siklus revolusi bumi mengeglilingi matahari. Bahwa Perhitungan siklus revolusi pertama bumi mengelilingi matahari di setiap siklusnya adalah sama dengan perhitungan tahun kabisat ditambah dengan satu tahun. Pembuktian konsep pengertian Tahun Kabisat dan Siklus Revolusi Bumi tersebut akan diterangkan lagi dengan memaparkan sistem metode pembaharuan kalender masehi pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi yang hasil kreasi penulis yang akan menjadi bahasan tulisan selanjutnya,
Pada bahasan pembaharuan kalender masehi nanti, oleh penulis mau menyatakan hipotesa yang tidak dapat disalahkan atau di sanggah bahwa konsep pengertian “Tahun kabisat adalah Tahun Siklus revolusi pertama bumi mengelilingi matahari di setiap siklusnya dikurang satu tahun yang padanya mengalami penambahan satu hari”
 Tahun kabisat ini nantinya juga di tempatkan di sebelah kanan tahun biasa di simpel kalender masehi pembaharuan yang penulis rancang.
Dengan demikian kelemahan atau kekurangan yang terdapat pada penanggalan masehi yang berlaku saat ini ada empat unsur yang harus di benahi dan dibaharui. Pembenahan membaharui keempat unsur tersebut harus baik dan benar menurut science dan hukum Sorga Allah, tidak merugikan lembaga manapun bagi untuk kepentingan ekonomi (financial) maupun untuk kepentingan religius, semata mata hanya untuk kesempurnaan saja membuat hari minggu hari ketujuh itu harus tersembunyi.



3.    PEMBENTUKAN DAN PEMAKAIAN SISTEM KALENDER MASEHI ZAMAN KINI
                Pembentukan dan pemakaian kalender masehi yang berlaku sekarang ini satu kalender untuk satu dunia oleh Organisasi kalender Sedunia dapat diterangkan dibawah ini bahwa penempatan nama hari tidak seluruhnya tepat pada setiap bulan yang berbeda, walaupun demikian masih tetap dipakai sampai sekarang ini. Banyaknya jumlah hari/tanggal di setiap bulan yang berbeda adalah antara 28 hingga 31 hari dengan penempatan nama hari di setiap bulannya adalah sebagai berikut:
                Pertama tama ambillah suatu tahun misalnya tahun sekarang 2012, Tahun 2012 adalah tahun kabisat, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2012 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 24, jadi tahun 2012 tersebut sama dengan tahun 24 (yang dipakai adalah sisa tahun). Kemudian kalender masehi tahun 2012 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 53 minggu ( ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 366 hari untuk tahun kabisat.
                Pada bulan januari tahun 2012 yang penempatkan nama harinya adalah sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21 dan 28, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga (karena tahun 2012 adalah tahun kabisat), kemudian pada bulan april ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28.  Hasilnya sementara dapat dilihat pada lampiran a. 
Penempatan tanggal 7 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari pertama).
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda ada semua  nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu. Nama hari minggu ada pada bulan oktober, inilah satu bukti bahwa kalender masehi itu yang hari minggu hari ketujuhnya belum tersembunyi. Lagi pula hasil pembentukan dan pemakaian kalender masehi ini belum bersifat Rohani.
                Kemudian semua sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat dari tanggal 1 sampai bilangan tanggal 35, penuh terisi 5 baris dan 7 kolom yang memuat angka tanggal yang memungkinkan tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan sampai 35 tidak apa apa ditambahkan satu baris lagi, karena nantinya ada sinkronisasi berkelanjutan nama hari diantara dua bulan yang berdekatan. Bila sudah penuh terisi semua sel baris dan kolom, maka hasilnya dapat dilihat pada lampiran b.
                Kemudian di sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan nama hari di tanggal 1 di bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan januari harus  berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan desember, Hari/tanggal yang berlebih harus dikurangi   agar terjadi sinkron berkelanjutan nama hari antara dua bulan yang berdekatan. hasilnya dapat dilihat pada lampiran c.
                Bila di hitung seluruh hari tanggal pada tahun 2012 rancangan kalender masehi tersebut yang jumlahnya seluruhnya harus 366 hari (sebab tahun 2012 tahun kabisat), bila lebih dari jumlah itu maka dikurangi hari/tanggalnya di bulan mana yang bila dikurangi hari/tanggalnya lagi akan tidak melebihi tanggal 31. Diusahakan pengurangan dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah 366 hari pada pembaharuan yang dibuat. Tentu saja hasil yang diperoleh seluruh jumlah hari/tanggal dalam setahun belum pas 366 hari karena masih akan di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal akhir di bulan desember dengan nama hari di tanggal awal 1  januari di tahun berikutnya tahun 2013, dan juga di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari 2012 tersebut dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya di tahun 2011.
                Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun berikutnya, dari tahun 2012 ke tahun 2013 harus sinkron berkelanjutan mengikuti pedoman sebagai berikut:
Kembali ke hitungan untuk tahun 2013, Pada tahun 2013 tahun selanjutnya, bila dicari ta/hun sisanya adalah sama dengan 2013 dibagi dengan 28 dapat 71 dan sisa tahun 25, jadi tahun 2013 tersebut sama dengan tahun 25 (yang dipakai adalah sisa tahun ). Kemudian tahun 2013 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa (tahun 2013 adalah tahun biasa). Ketetntuannya adalah diitempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12, 19, 26 dan 33 di bulan januari, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19, 26 dan tanggal 33.
Perhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda di tahun berikutnya tersebut semua ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu. Nama hari minggu ada pada bulan mei yang mengatakan bahwa hari minggu hari ketujuh itu tidak tersembunyi.
                Dari pedoman ini terlihat bahwa pada tanggal 5 januari tahun 2013 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari 2013 adalah harus hari selasa. Agar nama hari selasa tanggal 1 januari tahun 2013 ini sinkron bekelanjutan dari nama hari di tanggal akhir  bulan desember 2012, maka nama hari yang diperoleh adalah hari senin untuk di tanggal akhir di bulan desember 2012. Kemudian pada bulan desember 2012 tanggal akhirnya disesuaikan dengan nama harinya hari senin dengan menambahkan angka tanggal  lagi, hasilnya diperoleh tanggal 31 . Hasil lengkapnya dapat dilihat pada lampiran d.
                Kemudian juga tahun 2012 ini di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari 2012 tersebut dengan nama hari tanggal akhir di bulan desember tahun sebelumnya tahun 2011. Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun sebelumnya tahun 2011 dengan awal tahun berjalan tahun 2012 harus mengikuti pedoman sebagai berikut:
Kembali ke hitungan untuk tahun 2011 (Tahun 2011 bukan tahun kabisat), Pada tahun 2011, tahun 2011 bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2011 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 23, jadi tahun 2011 tersebut adalah sama dengan tahun 23 (yang dipakai adalah sisa tahun ). Kemudian tahun 2011 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa (tahun 2011 adalah tahun biasa). Ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22, dan 29 di bulan januari, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8, 15, 22, dan tanggal 29.
Perhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda di tahun sebelumnya tersebut juga semua ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu.  Nama hari minggu ada nampak pada bulan mei yang berarti hari minggu hari ketujuh itu tidak tersembunyi.
                Dari pedoman ini terlihat bahwa nama hari kamis ada pada tanggal 29 desember tahun 2011, agar sinkron berkelanjutan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun 2011 dengan nama hari di awal tanggal 1 januari 2012 yang bernama hari minggu itu, maka tanggal 31 desember tahun 2011 adalah hari sabtu. Karena dibulan desember tahun 2012 ada sebanyak 31 hari, maka pas lah bahwa tanggal 31 desember tahun 2011 adalah hari sabtu karena tahun 2011 bukan tahun kabisat (tahun biasa) pada bulan desembernya juga ada 31 hari. Bila diperhatikan bulan pebruari pada tahun 2012 ada sebanyak 29 hari dan pada tahun 2011  juga ada sebanyak 28 hari, mengapa hal demikian terjadi? Jelaslah ini dapat dimaklumi karena kita kembalikan ke asal (back to the nature) bahwa tahun 2012 itu adalah tahun kabisat menurut sistem penanggalan masehi yang berlaku sekarang ini (tahun 2012 habis dibagi dengan empat) sedangkan tahun 2011 bukan tahun kabisat, sehingga yang tadinya di tahun 2011 yang bukan tahun kabisat di bulan pebruari ada sebanyak 28 hari maka di tahun 2012 yang tahun kabisat di bulan pebruarinya menjadi 29 hari (karena penambahan 1 hari di tahun kabisat).
                Dengan demikian sistemasi pembentukan dan pemakaian kalender masehi yang ada sekarang ini memang layak dapat dipergunakan meskipun belum sempurna yang hari minggu hari ketujuhnya belum tersembunyi sehingga tidak bersifat Rohani dan belum tepatnya penempatan nama hari yang sesuai dengan nama setiap bulan yang berbeda, dengan catatan pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal sebagai berikut:
1.       Januari ada sebanyak 31
2.       Pebruari ada sebanyak 28 hari hari untuk Tahun biasa, dan 29 hari untuk Tahun kabisat
3.       Maret ada sebanyak 31 hari
4.       April ada sebanyak 30 hari
5.       Mei ada sebanyak 31 hari
6.       Juni ada sebanyak 30 hari
7.       Juli ada sebanyak 31 hari
8.       Agustus ada sebanyak 31 hari
9.       September ada sebanyak 30 hari
10.   Oktober ada sebanyak 31 hari
11.   Nopember ada sebanyak 30 hari
12.   Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir pembentukan dan pemakaian kalender masehi yang ada sekarang ini dapat dilihat pada lampiran e.
        Sekarang untuk melihat semua nama hari di semua bulan pada tahun yang lain, apakah jumlah tanggal yang di dapat pada masing masing bulan hasil pembaharuan suatu tahun tersebut sudah benar , untuk itu kita ambil contoh lainnya berikut ini untuk membuat kalender masehi tahun 2013 sebagai tahun yang menguji ke sinkronan berkelanjutan antara dua tahun yang berdekatan dari tahun 2012 ke tahun 2013.
Pertama tama diambil tahun 2013 adalah tahun biasa, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2013 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 25, jadi tahun 2013 tersebut sama dengan tahun 25 (yang dipakai adalah sisa tahun). Kemudian pembaharuan  tahun 2013 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu ( ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa.
                Pada bulan januari tahun 2013 yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12, 19 dan 26, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19 dan tanggal 26.  Hasilnya sementara dapat dilihat pada lampiran a1.  Penempatan tanggal 5 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari pertama).
Dari hitungan untuk tahun 2013 yang didapat seperti tertera diatas , kita tempatkan nama nama hari yang sesuai tanggal di setiap bulannya di tahun 2013 itu, hasilnya dapat dilihat pada lampiran 1b:
                Penempatan tanggal 5 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya. Penempatan hari minggu disini dibuat urutannya dihari pertama di setiap bulannya, yang mendahului hari-hari lainnya.
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda semua ada  nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu. Nama hari minggu hari ketujuh ini tidak tersembunyi.
                Kemudian semua sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat sampai  penuh 5 baris 7 kolom  yang memuat angka tanggal yang memungkinkan dari tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan sampai 35 tidak apa apa ditambahi satu baris lagi, karena adanya sinkronisasi berkelanjutan nama hari antara dua bulan yang berdekatan. Bila sudah penuh terisi semua sel baris dan kolom, maka hasilnya dapat dilihat pada lampiran 2b.
                Kemudian di sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan nama hari di tanggal 1 di bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan januari harus  berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan desember, Untuk itu tanggal tanggal yang berlebih di setiap bulannnya harus di hilangkan dan bila kurang di suatu bulan maka tanggalnya di tambahkan asalkan saja tidak melebihi angka 35. Hasil pengsinkronan nama hari yang berkelanjutan ini dapat dilihat pada lampiran 3b:
                Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun berikutnya dari tahun 2013 ke tahun 2014 harus mengikuti pedoman sebagai berikut: Ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 4, 11, 18, 25, dan 32 di bulan januari tahun 2014. Bila tanggal 4 januari tahun 2014 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari tahun 2014 adalah hari rabu. Sinkronisasi berkelanjutan hari rabu tanggal 1 januari 2014 dari tanggal akhir dibulan desember tahun 2013 adalah harus hari selasa, sehingga tanggal akhir di bulan desember tahun 2013 yang sesuai adalah harus tanggal 31 pas hari selasa. Hasilnya dapat dilihat pada lampiran 4b.
                Bila di hitung seluruh hari tanggal pada tahun 2013 kalender masehi tersebut jumlahnya seluruhnya harus 365 hari (sebab tahun 2013 adalah tahun biasa), bila lebih dari jumlah itu maka dikurangi hari/tanggalnya di bulan mana yang bila di kurangi lagi akan tidak melebihi tanggal 35. Diusahakan dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah 365 hari. Tentu saja hasil yang diperoleh pas 365 hari karena sudah sinkron berkelanjutan hari senin tanggal 31 bulan desember 2012 dengan hari selasa tanggal 1  januari tahun 2013, dan juga sudah sinkron berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari 2014 tersebut dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya di tahun 2013.
                Dengan demikian ternyata  pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal yang sama dengan di tahun sebelumnya tahun 2012 sebagai berikut:
1.       Januari ada sebanyak 31 hari
2.       Pebruari ada sebanyak 28 hari untuk Tahun biasa, dan 29 hari untuk Tahun kabisat
3.       Maret ada sebanyak 30 hari
4.       April ada sebanyak 31 hari
5.       Mei ada sebanyak 30 hari
6.       Juni ada sebanyak 31 hari
7.       Juli ada sebanyak 30 hari
8.       Agustus ada sebanyak 31 hari
9.       September ada sebanyak 30 hari
10.   Oktober ada sebanyak 31 hari
11.   Nopember ada sebanyak 30 hari
12.   Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir kalender masehi pada tahun 2013 dapat dilihat pada lampiran 5b,
         Sekarang untuk melihat apakah semua nama hari di semua bulan pada tahun yang lain, apakah jumlah tanggal yang di dapat pada masing masing bulan hasil pembaharuan suatu tahun sudah benar , untuk itu kita ambil contoh lainnya berikut ini untuk membuat kalender masehi tahun 2011 sebagai tahun yang menguji ke sinkronan berkelanjutan antara dua tahun yang berdekatan dari tahun 2011 ke tahun 2012 yang diuji.
Pertama tama diambil tahun 2011 adalah tahun biasa, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2011 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 23, jadi tahun 2011 tersebut sama dengan tahun 23 (yang dipakai adalah sisa tahun). Kemudian pembaharuan  tahun 2011 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu ( ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa.
                Pada bulan januari tahun 2011 yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8, 15, 22 dan tanggal 29.  Hasilnya sementara dapat dilihat pada lampiran 1c.  Penempatan tanggal 1 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari pertama).
                Penempatan tanggal 1 di setiap bulan yang berbeda telah sesuai letaknya sebagai tanggal awal di setiap bulan yang berbeda. Penempatan hari minggu disini dibuat dihari pertama di setiap bulannya, yang mendahului hari-hari lainnya.
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda semua ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu. Nama hari minggu hari ketujuh ini tidak tersembunyi (hal ini di sebabkan karena kesalahan penempatan nama nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di sepanjang tahun).
                Kemudian semua sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat sampai  penuh 5 baris 7 kolom yang memuat angka tanggal yang memungkinkan tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan sampai 35 tidak apa ditambahkan satu baris lagi, karena adanya sinkronisasi berkelanjutan nama hari antara dua bulan yang berdekatan. Bila sudah penuh terisi semua sel baris dan kolom, maka hasilnya dapat dilihat pada lampiran 2c.
                Kemudian di sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan nama hari di tanggal 1 bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan januari harus  berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan desember, Untuk itu tanggal tanggal yang berlebih di setiap bulannnya harus di hilangkan dan bila kurang di suatu bulan maka tanggalnya di tambahkan asalakan saja tidak melebihi angka 35. Hasilnya dapat dilihat pada lampiran 3c:
                Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun berikutnya dari tahun 2011 ke tahun 2012 harus mengikuti pedoman sebagai berikut: Ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21, dan 28 di bulan januari tahun 2012. Bila tanggal 7 januari tahun 2012 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari tahun 2012 adalah hari minggu. Sinkronisasi berkelanjutan hari minggu tanggal 1 januari 2012 dari tanggal akhir dibulan desember tahun 2011 adalah harus hari sabtu, sehingga tanggal akhir di bulan desember tahun 2011 yang sesuai adalah harus tanggal 31 hari sabtu. Hasilnya dapat dilihat pada lampiran 4c.
                Bila di hitung seluruh hari tanggal pada tahun 2011 kalender masehi tersebut jumlahnya seluruhnya harus 365 hari (sebab tahun 2011 adalah tahun biasa), bila lebih dari jumlah itu maka dikurangi hari/tanggalnya di bulan mana yang bila dikurangi lagi akan tidak melebihi tanggal 35. Diusahakan dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah 365 hari. Tentu saja hasil yang diperoleh pas 365 hari karena sudah sinkron berkelanjutan nama hari tanggal akhir di bulan desember 2011 dengan nama hari di tanggal awal 1  januari di tahun berikutnya tahun 2012. Untuk memeriksa sinkron berkelanjutan nama hari di tanggal 1 januari 2011 yang hari sabtu dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember 2010 yang harus hari jumat dilakukan dengan cara menempatkan nama hari yang sesuai di bulan desember tahun 2010 , sebagai berikut; menempatkan hari kamis di tanggal 2, 9, 16, 23 dan tanggal 30 di bulan desember tahun 2010 (sebab tahun 2010 adalah tahun biasa). Bila tanggal 30 desember tahun 2010 adalah hari kamis, maka tanggal 31  desember tahun 2010 lah yang hari jumat yang sinkron berkelanjutan ke hari sabtu tanggal 1 januari 2011, sehingga di bulan desember tahun 2010 ada sebanyak 31 hari.
                Dengan demikian ternyata  kalender masehi di tahun 2011 pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal yang sama dengan dua tahun berikutnya tahun 2012 dan tahun 2013 sebagai berikut:
1.       Januari ada sebanyak 31 hari
2.       Pebruari ada sebanyak 28 hari untuk Tahun biasa, dan 29 hari untuk Tahun kabisat
3.       Maret ada sebanyak 31 hari
4.       April ada sebanyak 30 hari
5.       Mei ada sebanyak 31 hari
6.       Juni ada sebanyak 30 hari
7.       Juli ada sebanyak 31 hari
8.       Agustus ada sebanyak 31 hari
9.       September ada sebanyak 30 hari
10.   Oktober ada sebanyak 31 hari
11.   Nopember ada sebanyak 30 hari
12.   Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir kalender masehi tahun 2011 dapat dilihat pada lampiran 5c,



4.    PENEMPATAN HARI MINGGU DI URUTAN HARI KETUJUH ATAU  DI URUTAN HARI PERTAMA SEBAGAI KESESUAIAN KALENDER MASEHI ZAMAN KINI
Dalam penggunaan kalender masehi satu kalender untuk satu dunia yang ada berlaku sekarang ini, disesuaikan dengan tujuannya sesuai dengan lembaga/institusi yang memakainya seperti pada lembaga keagamaan atau institusi/lembaga sejenis lainnya yang mendahulukan hari minggu sebagai urutan hari pertama mendahului hari hari lainnya, urutan nama hari hari dalam minggunya adalah dimulai dari hari minggu, kemudian diikuti hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan urutan terakhir adalah hari sabtu. Adapula lembaga/institusi lainnya yang mendahulukan hari senin sebagai hari pertama mendahului hari hari lainnya (hari minggu ada di urutan hari ketujuh), urutan nama hari harinya dalam minggunya adalah dimulai dari hari senin, kemudian diikuti hari selasa, rabu, kamis, jumat sabtu dan urutan terakhir adalah hari minggu.
                Bila hari ketujuh minggu  dibuat pada hari ketujuh (senin yang mendahului), maka penanggalan hari seminggunya dalam setiap bulan yang berbeda akan dominan memuat 6 baris dan 7 kolom, agar diperoleh muatan yang dominan 5 baris 7 kolom maka hari minggu dibuat menjadi hari pertama yang mendahului hari hari lainnya.
                Dalam kalender yang penulis kreasikan diberi contoh untuk tiga tahun yang berdekatan yaitu tahun 2011, 2012 dan tahun 2013, dimana tiga tahun kelompok pertama adalah penempatan hari minggu pada urutan hari ketujuh, sedangkan tiga tahun kelompok kedua penempatan hari minggu pada urutan hari pertama. Pada masing masing tahun di setiap kelompok ditempatkan nama hari yang sesuai dengan bulannya seperti yang telah penulis berikan diatas di bahasan sebelumnya. Hasil penempatan nama hari ini disetiap bulan pada urutan hari minggu ini dapat dilihat pada lampiran kesesuaian a:
Kemudian pada masing-masing tahun di setiap kelompok penempatan hari minggunya, dilengkapi semua bilangan tanggalnya sampai angka 35 atau bila tidak memungkinkan cukup hanya sampai 5 baris 7 kolom saja yang terisi tanggalnya. Hasil pengisisan bilangan tanggal pada setiap bulannya di masing masing tahun pada urutan hari minggu ini dapat dilihat pada lampiran kesesuaian b:
Kemudian disinkronkan berkelanjutan nama hari yang berdekatan antara nama hari di tanggal akhir disuatu bulan dengan nama hari berikutnya di tanggal 1  bulan berikutnya di masing masing  3 tahun tersebut. Misalnya bila di tanggal 1 bulan pebruari suatu tahun adalah hari jumat maka nama hari di tanggal akhir bulan sebelumnya di januari adalah hari kamis. Bila seluruh nama hari di setiap bulan sudah sinkron berkelanjutan dengan nama hari di bulan berikutnya di setiap kelompok 3 tahun urutan hari minggu, maka hasilnya dapat dilihat pada lampiran kesesuaian c:
Bila dilihat pada lampiran kesesuain C tersebut, maka dapat diambil adanya irisan penentuan jumlah hari/tanggal yang sama antara penempatan hari minggu di hari pertama dengan penempatan hari minggu di hari ketujuh sebgai berikut:
Kesesuaian jumlah tanggal di setiap bulan kalender Masehi yang Sekarang,
Hasil penempatan hari minggu di urutan hari pertama dan di urutan hari ketujuh
No
Bulan
Hasil penempatan hari minggu di hari pertama
Hasil penempatan hari minggudi hari ketujuh
Jumlah hari/tanggal
Jumlah hari/tanggal
1
Januari
Dominan 31,
Dominan 24
2
Pebruari
Cocok 28 (tahun biasa)
Cocok 29 (tahun kabisat)
Cocok 28 (tahun biasa)
Cocok 29 (tahun kabisat)
3
Maret
Dominan 31
Pas 31
4
April
Pas 30
Dominan 30
5
Mei
Pas 31
Dominan 31
6
Juni
Dominan 30
Pas 30
7
Juli
Dominan 31
Dominan 31
8
Agustus
Cocok 31
Cocok 31
9
September
Dominan 30
Dominan 30
10
Oktober
Dominan 31
Dominan 31
11
Nopember
Cocok 30
Cocok 30
12
Desember
Dominan 31
Dominan 24

Jumlah
365 hari (tahun biasa),
366 hari (tahun kabisat)
351 hari (tahun biasa),
352 hari (tahun kabisat)

.               Dari hasil kesesuaian penempatan hari minggu di urutan hari pertama dengan hari minggu di urutan hari ketujuh disetiap kelompok 3 tahun tersebut, dapat dilihat bahwa hanya ada 3 bulan yang telah cocok Jumlah hari/tanggalnya.   Pada kesesuaian hari minggu di hari pertama atau kesesuaian hari minggu di hari ketujuh itu di masing masing tahun di kelompoknya  ada kesamaan jumlah hari/tanggal yaitu di bulan Pebruari ada 28 hari/tanggal di tahun biasa atau 29 hari/tanggal di tahun kabisat, bulan Agustus 31 hari/tanggal, dan di bulan Nopember ada 30 hari/tanggal. Jumlah keseluruhan hari/tanggal pada penempatan hari minggu di hari pertama telah tercapai sebanyak 365 hari untuk tahun baisa atau 366 hari untuk  tahun kabisat. Sedangkan pada penempatan hari minggu di hari ketujuh jumlah keseluruhan hari/tanggal masih kurang 2 minggu lagi. Untuk penyempurnaannya maka dilakukan penambahan hari/tanggal seminggu seminggu pada bulan bulan yang memungkinkan untuk mendapat tambahan hari hanya di penentuan hari minggu urutan hari ketujuh, seperti di bulan januari yang memungkinkan bisa jumlah hari/tanggalnya adalah sebanyak 31 hari di penentuan hari minggu hari ketujuh mendapat tambahan seminggu dari 24 hari menjadi 31 hari. Kemudian maret telah mencapai pas 31 hari di penentuan hari minggu hari ketujuh dan dominan 31 hari di penentuan hari minggu hari pertama, demikian juga april telah mencapai pas 30 hari di penenuan hari minggu hari pertama dan dominan 30 hari di penentuan hari minggu  urutan hari ketujuh. Demikian juga sama halnya dengan di bulan Mei, juni Juli, September, dan di bulan Oktober. Sedangkan di bulan Desember ada dominan 31 hari di penentuan hari minggu hari pertama dan dominan 24 hari di penentuan hari minggu hari ketujuh, sehingga penambahan seminggu dilakukan pada penentuan hari minggu hari ketujuh di bulan desember tersebut yang tadinya 24 hari menjadi 31 hari (penempatan hari minggu urutan hari ketujuh yang menyesuaikan jumlah harinya pada penempatan hari minggu urutan hari pertama yang dominan 31 hari di bulan desember tersebut). Hasilnya dapat dilihat pada lampiran kesesuaian d.
Kemudian dilihat kesesuaian sinkronisasi berkelanjutan nama hari di tanggal akhir bulan desember di tahun berjalan dengan nama hari di tanggal awal bulan januari tahun berikutnya di masing masing tahun di setiap kelonpok 3 tahun tersebut. Juga disesuaikan sinkronisasi berkelanjutan nama hari di tanggal awal bulan januari di tahun berjalan dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya. Karena semua nama hari sudah sinkron berkelanjutan, hasilnya dapat dilihat pada lampiran kesesuaian e.
                Selengkapnya hasil penempatan hari minggu di urutan hari pertama atau di urutan hari ketujuh sebagai kesesuaian pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi dapt dilihat pada lampiran kesesuain f.      



                Akhirnya hasil yang didapat bahwa jumlah hari/tanggal di setiap bulan yang berbeda di penentuan hari minggu urutan hari pertama dan di hari minggu urutan hari ketujuh sudah sama, yaitu:
No
Bulan
Hasil penempatan hari minggu di hari pertama
Hasil penempatan hari minggu  di hari ketujuh
Jumlah hari/tanggal
Jumlah hari/tanggal
1
Januari
31
31
2
Pebruari
28 (di tahun biasa)
29 (di tahun kabisat)
28 (di tahun biasa)
29 (di tahun kabisat)
3
Maret
31
31
4
April
30
30
5
Mei
31
31
6
Juni
30
30
7
Juli
31
31
8
Agustus
31
31
9
September
30
30
10
Oktober
31
31
11
Nopember
30
30
12
Desember
31
31

Jumlah
365 hari (tahun biasa),
366 hari (tahun kabisat)
365 hari (tahun biasa),
366 hari (tahun kabisat)

Dari hasil kesesuaian penempatan hari minggu di hari pertama dengan hari minggu di hari ketujuh disetiap kelompok 3 tahun tersebut, dapat dilihat bahwa seluruhnya ada 365 hari dalam setahun untuk tahun biasa dan 366 hari untuk tahun kabisat.
Selanjutnya hitungan banyaknya minggu dalam setahun menurut kuartal tahun dari contoh kelompok 3 tahun tersebut, yang diperoleh adalah sebagai berikut:
No
Tahun
Jumlah minggu Hasil penempatan hari minggu di hari pertama
Kuartal I (Jan-Mar)
Kuartal II (Apr-Jun)
Kuartal III (Jul-Sep)
Kuartal IV (Okt-Des)
Jumlah minggu
1
2011
13
13
13
13
52
2
2012 (tahun Kabisat)
13
13
14
13
53
3
2013
13
13
13
13
52









Jumlah minggu Hasil penempatan hari minggu di hari ketujuh
1
2011
13
13
13
13
52
2
2012 (Tahun kabisat)
13
13
14
13
53
3
2013
13
13
13
13
52

Sesuai dengan deklarasi Organisasi Kalender Sedunia yang menetapkan kriteria kalender masehi  seperti adanya ketentuan bahwa kalender harus menuju tahun dalam kekekalan, kekekalan dalam 12 bulan, kekekalan dalam menyamakan kuartal  tahun, mengelompokkan bulan secara keseluruhan dalam kuartal kuartal, adanya 13 minggu lengkap dalam setiap kuartal dan secara keseluruhan ini kelompok minggu, dan ketentuan mengurangi ketidaksamaan antara bulan dari tiga hari untuk suatu hari dan membentuk satu waktu kerja perbulan sama, bahwa hasil kalender masehi yang dikreasikan penulis terdapat adanya kekekalan dalam 12 bulan, di tiap tiap tahun menurut kelompok minggunya seluruhnya ada 52 minggu dalam setahun untuk tahun biasa dan 53 minggu untuk tahun kabisat, baik di penentuan hari minggu urutan hari pertama maupun di penentuan hari minggu urutan hari ketujuh jumlah minggunya di tiap tiap kuartalnya adalah sama.



5.    LUNI SOLAR CREATOR ALLAH  : PEMBAHARUAN KALENDER MASEHI,
PEMBAHARUAN HARI MINGGU HARI KETUJUH YANG TERSEMBUNYI

                Untuk pembaharuan kalender masehi  ini, berikut penulis berikan kreasi pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi, sebagai berikut:
 Tujuan dilakukannya pembaharuan kalender masehi yang diyakini kebenarannya satu kalender untuk satu dunia itu, tidak lain adalah untuk dapat juga membaharui hari minggu hari ketujuh dengan menyembunyikan hari minggu hari ketujuh itu menjadi tersembunyi (tidak nampak), kemudian tujuan lainnya adalah untuk pengembalian kepada penyembahan yang benar dan kudus di hari minggu hari ketujuh yang benar dan kudus pula dan hasil pembaharuan kalender yang dibuat oleh kreatornya selain berdasarkan pengetahuan science yang dimilikinya juga yang lebih utama adalah rancangannya tersebut berdasarkan hukum Sorga Allah yang tertulis pada kitab suci Alkitab, disisi lain hasil kreasinya tersebut menjaga dengan tidak adanya pihak yang dirugikan yang dialami oleh setiap instiusi/lembaga yang ada di masyarakat dunia ini, baik untuk kepentingan ekonomi/financial maupun untuk kepentingan religius.
Dari kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang penulis temukan dalam sistim penanggalan kalender masehi yang berlaku sekarang ini (ada 4 unsur kekurangan), penulis berangkat dengan mengajukan hipotesis selanjutnya bahwa kalender masehi tersebut harus diperbaharui agar dapat terwujudnya hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi.
Tidak dapat kita pungkiri bahwa di masa lalu yang keadaannya selalu kekurangan dari segi teknologi, informasi dan ilmu keagamaan dibanding kelebihan yang ada dimasa sekarang ini, masa kini lebih maju dibanding dengan masa silam karena adanya transformasi hidup yang bergerak menuju ke kesempurnaan, juga adanya perkembangan zaman bersamaan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu keagamaan. Dengan kata lain penulis berani mengatakan bahwa kesalahan-kesalahan pendahulu (generasi sebelumnya) pasti ada dalam menyatakan suatu statement atau pernyataan atau hukum hukum yang berlandaskan teori-teori dan dalili dalil yang mereka temukan. Kesalahan-kesalahan itu bukan hanya saja terdapat di bidang ilmu pengetahuan (Sains) tetapi juga di bidang keagamaan, kesalahan ini mungkin telah terjadi karena kesilapan atau ketidak tahuan mereka akan adanya saling dukung mendukung antara sains dengan agama. Sains dan agama harus saling memberi buah pemikiran tentang sesuatu yang di telaah  agar kekurangan di sains dapat dilengkapi oleh agama dan atau kekurangan agama dapat dilengkapi oleh sains sehingga ditemui satu irisan kesimpulan dari yang di telaah tersebut. Adanya temuan/pendapat suatu teori atau hukum harus diuji kebenarnnya melalui alat uji sains dan juga alat uji agama, apakah suatu temuan di bidang sains itu sudah benar menurut agama dan atau temuan di bidang agama itu sudah benar menurut sains harus di uji kebenarannya. Sains dan agama harus berjalan seiringan tidak boleh melupakan yang satu dan mengikat hanya pada yang satunya lagi. Ingatan kita kembali pada nats Firman Tuhan yang tertulis pada kitab suci Alkitab yang membunyikan “Ilmu tanpa iman adalah pincang dan iman (agama) tanpa ilmu adalah buta”
Pada sistem penanggalan kalender masehi yang berlaku sekarang ini, penulis perlu lebih memperjelas pendapat para pendahulu itu yakni mereka mengkonsep defenisikan pengertian Tahun Kabisat adalah suatu tahun yang bila dibagi dengan empat akan bersisa 0 (tahun yang habis dibagi dengan empat). Tetapi dengan hasil penemuan penulis, pernyataan itu diperjelas lagi bahwa tahun kabisat itu juga adalah suatu tahun siklus yang revolusi pertama bumi mengelilingi matahari di setiap siklusnya dikurang satu tahun, yang padanya ada penambahan satu hari. (hasilnya memang sama yaitu tahun yang habis dibagi empat). Mengapa demikian, ingat yang penulis paparkan sebelumnya bahwa siklus penanggalan masa/waktu yang dicatat adalah siklus empat kali perputaran revolusi bumi mengelilingi matahari yang selama 1461 hari, bukan satu siklus 365 hari di tahun biasa atau 366 hari di tahun kabisat. Di siklus berikutnya  yang dicatat adalah perputaran revolusi bumi yang kelima hingga yang kedelapan, demikian terus yang kesembilan ke kedua belas dan demikian seterusnya (berganti siklus berganti revolusi yang kesatu hingga keempat di siklus berikutnya). Ada empat revolusi dalam setiap siklusnya, dalam empat kali berevolusi di setiap siklusnya dari satu siklus ke siklus berikutnya akan mengalami lompatan satu hari, dengan kata lain adanya suatu lompatan hari dari perputaran revolusi yang keempat di siklus pertama melompat dulu satu hari baru ke siklus kedua yang perputaran revolusi kelima, demikian seterusnya. Bila matahari telah di capai bumi empat kali perputaran/revolusi di suatu siklus, selanjutnya ia akan mengalami lompatan hari ke siklus berikut  revolusi pertamanya di siklus berikutnya tersebut.
Jadi dengan demikian ada hubungan antara siklus revolusi bumi dengan tahun kabisat yaitu sebagai berikut:
Jika Ri = Revolusi pertama bumi mengelilingi matahari di setiap siklusnya (Siklus revolusi bumi)
Ri = 4 i + 1,     i = 0, 1, 2, 3, … dan seterusnya
                  i = siklus perputaran/revolusi bumi mengelilingi matahari ( bila i=0 maka bumi hanya sekali berevolusi, belum bersiklus )
Jika TK = Tahun Kabisat
TK = 4 i
                  i = siklus perputaran/revolusi bumi mengelilingi matahari ( bila i=0 maka bumi hanya sekali berevolusi, belum bersiklus, Jika i=1 maka Tahun kabisat pertama )
sehingga:   TK = Ri – 1
Dengan bahasa yang sederhana dapat dikatakan bahwa tahun kabisat adalah suatu tahun yang revolusi pertama bumi disetiap siklusnya dikurang satu tahun (tahun yang habis dibagi empat)
  Temuan pendapat penulis ini juga didasarkan pada nats Firman Tuhan yang tertulis di kitab Musa dan atau kitab Ulangan pada kitab suci Alkitab yang membunyikan tentang peraturan/hukumnya memungut hasil panen, bahwa hasil panen dari usaha manusia yang berlelah menanam benih, berlelah dibawah terik matahari menggeluti usahanya yang bila di tahun keempat hasil panen adalah bukan untuk diri sendiri tetapi merupakan bagian haknya Allah yang harus diberikan kepada Allah, tetapi yang menjadi bagian milik sendiri adalah menunggu satu tahun lagi hasil panen untuk pribadi adalah di tahun kelima, hasil panen (buah hasil usaha) itu merupakan pendapatan bersihnya yang dapat dibawa pulang ke rumahnya (memang pendapatan itu sudah benar-benar bersih atau bersih dulu baru bisa diambil dibawa pulang).
Dengan demikian satu unsur kekurangan/kelemahan pada penanggalan kalender masehi itu sudah teratasi (butir ke 4 yang penulis paparkan di bagian sebelumnya). Jadi pembaharuan telah dilakukan sementara pada bagian hari di tahun kabisat. Langkah berikutnya dalam melakukan pembaharuan kalender ini, kita teruskan agar mencapai tujuan untuk membuat hari minggu hari ketujuh itu tersembunyi di sepanjang tahun, tindakan yang diambil adalah membuat nama hari itu kudus terutama menguduskan hari minggu hari ketujuh itu (sesuai dengan kewajiban  perintah yang keempat pada 10 perintah Allah).
Maksud hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi itu bukanlah membuat nama hari minggu disetiap awal kuartal tahun yang di bulan ke-1 (januari) , ke-4 (april), ke-7 (juli) dan bulan ke-10 (oktober) tanggal 1 nya adalah hari ketujuh (hari minggu) atau hari pertama (hari minggu), dan juga bukanlah membuat di setiap awal bulan baru di tanggal 1 nya adalah hari minggu, dan juga bukanlah membuat disetiap awal tahun baru di bulan pertama atau di suatu bulan lain di tanggal 1 nya adalah hari minggu, dan juga bukanlah membuat disetiap awal tahun yang berjalan di tanggal 1 bulan pertama atau suatu bulan lainnya adalah hari minggu yang sama dengan hari minggu juga di tahun sebelumnya.
Maksud yang tersirat membuat hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi itu adalah menyembunyikan hari minggu di setiap nama minggunya, disetiap nama bulannya dan disetiap bilangan tahun yang berjalan baik di tahun biasa maupun di tahun kabisat, dengan kata lain di sepanjang tahun sampai selama lamanya yang hari minggu hari ketujuh itu seluruhnya (ada 52 minggu dalam setahun di tahun biasa atau 53 minggu di tahun kabisat) harus sudah tersembunyi ,semuanya minggu tidak nampak lagi, agar hari minggu hari ketujuh itu bersifat Rohani.
Karena pada kalender masehi yang sekarang ini masih terdapat hari minggu hari ketujuh yang belum tersembunyi yakni di bulan mei di tahun biasa atau di bulan oktober di tahun kabisat ( ada 4 hari, hari  minggu yang belum tersembunyi dalam setahun) jelaslah 4 hari, hari minggu di minggu-minggu itu belum kudus dan belum bersifat Rohani. Pengecekan berjalannya hari, tanggal, bulan dan tahun juga harus dipahami, pengetahuan diperlukan agar menjaga kekudusan hari yang dicari, langkahnya dengan membuat nama suatu hari di suatu bulan dan tanggal yang sama antar suatu tahun dengan tahun berikutnya adalah nama harinya harus bertambah 1 hari (seperti sabtu menjadi minggu), sebagai contoh bila di tanggal 7 januari tahun 2011 adalah hari jumat maka di tanggal dan bulan yang sama di tahun berikutnya tahun 2012 adalah harus hari sabtu (jumat menjadi sabtu), demikian di tahun berikutnya tahun 2013 di tanggal 7 januari tersebut berobah menjadi hari minggu, dan seterusnya sampai habis satu siklus. Setelah melewati satu siklus ke siklus berikutnya akan ada satu lompatan  masa, adanya penambahan satu  hari.
Perobahan nama hari ini diantara tahun yang berdekatan diantara siklus yang berdekatan yakni bila tiba di tahun Siklus revolusi bumi (tahun yang bila dibagi empat bersisa 1) maka nama hari akan mengalami lompatan 1 hari (seperti sabtu menjadi senin), contoh bila di tanggal 7 januari tahun 2012 (tahun kabisat) adalah hari sabtu maka di tanggal dan bulan yang sama di tahun berikutnya tahun 2013 yang adalah tahun Siklus revolusi bumi (ingat defenisi tahun Siklus revolusi bumi penulis), maka ada lompatan nama hari ( 1 hari lompatan) dari hari sabtu menjadi senin (bukanlah sabtu menjadi hari minggu).
Lanjut pada tanggal dan bulan yang sama pada tahun 2014 pasti adalah penambahan 3 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari 2012 yaitu sabtu + 1 lompatan hari + 2 hari sama dengan hari selasa.
Lanjut pada tanggal dan bulan yang sama pada tahun 2015 pasti adalah penambahan 4 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari  tahun 2012 yaitu sabtu  + 1 lompatan + 3 hari sama dengan hari rabu, atau penambahan 2 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2013 yaitu senin + 2 hari sama dengan hari rabu.
Lanjut pada tanggal dan bulan yang sama pada tahun 2016 pasti adalah penambahan 5 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari  tahun 2012 yaitu sabtu  + 1 lompatan + 4 hari sama dengan hari kamis, atau penambahan 3 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2013 yaitu hari senin + 3 hari sama dengan hari kamis, atau penambahan 1 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari 2015 yaitu hari rabu + 1 hari sama dengan hari kamis.
Lanjut pada tanggal dan bulan yang sama pada tahun 2017 pasti adalah penambahan 7  hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari  tahun 2012 yaitu sabtu  + 2 lompatan + 5 hari sama dengan hari sabtu, atau penambahan 5 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2013 yaitu hari senin + 1 lompatan + 4 hari sama dengan hari sabtu, atau penambahan 4 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2014 yaitu hari selasa + 1 lompatan + 3 hari sama dengan hari sabtu, atau penambahan 3 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2015 yaitu hari rabu + 1  lompatan + 2 hari sama dengan hari  sabtu, atau penambahan 2 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari 2016 yaitu hari kamis + 1 lompatan + 1 hari sama dengan hari  sabtu.
.Adanya lompatan nama hari ini akibat dari siklus yang ada mengakibatkan adanya penambahan 1 hari di setiap siklusnya (penambahan 1 hari dalam sekali empat tahun) harus diletakkan pada suatu nama bulan di tahun kabisat, di bulan apakah?, menurut penulis penambahan 1 hari yang terjadi di tahun kabisat itu ada baiknya diletakkan pada  bulan yang jumlah tanggalnya paling sedikit (menurut penulis sebaiknya diletakkan pada bulan awal yaitu bulan januari) di setiap tahun tahun kabisat, pekerjaan ini nantinya dimana saat kita akan menentukan banyaknya jumlah tanggal di setiap bulan yang berbeda dalam proses penciptaan. Penentuan jumlah tanggal disetiap nama bulan ini adalah pembaharuan yang paling sukar di lakukan, sebab harus mensinkronkan berkelanjutan nama hari disetiap minggu dan di setiap bulan yang berdekatan dan di setiap tahun yang berdekatan, tetapi yang memungkinkan yang harus terpilih hanyalah ada satu kalender saja.
Dengan adanya pengertian defenisi tahun kabisat dan tahun siklus revolusi bumi yang penulis berikan, maka penamaan bergerak hari (misal sabtu menjadi minggu) di tahun kabisat yang tahun dibagi 4 bersisa 0  dan dengan penamaan lompatan hari (misal sabtu menjadi senin) di tahun siklus revolusi bumi yang tahun dibagi empat bersisa 1 dimana penamaan hari telah melompat satu hari yang terjadi di tahun ke lima atau kelipatannya atau tahun tahun yang bila dibagi dengan 4 bersisa 1 tahun, tentu saja  termasuk disini tahun kesatu atau suatu tahun yang bila di bai 28 akan bersisa satu tahun.
Dengan demikian penyempurnaan kalender masehi yang juga penyempurnaan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi yang dibaharui telah berlanjut terus, proses tahap penyempurnaannya tidak lagi bertahap melewati berbagai  proses dalam beberapa periode zaman atau beberapa generasi manusia, tetapi langsung penulis sempurnakan total “just only one world, one calendar for God Heaven”.




6.    PENEMPATAN NAMA HARI YANG SESUAI PADA BULAN DAN TANGGAL PADA TAHUN KALENDER PEMBAHARUAN YANG DI KREASIKAN
                Dimana dan kapanpun saatnya untuk membuat kreasi pembaharuan kalender masehi yang ada sekarang ini dapat dilakukan, tidak dibatasi oleh tempat dan masa atau zamannya.               
Sekarang penulis berada di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau, Negara Indonesia, akan penulis berikan model kalender masehi (12 bulan) hasil dari pembahruannya juga pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi. Kreasi pembaharuan kalender masehi tersebut, penulis garap pada bulan Nopember 2012.
                Pertama tama ambillah suatu tahun misalnya tahun sekarang 2012, Tahun 2012 adalah tahun kabisat, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2012 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 24, jadi tahun 2012 tersebut sama dengan tahun 24 (yang dipakai adalah sisa tahun). Kemudian pembaharuan  tahun 2012 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 53 minggu ( ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 366 hari untuk tahun kabisat.
                Pada tahun 2012 yang dirancang pada bulan januari ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21 dan 28, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28.  Hasilnya sementara dapat dilihat pada lampiran 1.  
Penempatan tanggal 7 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari pertama).
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda hanya ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari minggu hari ketujuh ini sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan pembaharuan kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi.
                Kemudian semua sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat dari tanggal 1 sampai bilangan tanggal 35, penuh terisi 5 baris dan 7 kolom yang memuat angka tanggal yang memungkinkan tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan sampai 35 tidak apa apa ditambahkan satu baris lagi, karena nantinya ada sinkronisasi berkelanjutan nama hari antara dua bulan yang berdekatan. Bila sudah penuh terisi semua sel baris dan kolom, maka hasilnya dapat dilihat pada lampiran 2.
                Kemudian di sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan nama hari di tanggal 1 di bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan januari harus  berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan desember, hasilnya dapat dilihat pada lampiran 3.
                Bila di hitung seluruh hari tanggal pada tahun 2012 rancangan kalender masehi tersebut jumlahnya seluruhnya harus 366 hari (sebab tahun 2012 tahun kabisat), bila kurang dari jumlah itu maka ditambahkan seminggu minggunya (7 hari lagi) di bulan mana yang bila di tambahkan 7 hari lagi akan tidak melebihi tanggal 35. Diusahakan penambahan 7 hari seminggu ini  pada angka akhir tanggal yang lebih kecil dulu kemudian ke angka akhir tanggal yang agak lebih besar, dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah 366 hari pada pembaharuan yang dibuat. Tentu saja hasil yang diperoleh seluruh jumlah hari/tanggal dalam setahun belum pas 366 hari karena masih akan di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal akhir di bulan desember dengan nama hari di tanggal awal 1  januari di tahun berikutnya tahun 2013, dan juga di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari 2012 tersebut dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya di tahun 2011.
                Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun berikutnya, nama hari dari tahun 2012 ke tahun 2013 harus sinkron berkelanjutan mengikuti pedoman sebagai berikut:
Kembali ke hitungan untuk tahun 2013, Pada tahun 2013 yang tahun selanjutnya, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2013 dibagi dengan 28 dapat 71 dan sisa tahun 25, jadi tahun 2013 tersebut sama dengan tahun 25 (yang dipakai adalah sisa tahun ). Kemudian tahun 2013 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa (tahun 2013 adalah tahun biasa). Ketentuannya adalah diitempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12, 19, 26 dan 33 di bulan januari, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19, 26 dan tanggal 33.
Perhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda di tahun berikutnya tersebut hanya ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari minggu hari ketujuh itu juga sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan pembaharuan kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi.
                Dari pedoman ini terlihat bahwa pada tanggal 5 januari tahun 2013 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari 2013 adalah harus hari selasa. Agar nama hari selasa tanggal 1 januari tahun 2013 ini sinkron bekelanjutan dari nama hari di tanggal akhir  bulan desember 2012, maka nama hari yang diperoleh adalah hari senin untuk di tanggal akhir di bulan desember 2012. Kemudian pada bulan desember 2012 tanggal akhirnya disesuaikan dengan nama harinya hari senin dengan menambahkan angka tanggal sebanyak 1 angka tanggal lagi, hasilnya diperoleh tanggal 3 . Hasil lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
                Kemudian juga tahun 2012 ini di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari 2012 tersebut dengan nama hari tanggal akhir di bulan desember tahun sebelumnya tahun 2011. Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun sebelumnya tahun 2011 dengan awal tahun berjalan tahun 2012 harus mengikuti pedoman sebagai berikut:
Kembali ke hitungan untuk tahun 2011 (Tahun 2011 bukan tahun kabisat), Pada tahun 2011, tahun 2011 bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2011 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 23, jadi tahun 2011 tersebut adalah sama dengan tahun 23 (yang dipakai adalah sisa tahun ). Kemudian tahun 2011 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa (tahun 2011 adalah tahun biasa). Ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22, dan 29 di bulan januari, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8, 15, 22, dan tanggal 29.
Perhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda di tahun sebelumnya tersebut juga hanya ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari minggu hari ketujuh itu juga sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan pembaharuan kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi.
                Dari pedoman penempatan nama hari tersebut terlihat bahwa nama hari kamis ada pada tanggal 29 desember tahun 2011, agar sinkron berkelanjutan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun 2011 dengan nama hari di awal tanggal 1 januari 2012 yang hari minggu itu, maka tanggal 31 desember tahun 2011 adalah hari sabtu. Karena dibulan desember tahun 2012 ada sebanyak 31 hari, maka pas lah bahwa tanggal 31 desember tahun 2011 adalah hari sabtu karena tahun 2011 bukan tahun kabisat (tahun biasa) pada bulan desembernya juga ada 31 hari. Bila diperhatikan bulan januari pada tahun 2012 ada sebanyak 28 hari dan pada tahun 2011  ada sebanyak 27 hari, mengapa hal demikian terjadi? Jelaslah ini dapat dimaklumi karena kita kembalikan ke asal (back to the nature) bahwa tahun 2012 itu adalah tahun kabisat menurut sistem penanggalan masehi yang berlaku sekarang ini (tahun 2012 habis dibagi dengan empat) sedangkan tahun 2011 bukan tahun kabisat, sehingga yang tadinya di tahun 2011 yang bukan tahun kabisat di bulan januarinya ada sebanyak 27 hari maka di tahun 2012 yang tahun kabisat di bulan januarinya menjadi 28 hari (karena penambahan 1 hari di tahun kabisat).
                Dengan demikian rancangan pembaharuan kalender masehi pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi kreasinya sudah selesai, dengan catatan pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal sebagai berikut:
1.       Januari ada sebanyak 27 hari untuk Tahun biasa, dan 28 hari untuk Tahun kabisat
2.       Pebruari ada sebanyak 32 hari
3.       Maret ada sebanyak 30 hari
4.       April ada sebanyak 34 hari
5.       Mei ada sebanyak 27 hari
6.       Juni ada sebanyak 34 hari
7.       Juli ada sebanyak 32 hari
8.       Agustus ada sebanyak 27 hari
9.       September ada sebanyak 34 hari
10.   Oktober ada sebanyak 27 hari
11.   Nopember ada sebanyak 30 hari
12.   Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir rancangan pembahruan kalender pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi dapat dilihat pada lampiran 5, hasil akhir pembaharuan ini sudah memuat bahwa hari minggu hari ketujuh itu sudah tersembunyi seluruhnya baik di semua nama minggu, di semua nama bulan dan di semua bilangan tahun yang ada sebanyak 52 minggu dalam setahun tahun biasa dan 53 minggu tahun kabisat.
Sekarang untuk melihat apakah penempatan semua nama hari di semua bulan di tahun tersebut (tahun 2012) adalah juga sudah benar pada tahun yang lain, apakah jumlah tanggal yang di dapat pada masing masing bulan hasil pembaharuan suatu tahun tersebut sudah benar , untuk itu kita ambil contoh lainnya berikut ini untuk membuat kalender masehi tahun 2013 sebagai tahun yang menguji ke sinkronan berkelanjutan antara dua tahun yang berdekatan dari tahun 2012 ke tahun 2013.
Pertama tama diambil tahun 2013 adalah tahun biasa, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2013 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 25, jadi tahun 2013 tersebut sama dengan tahun 25 (yang dipakai adalah sisa tahun). Kemudian pembaharuan  tahun 2013 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu ( ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa.
                Pada bulan januari tahun 2013 yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12, 19 dan 26, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19 dan tanggal 26.  Hasilnya sementara dapat dilihat pada lampiran 1b
Penempatan tanggal 5 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari pertama).
Dari hitungan untuk tahun 2013 yang didapat seperti  tertera diatas , kita tempatkan nama nama hari yang sesuai tanggal di setiap bulannya di tahun 2013 itu.
Penempatan tanggal 5 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya. Penempatan hari minggu disini dibuat urutannya dihari pertama di setiap bulannya, yang mendahului hari-hari lainnya.
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda hanya ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari minggu hari ketujuh ini sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan pembaharuan kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi.
                Kemudian semua sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat sampai  penuh 5 baris 7 kolom  yang memuat angka tanggal yang memungkinkan dari tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan cukup sampai 35 tidak apa apa ditambahkan satu baris lagi, karena adanya sinkronisasi berkelanjutan nama hari antara dua bulan yang berdekatan. Bila sudah penuh terisi semua sel baris dan kolom, maka hasilnya dapat dilihat pada lampiran 2b.
                Kemudian di sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan nama hari di tanggal 1 di bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan januari harus  berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan desember, Untuk itu tanggal tanggal yang berlebih di setiap bulannnya harus di hilangkan dan bila kurang di suatu bulan maka tanggalnya di tambahkan asalkan saja tidak melebihi angka 35. Hasil pengsinkronan nama hari yang berkelanjutan ini dapat dilihat pada lampiran 3b:
                Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun berikutnya dari tahun 2013 ke tahun 2014 harus mengikuti pedoman sebagai berikut: Ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 4, 11, 18, 25, dan 32 di bulan januari tahun 2014. Bila tanggal 4 januari tahun 2014 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari tahun 2014 adalah hari rabu. Sinkronisasi berkelanjutan hari rabu tanggal 1 januari 2014 dari tanggal akhir dibulan desember tahun 2013 adalah harus hari selasa, sehingga tanggal akhir di bulan desember tahun 2013 yang sesuai adalah harus tanggal 31 pas hari selasa. Hasilnya dapat dilihat pada lampiran 4b.
                Bila di hitung seluruh hari tanggal pada tahun 2013 rancangan kalender masehi tersebut jumlahnya seluruhnya harus 365 hari (sebab tahun 2013 adalah tahun biasa), bila kurang dari jumlah itu maka ditambahkan seminggu minggunya (7 hari lagi) di bulan mana yang bila di tambahkan 7 hari lagi akan tidak melebihi tanggal 35. Diusahakan penambahan 7 hari seminggu ini  pada angka akhir tanggal yang lebih kecil dulu kemudian ke angka akhir tanggal yang agak lebih besar, dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah 365 hari pada pembaharuan. Tentu saja hasil yang diperoleh pas 365 hari karena sudah sinkron berkelanjutan hari senin tanggal 31 bulan desember 2012 dengan hari selasa tanggal 1  januari tahun 2013, dan juga sudah sinkron berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari 2014 tersebut dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya di tahun 2013.
                Dengan demikian rancangan pembaharuan kalender masehi di tahun 2013 pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi kreasinya sudah selesai, dengan catatan pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari/tanggal yang sama dengan di tahun sebelumnya tahun 2012 yaitu:
1.       Januari ada sebanyak 27 hari untuk Tahun biasa, dan 28 hari untuk Tahun kabisat
2.       Pebruari ada sebanyak 32 hari
3.       Maret ada sebanyak 30 hari
4.       April ada sebanyak 34 hari
5.       Mei ada sebanyak 27 hari
6.       Juni ada sebanyak 34 hari
7.       Juli ada sebanyak 32 hari
8.       Agustus ada sebanyak 27 hari
9.       September ada sebanyak 34 hari
10.   Oktober ada sebanyak 27 hari
11.   Nopember ada sebanyak 30 hari
12.   Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir rancangan pembaharuan kalender, pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi pada tahun 2013 dapat dilihat pada lampiran 5b, hasil akhir pembaharuan ini sudah memuat bahwa hari minggu hari ketujuh itu sudah tersembunyi seluruhnya baik di semua nama minggu, di semua nama bulan dan di semua bilangan tahun yang ada sebanyak 52 minggu dalam setahun.
 Sekarang untuk melihat apakah semua nama hari di semua bulan pada tahun yang lain, apakah jumlah tanggal yang di dapat pada masing masing bulan hasil pembaharuan suatu tahun sudah benar , untuk itu kita ambil contoh lainnya berikut ini untuk membuat kalender masehi tahun 2011 sebagai tahun yang menguji ke sinkronan berkelanjutan antara dua tahun yang berdekatan dari tahun 2011 ke tahun 2012 yang diuji.
Pertama tama diambil tahun 2011 adalah tahun biasa, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2011 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 23, jadi tahun 2011 tersebut sama dengan tahun 23 (yang dipakai adalah sisa tahun). Kemudian pembaharuan  tahun 2011 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu ( ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa.
                Pada bulan januari tahun 2011 yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8, 15, 22 dan tanggal 29.  Hasilnya sementara dapat dilihat pada lampiran 1c. 
Penempatan tanggal 1 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari pertama).
                Penempatan tanggal 1 di setiap bulan yang berbeda telah sesuai letaknya sebagai tanggal awal di setiap bulan yang berbeda. Penempatan hari minggu disini dibuat dihari pertama di setiap bulannya, yang mendahului hari-hari lainnya.
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda hanya ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari minggu hari ketujuh ini sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan pembaharuan kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi. (hal ini di hasilkan karena penempatan nama nama hari yang benar di setiap bulan yang berbeda di sepanjang tahun).
                Kemudian semua sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat sampai  penuh 5 baris 7 kolom yang memuat angka tanggal yang memungkinkan tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan cukup sampai 35 tidak apa apa di tambahkan satu baris lagi, karena adanya sinkronisasi berkelanjutan nama hari antara dua bulan yang berdekatan. Bila sudah penuh terisi semua sel baris dan kolom, maka hasilnya dapat dilihat pada lampiran 2c.
                Kemudian di sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan nama hari di tanggal 1 bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan januari harus  berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan desember, Untuk itu tanggal tanggal yang berlebih di setiap bulannnya harus di hilangkan dan bila kurang di suatu bulan maka tanggalnya di tambahkan asalakan saja tidak melebihi angka 35. Hasilnya dapat dilihat pada lampiran 3c:
                Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun berikutnya dari tahun 2011 ke tahun 2012 harus mengikuti pedoman sebagai berikut: Ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21, dan 28 di bulan januari tahun 2012. Bila tanggal 7 januari tahun 2012 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari tahun 2012 adalah hari minggu. Sinkronisasi berkelanjutan hari minggu tanggal 1 januari 2012 dari tanggal akhir dibulan desember tahun 2011 adalah harus hari sabtu, sehingga tanggal akhir di bulan desember tahun 2011 yang sesuai adalah harus tanggal 31 hari sabtu. Hasilnya dapat dilihat pada lampiran 4c.
                Bila di hitung seluruh hari tanggal pada tahun 2011 rancangan kalender masehi tersebut jumlahnya seluruhnya harus 365 hari (sebab tahun 2011 adalah tahun biasa), bila kurang dari jumlah itu maka ditambahkan seminggu minggunya (7 hari lagi) di bulan mana yang bila di tambahkan 7 hari lagi akan tidak melebihi tanggal 35. Diusahakan penambahan 7 hari seminggu ini  pada angka akhir tanggal yang lebih kecil dulu kemudian ke angka akhir tanggal yang agak lebih besar, dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah 365 hari pada pembaharuan. Tentu saja hasil yang diperoleh pas 365 hari karena sudah sinkron berkelanjutan nama hari tanggal akhir di bulan desember 2011 dengan nama hari di tanggal awal 1  januari di tahun berikutnya tahun 2012. Untuk memeriksa sinkron berkelanjutan nama hari di tanggal 1 januari 2011 yang hari sabtu dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember 2010 yang harus hari jumat dilakukan dengan cara menempatkan nama hari yang sesuai di bulan desember tahun 2010 , sebagai berikut; menempatkan hari kamis di tanggal 2, 9, 16, 23 dan tanggal 30 di bulan desember tahun 2010 (sebab tahun 2010 adalah tahun biasa). Bila tanggal 30 desember tahun 2010 adalah hari kamis, maka tanggal 31  desember tahun 2010 lah yang hari jumat yang sinkron berkelanjutan ke hari sabtu tanggal 1 januari 2011, sehingga di bulan desember tahun 2010 ada sebanyak 31 hari.
                Dengan demikian ternyata  rancangan pembaharuan kalender masehi di tahun 2011 pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi kreasinya sudah selesai, dengan catatan pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal yang sama dengan dua tahun berikutnya tahun 2012 dan tahun 2013 sebagai berikut:
1.       Januari ada sebanyak 27 hari untuk Tahun biasa, dan 28 hari untuk Tahun kabisat
2.       Pebruari ada sebanyak 32 hari
3.       Maret ada sebanyak 30 hari
4.       April ada sebanyak 34 hari
5.       Mei ada sebanyak 27 hari
6.       Juni ada sebanyak 34 hari
7.       Juli ada sebanyak 32 hari
8.       Agustus ada sebanyak 27 hari
9.       September ada sebanyak 34 hari
10.   Oktober ada sebanyak 27 hari
11.   Nopember ada sebanyak 30 hari
12.   Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir rancangan pembaharuan kalender pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi pada tahun 2011 dapat dilihat pada lampiran 5c, hasil akhir pembaharuan ini sudah memuat bahwa hari minggu hari ketujuh itu sudah tersembunyi seluruhnya baik di semua nama minggu, di semua nama bulan dan di semua bilangan tahun yang ada sebanyak 52 minggu dalam setahun.



7.    PENEMPATAN HARI MINGGU DI URUTAN HARI KETUJUH ATAU  DI URUTAN HARI PERTAMA SEBAGAI KESESUAIAN PEMBAHARUAN KALENDER MASEHI: PEMBAHARUAN HARI MINGGU HARI KETUJUH YANG TERSEMBUNYI 
Dalam penggunaan kalender masehi satu kalender untuk satu dunia yang ada sekarang ini, disesuaikan tujuannya sesuai dengan lembaga/institusi yang memakainya seperti pada lembaga keagamaan atau institusi/lembaga sejenis lainnya yang mendahulukan hari minggu sebagai urutan hari pertama mendahului hari hari lainnya, urutan hari hari dalam setiap bulannya adalah dimulai dari minggu, kemudian diikuti senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan urutan terakhir adalah sabtu. Adapula lembaga/institusi lainnya yang mendahulukan hari senin sebagai hari pertama mendahului hari hari lainnya (hari minggu di urutan hari ketujuh), urutan hari harinya dalam setiap bulan adalah dimulai dari  senin, kemudian diikuti hari selasa, rabu, kamis, jumat sabtu dan urutan terakhir adalah hari minggu.
                Demikian juga halnya pada pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari ketujuh yang tersembunyi hasil kreasi penulis ini, bahwa untuk menguji kesesuaian penggunaan kalender yang akan dibaharui itu bagi setiap institusi/lembaga yang ada didunia ini, maka kalender pembaharuan ini dibuat juga dalam  2 bentuk penempatan hari minggu yaitu bentuk pertama adalah kalender pembaharuan yang menempatkan hari minggu dibuat mendahului hari hari lainnya (hari minggu sebagai urutan hari pertama) dan bentuk yang kedua adalah penempatan hari minggu sebagai urutan hari ketujuh atau hari senin dibuat mendahului hari hari lainnya.
                Bila hari ketujuh/minggu  dibuat pada hari ketujuh (senin yang mendahului), maka penanggalan hari/tanggal dalam setiap bulan yang berbeda akan dominan memuat 6 baris dan 7 kolom, agar diperoleh muatan yang  dominan 5 baris 7 kolom maka hari minggu dibuat menjadi hari pertama yang mendahului hari hari lainnya.
                Dalam pembaharuan kalender yang penulis kreasikan diberi contoh untuk tiga tahun yang berdekatan yaitu tahun 2011, 2012 dan tahun 2013, dimana tiga tahun kelompok pertama adalah penempatan hari minggu pada urutan hari ketujuh, sedangkan tiga tahun kelompok kedua penempatan hari minggu urutan hari pertama. Pada masing masing tahun di setiap kelompok ditempatkan nama hari yang sesuai dengan bulannya seperti yang telah penulis berikan diatas. Hasil penempatan nama hari ini disetiap bulan pada urutan hari minggu ini dapat dilihat pada lampiran kesesuaian 1:
Kemudian pada masing-masing tahun di setiap kelompok penempatan hari minggunya, dilengkapi semua bilangan tanggalnya sampai angka 35 atau bila tidak memungkinkan cukup hanya sampai 5 baris 7 kolom saja yang terisi tanggalnya. Hasil pengisisan bilangan tanggal pada setiap bulannya di masing masing tahun pada urutan hari minggu ini dapat dilihat pada lampiran kesesuaian 2:
Kemudian disinkronkan berkelanjutan nama hari yang berdekatan antara nama hari di tanggal akhir disuatu bulan dengan nama hari berikutnya di tanggal 1  bulan berikutnya di masing masing  3 tahun tersebut. Misalnya bila di tanggal 1 bulan pebruari suatu tahun adalah hari jumat maka nama hari di tanggal akhir bulan sebelumnya di januari adalah hari kamis. Bila seluruh nama hari di setiap bulan sudah sinkron berkelanjutan dengan nama hari di bulan berikutnya di setiap kelompok 3 tahun urutan hari minggu, maka hasilnya dapat dilihat pada lampiran kesesuaian 3:
Bila dilihat lampiran kesesuain 3 tersebut, dapat diambil irisan penentuan jumlah tanggal yang sama antara penempatan hari minggu di hari pertama dengan di hari ketujuh sebagai berikut:
Kesesuaian jumlah tanggal di setiap bulan,
Hasil penempatan hari minggu di urutan hari pertama dan di urutan hari ketujuh
No
Bulan
Hasil penempatan hari minggu di hari pertama
Hasil penempatan hari minggudi hari ketujuh
Jumlah hari/tanggal
Jumlah hari/tanggal
1
Januari
Cocok 27 (tahun biasa),
28 (tahun kabisat)
Cocok 27 (tahun biasa),
28 (tahun kabisat)
2
Pebruari
Dominan 32
Dominan 25
3
Maret
Cocok 30
Cocok 30
4
April
Dominan 27
Pas 27
5
Mei
Cocok 27
Cocok 27
6
Juni
Pas 27
Dominan 27
7
Juli
Cocok 32
Cocok 32
8
Agustus
Dominan 34
Dominan 27
9
September
Dominan 27
Pas 27
10
Oktober
Cocok 27
Cocok 27
11
Nopember
Cocok 30
Cocok 30
12
Desember
Cocok 31
Cocok 31

Jumlah
351 hari (tahun biasa),
352 hari (tahun kabisat)
344 hari (tahun biasa),
345 hari (tahun kabisat)

.               Dari hasil kesesuaian penempatan hari minggu di urutan hari pertama dengan hari minggu di urutan hari ketujuh disetiap kelompok 3 tahun tersebut, dapat dilihat bahwa hanya ada 7 bulan yang telah cocok Jumlah hari/tanggalnya.   Pada kesesuaian hari minggu di hari pertama atau kesesuaian hari minggu di hari ketujuh itu di masing masing tahun di kelompoknya  ada kesamaan jumlah hari/tanggal yaitu di bulan Januari 27 atau 28 hari, Maret ada 30 hari/tanggal, bulan Mei ada 27 hari/tanggal, bulan Juli ada 32 hari/tanggal, Oktober ada 27 hari/tanggal, Nopember ada 30 hari/tanggal dan di bulan Desember ada 31 hari/tanggal. Jumlah keseluruhan hari/tanggal pada penempatan hari minggu di hari pertama masih kurang sebanyak 2 minggu lagi agar tercapai 365 hari untuk tahun baisa atau 366 hari untuk  tahun kabisat. Sedangkan pada penempatan hari minggu di hari ketujuh jumlah keseluruhan hari/tanggal masih kurang 4 minggu lagi. Untuk penyempurnaannya maka dilakukan penambahan hari/tanggal seminggu seminggu pada bulan bulan yang memungkinkan untuk mendapat tambahan hari baik di penentuan hari minggu hari pertama maupun di hari minggu hari ketujuh, seperti di bulan pebruari yang memungkinkan bisa jumlah hari/tanggalnya adalah sebanyak 32 hari di penentuan hari minggu hari pertama, sedangkan di hari minggu hari ketujuh mendapat tambahan seminggu dari 25 hari menjadi 32 hari. Kemudian karena pebruari yang 32 hari itu harus lebih banyak hari/tanggalnya dari januari, maka di bulan januari tetap jumlah harinya 27 hari di tahun biasa atau 28 hari di tahun kabisat. Adapun  halnya pebruari lebih banyak hari/tanggalnya dibanding januari ini disebabkan oleh karena berjalannya hari hari di pebruari adalah lebih berkenan/dekat dengan sorga bila dibanding dengan januari (lebih enak lama lama di dekat Sorga daripada hanya sebentar saja atau lebih enak sebentar saja di tempat yang jauh dari sorga daripada berlama lama), sehingga di bulan januari hanya 27 hari (untuk tahun biasa) atau 28 hari (untuk tahun kabisat), dan di bulan pebruari mendapat 32 hari. Demikian hal yang sama untuk bulan maret dan april, bahwa maret yang 30 hari itu harus lebih sedikit hari/tanggalnya dari april, maka di bulan april mendapat tambahan seminggu hari yang tadinya 27 hari menjadi 34 hari. Adapun  halnya april lebih banyak hari/tanggalnya dibanding maret ini juga disebabkan oleh karena berjalannya hari hari di april adalah lebih berkenan/dekat dengan sorga bila dibanding dengan maret (lebih enak lama lama di dekat Sorga daripada hanya sebentar saja atau lebih enak sebentar saja di tempat yang jauh dari sorga daripada berlama lama), sehingga di bulan maret hanya 30 hari dan di bulan april mendapat 34 hari. Demikian juga dengan bulan mei dan Juni, bulan mei sudah cocok 27 hari, kemudian juni mendapat tambnahan seminggu menjadi 34 hari, Adapun  halnya juni lebih banyak hari/tanggalnya dibanding mei ini juga disebabkan oleh karena berjalannya hari hari di juni adalah lebih berkenan/dekat dengan sorga bila dibanding dengan mei (lebih enak lama lama di dekat Sorga daripada hanya sebentar saja atau lebih enak sebentar saja di tempat yang jauh dari sorga daripada berlama lama). Sama halnya bulan Januari di kolom 1 yang jumlah harinya 27 hari, demikian juga halnya perlakuan untuk bulan agustus di kolom 2 yang jumlah harinya harus 34 hari yang lebih banyak dengan jumlah hari di bulan januari dan juli, sehingga bulan september tetap jumlah hari nya 27 hari. Berjalannya hari hari dibulan Agustus September tersebut adalah lebih berkenan/dekat dengan sorga yang harus lebih banyak hari/tanggalnya dibanding bulan sebelumnya bulan agustus yang  27 hari yang berjalan hari harinya lebih jauh dari sorga, sehingga di September jumlah hari/tanggalnya adalah 34 hari (penempatan hari minggu urutan hari pertama dan penempatan hari minggu urutan ketujuh yang menyesuaikan jumlah harinya menjadi 34 hari). Hasilnya dapat dilihat pada lampiran kesesuaian 4.
                Kemudian dilihat kesesuaian sinkronisasi berkelanjutan nama hari di tanggal akhir bulan desember di tahun berjalan dengan nama hari di tanggal awal bulan januari tahun berikutnya di masing masing tahun di setiap kelonpok 3 tahun tersebut.Juga disesuaikan sinkronisasi berkelanjutan nama hari di tanggal awal bulan januari di tahun berjalan dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya. Karena semua nama hari sudah sinkron berkelanjutan, hasilnya dapat dilihat pada lampiran kesesuaian 5.
                Selengkapnya hasil penempatan hari minggu di urutan hari pertama atau di urutan hari ketujuh sebagai kesesuaian pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi dapt dilihat pada lampiran kesesuain 6.      
Akhirnya hasil yang didapat bahwa jumlah hari/tanggal di setiap bulan bulan yang berbeda di penentuan hari minggu urutan hari pertama dengan di penentuan hari minggu urutan hari ketujuh adalah sudah sama, yaitu:

No
Bulan
Hasil penempatan hari minggu di hari pertama
Hasil penempatan hari minggu  di hari ketujuh
Jumlah hari/tanggal
Jumlah hari/tanggal
1
Januari
27 (tahun biasa),
28 (tahun kabisat)
27 (tahun biasa),
28 (tahun kabisat)
2
Pebruari
32
32
3
Maret
30
30
4
April
34
34
5
Mei
27
27
6
Juni
34
34
7
Juli
32
32
8
Agustus
27
27
9
September
34
34
10
Oktober
27
27
11
Nopember
30
30
12
Desember
31
31

Jumlah
365 hari (tahun biasa),
366 hari (tahun kabisat)
365 hari (tahun biasa),
366 hari (tahun kabisat)

Dengan demikian ternyata  rancangan pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi kreasinya sudah selesai, dengan catatan pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal sebagai berikut:
1.       Januari ada sebanyak 27 hari untuk Tahun biasa, dan 28 hari untuk Tahun kabisat
2.       Pebruari ada sebanyak 32 hari
3.       Maret ada sebanyak 30 hari
4.       April ada sebanyak 34 hari
5.       Mei ada sebanyak 27 hari
6.       Juni ada sebanyak 34 hari
7.       Juli ada sebanyak 32 hari
8.       Agustus ada sebanyak 27 hari
9.       September ada sebanyak 34 hari
10.   Oktober ada sebanyak 27 hari
11.   Nopember ada sebanyak 30 hari
12.   Desember ada sebanyak 31 hari
Dari hasil kesesuaian penempatan hari minggu di hari pertama dengan hari minggu di hari ketujuh disetiap kelompok 3 tahun tersebut, dapat dilihat bahwa seluruhnya ada 365 hari dalam setahun untuk tahun biasa dan 366 hari untuk tahun kabisat.
Selanjutnya hitungan banyaknya minggu dalam setahun menurut kuartal tahun dari contoh kelompok 3 tahun tersebut, yang diperoleh adalah sebagai berikut:

No
Tahun
Jumlah minggu Hasil penempatan hari minggu di hari pertama
Kuartal I (Jan-Mar)
Kuartal II (Apr-Jun)
Kuartal III (Jul-Sep)
Kuartal IV (Okt-Des)
Jumlah minggu
1
2011
13
14
13
12
52
2
2012 (tahun Kabisat)
13
14
13
13
53
3
2013
13
13
13
13
52









Jumlah minggu Hasil penempatan hari minggu di hari ketujuh
1
2011
13
14
13
12
52
2
2012 (Tahun kabisat)
13
14
13
13
53
3
2013
13
13
13
13
52

Sesuai dengan deklarasi Organisasi Kalender Sedunia yang menetapkan criteria pembaharuan kalender masehi  seperti adanya ketentuan bahwa kalender yang dibaharui/diperbaiki harus menuju tahun dalam kekekalan, kekekalan dalam 12 bulan, kekekalan dalam menyamakan kuartal  tahun, mengelompokkan bulan secara keseluruhan dalam kuartal kuartal, adanya 13 minggu lengkap dalam setiap kuartal dan secara keseluruhan ini kelompok minggu, dan ketentuan mengurangi ketidaksamaan antara bulan dari tiga hari untuk suatu hari dan membentuk satu waktu kerja perbulan sama, bahwa hasil pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi yang dikreasikan penulis terdapat adanya kekekalan dalam 12 bulan, di tiap tiap tahun menurut kelompok minggunya seluruhnya ada 52 minggu dalam setahun untuk tahun biasa dan 53 minggu untuk tahun kabisat, baik di penentuan hari minggu urutan hari pertama maupun di penentuan hari minggu urutan                hari ketujuh jumlah minggunya di tiap tiap kuartalnya adalah sama.



8.    DAMPAK HASIL PEMBAHARUAN KALENDER MASEHI YANG PENULIS KREASIKAN TERHADAP DIMENSI KEHIDUPAN

                Dari adanya permintaan akan terpenuhinya kebutuhan akan hari yang kudus yang penempatan nama hari yang sesuai disetiap bulan yang berbeda di sepanjang tahun untuk menghasilkan suatu pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi sebagai pembaharuan kalender masehi, akan membawa dampak positif bagi semua dimensi kehidupan di alam semesta.
                Dengan menempatkan nama hari yang sesuai di semua bulan yang berbeda, jelas akan punya dampak positif terhadap iklim dan cuaca, alam semesta akan mulai terasa ke sangat lembutannya, suasana hari yang dilalui di sepanjang tahun setiap harinya akan selalu baru dan cerah, tidak ditemui masa hari yang buruk atau masa yang sudah pernah dilalui, hal ini akan membuat para pekerja akan selalu semangat untuk bekerja/berkarya, semua hari kerja yang ada 5 hari atau 6 hari dalam seminggu akan selalu baru dibanding hari sebelumnya (ever good day but never bad day). Ungkapan yang menyatakan Time is Money atau waktu adalah uang, tidak akan lagi sehebat dari ungkapan yang diberi pada pembaharuan kalender pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi ini yaitu Time is bye Heaven atau waktu adalah menuju Sorga. Semua hari yang dilalui akan terasa bersifat Rohani terutama di hari minggu yang penuh kekudusan dan berkat Allah dari Sorga. Hal ini terjadi karena disamping hari minggu hari ketujuh yang telah disembunyikan, juga karena berjalannya hari sudah kudus bahwa hari ini adalah sehari setelah hari di tanggal dan di bulan yang sama di tahun sebelumnya.
Di setiap hari yang ada berkatnya, dampak positif lainnya terhadap tempat/tanah berkat di bumi (kehidupan di daratan) akan bertambah dari 45.45 persen menjadi 47.83 persen setelah pembaharuan kalender ini, berkat di daratan bertambah .  Dengan berkat yang bertambah ini maka tanah bumi akan mengeluarkan hasil panen yang lebih baik dan melimpah.
Udara sebagai medium penghantar suara atau bunyi yang tidak teratur maupun yang teratur (lagu/nyanyian) akan terhantar dengan mudah dan terasa lembut sampai di indra pendengaran telinga. Pesan terakhir Yesus bagi pengikutnya (Kristen sejati) untuk mewartakan kabar baik (injil) kepada semua suku bangsa, dari samaria hingga sampai keujung dunia untuk menobatkan dan membaptis mereka yang terhilang menjadi pewaris Kerajaan Sorga, bahwa kabar baik (pesan Rohani) yang disiarkan itu akan mudah tersampaikan karena medium yang menghantarnya juga sudah bersifat Rohani.
                Bagi sekelompok Random Community atau komunitas masyarakat golongan terendah yang kehidupannya tergolong miskin dan susah mendapat penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, mereka tidak akan bermalas malas lagi sebab dengan pembaharuan kalender pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi ini belenggu hidupnya akan terasa mulai terlepas terlebih lebih bagi golongan mampu/atas yang mana hari bagi manusia telah mulai dirasa bhawa zaman untuk manusia bukannya lagi zaman melindas manusia dengan kata lain tepat bila diberi ungkapan Manusia diatas Zaman.
                Dampak khusus di hari minggu hari ketujuh yang kudus sebagai kewajiban manusia yang pengikut Kristus (Kristen sejati) untuk menguduskan hari sabbat (hari ketujuh) itu sebagaimana perintah Allah yang ke-empat dari 10 perintah Allah, bahwa dengan menguduskan hari minggu hari ketujuh itu, tanda sabbat Allahakan terasa jelas.  sebelum masuk hadirat Allah untuk memuja dan menyembah Tuhan Allah, tanda hari ketujuh yang harus dilalui tidak sulit lagi diraskan bila dibanding sebelum pembaharuan ini.
                Dengan semangat kerja di setiap hari (5 atau 6 hari dalam seminggu) pergi pagi pulang petang mencari nafkah di bawah terik matahari untuk mendapatkan hasil usaha yang berlebih  dan tentunya pendapatan yang agak berlebih akan dapat disishkan untuk persembahan perpuluhan bagi  perbendaharaan Allah di Sorga pastilah akan semakin banyak di beri oleh mereka yang pergi beribadah di hari minggu, dengan demikian juga pendapatan para pendeta / pengurus gereja akan bertambah pula karena semakin rajinnya para jemaat menghadiri kebaktian/ibadah minggu dengan member lebih dari cukup. Siapa mau diajak ke gereja bila hari minggunya tidak cerah dan tidak kudus, tetapi semua akan mau diajak ke gereja bila hari minggunya kudus, penuh berkat dan kemuliaan.
                Semua lembaga/institusi/golongan/kelompok/jemaat yang ada di dunia ini tidak akan merasa dirugikan dengan adanya pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi ini sebab sisitemasi penanggalan yang diberikan telah sesuai dengan hasil irisan antara pengetahuan science dan hikmat murni hukum Sorga Allah yang selaras dengan hari hari penciptaan bumi dan langit yang menuju kehidupan Sorgawi di muka bumi ini agar tercapailah realisasi rencana Allah bagi kehidupan manusia yaitu SEMUA UNTUK SATU semua untuk menuju Sorga Allah.
                Akhirnya sampai dampaknya  pada semua hari itu sudah bersifat Rohani, dan kemudian Hari yang Rohani ini adalah untuk manusia untuk pembentukan manusia Rohani yang lebih dikenan Allah bila dibanding dengan manusia daging.




LUNAR SABBATH:
HARI SABBATH UTAMA YANG MENDAHULUI HARI SABBATH SABBATH LAINNYA

                Hari minggu hari ketujuh itu adalah hari Sabbath, dalam setahun ada sebanyak 52 hari Sabbath di tahun biasa atau ada 53 hari Sabbath di tahun kabisat.
Pernahkah terpikirkan anda bahwa dari semua hari Sabbath yang ada dalam setahun, dimanakah terletak hari/tanggal untuk hari Sabbath utama di sepanjang tahun?
Lunar sabath adalah perhitungan hari sabath tertinggi di suatu tahun yang pada hari itu juga adalah bulan yang penuh bersinar (bulan purnama) berdasarkan Luni Solar Creator Allah.
Hari Sabbath Sabbath harus selalu pada hari ketujuh hari minggu harinya Tuhan. (zaman dulu hari Sabbath itu di hari sabtu). Dari hari Sabbath–Sabbath yang ada 52 atau 53 minggu itu yang selalu jatuh pada hari minggu di tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29 di suatu bulan yang sesuai penempatan nama hari di nama bulan tersebut dan dilanjut siklus mingguannya ke bulan bulan berikutnya, ada hari Sabbath utama yang tidak selalu di tanggal tanggal tersebut di bulan bulan yang lain. jika di tanggal yang sama yang harus hari minggu di bulan lain dengan kesesuaian nama hari yang tepat sesuai di nama bulannya dan tidak selalu di tahun yang sama tanggal-tanggal tersebut adalah bukan hari Sabbath utama. Dan sebagai hari Sabbath yang utama yang mendahului hari sababth Sabbath lainnya adalah selalu jatuh pada hari minggu di suatu tanggal yang penempatan nama harinya tepat sesuai di nama bulannya tetapi tidak selalu di bulan yang sama di tahun tahun berikutnya.
Semua hari minggu hari ketujuh itu adalah hari Sabbath tetapi hanya ada satu hari Sabbath yang tertinggi sebagai Sabbath yang utama dan terutama bagi Allah yang mendahului hari Sabbath Sabbath lainnya di tiap tahun. Hari Sabbath utama selalu jatuh pada hari minggu di antara tanggal tanggal 14 – 20 di suatu bulan tertentu yang penempatan nama harinya benar sesuai dengan nama bulannya di suatu tahun.
                Hari Sabbath yang hari minggu hari ketujuh itu adalah suatu penentu/tanda antara manusia dan keturunannya dengan Allah. Jika mau masuk dalam hadirat Allah untuk beribadah memuja dan menyembahNya harus menemukan/merasakan dulu adanya tanda Sabbath itu. Hari Sabbath itu adalah segelnya Allah, sudah menjadi kewajiban manusia (Kristen sejati) untuk menguduskan hari Sabbath (hari minggu, hari ketujuh penciptaan) itu, sebagaimana tertulis dalam Hukum 10 Perintah Allah di perintah yang ke-4. Barang siapa yang melanggar perintah Allah perintah yang ke-empat itu, ia akan kena hukuman mendapat kematian. Setiap hari Sabbath yang hari minggu hari ketujuh penciptaan itu sudah menjadi kewajiban manusia (Kristen sejati) untuk menguduskannya sebagai suatu penghormatan kepada Allah yang telah menciptakan bumi dan langit, apalagi menjaga hari sabath tertinggi.
                Apakah hari Sabbath utama itu selalu jatuh di hari minggu di tanggal 15?  jawabannya Tidak, Memang Hari Sabbath utama itu selalu di hari minggu, tapi di tanggal tanggal lain karena  bulannya Sabbath itu akan selalu ada pada bulan yang berbeda yang penempatan nama harinya tepat sesuai pada nama bulan tersebut . Adakah hari Sabbath utama yang hari minggu itu pada tanggal tanggal lain selain tanggal 15 yang harus sesuai menurut kitab suci Alkitab? (hal ini sama seperti tawaran tantangan World Last Chance suatu situs tentang pemahaman kalender berdasarkan kitab suci Alkitab bagi siapa yang menemukannya diberi hadiah Rp. 1.000.000.000), Jika jawabanya Tidak, maka hari sabbath utama itu selalu jatuh di hari minggu tanggal 15 di bulan yang berbeda, Tetapi  yang pasti jawabannya adalah Ya, karena adanya penempatan nama hari yang sesuai pada nama setiap bulan yang berbeda maka jawabannya yang benar adalah Ya. maka harinya Sabbath utama itu tetap di hari minggu di bulan lain yang penempatan nama harinya benar tepat dipasangkan pada bulannya seperti di tanggal 15 bulan Januari saja di suatu tahun tertentu. Jadi hari Sabbath itu selalu tepat jatuh pada hari minggu di tanggal tanggal yang penempatan nama hari benar sesuai pada nama bulannya di setiap bulan yang berbeda di suatu tahun yang dicari.
                Mengapa di tanggal penempatan nama hari yang sesuai benar dengan nama bulannya seperti di tanggal 15 bukannya di tanggal 14 hari Sabbath utama itu? seperti waktu paskah Yahudi di tanggal 14 bulan kesatu tahun itu (malam kematian semua anak sulung di negeri Mesir karena Roh Allah lewat (paskah)). Penyelesaian tanggal yang benar ini dapat kita telusuri dari mulanya di tanggal 10 bulan kesatu yang Allah memerintahkan bangsa Israel menangkap domba/lembu korban sembelihan untuk paskah Tuhan, domba/lembu sembelihan itu harus di kurung selama 4 hari sampai tiba di tanggal 14 bulan kesatu itu di waktu senja barulah korban domba/lembu itu dapat disembelih yang harus dimasak dan dimakan bersamaan dengan sayur pahit dan kue tepung tidak beragi dimakan dengan buru-buru sebab sebentar lagi Roh Allah akan lewat (paskah) di seluruh negeri Mesir waktu malam itu sudah tanggal 15. Tanggal 14 bulan kesatu waktu paskah Yahudi itu adalah pas hari sabtu (hari Sabbath hari ketujuh  waktu zaman itu). Hari paskah Yahudi ini di lakukan setiap tahun turun temurun di tiap tanggal 14 bulan kesatu dengan nama harinya yang berbeda di suatu tahun yang berjalan dengan nama harinya di tahun sebelumnya.
                Tetapi pada zaman masehi sekarang ini hari Sabbath itu disebut hari minggu yang hari ketujuh penciptaan, juga disebut hari paskah Yesus yang  hari kebangkitanNya di hari minggu itu..
                Penempatan hari minggu yang tepat di tanggal yang penempatan nama hari adalah benar sesuai dengan nama bulannya di suatu bulan dan suatu tahun yang dijadikan sebagai hari Sabbath utama diketahui dengan cara menempatkan nama hari yang sesuai dengan bulannya di suatu tahun yang menyatakan bahwa di hari minggu tanggal tertentu itu di bulan yang sesuai dengan harinya itu dan di tahun tersebut adalah hari minggu hari Sabbath utama. Keadaan semacam ini menunjukkan bahwa posisi bumi dan bulan sama sama sudah melewati posisinya semula sewaktu berrevolusi. Hal ini menyatakan bahwa semua mahluk di bumi siap menghadap Sorga Allah, disaat seperti itu Allah lewat (paskah) hadir untuk dipuja dan disembah.
Mengapa di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya seperti di tanggal 15, bukannya di tanggal 8 yang hari minggu hari Sabbath utama itu? Pertanyaan ini bisa kita jawab bahwa dengan memisalkan di bulan kesatu suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 1, 7, 18 atau 24 di tanggal 8 nya yang hari minggu itu, posisi bulan tak ada jelas untuk tegak  bersamaan dengan bumi yang tegak menghadap matahari.
Mengapa di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya seperti di tanggal 15, bukannya di tanggal 1 yang hari minggu hari Sabbath utama itu? Pertanyaan ini bisa kita jawab bahwa dengan memisalkan juga di bulan kesatu suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 1, 7, 18 atau 24 di tanggal 1 nya yang hari minggu itu, posisi bulan tak ada untuk tegak  bersamaan dengan bumi yang tegak menghadap matahari. Bila jika di tanggal 1 hari minggu itu dibuat hari Sabbath utama maka kekudusan hari yang berjalan tidak ada lagi sebab seolah olah hari telah mengalami kemunduran padahal hari tetap terus berjalan pantang mundur, hari tidak boleh mengalami keburukan atau tidak boleh diulang (seolah olah tanggal 1 itu ada di tanggal akhir bulan sebelumnya).
Mengapa di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya seperti di tanggal 15, bukannya di tanggal 22 atau di tanggal 29 yang hari minggu hari Sabbath utama itu? Pertanyaan ini bisa kita jawab bahwa dengan memisalkan juga di bulan kesatu suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 1, 7, 18 atau 24 di tanggal tangal itu yang harinya hari minggu itu, posisi bulan sudah jauh dari bumi untuk tegak (meskipun bulan dan bumi sudah tegak, tapi susunan tegaknya matahari-bulan-bumi, bukan lagi matahari-bumi-bulan)
                Bukti yang menyatakan bahwa hari Sabbath utama itu yang selalu di hari minggu di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya tidak mesti selalu jatuh di bulan kesatu di suatu tahun adalah seperti yang terdapat dalam kitab suci Alkitab di kitab Musa atau kitab Ulangan yang menyatakan keadaan masa paskah Yahudi bagi orang asing yang berdiam di negeri Israel yang dilakukan pada bulan kedua di tanggal yang sama  (tanggal 14 waktu itu), bukan pada bulan kesatu atau di tanggal yang lain selain tanggal 14 (ingat hari Sabbath zaman dulu adalah di hari sabtu). Hari paskah Allah yang dilakukan orang asing di setiap bulan pebruari tanggal 14 itu, kini sudah di jadikan sebagai valentine day atau hari kasih saying. Bukti lainnya hari sabbath utama itu tidak mesti selalu di bulan satu adalah banyak tulisan Firman Tuhan di Alkitab yang menyatakan hari Sabbath utama itu ada juga di bulan kesatu, bulan keempat, atau di bulan ketujuh.
                Dengan demikian hari Sabbath utama tidak selalu ada pada bulan bulan yang tetap di tahun tahun berikutnya, tapi harus di hari minggu dan di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya yang tetap sama.
                Dalam memahami hari Sabbath itu, kita harus mengingat dan memahami pada :
1.       Hari penciptaan di hari ketujuh
2.       Hari kedatangan Roh Tuhan Allah yang melewati semua pintu rumah yang membinasakan semua anak sulung di negeri Mesir bila di dalam rumah itu tidak ada perayaan paskah Yahudi dan tidak ada darah korban domba/lembu yang diolesi di tiang dan jenang pintu rumah. Hari itu  di sebut hari paskah bagi Tuhan Allah. Penuh perhatian dan buru buru di hari paskah itu sebab Roh Tuhan Allah akan lewat mematikan semua anak sulung di negeri Mesir, tetapi bagi Israel paskah Tuhan adalah hari penyelamatan (EKSODUS), sementara bagi Mesir itu adalah hari kematian.
3.       Hari Kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga dari hari kematianNya, di hari minggu Ia (Yesus) sebagai yang sulung bangkit dari antara semua orang mati. Hari itu dinamakan juga sebagai hari paskah Yesus





HARI SABBATH UTAMA PADA PENANGGALAN KALENDER MASEHI ZAMAN KINI
               
Sesuai penempatan nama hari yang benar sesuai dengan bulannya di suatu tahun pada penanggalan kalender masehi yang dipakai sekarang ini, hari Sabbath utama dalam setahun bisa ditemukan ada sebanyak 1 – 2 kali yang selalu ada di hari minggu diantara tanggal 14 – 20 di suatu bulan tertentu. Jumlah hari Sabbath utama dalam setahun ini ditentukan dari telah ditempatkannya nama hari yang sesuai di setiap nama bulan yang berbeda yang di tanggal tanggal tertentu penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya yang dicari adalah hari minggu. Sementara hitungan tahun yang dipakai adalah sisa tahun yaitu suatu tahun yang bila dibagi dengan 28 akan memperoleh hasil dan ada sisanya, Tahun sisa inilah yang dipakai untuk kesesuaian dengan suatu tanggal yang harus hari minggu tepat di  bulan yang dicari penempatan dari hari yang benar sesuai di bulan  tersebut.
                Sekarang kita uji semua tahun, bila suatu tahun dibagi dengan 28 dan bersisa tahun 1, dengan menetapkan di suatu tanggal yang penempatan nama hari telah benar sesuai dengan nama bulannya harus hari minggu maka di tahun sisa 1 itu ada hari Sabbath utama Tuhan yang jatuh di tanggal 15 bulan Januari dan tanggal 16 Juli (sama dengan keadaan tahun sisa 7, dan tahun sisa 18). Di tahun sisa 2 ada hari Sabbath utama  yang jatuh di tanggal 18 bulan Pebruari dan tanggal 19 Agustus (sama dengan keadaan tahun sisa 13 dan tahun 19). Di tahun sisa 3 ada hari Sabbath utama Tuhan yang jatuh di tanggal 17 Maret (sama dengan keadaan tahun sisa 14, dan tahun sisa 25), di tahun sisa 9 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 20 April  dan tanggal 14 September (sama dengan keadaan tahun sisa 15 dan tahun sisa 26), di tahun sisa 5 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 16 Mei dan 14 Nopember (sama dengan keadaan tahun sisa 11, dan tahun sisa 22), di tahun sisa 10 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 18 Oktober (sama dengan keadaan tahun sisa 21, dan tahun sisa 27).
                Untuk tahun kabisat (suatu tahun yang habis dibagi 4), bila suatu tahun dibagi dengan 28 dan bersisa tahun 24, dengan menetapkan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya di suatu tanggal yang harus hari minggu maka di tahun sisa 24 itu ada hari Sabbath utama Tuhan yang jatuh pada tanggal 15 Januari dan pada tanggal 15 Juli.. Di tahun sisa 8 ada hari Sabbath utama  yang jatuh di tanggal 18 Pebruari dan di tanggal 18 Agustus. Di tahun sisa 20 ada hari Sabbath utama Tuhan yang jatuh di tanggal 16 Maret, di tahun sisa 4 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 19 April dan tanggal 20 September, di tahun sisa 28 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 15 Mei dan tanggal 20 Nopember, di tahun sisa 12 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 18 Juni dan di tanggal 17 Desember, di tahun sisa 16 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 17 Oktober.
Bila diperhatikan di setiap hari minggu tanggal tanggal tertentu yang penempatan nama hari sesuai benar dengan nama bulannya dan tahunnya sebagai hari Sabbath utama, maka frekwensi dan tahun siklus hari Sabbath utama dapat ditentukan sebagai berikut:
Frekwensi dan Tahun Siklus Hari Sabbath utama dalam Setahun
menurut bulannya di Setiap Tahun yang Berbeda
Pada Kalender Masehi Sekarang ini
No
Tanggal, Bulan yang sesuai
hari minggu
Frekwensi Hari  Sabbath Utama
Suatu Tahun = Tahun : 28 =
Tahun sisa
Jumlah Frekwensi Hari Sabbath Utama
1
15 Januari, 16 Juli
15 Januari, 15 Juli
2
2
1 – 7 – 18
24
6
2
2
18 Pebruari, 19 Agustus
18 Pebruari, 18 Agustus
2
2
2 – 13 – 19
8
6
2
3
17 Maret
16 Maret
1
1
3 – 14 – 25
20
3
1
4
20 April, 14 September
19 April, 20 September
2
2
9 – 15 – 26
4
6
2
5
16 Mei, 14 Nopember
15 Mei, 20 Nopember
2
2
5 – 11  – 22
28
6
2
6
19 Juni, 18 Desember
18 Juni, 17 Desember
2
2
6 – 17 – 23
12
6
2
7
18 Oktober
17 Oktober
1
1
10 – 21 – 27
16
3
1
Total
28
48

                Bila di perhatikan table frekwensi hari sabbath utama pada kalender masehi yang berlaku sekarang ini dalam setahun di setiap tahun yang berbeda tersebut diatas, maka dalam suatu tahun ada frekwensi 1 atau 2 kali hari Sabbath utama dan tidak ada yang tersembunyi masa hari sabbath utama di hari minggu tanggal tertentu yang penempatan nama harinya benar sesuai dengan nama bulannya. Seperti pada tahun tahun yang bila di bagi 28 bersisa 1, atau bersisa 7 atau bersisa 18 akan terdapat dua kali masa Sabbath utama di hari minggu tanggal 15 Januari dan 16 Juli. Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 24 tahun akan terdapat masa dua kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 15 Januari dan tanggal 15 Juli.

                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 2, atau bersisa 13 atau bersisa 19 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabbath utama di hari minggu tanggal 18 Pebruari dan 19 Agustus,
Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 8  tahun akan terdapat masa dua kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 18 Pebruari dan tanggal 18 Agustus.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 3, 14 atau bersisa 25 tahun akan terdapat masa satu kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 17 Maret. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 20 tahun akan terdapat masa satu kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 16 Maret.
Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 9, atau bersisa 15 atau bersisa 26 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabbath utama di hari minggu tanggal 20 April dan 14 September, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 4  tahun akan terdapat masa dua kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 19 April dan 20 September.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 5, bersisa 11 atau bersisa 22 tahun akan terdapat masa dua kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 16 Mei dan 14 Nopember. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 28 tahun (atau bersisa 0 tahun) akan terdapat masa dua kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 15 Mei dan 20 Nopember.
Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 6, atau bersisa 17 atau bersisa 23 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabbath utama di hari minggu tanggal 19 Juni dan tanggal 18 Desember, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 12  tahun akan terdapat masa dua kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 18 Juni dan tanggal 17 Desember.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 10, bersisa 21 atau bersisa 27 tahun akan terdapat masa satu kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 18 Oktober. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 16 tahun  akan terdapat masa satu kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 17 Oktober.
Dan akhirnya, masih ada terdapat masa hari sabbath utama yang tidak tersembunyi di bulannya. Meskipun pada kalender masehi tersebut di sepanjang tahun sudah ada hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi di sebelas bulan yang tetapi hanya ada 5 bulan penempatan nama hari yang benar sesuai di setiap nama bulan yang berbeda, 7 bulan masih salah penempatan nama harinya.
                Bila diperhatikan lebih cermat table frekwensi dan tahun siklus hari sabbath utama menurut kalender masehi yang berlaku sekarang tersebut diatas, maka dapat ditentukan hanya ada 2 jenis tahun siklus hari sabbath utama yang merupakan suatu ketetapan siklus hari sabbath utama menurut perputaran bumi mengelilingi matahari terus menerus tak henti hentinya yaitu sebagai berikut:
1.       Siklus I : Siklus Tahun biasa: sekali 6 tahun, 11 tahun,  dan kembali 11 tahun
Tahun siklus hari sabbath utama ini  terjadi pada tahun tahun biasa (tahun yang tidak habis dibagi 4)
Bila tahun sisa 1, 7 dan 18 maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 15 Januari dan 16 Juli, dan akan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 2, 13 dan 19 maka hari sabbath utama ada pada tanggal 18 Pebruari dan 19 Agustus, dan akan berulang menurut siklusnya
Bila tahun sisa 3, 14, 25, maka hari sabbath utama ada pada  tanggal 17 Maret, dan akan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 9, 15 dan 26, maka hari sabbath utama ada pada tanggal 20 April dan 14 September, dan akan berulang menurut siklusnya
Bila tahun sisa 5, 11 dan 22, maka hari sabbath utama ada pada tanggal 16 Mei dan 14 Nopember., dan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 6, 17 dan 23, maka hari sabbath utama ada pada tanggal 19 Juni dan 18 Desember, dan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 10, 21 dan 27, maka hari sabbath utama ada pada tanggal 18 Oktober, dan berulang menurut siklusnya.
2.       Siklus II : Siklus tahun kabisat 
Tahun siklus hari sabbath utama ini hanya terjadi pada tahun tahun kabisat (tahun yang habis dibagi 4
Jenis tahun siklus hari sabbath utama ini yang terjadi sekali 4 tahun, namun pada hari tanggal yang berbeda.
Bila tahun sisa 4, maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 19 April dan 20 September.
Bila tahun sisa 8, maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 18 Pebruari dan 18 Agustus.
Bila tahun sisa 12, maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 18 Juni dan 17 Desember.
Bila tahun sisa 16, maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 17 Oktober.
Bila tahun sisa 20, maka hari sbbath utama ada pada tanggal 16 Maret.
Bila tahun sisa 24, maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 15 Januari dan 15 Juli
Dan terakhir Bila tahun sisa 28, maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 15 Mei dan 20 Nopember.
Penerapan pemakaian kalender masehi yang berlaku sekarang ini  dalam melihat hari Sabbath utama di setiap tahunnya dapat diberikan contoh, seperti pada tahun sekarang (tahun 2012) yang bila dibagi 28 akan ada 71 dan bersisa 24, maka tahun 2012 sama dengan tahun 24 yang adalah tahun kabisat. Dari table Frekwensi dan Tahun Siklus hari Sabbath utama dapat dilihat bahwa di tahun 24 yang berati juga di tahun 2012 ada terdapat 2 kali masa hari Sabbath utama di hari minggu  itu yang jatuh di tanggal 15 Januari dan di tanggal 15 Juli tahun 2012.
Di tahun depan tahun 2013 adalah tahun yang bila dibagi 28 akan dapat 71 dan bersisa 25, maka di tahun 25 yang berarti juga di tahun 2013 akan ada masa hari Sabbath utama di hari minggu itu sebanyak satu kali yang jatuh di tanggal 17 Maret tahun 2013.
Kemudian tahun 2017 perlu ke hati hatian sebab hari Sabbath utama di tahun 2017 ada tepat pada hari minggu bulan kesatu Januari tanggal 15 Januari dan 16 Juli.
Untuk menilai keadaan akhir zaman bisa dilihat pada tahun 2016, sebab keadaan pada tahun 2016 itu adalah suatu tahun yang bila dibagi 28 akan bersisa 28 atau bersisa 0 tahun. Di suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 28 atau 0 tahun (tahun yang habis dibagi 28) ada terdapat hari Sabbath utama pada tanggal 15 Mei dan 20 Nopember.
Jika dilihat masa waktu paskah Yesus yang hari kebangkitanNya di hari minggu itu, sebelumnya di tahun 33 masehi disaat perayaan paskah (perjamuan malam terakhir Yesus bersama murid muridNya) yang di tanggal 14 di bulan kesatu itu, blla saat itu masehi tahun 33 yang berarti saat Yesus berumuir 33 tahun maka hari/tanggal kebangkitan Yesus tepat jatuh pada hari minggu tanggal 17 januari tahun 33 masehi  yang setelah pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati waktu hari jumat tanggal 15 januari tahun 33 itu. Dengan demikian perayaan paskah (perayaan perjamuan roti tidak beragi) Yesus dengan murid muridnya yang terakhir kali di lakukan tepat pada hari kamis tanggal 14 Januari tahun 33 masehi. Tetapi Hari paskah (perjamuan roti tidak beragi) yang terakhir Yesus dengan murid muridNya itu di tahun 33  masehi itu adalah tidak pas tepat betul di hari Sabbath utama tahun itu (tahun 33 masehi sama dengan tahun sisa 5), sebab di tahun 33 ada hari Sabbath utama yang jatuh di  hari sabtu  tanggal 15 Mei dan 20 Nopember (bukanlah di bulan januari) waktu itu (sekarang sabbat utama itu di hari minggu tanggal 16 Mei dan tanggal 14 Nopember, bila ditelusuri ke tahun 33 masehi). Jadi yang dipertanyakan apakah saat Yesus bersama murid muridNya melakukan paskah (perjamuan roti tidak beragi) yang terakhir kali disaat Ia (Yesus) berumur 33 tahun yang juga di tahun 33 Masehi? Sebab dengan mengingat hari Sabbath utama di tahun 33 masehi pada kalender masehi yg berlaku sekarang ini adalah ada di bulan Mei dan Nopember bukan di bulan Januari. Tetapi andaikan bila saat kejadian itu di tahun 35 Masehi  (tahun yang terdekat ke pencarian tahun sisa) yang berarti juga saat Yesus berumur 35 Tahun melakukan paskah (perjamuan roti tidak beragi) yang terakhir kali menuju ke hari keempat saat yang tepat hari Sabbath utama di tanggal 14 Januari tahun 35 (paskah zaman dulu di setiap tanggal 14 bulan kesatu), maka paskah Yesus terkhir itu dilakukan di hari kamis tanggal 12 bulan Januari Tahun 35 Masehi yang selanjutnya hari kematianNya di hari jumat tanggal 13 Januari tahun 35 Masehi, yang selanjutnya hari kebangkitanNya di hari minggu tanggal 15 Januari tahun 35 Masehi di saat hari Sabbath utama di bulan itu (hasil pencarian dari tahun sisa 7). Jadi  di tahun 35 masehi ini tidak benar untuk peristiwa itu, Yang benar adalah peristiwa di tahun 33 masehi. maka Selama hidupnya Yesus hanya mencapai umur 32 Tahun + 3 minggu.
Berikut dibawah ini diberikan perbandingan Tahun 33 Masehi dan 35 Masehi di Bulan Januari, sebagai berikut:

No
Uraian / kejadian
Di Tahun 33
Di tahun 35
Keterangan
1
Hari paskah Terakhir Yesus bersama murid muridNya
Hari Kamis Tanggal 14
Bulan Januari
Hari Kamis
Tanggal 12
Bulan Januari
Masa waktu paskah Yahudi  di tahun 33  masehi tepat, tetapi hari Sabbath utamanya di bulan Mei dan Nopember
2
Hari Kematian Yesus
Hari Jumat
Tanggal 15
Bulan Januari
Hari Jumat
Tanggal 13
Bulan Januari
3
Hari Kebangkitan Yesus
Hari minggu
Tanggal 17
Bulan Januari
Hari minggu
Tanggal 15
Bulan Januari




4
Hari Sabbath utama
Bulan Mei, Nopember
Bulan Januari, Juli

               
                Hasil penempatan nama hari yang sesuai di nama setiap bulan yang berbeda di suatu tahun pada kalender masehi sekarang itu yang dapat menentukan hari Sabbath utama Tuhan, dapat disarikan bahwa:
1.       Hari Sabbath utama itu selalu jatuh pada hari minggu di antara tanggal tanggal 14 – 20 di suatu bulan tertentu yang penempatan nama harinya benar sesuai dengan nama bulannya di suatu tahun.
2.       Dalam setahun ada masa hari Sabbath utama, bisa 1 kali, atau 2 kali di bulan yang sesuai, tergantung tahunnya baik di tahun biasa maupun di tahun kabisat. Belum semua hari Sabbath utama yang dalam keadaan tersembunyi,
3.        Jumlah masa hari Sabbath utama dalam sekali 28 tahun ada sebanyak 48 kali. Jumlah Sabbath utama ini tediri dari di tahun biasa ada sebanyak 36 kali dan di tahun kabisat  ada sebanyak 12 kali hari Sabbath utama di bulan yang sesuai. Perbandingan jumlah hari Sabbath utama di tahun biasa dengan di tahun kabisat adalah 3 : 1.
4.       Selama dalam 28 tahun, Tuhan Allah telah menilik manusia di bumi itu sebanyak 48 kali di bulan bulan baru hari Sabbath utama. Allah menilik bumi itu apakah di bumi ada seorang manusia pun yang berakal budi dalam 28 tahun 48 kali Allah mempertanyakannya.






HARI SABBATH UTAMA PADA PENANGGALAN PEMBAHARUAN KALENDER MASEHI :
PEMBAHARUAN HARI MINGGU HARI KETUJUH YANG TERSEMBUNYI

                Sesuai penempatan nama hari yang benar tepat dengan bulannya di suatu tahun pada pembaharuan penanggalan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi,  hari Sabbath utama dalam setahun bisa ditemukan ada sebanyak 1 – 2 kali, dan semuanya tersembunyi. Jumlah hari Sabbath utama dalam setahun ini ditentukan dari penempatan nama hari yang benar sesuai di setiap nama bulan yang berbeda yang di tanggal yang sesuai di bulan yang dicari adalah hari minggu. Sementara hitungan tahun yang dipakai adalah sisa tahun yaitu suatu tahun yang bila dibagi dengan 28 akan memperoleh hasil dan ada sisanya, Tahun sisa inilah yang dipakai untuk kesesuaian dengan tanggal yang ditempatkan pada bulannya yang harus hari minggu tepat di  bulan yang dicari.
                Sekarang kita uji semua tahun, Untuk tahun biasa (suatu tahun yang tidak habis dibagi 4), bila suatu tahun dibagi dengan 28 dan bersisa tahun 1, dengan menetapkan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya di suatu tanggal yang harus hari minggu maka di tahun sisa 1 itu ada hari Sabbath utama Tuhan yang jatuh pada tanggal 15 bulan Januari dan pada tanggal 20 bulan Juli. (sama dengan keadaan tahun sisa 7, tahun sisa 18 dan tahun sisa 24). Di tahun sisa 2 ada hari Sabbath utama  yang jatuh di tanggal 15 bulan Pebruari dan di tanggal 15 bulan Agustus (sama dengan keadaan tahun sisa 13 dan tahun 19). Di tahun sisa 3 ada hari Sabbath utama Tuhan yang jatuh di tanggal 17 bulan Maret (sama dengan keadaan tahun sisa 14 dan tahun sisa 25), di tahun sisa 9 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 14 bulan April, dan di tanggal 14 bulan September (sama dengan keadaan tahun sisa 15 dan tahun sisa 26), di tahun sisa 5 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 14 bulan Nopember dan di tanggal 20 bulan Mei (sama dengan keadaan tahun sisa 11 dan tahun sisa 22), di tahun sisa 6 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 20 bulan Juni dan di tanggal 18 bulan Desember (sama dengan keadaan tahun sisa 17, tahun sisa 23), di tahun sisa 10 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 14 bulan Oktober (sama dengan keadaan tahunsisa 21 dan tahun sisa 27),
                Untuk tahun kabisat (suatu tahun yang habis dibagi 4), bila suatu tahun dibagi dengan 28 dan bersisa tahun 24, dengan menetapkan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya di suatu tanggal yang harus hari minggu maka di tahun sisa 24 itu ada hari Sabbath utama Tuhan yang jatuh pada tanggal 15 bulan Januari dan pada tanggal 20 bulan Juli. (sama dengan keadaan tahun sisa 1, tahun sisa 7 dan tahun sisa 18). Di tahun sisa 8 ada hari Sabbath utama  yang jatuh di tanggal 14 bulan Pebruari dan di tanggal 14 bulan Agustus. Di tahun sisa 20 ada hari Sabbath utama Tuhan yang jatuh di tanggal 16 bulan Maret, di tahun sisa 4 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 20 bulan April, dan di tanggal 20 bulan September, di tahun sisa 28 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 20 bulan Nopember dan di tanggal 19 bulan Mei, di tahun sisa 12 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 19 bulan Juni dan di tanggal 17 bulan Desember, di tahun sisa 16 ada hari Sabbath utama yang jatuh di tanggal 20 bulan Oktober.
                Bila diperhatikan di setiap hari minggu tanggal tertentu yang penempatan nama hari sesuai benar dengan nama bulannya dan tahunnya sebagai hari Sabbath utama, maka frekwensi dan tahun siklus hari Sabbath utama dapat ditentukan sebagai berikut:
Frekwensi dan Tahun Siklus Hari Sabbath utama dalam Setahun
menurut bulannya di Setiap Tahun yang Berbeda
Pada kalender Pembaharuan Masehi
No
Tanggal, Bulan yang sesuai
hari minggu
Frekwensi Hari  Sabbath Utama
Suatu Tahun = Tahun : 28 =
Tahun sisa
Jumlah Frekwensi Hari Sabbath Utama
1
15 Januari, 20 Juli
2
1 – 7 – 18 – 24
8
2
15 Pebruari , 15 Agustus
14 Pebruari, 14 Agustus
2
2
2 – 13 – 19
8
6
2
3
17 Maret
16 Maret
1
1
3 – 14 – 25
20
3
1
4
14 April, 14 September
20 April, 20 September
2
2
9 – 15 – 26
4
6
2
5
20 Mei, 14 Nopember
19 Mei, 20 Nopember
2
2
5 – 11  – 22
28
6
2
6
20 Juni, 18 Desember
19 Juni, 17 Desember
2
2
6 – 17 – 23
12
6
2
7
14 Oktober
20 Oktober
1
1
10 – 21 – 27
16
3
1
 Total
28
48

                Bila di perhatikan table frekwensi hari sabbath utama pada pembaharuan kalender: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi dalam setahun di setiap tahun yang berbeda tersebut diatas, maka dalam suatu tahun ada frekwensi 1 atau 2 kali dan semuanya ada dalam keadaan tersembunyi masa hari sabbath utama di hari minggu tanggal tertentu yang penempatan nama hari benar sesuai dengan nama bulannya. Seperti pada tahun tahun yang bila di bagi 28 bersisa 1, atau bersisa 7 atau bersisa 18 atau bersisa 24 akan terdapat dua kali masa Sabbath utama di hari minggu tanggal 15 Januari dan 20 Juli.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 2, atau bersisa 13 atau bersisa 19 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabbath utama di hari minggu tanggal 15 Pebruari dan 15 Agustus, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 8  tahun akan terdapat masa dua kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 14 Pebruari dan tanggal 14 Agustus.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 3, 14 atau bersisa 25 tahun akan terdapat masa satu kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 17 Maret. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 20 tahun akan terdapat masa satu kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 16 Maret.
Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 9, atau bersisa 15 atau bersisa 26 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabbath utama di hari minggu tanggal 14 April dan 14 September, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 4  tahun akan terdapat masa dua kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 20 April dan 20 September.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 5, bersisa 11 atau bersisa 22 tahun akan terdapat masa dua kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 14 Nopember dan tanggal 20 Mei. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 28 tahun (atau bersisa 0 tahun) akan terdapat masa dua kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 20 Nopember dan tanggal 19 Mei.
Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 6, atau bersisa 17 atau bersisa 23 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabbath utama di hari minggu tanggal 20 Juni dan tanggal 18 Desember, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 12  tahun akan terdapat masa dua kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 19 Juni dan tanggal 17 Desember.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 10, bersisa 21 atau bersisa 27 tahun akan terdapat masa satu kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 14 Oktober. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 16 tahun  akan terdapat masa satu kali hari sabbath utama di hari minggu tanggal 20 Oktober.
Dan akhirnya pada tahun tahun apapun, terdapat masa hari sabbath utama yang semuanya tersembunyi di bulannya.
Bila diperhatikan lebih cermat table frekwensi dan tahun siklus hari sabbath utama pada pembaharuan kalender: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi tersebut diatas, maka dapat ditentukan ada 7 jenis tahun siklus hari sabbath utama yang merupakan suatu ketetapan siklus hari sabbath utama menurut perputaran bumi mengelilingi matahari terus menerus tak henti hentinya yaitu sebagai berikut:
1.       Siklus I : sekali 6 tahun,11 tahun, 6 tahun dan kembali 5 tahun
Tahun siklus hari sabbath utama ini  terjadi pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa (tahun sisa) 1, 7, 18 dan bersisa 24. Yang semua tahun tahun sisa itu hari Sabbath utamanya ada pada tanggal 15 Januari dan 20 Juli. Dan akan berulang menurut siklusnya.
Jenis tahun siklus hari sabbath utama ini yang terjadi sekali 6 tahun, 11 tahun, 6 tahun dan kembali 5 tahun, ada suatu tahun kabisat yang diapit 2 tahun biasa.
2.       Siklus II: Sekali 6 tahun, 11 tahun,dan kembali 11 tahun
Tahun siklus hari sabbath utama ini terjadi pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa (tahun sisa) 2, 13,dan bersisa 19 tahun. Yang semua tahun tahun sisa itu hari Sabbath utamanya ada pada tanggal 15 Pebruari dan 15 Agustus. Dan akan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 3, 14, 25 maka hari sabbath utama ada pada tanggal 17 Maret
Bila tahun sisa 9, 15, 26, maka hari sabbath utama ada pada  tanggal 14 April dan 14 September.
Bila tahun sisa 5, 11 dan 22, maka hari sabbath utama ada pada tanggal 14 Nopember dan 20 Mei
Bila tahun sisa 6, 17 dan 23, maka hari sabbath utama ada pada tanggal 20 Juni dan 18 Desember
Bila tahun sisa 10, 21 dan 27, maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 14 Oktober
Jenis tahun siklus hari sabbath utama ini yang terjadi Sekali 6 tahun, 11 tahun, dan kembali 11 tahun hanya ada pada tahun tahun biasa (tahun yang tidak haabis dibagi 4).
3.        Siklus III : Siklus pada tahun kabisat 
Tahun siklus hari sabbath utama ini hanya terjadi pada tahun kabisat (tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa tahun kabisat tahun yang habis dibagi 4, kecuali di tahun sisa 24.
Jenis tahun siklus hari sabbath utama ini yang terjadi sekali 4 tahun, namun pada hari tanggal yang berbeda.
Bila tahun sisa 4, maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 20 April dan 20 September.
Bila tahun sisa 8, maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 14 Pebruari dan 14 Agustus.
Bila tahun sisa 12, maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 19 Juni dan 17 Desember.
Bila tahun sisa 16, maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 20 Oktober.
Bila tahun sisa 20, maka hari sabbath utama ada pada tanggal 16 Maret.
Dan terakhir Bila tahun sisa 28, maka hari Sabbath utama ada pada tanggal 20 Nopember dan tanggal 19 Mei.
Penerapan pemakaian pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi ini  dalam melihat hari Sabbath utama di setiap tahunnya dapat diberikan contoh, seperti pada tahun sekarang (tahun 2012) yang bila dibagi 28 akan ada 71 dan bersisa 24, maka tahun 2012 sama dengan tahun 24 yang adalah tahun kabisat. Dari table Frekwensi dan Tahun Siklus hari Sabbath utama dapat dilihat bahwa di tahun 24 yang berarti juga di tahun 2012 ada terdapat 2 kali masa hari Sabbath utama di hari minggu  itu yang jatuh di tanggal 15 bulan Januari dan di tanggal 20 bulan Juli tahun 2012.
Di tahun depan tahun 2013 adalah tahun yang bila dibagi 28 akan dapat 71 dan bersisa 25, maka di tahun 25 yang berarti juga di tahun 2013 akan ada masa hari Sabbath utama di hari minggu itu sebanyak satu kali yang jatuh di tanggal 17 di bulan Maret tahun 2013.
Kemudian tahun 2017 perlu ke hati hatian sebab hari Sabbath utama di tahun 2017 ada tepat pada hari minggu bulan kesatu Januari tanggal 15 Januari dan 20 Juli.
Untuk menilai keadaan akhir zaman bisa dilihat pada tahun 2016, sebab keadaan pada tahun 2016 itu adalah suatu tahun yang bila dibagi 28 akan bersisa 28 atau bersisa 0 tahun. Di suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 28 atau 0 tahun (tahun yang habis dibagi 28) ada terdapat hari Sabbath utama pada tanggal 20 Nopember dan 19 Mei tahun 2016.
Jika dilihat masa waktu paskah Yesus yang hari kebangkitanNya di hari minggu itu, sebelumnya disaat perayaan paskah (perjamuan malam terakhir Yesus bersama murid muridNya) yang di tanggal 14  di bulan kesatu itu , dengan memakai pembaharuan kalender masehi ini, maka saat itu masehi tahun 33 yang berarti saat Yesus berumuir 33 tahun maka hari/tanggal kebangkitan Yesus tepat jatuh pada hari minggu tanggal 17 januari tahun 33 masehi yang setelah pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati  waktu hari jumat tanggal 15 januari tahun 33 itu. Dengan demikian perayaan paskah (perayaan perjamuan roti tidak beragi) Yesus dengan murid muridnya yang terakhir kali di lakukan tepat pada hari kamis tanggal 14 Januari tahun 33 masehi. Tetapi Hari paskah (perjamuan roti tidak beragi) yang terakhir Yesus dengan murid muridNya itu di tahun 33  masehi itu adalah tidak pas tepat betul di hari Sabbath utama tahun itu (tahun 33 masehi sama dengan tahun sisa 5), sebab di tahun 33 ada hari Sabbath utama yang jatuh di  hari sabtu tanggal 14 di bulan Juli (bukan di bulan januari) waktu itu, (sekarang sabbat utama itu di hari minggu tanggal 15 di bulan Juli, bila ditelusuri ke tahun 33 masehi). Jadi yang dipertanyakan apakah saat Yesus bersama murid muridNya melakukan paskah (perjamuan roti tidak beragi) yang terakhir kali disaat Ia (Yesus) berumur 33 tahun yang juga di tahun 33 Masehi? Sebab dengan mengingat hari Sabbath utama di tahun 33 adalah di bulan Nopember dan atau Mei bukanlah di bulan Januari. Tetapi bila diandaikan saat kejadian itu di tahun 35 Masehi  (tahun yang terdekat ke pencarian tahun sisa) yang berarti juga saat Yesus berumur 35 Tahun melakukan paskah (perjamuan roti tidak beragi) yang terakhir kali menuju ke hari keempat saat yang tepat hari Sabbath utama di tanggal 15 Januari tahun 35, maka  paskah Yesus terkhir itu dilakukan di hari kamis tanggal 12 bulan Januari Tahun 35 Masehi yang selanjutnya hari kematianNya di hari jumat tanggal 13 Januari tahun 35 Masehi, yang selanjutnya hari kebangkitanNya di hari minggu tanggal 15 Januari tahun 35 Masehi di saat hari Sabbath utama di bulan Januari dan atau Juli itu (hasil pencarian dari tahun sisa 7). Jadi  di tahun 35 masehi ini tidak benar untuk peristiwa itu, Yang benar adalah peristiwa di tahun 33 masehi. maka Selama hidupnya Yesus hanya mencapai umur 32 Tahun + 3 minggu.
Berikut dibawah ini diberikan perbandingan Tahun 33 Masehi dan 35 Masehi di masing-masing bulan Januari, sebagai berikut:

No
Uraian / kejadian
Di Tahun 33
Di tahun 35
Keterangan
1
Hari paskah (Perjamuan roti tidak beragi) Terakhir Yesus bersama murid muridNya
Hari Kamis Tanggal 14
Bulan Januari
Hari Kamis
Tanggal 12
Bulan Januari
Masa waktu paskah Yahudi  tepat di tahun 33 masehi tetapi hari Sabbath utamanya di bulan Nopember dan  atau Mei
2
Hari Kematian Yesus
Hari Jumat
Tanggal 15
Bulan Januari
Hari Jumat
Tanggal 13
Bulan Januari
3
Hari Kebangkitan Yesus
Hari minggu
Tanggal 17
Bulan Januari
Hari minggu
Tanggal 15
Bulan Januari




4
Hari Sabbath utama
Bulan Nopember, Mei
Bulan Januari, Juli

                Hasil penempatan nama hari yang sesuai dengan nama setiap bulan yang berbeda di suatu tahun pada pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi ini untuk menentukan hari Sabbath utama Tuhan, dapat disarikan bahwa:
1.       Dalam setahun ada masa hari Sabbath utama bisa 1 kali atau 2 kali, yang ada  diantara tanggal 14 - 20 di nama bulan yang sesuai, tergantung tahunnya baik di tahun biasa maupun di tahun kabisat. Semua hari Sabbath utama ada dalam keadaan tersembunyi.
2.       Jumlah masa hari Sabbath utama dalam sekali 28 tahun ada sebanyak 48 kali. Jumlah Sabbath utama ini tediri dari di tahun biasa ada sebanyak 36 kali dan di tahun kabisat  ada sebanyak 12 kali di bulan yang sesuai. Perbandingan jumlah hari Sabbath utama di tahun biasa dengan di tahun kabisat adalah 3 : 1.
3.       Selama dalam 28 tahun, Tuhan Allah telah menilik manusia di bumi itu sebanyak 48 kali di bulan bulan baru hari Sabbath utama. Allah menilik bumi itu apakah di bumi ada manusia seorangpun yang berakal budi dalam 28 tahun 48 kali Allah mempertanyakannya.



PERBANDINGAN HARI SABBATH UTAMA PADA KALENDER MASEHI DAN SABBATH UTAMA PADA PEMBAHARUAN KALENDER MASEHI

                Jika ditarik perbandingan antara kalender masehi (kalender yang belum sempurna) yang ada sekarang ini dengan pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi (kalender sempurna) hasil kreasi penulis ini dari sisi hari sabbath sabbathnya di sepanjang tahun terutama membandingkan hari Sabbath utamanya di kedua kalender tersebut, dapat diperoleh beberapa point, sebagai berikut:
1.       Masing masing kalender tetap sama mempunyai jumlah hari Sabbath yang sama di suatu tahun yaitu 52 minggu (Sabbath) di tahun biasa atau 53 minggu (Sabbath) di tahun kabisat, namun hari sabbath tersebut di masing masing tanggal yang berbeda di setiap jenis kalender tersebut. Sedangkan hari Sabbath utama ada di bulan yang berbeda di suatu tahun di masing masing kalender tersebut. (lihat pembahasan sebelumnya).
2.       Jumlah frekwensi hari Sabbath utama di suatu tahun pada kalender masehi bisa ada sebanyak 1 sampai 2 kali setahun, sedangkan pada pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi ada juga 1 - 2 kali hari Sabbath utama, namun dalam keadaan tersembunyi.
3.       Pada kalender masehi tidak ada ditemui  hari Sabbath utama yang tersembunyi meskipun pada kalender masehi tersebut di sepanjang tahun sudah ada hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi di sebelas bulan tetapi hanya ada 5 bulan penempatan nama hari yang benar sesuai di setiap nama bulan yang berbeda. Tetapi pada pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi di sepanjang tahun ada ditemui hari Sabbath utama yang tersembunyi yaitu di semua tahun tahun, hari Sabbath utama tersembunyi ini telah tersembunyi di bulannya dan frekwensinya 1 - 2 kali .
4.       Hanya ada 2 (dua) jenis tahun siklus hari Sabbath utama yang sama pada kedua jenis kalender tersebut yaitu tahun siklus hari Sabbath utama pada tahun sisa 1, atau tahun sisa 7 atau tahun sisa 18 dan pada tahun siklus tahun sisa 3, tahun sisa 8, tahun sisa 14 dan tahun sisa 25.  Pertama pada tahun siklus tahun sisa 1-7-18 di kalender masehi ada hari Sabbath utama sebanyak 2 kali yaitu di bulan Januari dan Oktober, sedangkan pada pembaharuan kalender:pembaharuan hari minggu hari ketujuh tersembunyi hanya terdapat 1 kali hari Sabbath utama hanya di bulan Januari. Kedua pada tahun siklus hari Sabbath utama pada tahun sisa 3, tahun sisa 8, tahun sisa 14 dan tahun sisa 25 di kalender masehi ada hari Sabbath utama sebanyak 2 kali yaitu di bulan September dan Desember, sedangkan pada kalender pembaharuan kreasi penulis ini ada terdapat 3 kali hari Sabbath utama yaitu di bulan April, September dan Desember.
5.       Jumlah tiga jenis tahun siklus hari Sabbath utama di kedua jenis kalender tersebut adalah berbeda, pada kalender masehi ada 11 (sebelas) unsur tahun siklusmenurut bulan yang sesuai di hari minggu yang di tanggal 15 (ini nampak seperti gambar pohon), sedangkan pada  kalender pembaharuan hanya ada 6 (enam) jenis tahun siklus hari sabbath utama yang salah satunya adalah hari Sabbath utama tersembunyi  yang keadaannya tersembunyi di bulannya (ini nampak seperti gambar piramida). Jelaslah pemakaian kalender pembaharuan ini lebih simple dan benar bila dibandingkan dengan pemakaian kalender masehi itu. Karena kalender pembaharuan ini di samping sudah semua hari minggu hari ketujuhnya dalam keadaan tersembunyi di sepanjang tahun juga hari Sabbath utamanya ada yang tersembunyi di bulannya di tahun tahun tertentu.



9.    KESIMPULAN
                Dari bahasan pembaharuan kalender masehi pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi yang penulis berikan diatas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.       Pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi yang dimaksud adalah membuat nama hari minggu hari ketujuh itu tersembunyi di sepanjaang tahun yang berjalan, baik di semua nama minggu yang berjalan dalam sebulan, baik di semua nama bulan dalam setahun, maupun di sepanjang tahun dan hingga sampai selama lamanya.
2.       Kudusnya hari yang berjalan adalah bila disuatu tanggal yang sama dan bulan yang sama antara suatu tahun yang berjalan dengan tahun berikutnya , bahwa di tanggal yang sama tersebut nama harinya akan bertambah satu hari (misal minggu menjadi senin), kecuali di tahun siklus revolusi bumi di revolusi pertama di siklusnya (tahun yang bila dibagi empat bersisa satu tahun) maka nama hari akan melompat satu hari (misal minggu menjadi selasa, bukannya minggu menjadi senin). Kudusnya hari adalah hari ini merupakan sehari setelah hari di tanggal dan di bulan yang sama di tahun sebelumnya.
3.       Penamaan suatu hari ditetapkan sesuai dengan nama setiap bulan yang berbeda, bukan dengan suatu tanggal. Penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tahun manapun,  harinya harus tetap di suatu tanggal tanggal tertentu di bulan yang dicari. Bila ditahun kabisat maka nama hari yang sesuai di setiap bulannya harus bertambah satu hari kecuali di bulan januari.
4.       Banyaknya hari/tanggal dalam suatu bulan, lamanya adalah antara 27 sampai dengan 35 hari
5.1.a  Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 1, 7, dan 18, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21 dan 28, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28.
5.1.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 24, maka pada butir (5.1.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari
5.2.a. Suatu tahun  biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 2, 13 dan 19,  maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 6, 13, 20 dan 27, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 6, 13, 20 dan tanggal 27.
5.2.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 8, maka pada butir (5.2.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari .
5.3.a.  Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 3, 14, dan 25, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12, 19 dan 26, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19 dan tanggal 26.
5.3.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 20, maka pada butir (5.3.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari
5.4.a. Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 9, 15 dan 26, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 4, 11, 18 dan 25, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 4, 11, 18 dan tanggal 25. 
5.4.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 4, maka pada butir (5.4.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari.
5.5.a. Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 10, 21 dan 27, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 3, 10, 17, 24 dan 31, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 3, 10, 17, 24 dan tanggal 31. 
5.5.b.  Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 16, maka pada butir (5.5.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari
5.6.a. Suatu tahun yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 5, 11, dan 22, maka pada bulan januari di  tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 2, 9, 16, 23 dan 30, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 2, 9, 16, 23 dan tanggal 30. 
5.6.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 28, maka pada butir (5.6.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari
5.7.a. Suatu tahun yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 6, 17 dan 23, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8, 15, 22 dan tanggal 29. 
5.7.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 12, maka pada butir (5.7.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari.
6. Untuk membuat hari minggu hari ketujuh itu tersembunyi pada tahun kabisat, maka penamaan hari yang sesuai di bulannya adalah penambahan satu hari dari nama hari di setiap bulan pada tahun biasa, kecuali di bulan januari  tersebut diatas seperti di bulan pebruari nama harinya yang sesuai adalah sabtu (penambahan satu hari dari jumat pada tahun biasa), di bulan maret adalah hari rabu. Di bulan april adalah hari jumat, di mei adalah kamis, di juni adalah rabu, di juli adalah selasa, di agustus adalah sabtu, di september adalah jumat, di oktober adalah kamis, di nopember adalah rabu, dan di bulan desember yang sesuai adalah hari jumat (penambahan satu hari dari kamis pada tahun biasa) .
7. Penamaan hari minggu hari ketujuh disembunyikan, tidak ditetapkan di suatu bulan manapun, agar terwujud hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi.
8. Pada tahun biasa (tahun yang tidak habis dibagi empat) dan tahun kabisat (tahun yang habis dibagi empat) di setiap bulan yang berbeda ditempatkan jumlah hari tanggal sebagai berikut:
a.       Januari ada sebanyak 34 hari untuk Tahun biasa, dan 35 hari untuk Tahun kabisat
b.      Pebruari ada sebanyak 32 hari
c.       Maret ada sebanyak 30 hari
d.      April ada sebanyak 34 hari
e.      Mei ada sebanyak 27 hari
f.        Juni ada sebanyak 27 hari
g.       Juli ada sebanyak 32 hari
h.      Agustus ada sebanyak 34 hari
i.         September ada sebanyak 27 hari
j.        Oktober ada sebanyak 27 hari
k.       Nopember ada sebanyak 30 hari
l.         Desember ada sebanyak 31 hari
9.       hasil pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi Untuk membuat hari minggu hari ketujuh itu tersembunyi pada tahun kabisat, maka penamaan hari yang sesuai di bulannya adalah penambahan satu hari dari nama hari di setiap bulan pada tahun biasa, kecuali di bulan januari  tersebut diatas seperti di bulan pebruari nama harinya yang sesuai adalah sabtu (penambahan satu hari dari jumat pada tahun biasa), di bulan maret adalah hari rabu. Di bulan april adalah hari jumat, di mei adalah kamis, di juni adalah rabu, di juli adalah selasa, di agustus adalah sabtu, di september adalah jumat, di oktober adalah kamis, di nopember adalah rabu, dan di bulan desember yang sesuai adalah hari jumat (penambahan satu hari dari kamis pada tahun biasa) .
10.   yang dikreasikan penulis terdapat adanya tahun dalam kekekalan dalam 12 bulan, di tiap tiap tahun menurut kelompok minggunya seluruhnya ada 52 minggu dalam setahun untuk tahun biasa dan 53 minggu untuk tahun kabisat, baik penentuan hari minggu di urutan hari pertama maupun di penentuan hari minggu urutan hari ketujuh yang jumlah minggunya di tiap tiap kuartalnya adalah sama.
11.   Pembaharuan kalender masehi pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi bisa dilakukan dimana pun dan di saat kapan pun oleh kreatornya, pembaharuan kalender masehi yang menempatkan hari minggu di awal minggu nama nama hari atau di akhir minggu nama nama hari disesuaikan untuk kebutuhan pemakainya untuk kepentingan ekonomi (financial) atau untuk kepentingan religious sesuai keinginan institusi/lembaga yang memakainya.
12.   Dengan pembaharuan kalender masehi pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi hasil kreasi penulis ini, bukan hanya hari minggu itu saja sudah tersembunyi tetapi nama hari hari lainnya juga otomatis menjadi baharu juga tetapi tidak tersembunyi.
13.   Hasil pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi  mempunyai dampak positif yang sangat berguna bagi semua dimensi kehidupan di alam semesta.
14.   Kalender pembaharuan hasil kreasi penulis ini di samping sudah semua hari minggu hari ketujuhnya dalam keadaan tersembunyi di sepanjang tahun juga hari Sabbath utamanya ada yang tersembunyi di bulannya di tahun tahun tertentu.
15.   Hari Sabbath Utama yang hari minggu hari ketujuh itu selalu jatuh pada hari minggu tanggal 15 di bulan bulan yang berbeda di tahun tahun tertentu yang frekwensinya dalam setahun yang berjalan bisa ada 1 sampai 3 kali atau bisa lebih dari 3 kali karena adanya hari Sabbath utama tersembunyi yang telah tersembunyi di bulannya di tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 6, 12, 17, 23 atau bersisa 28 tahun.
16.   Dengan pemakain kalender pembaharuan hasil kreasi penulis ini, dapat dengan jelas ditelusuri keadaan masa akhir zaman, sedangkan bila dengan kalender masehi yang sekarang ini belum dapat.
17.   Menyongsong kedatangan Yesus Kristus Tuhan yang kedua kali, tepatlah bila hari Sabbath itu di hari minggu bukan hari Sabbath itu di hari sabtu.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar