BILA
KRISIS/BADAI HIDUP MELANDA (Bagian 1)
WAKTU
YANG TEPAT MENGHANCURKAN MASALAH
(Oleh:
SR.Pakpahan,SST)
Masalah dalam hidup tidak selamanya
dipandang membawa kesulitan, tapi bila kita bijak maka masalah itu dapat
dijadikan menjadi suatu pendorong untuk kemajuan hdup. Harapan yang belum
terwujud seperti apa yang kita inginkan disebabkan oleh adanya suatu kendala atau
masalah yang terjadi, masalah itu ada diantara harapan dan kenyataan. Daya
juang iman dibutuhkan untuk menghancurkan masalah tersebut, imanlah dasar kita
untuk bisa mengharapkan segala sesuatu menjadi kenyataan, imanlah sebagai bukti
dari segala sesuatu apa yang tidak terlihat oleh kasat mata menjadi nyata bisa
diperlihatkan nampak oleh mata. Masalah terjadi karena ada sesuatu yang
menyebabkannya, dalam mengatasi masalah bukanlah pada massalah tersebut, tapi
mengatasinya pada penyebab masalah tersebut muncul.
Masalah boleh dikatakan sebagai semacam
mahluk P3K yang selalu membawa celaka, berkamuflase palsu, yang akhirnya bila
merambat menjurus ke dosa dan giliran akhirnya akan membuahkan kebinasaan.
Tadinya P3K itu adalah usaha pertolongan pertama pada kecelakaan, tapi dengan
ada datangnya masalah menjadikan keadaan berubah, masalah menjadi sebagai biang
kerok pertama pembawa celaka bagi orang yang memberi pertolongan. Sekali lagi
masalah menjadikan dirinya semacam mahluk Pura-Pura Pengemis dan Kotor (P3K).
Masalah menampilkan dirinya berkamuflase palsu alias menipu dan memperdaya,
tadinya hidup adalah pilihan, tapi pilihan-pilihan yang baik dalam hidup dapat
kita diperdaya oleh masalah dengan MoU (Memorandum of Understanding)-nya yang
menggiurkan, menjanjikan sesuatu yang baru tapi dibalik semuanya itu
jelas-jelas adalah buruk berbuahkan celaka. Dan bila kita tidak bijaksana
menghadapi masalah ini, akan bisa masalah tersebut semakin besar menyombongkan
dirinya dan bahkan bisa menyebabkan timbul masalah baru. Semakin membesarnya
masalah bisa berakibat fatal bagi hilang lenyapnya harapan bersamaan dengan
kenyataan, alangkaah malangnya seseorang bila hidup tanpa berpengharapan apa-apa.
Bila muncul masalah baru bisa berakibat fatal bagi gangguan kejiwaan,
megerdilkan diri siapapun yang dilandanya, dan memicikkan pikiran orang yang
menganggap remeh pada permasalahan sebelumnya. Hati yang bijak membawa kita
pada pilihan-pilihan yang tepat adalah baik bagi hidup, dari dalam hatilah
terpancar aliran-aliran kehidupan. Kita harus mampu menolak hal-hal apapun yang
buruk dan mau menerima hal-hal apapun yang baik, sebagai seorang kristen yang
dewasa rohani bisa membedakan dengan jelas mana yang buruk merusak dan mana
yang baik berguna membangun, untuk itu kita harus berani mengambil keputusan
yang bijaksana sesuai perkenanan Sorga dengan mengandalkan Tuhan sehingga
keputusan kita adalah keputusan Tuhan juga. Jadikan diri sebagai pemimpin diri
sendiri dengan mengandalkan Tuhan.
Dalam menentukan pilihan pilihan untuk
hidup, kita harrus bijak memilah-milah atau menyortir pilihan-pilihan tersebut,
dalam 4 jenis boleh kita golongkan pilihan-piihan hidup tersebut:
1. Hal yang
baik berguna, tapi nyatanya memang baik berguna, ambillah itu untuk hidup.
2. Hal yang
baik berguna, tapi nyatanya adalah buruk rusak, pertimbangkanlah sekali lagi
matang-matang sebelum mengambil keputusan.
3. Hal yang
buruk rusak, tapi nyatanya adalah baik berguna, jangan tinggalkan dia, ambillah
itu untuk hidup
4. Hal yang
buruk rusak, tapi nyatanya memang buruk rusak, jauhi-lah dia dan jangan
lakukan.
Hidup yang
tidak ada masalah dan persoalan membuat hidup serasa dimerdekakan “NO PROBLEM”,
tapi kebenaran-lah yang sebenarnya memerdekakan hidup, bukan “NO PROBLEM”. Berbuatlah hal yang benar, sebagai seorang
benar yang memperhatikan kemana arus air kehidupan mengalir, apa-apa pokok
hidup yang terhubung pada air kehidupan terrsebut, dan hubungkanlah hal-hal
yang baik atau berguna pada air kehidupan tersebut, dengan demikian kita
mendapat pertumbuhan dan akan menghasilkan buah-buah hidup. Ada 9 buah2 hidup
dalam roh,
Galatia 5:22 Tetapi buah Roh ialah:
kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri.
Jangan
menganggap remeh sekecil apapun masalah yang menghambat perbuatan baik kita
dengan pokok air kehidupan tersebut, libatkan Tuhan memegang kendali hidup di
setiap persoalan yang ada. Bila seekor kuda dikendalikan dengan memegang tali
kekangnya, maka manusia terkendali dengan memegang perkataannya. Orang yang
bijak mencari Tuhan, menyampaikan persoalan hidupnya kepada Tuhan untuk diberi
jalan keluar atas setiap persoalan yang ada, pada Tuhan selalu ada jawaban yang
pasti disetiap persoalan hidup sepeliks apapun, Tuhan adalah jawaban kita.
Seseorang
mendapat masalah atau persoalan bukan karena Tuhan yang menghukum, tapi
pencobaan datang oleh karena hasil ulah perbuatan diri sendiri,
Yakobus 1 : 13-15
1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini
datang dari Alah” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan ia
sendiri tidak mencobai siapapun.
14: Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh
keinginannya sendiri, karena ia diseret
dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi ia
melahirkan dosa, dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Tuhan tidak
pernah menghukum umatNya, hukuman yang diperoleh seseorang setimpal dengan dosa
yang dilakukannya, semakin sering dan besar berbuat dosa, maka semakin banyak
dan peliks pergumulan yang dihadapinya. Agar tidak kena hukuman, jangan
kompromi dengan dosa. Tetapi mereka yang ingin kaya, terjatuh
kedalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa
dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan
kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu
uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan
berbagai-bagai duka. Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah
keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan (1 Timotius 6 : 9-11).
Bergumul
dalam berbagai permasalahan hidup, dapat kita teladani kisah kehidupan Nabi
Ayub yang mengalami berbagai pencobaan yang datang beruntun mulai dari kesehatan
Ayub yang semakin memburuk oleh karena penyakit korengnya, semua harta benda
kekayaan Ayub yang musnah terbakar, ia dengan istrinya bertengkar mulut, retaknya
relasi/hubungan silaturahmi antara Ayub dengan teman-teman dekatnya, bahkan
sampai kecerdasan spiritual (rohani) Ayub yang merosot karena peliknya berbagai
masalah yang ia hadapi.
Namun semua
pencobaan tersebut, dapat Ayub atasi dengan bersandar pada pengertian Tuhan,
Ayub mampu bertahan dalam pencobaan yang ia hadapi, Ayub dapat melihat
kontrasnya perbedaan kegelapan hidupnya dengan jalan terang Sorga, Ayub dapat
menunduk dan berserah diri pada tuntunan Tuhan, Ayub mengandalkan Tuhan dalam
HikmatNya dalam mengatasi setiap pergumulan hidupnya. Sehingga Ayub akhirnya
memperoleh kembali dua kali lipat semua apapun kepunyaannya yang musnah itu,
bahkan di akhir usianya Ayub memperoleh anak perempuan yang tercantik di
seantero jagad raya.
Yakobus 1:12 : Berbahagialah orang yang bertahan
dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota
kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Pergunakan
iman dan hikmat/akal budi bila menghadapi pencobaan,
Yakobus 1 : 2-8 :
1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu
kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
1:3 Sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu
itu menghasilkann ketekunan.
1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah
yang matang, supaya kamu menjadi sempurrna dan utuh dan tak kekurangan suatu
apapun.
1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang
kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya
kepada Allah -yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak
membangkit-bangkit-, maka hal itu akan diberikan kepadanya,
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama
sekali jangan bimbang, sebab orang yang
bimbang sama dengan gelombang laut, yang
diombang-ambingkan oleh angin kian kemari.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa
ia akan meenerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan
tenang dalam hidupnya.
SIKAP
KITA TERHADAP MASALAH.
Bagi orang
tak beriman, pergumulan dan penderitaan hidup yang ia alami menunjukkan
besarnya dosa yang ia lakukan. Semakin besar dosa yang diperbuat seseorang,
semakin sering dan pelik pergumulan yang ia hadapi. Sebaliknya hidup bebas dari
pergumulan dan penderitaan sering dianggap sebagai ciri-ciri orang beriman,
hidup mereka hanya dipenuhi dengan berkat dan pengharapan.
Mazmur 34:20 : Kemalangan orang benar banyak, tetapi
Tuhan melepaskan dia dari semua itu.
Menyerahkan
hidup di dalam Kristus memang membuat kita beroleh damai sejahtera, karena kita
beroleh anugerah dan diperdamaikan dengan Allah.
Namun di sisi lain, hidup dalam damai sejahtera tidak identik dengan bebas
masalah, pergumulan, dan penderitaan. Selama hidup di dunia, pergumulan dan
penderitaan bisa menghampiri siapa saja, termasuk orang percaya yang beriman
teguh. Bedanya, bagi orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan,
pergumulan dan penderitaan tidak lagi bersifat merusak, melainkan pemicu membangun
diri. Menjadikan diri semakin tekun, tahan uji dan berpengharapan kepada Tuhan.
Bergantung penuh kepada Tuhan sebagai satu-satunya Penolong untuk melepaskan dari
penderitaan itu.
Dengan
memandang harapan di dalam Tuhan dan mengandalkan pertolongan Roh Kudus, orang
percaya tidak perlu memandang masalah sebagai kutukan. Malah, kita bersukacita
karena penderitaan yang kita alami menjadi sarana pertumbuhan iman dan membuat
kita lebih sabar. Terlebih lagi jika kita menyadari bahwa pengharapan hanya
menjadi milik orang yang mempunyai masalah! Bukankah jika kita renungkan akan
kita pahami bahwa masalah adalah jarak antara harapan dengan kenyataan? Dengan
demikian, masalah akan selalu ada selama kita memiliki harapan. Jika ada
harapan dibalik setiap masalah, janganlah kita takut menghadapi masalah, tapi
kita berani menyelesaikannya sehingga kita
menjadi seorang PROBLEM SOLVER.
Dengan demikian kita dapat
memilah-milah dan menggolongkan permasalahan hidup itu dalam 5 jenis krisis,
yaitu
1.
Krisis/permasalahan kesehatan
2.
Krisis/permasalahan ekonomi/finansial.
3.
Krisis/permasalahan rumah-tangga/keluarga.
4.
Krisis/permasalahan relasi/hubungan.
5.
Krisis/permasalahan Rohani.
Kita akan menggali fenomena hari penciptaan dengan kaitannya terhadap
permasalahan hidup yang timbul dalam kehidupan beriman kita, seperti yang
ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel: Hubungan antara Hari Penciptaan dengan Krisis/Permasalahan hidup
No
|
Hari Penciptaan
|
Krisis/
Permasalahan hidup
|
Save
|
|
1
|
Hari ke-1
|
Terang
|
Pelayanan
|
|
2
|
Hari ke-2
|
Cakrawala/pembatas kehidupan
|
Kesehatan
|
Perlu diamankan
|
3
|
Hari ke-3
|
Daratan dan Tumbuh tumbuhan
|
Ekonomi/finansial
|
|
4
|
Hari ke-4
|
Benda-benda Terang
|
Keluarga
|
|
5
|
Hari ke-5
|
Ikan-ikan dan Burung-burung
|
Relasi/hubungan
|
|
6
|
Hari ke-6
|
Hewan/binatang dan Manusia
|
Rohani
|
|
7
|
Hari ke-7
|
Istirahat (hari Sabath)
|
Penyembahan/Pelayanan
|
Dalam kehidupan yang beriman,
kita akan menemui permasalahan relasi/hubungan dengan orang lain sebagai permasallahan
yang terbanyak yaitu 30,56 persen, permasalahan kesehatan sebesar 25 persen,
permasalahan Rohani sebesar 19,44 persen, permasalahan rumah tangga sebesar
16,67 persen, dan yang paling sedikit adalah permasalahan ekonomi/keuangan
yaitu sebesar 8,33 persen.
Setiap permasalahan tersebut
harus kita selesaikan diwaktu yang tepat, di tempat yang tepat, dan dengan cara
yang tepat pula dengan mengandalkan kuasa Tuhan, pada Tuhanlah ada jawaban dari
setiap permasalahan atau pergumulan hidup kita, pada waktu yang tepat Tuhan akan
datang memberikan pertolongan, asal saja kita mampu bertahan menghadapi
pergumulan tersebut, dan inilah waktunya Tuhan datang dalam badai (lihat gambar
16: Frekwensi dan tahun siklus hari BPS (Badai Pasti Sirna) menurut kalender
Luni Solar Kreator Allah).
Bukti adanya hubungan antara hari ke-2 Penciptaan (Cakrawala/langit) dengan
fenomena krisis/permasahan kesehatan, seperti yang tertulis di kitab suci:
Ulangan 28:2 Segala
berkat ini akan datang kepadamu m dan
menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: 28:6 Diberkatilah
engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
28:15 "Tetapi
jika engkau tidak mendengarkan h suara
TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan
ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, i maka
segala kutuk ini akan datang kepadamu 2 dan mencapai
engkau: 28:21 TUHAN
akan melekatkan penyakit sampar kepadamu, sampai dihabiskannya engkau dari
tanah, ke mana engkau pergi untuk mendudukinya. s 28:22 TUHAN
akan menghajar engkau dengan batuk kering, t demam,
demam kepialu, sakit radang, kekeringan,u hama
dan penyakit gandum; v semuanya
itu akan memburu w engkau
sampai engkau binasa. x 28:23 Juga
langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun
menjadi besi. y 28:24 TUHAN
akan menurunkan hujan abu z dan
debu ke atas negerimu; dari langit akan turun semuanya itu ke atasmu, sampai
engkau punah.
Imamat 26:18 Dan
jikalau kamu dalam keadaan yang demikianpun tidak mendengarkan Daku, c maka
Aku akan lebih keras menghajar d kamu sampai
tujuh kali lipat e karena
dosamu, 26:19 dan
Aku akan mematahkan kekuasaanmu yang kaubanggakan f dan
akan membuat langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga. g 26:20Maka
tenagamu akan habis dengan sia-sia, h tanahmu
tidak akan memberi hasilnya dan pohon-pohonan di tanah itu tidak akan memberi
buahnya.
Bukti adanya hubungan antara hari ke-3 Penciptaan (Daratan dan tumbuh-tumbuhan) dengan fenomena
krisis/permasahan ekonomi/keuangan/financial, seperti yang tertulis di kitab
suci:
Ulangan 2:2 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku, demikian: 2:3 Telah cukup lamanya y kamu berjalan keliling
pegunungan ini, beloklah sekarang ke utara. 2:4 Perintahkanlah z kepada bangsa itu, demikian:
Sebentar lagi kamu akan berjalan melalui daerah saudara-saudaramu, bani Esau, a yang diam di Seir; b mereka akan takut c kepadamu. Tetapi hati-hatilah
sekali; 2:5 janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan
kepadamu setapak kaki dari negeri mereka, karena kepada Esau telah Kuberikan
pegunungan Seir menjadi miliknya. d 2:6 Makanan haruslah kamu beli dari mereka dengan uang, supaya
kamu dapat makan; juga air haruslah kamu beli dari mereka dengan uang, supaya
kamu dapat minum. 2:7Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaan
tanganmu. Ia memperhatikan e perjalananmu melalui padang
gurun f yang besar ini; keempat puluh tahun g ini TUHAN, Allahmu, menyertai
engkau 1 , dan engkau tidak kekurangan
apapun.
Ulangan 14:24 Apabila, dalam hal engkau diberkati TUHAN, Allahmu, jalan
itu terlalu jauh bagimu, sehingga engkau tidak dapat mengangkutnya, karena
tempat yang akan dipilih TUHAN untuk menegakkan nama-Nya di sana terlalu jauh
dari tempatmu, 14:25 maka haruslah engkau menguangkannya j dan membawa uang itu dalam
bungkusan dan pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, 14:26 dan haruslah engkau membelanjakan uang itu untuk segala yang
disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba, untuk anggur atau minuman
yang memabukkan, k atau apapun yang diingini
hatimu, dan haruslah engkau makan di sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan
bersukaria, l engkau dan seisi rumahmu 1 .
Lukas 19:12 Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh
untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. 19:13 Ia memanggil sepuluh
orang hambanya g dan
memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang
sampai aku datang kembali 3 . 19:14 Akan tetapi orang-orang
sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk
mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami. 19:15 Dan terjadilah,
ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil
hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil
dagang mereka masing-masing. 19:16 Orang yang pertama
datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh
mina. 19:17 Katanya kepada orang
itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba h yang
baik; engkau telah setia 4 dalam
perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. i 19:18 Datanglah yang kedua
dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. 19:19 Katanya kepada orang
itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. 19:20 Dan hamba yang ketiga
datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu
tangan. 19:21 Sebab aku takut akan
tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak
pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. j 19:22 Katanya kepada orang
itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu k sendiri.
Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang
tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur. l 19:23 Jika demikian,
mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka
sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya. 19:24 Lalu katanya kepada
orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan
berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu. 19:25Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. 19:26 Jawabnya: Aku berkata
kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang
tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, m juga apa
yang ada padanya 5 .
Kejadian 47 Tindakan Yusuf
47:13 Di
seluruh negeri itu tidak ada makanan, sebab kelaparan itu sangat hebat,
sehingga seisi tanah Mesir dan tanah Kanaan lemah lesu karena kelaparan b itu. 47:14 Maka
Yusuf mengumpulkan segala uang yang terdapat di tanah Mesir dan di tanah
Kanaan, yakni uang pembayar gandum yang dibeli c mereka; dan Yusuf membawa uang itu ke dalam
istana d Firaun. 47:15 Setelah
habis e uang di tanah Mesir dan di tanah Kanaan,
datanglah semua orang Mesir menghadap Yusuf f serta berkata: "Berilah makanan kepada kami!
Mengapa kami harus mati di depanmu? g Sebab tidak ada lagi uang." 47:16Jawab
Yusuf: "Jika tidak ada lagi uang, h berilah ternakmu, i maka aku akan memberi makanan kepadamu sebagai
ganti ternakmu itu." 47:17 Lalu
mereka membawa ternaknya kepada Yusuf dan Yusuf memberi makanan kepada mereka
ganti kuda, j kumpulan kambing domba dan kumpulan lembu sapi
dan keledainya, k jadi disediakannyalah bagi mereka makanan ganti
segala ternaknya pada tahun itu. 47:18 Setelah
lewat tahun itu, datanglah mereka kepadanya, pada tahun yang kedua, serta
berkata kepadanya: "Tidak usah kami sembunyikan kepada tuanku, bahwa
setelah uang kami habis l dan setelah kumpulan ternak kami menjadi milik
tuanku, m tidaklah ada lagi yang tinggal yang dapat kami
serahkan kepada tuanku selain badan kami dan tanah kami. 47:19 Mengapa
kami harus mati di depan matamu, n baik kami maupun tanah kami? Belilah kami dan
tanah kami sebagai ganti makanan, o maka kami dengan tanah kami akan menjadi hamba
kepada Firaun. p Berikanlah benih, supaya kami hidup dan jangan
mati, q dan supaya tanah itu jangan menjadi
tandus." 47:20 Lalu
Yusuf membeli segala tanah orang Mesir untuk Firaun, sebab orang Mesir itu
masing-masing menjual ladangnya, karena berat r kelaparan itu menimpa mereka. Demikianlah negeri
itu menjadi milik Firaun.47:21 Dan
tentang rakyat itu, diperhambakannyalah s mereka di daerah Mesir dari ujung yang satu
sampai ujung yang lain. 47:22 Hanya
tanah para imam t tidak dibelinya, sebab para imam mendapat
tunjangan tetap dari Firaun, dan mereka hidup dari tunjangan u itu; itulah sebabnya mereka tidak menjual
tanahnya. 47:23 Berkatalah
Yusuf kepada rakyat itu: "Pada hari ini aku telah membeli kamu dan tanahmu
untuk Firaun; inilah benih v bagimu, supaya kamu dapat menabur di tanah w itu. 47:24 Mengenai
hasilnya, kamu harus berikan seperlima x bagian kepada Firaun, dan yang empat bagian
lagi, itulah menjadi benih untuk ladangmu dan menjadi makanan kamu dan mereka
yang ada di rumahmu, dan menjadi makanan anak-anakmu." 47:25Lalu
berkatalah mereka: "Engkau telah memelihara hidup kami; asal kiranya kami
mendapat kasih tuanku, y biarlah kami menjadi hamba kepada Firaun. z " 47:26 Yusuf
membuat hal itu menjadi suatu ketetapan mengenai tanah di Mesir sampai
sekarang, yakni bahwa seperlima a dari hasilnya menjadi milik Firaun; hanya tanah
para imam tidak menjadi milik Firaun.
Matius 27:3 Pada
waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, f melihat,
bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia 2 . Lalu ia
mengembalikan uang yang tiga puluh perak g itu
kepada imam-imam kepala dan tua-tua, 27:4dan berkata:
"Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah."
Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri! h " 27:5 3 Maka iapun
melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, i lalu
pergi dari situ dan menggantung diri. j 27:6 Imam-imam
kepala mengambil uang perak itu dan berkata: "Tidak diperbolehkan
memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang
darah." 27:7 Sesudah
berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk
untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing. 27:8 Itulah
sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah.
Amsal
11:28 Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh, tetapi orang
benar akan tumbuh seperti daun muda.
Amsal
11:30 Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati
orang.
Kota yang kuat o bagi orang kaya ialah hartanya 1 , tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat p ialah kemiskinan.
|
Bukti adanya hubungan antara hari ke-4 Penciptaan (Benda-benda Penerang)
dengan fenomena krisis/permasahan rumah tangga/keluarga, seperti yang tertulis
di kitab suci:
Siapa loba akan keuntungan gelap,
mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.
|
Titus 2:3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka
hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, u jangan menjadi hamba anggur 2 , v tetapi cakap mengajarkan
hal-hal yang baik 2:4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda w mengasihi suami dan
anak-anaknya 3 ,2:5 hidup bijaksana x dan suci, rajin mengatur rumah
tangganya, y baik hati dan taat kepada
suaminya, z agar Firman Allah a jangan dihujat orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar