BILA
KRISIS/BADAI HIDUP MELANDA (Bagian 2)
TINDAKAN
SORGA PADA PERBATASAN RANGE WAKTU MINGGU KE-4
DENGAN
MINGGU KE-1 BULAN BERIKUTNYA
Ada
8 fenomena hari BPS (Badai Pasti Sirna) yang berlangsung di minggu ke-5 di
suatu bulan di tahun tertentu yang semestinya ini tidaklah ada demikian, sebab
ke-8 fenomena tersebut yaitu 3 Hari BHPS (Badai Hubungan Pasti Sirna) menurut
Luni Solar di tahun sisa 5, 11 dan 22 di tanggal 30 Pebruari pas hari jumat, 1
Hari BRPS (Badai Rohani Pasti Sirna) menurut Luni Solar di tahun sisa 8 di
tanggal 30 Pebruari pas hari sabtu, 3 Hari BSPS (Badai Kesehatan Pasti Sirna)
menurut Luni Solar di tahun sisa 6, 17, dan 23 di tanggal 29 maret pas hari
selasa, dan 1 Hari BFPS (Badai Financial/keuangan Pasti Sirna) menurut Luni
Solar di tahun sisa 12 di tanggal 29 maret pas hari rabu, itu ada di range
waktu minggu ke-lima atau pada perbatasan waktu minggu ke-4 dengan minggu ke-1
bulan berikutnya yang semestinya tidaklah ada demikian.
Segala
sesuatu yang berada di daerah/tempat perbatasan, maupun waktu/hari perbatasan
adalah memiliki situasi dan kondisi yang sangat rawan untuk ditelaah, karena
perebutan suatu perbatasan yang sebenarnya milik siapa itu sering menimbulkan
bentrok/perkelahian atau peperangan, atau petaka. Seperti kita ambil contoh
“tepi pantai” yang diperebutkan oleh darat dan laut, gerbang/daerah perbatasan
wilayah negara A dengan wilayah negara B, pagar/tembok perbatasan di belakang
tanah rumah si A dengan bagian samping tanah rumah si B, perbatasan dalam
berbuat sesuatu yang baik antara 2 orang, dan berbagai perbatasan lainnya.
Menurut keadilan hukum dapat dinyatakan bahwa sesuatu perbatasan akan menjadi
miliknya siapa yang merasa rendah atau kecil, dialah yang berhak atas
perbatasan tersebut, ini sifat/karakter berbelas kasih. Dengan demikian, karena
laut lebih rendah dari darat maka tepi pantai adalah haknya laut, bila manusia
mengelola pantai itu untuk kepentingan/pengembangan laut atau untuk
kesejahteraan nelayan maka Sorga akan berkenan dan alam tidak akan murka,
tetapi bila pantai itu dikelola untuk hanya kepentingan sektor sekuler seperti
pariwisata/tourisme selain untuk nelayan maka Sorga akan tidak berkenan dan
alam-pun akan murka memberi bencana atas ketidak adilan tersebut, dan untuk
keadilan menyeimbangkan kembali tatanan hukum-hukum alam yang terganggu. Dan
pagar/tembok di samping rumah si B itu dialah yang berhak atas perbatasan
pagar/tembok tersebut dibanding si A
yang pagar/tembok pembatas ada di tanah belakang rumahnya, karena dalam hal ini rumah si B-lah
merasa rendah karena dibelakangi oleh rumah si A.
Penerapan
pada perbatasan waktu, kita ketahui bahwa range waktu Hari KBHP (Kerja Bumi
Hari Pertama) atau Hari Pertama Panggilan Pelayanan Tuhan ada di minggu ke-4 di
suatu bulan, dan Hari BPS (Badai Pasti Sirna) ada di minggu ke-1 bulan
berikutnya, maka minggu ke-5 di suatu bulan tersebut sebagai perbatasan range
waktu antara kedua hal tersebut akan menjadi milik Hari KBHP (Kerja Bumi Hari
Pertama) atau Hari Pertama Panggilan Pelayanan Tuhan, dengan demikian genaplah
pernyataan yang membunyikan “dalam hal apapun, bagian akhir ada selalu dua”: Seperti bagian akhir anggota tubuh manusia
adalah kaki, sehingga kaki manusia ada dua, Bagian terakhir kenabian di
Kerajaan Sorga oleh Allah, Yesus Kristus adalah nabi terakhir, IA memegang 2
Kenabian yaitu IA nabi ke-24 sewaktu IA di bumi melayani manusia dan IA juga
nabi ke-25 sewaktu IA di Sorga dimasa Sanctuari-Nya yang sedang berlangsung
kini. Sampai sekarang Yesus Kristus masih hidup setelah IA bangkit dari
kematian, selama 40 hari IA berjalan-jalan diatas permukaan bumi membuktikan
bahwa IA masih hidup dan masih memberitakan Firman Tuhan bagi manusia, setelah
itu IA naik ke Sorga untuk selama 3 masa Sanctuari-Nya yang identik dan
kongruen dengan masa 3 hari kematian-Nya. Dalam menjalankan kenabian ke-25-Nya
Yesus harus ada di Sorga dalam doa syafaatNya menyelamatkan semua manusia dari
kesudahan akhir zaman nanti, juga IA akan menyediakan banyak tempat di Sorga
baru Bumi baru bagi siapa saja yang percaya pada-Nya.
Dengan
demikian range waktu minggu ke-5 di suatu bulan adalah untuk fenomena Panggilan
Pelayanan Tuhan atau hari KBHP (Kerja Bumi Hari Pertama) atau Hari Pertama
Pelayanan yang BIASA (lebih berkenan) bila dibanding dengan range minggu ke-4
suatu bulan fenomena Panggilan Pelayanan Tuhan atau hari KBHP (Kerja Bumi Hari
Pertama) yang sedikit berkenan.
MINISTRY FIRST DAY (MINISTRY SABBATH
PLUS): HARI KERJA BUMI HARI PERTAMA BIASA (KBHP BIASA) PANGGILAN PELAYANAN
TUHAN PADA PENANGGALAN KALENDER MASEHI ZAMAN KINI.
Sesuai
penempatan nama hari yang benar sesuai dengan bulan berikutnya di suatu tahun
pada penanggalan kalender masehi WCO yang dipakai sekarang ini, hari KERJA
BUMI HARI PERTAMA PANGGILAN PELAYANAN TUHAN YANG BIASA dalam setahun bisa
ditemukan ada sebanyak 1 – 2 kali yang selalu ada di HARI PERTAMA diantara
tanggal 29 - 31 di suatu bulan tertentu,
atau diantara tanggal 1 - 7 di bulan
berikutnya. Jumlah hari Kerja Bumi
HARI PERTAMA PANGGILAN PELAYANAN TUHAN YANG BIASA dalam setahun ini ditentukan
dari telah ditempatkannya nama hari yang sesuai di setiap nama bulan yang
berbeda yang di tanggal tanggal tertentu penempatan nama hari yang benar sesuai
dengan nama bulan berikut berikutnya (berikut kuadrat) yang dicari adalah HARI
PERTAMA. Sementara hitungan tahun yang dipakai adalah sisa tahun yaitu suatu
tahun yang bila dibagi dengan 28 akan memperoleh hasil dan ada
sisanya, Tahun sisa inilah yang dipakai untuk kesesuaian dengan suatu
tanggal yang harus HARI PERTAMA tepat di bulan yang dicari
penempatan dari hari yang benar sesuai di bulan tersebut.
Pengujian
semua tahun, sama dengan penentuan hari KERJA BUMI HARI PERTAMA PANGGILAN
PELAYANAN TUHAN yang di minggu ke-4, yang telah kita pelajari sebelumnya, Cuma
bedanya tambahan untuk hari KERJA BUMI HARI PERTAMA PANGGILAN PELAYANAN TUHAN YANG
BIASA ada di minggu ke-5 diantara tanggal 29 -31 di suatu bulan dan tahun yang
dicari harus hari pertama (senin), atau di minggu ke-1 diantara tanggal 1 - 7
di bulan berikutnya di tahun yang sama yang dicari harus hari pertama (senin).
Frekwensi dan Tahun Siklus Hari Kerja Bumi HARI
PERTAMA PANGGILAN PELAYANAN TUHAN YANG BIASA dalam Setahun menurut bulannya di
Setiap Tahun yang Berbeda Pada Kalender Masehi WCO.
Meskipun hari KERJA BUMI HARI PERTAMA PANGGILAN PELAYANAN TUHAN
YANG BIASA ada mengambil range waktu Hari BPS (Badai Pasti Sirna) di minggu
ke-1, tetapi Hari BPS (Badai Pasti Sirna) tidak bisa mengambil range waktu hari
KERJA BUMI HARI PERTAMA PANGGILAN PELAYANAN TUHAN YANG BIASA oleh karena
perbatasan waktu yang ada. Dengan demikian total hari BPS (Badai Pasti Sirna)
berkuang 8 buah menjadi sebanyak 28 kali dalam kurun waktu 28 tahun, atau di
setiap tahun berjalan ada 1 (satu) hari BPS (Badai Pasti Sirna) di antara
tanggal 1-7 di suatu bulan dan tahun tertentu sesuai dengan jenis krisis/permasalahannya. Sehingga dalam kehidupan yang beriman, kita akan menemui permasalahan relasi/hubungan
dengan orang lain sebagai permasalahan yang terbanyak yaitu 28,57 persen. Permasalahan
kesehatan, permasalahan rumah tangga, dan permasalahan Rohani menempati urutan kedua masing-masing sama
yaitu 21,43 persen. Dan yang paling sedikit adalah permasalahan
ekonomi/keuangan yaitu sebesar 7,14 persen.
Setiap permasalahan tersebut
harus kita selesaikan diwaktu yang tepat, di tempat yang tepat, dan dengan cara
yang tepat pula dengan mengandalkan kuasa Tuhan, pada Tuhanlah ada jawaban dari
setiap permasalahan atau pergumulan hidup kita, pada waktu yang tepat Tuhan
akan datang memberikan pertolongan, asal saja kita mampu bertahan menghadapi
pergumulan tersebut, dan inilah waktunya
Tuhan datang dalam badai (lihat gambar 18: Frekwensi dan tahun siklus hari BPS
(Badai Pasti Sirna) Akibat perbatasan range waktu minggu ke-4 ke minggu ke-1 bulan
berikutnya Menurut kalender Luni Solar Kreator Allah).
Kemudian fenomena BPS (Badai
Pasti Sirna) dalam Luni Solar ini harus ditranformasikan atau dikonversikan ke
fenomena BPS (Badai Pasti Sirna) menurut kalender Mmasehi WCO karena dalam
menjalani hari kita masih memakai penghitungannya kalender Masehi WCO, sehingga
inilah waktunya Tuhan datang dalam badai
(lihat gambar 19: Frekwensi dan tahun siklus hari BPS (Badai Pasti Sirna)
Akibat perbatasan range waktu minggu ke-4 ke minggu ke-1 bulan berikutnya
Menurut kalender Masehi WC0).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar