Dapatkan Uang, klik link ini http://projects.id/uangberkah

Kamis, 04 Oktober 2018

UNITY SABBATH: SABATH SATU JEMAAT GEREJA KUDUS


UNITY SABBATH: SABATH SATU JEMAAT GEREJA KUDUS,HARI SABATH YANG MENYATUKAN SEMUA JEMAAT GEREJA KUDUS SEBAGAI JEMAAT KELUARGA ALLAH.
Pernahkah terpikirkan anda bahwa dari semua hari Sabath yang ada dalam setahun, dimanakah terletak hari/tanggal untuk hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS?
Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS adalah perhitungan hari sabath di suatu tahun yang pada bulan (masa) itu adalah bulan (benda penerang) datang kembali setelah satu bulan sebelumnya ia penuh bersinar lebih besar dari biasanya (bulan super) berdasarkan Luni Solar Kreator Allah.
Hari Sabath Sabath harus selalu pada hari ketujuh hari minggu harinya Tuhan. (zaman dulu hari Sabath itu di hari sabtu). Dari hari Sabath–Sabath yang ada 52 atau 53 minggu itu yang selalu jatuh pada hari minggu di tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29 di suatu bulan yang sesuai penempatan nama hari di nama bulan tersebut dan dilanjut siklus mingguannya ke bulan bulan berikutnya, ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang tidak selalu di tanggal tanggal tersebut di bulan bulan yang lain. jika di tanggal yang sama yang harus hari minggu di bulan lain dengan kesesuaian nama hari yang tepat sesuai di nama bulannya dan tidak selalu di tahun yang sama di tanggal-tanggal tersebut adalah bukan hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS. Dan sebagai hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS atau sabath SATU JEMAAT KELUARGA ALLAH adalah selalu jatuh pada hari minggu di suatu tanggal yang penempatan nama harinya tepat sesuai di nama bulannya tetapi tidak selalu di bulan yang sama di tahun tahun berikutnya.
Semua hari minggu hari ketujuh itu adalah hari Sabath tetapi hanya ada satu hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di tiap tahun. Hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS selalu jatuh pada hari minggu di antara tanggal tanggal 15 - 21 di suatu bulan tertentu yang penempatan nama harinya benar sesuai dengan nama bulannya di suatu tahun.




                Hari Sabath yang hari minggu hari ketujuh itu adalah suatu penentu/tanda antara manusia dan keturunannya dengan Allah. Jika mau masuk dalam hadirat Allah untuk beribadah memuja dan menyembahNya harus menemukan/merasakan dulu adanya tanda Sabath itu. Hari Sabath itu adalah segelnya Allah, sudah menjadi kewajiban manusia (Kristen sejati) untuk menguduskan hari Sabath (hari minggu, hari ketujuh penciptaan) itu, sebagaimana tertulis dalam Hukum 10 Perintah Allah di perintah yang ke-4. Barang siapa yang melanggar perintah Allah perintah yang ke-empat itu, ia akan kena hukuman mendapat kematian. Setiap hari Sabbath yang hari minggu hari ketujuh penciptaan itu sudah menjadi kewajiban manusia (Kristen sejati) untuk menguduskannya sebagai suatu penghormatan kepada Allah yang telah menciptakan bumi dan langit, apalagi menjaga hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS.
Hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS itu selalu di hari minggu, tapi di tanggal tanggal lain karena  bulannya Sabath itu akan selalu ada pada bulan yang berbeda yang penempatan nama harinya tepat sesuai pada nama bulan tersebut . Hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang hari minggu itu ada pada tanggal tanggal lain karena adanya penempatan nama hari yang sesuai pada nama setiap bulan yang berbeda, maka harinya Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS itu tetap di hari minggu di bulan lain yang penempatan nama harinya benar tepat dipasangkan pada bulannya seperti di tanggal 15 bulan Januari saja di suatu tahun tertentu. Jadi hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS itu selalu tepat jatuh pada hari minggu di tanggal tanggal yang penempatan nama hari benar sesuai pada nama bulannya di setiap bulan yang berbeda di suatu tahun yang dicari.
Pada zaman masehi sekarang ini hari Sabath itu disebut hari minggu yang hari ketujuh penciptaan, juga disebut hari paskah Yesus yang  hari kebangkitanNya di hari minggu itu (kebangkitan Yesus ada dihari pertama menurut penanggalan kalender zaman dulu).
                Penempatan hari minggu yang tepat di tanggal yang penempatan nama hari sudah benar sesuai dengan nama bulannya di suatu bulan dan suatu tahun yang dijadikan sebagai hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS atau sabath SATU JEMAAT KELUARGA ALLAH diketahui dengan cara menempatkan nama hari yang sesuai dengan bulannya di suatu tahun yang menyatakan bahwa di hari minggu tanggal tertentu itu di bulan yang sesuai dengan harinya itu dan di tahun tersebut adalah hari minggu hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS, setelah melewati satu bulan sebelumnya masa sabath tertinggi (Lunar sabbath). Keadaan semacam ini menunjukkan bahwa posisi bumi dan bulan sama sama sudah melewati posisinya semula sewaktu berrevolusi, dan susunannya adalah matahari, bumi dan bulan satu garis lurus, yang menunjukkan eksistensi identitas jagad raya, bukan susunan matahari, bulan dan bumi. Hal ini menyatakan bahwa semua mahluk di bumi siap menghadap Sorga Allah untuk menunjukkan identitas diri masing-masing, disaat sabath seperti itu Allah hadir dihadiratNya untuk dipuja dan disembah.
Masa sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada setelah melewati masa sabath tertinggi (lunar sabath).
                Bukti yang menyatakan bahwa hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS itu yang selalu di hari minggu di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya tidak mesti selalu jatuh di bulan kesatu di suatu tahun adalah seperti yang terdapat dalam kitab suci Alkitab di kitab Musa atau kitab Ulangan yang menyatakan keadaan masa paskah Yahudi bagi orang asing yang berdiam di negeri Israel yang dilakukan pada bulan kedua di tanggal yang sama  (tanggal 14 bulan kedua waktu itu), bukan pada bulan kesatu atau di tanggal yang lain selain tanggal 14 (ingat hari Sabath zaman dulu adalah di hari sabtu). Hari paskah Allah yang dilakukan orang asing di setiap bulan pebruari tanggal 14 itu, kini sudah di jadikan sebagai valentine day atau hari kasih sayang sedunia. Bukti lainnya hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS itu tidak mesti selalu di bulan satu adalah banyak tulisan Firman Tuhan di Alkitab yang menyatakan hari Sabbth SATU JEMAAT GEREJA KUDUS itu ada juga di bulan kesatu, bulan keempat, di bulan ketujuh atau di bulan kesepuluh.


                Dengan demikian hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS tidak selalu ada pada bulan bulan yang tetap di tahun tahun berikutnya, tetapi hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS harus di hari minggu dan di tanggal lain yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya yang tetap sama, tahun-tanggal-bulan-hari membentuk satu garis lurus.
                Dalam memahami hari Sabath itu, kita harus mengingat dan memahami pada :
1.       Hari penciptaan di hari ketujuh (Allah berhenti dari pekerjaanNya)
2.       Hari kedatangan Roh Tuhan Allah yang melewati semua pintu rumah yang membinasakan semua anak sulung di negeri Mesir bila di dalam rumah itu tidak ada perayaan paskah Yahudi dan tidak ada darah korban domba/lembu yang diolesi di tiang dan jenang pintu rumah. Hari itu  di sebut hari paskah bagi Tuhan Allah. Penuh perhatian dan buru buru di hari paskah itu sebab Roh Tuhan Allah akan lewat mematikan semua anak sulung di negeri Mesir, tetapi bagi Israel paskah Tuhan adalah hari penyelamatan (EKSODUS), sementara bagi Mesir itu adalah hari kematian.
4.       Hari Kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga dari kematianNya, di hari pertama (dijadikan minggu sekarang ini) Ia (Yesus) sebagai yang sulung bangkit dari antara semua orang mati. Hari itu dinamakan juga sebagai hari paskah Yesus.

UNITY SABBATH: HARI SABATH SATU JEMAAT GEREJA KUDUS PADA PENANGGALAN KALENDER MASEHI ZAMAN KINI.
               Sesuai penempatan nama hari yang benar sesuai dengan bulannya di suatu tahun pada penanggalan kalender masehi WCO yang dipakai sekarang ini, hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS dalam setahun bisa ditemukan ada sebanyak 1 – 2 kali yang selalu ada di hari minggu diantara tanggal  15 - 21 di suatu bulan tertentu.  Jumlah hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS dalam setahun ini ditentukan dari telah ditempatkannya nama hari yang sesuai di setiap nama bulan yang berbeda yang di tanggal tanggal tertentu penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya yang dicari adalah hari minggu. Sementara hitungan tahun yang dipakai adalah sisa tahun yaitu suatu tahun yang bila dibagi dengan 28 akan memperoleh hasil dan ada sisanya, Tahun sisa inilah yang dipakai untuk kesesuaian dengan suatu tanggal yang harus hari minggu tepat di  bulan yang dicari penempatan dari hari yang benar sesuai di bulan  tersebut.
                Sekarang kita uji semua tahun, Di tahun biasa, bila suatu tahun dibagi dengan 28 dan bersisa tahun 1, dengan menetapkan di suatu tanggal yang penempatan nama hari telah benar sesuai dengan nama bulannya harus hari minggu maka di tahun sisa 1 itu ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang jatuh di tanggal 15 Januari dan tanggal 16 Juli (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 7, dan tahun sisa 18). Di tahun sisa 2 ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS  yang jatuh di tanggal 18 Pebruari dan tanggal 19 Agustus (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 13 dan tahun 19). Di tahun sisa 3 ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang jatuh di tanggal 17 Maret saja (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 14, dan tahun sisa 25), di tahun sisa 9 ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang jatuh di tanggal 20 April  dan tanggal 21 September (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 15 dan tahun sisa 26), di tahun sisa 5 ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang jatuh di tanggal 16 Mei dan 21 Nopember (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 11, dan tahun sisa 22), di tahun sisa 6 ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang jatuh di tanggal 19 Juni dan 18 Desember (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 17, dan tahun sisa 23), di tahun sisa 10 ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang jatuh di tanggal 18 Oktober saja (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 21, dan tahun sisa 27).
                Untuk tahun kabisat (suatu tahun yang habis dibagi 4), bila suatu tahun dibagi dengan 28 dan bersisa tahun 24, dengan menetapkan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya di suatu tanggal yang harus hari minggu maka di tahun sisa 24 itu ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang jatuh di tanggal 15 Januari dan di tanggal 15 Juli. Di tahun sisa 8 ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang jatuh di tanggal 18 Pebruari dan tanggal 18 Agustus, Di tahun sisa 20 ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang jatuh di tanggal 16 Maret saja. di tahun sisa 4 ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang jatuh di tanggal 19 April dan tanggal 20 September, di tahun sisa 28 ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang jatuh di tanggal  15 Mei dan tanggal 20 Nopember, di tahun sisa 12 ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang jatuh di tanggal 18 Juni dan di tanggal 17 Desember, di tahun sisa 16 ada hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang jatuh di tanggal 17 Oktober saja.
Bila diperhatikan di setiap hari minggu tanggal tanggal tertentu yang penempatan nama hari sesuai benar dengan nama bulannya dan tahunnya yang sebagai hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS, maka frekwensi dan tahun siklus hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS dapat ditentukan sebagai berikut:
 
Frekwensi dan Tahun Siklus Hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS dalam Setahun menurut bulannya di Setiap Tahun yang Berbeda Pada Kalender Masehi Sekarang ini.
                Bila di perhatikan table frekwensi hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS pada kalender masehi yang berlaku sekarang ini dalam setahun di setiap tahun yang berbeda tersebut diatas, maka dalam suatu tahun ada frekwensi 1 atau 2 kali hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS dan tidak ada yang tersembunyi masa hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal tertentu yang penempatan nama harinya benar sesuai dengan nama bulannya. Seperti pada tahun tahun yang bila di bagi 28 bersisa 1, atau bersisa 7 atau bersisa 18 akan terdapat dua kali masa Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal 15 Januari dan 16 Juli. Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 24 tahun akan terdapat masa dua kali hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal 15 Januari dan tanggal 15 Juli.
               Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa tahun 2, atau bersisa 13 atau bersisa 19 akan terdapat dua kali masa hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal 18 Pebruari dan 19 Agustus. Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa tahun 8   akan terdapat masa dua kali hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal 18 Pebruari dan tanggal 18 Agustus.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 3, 14 atau bersisa 25 tahun akan terdapat masa satu kali hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal 17 Maret. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 20 tahun akan terdapat masa satu kali hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal 16 Maret.
Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 9, atau bersisa 15 atau bersisa 26 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal 20 April dan 21 September, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 4  tahun akan terdapat masa dua kali hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal 19 April dan 20 September.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 5, bersisa 11 atau bersisa 22 tahun akan terdapat masa dua kali hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal 16 Mei dan 21 Nopember. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 28 tahun (atau bersisa 0 tahun) akan terdapat masa dua kali hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal 15 Mei dan 20 Nopember.
Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 6, atau bersisa 17 atau bersisa 23 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal 19 Juni dan tanggal 18 Desember, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 12  tahun akan terdapat masa dua kali hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal 18 Juni dan tanggal 17 Desember.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 10, bersisa 21 atau bersisa tahun 27 akan terdapat masa satu kali hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal 18 Oktober. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 16 tahun  akan terdapat masa satu kali hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu tanggal 17 Oktober.
Dan akhirnya, masih ada terdapat masa hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang tidak tersembunyi di bulannya. Meskipun pada kalender masehi tersebut di sepanjang tahun sudah ada hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi di sebelas bulan yang tetapi hanya ada 5 bulan penempatan nama hari yang benar sesuai di setiap nama bulan yang berbeda, 7 bulan masih salah penempatan nama harinya.
                Bila diperhatikan lebih cermat table frekwensi dan tahun siklus hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS menurut kalender masehi yang berlaku sekarang tersebut diatas, maka dapat ditentukan hanya ada 2 jenis tahun siklus hari sabbath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang merupakan suatu ketetapan siklus hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS menurut perputaran bumi mengelilingi matahari terus menerus tak henti hentinya yaitu sebagai berikut:
1.       Siklus I : Siklus Tahun biasa: sekali 6 tahun, 11 tahun,  dan kembali 11 tahun
Tahun siklus hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ini  terjadi pada tahun tahun biasa (tahun yang tidak habis dibagi 4)
Bila tahun sisa 1, 7 dan 18 maka hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada pada tanggal 15 Januari dan 16 Juli, dan akan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 2, 13 dan 19 maka hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada pada tanggal 18 Pebruari dan 19 Agustus, dan akan berulang menurut siklusnya
Bila tahun sisa 3, 14, 25, maka hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada pada  tanggal 17 Maret, dan akan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 9, 15 dan 26, maka hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada pada tanggal 20 April dan 21 September, dan akan berulang menurut siklusnya
Bila tahun sisa 5, 11 dan 22, maka hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada pada tanggal 16 Mei dan 21 Nopember., dan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 6, 17 dan 23, maka hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada pada tanggal 19 Juni dan 18 Desember, dan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 10, 21 dan 27, maka hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada pada tanggal 18 Oktober, dan berulang menurut siklusnya.
2.       Siklus II : Siklus tahun kabisat 
Tahun siklus hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ini hanya terjadi pada tahun tahun kabisat (tahun yang habis dibagi 4).
Jenis tahun siklus hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ini terjadi sekali 4 tahun, namun pada hari tanggal yang berbeda.
Bila tahun sisa 4, maka hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada pada tanggal 19 April dan 20 September.
Bila tahun sisa 8, maka hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada pada tanggal 18 Pebruari dan 18 Agustus.
Bila tahun sisa 12, maka hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada pada tanggal 18 Juni dan 17 Desember.
Bila tahun sisa 16, maka hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada pada tanggal 17 Oktober.
Bila tahun sisa 20, maka hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada pada tanggal 16 Maret.
Bila tahun sisa 24, maka hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada pada tanggal 15 Januari dan 15 Juli
Dan terakhir Bila tahun sisa 28, maka hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ada pada tanggal 15 Mei dan 20 Nopember.
Penerapan pemakaian kalender masehi yang berlaku sekarang ini  dalam melihat hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di setiap tahunnya dapat diberikan contoh, seperti dimisalkan tahun-nya (tahun 2012) yang bila dibagi 28 akan ada 71 dan bersisa 24, maka tahun 2012 sama dengan tahun 24 yang adalah tahun kabisat. Dari table Frekwensi dan Tahun Siklus hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS dapat dilihat bahwa di tahun 24 yang berati juga di tahun 2012 ada terdapat 2 kali masa hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu  itu yang jatuh di tanggal 15 Januari dan di tanggal 15 Juli tahun 2012.
Di tahun depannya tahun 2013 adalah tahun yang bila dibagi 28 akan dapat 71 dan bersisa 25, maka di tahun 25 yang berarti juga di tahun 2013 akan ada masa hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di hari minggu itu sebanyak satu kali yang jatuh di tanggal 17 Maret tahun 2013.
Kemudian tahun 2017 hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di tahun 2017 ada pada hari minggu bulan kesatu Januari tanggal 15 Januari dan 16 Juli.
Untuk menilai keadaan akhir zaman seperti dilihat pada tahun 2016, sebab keadaan pada tahun 2016 itu adalah tahun kabisat tahun yang habis di bagi dengan 4 atau tahun yang bila dibagi 28 akan bersisa 28 atau bersisa 0 tahun. Di suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 28 atau 0 tahun (tahun yang habis dibagi 28) ada terdapat hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS pada tanggal 15 Mei dan 20 Nopember.


IDENTITAS BANGSA ISRAEL YANG BERINTEGRITAS TINGGI DAN MULIA PATUT DITELADANI.

Orang Kanaan ataupun masyarakat pertanian “kuno” lainnya, awalnya Israel bukanlah negara pertanian, tapi kumpulan suku yang keluar dari Mesir menuju Kanaan, yang dalam perjalanan ke Kanaan, hidup sebagai nomade (pengembara) di dalam tenda/kemah dengan sumber makanan adalah hasil buruan. Ketika tinggal menetap di Kanaan, Isreal “harus” mengadopsi tradisi Kerja keras Kanaan, karena Kanaan berpola hidup menetap dan bertani. Pergeseran pola hidup dari pengembara (nomade) yang berburu, ke menetap (tinggal permanen) dan bertani merubah corak kultus mereka.
Di pergeseran inilah acap terjadi ketegangan antara apakah persembahan korban yang benar adalah hewan atau tumbuhan, apakah Allah dan Tabut Perjanjian boleh “dirumahkan” atau harus “bebas” sehingga bisa dibawa pindah-pindah setiap saat. Allah Israel atau Allah Kanaan kah? Ketegangan ini sangat jelas nampak dipemaparan kitab Imamat hingga Ulangan, yang banyak menekankan bagaimana seharusnya Israel hidup dan bersikap. Kitab kitab Joshua hingga 1-2 samuel juga mengekspresikan Ketakutan akan Israel yang sudah krisis identitas, sudah lebih seperti orang Kanaan, tidak Israel lagi.
Untuk menjadi Israel yang bisa hidup di Kanaan, dan tidak perlu menjadi orang Kanaan “an sich”, maka “win win solution” harus dilakukan. Salah satu cara adalah mengadopsi perayaan perayaan pertanian Kanaan dengan memberi dasar teologis iman Israel yang bermakna historis yang nasionalis. Kerja keras orang Kanaan diberi pengertian yang baru ketika dirayakan oleh orang Israel yang di Kanaan. Kerja Keras Kanaan yang di Israelkan menghasilkan identitas yang kontekstual bagi Israel. Identitas yang kontekstual itulah yang menjawab tantangan orang Israel di saat itu, ia tetap menjadi orang Israel, dan sekaligus menjadi bagian masyarakat Kanaan. Ini bukan sikap iman yang oportunis tapi upaya berteologia yang kontekstual yang melestarikan identitas yang berintegritas. Inilah cara hidup orang beriman yang dikatakan TB Simatupang beriman yang positif, kritis, kreatif dan realistis.
Orang Israel di kanaan yang tinggal di daerah pertanian menganggap ladang dan sawah adalah teman dan santapan. Semua yang berhubungan dengan yang mampu me-nyaman-kan (angin tenang, tanah subur, hujan dan panas muncul pada musimnya dalam jumlah yang cukup) dan memberikan hasil yang melimpah, dihormati. Sehinga pemujaan manusia akan segala sesuatu yang melampaui kemanusiaanya sangat berhubungan dengan pencapaian kenyamanan konteks dimana ia hidup. Siklus hidup manusia bergantung pada konteksnya. Karena kerja keras adalah konteks pertanian maka siklus kehidupan manusia pertanian sangat berhubungan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan pertanian, seperti: musim (hujan, panas) dan kesuburan tanah. Waktu mempersiapkan lahan, menabur bibit, sampai panen dan kapan menanam kembali bergantung pada musim. Siklus ini berdampak pada ritual perayaan manusia pertanian, dan ritual ini mencoba mengharmoniskan ketiga faktor yaitu manusia (mikrokosmos), alam (makrokosmos) dan yang “dipuja,” Tuhan Allah dalam bentuk perayaan yang memuja dan bersyukur (thanks-giving).

Di Israel sendiri ritual perayaan pertanian ada dua yaitu:
1 . Masa Raya Buah Pertama atau biasa disebut The first fruit atau Pentakosta (Shavuot). Perayaan ini mulanya adalah hanya pesta panen pertama gandum dan jelai. Kemudian perayaan ini “di Israelkan” menjadi pesta pernyataan Torah (manusia tidak hanya hidup oleh roti saja tapi juga oleh Torah), lihat Keluaran 19:1; 2 tawarikh 15:10-13; Ulangan 8:8; Imamat 23:15-22; 26:1-2. Kemudian Perayaan Pentakosta Israel di Kristenkan lagi oleh Gereja menjadi sebagai hari pertama lahirnya Gereja seperti yang tertulis di Kisah Rasul 2.

Di Israel sendiri ritual perayaan pertanian ada dua yaitu:
1 . Masa Raya Buah Pertama atau biasa disebut The first fruit atau Pentakosta (Shavuot). Perayaan ini mulanya adalah hanya pesta panen pertama gandum dan jelai. Kemudian perayaan ini “di Israelkan” menjadi pesta pernyataan Torah (manusia tidak hanya hidup oleh roti saja tapi juga oleh Torah), lihat Keluaran 19:1; 2 tawarikh 15:10-13; Ulangan 8:8; Imamat 23:15-22; 26:1-2. Kemudian Perayaan Pentakosta Israel di Kristenkan lagi oleh Gereja menjadi sebagai hari pertama lahirnya Gereja seperti yang tertulis di Kisah Rasul 2.
2. Ritual Perayaan Pengumpulan Hasil Panen yang dikenal dengan perayaan Pondok Daun (Tabernakel atau Sukkot). Perayaan ini juga yang mulanya adalah perayaan ekspresi sukacita panen, kemudian di Israelkan dengan menambah aspek reflektif untuk mempertahankan identitas Israel yaitu sebagai yang pernah mengembara dipadang gurun yang dalam perjalanan dari Mesir menuju Kanaan harus tinggal di pondok yang seadanya (Imamat 23: 40-44). Aspek reflektif ini yang sangat menerangi nuansa perayaan panen Kanaan itu, hingga namanya menjadi perayaan Pondok Daun. Makna serta dampak perayaan pondok Daun semakin melebar, khususnya diera Kerajaan Israel, dimana, saat merayakan Perayaan Hari Raya Pondok Daun, dinasti Daud melegitimasikan ulang urapan atas-nya serta Jerusalem sebagai pusat ibadah dalam bingkai Penyegaran Perjanjian (Covenant renewal). Berdasarkan ini juga penulis kitab Yohanes menempatkan “setting” pengakuan dan pernyataan akan siapa Yesus di saat Perayaan Pondok Daun di Yohanes pasal 7-8.
Perlu disimak bahwa dikedua perayaan ini (ditambah dengan Perayaan Roti Tidak Beragi) setiap orang membuat ziarahnya ke Bait Allah yang sejajar dengan pengertian Islam dengan naik haji (lihat Keluaran 23:17; 34:23; Imamat 23:41).
Dari pemaparan di atas nampak bahwa aspek peringatan dan pelestarian identitas sangat besar berperan dalam melaksanakan kedua ritual perayaan panen ini, dan itu sangat jelas ketika setting pengingatan akan perayaan ini ditempatkan didalam bingkai “Perjanjian Sinai” seperti yang terdapat di Keluaran 34:22-23; Imamat 23:1-44, juga di masa sesudah Pembuangan sebagai Pembaharuan Perjanjian seperti tertulis di Nehemia 8-10 (bandingkan Ulangan 31:9-13, Imamat 23:21 kamu harus mengadakan pertemuan kudus, you shall proclaim an assembly.
 Kemampuan dekonstruksi kerja keras dimiliki oleh Lukas dan Yohanes, maka mereka bisa merekonstruksi perayaan Pentakosta Israel menjadi hari kelahiran jemaat mula mula di Kitab Para Rasul pasal 2, dan perayaan Pondok Daun (Tabernakel/sukkoth) Israel menjadi Perayaan pernyataan akan identitas Yesus di Yohanes 7-9 ?.
Kemampuan mendekonstruksikan Alkitab sangat diperlukan untuk merekonstruksi teologia yang ada di alkitab menjadi teologia oramg kristen dalam upaya mengadopsi perayaan dan kultus bangsa israel adalah juga milik kita, agar tercipta identitas kristen yang berintegritas. Bukankah jika kita memiliki kemampuan dekonstruksi Alkitab, hasil kerja keras yang akan kita rayakan ini bisa menjadi perayaan pernyataan kebanggaan sebagai orang kristen; perayaan pernyataan kebanggaan sebagai jemaat gereja kristen; perayaan pernyataan kebanggaan akan Pengikut Kristus Yesus dan juga bisa digunakan sebagai peringatan untuk mempertahankan identitas diri sebagai pewaris kerajaan Sorga. Bukankah karena ketidakmampuan kita dalam mendekonstruksi dan merekonstruksi alkitab dan teologia membuat kita mereduksi begitu banyak makna dan tujuan dari hasil Kerja keras menjadi hanya sebagai salah satu cara untuk memberi persembahan dan perpuluhan?.
Tinggalkanlah Kemalasan dan lakukanlah Kerja keras yang sedikitnya mengingatkan kita akan identitas kita sebagai orang Kristen. Mulailah berfikir mendalam (eksistensialis) dan jauh kedepan (visioner), bukan hanya praktis dan tidak mau repot, karena ini akan membahayakan kekristenan kita, karena keduanya seharusnya sudah terblender dengan konteks nasional dan global dalam membentuk identitas kristen yang berintegritas.
Bersukarialah dalam merayakan hari-hari raya, karena perayaan ini adalah ungkapan syukur atas berkat Allah atas kelangsungan hidup kita, sehingga janganlah dilakukan dengan perasaan berbeban dan terpaksa. Biarlah sukacita kita juga bisa melibatkan semua janda dan anak yatim serta para pendeta baik yang aktif maupun yang sudah pensiun serta orang yang tidak diperhitungkan yang ada di dan sekitar Gereja kita (bandingkan Ulangan 16: 11,14). Biarlah wujud sukacita yang akhirnya berwujud uang dari hasil panen atau hasil usaha kerja keras atas hasil panen pertanian-peternakan, ataupun dalam bentuk puji-pujian kepada Tuhan, (bandingkan Ulangan 16:10, 17).

Sungguh mengherankan bahwa bangsa Israel dapat mempertahankan identitasnya, tetap menganut agamanya dan menurut patuh terhadap kepemimpinan mereka Pimpinan Sanhedrin terdiri 70 orang imam-imam terkemuka serta para pakar Theolog dari Yerusalem dan sekitarnya. Mereka berusaha mempertahankan dan rajin bekerja keras mejaga kemurnian agamanya serta membelanya dari pengaruh bangsa lain. Luar biasa bangsa Israel dapat tetap melaksanakan pesta hari raya keagamaannya seperti yang telah ditetapkan oleh Tuhan Allah melalui Musa yaitu: Hari raya Paskah dan hari raya Roti tak beragi yang merayakan pembebasan bangsa Israel dari Mesir, hari raya datangnya Tuhan dan turunnya 10 Perintah Allah di gunung Sinai, Pesta minggu (Shavuot) atau hari raya Pentakosta karena mereka memperoleh hasil panen di tanah kanaan dan hasil panen pertama di bawa ke ‘Bait Suci’, dan hari raya Pondok Daun (Sukhot) yang memperingati kehidupan mereka di kemah-kemah di padang gurun dalam pemeliharaan Tuhan, dimana mereka dapat bertahan hidup berangkat dari satu tempat dan singgah beristirahat di tempat lain.
                Hasil uraian diatas dan penempatan nama hari yang sesuai di nama setiap bulan yang berbeda di suatu tahun pada kalender masehi sekarang itu yang dapat menentukan hari Sabath Tuhan SATU JEMAAT GEREJA KUDUS, dapat disarikan bahwa:
1.       Hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS itu selalu jatuh pada hari minggu di antara tanggal tanggal 15 - 21 di suatu bulan tertentu yang penempatan nama harinya benar sesuai dengan nama bulannya di suatu tahun.
2.       Dalam setahun ada masa hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS, bisa 1 kali, atau 2 kali di bulan yang sesuai, tergantung tahunnya baik di tahun biasa maupun di tahun kabisat. Tetapi belum semua hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS yang dalam keadaan tersembunyi,
3.        Jumlah masa hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS dalam sekali 28 tahun ada sebanyak 48 kali. Jumlah Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS ini tediri dari di tahun biasa ada sebanyak 36 kali dan di tahun kabisat  ada sebanyak 12 kali hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di bulan yang sesuai. Perbandingan jumlah hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS di tahun biasa dengan di tahun kabisat adalah 3 : 1.
4.  Jika disandingkan table frekwensi hari sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS (Unity Sabbath) dengan tabel frekwensi hari sabath tertinggi (lunar sabbath) pada kalender masehi yang berlaku sekarang ini, maka dapat diketahui ada jarak waktunya kurang lebih 1 (satu) bulan lunar sabath mendahului unity sabath di suatu tahun berjalan, (lihat gambar 11).

5.       Selama dalam 28 tahun, Tuhan Allah telah menilik manusia di bumi itu sebanyak 48 kali di bulan bulan baru hari Sabath SATU JEMAAT GEREJA KUDUS. Allah menilik bumi itu apakah di bumi sudah terbentuk satu kesatuan Jemaat Keluarga Allah di Eklesia-nya Yesus Kristus yang IA dirikan di tahun 27 Masehi itu? adakah orang-orang kristen itu sudah bersatu dalam SATU KESATUAN JEMAAT GEREJA YANG KUDUS DAN AM, dalam 28 tahun 48 kali Allah mempertanyakannya.
6.  Identitas bangsa Israel yang berintegritas tinggi dan mulia, patut kita teladani. Tinggalkanlah Kemalasan dan lakukanlah Kerja keras yang sedikitnya mengingatkan kita akan identitas kita sebagai orang Kristen. Mulailah berfikir mendalam (eksistensialis) dan jauh kedepan (visioner), bukan hanya praktis dan tidak mau repot, kita harus mau direpotkan orang lain, tapi jangan mau merepotkan orang lain. Kekristenan kita tidak akan dalam bahaya bila kita mau membentuk identitas kristen yang berintegritas.


Akhirnya, berikut PMD Sawi-AK mempersembahkan sebuah lagu yang berthemakan SATU JEMAAT GEREJA KUDUS, JEMAAT KELUARGA ALLAH.  Untuk mendengar lagunya kunjungi website http://www.sheetmusicplus.Com, pada kotak search ketikkan AKU ANGGOTA KELUARGA ALLAH, lalu Enter, mainkan, dengar, dan beri apresiasi Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar