Dapatkan Uang, klik link ini http://projects.id/uangberkah

Kamis, 04 Oktober 2018

PEMBAHARUAN KALENDER : PEMBAHARUAN HARI MINGGU HARI KETUJUH YANG TERSEMBUNYI

PEMBAHARUAN KALENDER :

PEMBAHARUAN HARI MINGGU HARI KETUJUH YANG TERSEMBUNYI



Oleh : S.R.Pakpahan,SST


 PENDAHULUAN

Pada mulanya Allah menciptakan bumi dan langit, langit dan bumi yang masih kosong dan gelap gulita merupakan bakal tempat yang diyakini memuat kehidupan Sorgawi dimana Roh Allah melayang layang diatas permukaan air dan Allah mulai berkarya menciptakan segala isi alam semesta di bumi dan di langit. Pada tempat dan isinya tempat itu (langit dan bumi), Allah sebagai Pencipta Maha Agung dan Maha Kuasa menciptakan segala sesuatunya dengan rapi tersusun membentuk suatu jalinan rantai jalan kehidupan dari ujung bumi hingga menuju Sorga yang didalam penciptaannya itu Allah mulai merealisasikan rencanaNya SEMUA UNTUK SATU, semua untuk Allah di Sorga.
Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah, di hari pertama dengan FirmanNya Allah menciptakan TERANG, lalu Allah melihat ciptaanNya Terang itu baik dan benar, jadilah petang dan pagi itulah hari PERTAMA. Dihari kedua dengan FirmanNya Allah menciptakan CAKRAWALA (LANGIT) sebagai pembatas antara bagian tempat kehidupan yang di bawah dengan bagian kehidupan yang di atas, lalu Allah melihat ciptaanNya Cakrawala itu baik dan benar, jadilah petang dan pagi itulah hari KEDUA. Di hari ketiga dengan FirmanNya Allah menciptakan LAUT, DARAT DAN TUMBUH TUMBUHAN, lalu Allah melihat ciptaanNya laut, darat dan tumbuh tumbuhan itu baik dan benar, jadilah petang dan pagi itulah hari KETIGA.
Keterangan bahwa penciptaan dari hari pertama sampai hari ketiga itu merupakan penciptaan tempat kehidupan Sorgawi yang akan diberkati Allah diberi isinya, yang selanjutnya penciptaan di hari keempat dengan FirmanNya Allah menciptakan BENDA BENDA TERANG yang menempati di cakrawala, Benda terang yang besar dinamakan Matahari yang menguasai siang dan matahari tersebut sebagai penentu waktu. Benda terang yang kecil dinamakan Bulan yang menguasai malam dan bulan sebagai penentu hari, Bulan dan matahari sama sama sebagai penentu masa dan zaman.  Juga ALLah menciptakan bersamaan bulan yaitu bintang bintang  yang menghiasi cakrawala di malam hari, bintang bukan sebagai penentu masa/zaman, tetapi bintang sebagai penanda masa/zaman saja. Lalu Allah melihat ciptaanNya Benda Terang itu baik dan benar, jadilah petang dan pagi itulah hari KEEMPAT. Di hari kelima dengan FirmanNya Allah menciptakan Ikan-ikan dan segala binatang air dan burung burung dan segala binatang bersayap yang dapat terbang, lalu Allah melihat ciptaanNya ikan-ikan dan burung burung itu baik dan benar, jadilah petang dan pagi itulah hari KELIMA. Lalu dihari keenam dengan FirmanNya Allah menciptakan HEWAN-HEWAN, SEGALA BINATANG DAN TERNAK, Lalu Allah melihat ciptaanNya itu hewan-hewan, segala binatang dan ternak adalah baik dan benar, juga di hari yang sama kemudian dengan FirmanNya Allah menciptakan MANUSIA menurut gambar dan rupa Allah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam lobang hidung manusia itu, lalu Allah melihat ciptaaNya hewan-hewan, segala binatang dan ternak itu juga manusia itu baik dan benar, jadilah petang dan pagi itulah hari KEENAM.
Keterangan bahwa penciptaan dari hari keempat sampai keenam itu merupakan penciptaan isi dari tempat bumi dan langit yang dihari pertama sampai hari ketiga yang telah diciptakan Allah itu, di hari keempat hingga keenam penciptaan ini mulai adanya berkat Allah bagi kehidupan di alam semesta. Dihari ketujuh lalu Allah berhenti dari bekerja, lalu Allah menguduskan dan memberkati hari KETUJUH itu.
Hari ketujuh yang zaman sekarang adalah hari minggu tetapi setelah kebangkitan Yesus Kristus, hari ketujuh hari minggu itu telah menjadi hari pertama yang diyakini sebagai suatu tanda antara manusia dan keturunan selanjutnya dengan Allah. Hari ketujuh merupakan hari peristirahatan hari khusus untuk Tuhan Allah dimana manusia mulai mencari hubungan dengan penciptaNya dan beribadah menyembah Sang Pencipta Khalik langit dan bumi: Allah Maha Kuasa.
Usaha dan upaya manusia mencari hari kudus, hari penuh kemuliaan, hari penuh berkat dari Tuhan, hari khusus untuk pemujaan Tuhan Allah, manusia mencari hadirat Allah yang Maha Kudus terus menerus dilakukan dari zaman dahulu hingga saat ini. Hari kudus yang bagaimana yang sebenarnya dimana Allah hadir untuk dipuja dan disembah, hari itu berkenan bagi sorga Allah, seperti pada orang orang muslim menyakini bahwa hari kudus itu di hari Jumat mereka beribadah menyembah Tuhan Allah, juga seperti pada orang orang Kristen aliran advent yang menyakini  hari kudus itu di hari sabtu, lalu mereka beribadah di hari sabtu untuk memuja dan menyembah Tuhan Allah, tetapi lain halnya pada orang orang Kristen pengikut Kristus sejati menyakini bahwa hari kudus itu adalah di hari ketujuh hari minggu yang juga hari Kebangkitan Yesus Kristus. Hari ketujuh itu diyakini para pengikut Kristus sejati adalah hari kudus yang diberkati Tuhan, hari yang penuh kemuliaan, hari kemenangan, hari kebangkitan dimana mereka sejenak melepaskan segala masalah persoalan hidup kematerialan, dan kembali kerohaniannya menjumpai PenciptaNya untuk kembali suci sama segambar dan serupa dengan Allah penciptaNya. Dalam seminggu yang telah terlalui enam hari bekerja yang tak mungkin tidak segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat mereka memohon pengampunan dari Allah agar kepudaran rupa manusianya itu kembali lagi mereka menyerupai segambar dan serupa dengan Allah penciptanya sebab manusia adalah wakil Allah di permukaan bumi. Manusia adalah ciptaan Allah yang Maha KaryaNya Ciptaan yang paling agung, manusia itu ciptaanNya yang paling dekat dan paling berkenan dengan Sorga Allah dibanding dengan ciptaanNya yang lainnya, pada manusialah diberi amanah oleh Allah untuk menaklukkan alam semesta.
Allah memerintahkan manusia untuk menguasai dan menaklukkan alam semesta, bukan untuk merusaknya atau mengeksploitasi atau memonopoli kekayaan alam semesta, mulai dari Adam manusia pertama adalah manusia daging yang telah gagal telah jatuh kedalam dosa, oleh karena dosa asal dosa satu orang adam dan juga dosa Kain membunuh adeknya Habel maka dosa itu telah merembet ke semua orang. Oleh karena dosa asal dosa satu orang Adam, maka semua orang telah kehilangan kemuliaan Allah dan akan mengalami kematian. Tetapi kedatangan Yesus Kristus sebagai perwujudan diri Allah, Yesus Kristus menjadi penghubung antara manusia dan Allah, Yesus Kristus menjadi juru selamat dunia, kelahiranNya merupakan suatu kasih karunia dari Sorga Allah untuk kehidupan di bumi maupun di sorga. Yesus sebagai manusia Rohani pertama tidaklah sama dengan Adam manusia daging pertama itu, Yesus tidaklah berdosa. Oleh karena satu orang benar, orang Rohani Yesus, maka semua orang akan memperoleh kebenaran hidup dan  akan memperoleh kasih karunia Allah, memperoleh hidup yang kekal, jika tidak maka semua manusia akan berada dalam penghakiman Sorga Allah, dakwaanNya ialah manusia akan berada dalam maut yang akhirnya berupahkan kematian. Tetapi dengan kehidupan dan ajaran Yesus kristus, Ia datang untuk semua orang agar mereka memperoleh keselamatan hidup dan kemuliaan Allah, Yesus telah meniadakan kutuk dan dosa berkat darahnya yang tercurah dikayu salib di bukit kalvari, pada hari ketiga setelah kematianNya Yesus sebagai yang sulung bangkit dari antara semua orang mati, Ia telah menjadi juru selamat manusia dan dunia. Kebangkitan Yesus yang pada hari pertama itu telah menjadi hari minggu hari ketujuh dan dinyatakan sebagai hari paskah Yesus. Yesuslah jalan, kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang akan sampai kepada Sorga Allah bila tanpa melalui Yesus Kristus.Usaha dan upaya manusia mencari jalan Tuhan telah diberikan Allah pada zaman Israel di perbudakan mesir dulu, dimana pada Nabi Musa hamba Allah yang berhati lembut itu telah diberikan Allah gambaran jalan Tuhan yang harus diikuti agar umatNya lepas dari perbudakan mesir lalu keluar (EKSODUS) menuju Kanaan tanah perjanjian tanah harapan yang telah dirintis oleh Abraham yang pergi/berangkat dengan Iman dari Urkasdim menuju tanah kanaan melalui negeri Haran, lalu kemudian Isak dan Yakub dan kedua belas keturunan Yakub yang kemudian menjadi dua belas suku bangsa Israel. Sejarahnya dulu ketika Yusuf menjadi orang kedua di negeri Mesir, maka bangsa Israel makin bertambah banyak di Mesir yang ditakuti oleh Firaun raja Mesir jika mereka akan bertambah banyak akan mengusai mereka, lalu keluarlah perintah raja Mesir untuk membunuh semua bayi anak laki-laki tanpa kecuali, dan semua orang orang tua Israel diperbudak oleh Mesir selama  430 tahun bekerja rodi membuat bata. Namun hanya bayi bernama Musa-lah  yang tidak terbunuh, sebab Musa diselamatkan/diambil dari air oleh Permaisuri Firaun ketika Musa dihanyutkan ke air sungai oleh ibunya, dan selanjutnya Musalah yang di utus Allah sebagai perpanjangan lidah Allah yang akan menyampaikan FirmanNya menyelamatkan umat Israel keluar dari perbudakan, mereka berjalan melewati laut Teberau lalu berjalan digurun melalui Meriba menuju Tanah Kanaan tanah perjajnjian selama 40 tahun dan saat tiba digunung Sinai, Musa menerima Hukum Perintah Allah yang tersurat di dua loh batu hasil tulisan Roh Tangan Allah sendiri karena Allah melihat umatNya itu umat yang tegar tengguk yang sering bersungut sungut kepada Allah di padang gurun.  Kekuatiran hidup umat Israel yang sepertinya mereka tidak lagi mempercayai keberadaan dan kekuasaan Allah, sementara perbuatan-perbuatan mereka yang salah dan berdosa membuat sakit hati Allah, maka Allah memberi 10 (sepuluh) Perintah Allah bagi umat Israel sebagai Hukum dan Undang-undang Sorga Allah yang mengatur kehidupan secara vertical dan horizontal. Dari 10 perintah Allah itu ada 4 perintah yang mengatur hukum kehidupan yang vertical dan 6 perintah lagi yang mengatur hukum kehidupan horizontal bagi manusia. 10 perintah Allah itu tidak lain merupakan hukum taurat yang sampai saat sekaraang ini cenderung dilanggar manusia. Karena kecenderungan pelanggaran hukum taurat itu manusia sudah semakin jauh jatuh kedalam dosa, hubungan antara manusia dengan Allah semakin jauh jaraknya, agar tidak terlarut begitu jauh maka hukum taurat itu dikuatkan lagi oleh Allah dengan Hukum Kasih Karunia melalui Yesus Kristus, dengan hukum kasih karunia ini manusia tidak lagi takluk dibawah hukuman taurat.Dari 10 perintah Allah itu pada perintah ke empat memuat tentang kewajiban menguduskan hari Sabat (Hari ketujuh). Melalui perintah ke empat ini Allah mengingatkan manusia untuk menguduskan hari sabat sebab manusia sudah lupa apa penciptaan di hari ketujuh itu. Enam hari lamanya seminggu manusia berlelah lelah dibawah terik matahari pergi pagi pulang petang mencari nafkah mencukupi kebutuhan hidupnya diijinkan Allah untuk bekerja. Tetapi pada hari yang ketujuh adalah hari untuk Tuhan, hari dimana manusia mencari Allah penciptanya untuk beribadah memuja dan menyembahNya. Jika perintah keempat ini dilanggar akan berakibat kematian bagi si pelanggar. Perintah keempat ini sebagai segel Allah, penanda batas antara hubungan horizontal dan vertical.Dari generasi ke generasi manusia di zaman yang berbeda di permukaan bumi, manusia cenderung semakin jauh dari Sorga Allah, tidak ada banyak yang mencari hikmat Allah hingga sampai pada masa akan berakhirnya abad sebelum masehi, Allah tetap Maha Kasih, Allah memberi Hadiah yang Terindah bagi kehidupan manusia di bumi melalui keluarga Yusuf dan Maria lahirlah Yesus sebagai juru selamat, Ia (Yesus) adalah jalan, kebernaran dan hidup dan tak ada seorangpun yang sampai ke sorga Allah jika tidak melalui Yesus Kristus Anak Allah yang Tunggal manusia Rohani,  Roh Allah ada padanya, Ia melawat orang orang miskin dan yang sakit, Ia memberi pakaian dan makanan bagi orang orang yang telanjang dan lapar, Ia membebaskan para tawanan yang terbelenggu dosa, Ia memberi kelegaan bagi siapa yang lapar dan haus akan kebenaran. Yesus pembawa kebenaran hukum hukum Sorga Allah, Terang Sorga Ia berikan bagi kehidupan manusia, jalan jalan Tuhan Ia sampaikan, mujizat-mujizat Tuhan Ia perbuat, Firman Allah yang hidup Ia wartakan sampai keujung bumi, orang mati pun Ia bangkitkan hidup kembali.
Kelahiran Yesus yang diperingati setiap  tanggal 25 Desember yang saat akan berakhirnya masa abad sebelum masehi itu dan di saat Yesus berumur 8 hari Ia disunat, pas saat penyunatan Yesus itulah penanggalan kalender Masehi dimulai yaitu tanggal 1 bulan 1 tahun 1 masehi, selama hidupNya semua kehidupan dan ajaran Yesus dan Mujijat dan keajaiban yang dilakukannya kebanyakan diselidiki dan diuji oleh para ahli Sains dan para ahli agama dan para pemuka pembesar bangsawan, mereka mempertanyakan Siapakah sebenarnya Yesus itu? Dapatkah diantara mereka menentukan tanggal 25 desember kelahiran Yesus itu jatuh pada hari apa waktu itu? Dari ada 7 hari dalam seminggu dari hari senin hingga minggu yang sebenarnya hari apakah kelahiran Yesus itu? Untuk mencari jawabannya, usaha dan upaya manusia dengan memakai pikiran ilmu perbintangan manusia terus menggali konsep dan metode yang benar, baik yang sesuai dengan pemikiran mereka sendiri dengan dalil-dalil dan hipotesa maupun pendapat yang berlandaskan hukum Sorga Allah. Pencarian nama hari ini sama halnya juga dengan pencarian tanggal/hari kebangkitan Yesus Kristus yang pada hari minggu dimana usia Yesus saat itu berumur 33 tahun, dapatkah diantara mereka menentukan tanggal dan bulan berapakah sebenarnya kebangkitan Yesus itu disaat masa abad Masehi telah berjalan selama 33 tahun?Untuk menjawab pertanyaan itu harus diperlukan pengetahuan hikmat yang murni yang datang dari Sorga tentang penanggalan kalender. Hikmat Allah-lah satu satunya yang berperan yang membawa pembenaran hakiki. Bukan hanya untuk kepentingan itu saja, pengetahuan penanggalan kalender juga diperlukan untuk menentukan hari minggu hari ketujuh yang bagaimana yang sebenarnya yang berkenan bagi Sorga Allah sebab pembenaran dan pembaruan kalender adalah pembenaran dan pembaruan hari minggu hari ketujuh juga. 

Mzm 90:12

Ajarlah kami menghitung hari-har kami sedemikian , hingga kami beroleh hati yang bijaksana.

  PENANGGALAN KALENDER MASEHI ZAMAN KINI

Dari zaman dahulu hingga saat ini telah banyak terdapat pengetahuan manusia menggali ilmu tentang penanggalan masa dan waktu bagamana manusia meniti hari hari dalam hidupnya dan melihat tanda-tanda zaman, mulai dari ilmu perbintangan tradisional dengan melihat terang bintang bintang di tepi pantai manusia dapat menentukan tanda tanda masa hari dan waktu, selanjutnya berbagai konsep dan metode dipaparkan untuk kepentingan ekonomis/financial maupun religius dibuatlah aturan aturan angka siklus penanggalan kalender yang agak modern, seperti yang telah pernah ada terlalui yaitu penanggalan kuno, penanggalan kalender greogian, penanggalan kalender  republik perancis, penanggalan kalender reformasi abad ke-20 Soviet yang atheis dan segala  macam jenis penanggalan dunia lainnya. Tetapi yang berlaku sekarang ini yang resmi adalah penanggalan kalender masehi yang hanya ada satu kalender untuk satu dunia yang diproklamirkan oleh Organisasi Kalender Sedunia (WCO) yang diakui kebenarannya dan dipakai untuk kepentingan ekonomis/finansial maupun religius.Adapun penanggalan masehi yang diyakini kebenarannya itu merupakan perhitungan tahun surya yaitu siklus perhitungan perputaran revolusi bumi mengelilingi matahari dalam setahun, ada sebanyak 365 hari dalam setahun untuk tahun biasa atau ada sebanyak 366 hari untuk tahun kabisat. dengan kata lain bahwa dalam empat kali perputaran bumi mengelilingi matahari ada masa sebanyak 1461 hari, jadi sebaiknya menurut pendapat penulis perhitungan siklusnya adalah pada masa empat kali perputaran revolusi bumi mengelilingi matahari, bukan hanya sekali perputaran saja sebab setiap 4 tahunannya pada masa hitungan tahun yang habis dibagi dengan empat (tahun kabisat) masa penanggalan hari harus akan bertambah satu hari dan penambahan satu hari ini harus diletakkan pada bulan kedua bulan Pebruari di suatu tahun kabisat tahun yang habis dibagi dengan empat (tahun kabisat penanggalan kalender masehi yang ada sekarang ini). Dalam sebanyak tujuh hari dari senin hari pertama, selasa hari kedua, rabu hari ketiga, kamis hari keempat, jumat hari kelima, sabtu hari keenam dan minggu hari ketujuh adalah satu minggu, sebanyak 4 minggu adalah satu bulan dan dalam sebanyak 12 bulan yaitu: Januari bulan kesatu, Pebruari bulan kedua, Maret bulan ketiga, April bulan keempat, Mei bulan kelima, Juni bulan keenam, Juli bulan ketujuh, Agustus bulan kedelapan, September bulan kesembilan, Oktober bulan kesepuluh, Nopember bulan kesebelas dan Desember bulan kedua belas adalah satu tahun.Pada siklus masa hitungan kalender masehi sekarang ini sudahkah benar menurut hukum Sorga Allah? Apakah hari minggu hari ketujuh itu sudah benar kudus dimata Tuhan? Apakah hari minggu hari ketujuh itu sudah tersembunyi dan bersifat Rohani? Nampaknya gejala masa/waktu yang ada sekarang adalah bahwa hari minggu hari ketujuh di penanggalan kalender masehi itu nama harinya masih nampak atau belum tersembunyi, sebab hari-Nya Tuhan hari minggu hari ke tujuh itu adalah hari kudus dan yang diberkati Tuhan, hanya Allah-lah yang sebenarnya mengetahui rahasia apa didalam hari ketujuh itu yang nyatanya belumlah demikian, hari minggu hari ketujuh itu belum seluruhnya tersembunyi sebab yang berbau Rohani hanya membicarakan hal-hal yang tersembunyi sedangkan yang berbau kedagingan membicarakan yang nampak. Jadi sebaiknya dan harus hari minggu hari ketujuh itu ditujukan pada hari rohani yang adalah hari tersembunyi. Untuk tujuan membuat hari minggu hari ketujuh yang hari Rohani dan tersembunyi inilah nyata bahwa penanggalan kalender yang ada sekarang ini harus dibaharui karena kurang sempurna. Sebab penanggalan kalender masehi yang ada sekarang ini belumlah sebagai tahun dalam kekekalan baik kekekalan dalam 12 bulan maupun kekekalan dalam 52 minggu (53 minggu untuk tahun kabisat) maupun kekekalan dalam 365 hari untuk tahun biasa dan 366 hari untuk tahun kabisat maupun kekekalan dalam jumlah tanggal-tanggalnya dalam setiap bulan yang berbeda.Mengingat kembali pertanyaaan yang penulis berikan di bahasan pendahuluan yaitu: penentuan hari kelahiran Yesus Kristus pada tanggal 25 Desember Tahun 1 sebelum masehi atau tahun 0 masehi (sebenarnya tahun 0 itu tidak ada, sebab dari tahun 1 sebelum masehi lalu ke tahun 1 masehi) dan penentuan tanggal/hari dan bulan Kebangkitan Yesus (hari paskah Yesus) pada hari minggu tahun 33 Masehi itu, dengan sistem penanggalan masehi yang penulis kreasikan/ciptakan yang berlaku untuk selama lamanya hanya simpel saja (penanggalan kalender ini mengarah ke kekekalan tetapi hanya berlaku hanya sampai pada bila ada pembaruan kembali) maka yang dipertanyakan tersebut dapat diketahui jawabannya. Juga suatu peristiwa kejadian penting baik dimasa lalu maupun dimasa depan yang akan datang, mencari hari penanggalan masa/waktunya dapat diketahui dengan memakai penanggalan kalender yang penulis rancang ini, seperti mencari tanggal dan bulan waktu kematian Yesus di kayu salib pada hari jumat itu masa Masehi tahun ke-33, mencari tanggal dan bulan kenaikan Yesus (Isa Almasih) setelah empat puluh hari Yesus bangkit dari antara orang mati yang dimasa masehi tahun ke-33 masehi pada waktu hari kamis itu, mencari hari/tanggal dan bulan hari pentakosta (turunnya Roh Kudus) pada waktu setelah lima puluh hari Yesus bangkit dari antara orang mati atau sepuluh hari setelah Yesus naik ke Sorga yang dimasa awal masehi tahun ke-33 masehi.Berikut dibawah ini, penulis berikan sistemasi pembentukan dan pemakaian penanggalan kalender masehi yang dikreasikan penulis maksud:


SISTEM PENANGGALAN KALENDER MASEHI
OLEH WCO
TAHUN SISA

TANGGAL
1
7

18
24

7
14
21
28

2
8
13
19


6
13
20
27

3

14
20
25

5
12
19
26

4
9
15

26

4
11
18
25


10
16
21
27

3
10
17
24
31
5
11

22
28

2
9
16
23
30
6
12
17
23


1
8
15
22
29
BULAN

HARI
Januari

Sabtu
Pebruari

Selasa
Maret

Selasa
Rabu
April

Jumat
Sabtu
Mei

Minggu
Senin
Juni

Rabu
Kamis
Juli

Jumat
Sabtu
Agustus

Senin
Selasa
September

Kamis
Jumat
Oktober

Sabtu
Minggu
Nopember

Selasa
Rabu
Desember

Kamis
Jumat


TAHUN BIASA
TAHUN KABISAT


Sebelum mengetahui cara pemakaian dan penerapan kalender masehi yang penulis ciptakan nanti, ada baiknya diterangkan dulu yang dapat penulis berikan ulasan dari penanggalan kalender masehi yang sekarang ada berlaku tersebut adalah sebagai berikut:
Bahwa dengan penanggalan kalender masehi tersebut dapat dipakai sebagai peniti/pelacak masa dan waktu sebagai kalender pribadi, juga dapat dipakai sebagai alat untuk mencari nama hari, tanggal bulan dan tahun suatu kejadian atau peristiwa penting baik di masa lampau maupun di masa yang akan datang, dan dapat juga dipakai sebagai alat penguji ketersembunyian hari minggu hari ketujuh yang dicari, penanggalan kalender masehi yang ada sekarang ini yang akan dibaharui tersebut ternyata hari minggu hari ketujuh pada penanggalan kalender masehi yang dipakai manusia sedunia satu kalender tersebut hari minggunya masih nampak (belum seluruhnya tersembunyi) seperti  terdapat pada tahun biasa dibulan Mei ada nampak hari minggu, demikian pada tahun kabisat di bulan Oktober terdapat ada nampak hari minggu, jadi dalam setahun yang berjalan  masih ada 4 (empat) minggu hari ketujuh yang belum tersembuyi yaitu 4 minggu di bulan Mei tahun biasa atau 4 minggu di bulan Oktober tahun kabisat. Sedangkan sebelas bulan lainnya dalam setahun yang berjalan, hari minggu hari ketujuhnya memang tersembunyi tetapi penempatan nama hari disetiap bulan yang berbeda adalah tidak benar tidak sesuai dengan hukum Sorga Allah (hanya ada lima bulan yang benar penempatan nama harinya) yaitu bulan Januari dengan nama harinya sabtu, Maret dengan selasa, September dengan kamis, Nopember dengan selasa, dan bulan Desember dengan nama harinya kamis. Jadi dalam setahun pada tahun yang berjalan hanya ada 4 hari, hari minggu hari ketujuh yang belum tersembunyi. Jelaslah bahwa dari satu bulan yang ada (mei atau oktober) didapat kenampakan hari minggu hari ketujuh tersebut, dengan demikian maka kalender masehi sekarang ini belumlah sempurna belum berkenan sesuai dengan hukum Sorga Allah, untuk itu harus perlu diperbarui agar hari minggu hari ketujuh yang dimaksud ada pada keadaan tersembunyi, sebab dari ketidak sempurnaan penanggalan masehi  ini juga akan berdampak hal yang sama bagi penanggalan kalender lainnya yang dipakai oleh lembaga/orang/agama lain karena dasar pembentukan penanggalan dari segala penanggalan kalender lain yang ada di dunia ini harus berdasarkan atau merujuk kepada penanggalan kalender masehi WCO. Jika penanggalan kalender masehi yang dipakai manusia sedunia ini kurang sempurna maka penanggalan kalender lainnya juga otomatis kurang sempurna.
Disamping hal tersebut selain kurang ketersembunyiannya hari minggu hari ketujuh di bulan mei tahun biasa atau di bulan oktober tahun kabisat, ada juga ditemui kaidah hukum dasar pembuatan siklus penanggalan kalender masehi yang sekarang ini belum sesuai dengan hukum kebenaran Sorga Allah dalam menentukan nama hari di setiap kesesuaian nama bulan yang berbeda, seperti pada bulan Pebruari di tahun biasa yang kesesuaian pada hari tertulis hari selasa yang seharusnya yang berkenan sesuai dengan hukum Sorga Allah adalah hari Jumat, dan pada bulan tersebut di tahun kabisat seharusnya yang benar adalah hari sabtu bukan hari rabu. Demikian juga di bulan april kesesuaian dengan harinya yang tertulis hari jumat di tahun biasa adalah sebenarnya hari kamis, dan pada bulan yang sama di tahun kabisat yang tertulis hari sabtu seharusnya yang benar adalah hari jumat. Jika ditelusuri terus akan ada terdapat kesalahan pemakaian/penempatan kesesuaian nama hari yang sinkron dengan nama bulannya menurut sistim penanggalan kalender masehi ada sebayak 7 bulan yang salah yaitu di bulan Pebruari, April, Mei, Juni, Juli, Agustus dan di bulan Oktober (jadi hanya 5 bulan yang benar). Walaupun hanya ada 5 bulan yang benar yaitu Januari, Maret, September, Nopember dan Desember yang telah sesuai nama hari pada bulannya, namun 7 nama bulan lainnya  adalah belum sesuai nama hari pada bulannya, dan di bulan mei tahun biasa dan di oktober tahun kabisat juga hari minggunya belum membentuk hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi.
            Jika nama nama hari sesuai di tanggal dan di bulan bulan yang berbeda tersebut diperbarui sesuai dengan hukum Sorga Allah, maka akan nyatalah nanti hari minggu hari ketujuh itu akan tersembunyi. Kebenaran yang didapat dari penanggalan kalender masehi WCO adalah hanya ada 5 (lima) bulan di tahun biasa yang penempatan nama hari yang benar menurut hukum Sorga Allah yaitu di bulan Januari, Maret, September, Nopember dan di bulan Desember.
            Sekarang mari kita bahas cara pembentukan dan pemakaian penanggalan kalender masehi rancangan penulis  yang berlaku untuk semua masa/waktu zaman dan untuk selama lamaya hanya jika bila sampai belum ada pembaruan kalender masehi, bentuk teknik penanggalannya cukup simpel saja sebagai berikut (lihat gambar Sistem Penanggalan Kalender Masehi Oleh WCO):
1.a. Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 1, 7, dan 18, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21 dan 28, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28.
1.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 24, maka pada butir (1.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari dan pebruari.
2.a. Suatu tahun  biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 2, 13 dan 19,  maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 6, 13, 20 dan 27, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 6, 13, 20 dan tanggal 27.
2.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 8, maka pada butir (2.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari dan pebruari.
3.a. Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 3, 14, dan 25, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12, 19 dan 26, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19 dan tanggal 26.
3.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 20, maka pada butir (3.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari dan pebruari.
  4.a. Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 9, 15 dan 26, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 4, 11, 18 dan 25, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 4, 11, 18 dan tanggal 25. 
4.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 4, maka pada butir (4.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari dan pebruari.
5.a. Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 10, 21 dan 27, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 3, 10, 17, 24 dan 31, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 3, 10, 17, 24 dan tanggal 31. 
5.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 16, maka pada butir (5.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari dan pebruari.
6.a. Suatu tahun yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 5, 11, dan 22, maka pada bulan januari di  tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 2, 9, 16, 23 dan 30, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 2, 9, 16, 23 dan tanggal 30. 
6.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 28, maka pada butir (6.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari dan pebruari.
7.a. Suatu tahun yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 6, 17 dan 23, maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8, 15, 22 dan tanggal 29. 
7.b. Bila Suatu tahun kabisat yang bila dibagi 28 dan bertahun sisa 12, maka pada butir (7.a) penempatan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di tanggal tanggal tersebut adalah mengalami lompatan hari adanya penambahan satu hari, kecuali di bulan januari dan pebruari.
Dibawah ini penulis berikan contoh pemakaian kalender masehi yang berlaku sekarang ini:
Contoh 1: Menentukan hari Kebangkitan Yesus (hari paskah) pada tahun 2012.
Tahun 2012 adalah tahun kabisat sebab 2012 habis dibagi dengan empat, nantinya pada penanda hari yang dipakai adalah hari di tahun kabisat. Dari Tahun 2012 Pada uraian tahun angka 2012 bila dibagi 28 ada terdapat 71 dan sisa tahun adalah 24, dari tahun 24 (lihat butir 1.b), maka tanggal-tanggal yang tertulis yang sesuai dengan angka tahun 24 tersebut yaitu tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28 di bulan april adalah hari sabtu (sebab tahun kabisat), bila tanggal 7 bulan April Tahun 2012 adalah hari sabtu maka tanggal 8 bulan april tahun 2012 adalah hari minggu, pas hari kebangkitan Yesus kristus  (hari paskah).
Contoh 2: Menentukan hari Kelahiran Yesus (hari Natal) pada tahun 2012.
Tahun 2012 adalah tahun kabisat sebab 2012 habis dibagi dengan empat, nantinya pada penanda hari yang dipakai adalah hari tahun kabisat. Dari Tahun 2012 Pada uraian tahun angka 2012 bila dibagi 28 ada terdapat 71 dan sisa tahun adalah 24, dari tahun 24 (lihat butir 1.b), maka tanggal-tanggal yang tertulis yang sebaris dengan angka tahun 24 tersebut yaitu tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28 di bulan desember adalah hari jumat (sebab tahun kabisat), bila tanggal 21 bulan desember Tahun 2012 adalah hari jumat maka tanggal 25 bulan desember tahun 2012 adalah hari selasa, pas hari kelahiran Yesus kristus (hari natal).
Contoh 3: Menentukan hari Kelahiran bayi kudus Yesus di Betlehem.
Bila mengingat kejadian/peristiwa masa lalu seperti hari tanggal kelahiran Yesus yaitu tanggal 25 desember tahun 0 masehi (ingat tanggal 1 bulan 1 tahun 1 masehi adalah pas saat bayi Yesus disunat saat dimulainya tahun Masehi). Pada uraian tahun dari tahun 1 (lihat butir 1.a), maka tanggal-tanggal yang tertulis yang sebaris dengan angka tahun 1 tersebut yaitu tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28 di bulan januari adalah hari sabtu (sebab bukan tahun kabisat), bila tanggal 7 bulan januari tahun 1 adalah hari sabtu maka tanggal 1 bulan januari tahun 1 adalah hari minggu (tahun masehi dimulai hari minggu) , dengan demikian juga bila dimundurkan seminggu maka tanggal 25 bulan desember tahun 0 adalah hari minggu, pas hari kelahiran bayi kudus Yesus kristus.

Rm 4:10

Dalam keadaan manakah hal itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.

Contoh 4 : Menentukan hari Kelahiran Yesus (hari Natal) pada tahun 2017.
Tahun 2017 adalah bukan tahun kabisat sebab 2017 tidak habis dibagi dengan empat, nantinya pada penanda hari yang dipakai adalah hari di tahun biasa. Dari Tahun 2017 Pada uraian tahun angka 2017 bila dibagi 28 ada terdapat 72 dan sisa tahun adalah 1, dari tahun 1 (lihat butir 1.a), maka tanggal-tanggal yang tertulis yang sebaris dengan angka tahun 1 tersebut yaitu 7, 14, 21 dan tanggal 28 di bulan desember adalah hari kamis (sebab tahun biasa), bila tanggal 21 bulan desember Tahun 2017 adalah hari kamis maka tanggal 25 bulan desember tahun 2017 adalah hari senin, pas hari kelahiran Yesus kristus (hari natal).
Salah satu kebenaran yang diperoleh dari sistem penanggalan kalender masehi yang dipakai sekarang ini adalah telah dapat menggambarkan bahwa selain hari minggu hari ketujuh itu sebagai penentu/tanda antara manusia dan keturunan selanjutnya dengan Allah bagi orang Kristen atau pengikut Kristus yang sejati, juga kebenaran hari minggu hari ketujuh itu adalah sebagai tanda gerbang keselamatan hidup bagi mereka siapa saja yang mau bertobat berbalik dari kefasikan/kejahatannya untuk kembali ke jalan terang Sorga yang selanjutnya mereka harus di baptis terlebih dahulu agar menjadi sah sebagai pewaris kerajaan Sorga, mereka harus mempercayai ke Tri-Tunggal-an Allah (percaya kepada Allah Bapa, percaya kepada Yesus Kristus Anak Allah yang tunggal dan percaya kepada Roh kudus penolong Ilahi) dan mereka harus mematuhi hukum-hukum Tuhan dan tunduk takluk pada kuasa perintah Tuhan Allah. Jadi segel dari Allah itu ada dua bagian yaitu satu segel untuk membatasi bagian atas dan satu lagi segel untuk membatasi bagian bawah. Tentang segel Allah di hari ketujuh ini sudah baik dan benar sesuai dengan hukum sorga Allah, bagaimana selanjutnya manusia merobah perilakunya dan sikap hatinya kearah yang lebih baik terhadap orang lain, mau memperlakukan sesama seperti dirinya sendiri dan perilakunya sikap hatinya terhadap Tuhan Allah itulah yang menentukan seseorang itu apakah berharga dan berguna bagi orang lain terlebih lebih berkenan bagi Tuhan Allah, inilah hukum yang utama dan terutama sesuai dengan sabda Firman Tuhan yang disampaikan Yesus Kristus yang bunyinya “Kasihillah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri sebagaimana engkau ingin bagaimana mereka memperlakukan engkau, dan kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap pikiranmu dan dengan segenap akal budimu”. Pada hukum Tuhan yang utama dan terutama inilah bergantung segala hukum-hukum, undang-undang dan segala peraturan hidup lainnya yang ada di dunia ini, baik peratutan-peraturan yang telah dituliskan para nabiNya maupun oleh para pembesar kenegaraan (pemerintah).
            Bagi orang Kristen yang telah lama mengikut Kristus (kristen sejati) cukup hanya satu saja segel penentu (tanda hari minggu hari ketujuh) yang harus dilewatinya agar ia bisa masuk menghadap kedalam hadirat Allah untuk beribadah memuja dan menyembah Tuhan Allah. Sedangkan bagi orang yang baru saja bertobat yang mau akan menjadi pengikut Kristus, ia harus melewati 2 (dua) buah tanda hari minggu hari ke tujuh itu antara ia dengan Tuhan Allah agar ia dapat masuk ikut serta menghadap hadirat Allah dan beribadah memuja dan menyembahNya dengan berdiam diri.
            Kelemahan lainnya  yang kurang dari sistem penanggalan kalender masehi yang ada sekarang ini dengan memakai rancangan simpel kalender yang penulis kreasikan tersebut sebagai alat pengujinya, didapat bahwa jumlah hari tanggal dalam setiap bulan yang berbeda masih belum sempurna, masih belum sesuai dengan hukum Sorga Allah sebab dari akhir hari/tanggal pada bulan yang berjalan (tanggal akhir di bulan yang berjalan) yang berlanjut ke awal hari/tanggal di bulan berikutnya (tanggal 1 bulan berikutnya) jumlah tanggal di bulan yang sedang berjalan banyaknya tidaklah mesti dari angka 28 sampai angka 31 melainkan dapat melebihi darinya , bisa sampai 32, 33, atau sampai tanggal 34 ataupun kurang dari 28 bisa 27 disetiap bulan yang dicari. Penentuan kebenaran yang hakiki adalah bahwa siklus penanggalannya adalah perhitungan tahun surya yaitu harus sama dengan siklus perputaran bumi mengelilingi matahari selama 4 tahun harus sama dengan 1461 hari, dan penamaan hari di bulan berikutnya (tanggal 1 bulan berikut) harus merupakan kelanjutan dari akhir nama hari di setiap bulan yang berjalan dengan jumlah tanggal di bulan tersebut, nantinya jelaslah akan terdapat bahwa hari minggu hari ketujuh itu akan tersembunyi. Untuk membuat kreasi  pembaruan kalender masehi ini diberikan nama hari yang pas di suatu bulan yang sesuai di suatu tanggal dan di suatu tahun yang berjalan dengan melalui beberapa tahap proses penciptaan, yang giliran akhirnya adalah menentukan banyaknya jumlah tanggal dibulan januari berapa, di bulan pebruari berapa  dan hingga di bulan desember berapa jumlah hari/tanggalnya dengan acuan berpedoman pada kesesuaian nama hari di setiap bulan yang berbeda pada hari dan bulan yang berpadanan satu garis lurus. Juga penentuan jumlah hari/tanggal di setiap kwartal bulan yang berbeda harus sesuai dengan kriteria aturan penanggalan kalender masehi oleh WCO.
Dari proses penciptaan pembaharuan kalender masehi itu yang harus akan diwujudkan tersebut akan hanya ada satu saja kalender yang sesuai berkenan dengan hukum sorga Allah untuk merealisasikan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi. Tidaklah ada kesulitan yang ditemui penulis dalam menentukan berapa banyaknya jumlah tanggal di setiap bulannya, karena penulis juga harus kembali merujuk kepada deklarasi Organisasi Kalender Sedunia (WCO) yang menetapkan kriteria aturan pembaharuan kalender masehi  seperti adanya ketentuan bahwa kalender yang diperbaiki harus menuju tahun dalam kekekalan, kekekalan dalam 12 bulan, kekekalan dalam menyamakan kuartal  tahun, mengelompokkan bulan secara keseluruhan dalam kuartal kuartal, adanya 13 minggu lengkap dalam setiap kuartal dan secara keseluruhan ini kelompok mingguan, dan ketentuan mengurangi ketidaksamaan dari selisih hari (3 hari) antara bulan  untuk suatu masa dan membentuk satu waktu kerja perbulan yang sama.
Untuk menyesuaikan pembaharuan kalender masehi dengan ketetapan yang dikeluarkan Organisasi Kalender Sedunia (WCO) itu, unsur unsur kelemahan dan kekurangan  sistem penanggalan kalender masehi sekarang ini yang ditemui penulis yang harus dibenahi ada 4 unsur, yaitu:
Menyembunyikan nama hari minggu hari ketujuh dibulan Mei tahun biasa atau di bulan Oktober tahun kabisat, sehingga akan diperoleh hasil bahwa hari minggu hari ketujuh akan tersembunyi baik di setiap minggu dalam sebulan, baik disetiap bulan dalam setahun maupun dalam setiap tahun yang sedang berjalan di tahun biasa maupun juga di tahun kabisat. Bila didapat hasil demikian nantinya jelaslah bahwa hari minggu hari ketujuh itu sudah bersifat Rohani karena ia sudah tersembunyi.
Penamaan nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda harus dibenahi, disesuaikan dengan hukum sains dan dogmatika agama (hukum Sorga Allah) dengan mengingat/memperhatikan sabda Firman Tuhan yang disampaikan Yesus Kristus yaitu “Bila apa yang padamu ada, maka itu akan di tambahkan, tetapi bila padamu tidak ada suatupun maka apa yang ada padamu itu akan diambil (berkurang)”
Menentukan banyaknya jumlah hari/tanggal di setiap bulan yang berbeda yang harus sinkron berkelanjutan antara nama hari di akhir tanggal bulan yang berjalan dengan nama hari di tanggal 1 bulan berikutnya dan juga sinkron berkelanjutan antara nama hari di akhir bulan di tahun yang berjalan dengan nama hari di tanggal 1 bulan pertama tahun yang baru. dan juga sinkron berkelanjutan antara nama hari di akhir bulan di tahun sebelumya dengan nama hari di tanggal 1 bulan pertama tahun yang berjalan.
Selanjutnya dengan mengingat/memperhatikan Firman Tuhan yang tertulis di kitab Musa dan atau di kitab Ulangan tentang peraturan/ketentuan memungut hasil panen dari usaha manusia yang telah berlelah lelah dibawah terik matahari mencari nafkahnya disebutkan bahwa hasil panen (buah hasil usaha) di tahun ke empat hasilnya adalah masih hak kepunyaan Allah yang diberikan hanya untuk Allah, sedangkan bila tiba di tahun kelima barulah hasil panen (buah hasil usaha) itu dapat dinikmati atau sebagai hasil untuk pribadi masing-masing yang dapat dibawa pulang ke rumahnya sebagai pendapatan bersih dari  hasil usahanya.
Lebih mendalam tentang penamaan hari di tahun keempat atau kelipatannya dan di tahun kelima atau kelipatannya pada penanggalan kalender masehi yang ada sekarang ini dapat dibuktikan bahwa mendefenisikan konsep pengertian Tahun kabisat yang ada selama ini   yaitu suatu tahun yang bila dibagi dengan 4 akan bersisa 0 (tahun yang habis dibagi dengan 4) perlu di dukung oleh pendapat penulis adanya teorema perhitungan siklus 4 tahunan revolusi bumi mengeglilingi matahari: Bahwa perhitungan siklus revolusi pertama bumi mengelilingi matahari di setiap siklus 4 tahunannya adalah sama dengan perhitungan tahun kabisat ditambah dengan satu tahun. Pembuktian konsep pengertian Tahun Kabisat dan Siklus pertama 4 tahunan Revolusi Bumi tersebut akan diterangkan lagi dengan memaparkan sistem metode pembaruan kalender masehi pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi yang hasil kreasi penulis yang akan menjadi bahasan tulisan selanjutnya,
Pada bahasan pembaharuan kalender masehi nanti, oleh penulis mau menyatakan hipotesa yang tidak dapat disalahkan atau di sanggah bahwa konsep pengertian “Tahun kabisat adalah Tahun Siklus pertama 4 tahunan revolusi bumi mengelilingi matahari di setiap siklus 4 tahunannya dikurang satu tahun yang padanya mengalami penambahan satu hari (bila di tahun biasa ada 365 hari setahun, maka di tahun kabisat ada 366 hari setahun).
            Tahun kabisat ini nantinya juga di tempatkan di sebelah kanan tahun biasa di simpel kalender masehi pembaharuan yang penulis rancang.
Dengan demikian kelemahan atau kekurangan yang terdapat pada penanggalan masehi yang berlaku saat ini ada empat unsur yang harus di benahi dan dibaharui. Pembenahan membaharui keempat unsur tersebut harus baik dan benar menurut sains dan hukum Sorga Allah, tidak merugikan lembaga manapun bagi untuk kepentingan ekonomis/finansial maupun untuk kepentingan religius, semata mata hanya untuk kesempurnaan saja membuat hari minggu hari ketujuh itu harus tersembunyi.

PEMBENTUKAN DAN PEMAKAIAN SISTEM KALENDER MASEHI ZAMAN KINI.

            Pembentukan dan pemakaian kalender masehi yang berlaku sekarang ini satu kalender untuk satu dunia oleh Organisasi kalender Sedunia (WCO) dapat diterangkan dibawah ini bahwa penempatan nama hari tidak seluruhnya tepat pada setiap bulan yang berbeda, walaupun demikian masih tetap dipakai sampai sekarang ini. Banyaknya jumlah hari/tanggal di setiap bulan yang berbeda adalah antara 28 hingga 31 hari dengan penempatan nama hari di setiap bulannya adalah sebagai berikut:

            Pertama tama ambillah suatu tahun misalnya tahun sekarang 2012, Tahun 2012 adalah tahun kabisat, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2012 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 24, jadi tahun 2012 tersebut sama dengan tahun 24 (yang dipakai adalah sisa tahun). Kemudian kalender masehi tahun 2012 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 53 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 366 hari untuk tahun kabisat.
Pada bulan januari tahun 2012 yang penempatkan nama harinya adalah sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21 dan 28, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga (karena tahun 2012 adalah tahun kabisat), kemudian pada bulan april ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28.  Penempatan tanggal 7 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari pertama).
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda ada semua  nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu. Nama hari minggu ada pada bulan oktober, inilah satu bukti bahwa kalender masehi itu yang hari minggu hari ketujuhnya belum tersembunyi. Lagi pula hasil pembentukan dan pemakaian kalender masehi ini belum bersifat Rohani.
            Kemudian semua sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat dari tanggal 1 sampai bilangan tanggal 35, penuh terisi 5 baris dan 7 kolom yang memuat angka tanggal yang memungkinkan tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan sampai 35 tidak apa apa ditambahkan satu baris lagi, karena nantinya ada sinkronisasi berkelanjutan nama hari diantara dua bulan yang berdekatan.            Kemudian di sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan nama hari di tanggal 1 di bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan januari harus  berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan desember, Hari/tanggal yang berlebih harus dikurangi   agar terjadi sinkron berkelanjutan nama hari antara dua bulan yang berdekatan.         Bila di hitung seluruh hari tanggal pada tahun 2012 rancangan kalender masehi tersebut yang jumlahnya seluruhnya harus 366 hari (sebab tahun 2012 tahun kabisat), bila lebih dari jumlah itu maka dikurangi hari/tanggalnya di bulan mana yang bila dikurangi hari/tanggalnya lagi akan tidak melebihi tanggal 31. Diusahakan pengurangan dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah 366 hari pada pembaharuan yang dibuat. Tentu saja hasil yang diperoleh seluruh jumlah hari/tanggal dalam setahun belum pas 366 hari karena masih akan di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal akhir di bulan desember dengan nama hari di tanggal awal 1  januari di tahun berikutnya tahun 2013, dan juga di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari 2012 tersebut dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya di tahun 2011.
            Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun berikutnya, dari tahun 2012 ke tahun 2013 harus sinkron berkelanjutan mengikuti pedoman sebagai berikut:
Kembali ke hitungan untuk tahun 2013, Pada tahun 2013 tahun selanjutnya, bila dicari ta/hun sisanya adalah sama dengan 2013 dibagi dengan 28 dapat 71 dan sisa tahun 25, jadi tahun 2013 tersebut sama dengan tahun 25 (yang dipakai adalah sisa tahun ). Kemudian tahun 2013 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa (tahun 2013 adalah tahun biasa). Ketetntuannya adalah diitempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12, 19, 26 dan 33 di bulan januari, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19, 26 dan tanggal 33.
Perhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda di tahun berikutnya tersebut semua ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu. Nama hari minggu ada pada bulan mei yang mengatakan bahwa hari minggu hari ketujuh itu tidak tersembunyi.
            Dari pedoman ini terlihat bahwa pada tanggal 5 januari tahun 2013 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari 2013 adalah harus hari selasa. Agar nama hari selasa tanggal 1 januari tahun 2013 ini sinkron bekelanjutan dari nama hari di tanggal akhir  bulan desember 2012, maka nama hari yang diperoleh adalah hari senin untuk di tanggal akhir di bulan desember 2012. Kemudian pada bulan desember 2012 tanggal akhirnya disesuaikan dengan nama harinya hari senin dengan menambahkan angka tanggal  lagi, hasilnya diperoleh tanggal 31 . Kemudian juga tahun 2012 ini di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari 2012 tersebut dengan nama hari tanggal akhir di bulan desember tahun sebelumnya tahun 2011. Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun sebelumnya tahun 2011 dengan awal tahun berjalan tahun 2012 harus mengikuti pedoman sebagai berikut:
Kembali ke hitungan untuk tahun 2011 (Tahun 2011 bukan tahun kabisat), Pada tahun 2011, tahun 2011 bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2011 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 23, jadi tahun 2011 tersebut adalah sama dengan tahun 23 (yang dipakai adalah sisa tahun ). Kemudian tahun 2011 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa (tahun 2011 adalah tahun biasa). Ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22, dan 29 di bulan januari, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8, 15, 22, dan tanggal 29.
Perhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda di tahun sebelumnya tersebut juga semua ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu.  Nama hari minggu ada nampak pada bulan mei yang berarti hari minggu hari ketujuh itu tidak tersembunyi.
            Dari pedoman ini terlihat bahwa nama hari kamis ada pada tanggal 29 desember tahun 2011, agar sinkron berkelanjutan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun 2011 dengan nama hari di awal tanggal 1 januari 2012 yang bernama hari minggu itu, maka tanggal 31 desember tahun 2011 adalah hari sabtu. Karena dibulan desember tahun 2012 ada sebanyak 31 hari, maka pas lah bahwa tanggal 31 desember tahun 2011 adalah hari sabtu karena tahun 2011 bukan tahun kabisat (tahun biasa) pada bulan desembernya juga ada 31 hari. Bila diperhatikan bulan pebruari pada tahun 2012 ada sebanyak 29 hari dan pada tahun 2011  juga ada sebanyak 28 hari, mengapa hal demikian terjadi? Jelaslah ini dapat dimaklumi karena kita kembalikan ke asal (back to the nature) bahwa tahun 2012 itu adalah tahun kabisat menurut sistem penanggalan masehi yang berlaku sekarang ini (tahun 2012 habis dibagi dengan empat) sedangkan tahun 2011 bukan tahun kabisat, sehingga yang tadinya di tahun 2011 yang bukan tahun kabisat di bulan pebruari ada sebanyak 28 hari maka di tahun 2012 yang tahun kabisat di bulan pebruarinya menjadi 29 hari (karena penambahan 1 hari di tahun kabisat).
            Dengan demikian sistemasi pembentukan dan pemakaian kalender masehi yang ada sekarang ini memang layak dapat dipergunakan meskipun belum sempurna yang hari minggu hari ketujuhnya belum tersembunyi sehingga tidak bersifat Rohani dan belum tepatnya penempatan nama hari yang sesuai dengan nama setiap bulan yang berbeda, dengan catatan pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal sebagai berikut:
1.     Januari ada sebanyak 31
2.     Pebruari ada sebanyak 28 hari hari untuk Tahun biasa, dan 29 hari untuk Tahun kabisat
3.     Maret ada sebanyak 31 hari
4.     April ada sebanyak 30 hari
5.     Mei ada sebanyak 31 hari
6.     Juni ada sebanyak 30 hari
7.     Juli ada sebanyak 31 hari
8.     Agustus ada sebanyak 31 hari
9.     September ada sebanyak 30 hari
10.  Oktober ada sebanyak 31 hari
11.   Nopember ada sebanyak 30 hari
12.  Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir pembentukan dan pemakaian kalender masehi yang ada sekarang ini dapat dilihat pada lampiran.
            Sekarang untuk melihat semua nama hari di semua bulan pada tahun yang lain, apakah jumlah tanggal yang di dapat pada masing masing bulan hasil pembaharuan suatu tahun tersebut sudah benar , untuk itu kita ambil contoh lainnya berikut ini untuk membuat kalender masehi tahun 2013 sebagai tahun yang menguji ke sinkronan berkelanjutan antara dua tahun yang berdekatan dari tahun 2012 ke tahun 2013.
Pertama-tama diambil tahun 2013 adalah tahun biasa, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2013 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 25, jadi tahun 2013 tersebut sama dengan tahun 25 (yang dipakai adalah sisa tahun). Kemudian pembaharuan  tahun 2013 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa.
            Pada bulan januari tahun 2013 yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12, 19 dan 26, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19 dan tanggal 26.  Hasilnya sementara dapat dilihat pada lampiran a1.  Penempatan tanggal 5 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari pertama).
Dari hitungan untuk tahun 2013 yang didapat seperti tertera diatas , kita tempatkan nama nama hari yang sesuai tanggal di setiap bulannya di tahun 2013 itu.
            Penempatan tanggal 5 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya. Penempatan hari minggu disini dibuat urutannya dihari pertama di setiap bulannya, yang mendahului hari-hari lainnya.
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda semua ada  nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu. Nama hari minggu hari ketujuh ini tidak tersembunyi.
Kemudian semua sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat sampai  penuh 5 baris 7 kolom  yang memuat angka tanggal yang memungkinkan dari tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan sampai 35 tidak apa apa ditambahi satu baris lagi, karena adanya sinkronisasi berkelanjutan nama hari antara dua bulan yang berdekatan. Bila sudah penuh terisi semua sel baris dan kolom.
            Kemudian di sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan nama hari di tanggal 1 di bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan januari harus  berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan desember, Untuk itu tanggal tanggal yang berlebih di setiap bulannnya harus di hilangkan dan bila kurang di suatu bulan maka tanggalnya di tambahkan asalkan saja tidak melebihi angka 35.  
Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun berikutnya dari tahun 2013 ke tahun 2014 harus mengikuti pedoman sebagai berikut: Ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 4, 11, 18, 25, dan 32 di bulan januari tahun 2014. Bila tanggal 4 januari tahun 2014 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari tahun 2014 adalah hari rabu. Sinkronisasi berkelanjutan hari rabu tanggal 1 januari 2014 dari tanggal akhir dibulan desember tahun 2013 adalah harus hari selasa, sehingga tanggal akhir di bulan desember tahun 2013 yang sesuai adalah harus tanggal 31 pas hari selasa.
            Bila di hitung seluruh hari tanggal pada tahun 2013 kalender masehi tersebut jumlahnya seluruhnya harus 365 hari (sebab tahun 2013 adalah tahun biasa), bila lebih dari jumlah itu maka dikurangi hari/tanggalnya di bulan mana yang bila di kurangi lagi akan tidak melebihi tanggal 35. Diusahakan dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah 365 hari. Tentu saja hasil yang diperoleh pas 365 hari karena sudah sinkron berkelanjutan hari senin tanggal 31 bulan desember 2012 dengan hari selasa tanggal 1  januari tahun 2013, dan juga sudah sinkron berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari 2014 tersebut dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya di tahun 2013.
            Dengan demikian ternyata  pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal yang sama dengan di tahun sebelumnya tahun 2012 sebagai berikut:
1.     Januari ada sebanyak 31 hari
2.     Pebruari ada sebanyak 28 hari untuk Tahun biasa, dan 29 hari untuk Tahun kabisat
3.     Maret ada sebanyak 30 hari
4.     April ada sebanyak 31 hari
5.     Mei ada sebanyak 30 hari
6.     Juni ada sebanyak 31 hari
7.     Juli ada sebanyak 30 hari
8.     Agustus ada sebanyak 31 hari
9.     September ada sebanyak 30 hari
10.  Oktober ada sebanyak 31 hari
11.   Nopember ada sebanyak 30 hari
12.  Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir kalender masehi pada tahun 2013 dapat dilihat pada lampiran.
             Sekarang untuk melihat apakah semua nama hari di semua bulan pada tahun yang lain, apakah jumlah tanggal yang di dapat pada masing masing bulan hasil pembaharuan suatu tahun sudah benar , untuk itu kita ambil contoh lainnya berikut ini untuk membuat kalender masehi tahun 2011 sebagai tahun yang menguji ke sinkronan berkelanjutan antara dua tahun yang berdekatan dari tahun 2011 ke tahun 2012 yang diuji.
Pertama-tama diambil tahun 2011 adalah tahun biasa, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2011 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 23, jadi tahun 2011 tersebut sama dengan tahun 23 (yang dipakai adalah sisa tahun). Kemudian pembaharuan  tahun 2011 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa.
            Pada bulan januari tahun 2011 yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8, 15, 22 dan tanggal 29.  Penempatan tanggal 1 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari pertama).
            Penempatan tanggal 1 di setiap bulan yang berbeda telah sesuai letaknya sebagai tanggal awal di setiap bulan yang berbeda. Penempatan hari minggu disini dibuat dihari pertama di setiap bulannya, yang mendahului hari-hari lainnya.
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda semua ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu. Nama hari minggu hari ketujuh ini tidak tersembunyi (hal ini di sebabkan karena kesalahan penempatan nama nama hari yang sesuai di setiap bulan yang berbeda di sepanjang tahun).
            Kemudian semua sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat sampai  penuh 5 baris 7 kolom yang memuat angka tanggal yang memungkinkan tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan sampai 35 tidak apa ditambahkan satu baris lagi, karena adanya sinkronisasi berkelanjutan nama hari antara dua bulan yang berdekatan. Bila sudah penuh terisi semua sel baris dan kolom.       Kemudian di sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan nama hari di tanggal 1 bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan januari harus  berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan desember, Untuk itu tanggal tanggal yang berlebih di setiap bulannnya harus di hilangkan dan bila kurang di suatu bulan maka tanggalnya di tambahkan asalakan saja tidak melebihi angka 35.
            Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun berikutnya dari tahun 2011 ke tahun 2012 harus mengikuti pedoman sebagai berikut: Ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21, dan 28 di bulan januari tahun 2012. Bila tanggal 7 januari tahun 2012 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari tahun 2012 adalah hari minggu. Sinkronisasi berkelanjutan hari minggu tanggal 1 januari 2012 dari tanggal akhir dibulan desember tahun 2011 adalah harus hari sabtu, sehingga tanggal akhir di bulan desember tahun 2011 yang sesuai adalah harus tanggal 31 hari sabtu.
            Bila di hitung seluruh hari tanggal pada tahun 2011 kalender masehi tersebut jumlahnya seluruhnya harus 365 hari (sebab tahun 2011 adalah tahun biasa), bila lebih dari jumlah itu maka dikurangi hari/tanggalnya di bulan mana yang bila dikurangi lagi akan tidak melebihi tanggal 35. Diusahakan dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah 365 hari. Tentu saja hasil yang diperoleh pas 365 hari karena sudah sinkron berkelanjutan nama hari tanggal akhir di bulan desember 2011 dengan nama hari di tanggal awal 1  januari di tahun berikutnya tahun 2012. Untuk memeriksa sinkron berkelanjutan nama hari di tanggal 1 januari 2011 yang hari sabtu dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember 2010 yang harus hari jumat dilakukan dengan cara menempatkan nama hari yang sesuai di bulan desember tahun 2010 , sebagai berikut; menempatkan hari kamis di tanggal 2, 9, 16, 23 dan tanggal 30 di bulan desember tahun 2010 (sebab tahun 2010 adalah tahun biasa). Bila tanggal 30 desember tahun 2010 adalah hari kamis, maka tanggal 31  desember tahun 2010 lah yang hari jumat yang sinkron berkelanjutan ke hari sabtu tanggal 1 januari 2011, sehingga di bulan desember tahun 2010 ada sebanyak 31 hari.
            Dengan demikian ternyata  kalender masehi di tahun 2011 pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal yang sama dengan dua tahun berikutnya tahun 2012 dan tahun 2013 sebagai berikut:
1.     Januari ada sebanyak 31 hari
2.     Pebruari ada sebanyak 28 hari untuk Tahun biasa, dan 29 hari untuk Tahun kabisat
3.     Maret ada sebanyak 31 hari
4.     April ada sebanyak 30 hari
5.     Mei ada sebanyak 31 hari
6.     Juni ada sebanyak 30 hari
7.     Juli ada sebanyak 31 hari
8.     Agustus ada sebanyak 31 hari
9.     September ada sebanyak 30 hari
10.  Oktober ada sebanyak 31 hari
11.   Nopember ada sebanyak 30 hari
12.   Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir kalender masehi tahun 2011 dapat dilihat pada lampiran.

 
PENEMPATAN HARI MINGGU DI URUTAN HARI KETUJUH ATAU  DI URUTAN HARI PERTAMA SEBAGAI KESESUAIAN KALENDER MASEHI ZAMAN KINI.

Dalam penggunaan kalender masehi satu kalender untuk satu dunia yang ada berlaku sekarang ini, disesuaikan dengan tujuannya sesuai dengan lembaga/institusi yang memakainya seperti pada lembaga keagamaan atau institusi/lembaga sejenis lainnya yang mendahulukan hari minggu sebagai urutan hari pertama mendahului hari hari lainnya, urutan nama hari hari dalam minggunya adalah dimulai dari hari minggu, kemudian diikuti hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan urutan terakhir adalah hari sabtu. Adapula lembaga/institusi lainnya yang mendahulukan hari senin sebagai hari pertama mendahului hari hari lainnya (hari minggu ada di urutan hari ketujuh), urutan nama hari harinya dalam minggunya adalah dimulai dari hari senin, kemudian diikuti hari selasa, rabu, kamis, jumat sabtu dan urutan terakhir adalah hari minggu.
            Bila hari ketujuh minggu  dibuat pada hari ketujuh (senin yang mendahului), maka penanggalan hari seminggunya dalam setiap bulan yang berbeda akan dominan memuat 6 baris dan 7 kolom, agar diperoleh muatan yang dominan 5 baris 7 kolom maka hari minggu dibuat menjadi hari pertama yang mendahului hari hari lainnya.
            Dalam kalender yang penulis kreasikan diberi contoh untuk tiga tahun yang berdekatan yaitu tahun 2011, 2012 dan tahun 2013, dimana tiga tahun kelompok pertama adalah penempatan hari minggu pada urutan hari ketujuh, sedangkan tiga tahun kelompok kedua penempatan hari minggu pada urutan hari pertama. Pada masing masing tahun di setiap kelompok ditempatkan nama hari yang sesuai dengan bulannya seperti yang telah penulis berikan diatas di bahasan sebelumnya.
Kemudian pada masing-masing tahun di setiap kelompok penempatan hari minggunya, dilengkapi semua bilangan tanggalnya sampai angka 35 atau bila tidak memungkinkan cukup hanya sampai 5 baris 7 kolom saja yang terisi tanggalnya.
Kemudian disinkronkan berkelanjutan nama hari yang berdekatan antara nama hari di tanggal akhir disuatu bulan dengan nama hari berikutnya di tanggal 1  bulan berikutnya di masing masing  3 tahun tersebut. Misalnya bila di tanggal 1 bulan pebruari suatu tahun adalah hari jumat maka nama hari di tanggal akhir bulan sebelumnya di januari adalah hari kamis. Seluruh nama hari di setiap bulan sudah sinkron berkelanjutan dengan nama hari di bulan berikutnya di setiap kelompok 3 tahun urutan hari minggu yang dibuat.
 Bila dilihat, maka dapat diambil adanya irisan penentuan jumlah hari/tanggal yang sama antara penempatan hari minggu di hari pertama dengan penempatan hari minggu di hari ketujuh sebgai berikut:
Kesesuaian jumlah tanggal di setiap bulan kalender Masehi yang Sekarang,
Hasil penempatan hari minggu di urutan hari pertama dan di urutan hari ketujuh


.           Dari hasil kesesuaian penempatan hari minggu di urutan hari pertama dengan hari minggu di urutan hari ketujuh disetiap kelompok 3 tahun tersebut, dapat dilihat bahwa hanya ada 3 bulan yang telah cocok Jumlah hari/tanggalnya.   Pada kesesuaian hari minggu di hari pertama atau kesesuaian hari minggu di hari ketujuh itu di masing masing tahun di kelompoknya  ada kesamaan jumlah hari/tanggal yaitu di bulan Pebruari ada 28 hari/tanggal di tahun biasa atau 29 hari/tanggal di tahun kabisat, bulan Agustus 31 hari/tanggal, dan di bulan Nopember ada 30 hari/tanggal. Jumlah keseluruhan hari/tanggal pada penempatan hari minggu di hari pertama telah tercapai sebanyak 365 hari untuk tahun baisa atau 366 hari untuk  tahun kabisat. Sedangkan pada penempatan hari minggu di hari ketujuh jumlah keseluruhan hari/tanggal masih kurang 2 minggu lagi. Untuk penyempurnaannya maka dilakukan penambahan hari/tanggal seminggu seminggu pada bulan bulan yang memungkinkan untuk mendapat tambahan hari hanya di penentuan hari minggu urutan hari ketujuh, seperti di bulan januari yang memungkinkan bisa jumlah hari/tanggalnya adalah sebanyak 31 hari di penentuan hari minggu hari ketujuh mendapat tambahan seminggu dari 24 hari menjadi 31 hari. Kemudian maret telah mencapai pas 31 hari di penentuan hari minggu hari ketujuh dan dominan 31 hari di penentuan hari minggu hari pertama, demikian juga april telah mencapai pas 30 hari di penenuan hari minggu hari pertama dan dominan 30 hari di penentuan hari minggu  urutan hari ketujuh. Demikian juga sama halnya dengan di bulan Mei, juni Juli, September, dan di bulan Oktober. Sedangkan di bulan Desember ada dominan 31 hari di penentuan hari minggu hari pertama dan dominan 24 hari di penentuan hari minggu hari ketujuh, sehingga penambahan seminggu dilakukan pada penentuan hari minggu hari ketujuh di bulan desember tersebut yang tadinya 24 hari menjadi 31 hari (penempatan hari minggu urutan hari ketujuh yang menyesuaikan jumlah harinya pada penempatan hari minggu urutan hari pertama yang dominan 31 hari di bulan desember tersebut).
Kemudian dilihat kesesuaian sinkronisasi berkelanjutan nama hari di tanggal akhir bulan desember di tahun berjalan dengan nama hari di tanggal awal bulan januari tahun berikutnya di masing masing tahun di setiap kelonpok 3 tahun tersebut. Juga disesuaikan sinkronisasi berkelanjutan nama hari di tanggal awal bulan januari di tahun berjalan dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya.
            Akhirnya hasil yang didapat bahwa jumlah hari/tanggal di setiap bulan yang berbeda di penentuan hari minggu urutan hari pertama dan di hari minggu urutan hari ketujuh sudah sama, yaitu:

Dari hasil kesesuaian penempatan hari minggu di hari pertama dengan hari minggu di hari ketujuh disetiap kelompok 3 tahun tersebut, dapat dilihat bahwa seluruhnya ada 365 hari dalam setahun untuk tahun biasa dan 366 hari untuk tahun kabisat.
Selanjutnya hitungan banyaknya minggu dalam setahun menurut kuartal tahun dari contoh kelompok 3 tahun tersebut, yang diperoleh adalah sebagai berikut:


Sesuai dengan deklarasi Organisasi Kalender Sedunia (WCO) yang menetapkan kriteria kalender masehi  seperti adanya ketentuan bahwa kalender harus menuju tahun dalam kekekalan, kekekalan dalam 12 bulan, kekekalan dalam menyamakan kuartal  tahun, mengelompokkan bulan secara keseluruhan dalam kuartal kuartal, adanya 13 minggu lengkap dalam setiap kuartal dan secara keseluruhan ini kelompok mingguan, dan ketentuan mengurangi ketidaksamaan antara bulan dari tiga hari untuk suatu masa dan membentuk satu waktu kerja perbulan sama, bahwa hasil kalender masehi yang dikreasikan penulis terdapat adanya kekekalan dalam 12 bulan, di tiap tiap tahun menurut kelompok minggunya seluruhnya ada 52 minggu dalam setahun untuk tahun biasa dan 53 minggu untuk tahun kabisat, baik di penentuan hari minggu urutan hari pertama maupun di penentuan hari minggu urutan hari ketujuh jumlah minggunya di tiap tiap kuartalnya adalah sama.

 
  LUNI SOLAR CREATOR ALLAH : PEMBAHARUAN KALENDER MASEHI,  
PEMBAHARUAN HARI MINGGU HARI KETUJUH YANG TERSEMBUNYI.

                Untuk pembaharuan kalender masehi  ini, berikut penulis berikan kreasi pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi sesuai dengan Luni Solar Kreator Allah, sebagai berikut:


SISTEM PEMBAHARUAN PENANGGALAN KALENDER MASEHI :
KALENDER  LUNI SOLAR CREATOR ALLAH
TAHUN SISA

TANGGAL
1
7

18
24

7
14
21
28

2
8
13
19


6
13
20
27
34
3

14
20
25

5
12
19
26
33
4
9
15

26

4
11
18
25
32

10
16
21
27

3
10
17
24
31
5
11

22
28

2
9
16
23
30
6
12
17
23


1
8
15
22
29
BULAN

HARI
Januari

Sabtu
Pebruari

Jumat
Sabtu
Maret

Selasa
Rabu
April

Kamis
Jumat
Mei

Rabu
Kamis
Juni

Selasa
Rabu
Juli

Senin
Selasa
Agustus

Jumat
Sabtu
September

Kamis
Jumat
Oktober

Rabu
Kamis
Nopember

Selasa
Rabu
Desember

Kamis
Jumat


TAHUN BIASA
TAHUN KABISAT
            Tujuan dilakukannya pembaharuan kalender masehi yang diyakini kebenarannya satu kalender untuk satu dunia itu, tidak lain adalah untuk dapat membaharui hari minggu hari ketujuh dengan menyembunyikan hari minggu hari ketujuh itu menjadi tersembunyi (tidak tampak), kemudian tujuan lainnya adalah untuk pengembalian kepada penyembahan yang benar dan kudus di hari minggu hari ketujuh yang benar dan kudus pula, dan hasil pembaharuan kalender yang dibuat oleh kreatornya selain berdasarkan pengetahuan sains yang dimilikinya juga yang lebih utama adalah rancangannya tersebut berdasarkan hukum Sorga Allah yang tertulis pada kitab suci Alkitab, disisi lain hasil kreasinya tersebut menjaga dengan tidak adanya pihak yang dirugikan yang dialami oleh setiap instiusi/lembaga yang ada di masyarakat dunia ini, baik untuk kepentingan ekonomi/financial/sekuler maupun untuk kepentingan religius/agama.
Dari kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang penulis temukan dalam sistim penanggalan kalender masehi yang berlaku sekarang ini (ada 4 unsur kekurangan), penulis berangkat dengan mengajukan hipotesis selanjutnya bahwa kalender masehi tersebut harus diperbarui agar dapat terwujudnya hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi.
Tidak dapat kita pungkiri bahwa di masa lalu yang keadaannya selalu kekurangan dari segi teknologi, informasi dan ilmu keagamaan dibanding kelebihan yang ada dimasa sekarang ini, masa kini lebih maju dibanding dengan masa silam karena adanya transformasi hidup yang bergerak berkembang menuju ke kesempurnaan, juga adanya perkembangan zaman bersamaan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan ilmu keagamaan. Dengan kata lain penulis berani mengatakan bahwa kesalahan-kesalahan pendahulu (generasi sebelumnya) pasti ada dalam menyatakan suatu statement atau pernyataan atau hukum hukum yang berlandaskan teori-teori dan dalil-dalil yang mereka temukan dan ajukan. Kesalahan-kesalahan itu bukan hanya saja terdapat di bidang ilmu pengetahuan (sains) tetapi juga di bidang keagamaan, kesalahan ini mungkin telah terjadi karena kesilapan atau ketidak tahuan mereka akan adanya saling dukung mendukung antara sains dengan agama. Sains dan agama harus saling memberi buah pemikiran tentang sesuatu yang di telaah  agar kekurangan di sains dapat dilengkapi oleh agama dan atau kekurangan agama dapat dilengkapi oleh sains sehingga ditemui satu irisan kesimpulan dari yang di telaah tersebut. Adanya temuan/pendapat suatu teori atau dalil harus diuji kebenarnnya melalui alat uji sains dan juga alat uji agama, apakah suatu temuan di bidang sains itu sudah benar menurut agama dan atau temuan di bidang agama itu sudah benar menurut sains harus di uji kebenarannya. Sains dan agama harus berjalan seiringan tidak boleh melupakan yang satu dan mengikat hanya pada yang satunya lagi. Ingatan kita kembali pada nats Firman Tuhan yang tertulis pada kitab suci Alkitab yang membunyikan “Ilmu tanpa iman adalah pincang dan iman (agama) tanpa ilmu adalah buta”.
Pada sistem penanggalan kalender masehi yang berlaku sekarang ini, penulis perlu lebih memperjelas pendapat para pendahulu itu yakni mereka mengkonsep defenisikan pengertian Tahun Kabisat adalah suatu tahun yang bila dibagi dengan empat akan bersisa 0 (tahun yang habis dibagi dengan empat). Tetapi dengan hasil penemuan penulis, pernyataan itu diperjelas lagi bahwa tahun kabisat itu juga adalah suatu tahun siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi mengelilingi matahari di setiap siklus 4 tahunan-nya dikurang satu tahun, yang padanya ada penambahan satu hari. (hasilnya memang sama yaitu tahun yang habis dibagi empat). Mengapa demikian, ingat yang penulis paparkan sebelumnya bahwa siklus penanggalan masa/waktu yang dicatat adalah siklus empat kali perputaran revolusi bumi mengelilingi matahari yang selama 1461 hari, (bukan satu siklus 365 hari di tahun biasa atau 366 hari di tahun kabisat). Di siklus 4 tahunan berikutnya  yang dicatat adalah perputaran revolusi bumi yang kelima hingga yang kedelapan, demikian terus yang kesembilan ke kedua belas dan demikian seterusnya (berganti siklus 4 tahunan berganti revolusi yang kesatu hingga keempat di siklus 4 tahunan berikutnya). Ada empat revolusi dalam setiap siklus 4 tahunannya, dalam empat kali berevolusi di setiap siklus 4 tahunannya dari satu siklus ke siklus 4 tahunan berikutnya akan mengalami penambahan satu hari, dengan kata lain adanya suatu penambahan hari di perputaran revolusi yang keempat di siklus 4 tahunan pertama, bertambah dulu satu hari baru ke siklus 4 tahunan kedua yang perputaran revolusi kelima, demikian seterusnya. Bila matahari telah di capai bumi empat kali perputaran/revolusi di suatu siklus 4 tahunan, selanjutnya ia akan mengalami penambahan satu hari ke siklus 4 tahunan berikut  revolusi pertamanya di siklus 4 tahunan berikutnya tersebut.
Jadi dengan demikian ada hubungan antara siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi dengan tahun kabisat yaitu sebagai berikut:
Jika Ri = Revolusi pertama bumi mengelilingi matahari di setiap siklus 4 tahunannya (Siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi)
Ri = 4 i + 1,     i = 0, 1, 2, 3, … dan seterusnya
                  i = siklus perputaran/revolusi bumi mengelilingi matahari ( bila i=0 maka bumi hanya sekali berevolusi, belum bersiklus 4 tahunan)
Jika TK = Tahun Kabisat
dan TK = 4 i
                  i = siklus perputaran/revolusi bumi mengelilingi matahari ( bila i=0 maka bumi hanya sekali berevolusi, belum bersiklus 4 tahunan, Jika i=1 maka Tahun kabisat pertama )
sehingga:   Ri = TK + 1,  atau
TK = Ri – 1
Dengan bahasa yang sederhana dapat dikatakan bahwa tahun kabisat adalah suatu tahun yang revolusi pertama bumi disetiap siklus 4 tahunannya (siklus 4 tahunan) dikurang satu tahun, (atau tahun yang habis dibagi dengan empat)
  Temuan pendapat penulis ini juga didasarkan pada nats Firman Tuhan yang tertulis di kitab Musa dan atau kitab Ulangan pada kitab suci Alkitab yang membunyikan tentang peraturan/hukumnya memungut hasil panen, bahwa hasil panen dari usaha manusia yang berlelah menanam benih, berlelah dibawah terik matahari menggeluti usahanya yang bila di tahun keempat hasil panen adalah bukan untuk diri sendiri tetapi merupakan bagian haknya Allah yang harus diberikan kepada Allah, tetapi yang menjadi bagian milik sendiri adalah menunggu satu tahun lagi hasil panen untuk pribadi adalah di tahun kelima, hasil panen (buah hasil usaha) itu merupakan pendapatan bersihnya yang dapat dibawa pulang ke rumahnya (memang pendapatan itu sudah benar-benar bersih atau bersih dulu baru bisa diambil dibawa pulang).
Dengan demikian satu unsur kekurangan/kelemahan pada penanggalan kalender masehi itu sudah teratasi (butir ke 4 yang penulis paparkan di bagian sebelumnya). Jadi pembaharuan sementara telah dilakukan pada bagian hari di tahun kabisat. Langkah berikutnya dalam melakukan pembaharuan kalender ini, kita teruskan agar mencapai tujuan untuk membuat hari minggu hari ketujuh itu tersembunyi di sepanjang tahun, tindakan yang diambil adalah membuat nama hari itu kudus terutama menguduskan hari minggu hari ketujuh itu (sesuai dengan kewajiban  perintah yang keempat pada 10 perintah Allah).
            Maksud hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi itu bukanlah membuat nama hari minggu disetiap awal kuartal tahun yang di bulan ke-1 (januari) , ke-4 (april), ke-7 (juli) dan bulan ke-10 (oktober) tanggal 1 nya adalah hari ketujuh (hari minggu) atau hari pertama (hari minggu), dan juga bukanlah membuat di setiap awal bulan baru di tanggal 1 nya adalah hari minggu, dan juga bukanlah membuat disetiap awal tahun baru di bulan pertama atau di suatu bulan lain di tanggal 1 nya adalah hari minggu, dan juga bukanlah membuat disetiap awal tahun yang berjalan di tanggal 1 bulan pertama atau suatu bulan lainnya adalah hari minggu yang sama dengan hari minggu juga di tahun sebelumnya.

Maksud yang tersirat membuat hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi itu adalah menyembunyikan hari minggu di setiap nama minggunya, disetiap nama bulannya dan disetiap bilangan tahun yang berjalan baik di tahun biasa maupun di tahun kabisat, dengan kata lain di sepanjang tahun sampai selama lamanya yang hari minggu hari ketujuh itu seluruhnya (ada 52 minggu dalam setahun di tahun biasa atau 53 minggu di tahun kabisat) harus sudah tersembunyi ,semuanya minggu tidak nampak lagi, agar hari minggu hari ketujuh itu bersifat Rohani.
Karena pada kalender masehi kreator WCO yang sekarang ini masih terdapat hari minggu hari ketujuh yang belum tersembunyi yakni di bulan mei di tahun biasa atau di bulan oktober di tahun kabisat ( ada 4 hari, hari  minggu yang belum tersembunyi dalam setahun) jelaslah 4 hari, hari minggu di minggu-minggu itu belum kudus dan belum bersifat Rohani. Pengecekan berjalannya hari, tanggal, bulan dan tahun juga harus dipahami, pengetahuan diperlukan agar menjaga kekudusan hari yang dicari, langkahnya dengan membuat nama suatu hari di suatu bulan dan tanggal yang sama antar suatu tahun dengan tahun berikutnya adalah nama harinya harus bertambah 1 hari (seperti sabtu menjadi minggu), sebagai contoh bila di tanggal 7 januari tahun 2010 adalah hari kamis maka di tanggal dan bulan yang sama di tahun berikutnya tahun 2011 adalah harus hari jumat (kamis menjadi jumat), demikian di tahun berikutnya tahun 2012 di tanggal yang sama 7 januari tersebut berobah menjadi hari sabtu, dan seterusnya sampai habis satu siklus 4 tahunan. Setelah melewati satu siklus ke siklus 4 tahunan berikutnya akan ada satu lompatan  masa, akibat dari adanya penambahan satu  hari di tahun kabisat.
Pada kalender masehi WCO, perobahan nama hari ini diantara tahun yang berdekatan diantara siklus 4 tahunan yang berdekatan yakni bila tiba di tahun Siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi (tahun yang bila dibagi empat bersisa 1) maka nama hari akan mengalami lompatan 1 hari (seperti sabtu menjadi senin) yang terjadi pada setiap bulan januari saja, contoh bila di tanggal 7 januari tahun 2012 (tahun kabisat, dan bersisa 24 bila dibagi 28) adalah hari sabtu maka di tanggal dan bulan yang sama di tahun berikutnya tahun 2013 yang adalah tahun Siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi (ingat defenisi tahun Siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi oleh penulis), maka ada lompatan nama hari ( 1 hari lompatan) dari hari sabtu menjadi senin (bukanlah sabtu menjadi hari minggu).
Lanjut pada tanggal dan bulan yang sama pada tahun 2014, pasti adalah penambahan 3 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari 2012 yaitu sabtu + 1 lompatan hari + 2 hari, sama dengan hari selasa.
Lanjut pada tanggal dan bulan yang sama pada tahun 2015, pasti adalah penambahan 4 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari  tahun 2012 yaitu sabtu  + 1 lompatan + 3 hari sama dengan hari rabu, atau penambahan 2 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2013 yaitu senin + 2 hari, sama dengan hari rabu.
Lanjut pada tanggal dan bulan yang sama pada tahun 2016 (tahun kabisat, dan tahun sisa 28), pasti adalah penambahan 5 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari  tahun 2012 yaitu sabtu  + 1 lompatan + 4 hari sama dengan hari kamis, atau penambahan 3 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2013 yaitu hari senin + 3 hari sama dengan hari kamis, atau penambahan 1 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari 2015 yaitu hari rabu + 1 hari, sama dengan hari kamis.
Lanjut pada tanggal dan bulan yang sama pada tahun 2017, pasti adalah penambahan 7  hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari  tahun 2012 yaitu sabtu  + 2 lompatan + 5 hari sama dengan hari sabtu, atau penambahan 5 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2013 yaitu hari senin + 1 lompatan + 4 hari sama dengan hari sabtu, atau penambahan 4 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2014 yaitu hari selasa + 1 lompatan + 3 hari sama dengan hari sabtu, atau penambahan 3 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari tahun 2015 yaitu hari rabu + 1  lompatan + 2 hari sama dengan hari  sabtu, atau penambahan 2 hari dari tanggal, bulan yang sama 7 januari 2016 yaitu hari kamis + 1 lompatan + 1 hari, sama dengan hari  sabtu.
            Nama hari yang mengalami lompatan satu hari pada kalender masehi WCO, ada pengecualian pada tahun-tahun yang bersisa 4 bila dibagi dengan 28. Pada suatu tahun yang bersisa 4 bila dibagi dengan 28, lompatan nama hari tidak terjadi pada tahun berikutnya yang tahun Siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi (tahun yang bila dibagi empat bersisa 1), tetapi lompatan satu hari nama hari terjadi pada tahun yang bersisa 4 bila dibagi dengan 28 yang tahun kabisat juga. Sebagai contoh, bila tanggal 7 maret tahun 2019 adalah hari kamis, maka di tanggal, bulan yang sama tahun berikutnya di tanggal 7 maret tahun 2020 adalah hari sabtu (hari kamis melompat satu hari menjadi hari sabtu) sebab tahun 2020 adalah tahun yang bersisa 4 bila dibagi dengan 28, sedangkan di tanggal 7 maret tahun 2021 adalah menjadi hari minggu (tahun 2021 adalah tahun Siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi (tahun yang bila dibagi empat bersisa 1)). Perlakuan hal diatas pengecualian terjadi untuk bulan januari dan pebruari yang disebabkan oleh karena kurang sempurnanya keteraturan penamaan hari pada setiap bulan.
Pada Luni Solar kreator Allah yang sempurna keteraturan penamaan hari pada setiap bulannya, perobahan/lompatan nama hari ini tidak terjadi diantara tahun kabisat (tahun yang habis bila dibagi dengan 4) yang berdekatan dengan tahun siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi (tahun yang bila dibagi empat bersisa 1) maka nama hari akan tidak mengalami lompatan 1 hari (seperti sabtu menjadi minggu) yang terjadi pada setiap bulan, kecuali di bulan januari oleh karena penambahan satu hari di tempatkan pada bulan januari di tahun kabisat luni solar, contoh bila di tanggal 7 maret tahun 2012 luni solar (tahun kabisat, dan bersisa 24 bila dibagi 28) adalah hari rabu, maka di tanggal dan bulan yang sama di tahun berikutnya tahun 2013 luni solar yang adalah tahun Siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi (ingat defenisi tahun Siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi oleh penulis) adalah hari kamis, maka tidak ada lompatan nama hari sehingga dari hari rabu menjadi kamis (bukanlah rabu menjadi hari jumat). Contoh pengecualian di tanggal 7 januari tahun 2012 luni solar (tahun kabisat, dan bersisa 24 bila dibagi 28) adalah hari sabtu maka di tanggal dan bulan yang sama di tahun berikutnya tahun 2013 yang adalah tahun Siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi (ingat defenisi tahun Siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi oleh penulis) adalah hari senin, maka ada lompatan nama hari ( 1 hari lompatan) dari hari sabtu menjadi senin (bukanlah sabtu menjadi hari minggu). Hal tersebut diatas berlaku di semua tahun kabisat (tahun yang bersisa 0 bila dibagi dengan 4) dan atau di semua tahun Siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi (tahun yang bersisa 1 bila dibagi dengan 4).
.           Adanya lompatan nama hari ini akibat dari siklus 4 tahunan yang ada mengakibatkan adanya penambahan 1 hari di setiap tahun kabisat, kecuali di bulan januari mengalami lompatan 1 hari di setiap tahun revolusi pertama siklus 4 tahunannya (penambahan 1 hari dalam sekali empat tahun) harus diletakkan pada suatu nama bulan di tahun kabisat, di bulan apakah?, menurut penulis penambahan 1 hari yang terjadi di tahun kabisat itu ada baiknya diletakkan pada  bulan awal yaitu Januari disetiap tahun tahun kabisat, pekerjaan ini nantinya dimana saat kita akan menentukan banyaknya jumlah tanggal di setiap bulan yang berbeda dalam proses penciptaan. Penentuan jumlah tanggal disetiap nama bulan ini adalah pembaruan yang paling sulit di lakukan, sebab harus mensinkronkan berkelanjutan nama hari disetiap minggu dan di setiap bulan yang berdekatan dan di setiap tahun yang berdekatan, tetapi yang memungkinkan yang harus terpilih hasilnya hanyalah ada satu kalender luni solar saja. 
Seperti Sabda Yesus Kristus, ada tertulis "Orang yang terakhir menjadi yang pertama" di analogikan pada penambahan 1 hari yang terjadi di tahun kabisat yang tadinya di tempatkan di bulan akhir (desember) menjadi di bulan awal (januari) . Perlakuan penambahan 1 hari di bulan desember menjadi di bulan januari ini mengakibatkan penempatan nama hari yang sesuai dengan bulan januari adalah hari sabtu baik di tahun biasa maupun di tahun kabisat. Sedangkan penempatan nama hari yang sesuai dengan bulan desember adalah hari kamis di tahun biasa dan hari jumat bila tahunnya tahun kabisat.
Dengan demikian kita mendapat cara pembentukan dan pemakaian penanggalan kalender Luni Solar Kreator Allah yang tidak lain adalah kalender masehi yang telah diperbarui sebagai pembaruan hari ketujuh/minggu yang tersembunyi yang layak berlaku, bentuk teknik penanggalannya cukup simpel saja sebagai berikut:
1a. Pada tahun Biasa kalender Luni Solar Kreator Allah yang dirancang, bila tahun biasa tersebut di bagi dengan 28 ada hasilnya dan ber tahun sisa 1, 7, dan 18, maka pada bulan januari ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21 dan 28, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28. 
1b. Pada tahun Kabisat kalender Luni Solar Kreator Allah yang dirancang, bila tahun kabisat tersebut dibagi 28 dan bertahun sisa 24, maka pada bulan januari ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21 dan 28, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28. 
Pada tahun sisa-sisa lainnya di tahun biasa atau tahun kabisat, penempatan nama hari yang sesuai dengan nama bulannya adalah sama seperti di atas, cuma tanggal-tanggalnya yang berbeda yang harus sesuai dengan sisa tahunnya apakah sisa tahun sebagai tahun biasa atau sisa tahun sebagai kabisat. Coba anda trampil mengkreasikannya sendiri.
Dengan adanya pengertian defenisi tahun kabisat dan tahun siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi yang penulis berikan, maka penamaan bergerak hari (misal sabtu menjadi minggu) di tahun siklus 4 tahunan revolusi pertama bumi yang bila tahunnya dibagi empat bersisa 1 tahun, tentu saja  termasuk disini tahun kesatu atau suatu tahun yang bila di bagi 28 akan bersisa satu tahun,  dan dengan penamaan lompatan hari (misal sabtu menjadi senin) di tahun kabisat yang tahunnya bila dibagi 4 bersisa 0, dimana penamaan hari telah melompat satu hari yang terjadi di tahun luni solar kabisat (tahun ke empat atau kelipatannya) atau tahun tahun yang bila dibagi dengan 4 bersisa 0 tahun, yang terjadi disemua bulan, kecuali bulan januari.
Dengan demikian penyempurnaan kalender masehi kreator WCO yang juga penyempurnaan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi yang dibaharui menjadi kalender luni solar kreator Allah telah berlanjut terus, proses tahap penyempurnaannya tidak lagi bertahap melewati berbagai  proses dalam beberapa periode zaman atau beberapa generasi manusia, tetapi langsung penulis sempurnakan total “just only one world one calendar for God Heaven”..

 
6.    PENEMPATAN NAMA HARI YANG SESUAI PADA BULAN DAN TANGGAL PADA TAHUN KALENDER PEMBAHARUAN YANG DI KREASIKAN.

                Dimana dan kapanpun saatnya untuk membuat kreasi pembaharuan kalender masehi yang ada sekarang ini dapat dilakukan, tidak dibatasi oleh tempat dan masa atau zamannya.               
Sekarang penulis berada di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau, Negara Indonesia, akan penulis berikan model kalender masehi (12 bulan) hasil dari pembahruannya juga pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi. Kreasi pembaharuan kalender masehi tersebut, penulis garap pada bulan Nopember 2012.
                Pertama tama ambillah suatu tahun misalnya tahun 2012, Tahun 2012 adalah tahun kabisat, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2012 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 24, jadi tahun 2012 tersebut sama dengan tahun sisa 24 (yang dipakai adalah sisa tahun). Kemudian pembaharuan  tahun 2012 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 53 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 366 hari untuk tahun kabisat.
                Pada tahun 2012 yang dirancang pada bulan januari ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21 dan 28, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28.  

Penempatan tanggal 7 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari pertama).
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda hanya ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari minggu hari ketujuh ini sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan pembaharuan kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi.
                Kemudian semua sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat dari tanggal 1 sampai bilangan tanggal 35, penuh terisi di 5 baris dan 7 kolom yang memuat angka tanggal yang memungkinkan tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan sampai 35 tidak apa apa ditambahkan satu baris lagi, karena nantinya ada sinkronisasi berkelanjutan nama hari antara dua bulan yang berdekatan.
                Kemudian di sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan nama hari di tanggal 1 di bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan januari harus  berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan desember.
                Bila di hitung seluruh hari tanggal pada tahun 2012 rancangan kalender masehi tersebut jumlahnya seluruhnya harus 366 hari (sebab tahun 2012 tahun kabisat), bila kurang dari jumlah itu maka ditambahkan seminggu minggunya (7 hari lagi) di bulan mana yang bila di tambahkan 7 hari lagi akan tidak melebihi tanggal 35. Diusahakan penambahan 7 hari seminggu ini  pada angka akhir tanggal yang lebih kecil dulu kemudian ke angka akhir tanggal yang agak lebih besar, dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah 366 hari pada pembaharuan yang dibuat. Tentu saja hasil yang diperoleh seluruh jumlah hari/tanggal dalam setahun belum pas 366 hari karena masih akan di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal akhir di bulan desember dengan nama hari di tanggal awal 1  januari di tahun berikutnya tahun 2013, dan juga di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari 2012 tersebut dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya di tahun 2011.
Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun berikutnya, nama hari dari tahun 2012 ke tahun 2013 harus sinkron berkelanjutan mengikuti pedoman sebagai berikut:
Kembali ke hitungan untuk tahun 2013, Pada tahun 2013 yang tahun selanjutnya, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2013 dibagi dengan 28 dapat 71 dan sisa tahun 25, jadi tahun 2013 tersebut sama dengan tahun 25 (yang dipakai adalah sisa tahun ). Kemudian tahun 2013 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa (tahun 2013 adalah tahun biasa). Ketentuannya adalah diitempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12, 19, 26 dan 33 di bulan januari, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19, 26 dan tanggal 33.
Perhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda di tahun berikutnya tersebut hanya ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari minggu hari ketujuh itu juga sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan pembaharuan kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi.
                Dari pedoman ini terlihat bahwa pada tanggal 5 januari tahun 2013 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari 2013 adalah harus hari selasa. Agar nama hari selasa tanggal 1 januari tahun 2013 ini sinkron bekelanjutan dari nama hari di tanggal akhir  bulan desember 2012, maka nama hari yang diperoleh adalah hari senin untuk di tanggal akhir di bulan desember 2012. Kemudian pada bulan desember 2012 tanggal akhirnya disesuaikan dengan nama harinya hari senin dengan menambahkan angka tanggal sebanyak 1 angka tanggal lagi, hasilnya diperoleh tanggal 31 (harus hari senin) .
Kemudian juga tahun 2012 ini di sinkronkan berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari 2012 tersebut dengan nama hari tanggal akhir di bulan desember tahun sebelumnya tahun 2011. Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun sebelumnya tahun 2011 dengan awal tahun berjalan tahun 2012 harus mengikuti pedoman sebagai berikut:
Kembali ke hitungan untuk tahun 2011 (Tahun 2011 bukan tahun kabisat), Pada tahun 2011, tahun 2011 bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2011 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 23, jadi tahun 2011 tersebut adalah sama dengan tahun 23 (yang dipakai adalah sisa tahun ). Kemudian tahun 2011 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa (tahun 2011 adalah tahun biasa). Ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22, dan 29 di bulan januari, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8, 15, 22, dan tanggal 29.
Perhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda di tahun sebelumnya tersebut juga hanya ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari minggu hari ketujuh itu juga sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan pembaharuan kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi.
                Dari pedoman penempatan nama hari tersebut terlihat bahwa nama hari kamis ada pada tanggal 29 desember tahun 2011, agar sinkron berkelanjutan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun 2011 dengan nama hari di awal tanggal 1 januari 2012 yang hari minggu itu, maka tanggal 31 desember tahun 2011 adalah hari sabtu. Karena di bulan desember tahun 2012 ada sebanyak 31 hari, maka pas lah bahwa tanggal 31 desember tahun 2011 adalah hari sabtu karena tahun 2011 bukan tahun kabisat (tahun biasa) pada bulan desembernya juga ada 31 hari. Bila diperhatikan bulan januari pada tahun 2012 ada sebanyak 28 hari dan pada tahun 2011  ada sebanyak 27 hari, mengapa hal demikian terjadi? Jelaslah ini dapat dimaklumi karena kita kembalikan ke asal (back to the nature) bahwa tahun 2012 itu adalah tahun kabisat menurut sistem penanggalan masehi yang berlaku sekarang ini (tahun 2012 habis dibagi dengan empat) sedangkan tahun 2011 bukan tahun kabisat, sehingga yang tadinya di tahun 2011 yang bukan tahun kabisat di bulan januarinya ada sebanyak 27 hari maka di tahun 2012 yang tahun kabisat di bulan januarinya menjadi 28 hari (karena penambahan 1 hari di tahun kabisat).
                Dengan demikian rancangan pembaharuan kalender masehi pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi kreasinya sudah selesai, dengan catatan pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal sebagai berikut:
1.       Januari ada sebanyak 27 hari untuk Tahun biasa, dan 28 hari untuk Tahun kabisat
2.       Pebruari ada sebanyak 32 hari
3.       Maret ada sebanyak 30 hari
4.       April ada sebanyak 34 hari
5.       Mei ada sebanyak 27 hari
6.       Juni ada sebanyak 34 hari
7.       Juli ada sebanyak 32 hari
8.       Agustus ada sebanyak 27 hari
9.       September ada sebanyak 34 hari
10.   Oktober ada sebanyak 27 hari
11.   Nopember ada sebanyak 30 hari
12.   Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir pembaharuan ini sudah memuat bahwa hari minggu hari ketujuh itu sudah tersembunyi seluruhnya baik di semua nama minggu, di semua nama bulan dan di semua bilangan tahun yang ada sebanyak 52 minggu dalam setahun tahun biasa dan 53 minggu tahun kabisat.
Sekarang untuk melihat apakah penempatan semua nama hari di semua bulan di tahun tersebut (tahun 2012) adalah juga sudah benar pada tahun yang lain, apakah jumlah tanggal yang di dapat pada masing masing bulan hasil pembaharuan suatu tahun tersebut sudah benar , untuk itu kita ambil contoh lainnya berikut ini untuk membuat kalender luni solar tahun 2013 sebagai tahun yang menguji ke sinkronan berkelanjutan antara dua tahun yang berdekatan dari tahun 2012 ke tahun 2013.
Pertama tama diambil tahun 2013 adalah tahun biasa, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2013 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 25, jadi tahun 2013 tersebut sama dengan tahun 25 (yang dipakai adalah sisa tahun). Kemudian pembaharuan  tahun 2013 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa.
                Pada bulan januari tahun 2013 yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 5, 12, 19 dan 26, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 5, 12, 19 dan tanggal 26.  
Penempatan tanggal 5 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari pertama).
Dari hitungan untuk tahun 2013 yang didapat seperti  tertera diatas , kita tempatkan nama nama hari yang sesuai tanggal di setiap bulannya di tahun 2013 itu. Penempatan tanggal 5 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya agar tempat untuk tanggal 1 ada di setiap bulannya. Penempatan hari minggu disini dibuat urutannya dihari pertama di setiap bulannya, yang mendahului hari-hari lainnya.
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda hanya ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari minggu hari ketujuh ini sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan pembaharuan kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi.
                Kemudian semua sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat sampai  penuh 5 baris 7 kolom  yang memuat angka tanggal yang memungkinkan dari tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan cukup sampai 35 tidak apa apa ditambahkan satu baris lagi, karena adanya sinkronisasi berkelanjutan nama hari antara dua bulan yang berdekatan.
                Kemudian di sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan nama hari di tanggal 1 di bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan januari harus  berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan desember, Untuk itu tanggal tanggal yang berlebih di setiap bulannnya harus di hilangkan dan bila kurang di suatu bulan maka tanggalnya di tambahkan asalkan saja tidak melebihi angka 35.                
Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun berikutnya dari tahun 2013 ke tahun 2014 harus mengikuti pedoman sebagai berikut:
Ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 4, 11, 18, 25, dan 32 di bulan januari tahun 2014. Bila tanggal 4 januari tahun 2014 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari tahun 2014 adalah hari rabu. Sinkronisasi berkelanjutan hari rabu tanggal 1 januari 2014 dari tanggal akhir dibulan desember tahun 2013 adalah harus hari selasa, sehingga tanggal akhir di bulan desember tahun 2013 yang sesuai adalah harus tanggal 31 pas hari selasa.
                Bila di hitung seluruh hari tanggal pada tahun 2013 rancangan kalender luni solar tersebut jumlahnya seluruhnya harus 365 hari (sebab tahun 2013 adalah tahun biasa), bila kurang dari jumlah itu maka ditambahkan seminggu minggunya (7 hari lagi) di bulan mana yang bila di tambahkan 7 hari lagi akan tidak melebihi tanggal 35. Diusahakan penambahan 7 hari seminggu ini  pada angka akhir tanggal yang lebih kecil dulu kemudian ke angka akhir tanggal yang agak lebih besar, dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah 365 hari pada pembaharuan. Tentu saja hasil yang diperoleh pas 365 hari karena sudah sinkron berkelanjutan hari senin tanggal 31 bulan desember 2012 dengan hari selasa tanggal 1  januari tahun 2013, dan juga sudah sinkron berkelanjutan nama hari tanggal awal 1 januari 2014 tersebut dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya di tahun 2013.
                Dengan demikian rancangan pembaharuan kalender masehi sebagai luni solar di tahun 2013 pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi kreasinya sudah selesai, dengan catatan pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari/tanggal yang sama dengan di tahun sebelumnya tahun 2012 yaitu:
1.       Januari ada sebanyak 27 hari untuk Tahun biasa, dan 28 hari untuk Tahun kabisat
2.       Pebruari ada sebanyak 32 hari
3.       Maret ada sebanyak 30 hari
4.       April ada sebanyak 34 hari
5.       Mei ada sebanyak 27 hari
6.       Juni ada sebanyak 34 hari
7.       Juli ada sebanyak 32 hari
8.       Agustus ada sebanyak 27 hari
9.       September ada sebanyak 34 hari
10.   Oktober ada sebanyak 27 hari
11.   Nopember ada sebanyak 30 hari
12.   Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil akhir pembaharuan  ini sudah memuat bahwa hari minggu hari ketujuh itu sudah tersembunyi seluruhnya baik di semua nama minggu, di semua nama bulan dan di semua bilangan tahun yang ada sebanyak 52 minggu dalam setahun.
            Sekarang untuk melihat apakah semua nama hari di semua bulan pada tahun yang lain, apakah jumlah tanggal yang di dapat pada masing masing bulan hasil pembaharuan suatu tahun sudah benar , untuk itu kita ambil contoh lainnya berikut ini untuk membuat kalender masehi tahun 2011 sebagai tahun yang menguji ke sinkronan berkelanjutan antara dua tahun yang berdekatan dari tahun 2011 ke tahun 2012 yang diuji.
Pertama tama diambil tahun 2011 adalah tahun biasa, bila dicari tahun sisanya adalah sama dengan 2011 dibagi dengan 28 didapat 71 dan sisa tahun 23, jadi tahun 2011 tersebut sama dengan tahun 23 (yang dipakai adalah sisa tahun). Kemudian pembaharuan  tahun 2011 ini di buat ukuran masa/waktunya yang lebih kecil seperti bulannya dalam 12 bulan, minggunya dalam 52 minggu (ada tanggalnya), juga dalam harinya dalam 365 hari untuk tahun biasa.
Pada bulan januari tahun 2011 yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga tanggal 1, 8, 15, 22 dan tanggal 29.  
 Penempatan tanggal 1 di setiap bulan yang berbeda disesuaikan letaknya di setiap bulannya. Penempatan hari minggu apakah dihari ketujuh atau dihari pertama di setiap bulannya tidak jadi masalah, sebab ada kalender yang mendahulukan hari senin (membuat susunan hari minggu di hari ketujuh) dan ada juga yang mendahulukan hari minggu (membuat susunan hari minggu di hari pertama).
                Penempatan tanggal 1 di setiap bulan yang berbeda telah sesuai letaknya sebagai tanggal awal di setiap bulan yang berbeda. Penempatan hari minggu disini dibuat dihari pertama di setiap bulannya, yang mendahului hari-hari lainnya.
Bila diperhatikan bahwa penempatan nama nama hari di setiap bulan yang berbeda hanya ada nama hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu sedangkan nama hari minggu tidak ada, hari minggu hari ketujuh ini sudah dibuat tersembunyi sesuai dengan pembaharuan kalender yang di inginkan pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi. (hal ini di hasilkan karena penempatan nama nama hari yang benar di setiap bulan yang berbeda di sepanjang tahun).
                Kemudian semua sel baris dan kolom untuk semua hari di semua minggu di semua bulan, angka tanggalnya dilengkapi diisi semua maksimal dibuat sampai  penuh 5 baris 7 kolom yang memuat angka tanggal yang memungkinkan tanggal 1 sampai dengan 35. Bila tidak memungkinkan cukup sampai 35 tidak apa apa di tambahkan satu baris lagi, karena adanya sinkronisasi berkelanjutan nama hari antara dua bulan yang berdekatan.
                Kemudian di sinkronisasikan berkelanjutan nama hari di tanggal akhir di suatu bulan dengan nama hari di tanggal 1 bulan berikutnya, nama hari yang di akhir bulan januari harus  berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan pebruari, nama hari yang akhir di bulan pebruari harus berkelanjutan ke nama hari di awal bulan maret, demikian seterusnya sampai nama hari yang di akhir tanggal bulan nopember harus berkelanjutan ke nama hari di awal tanggal 1 bulan desember, Untuk itu tanggal tanggal yang berlebih di setiap bulannnya harus di hilangkan dan bila kurang di suatu bulan maka tanggalnya di tambahkan asalakan saja tidak melebihi angka 35.
                Untuk mensinkronkan berkelanjutan dari akhir tahun yang berjalan dengan awal tahun berikutnya dari tahun 2011 ke tahun 2012 harus mengikuti pedoman sebagai berikut: Ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21, dan 28 di bulan januari tahun 2012. Bila tanggal 7 januari tahun 2012 adalah hari sabtu, maka tanggal 1 januari tahun 2012 adalah hari minggu. Sinkronisasi berkelanjutan hari minggu tanggal 1 januari 2012 dari tanggal akhir dibulan desember tahun 2011 adalah harus hari sabtu, sehingga tanggal akhir di bulan desember tahun 2011 yang sesuai adalah harus tanggal 31 hari sabtu.
                Bila di hitung seluruh hari tanggal pada tahun 2011 rancangan kalender masehi tersebut jumlahnya seluruhnya harus 365 hari (sebab tahun 2011 adalah tahun biasa), bila kurang dari jumlah itu maka ditambahkan seminggu minggunya (7 hari lagi) di bulan mana yang bila di tambahkan 7 hari lagi akan tidak melebihi tanggal 35. Diusahakan penambahan 7 hari seminggu ini  pada angka akhir tanggal yang lebih kecil dulu kemudian ke angka akhir tanggal yang agak lebih besar, dibuat agar mencapai jumlah seluruhnya adalah 365 hari pada pembaharuan. Tentu saja hasil yang diperoleh pas 365 hari karena sudah sinkron berkelanjutan nama hari tanggal akhir di bulan desember 2011 dengan nama hari di tanggal awal 1  januari di tahun berikutnya tahun 2012. Untuk memeriksa sinkron berkelanjutan nama hari di tanggal 1 januari 2011 yang hari sabtu dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember 2010 yang harus hari jumat dilakukan dengan cara menempatkan nama hari yang sesuai di bulan desember tahun 2010 , sebagai berikut; menempatkan hari kamis di tanggal 2, 9, 16, 23 dan tanggal 30 di bulan desember tahun 2010 (sebab tahun 2010 adalah tahun biasa). Bila tanggal 30 desember tahun 2010 adalah hari kamis, maka tanggal 31  desember tahun 2010 haruslah yang hari jumat yang sinkron berkelanjutan ke hari sabtu tanggal 1 januari 2011, sehingga di bulan desember tahun 2010 ada sebanyak 31 hari.
                Dengan demikian  rancangan pembaharuan kalender masehi di tahun 2011 pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi kreasinya sudah selesai, dengan catatan pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal yang sama dengan dua tahun berikutnya tahun 2012 dan tahun 2013 sebagai berikut:
1.    Januari ada sebanyak 27 hari untuk Tahun biasa, dan 28 hari untuk Tahun kabisat
2.       Pebruari ada sebanyak 32 hari
3.       Maret ada sebanyak 30 hari
4.       April ada sebanyak 34 hari
5.       Mei ada sebanyak 27 hari
6.       Juni ada sebanyak 34 hari
7.       Juli ada sebanyak 32 hari
8.       Agustus ada sebanyak 27 hari
9.       September ada sebanyak 34 hari
10.   Oktober ada sebanyak 27 hari
11.   Nopember ada sebanyak 30 hari
12.   Desember ada sebanyak 31 hari
Hasil hasil akhir pembaharuan  ini sudah memuat bahwa hari minggu hari ketujuh itu sudah tersembunyi seluruhnya baik di semua nama minggu, di semua nama bulan dan di semua bilangan tahun yang ada sebanyak 52 minggu dalam setahun.


7.    PENEMPATAN HARI MINGGU DI URUTAN HARI KETUJUH ATAU  DI URUTAN HARI PERTAMA SEBAGAI KESESUAIAN PEMBAHARUAN KALENDER MASEHI: PEMBAHARUAN HARI MINGGU HARI KETUJUH YANG TERSEMBUNYI 

Dalam penggunaan kalender masehi satu kalender untuk satu dunia yang ada sekarang ini, disesuaikan tujuannya sesuai dengan lembaga/institusi yang memakainya seperti pada lembaga keagamaan atau institusi/lembaga sejenis lainnya yang mendahulukan hari minggu sebagai urutan hari pertama mendahului hari hari lainnya, urutan hari hari dalam setiap bulannya adalah dimulai dari minggu, kemudian diikuti senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan urutan terakhir adalah sabtu. Adapula lembaga/institusi lainnya yang mendahulukan hari senin sebagai hari pertama mendahului hari hari lainnya (hari minggu di urutan hari ketujuh), urutan hari harinya dalam setiap bulan adalah dimulai dari  senin, kemudian diikuti hari selasa, rabu, kamis, jumat sabtu dan urutan terakhir adalah hari minggu.
                Demikian juga halnya pada pembaruan kalender masehi: pembaharuan hari ketujuh yang tersembunyi hasil kreasi penulis ini sesuai dengan Luni Solar kreator Allah, bahwa untuk menguji kesesuaian penggunaan kalender yang akan dibarui itu bagi setiap institusi/lembaga yang ada didunia ini, maka kalender pembaruan ini dibuat juga dalam  2 bentuk penempatan hari minggu yaitu bentuk pertama adalah kalender pembaruan yang menempatkan hari minggu dibuat mendahului hari hari lainnya (hari minggu sebagai urutan hari pertama) dan bentuk yang kedua adalah penempatan hari minggu sebagai urutan hari ketujuh atau hari senin dibuat mendahului hari hari lainnya.
                Bila hari ketujuh/minggu  dibuat pada hari ketujuh (senin yang mendahului), maka penanggalan hari/tanggal dalam setiap bulan yang berbeda akan dominan memuat 6 baris dan 7 kolom, agar diperoleh muatan yang  dominan 5 baris 7 kolom maka hari minggu dibuat menjadi hari pertama yang mendahului hari hari lainnya.
                Dalam pembaharuan kalender yang penulis kreasikan diberi contoh untuk tiga tahun yang berdekatan yaitu tahun 2011, 2012 dan tahun 2013, dimana tiga tahun kelompok pertama adalah penempatan hari minggu pada urutan hari ketujuh, sedangkan tiga tahun kelompok kedua penempatan hari minggu di urutan hari pertama. Pada masing masing tahun di setiap kelompok ditempatkan nama hari yang sesuai dengan bulannya seperti yang telah penulis berikan diatas.
Kemudian pada masing-masing tahun di setiap kelompok penempatan hari minggunya, dilengkapi semua bilangan tanggalnya sampai angka 35 atau bila tidak memungkinkan cukup hanya sampai 5 baris 7 kolom saja yang terisi tanggalnya.
Kemudian disinkronkan berkelanjutan nama hari yang berdekatan antara nama hari di tanggal akhir disuatu bulan dengan nama hari berikutnya di tanggal 1  bulan berikutnya di masing masing  3 tahun tersebut. Misalnya bila di tanggal 1 bulan pebruari suatu tahun adalah hari jumat maka nama hari di tanggal akhir bulan sebelumnya di januari adalah hari kamis. Seluruh nama hari di setiap bulan harus sudah sinkron berkelanjutan dengan nama hari di bulan berikutnya di setiap kelompok 3 tahun urutan hari minggu
Bila dilihat lampiran kesesuain 3 tersebut, dapat diambil irisan penentuan jumlah tanggal yang sama antara penempatan hari minggu di hari pertama dengan hari minggu di hari ketujuh sebagai berikut:
Kesesuaian jumlah tanggal di setiap bulan,
Hasil penempatan hari minggu di urutan hari pertama dan di urutan hari ketujuh


.               Dari hasil kesesuaian penempatan hari minggu di urutan hari pertama dengan hari minggu di urutan hari ketujuh disetiap kelompok 3 tahun tersebut, dapat dilihat bahwa hanya ada 7 bulan yang telah cocok Jumlah hari/tanggalnya.   Pada kesesuaian hari minggu di hari pertama atau kesesuaian hari minggu di hari ketujuh itu di masing masing tahun di kelompoknya  ada kesamaan jumlah hari/tanggal yaitu di bulan Januari 27 atau 28 hari, Maret ada 30 hari/tanggal, bulan Mei ada 27 hari/tanggal, bulan Juli ada 32 hari/tanggal, Oktober ada 27 hari/tanggal, Nopember ada 30 hari/tanggal dan di bulan Desember ada 31 hari/tanggal. Jumlah keseluruhan hari/tanggal pada penempatan hari minggu di hari pertama masih kurang sebanyak 2 minggu lagi agar tercapai 365 hari untuk tahun baisa atau 366 hari untuk  tahun kabisat. Sedangkan pada penempatan hari minggu di hari ketujuh jumlah keseluruhan hari/tanggal masih kurang 4 minggu lagi. Untuk penyempurnaannya maka dilakukan penambahan hari/tanggal seminggu seminggu pada bulan bulan yang memungkinkan untuk mendapat tambahan hari baik di penentuan hari minggu hari pertama maupun di hari minggu hari ketujuh, seperti di bulan pebruari yang memungkinkan bisa jumlah hari/tanggalnya adalah sebanyak 32 hari di penentuan hari minggu hari pertama, sedangkan di hari minggu hari ketujuh mendapat tambahan seminggu dari 25 hari menjadi 32 hari. Kemudian karena pebruari yang 32 hari itu harus lebih banyak hari/tanggalnya dari januari, maka di bulan januari tetap jumlah harinya 27 hari di tahun biasa atau 28 hari di tahun kabisat. Adapun  halnya pebruari lebih banyak hari/tanggalnya dibanding januari ini disebabkan oleh karena berjalannya hari hari di pebruari adalah lebih berkenan/dekat dengan sorga bila dibanding dengan januari (lebih enak lama lama di dekat Sorga daripada hanya sebentar saja, atau lebih enak sebentar saja di tempat yang jauh dari sorga daripada berlama lama), sehingga di bulan januari hanya 27 hari (untuk tahun biasa) atau 28 hari (untuk tahun kabisat), dan di bulan pebruari mendapat 32 hari. Demikian hal yang sama untuk bulan maret dan april, bahwa maret yang 30 hari itu harus lebih sedikit hari/tanggalnya dari april, maka di bulan april mendapat tambahan seminggu hari yang tadinya 27 hari menjadi 34 hari. Adapun  halnya april lebih banyak hari/tanggalnya dibanding maret ini juga disebabkan oleh karena berjalannya hari hari di april adalah lebih berkenan/dekat dengan sorga bila dibanding dengan maret (lebih enak lama lama di dekat Sorga daripada hanya sebentar saja, atau lebih enak sebentar saja di tempat yang jauh dari sorga daripada berlama lama), sehingga di bulan maret hanya ada 30 hari dan di bulan april mendapat 34 hari. Demikian juga dengan bulan mei dan Juni, bulan mei sudah cocok 27 hari, kemudian juni mendapat tambahan seminggu menjadi 34 hari, Adapun  halnya juni lebih banyak hari/tanggalnya dibanding mei ini juga disebabkan oleh karena berjalannya hari hari di juni adalah lebih berkenan/dekat dengan sorga bila dibanding dengan mei (lebih enak lama lama di dekat Sorga daripada hanya sebentar saja, atau lebih enak sebentar saja di tempat yang jauh dari sorga daripada berlama lama).
Sama halnya perlakuan bulan Januari, demikian juga halnya perlakuan yang sama untuk bulan agustus yang jumlah harinya harus 27 hari yang lebih sedikit dengan jumlah hari di bulan september, sehingga bulan september mendapat tambahan seminggu hari menjadi 34 hari. Berjalannya hari hari dibulan September tersebut adalah lebih berkenan/dekat dengan sorga yang harus lebih banyak hari/tanggalnya dibanding bulan sebelumnya bulan agustus yang  27 hari yang berjalan hari harinya lebih jauh dari sorga, sehingga di September jumlah hari/tanggalnya adalah 34 hari (penempatan hari minggu urutan hari pertama dan penempatan hari minggu urutan ketujuh yang menyesuaikan jumlah harinya menjadi 34 hari). 
                Kemudian dilihat kesesuaian sinkronisasi berkelanjutan nama hari di tanggal akhir bulan desember di tahun berjalan dengan nama hari di tanggal awal bulan januari tahun berikutnya di masing masing tahun di setiap kelonpok 3 tahun tersebut. Juga disesuaikan sinkronisasi berkelanjutan nama hari di tanggal awal bulan januari di tahun berjalan dengan nama hari di tanggal akhir bulan desember tahun sebelumnya. Semua nama hari dibuat sudah sinkron berkelanjutan.
Akhirnya hasil yang didapat bahwa jumlah hari/tanggal di setiap bulan bulan yang berbeda di penentuan hari minggu urutan hari pertama dengan di penentuan hari minggu urutan hari ketujuh adalah sudah sama, yaitu:


Dengan demikian ternyata  rancangan pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi kreasinya sudah selesai sebagai kalender luni splar kreator Allah, dengan catatan pada masing-masing bulan diperoleh jumlah hari tanggal sebagai berikut:
1.       Januari ada sebanyak 27 hari untuk Tahun biasa, dan 28 hari untuk Tahun kabisat
2.       Pebruari ada sebanyak 32 hari
3.       Maret ada sebanyak 30 hari
4.       April ada sebanyak 34 hari
5.       Mei ada sebanyak 27 hari
6.       Juni ada sebanyak 34 hari
7.            Juli ada sebanyak 32 hari
8.       Agustus ada sebanyak 27 hari
9.       September ada sebanyak 34 hari
10.   Oktober ada sebanyak 27 hari
11.   Nopember ada sebanyak 30 hari
12.   Desember ada sebanyak 31
Dari hasil kesesuaian penempatan hari minggu di hari pertama dengan hari minggu di hari ketujuh disetiap kelompok 3 tahun tersebut, dapat dilihat bahwa seluruhnya ada 365 hari dalam setahun untuk tahun biasa dan 366 hari untuk tahun kabisat.
Selanjutnya hitungan banyaknya minggu dalam setahun menurut kuartal tahun dari contoh kelompok 3 tahun tersebut, yang diperoleh adalah sebagai berikut:


Sesuai dengan deklarasi Organisasi Kalender Sedunia (WCO) yang menetapkan kriteria pembaruan kalender masehi  seperti adanya ketentuan bahwa kalender yang dibarui/diperbaiki harus menuju tahun dalam kekekalan, kekekalan dalam 12 bulan, kekekalan dalam menyamakan kuartal  tahun, mengelompokkan bulan secara keseluruhan dalam kuartal kuartal, adanya 13 minggu lengkap dalam setiap kuartal dan secara keseluruhan ini kelompok minggu, dan ketentuan mengurangi ketidaksamaan antara bulan dari tiga hari untuk suatu hari dan membentuk satu waktu kerja perbulan sama, bahwa hasil pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi yang luni solar kreator Allah terdapat adanya kekekalan dalam 12 bulan, di tiap tiap tahun menurut kelompok minggunya seluruhnya ada 52 minggu dalam setahun untuk tahun biasa dan 53 minggu untuk tahun kabisat, baik di penentuan hari minggu urutan hari pertama maupun di penentuan hari minggu urutan                hari ketujuh jumlah minggunya di tiap tiap kuartalnya adalah sama.

 
8.    DAMPAK HASIL PEMBAHARUAN KALENDER MASEHI YANG PENULIS KREASIKAN TERHADAP DIMENSI KEHIDUPAN

                Dari adanya permintaan akan terpenuhinya kebutuhan akan hari yang kudus yang penempatan nama hari yang sesuai disetiap bulan yang berbeda di sepanjang tahun untuk menghasilkan suatu pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi sebagai pembaharuan kalender masehi, akan membawa dampak positif bagi semua dimensi kehidupan di alam semesta.
                Dengan menempatkan nama hari yang sesuai di semua bulan yang berbeda, jelas akan punya dampak positif terhadap iklim dan cuaca, alam semesta akan mulai terasa ke sangat lembutannya, suasana hari yang dilalui di sepanjang tahun setiap harinya akan selalu baru dan cerah, tidak ditemui masa hari yang buruk atau masa yang sudah pernah dilalui, hal ini akan membuat para pekerja akan selalu semangat untuk bekerja/berkarya, semua hari kerja yang ada 5 hari atau 6 hari dalam seminggu akan selalu baru dibanding hari sebelumnya (ever good day but never bad day). Ungkapan yang menyatakan Time is Money atau waktu adalah uang, tidak akan lagi sehebat dari ungkapan yang diberi pada pembaharuan kalender pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi ini yaitu Time is bye Heaven atau waktu adalah menuju Sorga. Semua hari yang dilalui akan terasa bersifat Rohani terutama di hari minggu yang penuh kekudusan dan berkat Allah dari Sorga. Hal ini terjadi karena disamping hari minggu hari ketujuh yang telah disembunyikan, juga karena berjalannya hari sudah kudus bahwa hari ini adalah sehari setelah hari di tanggal dan di bulan yang sama di tahun sebelumnya.
Di setiap hari yang ada berkatnya, dampak positif lainnya terhadap tempat/tanah berkat di bumi (kehidupan di daratan) akan bertambah dari 45.45 persen menjadi 47.83 persen setelah pembaharuan kalender ini, berkat di daratan bertambah .  Dengan berkat yang bertambah ini maka tanah bumi akan mengeluarkan hasil panen yang lebih baik dan melimpah.
Udara sebagai medium penghantar suara atau bunyi yang tidak teratur maupun yang teratur (lagu/nyanyian) akan terhantar dengan mudah dan terasa lembut sampai di indra pendengaran telinga. Pesan terakhir Yesus bagi pengikutnya (Kristen sejati) untuk mewartakan kabar baik (injil) kepada semua suku bangsa, dari samaria hingga sampai keujung dunia untuk menobatkan dan membaptis mereka yang terhilang menjadi pewaris Kerajaan Sorga, bahwa kabar baik (pesan Rohani) yang disiarkan itu akan mudah tersampaikan karena medium yang menghantarnya juga sudah bersifat Rohani.
Bagi sekelompok Random Community atau komunitas masyarakat golongan terendah yang kehidupannya tergolong miskin dan susah mendapat penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, mereka tidak akan bermalas malas lagi sebab dengan pembaharuan kalender pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi ini, belenggu hidupnya akan terasa mulai terlepas terlebih lebih bagi golongan mampu/atas yang mana hari bagi manusia telah mulai dirasa bahwa zaman untuk manusia, bukannya lagi zaman melindas manusia, dengan kata lain tepat bila diberi ungkapan ‘Manusia diatas Zaman’.
                Dampak khusus di hari minggu hari ketujuh yang kudus sebagai kewajiban manusia yang pengikut Kristus (Kristen sejati) untuk menguduskan hari sabbat (hari ketujuh) itu sebagaimana perintah Allah yang ke-empat dari 10 perintah Allah, bahwa dengan menguduskan hari minggu hari ketujuh itu, tanda sabbat Allah akan terasa jelas.  sebelum masuk hadirat Allah untuk memuja dan menyembah Tuhan Allah, tanda hari ketujuh yang harus dilalui tidak sulit lagi dirasakan bila dibanding sebelum pembaharuan ini.
                Dengan semangat kerja di setiap hari (5 atau 6 hari dalam seminggu) pergi pagi pulang petang mencari nafkah di bawah terik matahari untuk mendapatkan hasil usaha yang berlebih  dan tentunya pendapatan yang agak berlebih akan dapat disishkan untuk persembahan perpuluhan bagi  perbendaharaan Allah di Sorga pastilah akan semakin banyak di beri oleh mereka yang pergi beribadah di hari minggu, dengan demikian juga pendapatan para pendeta / pengurus gereja akan bertambah pula karena semakin rajinnya para jemaat menghadiri kebaktian/ibadah minggu dengan memberi persembahan lebih dari cukup. Siapa mau diajak ke gereja bila hari minggunya tidak cerah dan tidak kudus, tetapi semua akan mau diajak ke gereja bila hari minggunya kudus, penuh berkat dan kemuliaan.
                Semua lembaga/institusi/golongan/kelompok/jemaat yang ada di dunia ini tidak akan merasa dirugikan dengan adanya pembaharuan kalender masehi: pembaharuan hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi ini sebab sistemasi penanggalan yang diberikan telah sesuai dengan hasil irisan antara pengetahuan sains dan agama (hikmat murni hukum Sorga Allah) yang selaras dengan hari hari penciptaan bumi dan langit yang menuju kehidupan Sorgawi di muka bumi ini agar tercapailah realisasi rencana Allah bagi kehidupan manusia yaitu SEMUA UNTUK SATU semua untuk menuju Sorga Allah.
                Akhirnya sampai dampaknya  pada semua hari itu sudah bersifat Rohani, dan kemudian Hari yang Rohani ini adalah untuk manusia untuk pembentukan manusia Rohani yang lebih dikenan Allah bila dibanding dengan manusia daging.


Bukti Kebenaran Scripture Alkitab Menurut Luni Solar Kreator Allah

PENGUJIAN KEBENARAN SCRIPTURE ALKITAB
MENURUT LUNI SOLAR KREATOR ALLAH


Luni Solar Kreator Allah menyatakan bahwa nama-nama hari yang berjalan di sepanjang tahun ditempatkan sesuai dengan nama bulannya sehigga membuat hari ketujuh (sabath) di sepanjang minggu, bulan, dan disepanjang tahun ia menjadi tersembunyi atau tidak tampak atau bersifat rohani. Hari ketujuh (sabath) ini telah tersembunyi di setiap nama bulan disepanjang tahun, baik di tahun biasa maupun di tahun kabisat. Berikut nama-nama hari yang sesuai tepat berpasangan dengan bulannya:

1.     Sabtu sesuai tepat dengan Januari
2.     Jumat sesuai tepat dengan Pebruari
3.     Selasa sesuai tepat dengan Maret
4.     Kamis sesuai tepat dengan April
5.     Rabu sesuai tepat dengan Mei
6.     Selasa sesuai tepat dengan Juni
7.     Senin sesuai tepat dengan Juli
8.     Jumat sesuai tepat dengan Agustus
9.     Kamis sesuai tepat dengan September
10.  Rabu sesuai tepat dengan Oktober
11.   Selasa sesuai tepat dengan Nopember
12.  Kamis sesuai tepat dengan Desember



Penanggalan kalender menurut Luni Solar berdasarkan perhitungan tahun matahari (Solar) membentuk 28 tahun, yang matahari dikelilingi oleh bumi dalam waktu 365 hari (untuk tahun biasa) atau 366 hari (untuk tahun kabisat) dalam setahun, dan berdasarkan perhitungan lamanya bulan (Luni) membentuk 12 bulan, yang bulan mengelilingi bumi dalam waktu ± 29 hari untuk sebulan, perhitungan waktu yang terjadi adalah sesuai dengan hukum Sorga Allah.
Hasil dari menempatkan nama hari sesuai dengan bulannya sehigga membuat hari ketujuh (sabath) itu tersembunyi disepanjang tahun, akan membentuk banyaknya hari/tanggal di masing-masing bulan adalah berbeda karena adanya sinkronisasi/kelanjutan nama hari di suatu akhir bulan dengan nama hari berikutnya di bulan berikut. Berikut banyaknya hari/tanggal di masing-masing bulan:
1.     Januari ada sebanyak 27 hari untuk Tahun biasa, dan 28 hari untuk Tahun kabisat
2.     Pebruari ada sebanyak 32 hari
3.     Maret ada sebanyak 30 hari
4.     April ada sebanyak 34 hari
5.     Mei ada sebanyak 27 hari
6.     Juni ada sebanyak 34 hari
7.     Juli ada sebanyak 32 hari
8.     Agustus ada sebanyak 27 hari
9.     September ada sebanyak 34 hari
10.  Oktober ada sebanyak 27 hari
11.  Nopember ada sebanyak 30 hari
12.  Desember ada sebanyak 31 hari 
Jumlah seluruhnya hari/tanggal dalam setahun adalah 365 hari untuk tahun biasa, dan 366 hari untuk tahun kabisat.
Dan penghitungan tahun peristiwa yang dipakai adalah Tahun Sisa yaitu suatu tahun peristiwa yang bila dibagi 28 akan ada sisanya, sisa tahun sebagai ukuran waktu terbesar inilah dipakai untuk menghitung tahun.
Penanggalan kalender di alam semesta yang benar dalam meniti hari-hari adalah penanggalan menurut Luni Solar Kreator Allah, dan bukan penanggalan menurut kalender Internasional WCO. Tidak bisa kalender internasioal, atau penanggalan lainnya dipakai untuk menguji dan meneliti peristiwa sejarah manusia di bumi yang terdapat di scripture Alkitab, tapi hanya dengan penanggalan Luni Solar Kreator Allah saja yang dapat menyatakan bahwa peristiwa manusia yang tertulis di scripture Alkitab itu adalah benar atas perintah Allah menurut hukum-hukum SorgaNya. Kebenaran Alkitab dapat teruji oleh Luni Solar Kreator Allah, PMD Sawi-AK telah membuat penemuan mengejutkan dari Alkitab bahwa penanggalan kalender yang benar tidak dapat ditemukan pada kalender lain selain pada kalender Pencipta Luni Solar oleh Allah sendiri. PMD peduli pada keselamatan manusia dan keselamatan dunia ini oleh Yesus Kristus Tuhan, sehingga PMD berani dan mampu menunjukkan dari Alkitab bahwa scripturenya yang tertulis telah sesuai dengan tanggal yang benar menurut Luni Solar Kreator Allah.
            Ada sejumlah teks-teks Alkitab  yang tanggal peristiwa yang terjadi dalam sejarah manusia (bangsa Israel) tersebut adalah menyakinkan dan benar menurut Luni Solar. Kalender luni-solar yang ditetapkan oleh Sang Pencipta di penciptaan telah dipelajari sangat hati-hati (lihat Kejadian 1:14; Imamat 23: 2 dan 3, dan Mazmur 104: 19). PMD masih menerima sedikit cahaya baru tanpa banyak doa dan mempelajari tulisan suci, dan berkeinginan untuk dikoreksi oleh siapapun jika PMD salah untuk kemajuan hidup kedepannya.
Pada akhir zaman setiap ketetapan ilahi akan dipulihkan ... Sisa umat Allah akan berdiri di hadapan dunia sebagai para reformator, yang menunjukkan bahwa hukum Allah adalah dasar dari semua reformasi abadi ... Terdorong oleh kasih Yesus Kristus, mereka ada untuk bekerja sama dengan Dia dalam membangun tempat yang terbuang. Mereka menjadi orang-orang yang memperbaiki tembok yang bobol, memperbaiki jalan agar dapat dilalui". Prophets and Kings, hal. 678*.
Teks-teks Alkitab yang telah menyakinkan PMD bahwa peristiwanya adalah benar sesuai dengan pengujian Luni Solar Kreator Allah, seperti berikut ini:


A.     Kelahiran Bayi kudus Yesus Immanuel di Kota Betlehem di tanggal 25 Desember tahun 1 Sebelum Masehi akan berakhir.

Lukas 1:26-38: Pemberitahuan tentang kelahiran Yesus

Lukas 1:26  Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,  1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf  dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai , Tuhan menyertai engkau." 1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.   1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.  1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.  Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya   tidak akan berkesudahan. 1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus  akan turun atasmu  dan kuasa Allah Yang Mahatinggi  akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus,   Anak Allah.  1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki  pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 1:37 Sebab bagi Allah  tidak ada yang mustahil." 1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu ." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Lukas 2:1-7: Kelahiran Yesus
Lukas 2:1 Pada waktu itu Kaisar Agustus   mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.  2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.   2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. 2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem,   --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud-- 2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya,   yang sedang mengandung. 2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan , karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Bukti Kebenaran hari Kelahiran bayi kudus Yesus di Betlehem:

Bila mengingat kejadian/peristiwa masa lalu seperti hari tanggal kelahiran Yesus yaitu tanggal 25 desember tahun 1 sebelum masehi (tanpa ada tahun 0 sebelum masehi atau tahun 0 masehi). Ingat tanggal 1 bulan 1 tahun 1 masehi adalah pas saat Yesus bayi disunat saat dimulainya berjalan tahun Masehi. Pada uraian tahun dari tahun 1 (Suatu tahun biasa yang bila di bagi dengan 28 dan ber tahun sisa 1, 7, dan 18), maka pada bulan januari di tahun tersebut yang dirancang ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal 7, 14, 21 dan 28, kemudian pada bulan pebruari ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan maret ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan april ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan mei ditempatkan hari minggu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juni ditempatkan hari rabu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan juli ditempatkan hari jumat pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan agustus ditempatkan hari senin pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan September ditempatkan hari kamis pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan oktober ditempatkan hari sabtu pada tanggal tanggal itu juga, kemudian pada bulan nopember ditempatkan hari selasa pada tanggal tanggal itu juga dan terakhir pada bulan desember ditempatkan hari kamis  pada tanggal tanggal itu juga tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28), maka tanggal-tanggal yang tertulis yang sebaris dengan angka tahun 1 tersebut yaitu tanggal 7, 14, 21 dan tanggal 28 di bulan januari adalah hari sabtu (sebab tahun 1 bukan tahun kabisat), bila tanggal 7 bulan januari tahun 1 adalah hari sabtu maka tanggal 1 bulan januari tahun 1 adalah hari sabath (hari ketujuh) (tahun masehi dimulai hari sabath) , dengan demikian juga bila dimundurkan seminggu maka tanggal 25 bulan desember tahun 1 sebelum masehi ada di hari ketujuh (sabath) zaman sekarang ini pas hari kelahiran bayi kudus Yesus kristus. 



B.    Yesus Kristus disunat di tanggal 1 Januari Tahun 1 masehi

Lukas 2:21-23: Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan -- Simeon dan Hana
Lukas 2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan,   Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung  ibu-Nya. 2:22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa,  mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan  , 2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah ", 

Bukti Kebenaran Hari Yesus disunat:

Kelahiran Yesus yang diperingati setiap  tanggal 25 Desember yang saat akan berakhirnya masa abad sebelum masehi itu dan di saat Yesus berumur 8 hari Ia disunat, pas saat penyunatan Yesus itulah penanggalan kalender Masehi dimulai yaitu tanggal 1 bulan 1 tahun 1 masehi jatuh di hari ketujuh (sabath). Selama hidupNya semua kehidupan dan ajaran Yesus dan Mujijat dan keajaiban yang dilakukannya adalah pekerjaan Pelayanan yang diberikan Allah BapaNya kepadaNya untuk diselesaikan demi kemuliaan Tuhan Allah.


C.    Hari Paskah Allah di tanggal 14 Januari Tahun sisa 1

Keluaran 12: 1-14: Tentang perayaan Paskah
Keluaran 12:1  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir: 12:2 "Bulan inilah akan menjadi permulaan  segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun  12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba  , menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.   12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. 12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela,  berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing. 12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini;  lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.   12:7 Kemudian dari darahnya   haruslah diambil sedikit   dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya. 12:8 Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu  juga; yang dipanggang  mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi  beserta sayur pahit  .   12:9 Janganlah kamu memakannya mentah atau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya.  12:10 Janganlah kamu tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi;   apa yang tinggal sampai pagi kamu bakarlah habis dengan api. 12:11 Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu  dan tongkat di tanganmu; buru-burulah  kamu memakannya; itulah Paskah  bagi TUHAN. 12:12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung,  dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh,   dan kepada semua allah  di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN.   12:13 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat  dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. 12:14 Hari ini akan menjadi hari peringatan  bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan  untuk selamanya.

Bukti Kebenaran 
Hari Paskah Allah di tanggal 14 Januari di Tahun sisa 1

Paskah Allah yang menjadi tradisi turun temurun yang harus dilaksanakan di setiap tanggal 14 Januari yang nama harinya berbeda di masing-masing tahun sepanjang tahun, namun Hari paskah Allah yang pertama kali dilakukan oleh bangsa Israel di negeri mesir ada di tanggal 14 januari tahun sisa 1 yang pas di hari sabath (hari ketujuh) zaman dahulu, atau di hari keenam zaman sekarang ini (peringatan Paskah Allah di tanggal yang sama di sepanjang tahun akan memberi nama hari yang berbeda di masing-masing tahunnya).



D.    Hari raya Roti tak beragi di tanggal 15 s/d 21 Januari Tahun sisa 1

Keluaran 12:15-20

Keluaran 12:15  Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel. 12:16 Kamu adakanlah pertemuan yang kudus, baik pada hari yang pertama maupun pada hari yang ketujuh; pada hari-hari itu tidak boleh dilakukan pekerjaan apapun; hanya apa yang perlu dimakan setiap orang, itu sajalah yang boleh kamu sediakan. 12:17 Jadi kamu harus tetap merayakan hari raya makan roti yang tidak beragi,  sebab tepat pada hari ini juga Aku membawa pasukan-pasukanmu keluar dari tanah Mesir.  Maka haruslah kamu rayakan hari ini turun-temurun;  itulah suatu ketetapan untuk selamanya. 12:18 Dalam bulan pertama,  pada hari yang keempat belas bulan itu pada waktu petang, kamu makanlah roti yang tidak beragi, sampai kepada hari yang kedua puluh satu bulan itu, pada waktu petang. 12:19 Tujuh hari lamanya tidak boleh ada ragi dalam rumahmu , sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, orang itu harus dilenyapkan  dari antara jemaah Israel, baik ia orang asing, baik ia orang asli. 12:20 Sesuatu apapun yang beragi tidak boleh kamu makan; kamu makanlah roti yang tidak beragi di segala tempat kediamanmu. 

Imamat 23:6-8:
Imamat 23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi  bagi TUHAN; tujuh hari  lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi. 23:7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan  kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat. 23:8 Kamu harus mempersembahkan korban api-apian  kepada TUHAN tujuh hari lamanya; pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat."

Bukti Kebenaran Hari Raya Roti Tak Beragi di tanggal 15 s/d 21 Januari di Tahun sisa 1

Bangsa Israel baru saja melakukan Eksodus, sambil berjalan menuju tanah kanaan untuk melakukan ibadah mereka disana, sambil berjalan di tanggal 15 januari tahun sisa 1 yang hari pertama eksodus itu mereka harus makan roti yang tak beragi selama 7 hari sebagai perayaan hari raya roti tak beragi. Hari pertama dari 7 hari raya roti tak beragi di tahun berjalan ini dapat berfungsi sebagai modal kekuatan untuk melaksanakan pelaksanaan hari Paskah Allah di tahun depan berikutnya (perayaan hari pertama hari raya roti tak beragi di tahun ini berfungsi sebagai modal keuntungan untuk melaksanakan perayaan paskah Allah di tahun depan) sebab di tanggal dan bulan yang sama suatu hari di tahun depan adalah sama dengan hari di tahun ini ditambah 1 hari.

Oleh karena hari Paskah Allah yang pertama jatuh di hari ketujuh (sabath), maka hari raya roti tak beragi jatuh di hari pertama di tanggal 15 januari tahun sisa 1 dan berlangsung hingga tanggal 21 januari tahun sisa 1 di hari ketujuh.

 
E.        Hari Turunnya Manna (makanan Sorgawi) di tanggal 16 Pebruari tahun sisa 1

Keluaran16:1-27:

Keluaran 16:1  Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah segenap jemaah Israel di padang gurun Sin,  yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai, pada hari yang kelima belas bulan yang kedua, sejak mereka keluar dari tanah Mesir.  16:2 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah  segenap jemaah Israel kepada Musa  dan Harun; 16:3 dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir  oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti  sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh  seluruh jemaah ini dengan kelaparan." 16:4 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti  bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba ,  apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. 16:5 Dan pada hari yang keenam, apabila mereka memasak yang dibawa mereka pulang, maka yang dibawa itu akan terdapat dua kali lipat  banyaknya dari apa yang dipungut mereka sehari-hari." 16:6 Sesudah itu berkatalah Musa dan Harun kepada seluruh orang Israel: "Petang ini kamu akan mengetahui bahwa Tuhanlah yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir.  16:7 Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu  kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut kepada kami? " 16:8 Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan  kepada-Nya--apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN. " 16:9 Kata Musa kepada Harun: "Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Marilah dekat ke hadapan TUHAN, sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu." 16:10 Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka memalingkan mukanya ke arah padang gurun--maka tampaklah kemuliaan TUHAN dalam awan.  16:11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 16:12 "Aku telah mendengar sungut-sungut  orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu. " 16:13 Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh  yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun  sekeliling perkemahan itu. 16:14 Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik,  halus seperti embun beku di bumi. 16:15 Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu  apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti  yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu. 16:16 Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer  seorang, menurut jumlah jiwa." 16:17 Demikianlah diperbuat orang Israel; mereka mengumpulkan, ada yang banyak, ada yang sedikit. 16:18 Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.  Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya. 16:19 Musa berkata kepada mereka: "Seorangpun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi." 16:20 Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk.  Maka Musa menjadi marah  kepada mereka. 16:21 Setiap pagi  mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu. 16:22 Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali  lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah  memberitahukannya kepada Musa.16:23 Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat  yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi." 16:24 Mereka membiarkannya di tempatnya sampai keesokan harinya, seperti yang diperintahkan Musa; lalu tidaklah berbau busuk dan tidak ada ulat di dalamnya. 16:25 Selanjutnya kata Musa: "Makanlah itu pada hari ini, sebab hari ini adalah sabat untuk TUHAN, pada hari ini tidaklah kamu mendapatnya di padang. 16:26 Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada sabat;  maka roti itu tidak ada pada hari itu." 16:27 Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya.

Bukti Kebenaran Hari Turunnya Manna dari Sorga di hari pertama tanggal 16 pebruari tahun sisa 1:

Masih selang waktu sebulan dari Eksodus, bangsa Israel telah kehabisan stok pangannya sewaktu dibawa dari mesir. Di padang gurun Sin mereka bersungut-sungut kepada Musa dan harun, tapi sungut-sungut mereka itu sesungguhnya ditujukan pada Allah, sehingga di hari pertama tanggal 16 pebruari tahun sisa 1 Allah menurunkan roti sorgawi (manna),  manna ada selama 6 hari dalam seminggu, tetapi tidak ada pada hari sabath yang di tanggal 22 pebruari tahun sisa 1.

Keluaran 16:35: Orang Israel makan manna  empat puluh tahun  lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.

 
F.     Hari Kedatangan Tuhan dan Turunnya 10 perintah Allah di gunung Sinai

Keluaran 19-20:

Keluaran 19:1 Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir,  mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga. 19:2 Setelah mereka berangkat dari Rafidim,  tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung  itu.
19:10 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan  diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya.w  19:11 Menjelang hari ketiga  mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun  di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai. 19:12 Sebab itu haruslah engkau memasang batas  bagi bangsa itu berkeliling sambil berkata: Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapapun yang kena kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati. 19:13 Tangan seorangpun tidak boleh merabanya, sebab pastilah ia dilempari  dengan batu atau dipanahi sampai mati; baik binatang baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya apabila sangkakala  berbunyi panjang, barulah mereka boleh mendaki gunung  itu."
19:16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh  dan kilat  dan awan  padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras,  sehingga gemetarlah  seluruh bangsa yang ada di perkemahan. 19:17 Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.  19:18 Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap,  karena TUHAN turun ke atasnya dalam api;  asapnya membubung seperti asap dari dapur,  dan seluruh gunung itu gemetar  sangat. 19:19 Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya  dalam guruh.  19:20 Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai,  ke atas puncak gunung itu, maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas.
Keluaran20:
Keluaran 20:1  Lalu Allah mengucapkan segala firman ini : 20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu,  yang membawa engkau keluar  dari tanah Mesir,  dari tempat perbudakan.  20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku .  20:4 Jangan membuat bagimu patung  yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 20:5 Jangan sujud menyembah  kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah  yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, 20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu  orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. 20:7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya  dengan sembarangan. 20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,  20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat  TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti  pada hari  ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. 20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu ,   supaya lanjut  umurmu di tanah   yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. 20:13 Jangan membunuh .  20:14 Jangan berzinah.  20:15 Jangan mencuri.  20:16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.  20:17 Jangan mengingini  rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."

Bukti Kebenaran Hari Kedatangan Tuhan dan Turunnya 10 perintah Allah di gunung Sinai

Pada hari ketiga, bulan ketiga di tahun sisa 1, di gurun dekat gunung sinai Allah menyatakan kedatanganNya dan memberi hukum 10 Perintah Allah bagi bangsa Israel melalui Musa di gunung Sinai.
Pada hari sabath (hari ketujuh) mereka tiba di padang gurun Sinai, hari Kedatangan Allah ada di hari ketiga bulan ketiga tahun sisa 1 ada tepat di tanggal 14 bulan ketiga tahun sisa 1 (atau di tanggal 15 Maret tahun sisa 1 zaman sekarang ini). Musa naik ke atas gunung, Dan di hari ke-40 dari hari itu, Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Hukum Sepuluh Perintah Allah tepat di hari ketujuh (hari sabath) tanggal 23 bulan keempat tahun sisa 1, atau di tanggal 24 April tahun sisa 1 zaman sekarang ini.

 
G.        Hari Persembahan Unjukan kepada Tuhan sebagai hasil pertama dari penuaian.

Imamat 23:9-21:
Imamat 23:9 TUHAN berfirman kepada Musa: 23:10 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu,  dan kamu menuai hasilnya,  maka kamu harus membawa seberkas  hasil pertama dari penuaianmu  kepada imam, 23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN,  supaya TUHAN berkenan  akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu. 23:12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi TUHAN, 23:13 serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya  dari seperempat hin anggur.  23:14 Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum  atau gandum baru, sampai kamu telah membawa persembahan Allahmu;  itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun  di segala tempat kediamanmu.  23:15 Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu; 23:16 sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN. 23:17 Dari tempat kediamanmu kamu harus membawa dua buah roti unjukan yang harus dibuat dari dua persepuluh efa  tepung yang terbaik dan yang dibakar sesudah dicampur dengan ragi sebagai hulu hasil  bagi TUHAN. 23:18 Beserta roti itu kamu harus mempersembahkan tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela dan seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan; semuanya itu haruslah menjadi korban bakaran bagi TUHAN, serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya,  suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN. 23:19 Kemudian kamu harus mempersembahkan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, dan dua ekor domba yang berumur setahun sebagai korban keselamatan. 23:20 Imam harus mengunjukkan semuanya beserta roti hulu hasil itu sebagai persembahan unjukan  di hadapan TUHAN, beserta kedua ekor domba itu. Semuanya itu haruslah menjadi persembahan kudus bagi TUHAN dan adalah bagian imam. 23:21 Pada hari itu juga kamu harus mengumumkan hari raya dan kamu harus mengadakan pertemuan kudus,  janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya di segala tempat kediamanmu turun-temurun.

Bukti Kebenaran Hari Persembahan Unjukan kepada Tuhan sebagai hasil pertama dari penuaian/hasil usaha.

Hari raya Persembahan Hasil Pertama dari penuaian/hasil usaha dirayakan setelah 50 hari dari hari Paskah (7 sabath penuh setelah Paskah). Di hari ketujuh tanggal 4 bulan ketiga tahun sisa 1 (tanggal 5 Maret tahun sisa 1 zaman sekarang ini) berkas/hasil panen atau hasil usaha yang pertama kali harus dibawa kepada imam,  dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN,  supaya TUHAN berkenan akan umatNya. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu yaitu di hari pertama tanggal 5 bulan ketiga tahun sisa 1 (tanggal 6 Maret  tahun sisa 1 zaman sekarang ini). Kemudian bila harus dihitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu membawa berkas persembahan unjukan/hasil pertama, harus ada genap tujuh minggu, sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh bila harus dihitung ada lima puluh hari; maka imam pada hari pertama juga di tanggal 24 bulan keempat tahun sisa 1 (tanggal 25 April tahun sisa 1 zaman sekarang ini) harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN, (tanggal 24 bulan keempat adalah hari raya hari ketujuh, hari Pentakosta pertama kali didirikan).

Masa Raya Buah Pertama atau biasa disebut The first fruit. Perayaan ini mulanya adalah hanya pesta panen pertama gandum dan jelai. Kemudian perayaan ini “di Israelkan” menjadi pesta pernyataan Torah (manusia tidak hanya hidup oleh roti saja tapi juga oleh Firman Tuhan), lihat Keluaran 19:1; 2 tawarikh 15:10-13; Ulangan 8:8; Imamat 23:15-22; 26:1-2. Kemudian Perayaan ini berkembang menjadi Perayaan Pentakosta Israel (Shavuot) di Kristenkan lagi oleh Gereja menjadi sebagai hari pertama lahirnya Gereja di saat turunnya Roh Kudus (Pentakosta = Hari ke-50 setelah Yesus Kristus bangkit dari dunia orang mati) seperti yang tertulis di Kisah Para Rasul 2.
Hari raya Pentakosta adalah satu-satunya Perayaan yang tidak terjadi di hari yang tetap pada Kalender Luni Solar Kreator Allah; dan karenanya juga, hari raya Pentakosta menjadi satu-satunya perayaan di mana kita diminta untuk menghitung agar menemukan harinya (Lihat Imamat 23:16).
Demikianlah pernyataan Alkitab:
Perhitungan menuju Hari Raya Pentakosta = 7 Sabath Penuh + 50 hari
Mulai dari Hari Raya Buah Pertama (setelah Paskah Allah), kita diperintahkan untuk menghitung 7 Sabat Penuh. Perhitungan ini akan selalu membawa kita ke tanggal 4 bulan ketiga (tanggal 5 maret zaman sekarang ini). Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa dari hari setelah 7 Sabat Penuh,  kita harus menghitung 50 hari (Sekali lagi, lihat Imamat 23:16). Jadi pada hari setelah tanggal 5 Bulan Ketiga, kita kemudian menghitung 50 hari; hari ke-1 (pertama) adalah tanggal 5 Bulan Ketiga (tanggal 6 maret zaman sekarang ini). Jika Bulan Ketiga memiliki 30 hari, maka hari ke-50 akan jatuh pada tanggal 24 bulan keempat tahun sisa 1 (tanggal 25 Bulan April tahun sisa 1 zaman sekarang ini). 
Bukti Lain yang mendukung : 7 sabath penuh + 50 hari
1.  Pernyataan Yesus:
 "Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai?" (Yohanes 4:35, KJV)
Sebuah kajian pada pernyataan Yohanes ini menunjukkan bahwa Yesus sepertinya mengatakan hal ini disekitar waktu Paskah (yaitu di Bulan Pertama). Ini berarti bahwa Yesus yakin bahwa gandum belum akan siap dipanen sampai sekitar pertengahan musim panas. Dan tidak ada yang berdebat dengan-Nya!
"Ketika Yesus masih duduk di pinggir sumur, Dia memandang ladang gandum yang terbentang di hadapan-Nya,  gandum yang hijau lembut itu tersentuh oleh sinar matahari yang berwarna keemasan. Untuk mengarahkan murid-murid-Nya pada pemandangan ini, Dia menggunakannya sebagai sebuah simbol: "Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan siap untuk dituai". Dan sambil berbicara, Dia memandang kepada sekelompok orang yang datang ke sumur itu. Pada waktu itu masa panen gandum masih empat bulan lagi, tapi di sini sudah ada panen yang siap untuk dituai". --The Desire of Ages, hal. 191*
Untuk membuat hari tanggal 5 bulan ketiga tetap menjadi tanggal yang benar untuk merayakan hari Pentakosta, kita harus percaya bahwa peristiwa di sumur itu (Yohanes 4) berlangsung di musim dingin. Ini tampaknya tidak masuk akal, sebagaimana kronologi pernyataan Yohanes serta konteks percakapan Yesus dengan wanita di sumur itu dengan tegas mengindikasikan bahwa hari raya peziarahan sudah dekat.
Perlu dicatat terjemahan harfiah Fenton dari teks Yunani. Fenton menunjukkan bahwa Yesus  sebenarnya menyatakan dengan jelas bahwa panen gandum berlangsung di "bulan keempat."
"Bukankah kamu mengatakan: Musim menuai akan tiba pada Bulan Keempat? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan siap untuk dituai". (Yohanes 4:35, terjemahan Fenton).
Agar gandum bisa siap panen pada tanggal 5 bulan ketiga (tanggal 6 Sivan), maka gandum itu dari waktu ditabur sampai dipanen hanya akan berumur dua bulan! Hal ini tidak mungkin. Gandum pada umumnya memerlukan waktu 100-120 hari sampai matang siap untuk dipanen (sekitar 3 1/2 - 4 bulan).

2.     Waktu bangsa Israel tiba di Gunung Sinai
Dari rincian penanggalan yang tercatat di dalam kitab Keluaran, kita dapat menyimpulkan tanpa keraguan bahwa Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Sepuluh Hukum Allah tepat 50 hari setelah tujuh Sabath penuh. Dan kebetulan, banyak para sarjana Alkitab yang setuju bahwa Hari Raya Pentakosta adalah juga peringatan (perayaan) dari pemberian Hukum itu.
Adalah tidak masuk akal jika hari Pentakosta itu harus dirayakan pada tanggal 5 bulan Sivan (tanggal 5 Bulan Ketiga). Orang Israel bahkan belum tiba di gunung Sinai pada tanggal 4 Bulan Ketiga, apalagi menerima Hukum! Berikut adalah rincian dari perhitungan 50 hari:
     Dalam Keluaran 19:1, kita membaca: "Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba  di padang gurun Sinai pada hari yang sama". Dari sini kita belajar, bahwa orang Israel tiba di gunung Sinai pada tanggal 11 Bulan Ketiga (tanggal 12 maret zaman sekarang ini). Kita bisa tahu hal ini karena Musa mengatakan kepada kita bahwa mereka tiba pada hari yang sama (pada hari sabath) di gunung Sinai di bulan ketiga ketika mereka pergi meninggalkan Mesir, yaitu pada tanggal 15 bulan kesatu (Bilangan 33:3). Ini berarti bahwa orang Israel tiba di gunung Sinai tepat 7 hari setelah "Tujuh Sabat Penuh", yang tujuh sabath penuh ada di tanggal 4 bulan yang ketiga (tanggal 5 maret zaman sekarang ini).
     Jika kita terus membaca, kita melihat bahwa orang Israel diperintahkan oleh Musa untuk menguduskan diri dan mencuci pakaian mereka karena mereka akan bertemu dengan Allah - 3 hari kemudian. "Sebab pada hari ketiga Allah akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai". (Kel 19:10-11). Dengan ini kita dapat menyimpulkan bahwa Allah turun di Gunung Sinai di mata semua orang tepat 10 hari setelah "Tujuh Sabat Penuh" (tanggal 4 Bulan Ketiga + 7 hari + 3 hari). Allah turun di gunung Sinai pada tanggal 14 bulan ketiga tahun sisa 1 (tanggal 15 maret tahun sisa 1 zaman sekarang ini).
     Dalam Keluaran 20:18-21, kita membaca bahwa orang Israel ketakutan di hadapan Yahuwah, sehingga mereka meminta Musa untuk berbicara dengan Allah bagi mereka. Musa kemudian naik ke gunung itu, lalu tinggal disitu "empat puluh hari empat puluh malam". (Kel. 24:18). Setelah 40 hari, Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Hukum Sepuluh Perintah Allah (Ul. 9:9-12). Dari sini, kita dapat menyimpulkan dengan pasti bahwa Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Hukum itu TEPAT 50 hari setelah "Tujuh Sabat Penuh" (tanggal 4  Bulan Ketiga + 7 hari + 3 hari + 40 hari). Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Hukum Sepuluh Perintah Allah di tanggal 24 bulan keempat tahun sisa 1 (tanggal 25 april tahun sisa 1 zaman sekarang ini). Luar biasa! Jadi kita pasti setuju bahwa Hari Raya Pentakosta adalah peringatan dari pemberian Hukum-hukum Allah!
Dan sekarang kita bisa tetap merayakannya pada hari yang tepat! Terpujilah Allah, sebab bila kita perhatikan bahwa turunya Hukum Sepuluh Perintah Allah ada di tanggal 24 bulan keempat tahun sisa 1 adalah sama dengan hari raya Pentakosta juga ada di tanggal 24 bulan keempat tahun sisa 1 (atau tanggal 25 april tahun sisa 1 zaman sekarang ini).
Perlu dicatat juga bahwa Harun (sang imam besar), satu hari sebelumnya, entah bagaimana dapat mengetahui dan mengumumkan pada hari itu sebuah "perayaan untuk Allah" – TEPAT 50 hari setelah “Tujuh Sabat Penuh”.
“Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu.  Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya  bagi TUHAN!" (Keluaran 32:5) 
Musa turun dari gunung dengan membawa Hukum Sepuluh Perintah Allah pada hari yang sama ketika Harun (sang imam besar) dengan entah bagaimana mengetahui dan mengumumkan sebuah "hari raya untuk Allah". Ini terjadi TEPAT 50 HARI SETELAH "TUJUH SABAT PENUH"! Adalah tidak logis jika semua hal ini diabaikan dan dianggap sebagai sebuah kebetulan.

     Kebetulan, ini adalah salah satu bukti yang paling luar biasa untuk Lunar Sabat ! Hanya dengan menghitung "tujuh Sabat penuh" pada kalender luni-solar, dan kemudian menghitung 50 hari, kita dapat menemukan Hari Raya Pentakosta yang Alkitabiah! Ini berarti bahwa hanya mereka yang menggunakan kalender luni-solar untuk memperhitungkan Sabat Hari Ketujuh (sebagai tambahan pada hari-hari raya yang lainnya) dapat menemukan Hari Raya Pentakosta yang ditetapkan oleh Allah – hari raya yang paling erat kaitannya dengan pencurahkan Roh Kudus dan hujan berkat akhir!

3.  Tanah Perjanjian:
Yahuwah mengatakan bahwa buah pertama dari panen gandum akan menjadi waktu menabur bagi orang Israel di ladang.
Keluaran 23:16 Kau peliharalah juga hari raya menuai,  yakni menuai buah bungaran  dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga hari raya pengumpulan hasil  pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang. 23:19 Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu. Janganlah kau masak anak kambing dalam susu induknya.
Menurut kitab Yosua, mereka tidak tiba di "tanah perjanjian" sampai bulan Abib (Lihat kitab Yosua, pasal 3-5). Agar orang-orang Israel dapat mempersembahkan "persembahan [gandum] baru" pada hari raya Pentakosta dari apa yang mereka sendiri telah taburkan di ladang,  mereka harus menanam gandum itu pada musim semi [yang akan matang di musim panas ] setelah mereka tiba di tanah itu pada Bulan Pertama. Ini adalah sebuah kemustahilan nyata bagi gandum untuk matang hanya dalam waktu 50 hari.  Gandum PALING AWAL yang dapat dipanen oleh orang Israel dari hasil yang mereka taburkan sendiri adalah pada akhir Bulan Keempat.

4. Kisah Para Rasul 2: "Anggur Baru"
Alkitab terus-menerus mengaitkan panen gandum dengan panen anggur, yang keduanya terjadi di musim panas. "Anggur baru" yang dibicarakan dalam kitab Kisah Para Rasul pasal 2 tidak akan tersedia di Bulan Ketiga (musim semi).
"Dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya..... [Beberapa orang] menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur baru". (Kisah Para Rasul 2: 3-4, 13).
        "Anggur baru" = merujuk pada "anggur baru" yang manis (The New Strong’s Dictionary of Bible Words)
Petrus berkhotbah pada hari Pentakosta: "Tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel: Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat . . . ". (Kisah Rasul 2: 16-18, KJV)
Petrus mengutip dari ayat berikut: "Dan tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak;.... dan kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu". (Yoel 2:24, 28-29, KJV).
Alkitab terus-menerus mengaitkan panen gandum dengan panen anggur, dimana keduanya terjadi di musim panas. (Lihat: Neh.13:15; 2 Taw 31:5; Yer. 8:20; Yer. 40:10; Dan. 2:35; Mikha 7:1; Hakim-hakim 15:1-5; Hag. 1:11; Yoel 2:24-28). Catatan: Tanaman biji-bijian (misalnya gandum) sering diterjemahkan sebagai "jagung."

 
H.    Hari Raya Pengumpulan Hasil Panen yang dikenal dengan perayaan Pondok Daun (Tabernakel atau Sukkot) .

Hari Raya Pengumpulan Hasil Panen yang dikenal dengan perayaan Pondok Daun (Tabernakel atau Sukkot) di tanggal 15 sd 22 bulan ke tujuh tahun sisa 1 yang dihari pertama ada hari ‘pertemuan kudus’, dan diikuti selama delapan hari di tanggal 22  juga ada hari ‘pertemuan kudus’.

Imamat 23:33-38:
Imamat 23:33 TUHAN berfirman kepada Musa: 23:34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh  itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya. 23:35 Pada hari yang pertama haruslah ada pertemuan kudus,  janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat. 23:36 Tujuh hari lamanya kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN, dan pada hari yang kedelapan kamu harus mengadakan pertemuan kudus  dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN. Itulah hari raya perkumpulan, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat. 23:37 Itulah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, yang harus kamu maklumkan sebagai hari pertemuan kudus untuk mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN, yaitu korban bakaran dan korban sajian, korban sembelihan dan korban-korban curahan,  setiap hari sebanyak yang ditetapkan untuk hari itu, 23:38 belum termasuk hari-hari Sabat  TUHAN dan belum termasuk persembahan-persembahanmu  atau segala korban nazarmu atau segala korban sukarelamu,  yang kamu hendak persembahkan kepada TUHAN, 23:39 Akan tetapi pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu pada waktu mengumpulkan hasil tanahmu, kamu harus mengadakan perayaan bagi TUHAN tujuh hari lamanya; pada hari yang pertama haruslah ada perhentian penuh dan juga pada hari yang kedelapan harus ada perhentian penuh.
Bilangan 29:12-13; 35-38
Bilangan 29:12 Pada hari yang kelima belas bulan  yang ketujuh  itu haruslah kamu mengadakan pertemuan yang kudus, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat; haruslah kamu mengadakan perayaan bagi TUHAN, tujuh hari lamanya. 29:13 Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN: 
 Bilangan 29:35  Pada hari yang kedelapan haruslah kamu mengadakan perkumpulan raya, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat. 29:36 Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN:  seekor lembu jantan, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela, 29:37 dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, yakni untuk lembu-lembu jantan, untuk domba-domba jantan dan untuk domba-domba muda itu, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan; 29:38 dan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, selain dari korban bakaran yang tetap serta dengan korban sajiannya dan korban curahannya.

Bukti Kebenaran Hari Raya Pondok Daun di tanggal 15 bulan ke tujuh tahun sisa 1.
Pada hari kedua di tanggal 14 bulan ketujuh di tahun sisa 1 ( tanggal 15 Juli tahun sisa 1 zaman sekarang ini) adalah tepat pelaksanaan hari raya Pondok Daun bagi Tuhan yang berlangsung selama 7 hari yang di hari pertamanya ada pertemuan kudus, dan di hari kedelapan di tanggal 21 (atau tanggal 22 zaman sekarang ini) adalah hari yang sama (hari kedua juga) ada pertemuan kudus.

IDENTITAS BANGSA ISRAEL YANG BERINTEGRITAS TINGGI DAN MULIA PATUT DITELADANI
Orang Kanaan ataupun masyarakat pertanian “kuno” lainnya. Israel bukanlah negara pertanian awalnya, tapi kumpulan suku yang keluar dari Mesir menuju Kanaan, yang dalam perjalanan ke Kanaan, hidup sebagai nomad (pengembara) di dalam tenda/kemah dengan sumber makanan adalah hasil buruan. Ketika tinggal menetap di Kanaan, Isreal “harus” mengadopsi tradisi Kerja keras Kanaan, karena Kanaan berpola hidup menetap dan bertani. Pergeseran pola hidup dari pengembara (nomad) yang berburu, ke menetap (tinggal permanen) dan bertani merubah corak kultus mereka.
Di pergeseran inilah acap terjadi ketegangan antara apakah persembahan korban yang benar adalah hewan atau tumbuhan, apakah Allah dan Tabut Perjanjian boleh “dirumahkan” atau harus “bebas” sehingga bisa dibawa pindah-pindah setiap saat. Allah Israel atau Allah Kanaan kah? Ketegangan ini sangat jelas nampak dipemaparan kitab Imamat hingga Ulangan, yang banyak menekankan bagaimana seharusnya Israel hidup dan bersikap. Kitab kitab Joshua hingga 1-2 samuel juga mengekspresikan Ketakutan akan Israel yang sudah krisis identitas, sudah lebih seperti orang Kanaan, tidak Israel lagi.
Untuk menjadi Israel yang bisa hidup di Kanaan, dan tidak perlu menjadi orang Kanaan “an sich”, maka “win win solution” harus dilakukan. Salah satu cara adalah mengadopsi perayaan perayaan pertanian Kanaan dengan memberi dasar teologis iman Israel yang bermakna historis yang nasionalis. Kerja keras orang Kanaan diberi pengertian yang baru ketika dirayakan oleh orang Israel yang di Kanaan. Kerja Keras Kanaan yang di Israelkan menghasilkan identitas yang kontekstual bagi Israel. Identitas yang kontekstual itulah yang menjawab tantangan orang Israel di saat itu, ia tetap menjadi orang Israel, dan sekaligus menjadi bagian masyarakat Kanaan. Ini bukan sikap iman yang oportunis tapi upaya berteologia yang kontekstual yang melestarikan identitas yang berintegritas. Inilah cara hidup orang beriman yang dikatakan TB Simatupang beriman yang positif, kritis, kreatif dan realistis.
Orang Israel di kanaan yang tinggal di daerah pertanian menganggap ladang dan sawah adalah teman dan santapan. Semua yang berhubungan dengan yang mampu me-nyaman-kan (angin tenang, tanah subur, hujan dan panas muncul pada musimnya dalam jumlah yang cukup) dan memberikan hasil yang melimpah, dihormati. Sehinga pemujaan manusia akan segala sesuatu yang melampaui kemanusiaanya sangat berhubungan dengan pencapaian kenyamanan konteks dimana ia hidup. Siklus hidup manusia bergantung pada konteksnya. Karena kerja keras adalah konteks pertanian maka siklus kehidupan manusia pertanian sangat berhubungan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan pertanian, seperti: musim (hujan, panas) dan kesuburan tanah. Waktu mempersiapkan lahan, menabur bibit, sampai panen dan kapan menanam kembali bergantung pada musim. Siklus ini berdampak pada ritual perayaan manusia pertanian, dan ritual ini mencoba mengharmoniskan ketiga faktor yaitu manusia (mikrokosmos), alam (makrokosmos) dan yang “dipuja,” Tuhan Allah dalam bentuk perayaan yang memuja dan bersyukur (thanksgiving).
Di Israel sendiri ritual perayaan pertanian ada dua yaitu:
1 . Masa Raya Buah Pertama atau biasa disebut The first fruit atau Pentakosta (Shavuot). Perayaan ini mulanya adalah hanya pesta panen pertama gandum dan jelai. Kemudian perayaan ini “di Israelkan” menjadi pesta pernyataan Torah (manusia tidak hanya hidup oleh roti saja tapi juga oleh Torah), lihat Keluaran 19:1; 2 tawarikh 15:10-13; Ulangan 8:8; Imamat 23:15-22; 26:1-2. Kemudian Perayaan Pentakosta Israel di Kristenkan lagi oleh Gereja menjadi sebagai hari pertama lahirnya Gereja seperti yang tertulis di Kisah Rasul 2.
2. Ritual Perayaan Pengumpulan Hasil Panen yang dikenal dengan perayaan Pondok Daun (Tabernakel atau Sukkot). Perayaan ini juga yang mulanya adalah perayaan ekspresi sukacita panen, kemudian di Israelkan dengan menambah aspek reflektif untuk mempertahankan identitas Israel yaitu sebagai yang pernah mengembara dipadang gurun yang dalam perjalanan dari Mesir menuju Kanaan harus tinggal di pondok yang seadanya (Imamat 23: 40-44). Aspek reflektif ini yang sangat menerangi nuansa perayaan panen Kanaan itu, hingga namanya menjadi perayaan Pondok Daun. Makna serta dampak perayaan pondok Daun semakin melebar, khususnya diera Kerajaan Israel, dimana, saat merayakan Perayaan Hari Raya Pondok Daun, dinasti Daud melegitimasikan ulang urapan atas nya serta Jerusalem sebagai pusat ibadah dalam bingkai Penyegaran Perjanjian (Covenant renewal). Berdasarkan ini juga penulis kitab Yohanes menempatkan “setting” pengakuan dan pernyataan akan siapa Yesus di saat Perayaan Pondok Daun di Yohanes pasal 7-8.
Perlu disimak bahwa dikedua perayaan ini (ditambah dengan Perayaan Roti Tidak Beragi) setiap orang membuat ziarahnya ke Bait Allah yang sejajar dengan pengertian Islam dengan naik haji (lihat Keluaran 23:17; 34:23; Imamat 23:41).
Dari pemaparan di atas nampak bahwa aspek pengingatan dan pelestarian identitas sangat besar berperan dalam melaksanakan kedua ritual perayaan panen ini, dan itu sangat jelas ketika setting pengingatan akan perayaan ini ditempatkan didalam bingkai “Perjanjian Sinai” seperti yang terdapat di Keluaran 34:22-23; Imamat 23:1-44, juga di masa sesudah Pembuangan sebagai Pembaharuan Perjanjian seperti tertulis di Nehemia 8-10 (bandingkan Ulangan 31:9-13, Imamat 23:21 kamu harus mengadakan pertemuan kudus, you shall proclaim an assembly)

 Kemampuan dekonstruksi kerja keras dimiliki oleh Lukas dan Yohanes, maka mereka bisa merekonstruksi perayaan Pentakosta Israel menjadi hari kelahiran jemaat mula mula di Kitab Para Rasul pasal 2, dan perayaan Pondok Daun (Tabernakel/sukkoth) Israel menjadi Perayaan pernyataan akan identitas Yesus di Yohanes 7-9 ?.
Kemampuan mendekonstruksikan Alkitab sangat diperlukan untuk merekonstruksi teologia yang ada di alkitab menjadi teologia oramg kristen dalam upaya mengadopsi perayaan dan kultus bangsa israel adalah juga milik kita, agar tercipta identitas kristen yang berintegritas. Bukankah jika kita memiliki kemampuan dekonstruksi Alkitab, hasil kerja keras yang akan kita rayakan ini bisa menjadi perayaan pernyataan kebanggaan sebagai orang kristen; perayaan pernyataan kebanggaan sebagai jemaat gereja kristen; perayaan pernyataan kebanggaan akan Pengikut Kristus Yesus dan juga bisa digunakan sebagai pengingatan untuk mempertahankan identitas diri sebagai pewaris kerajaan Sorga. Bukankah karena ketidakmampuan kita dalam mendekonstruksi dan merekonstruksi alkitab dan teologia membuat kita mereduksi begitu banyak makna dan tujuan dari hasil Kerja keras menjadi hanya sebagai salah satu cara untuk memberi persembahan dan perpuluhan?.
Tinggalkanlah Kemalasan dan lakukanlah Kerja keras yang sedikitnya mengingatkan kita akan identitas kita sebagai orang Kristen. Mulailah berfikir mendalam (eksistensialis) dan jauh kedepan (visioner), bukan hanya praktis dan tidak mau repot, karena ini akan membahayakan kekristenan kita, karena keduanya seharusnya sudah terblender dengan konteks nasional dan global dalam membentuk identitas kristen yang berintegritas.
Bersukarialah dalam merayakan hari-hari raya, karena perayaan ini adalah ungkapan syukur atas berkat Allah atas kelangsungan hidup kita, sehingga janganlah dilakukan dengan perasaan berbeban dan terpaksa. Biarlah sukacita kita juga bisa melibatkan semua janda dan anak yatim serta para pendeta baik yang aktif maupun yang sudah pensiun serta orang yang tidak diperhitungkan yang ada di dan sekitar Gereja kita (bandingkan Ulangan 16: 11,14). Biarlah wujud sukacita yang akhirnya berwujud uang dari hasil panen atau hasil usaha kerja atas hasil panen pertanian-peternakan, ataupun dalam bentuk puji-pujian kepada Tuhan, (bandingkan Ulangan 16:10, 17).

Sungguh menherankan bahwa bangsa Israel dapat mempertahankan identitasnya, tetap menganut agamanya dan menurut patuh terhadap kepemimpinan mereka Pimpinan Sanhedrin terdiri 70 orang imam-imam terkemuka serta para pakar Theolog dari Yerusalem dan sekitarnya. Mereka berusaha mempertahankan dan rajin kerja keras mejaga kemurnian agamanya serta membelanya dari pengaruh bangsa lain. Luar biasa bangsa Israel dapat tetap melaksanakan pesta hari raya keagamaannya seperti yang telah ditetapkan oleh Tuhan Allah melalui Musa yaitu: Hari raya Paskah dan hari raya Roti tak beragi yang merayakan pembebasan bangsa Israel dari Mesir, hari raya datangnya Tuhan dan turunnya 10 Perintah Allah di gunung Sinai, Pesta minggu (Shavuot) atau hari raya Pentakosta karena mereka memperoleh hasil panen di tanah kanaan dan hasil panen pertama di bawa ke ‘Bait Suci’, dan hari raya Pondok Daun (Sukhot) yang memperingati kehidupan mereka di kemah-kemah di padang gurun dalam pemeliharaan Tuhan, dimana mereka dapat bertahan hidup berangkat dari satu tempat dan singgah beristirahat di tempat lain.


I.   Hari Penyaliban Yesus Kristus di hari keenam tanggal 15 Januari Tahun 33

Yesus dikuburkan
Markus 15:42  Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat.
Lambung Yesus ditikam,  Yohanes 19:31; 42
Yohanes 19:31 Karena hari itu hari persiapan  dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib --sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.  19:42 Karena hari itu hari persiapan  orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya,  maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.
Imamat 23:6-7; 11
Imamat 23:6  Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi  bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi. 23:7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan  kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat. 23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN,  supaya TUHAN berkenan  akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.

Bukti Kebenaran Hari Penyaliban Yesus Kristus di hari keenam tanggal 15 Januari Tahun 33

Perayaan hari Paskah terakhir yang dilakukan Yesus bersama murid-muridnya ada hari kelima di waktu itu (di hari kamis zaman sekarang ini) tanggal 14 Januari tahun 33 (tahun sisa 5). Penyaliban Kristus ada pada hari jumat (hari keenam di waktu itu) tanggal 15 Januari tahun 33 dan IA pun mati dan dikuburkan, tanggal 15 Januari ini tepat pada hari pertama perayaan seminggu hari raya pesta Roti Tak Beragi. Dan pada hari yang ke-3 dari hari kematianNya IA pun bangkit di hari pertama di waktu itu (hari minggu zaman sekarang ini) tanggal 17 Januari Tahun 33.
Penyaliban dan kematian Yesus Kristus ada di hari keenam, sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat (hari ketujuh waktu itu ada di hari sabtu).


J.     Hari Kebangkitan Yesus Kristus di hari pertama minggu itu tanggal 17 Januari Tahun 33

Kebangkitan Yesus
Matius 28:1  Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena  dan Maria  yang lain, menengok kubur itu.
Markus 16:1  Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah  untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. 16:2 Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.
Yohanes 20:1  Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena  ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.

Bukti Kebenaran Hari Kebangkitan Yesus Kristus di hari pertama minggu itu tanggal 17 Januari Tahun 33

Kristus dibangkitkan pada hari pertama minggu itu (waktu itu sekarang ini ada di hari minggu, hari kebangkitan Kristus di hari pertama itu dibuat menjadi hari kemenangan atau hari sabath Allah yang di hari ketujuh) di tanggal 17 Januari Tahun 33.
1 Korintus 15:3-4; 20-23
1 Korintus 15:3  Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu,  yaitu apa yang telah kuterima  sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita,  sesuai dengan Kitab Suci,  15:4 bahwa Ia telah dikuburkan,  dan bahwa Ia telah dibangkitkan,  pada hari yang ketiga,  sesuai dengan Kitab Suci; 15:20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,  sebagai yang sulung  dari orang-orang yang telah meninggal.  15:21 Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia,   demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. 15:22 Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali  dalam persekutuan dengan Kristus. 15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung;  sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya  pada waktu kedatangan-Nya.
Paulus menyebut Kristus sebagai ‘buah pertama/pertama bangkit dari antara orang mati’, dan menyatakan bahwa Ia telah dikuburkan,  dan Ia telah dibangkitkan pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; Kristus yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung bangkit dari orang-orang yang telah meninggal.


K.     Hari KeNaikan Yesus Kristus ke Sorga di hari keempat di tanggal 29 Pebruari Tahun 33

Roh Kudus dijanjikan
Kisah Para Rasul 1:1  Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, 1:2 sampai pada hari Ia terangkat.  Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya  oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul  yang dipilih-Nya.  1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri  dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Yesus terangkat ke sorga
Kisah Para Rasul 1:6  Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" 1:7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. n  1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,  dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. r " 1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah  Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. 

Bukti kebenaran Hari KeNaikan Yesus Kristus ke Sorga di hari keempat di tanggal 29 Pebruari Tahun 33

Selama 40 hari Yesus Kristus menampakkan diriNya,  Ia berjalan-jalan di atas permukaan bumi membuktikan Ia hidup setelah bangkit dari kematian, Ia masih berbicara tentang Kerajaan Allah bagi banyak orang. Sesudah genap 40 hari dari hari Kebangkitannya yang di hari minggu tanggal 17 Januari Tahun 33, lalu Yesus Kristus Naik Ke Sorga di hari keempat (hari kamis zaman sekarang ini) tanggal 29 Pebruari Tahun 33. 


L.    Hari Turunnya Roh Kudus (Hari Pentakosta) di hari ketujuh di tanggal 7 Maret Tahun 33

Pentakosta
Kisah Para Rasul 2:1  Ketika tiba hari Pentakosta,  semua orang percaya berkumpul  di satu tempat. 2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;  2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus,  lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain,  seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. 2:5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh  dari segala bangsa di bawah kolong langit.

Bukti Kebenaran Hari Turunnya Roh Kudus (Hari Pentakosta) di hari sabath di tanggal 7 Maret Tahun 33

Di hari ke-50 (Pentakosta) dari hari Kebangkitan Yesus, turunlah Roh Kudus kepada murid-murid yang percaya,  dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus tepat di hari pertama di tanggal 7 Maret Tahun 33 (hari ketujuh/sabath zaman sekaang ini).
Ada kesamaan antara peristiwa yang terjadi di dalam Kisah Para Rasul 2 dengan peristiwa yang terjadi di dalam Keluaran, sebagai berikut:
·         Kisah Para Rasul 2:  Roh Kudus Allah turun ke atas mereka yang berkumpul pada hari Pentakosta untuk menulis Perintah itu di dalam hati mereka. (Perjanjian Baru - Yer 31:31-33)
·         Keluaran:  Allah mengutus Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Sepuluh Perintah Allah yang ditulis oleh jari Allah di atas loh batu. (Perjanjian Lama).
Luar biasa!
·         Kisah Para Rasul 2: "Sekitar 3.000" jiwa diselamatkan sebagai sebuah hasil dari penurunan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:41) - pada hari yang sama ketika ribuan orang berkumpul karena Hari Raya Pentakosta "telah tiba". (Kisah Para Rasul 2: 1).
"Allah yang telah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Namun jika pelayanan yang memimpin kepada kematian yang terukir dengan huruf pada loh-loh batu adalah mulia . . . betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!". 2 Kor. 3: 6-8.
·         Keluaran:  "Sekitar 3.000" orang meninggal sebagai akibat dari penyembahan berhala (Keluaran 32:28) - pada hari yang sama ketika Harun dengan entah bagaimana mengetahui dan mengumumkan "sebuah hari raya untuk Allah." (Tepat: 7 Sabat penuh + 50 hari)


M.   Di padang gurun Sinai, bangsa Israel melakukan Sensus Statistik Laskar Israel.

Di padang gurun Sinai, bangsa Israel melakukan Sensus Statistik Laskar Israel orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas  dan yang sanggup berperang, di hari pertama tanggal 1 Pebruari tahun sisa 2.
Laskar Israel dihitung, Bilangan 1:1-4, 45-47
Bilangan 1:1  TUHAN berfirman kepada Musa  di padang gurun Sinai ,  dalam Kemah Pertemuan,  pada tanggal satu bulan  yang kedua dalam tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir:  1:2 "Hitunglah  jumlah segenap umat Israel  menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku  mereka, dan catatlah nama  semua laki-laki di Israel 1:3 yang berumur dua puluh tahun ke atas  dan yang sanggup berperang,  orang demi orang. Engkau ini beserta Harun  harus mencatat mereka menurut pasukannya masing-masing. 1:4 Dari tiap-tiap suku  harus ada satu orang yang mendampingi kamu,  yakni orang yang menjadi kepala dari suku  yang diwakilinya itu. 1:45 Jadi semua orang Israel yang dicatat menurut suku-suku mereka, yaitu orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas  dan yang sanggup berperang di antara orang Israel, 1:46 berjumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang .  1:47 Tetapi mereka yang menurut suku bapa leluhurnya termasuk orang Lewi,  tidak turut dicatat  bersama-sama dengan mereka itu. 

Bukti Kebenaran Hari Sensus/Statistik Laskar Isarel di hari pertama tanggal 1 Pebruari tahun sisa 2.

Selain suku Lewi, semua orang-orang Israel yang berumur 20 tahun keatas termasuk suku Efraim dan Manasye didata/dihitung untuk mendapatkan banyaknya jumlah penduduk mereka sebagai Laskar yang sanggup berperang, pendataan sensus ini dilakukan di gurun Sinai di hari pertama tanggal 1 Pebruari tahun sisa 2 (tahun ke-2 sesudah mereka keluar  dari tanah Mesir) (waktu itu sabath/hari ketujuh ada di hari sabtu).


N.    Di Dataran Moab, di tepi sungai Yordan dekat Yerikho, untuk kedua kalinya bangsa Israel melakukan Sensus/Statistik Laskar Israel  

Di Dataran Moab, di tepi sungai Yordan dekat Yerikho, untuk kedua kalinya bangsa Israel melakukan Sensus/Statistik Laskar Israel  orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas  dan yang sanggup berperang,  sensus di hari pertama tanggal 2 Pebruari tahun 40.
Laskar Israel dihitung untuk kedua kalinya, Bilangan 26:1-4; 51; 64-65.
Bilangan 26:1  Sesudah tulah  itu berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan kepada Eleazar, anak imam Harun: 26:2 "Hitunglah  jumlah segenap umat Israel , yang berumur dua puluh tahun ke atas menurut suku mereka, semua orang yang sanggup berperang  di antara orang Israel." 26:3 Lalu berkatalah Musa dan imam Eleazar kepada mereka di dataran Moab,  di tepi sungai Yordan dekat Yerikho:  26:4 "Hitunglah jumlah semua orang yang berumur dua puluh tahun ke atas!" --seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. Inilah orang Israel yang telah keluar dari tanah Mesir: 26:51 Itulah orang-orang yang dicatat dari orang Israel, enam ratus satu ribu tujuh ratus tiga puluh  orang banyaknya. 26:64 Di antara mereka tidak ada terdapat seorangpun yang dicatat  Musa dan imam Harun,  ketika keduanya mencatat orang Israel di padang gurun Sinai 26:65 sebab TUHAN telah berfirman tentang mereka: "Pastilah mereka mati di padang gurun." Dari mereka itu tidak ada seorangpun yang masih tinggal hidup selain dari Kaleb  bin Yefune dan Yosua bin Nun.

Bukti kebenaran Hari Sensus/Statistik Laskar Isarel yang kedua kalinya, di hari pertama tanggal 2 Pebruari tahun 40.

Bangsa Israel melakukan pendataan sensus yang kedua kalinya untuk mempersiapkan bangsa mereka untuk tugas-tugas kemiliteran ketika memasuki Kanaan dan untuk menduduki tanah yang dijanjikan itu. Pendataan yang kedua ini dilakukan setelah Tulah, sehingga pendataan sensus ini ada di hari pertama tanggal 2 Pebruari tahun sisa 12 (tahun ke-40 sesudah mereka keluar  dari tanah Mesir), sebab tahun 40 adalah tahun kabisat. (waktu itu sabath/hari ketujuh ada di hari sabtu).
Jika tulah itu ada di akhir tahun 35, maka sensus kedua dilakukan pada tahun ke-36 sesudah bangsa Israel keluar dari tanah Mesir (atau di tahun sisa 8) di hari kedua tanggal 1 Pebuari tahun ke-36 sesudah mereka Eksodus (tahun 36 adalah tahun kabisat juga)
Bila diperhatikan peristiwa keduanya Sensus ini, bila sensus ke-2 ada di tahun 36 maka nama hari pelaksanaannya yang bergerak (dari hari pertama di Sensus ke-1 bergerak ke hari kedua di Sensus ke-2, namun bulan pelaksanaannya tetap di bulan kedua). Tapi bila Sensus ke-2 ada di tahun 40 maka angka tanggal pelaksanaannya yang bergerak (dari tanggal 1 di Sensus ke-1  bergerak ke tanggal 2 di Sensus ke-2, namun tetap pelaksanaannya di bulan kedua).
Yang mana yang benar, kebenaran hakiki adalah suara dari Sorga, oleh Yesus Kristus pembawa kebenaran hukum-hukum Sorga, mari kita bertanya padaNya pada Firman Allah yang hidup.


O.     Berhentinya Manna di hari keenam tanggal 21 Januari Tahun 41 (Tahun sisa 13)

Yosua 5:10-12
Yosua 5:10  Sementara berkemah di Gilgal, orang Israel itu merayakan Paskah  pada hari yang keempat belas bulan  itu, pada waktu petang, di dataran Yerikho. 5:11 Lalu pada hari sesudah Paskah mereka makan hasil negeri  itu, yakni roti yang tidak beragi  dan bertih gandum,  pada hari itu juga. 5:12 Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan.

Bukti Kebenaran Berhentinya Manna di hari keenam tanggal 21 Januari Tahun 41 (Tahun sisa 13)

Bangsa Isarel di padang gurun Selama 40 tahun memperoleh Manna (roti Sorgawi) yang turun dari langit, dan saat mereka akan memasuki Kanaan barulah Manna itu berhenti setelah mereka melakukan Paskah dan makan hasil negeri itu yaitu roti tidak beragi dan bertih gandum. Di hari keenam satu hari sebelum sabath atau hari kelima pesta roti tak beragi tanggal 19 Januari tahun 41 adalah Manna terakhir kalinya yang bangsa Isarel pungut Manna itu sebanyak 2 porsi untuk hari keenam dan hari sabath/hari ketujuh sebab Manna tidak ada di hari sabath (hari pertama tanggal 21 Januari tahun 41 adalah hari terakhir/yang ketujuh dari pesta roti tak beragi), sehingga jelaslah Manna yang terakhir kali adalah di hari keenam tanggal 19 Januari Tahun sisa 13 (tahun 41), dan manna di hari pertama tanggal 21 Januari tidak ada lagi untuk selamanya telah berhenti.


Pikirkan dan renungkanlah!
... mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; (Kisah Para Rasul 17:11-12)
Kisah Para Rasul 17:11  Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika,  karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci  untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.  17:12 Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani.
"Integritas yang teguh harus dipegang oleh setiap orang Kristen. Setiap pikiran harus berbalik dan menaruh hormat pada Firman yang diungkapkan Allah. Terang dan rahmat akan diberikan kepada orang-orang yang taat kepada Allah dengan cara ini. Mereka akan memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Nya. Kebenaran besar yang telah dibiarkan terabaikan dan tak terlihat sejak hari Pentakosta, telah bersinar dari Firman Allah dalam kemurniannya yang asli. Untuk orang-orang yang benar-benar mengasihi Allah, Roh Kudus akan mengungkapkan kebenaran yang telah memudar dari pikiran, dan juga akan mengungkapkan kebenaran yang sama sekali baru". –Fundamentals of Chistian Education, hal.473.


LUNAR SABBATH:

HARI SABATH UTAMA YANG MENDAHULUI HARI SABATH SABATH LAINNYA

                Hari minggu hari ketujuh itu adalah hari Sabath, dalam setahun ada sebanyak 52 hari Sabath di tahun biasa atau ada 53 hari Sabath di tahun kabisat.
Pernahkah terpikirkan anda bahwa dari semua hari Sabath yang ada dalam setahun, dimanakah terletak hari/tanggal untuk hari Sabath utama di sepanjang tahun?
Lunar sabbath adalah perhitungan hari sabath tertinggi di suatu tahun yang pada bulan (masa) itu juga adalah bulan (benda penerang) yang penuh bersinar (bulan purnama) lebih besar dari biasanya berdasarkan Luni Solar Kreator Allah, pihak saintist/astronom mengatakan fenomena bulan itu adalah bulan super.

Hari Sabath Sabath harus selalu pada hari ketujuh hari minggu harinya Tuhan. (zaman dulu hari Sabath itu di hari sabtu). Dari hari Sabath–Sabath yang ada 52 atau 53 minggu itu yang selalu jatuh pada hari minggu di tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29 di suatu bulan yang sesuai penempatan nama hari di nama bulan tersebut dan dilanjut siklus mingguannya ke bulan bulan berikutnya, ada hari Sabath utama yang tidak selalu di tanggal tanggal tersebut di bulan bulan yang lain. jika di tanggal yang sama yang harus hari minggu di bulan lain dengan kesesuaian nama hari yang tepat sesuai di nama bulannya dan tidak selalu di tahun yang sama tanggal-tanggal tersebut adalah bukan hari Sabath utama. Dan sebagai hari Sabath yang utama yang mendahului hari sababth Sabath lainnya adalah selalu jatuh pada hari minggu di suatu tanggal yang penempatan nama harinya tepat sesuai di nama bulan sebelumnya tetapi tidak selalu di bulan yang sama di tahun tahun berikutnya.
Semua hari minggu hari ketujuh itu adalah hari Sabath tetapi hanya ada satu hari Sabath yang tertinggi sebagai Sabath yang utama dan terutama bagi Allah yang mendahului hari Sabath Sabath lainnya di tiap tahun. Hari Sabath utama selalu jatuh pada hari minggu di antara tanggal tanggal 8 - 14 di suatu bulan tertentu yang penempatan nama harinya benar sesuai dengan nama bulan sebelumnyanya di suatu tahun.

                Hari Sabath yang hari minggu hari ketujuh itu adalah suatu penentu/tanda antara manusia dan keturunannya dengan Allah. Jika mau masuk dalam hadirat Allah untuk beribadah memuja dan menyembahNya harus menemukan/merasakan dulu adanya tanda Sabath itu. Hari Sabath itu adalah segelnya Allah, sudah menjadi kewajiban manusia (Kristen sejati) untuk menguduskan hari Sabath (hari minggu, hari ketujuh penciptaan) itu, sebagaimana tertulis dalam Hukum 10 Perintah Allah di perintah yang ke-4. Barang siapa yang melanggar perintah Allah perintah yang ke-empat itu, ia akan kena hukuman mendapat kematian. Setiap hari Sabbath yang hari minggu hari ketujuh penciptaan itu sudah menjadi kewajiban manusia (Kristen sejati) untuk menguduskannya sebagai suatu penghormatan kepada Allah yang telah menciptakan bumi dan langit, apalagi menjaga hari sabath tertinggi.
                Apakah hari Sabath utama itu selalu jatuh di hari minggu di tanggal 15?  jawabannya Tidak, Memang Hari Sabath utama itu selalu di hari minggu, tapi di tanggal tanggal lain karena  bulannya Sabath itu akan selalu ada pada bulan yang berbeda yang penempatan nama harinya tepat sesuai pada nama bulan sebelumnya. Adakah hari Sabath utama yang hari minggu itu pada tanggal tanggal lain selain tanggal 15 yang harus sesuai menurut kitab suci Alkitab? (hal ini sama seperti tawaran tantangan World Last Chance.Com suatu situs tentang pemahaman kalender berdasarkan kitab suci Alkitab bagi siapa yang menemukannya diberi hadiah Rp. 1.000.000.000), Jika jawabanya Tidak, maka hari sabath utama itu selalu jatuh di hari minggu tanggal 15 di bulan yang berbeda, Tetapi  yang pasti jawabannya adalah Ya, karena adanya penempatan nama hari yang sesuai pada nama setiap bulan yang berbeda bulan sebelumnya maka jawabannya yang benar adalah Ya. maka harinya Sabath utama itu tetap di hari minggu di bulan lain yang penempatan nama harinya benar tepat dipasangkan pada bulan sebelumnyanya seperti di tanggal 8 bulan Januari saja di suatu tahun tertentu. Jadi hari Sabath itu selalu tepat jatuh pada hari minggu di tanggal tanggal yang penempatan nama hari benar sesuai pada nama bulan sebelumnya di setiap bulan yang berbeda di suatu tahun yang dicari.
                Mengapa di tanggal penempatan nama hari yang sesuai benar dengan nama bulannya seperti di tanggal 8 bukannya di tanggal 14 hari Sabath utama itu? seperti waktu paskah Yahudi di tanggal 14 bulan kesatu tahun itu (malam kematian semua anak sulung di negeri Mesir karena Roh Allah lewat (paskah)). Penyelesaian tanggal yang benar ini dapat kita telusuri dari mulanya di tanggal 10 bulan kesatu yang Allah memerintahkan bangsa Israel menangkap domba/lembu korban sembelihan untuk paskah Tuhan, domba/lembu sembelihan itu harus di kurung selama 5  hari sampai tiba di tanggal 14 bulan kesatu itu di waktu senja barulah korban domba/lembu itu dapat disembelih yang harus dimasak dan dimakan bersamaan dengan sayur pahit dan kue tepung tidak beragi dimakan dengan buru-buru sebab sebentar lagi Roh Allah akan lewat (paskah) di seluruh negeri Mesir waktu malam itu sudah tanggal 15. Tanggal 14 bulan kesatu waktu paskah Yahudi itu adalah pas hari sabtu (hari Sabath hari ketujuh  waktu zaman itu). Hari paskah Yahudi ini di lakukan setiap tahun turun temurun di tiap-tiap tanggal 14 bulan kesatu dengan nama harinya yang berbeda antara suatu tahun yang berjalan dengan nama harinya di tahun sebelumnya.
                Tetapi pada zaman masehi sekarang ini hari Sabath itu disebut hari minggu yang hari ketujuh penciptaan, juga disebut hari paskah Yesus yang  hari kebangkitanNya di hari minggu itu (kebangkitan Yesus ada dihari pertama menurut penanggalan kalender zaman dulu).
                Penempatan hari minggu yang tepat di tanggal yang penempatan nama hari adalah benar sesuai dengan nama bulannya di suatu bulan dan suatu tahun yang dijadikan sebagai hari Sabath utama diketahui dengan cara menempatkan nama hari yang sesuai dengan bulannya di suatu tahun yang menyatakan bahwa di hari minggu tanggal tertentu itu di bulan yang sesuai dengan harinya itu dan di tahun tersebut adalah hari minggu hari Sabath utama. Keadaan semacam ini menunjukkan bahwa posisi bumi dan bulan sama sama sudah melewati posisinya semula sewaktu berrevolusi, dan susunannya adalah matahari, bumi dan bulan, bukan matahari, bulan dan bumi. Hal ini menyatakan bahwa semua mahluk di bumi siap menghadap Sorga Allah, disaat seperti itu Allah lewat (paskah) hadir untuk dipuja dan disembah.
Mengapa di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya seperti di tanggal 15, bukannya di tanggal 8 yang hari minggu hari Sabbath utama itu? Pertanyaan ini bisa kita jawab bahwa dengan memisalkan di bulan kesatu suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 1, 7, 18 atau 24 di tanggal 8 nya yang hari minggu itu, posisi bulan tak ada jelas untuk tegak bersamaan dengan bumi yang tegak menghadap matahari.
Mengapa di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya seperti di tanggal 15, bukannya di tanggal 1 yang hari minggu hari Sabath utama itu? Pertanyaan ini bisa kita jawab bahwa dengan memisalkan juga di bulan kesatu suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 1, 7, 18 atau 24 di tanggal 1 nya yang hari minggu itu, posisi bulan tak ada untuk tegak bersamaan dengan bumi yang tegak menghadap matahari. Bila di tanggal 1 hari minggu itu dibuat hari Sabath utama maka kekudusan hari yang berjalan tidak ada lagi sebab seolah olah hari telah mengalami kemunduran padahal hari tetap terus berjalan pantang mundur, hari tidak boleh mengalami keburukan atau tidak boleh diulang (seolah olah tanggal 1 itu ada di tanggal akhir bulan sebelumnya).
Mengapa di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya seperti di tanggal 15, bukannya di tanggal 22 atau di tanggal 29 yang hari minggu hari Sabath utama itu? Pertanyaan ini bisa kita jawab bahwa dengan memisalkan juga di bulan kesatu suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 1, 7, 18 atau 24 di tanggal tangal itu yang harinya hari minggu itu, posisi bulan sudah jauh dari bumi untuk tegak (meskipun bulan dan bumi sudah tegak, tapi susunan tegaknya matahari-bulan-bumi, bukan lagi matahari-bumi-bulan)
                Bukti yang menyatakan bahwa hari Sabath utama itu yang selalu di hari minggu di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya tidak mesti selalu jatuh di bulan kesatu di suatu tahun adalah seperti yang terdapat dalam kitab suci Alkitab di kitab Musa atau kitab Ulangan yang menyatakan keadaan masa paskah Yahudi bagi orang asing yang berdiam di negeri Israel yang dilakukan pada bulan kedua di tanggal yang sama  (tanggal 14 bulan kedua waktu itu), bukan pada bulan kesatu atau di tanggal yang lain selain tanggal 14 (ingat hari Sabath zaman dulu adalah di hari sabtu). Hari paskah Allah yang dilakukan orang asing di setiap bulan pebruari tanggal 14 itu, kini sudah di jadikan sebagai valentine day atau hari kasih sayang sedunia. Bukti lainnya hari sabath utama itu tidak mesti selalu di bulan satu adalah banyak tulisan Firman Tuhan di Alkitab yang menyatakan hari Sabbth utama itu ada juga di bulan kesatu, bulan keempat, di bulan ketujuh atau di bulan kesepuluh.

                Dengan demikian hari Sabath utama tidak selalu ada pada bulan bulan yang tetap di tahun tahun berikutnya, tetapi hari sabath utama harus di hari minggu dan di tanggal lain yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulan sebelumnya yang tetap sama.
                Dalam memahami hari Sabbath itu, kita harus mengingat dan memahami pada :
1.       Hari penciptaan di hari ketujuh (Allah berhenti dari pekerjaanNya)
2.       Hari kedatangan Roh Tuhan Allah yang melewati semua pintu rumah yang membinasakan semua anak sulung di negeri Mesir bila di dalam rumah itu tidak ada perayaan paskah Yahudi dan tidak ada darah korban domba/lembu yang diolesi di tiang dan jenang pintu rumah. Hari itu  di sebut hari paskah bagi Tuhan Allah. Penuh perhatian dan buru buru di hari paskah itu sebab Roh Tuhan Allah akan lewat mematikan semua anak sulung di negeri Mesir, tetapi bagi Israel paskah Tuhan adalah hari penyelamatan (EKSODUS), sementara bagi Mesir itu adalah hari kematian.
3.       Hari Kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga dari kematianNya, di hari pertama (dijadikan minggu sekarang ini) Ia (Yesus) sebagai yang sulung bangkit dari antara semua orang mati. Hari itu dinamakan juga sebagai hari paskah Yesus

HARI SABATH UTAMA PADA PENANGGALAN KALENDER MASEHI ZAMAN KINI

             Sesuai penempatan nama hari yang benar sesuai dengan bulan sebelumnya di suatu tahun pada penanggalan kalender masehi WCO yang dipakai sekarang ini, hari Sabath utama dalam setahun bisa ditemukan ada sebanyak 1 – 2 kali yang selalu ada di hari minggu diantara tanggal  8 - 14 di suatu bulan tertentu.  Jumlah hari Sabath utama dalam setahun ini ditentukan dari telah ditempatkannya nama hari yang sesuai di setiap nama bulan yang berbeda yang di tanggal tanggal tertentu penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulan sebelumnya yang dicari adalah hari minggu. Sementara hitungan tahun yang dipakai adalah sisa tahun yaitu suatu tahun yang bila dibagi dengan 28 akan memperoleh hasil dan ada sisanya, Tahun sisa inilah yang dipakai untuk kesesuaian dengan suatu tanggal yang harus hari minggu tepat di  bulan yang dicari penempatan dari hari yang benar sesuai di bulan  sebelumnya.
                Sekarang kita uji semua tahun, Di tahun biasa, bila suatu tahun dibagi dengan 28 dan bersisa tahun 1, dengan menetapkan di suatu tanggal yang penempatan nama hari telah benar sesuai dengan nama bulan sebelumnya harus hari minggu maka di tahun sisa 1 itu ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 10 Desember dan tanggal 11 Juni (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 7, dan tahun sisa 18). Di tahun sisa 2 ada hari Sabath utama  yang jatuh di tanggal 14 Januari dan tanggal 8 Juli (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 13 dan tahun 19). Di tahun sisa 3 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 10 Pebruari saja (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 14, dan tahun sisa 25), di tahun sisa 9 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 9 Maret  dan tanggal 10 Agustus (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 15 dan tahun sisa 26), di tahun sisa 5 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 11 April dan 10 Oktober (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 11, dan tahun sisa 22), di tahun sisa 6 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 8 Mei dan 13 Nopember (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 17, dan tahun sisa 23), di tahun sisa 10 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 13 September saja (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 21, dan tahun sisa 27).
                Untuk tahun kabisat (suatu tahun yang habis dibagi 4), bila suatu tahun dibagi dengan 28 dan bersisa tahun 24, dengan menetapkan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulan sebelumnya di suatu tanggal yang harus hari minggu maka di tahun sisa 24 itu ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 9 Desember dan di tanggal 10 Juni. Di tahun sisa 8 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 14 Januari dan tanggal 14 Juli, Di tahun sisa 20 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 9 Pebruari saja. di tahun sisa 4 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 8 Maret dan tanggal 9 Agustus, di tahun sisa 28 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal  10 April dan tanggal 9 Oktober, di tahun sisa 12 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 7 Mei dan di tanggal 12 Nopember, di tahun sisa 16 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 12 September saja.
Bila diperhatikan di setiap hari minggu tanggal tanggal tertentu yang penempatan nama hari sesuai benar dengan nama bulan sebelumnya dan tahunnya yang sebagai hari Sabath utama, maka frekwensi dan tahun siklus hari Sabth utama dapat ditentukan sebagai berikut:
 
Frekwensi dan Tahun Siklus Hari Sabbath utama dalam Setahun
menurut bulannya di Setiap Tahun yang Berbeda
Pada Kalender Masehi Sekarang ini



No

Hari Sabath Utama:
(Tanggal, Bulan yang sesuai hari minggu)

Frekwensi Hari  Sabath Utama

Tahun Biasa atau Kabisat
( Tahun  : 28 =

Tahun sisa )

Jumlah Frekwensi Hari Sabath Utama

1

10Desember,11 Juni

 

9 Desember, 10 Juni

2

  

 2

1 – 7 – 18

    
        24                       

6

                  

    2

2

14 Januari, 8 Juli

                                        

14 Januari, 14 Juli

2


 2

2 – 13 – 19

 

8

6

                    

  2

3

10 Pebruari


9  Pebruari

1


 1

3 – 14 – 25

 

20

3

                            1

4

9 Maret, 10 Agustus

                                         

8 Maret, 9 Agustus

2

                  

  2

9 – 15 – 26

 

4

6

                      

2

5

11 April, 10 Oktober


10 April, 9 Oktober

2

                        2

5 – 11  – 22

                  

28

6

                     

2

6

8 Mei, 13 Nopember

                                        

7 Mei, 12 Nopember

2

                   

2

6 – 17 – 23


12

6

                     

  2

7

13 September

 

12 September

1

                   

1

10 – 21 – 27


16

3

                     

1

Total

28

48




                Bila di perhatikan table frekwensi hari sabath utama pada kalender masehi yang berlaku sekarang ini dalam setahun di setiap tahun yang berbeda tersebut diatas, maka dalam suatu tahun ada frekwensi 1 atau 2 kali hari Sabath utama dan tidak ada yang tersembunyi hari sabath utama di hari minggu tanggal tertentu yang penempatan nama harinya benar sesuai dengan nama bulan sebelumnya. Seperti pada tahun tahun yang bila di bagi 28 bersisa 1, atau bersisa 7 atau bersisa 18 akan terdapat dua kali masa Sabath utama di hari minggu tanggal 10 Desember dan 11 Juni. Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 24 tahun akan terdapat masa dua kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 9 Desember dan tanggal 10 Juni.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa tahun 2, atau bersisa 13 atau bersisa 19 akan terdapat dua kali masa hari sabath utama di hari minggu tanggal 14 Januari dan 8 Juli. Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa tahun 8   akan terdapat masa dua kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 14 Januari dan tanggal 14 Juli.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 3, 14 atau bersisa 25 tahun akan terdapat masa satu kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 10 Pebruari. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 20 tahun akan terdapat masa satu kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 9 Pebruari.
Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 9, atau bersisa 15 atau bersisa 26 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabath utama di hari minggu tanggal 9 Maret dan 10 Agustus, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 4  tahun akan terdapat masa dua kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 8 Maret dan 9 Agustus.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 5, bersisa 11 atau bersisa 22 tahun akan terdapat masa dua kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 11 April dan 10 Oktober. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 28 tahun (atau bersisa 0 tahun) akan terdapat masa dua kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 10 April dan 9 Oktober.
Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 6, atau bersisa 17 atau bersisa 23 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabath utama di hari minggu tanggal 8 Mei dan tanggal 13 Nopember, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 12  tahun akan terdapat masa dua kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 7 Mei dan tanggal 12 Nopember.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 10, bersisa 21 atau bersisa tahun 27 akan terdapat masa satu kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 13 September. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 16 tahun  akan terdapat masa satu kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 12 September.
Dan akhirnya, masih ada terdapat masa hari sabath utama yang tidak tersembunyi di bulannya. Meskipun pada kalender masehi tersebut di sepanjang tahun sudah ada hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi di sebelas bulan yang tetapi hanya ada 5 bulan penempatan nama hari yang benar sesuai di setiap nama bulan yang berbeda, 7 bulan masih salah penempatan nama harinya.
                Bila diperhatikan lebih cermat tabel frekwensi dan tahun siklus hari sabath utama menurut kalender masehi yang berlaku sekarang tersebut diatas, maka dapat ditentukan hanya ada 2 jenis tahun siklus hari sabbath utama yang merupakan suatu ketetapan siklus hari sabath utama menurut perputaran bumi mengelilingi matahari terus menerus tak henti hentinya yaitu sebagai berikut:
1.       Siklus I : Siklus Tahun biasa: sekali 6 tahun, 11 tahun,  dan kembali 11 tahun
Tahun siklus hari sabath utama ini  terjadi pada tahun tahun biasa (tahun yang tidak habis dibagi 4)
Bila tahun sisa 1, 7 dan 18 maka hari Sabath utama ada pada tanggal 10 Desember dan 11 Juni, dan akan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 2, 13 dan 19 maka hari sabath utama ada pada tanggal 14 Januari dan 8 Juli, dan akan berulang menurut siklusnya
Bila tahun sisa 3, 14, 25, maka hari sabath utama ada pada  tanggal 10 Pebruari, dan akan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 9, 15 dan 26, maka hari sabath utama ada pada tanggal 9 Maret dan 10 Agustus, dan akan berulang menurut siklusnya
Bila tahun sisa 5, 11 dan 22, maka hari sabath utama ada pada tanggal 11 April dan 10 Oktober., dan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 6, 17 dan 23, maka hari sabath utama ada pada tanggal 8 Mei dan 13 Nopember, dan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 10, 21 dan 27, maka hari sabath utama ada pada tanggal 13 September, dan berulang menurut siklusnya.
2.       Siklus II : Siklus tahun kabisat 
Tahun siklus hari sabath utama ini hanya terjadi pada tahun tahun kabisat (tahun yang habis dibagi 4).
Jenis tahun siklus hari sabath utama ini terjadi sekali 4 tahun, namun pada hari tanggal yang berbeda.
Bila tahun sisa 4, maka hari Sabath utama ada pada tanggal 8 Maret dan 9 Agustus.
Bila tahun sisa 8, maka hari Sabath utama ada pada tanggal 14 Januari dan 14 Juli.
Bila tahun sisa 12, maka hari Sabath utama ada pada tanggal 7 Mei dan 12 Nopember.
Bila tahun sisa 16, maka hari Sabath utama ada pada tanggal 12 September.
Bila tahun sisa 20, maka hari sabath utama ada pada tanggal 9 Pebruari.
Bila tahun sisa 24, maka hari Sabath utama ada pada tanggal 9 Desember dan 10 Juni.
Dan terakhir Bila tahun sisa 28, maka hari Sabath utama ada pada tanggal 10 April dan 9 Oktober.
Penerapan pemakaian kalender masehi yang berlaku sekarang ini  dalam melihat hari Sabath utama di setiap tahunnya dapat diberikan contoh, seperti dimisalkan tahun sekarang (tahun 2020) yang bila dibagi 28 akan ada 72 dan bersisa 4, maka tahun 2020 sama dengan tahun sisa 4 yang adalah tahun kabisat. Dari tabel Frekwensi dan Tahun Siklus hari Sabath utama dapat dilihat bahwa di tahun sisa 4 yang berarti juga di tahun 2020 ada terdapat 2 kali masa hari Sabath utama di hari minggu  itu yang jatuh di tanggal 8 Maret dan di tanggal 9 Agustus tahun 2020.
Di tahun depannya tahun 2021 adalah tahun yang bila dibagi 28 akan dapat 72 dan bersisa 5, maka di tahun sisa 5 yang berarti juga di tahun 2021 akan ada masa hari Sabath utama di hari minggu itu sebanyak dua kali yang jatuh di tanggal 11 April, dan 10 Oktober tahun 2021.
Kemudian tahun sebelumnya 2019, hari Sabath utama di tahun 2019 ada pada hari minggu bulan kedua tanggal 10 Pebruari saja.
Untuk menilai keadaan akhir zaman seperti dilihat pada tahun 2044, sebab keadaan pada tahun 2044 itu adalah tahun kabisat tahun yang habis di bagi dengan 4 atau tahun yang bila dibagi 28 akan bersisa 28 atau bersisa 0 tahun. Di suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 28 atau 0 tahun (tahun yang habis dibagi 28) ada terdapat hari Sabath utama pada tanggal 10 April dan 9 Oktober.
Jika dilihat masa waktu paskah Yesus yang hari kebangkitanNya di hari pertama (dijadikan minggu sekarang) itu, di tahun 33 masehi disaat perayaan paskah (perjamuan malam terakhir Yesus bersama murid muridNya) di tanggal 14 bulan kesatu itu, bila saat itu masehi tahun 33 yang berarti saat Yesus berumuir 33 tahun maka hari/tanggal kebangkitan Yesus tepat jatuh pada hari pertama di minggu tanggal 17 januari tahun 33 masehi  yang setelah pada hari ketiga dari waktu hari jumat tanggal 15 januari tahun 33 itu IA bangkit dari antara orang mati di hari pertama di minggu tanggal 17 januari tahun 33. Dengan demikian perayaan paskah Yesus dengan murid muridnya yang terakhir kali di lakukan tepat pada hari kamis tanggal 14 Januari tahun 33 masehi. Tetapi Hari paskah (perjamuan roti tidak beragi) yang terakhir kali Yesus dengan murid muridNya itu di tahun 33  masehi itu adalah tidak pas tepat betul di hari Sabath utama tahun itu (tahun 33 masehi sama dengan tahun sisa 5), sebab di tahun 33 ada hari Sabath utama yang jatuh di  hari sabtu  tanggal 10 April dan 9 Oktober (bukanlah di bulan januari) waktu itu (sekarang sabat utama itu di hari minggu tanggal 11 April dan tanggal 10 Oktober, bila ditelusuri ke tahun 33 masehi). 
Jadi yang dipertanyakan apakah saat Yesus bersama murid muridNya melakukan paskah yang terakhir kali disaat Ia (Yesus) berumur 33 tahun yang juga di tahun 33 Masehi? Sebab dengan mengingat hari Sabath utama di tahun 33 masehi pada kalender masehi yg berlaku sekarang ini adalah ada di bulan April dan Oktober, bukanlah di bulan Januari. Tetapi andaikan bila saat kejadian itu ada di tahun 35 Masehi  (tahun yang terdekat ke pencarian tahun sisa) yang berarti juga saat Yesus berumur 35 Tahun melakukan paskah yang terakhir kali menuju ke hari keempat saat yang tepat akan memasuki hari Sabath utama di malam tanggal 14 Januari tahun 35 (paskah zaman dulu di setiap tanggal 14 bulan kesatu), maka paskah Yesus terkhir itu dilakukan di hari kamis tanggal 12 bulan Januari Tahun 35 Masehi yang selanjutnya hari kematianNya di hari jumat tanggal 13 Januari tahun 35 Masehi, yang selanjutnya hari kebangkitanNya di hari minggu tanggal 15 Januari tahun 35 Masehi di saat hari Sabath utama di bulan itu (hasil pencarian dari tahun sisa 7). Jadi  di tahun 35 masehi ini tidak benar untuk peristiwa itu, Yang benar adalah peristiwa di tahun 33 masehi. maka Selama hidupnya Yesus hanya mencapai umur 32 Tahun + 3 minggu.
Berikut dibawah ini diberikan Perbandingan Tahun 33 Masehi dan 35 Masehi di Bulan Januari, sebagai berikut:

No

Uraian / kejadian

Di Tahun 33

Di tahun 35

Keterangan

1

Hari paskah Terakhir Yesus bersama murid muridNya

Hari Kamis Tanggal 14 Januari

Hari Kamis

Tanggal 12 Januari

Masa waktu paskah Yahudi  tepat di tahun 33 masehi tetapi hari Sabath utamanya di bulan Mei dan Nopember

2

Hari Kematian Yesus

Hari Jumat

Tanggal 15 Januari

Hari Jumat

Tanggal 13 Januari

3

Hari Kebangkitan Yesus

Hari minggu

Tanggal 17 Januari

Hari minggu

Tanggal 15 Januari

4

Hari Sabath utama

Bulan April, dan Oktober

Bulan Desember, dan Juni


               
                Hasil penempatan nama hari yang sesuai di nama setiap bulan yang berbeda bulan sebelumnya di suatu tahun pada kalender masehi sekarang itu yang dapat menentukan hari Sabath utama Tuhan, dapat disarikan bahwa:
1.       Hari Sabath utama itu selalu jatuh pada hari minggu di antara tanggal tanggal 8 - 14 di suatu bulan tertentu yang penempatan nama harinya benar sesuai dengan nama bulan sebelumnya di suatu tahun.
2.       Dalam setahun ada masa hari Sabath utama, bisa 1 kali, atau 2 kali di bulan yang sesuai, tergantung tahunnya baik di tahun biasa maupun di tahun kabisat. Tetapi belum semua hari Sabath utama yang dalam keadaan tersembunyi,
3.        Jumlah masa hari Sabath utama dalam sekali 28 tahun ada sebanyak 48 kali. Jumlah Sabath utama ini tediri dari di tahun biasa ada sebanyak 36 kali dan di tahun kabisat  ada sebanyak 12 kali hari Sabath utama di bulan yang sesuai. Perbandingan jumlah hari Sabbath utama di tahun biasa dengan di tahun kabisat adalah       3 : 1.
4.       Selama dalam 28 tahun, Tuhan Allah telah menilik manusia di bumi itu sebanyak 48 kali di bulan bulan baru hari Sabath utama. Allah menilik bumi itu apakah di bumi ada seorang manusia pun yang berakal budi dalam 28 tahun 48 kali Allah mempertanyakannya.









 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar