PERFORMA 360O FASE BULAN
Oleh: SR.Pakpahan,SST
FASE BIASA BULAN
Menurut Luni Solar kreator Allah, masuknya hari ke bulan baru ditandai
dengan bulan sabit ke-1 (sabit awal) sebagai tanggal 1 di bulan baru tersebut.
Dalam 28 atau 29 hari bulan akan bersinar setiap hari malam, dari terang bulan
hari ke-1 (sabit awal) sampai terang bulan hari ke-14 atau ke-15 (bulan penuh/Purnama),
lalu 14 hari berikutnya bulan akan bersinar meng-invert semakin lama semakin
mengecil membentuk sabit kembali di hari ke-14 atau ke-15 setelah purnama (sabit akhir). Lalu di
hari ke-29 atau di hari ke-30 dari hari
ke-1/sabit awal, bulan akan tidak bersinar lagi (bulan mati) selama
beberapa hari. Jadi dalam hitungan sebulan, ada bulan bersinar di malam hari selama 28 atau 29 hari, ini dinamakan Fase Bulan.
Untuk mengetahui lebih luas tentang Hari bulan baru, kunjungi https://www.worldslastchance.com/bahasa-indonesia/yahuwahs-calendar/hari-bulan-baru-fajar-setelah-konjungsi.html.
Atau
Fase Bulan
(sabit, purnama, maupun yang lain) terjadi karena kita yang di Bumi mengamati
sinar matahari jatuh ke Bulan pada sudut pandang yang berbeda-beda. Gambar
berikut ini menggambarkan bagaimana posisi Bulan relatif terhadap Matahari dan
Bumi menghasilkan fase Bulan sebagaimana kita lihat dari Bumi.
Periode rotasi Bumi adalah 24 jam (1 hari), periode revolusi bumi adalah 1 tahun. Penampakan
wajah bulan adalah sama di semua posisi atau belahan bumi oleh karena wajah Bulan
selalu pada sisi yang sama menghadap Bumi karena periode rotasi Bulan sama
dengan periode revolusinya (waktu yang dibutuhkan untuk mengitari Bumi) yaitu
28 atau 29 hari, hal ini disebabkan oleh fenomena “tidal locking” atau
penguncian pasang/gravitasi. Fenomena penguncian gravitasi ini adalah fenomena
umum dalam sistem gravitasi yang terjadi oleh karena adanya torsi yang
diberikan Bumi kepada Bulan, dan Bulan bereaksi dengan menyesuaikan periode rotasinya
sehingga tercapai kesetimbangan yaitu lamanya waktu periode rotasinya sama
dengan periode revolusinya.
PERFORMA 360O FASE BULAN
Kehidupan di alam semesta yang semakin menuju kesempurnaan di langit
Kristus di masa “Perjanjian Kasih”-Nya, menjelang kedatanggan Yesus Kristus
yang ke-2 kalinya, sistem Tata Surya di gugusan Bima Sakti dimana bulan, semua planet termasuk bumi, bintang-bintang dan
matahari telah mulai mengalami pembaruan. Bumi lama akan lenyap dan bumi yang baru
akan tiba datang: Semua unsur-unsur kehidupan baik materi maupun energi di alam
semesta akan menghadapi “seleksi alam” di
langit/bumi Kristus, apa dan siapa yang bertahan akan selamat ke kehidupan
baru di Sorga baru dan bumi baru.
Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya,
|
||||
Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah ke bumi di bawah; sebab langit lenyap seperti
asap, bumi memburuk seperti
pakaian yang sudah usang dan penduduknya akan mati seperti
nyamuk; tetapi kelepasan yang Kuberikan akan tetap
untuk selama-lamanya, dan
keselamatan yang dari pada-Ku tidak akan berakhir.
|
||||
Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang.
|
||||
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan
tanpa Dia tidak
ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
|
||
karena di dalam Dialah telah
diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang
kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik
pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
|
Hal alam semesta menuju pembaruan ini dapat dibuktikan pada penampakan
wajah bulan setiap fasenya telah mengalami Performa 360O Fase Bulan,
dimana gerakan fase bulan kelihatan dinamis,
flexible dan release ke semua arah bila dibanding dengan fase biasa sebelumnya
yang gerakannya kaku dan monoton ke satu arah, Fase bulan lama telah lenyap,
dan Fase bulan baru telah tiba datang.
Why 21:1
Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang
baru , sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan
lautpun tidak ada lagi.
Fenomena Performa 360O Fase bulan ini terjadi mulai di hari
bulan baru hari kamis tanggal 11 Oktober 2018 hingga di tanggal 8 November 2018
hari kamis. Oktober adalah waktu terbaik untuk mengamati Bima Sakti yang
membentang dari Timur laut ke Barat daya sebelum tengah malam.
Awal Oktober menjadi waktu terbaik untuk bisa menikmati keindahan langit
malam saat Bulan mencapai fase Bulan Baru.
Performa 360O Fase bulan di waktu oktober ini menunjukkan
wajah bulan yang selalu berubah (berputar) membesar dari fase sabit awal di
kiri bawah di hari ke-1, lalu bergerak
membesar di fase berikutnya di kanan bawah di hari ke-8, lalu bergerak membesar
di fase berikutnya (purnama) di kanan atas di hari ke-15, setelah purnama lalu
bergerak meng-invert mengecil kembali di fase berikutnya di kiri atas di hari
ke-22, lalu bergerak mengecil di fase berikutnya (sabit akhir) di kiri bawah di
hari ke-29 terbit bulan. Perputaran wajah bulan yang dinamis ini seluruhnya
membentuk sudut keliling lingkaran 360 derajat, wajah bulan nampak sambil
membesar ia juga sambil berputar wajahnya, ini menunjukkan Performanya bulan.
Gambar wajah performa 360O fase bulan bisa Anda ilustrasikan
sendiri ya, sebab ini adalah fenomena baru di langit malam.
Yesaya 66: 22-23 :
22: Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan
Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah Firman Tuhan,
demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap.
23: Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat
manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, Firman Tuhan.
Pmd Sesawi-Ak: Performa 360 Derajat Fase Bulan >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Pmd Sesawi-Ak: Performa 360 Derajat Fase Bulan >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Pmd Sesawi-Ak: Performa 360 Derajat Fase Bulan >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK ZB