Dapatkan Uang, klik link ini http://projects.id/uangberkah

Minggu, 28 Oktober 2018

PERFORMA 360 Derajat FASE BULAN


PERFORMA 360O FASE BULAN

Oleh: SR.Pakpahan,SST



FASE BIASA BULAN

Menurut Luni Solar kreator Allah, masuknya hari ke bulan baru ditandai dengan bulan sabit ke-1 (sabit awal) sebagai tanggal 1 di bulan baru tersebut. Dalam 28 atau 29 hari bulan akan bersinar setiap hari malam, dari terang bulan hari ke-1 (sabit awal) sampai terang bulan hari ke-14 atau ke-15 (bulan penuh/Purnama), lalu 14 hari berikutnya bulan akan bersinar meng-invert semakin lama semakin mengecil membentuk sabit kembali di hari ke-14 atau  ke-15 setelah purnama (sabit akhir). Lalu di hari ke-29 atau di hari ke-30 dari hari  ke-1/sabit awal, bulan akan tidak bersinar lagi (bulan mati) selama beberapa hari. Jadi dalam hitungan sebulan, ada bulan bersinar di  malam hari selama 28 atau  29 hari, ini dinamakan Fase Bulan.


Atau  
Fase Bulan (sabit, purnama, maupun yang lain) terjadi karena kita yang di Bumi mengamati sinar matahari jatuh ke Bulan pada sudut pandang yang berbeda-beda. Gambar berikut ini menggambarkan bagaimana posisi Bulan relatif terhadap Matahari dan Bumi menghasilkan fase Bulan sebagaimana kita lihat dari Bumi.


Periode rotasi Bumi adalah 24 jam (1 hari), periode revolusi bumi adalah 1 tahun. Penampakan wajah bulan adalah sama di semua posisi atau belahan bumi oleh karena wajah Bulan selalu pada sisi yang sama menghadap Bumi karena periode rotasi Bulan sama dengan periode revolusinya (waktu yang dibutuhkan untuk mengitari Bumi) yaitu 28 atau 29 hari, hal ini disebabkan oleh fenomena “tidal locking” atau penguncian pasang/gravitasi. Fenomena penguncian gravitasi ini adalah fenomena umum dalam sistem gravitasi yang terjadi oleh karena adanya torsi yang diberikan Bumi kepada Bulan, dan Bulan bereaksi dengan menyesuaikan periode rotasinya sehingga tercapai kesetimbangan yaitu lamanya waktu periode rotasinya sama dengan periode revolusinya.
PERFORMA 360O FASE BULAN

Kehidupan di alam semesta yang semakin menuju kesempurnaan di langit Kristus di masa “Perjanjian Kasih”-Nya, menjelang kedatanggan Yesus Kristus yang ke-2 kalinya, sistem Tata Surya di gugusan Bima Sakti dimana bulan,  semua planet termasuk bumi, bintang-bintang dan matahari telah mulai mengalami pembaruan. Bumi lama akan lenyap dan bumi yang baru akan tiba datang: Semua unsur-unsur kehidupan baik materi maupun energi di alam semesta akan menghadapi “seleksi alam” di  langit/bumi Kristus, apa dan siapa yang bertahan akan selamat ke kehidupan baru  di Sorga baru dan bumi baru.
Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya,
Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah ke bumi di bawah; sebab langit lenyap  seperti asap,  bumi memburuk seperti pakaian yang sudah usang dan penduduknya akan mati seperti nyamuk; tetapi kelepasan yang Kuberikan akan tetap untuk selama-lamanya, dan keselamatan yang dari pada-Ku tidak akan berakhir.
Tetapi apa yang ada padamupeganglah itu sampai Aku datang.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Hal alam semesta menuju pembaruan ini dapat dibuktikan pada penampakan wajah bulan setiap fasenya telah mengalami Performa 360O Fase Bulan, dimana gerakan fase bulan kelihatan dinamis,  flexible dan release ke semua arah bila dibanding dengan fase biasa sebelumnya yang gerakannya kaku dan monoton ke satu arah, Fase bulan lama telah lenyap, dan Fase bulan baru telah tiba datang.
Why 21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru ,  sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

Fenomena Performa 360O Fase bulan ini terjadi mulai di hari bulan baru hari kamis tanggal 11 Oktober 2018 hingga di tanggal 8 November 2018 hari kamis. Oktober adalah waktu terbaik untuk mengamati Bima Sakti yang membentang dari Timur laut ke Barat daya sebelum tengah malam.  Awal Oktober menjadi waktu terbaik untuk bisa menikmati keindahan langit malam saat Bulan mencapai fase Bulan Baru.
Performa 360O Fase bulan di waktu oktober ini menunjukkan wajah bulan yang selalu berubah (berputar) membesar dari fase sabit awal di kiri bawah  di hari ke-1, lalu bergerak membesar di fase berikutnya di kanan bawah di hari ke-8, lalu bergerak membesar di fase berikutnya (purnama) di kanan atas di hari ke-15, setelah purnama lalu bergerak meng-invert mengecil kembali di fase berikutnya di kiri atas di hari ke-22, lalu bergerak mengecil di fase berikutnya (sabit akhir) di kiri bawah di hari ke-29 terbit bulan. Perputaran wajah bulan yang dinamis ini seluruhnya membentuk sudut keliling lingkaran 360 derajat, wajah bulan nampak sambil membesar ia juga sambil berputar wajahnya, ini menunjukkan Performanya bulan.
Gambar wajah performa 360O fase bulan bisa Anda ilustrasikan sendiri ya, sebab ini adalah fenomena baru di langit malam.

Yesaya 66: 22-23 :
22: Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah Firman Tuhan, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap.
23: Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, Firman Tuhan.


1 komentar:

  1. Pmd Sesawi-Ak: Performa 360 Derajat Fase Bulan >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Pmd Sesawi-Ak: Performa 360 Derajat Fase Bulan >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Pmd Sesawi-Ak: Performa 360 Derajat Fase Bulan >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK ZB

    BalasHapus