Dapatkan Uang, klik link ini http://projects.id/uangberkah

Kamis, 04 Oktober 2018

LUNAR SABBATH: HARI SABATH UTAMA YANG MENDAHULUI HARI SABATH SABATH LAINNYA


LUNAR SABBATH:
HARI SABATH UTAMA YANG MENDAHULUI HARI SABATH SABATH LAINNYA                 

Hari minggu hari ketujuh itu adalah hari Sabath, dalam setahun ada sebanyak 52 hari Sabath di tahun biasa atau ada 53 hari Sabath di tahun kabisat.Pernahkah terpikirkan anda bahwa dari semua hari Sabath yang ada dalam setahun, dimanakah terletak hari/tanggal untuk hari Sabath utama di sepanjang tahun?Lunar sabbath adalah perhitungan hari sabath tertinggi di suatu tahun yang pada bulan (masa) itu juga adalah bulan (benda penerang) yang penuh bersinar (bulan purnama) lebih besar dari biasanya berdasarkan Luni Solar Kreator Allah, pihak saintist/astronom mengatakan fenomena bulan itu adalah bulan super.



Hari Sabath Sabath harus selalu pada hari ketujuh hari minggu harinya Tuhan. (zaman dulu hari Sabath itu di hari sabtu). Dari hari Sabath–Sabath yang ada 52 atau 53 minggu itu yang selalu jatuh pada hari minggu di tanggal tanggal 1, 8, 15, 22 dan 29 di suatu bulan yang sesuai penempatan nama hari di nama bulan tersebut dan dilanjut siklus mingguannya ke bulan bulan berikutnya, ada hari Sabath utama yang tidak selalu di tanggal tanggal tersebut di bulan bulan yang lain. jika di tanggal yang sama yang harus hari minggu di bulan lain dengan kesesuaian nama hari yang tepat sesuai di nama bulannya dan tidak selalu di tahun yang sama tanggal-tanggal tersebut adalah bukan hari Sabath utama. Dan sebagai hari Sabath yang utama yang mendahului hari sababth Sabath lainnya adalah selalu jatuh pada hari minggu di suatu tanggal yang penempatan nama harinya tepat sesuai di nama bulan sebelumnya tetapi tidak selalu di bulan yang sama di tahun tahun berikutnya.Semua hari minggu hari ketujuh itu adalah hari Sabath tetapi hanya ada satu hari Sabath yang tertinggi sebagai Sabath yang utama dan terutama bagi Allah yang mendahului hari Sabath Sabath lainnya di tiap tahun. Hari Sabath utama selalu jatuh pada hari minggu di antara tanggal tanggal 8 - 14 di suatu bulan tertentu yang penempatan nama harinya benar sesuai dengan nama bulan sebelumnyanya di suatu tahun.

                Hari Sabath yang hari minggu hari ketujuh itu adalah suatu penentu/tanda antara manusia dan keturunannya dengan Allah. Jika mau masuk dalam hadirat Allah untuk beribadah memuja dan menyembahNya harus menemukan/merasakan dulu adanya tanda Sabath itu. Hari Sabath itu adalah segelnya Allah, sudah menjadi kewajiban manusia (Kristen sejati) untuk menguduskan hari Sabath (hari minggu, hari ketujuh penciptaan) itu, sebagaimana tertulis dalam Hukum 10 Perintah Allah di perintah yang ke-4. Barang siapa yang melanggar perintah Allah perintah yang ke-empat itu, ia akan kena hukuman mendapat kematian. Setiap hari Sabbath yang hari minggu hari ketujuh penciptaan itu sudah menjadi kewajiban manusia (Kristen sejati) untuk menguduskannya sebagai suatu penghormatan kepada Allah yang telah menciptakan bumi dan langit, apalagi menjaga hari sabath tertinggi.
                Apakah hari Sabath utama itu selalu jatuh di hari minggu di tanggal 15?  jawabannya Tidak, Memang Hari Sabath utama itu selalu di hari minggu, tapi di tanggal tanggal lain karena  bulannya Sabath itu akan selalu ada pada bulan yang berbeda yang penempatan nama harinya tepat sesuai pada nama bulan sebelumnya. Adakah hari Sabath utama yang hari minggu itu pada tanggal tanggal lain selain tanggal 15 yang harus sesuai menurut kitab suci Alkitab? (hal ini sama seperti tawaran tantangan World Last Chance.Com suatu situs tentang pemahaman kalender berdasarkan kitab suci Alkitab bagi siapa yang menemukannya diberi hadiah Rp. 1.000.000.000), Jika jawabanya Tidak, maka hari sabath utama itu selalu jatuh di hari minggu tanggal 15 di bulan yang berbeda, Tetapi  yang pasti jawabannya adalah Ya, karena adanya penempatan nama hari yang sesuai pada nama setiap bulan yang berbeda bulan sebelumnya maka jawabannya yang benar adalah Ya. maka harinya Sabath utama itu tetap di hari minggu di bulan lain yang penempatan nama harinya benar tepat dipasangkan pada bulan sebelumnyanya seperti di tanggal 8 bulan Januari saja di suatu tahun tertentu. Jadi hari Sabath itu selalu tepat jatuh pada hari minggu di tanggal tanggal yang penempatan nama hari benar sesuai pada nama bulan sebelumnya di setiap bulan yang berbeda di suatu tahun yang dicari.
                Mengapa di tanggal penempatan nama hari yang sesuai benar dengan nama bulannya seperti di tanggal 8 bukannya di tanggal 14 hari Sabath utama itu? seperti waktu paskah Yahudi di tanggal 14 bulan kesatu tahun itu (malam kematian semua anak sulung di negeri Mesir karena Roh Allah lewat (paskah)). Penyelesaian tanggal yang benar ini dapat kita telusuri dari mulanya di tanggal 10 bulan kesatu yang Allah memerintahkan bangsa Israel menangkap domba/lembu korban sembelihan untuk paskah Tuhan, domba/lembu sembelihan itu harus di kurung selama 5  hari sampai tiba di tanggal 14 bulan kesatu itu di waktu senja barulah korban domba/lembu itu dapat disembelih yang harus dimasak dan dimakan bersamaan dengan sayur pahit dan kue tepung tidak beragi dimakan dengan buru-buru sebab sebentar lagi Roh Allah akan lewat (paskah) di seluruh negeri Mesir waktu malam itu sudah tanggal 15. Tanggal 14 bulan kesatu waktu paskah Yahudi itu adalah pas hari sabtu (hari Sabath hari ketujuh  waktu zaman itu). Hari paskah Yahudi ini di lakukan setiap tahun turun temurun di tiap-tiap tanggal 14 bulan kesatu dengan nama harinya yang berbeda antara suatu tahun yang berjalan dengan nama harinya di tahun sebelumnya.
                Tetapi pada zaman masehi sekarang ini hari Sabath itu disebut hari minggu yang hari ketujuh penciptaan, juga disebut hari paskah Yesus yang  hari kebangkitanNya di hari minggu itu (kebangkitan Yesus ada dihari pertama menurut penanggalan kalender zaman dulu).
                Penempatan hari minggu yang tepat di tanggal yang penempatan nama hari adalah benar sesuai dengan nama bulannya di suatu bulan dan suatu tahun yang dijadikan sebagai hari Sabath utama diketahui dengan cara menempatkan nama hari yang sesuai dengan bulannya di suatu tahun yang menyatakan bahwa di hari minggu tanggal tertentu itu di bulan yang sesuai dengan harinya itu dan di tahun tersebut adalah hari minggu hari Sabath utama. Keadaan semacam ini menunjukkan bahwa posisi bumi dan bulan sama sama sudah melewati posisinya semula sewaktu berrevolusi, dan susunannya adalah matahari, bumi dan bulan, bukan matahari, bulan dan bumi. Hal ini menyatakan bahwa semua mahluk di bumi siap menghadap Sorga Allah, disaat seperti itu Allah lewat (paskah) hadir untuk dipuja dan disembah.
Mengapa di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya seperti di tanggal 15, bukannya di tanggal 8 yang hari minggu hari Sabbath utama itu? Pertanyaan ini bisa kita jawab bahwa dengan memisalkan di bulan kesatu suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 1, 7, 18 atau 24 di tanggal 8 nya yang hari minggu itu, posisi bulan tak ada jelas untuk tegak bersamaan dengan bumi yang tegak menghadap matahari.
Mengapa di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya seperti di tanggal 15, bukannya di tanggal 1 yang hari minggu hari Sabath utama itu? Pertanyaan ini bisa kita jawab bahwa dengan memisalkan juga di bulan kesatu suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 1, 7, 18 atau 24 di tanggal 1 nya yang hari minggu itu, posisi bulan tak ada untuk tegak bersamaan dengan bumi yang tegak menghadap matahari. Bila di tanggal 1 hari minggu itu dibuat hari Sabath utama maka kekudusan hari yang berjalan tidak ada lagi sebab seolah olah hari telah mengalami kemunduran padahal hari tetap terus berjalan pantang mundur, hari tidak boleh mengalami keburukan atau tidak boleh diulang (seolah olah tanggal 1 itu ada di tanggal akhir bulan sebelumnya).
Mengapa di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya seperti di tanggal 15, bukannya di tanggal 22 atau di tanggal 29 yang hari minggu hari Sabath utama itu? Pertanyaan ini bisa kita jawab bahwa dengan memisalkan juga di bulan kesatu suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 1, 7, 18 atau 24 di tanggal tangal itu yang harinya hari minggu itu, posisi bulan sudah jauh dari bumi untuk tegak (meskipun bulan dan bumi sudah tegak, tapi susunan tegaknya matahari-bulan-bumi, bukan lagi matahari-bumi-bulan)
                Bukti yang menyatakan bahwa hari Sabath utama itu yang selalu di hari minggu di tanggal yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulannya tidak mesti selalu jatuh di bulan kesatu di suatu tahun adalah seperti yang terdapat dalam kitab suci Alkitab di kitab Musa atau kitab Ulangan yang menyatakan keadaan masa paskah Yahudi bagi orang asing yang berdiam di negeri Israel yang dilakukan pada bulan kedua di tanggal yang sama  (tanggal 14 bulan kedua waktu itu), bukan pada bulan kesatu atau di tanggal yang lain selain tanggal 14 (ingat hari Sabath zaman dulu adalah di hari sabtu). Hari paskah Allah yang dilakukan orang asing di setiap bulan pebruari tanggal 14 itu, kini sudah di jadikan sebagai valentine day atau hari kasih sayang sedunia. Bukti lainnya hari sabath utama itu tidak mesti selalu di bulan satu adalah banyak tulisan Firman Tuhan di Alkitab yang menyatakan hari Sabbth utama itu ada juga di bulan kesatu, bulan keempat, di bulan ketujuh atau di bulan kesepuluh.

                 Dengan demikian hari Sabath utama tidak selalu ada pada bulan bulan yang tetap di tahun tahun berikutnya, tetapi hari sabath utama harus di hari minggu dan di tanggal lain yang penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulan sebelumnya yang tetap sama.
                Dalam memahami hari Sabbath itu, kita harus mengingat dan memahami pada :
1.       Hari penciptaan di hari ketujuh (Allah berhenti dari pekerjaanNya)
2.       Hari kedatangan Roh Tuhan Allah yang melewati semua pintu rumah yang membinasakan semua anak sulung di negeri Mesir bila di dalam rumah itu tidak ada perayaan paskah Yahudi dan tidak ada darah korban domba/lembu yang diolesi di tiang dan jenang pintu rumah. Hari itu  di sebut hari paskah bagi Tuhan Allah. Penuh perhatian dan buru buru di hari paskah itu sebab Roh Tuhan Allah akan lewat mematikan semua anak sulung di negeri Mesir, tetapi bagi Israel paskah Tuhan adalah hari penyelamatan (EKSODUS), sementara bagi Mesir itu adalah hari kematian.
3.       Hari Kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga dari kematianNya, di hari pertama (dijadikan minggu sekarang ini) Ia (Yesus) sebagai yang sulung bangkit dari antara semua orang mati. Hari itu dinamakan juga sebagai hari paskah Yesus.

 
HARI SABATH UTAMA PADA PENANGGALAN KALENDER MASEHI ZAMAN KINI.

             Sesuai penempatan nama hari yang benar sesuai dengan bulan sebelumnya di suatu tahun pada penanggalan kalender masehi WCO yang dipakai sekarang ini, hari Sabath utama dalam setahun bisa ditemukan ada sebanyak 1 – 2 kali yang selalu ada di hari minggu diantara tanggal  8 - 14 di suatu bulan tertentu.  Jumlah hari Sabath utama dalam setahun ini ditentukan dari telah ditempatkannya nama hari yang sesuai di setiap nama bulan yang berbeda yang di tanggal tanggal tertentu penempatan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulan sebelumnya yang dicari adalah hari minggu. Sementara hitungan tahun yang dipakai adalah sisa tahun yaitu suatu tahun yang bila dibagi dengan 28 akan memperoleh hasil dan ada sisanya, Tahun sisa inilah yang dipakai untuk kesesuaian dengan suatu tanggal yang harus hari minggu tepat di  bulan yang dicari penempatan dari hari yang benar sesuai di bulan  sebelumnya.
                Sekarang kita uji semua tahun, Di tahun biasa, bila suatu tahun dibagi dengan 28 dan bersisa tahun 1, dengan menetapkan di suatu tanggal yang penempatan nama hari telah benar sesuai dengan nama bulan sebelumnya harus hari minggu maka di tahun sisa 1 itu ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 10 Desember dan tanggal 11 Juni (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 7, dan tahun sisa 18). Di tahun sisa 2 ada hari Sabath utama  yang jatuh di tanggal 14 Januari dan tanggal 8 Juli (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 13 dan tahun 19). Di tahun sisa 3 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 10 Pebruari saja (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 14, dan tahun sisa 25), di tahun sisa 9 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 9 Maret  dan tanggal 10 Agustus (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 15 dan tahun sisa 26), di tahun sisa 5 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 11 April dan 10 Oktober (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 11, dan tahun sisa 22), di tahun sisa 6 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 8 Mei dan 13 Nopember (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 17, dan tahun sisa 23), di tahun sisa 10 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 13 September saja (sama dengan keadaan untuk tahun sisa 21, dan tahun sisa 27).
                Untuk tahun kabisat (suatu tahun yang habis dibagi 4), bila suatu tahun dibagi dengan 28 dan bersisa tahun 24, dengan menetapkan nama hari yang benar sesuai dengan nama bulan sebelumnya di suatu tanggal yang harus hari minggu maka di tahun sisa 24 itu ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 9 Desember dan di tanggal 10 Juni. Di tahun sisa 8 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 14 Januari dan tanggal 14 Juli, Di tahun sisa 20 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 9 Pebruari saja. di tahun sisa 4 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 8 Maret dan tanggal 9 Agustus, di tahun sisa 28 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal  10 April dan tanggal 9 Oktober, di tahun sisa 12 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 7 Mei dan di tanggal 12 Nopember, di tahun sisa 16 ada hari Sabath utama yang jatuh di tanggal 12 September saja.
Bila diperhatikan di setiap hari minggu tanggal tanggal tertentu yang penempatan nama hari sesuai benar dengan nama bulan sebelumnya dan tahunnya yang sebagai hari Sabath utama, maka frekwensi dan tahun siklus hari Sabth utama dapat ditentukan sebagai berikut:
               Bila di perhatikan table frekwensi hari sabath utama pada kalender masehi yang berlaku sekarang ini dalam setahun di setiap tahun yang berbeda tersebut diatas, maka dalam suatu tahun ada frekwensi 1 atau 2 kali hari Sabath utama dan tidak ada yang tersembunyi hari sabath utama di hari minggu tanggal tertentu yang penempatan nama harinya benar sesuai dengan nama bulan sebelumnya. Seperti pada tahun tahun yang bila di bagi 28 bersisa 1, atau bersisa 7 atau bersisa 18 akan terdapat dua kali masa Sabath utama di hari minggu tanggal 10 Desember dan 11 Juni. Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 24 tahun akan terdapat masa dua kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 9 Desember dan tanggal 10 Juni.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa tahun 2, atau bersisa 13 atau bersisa 19 akan terdapat dua kali masa hari sabath utama di hari minggu tanggal 14 Januari dan 8 Juli. Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa tahun 8   akan terdapat masa dua kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 14 Januari dan tanggal 14 Juli.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 3, 14 atau bersisa 25 tahun akan terdapat masa satu kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 10 Pebruari. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 20 tahun akan terdapat masa satu kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 9 Pebruari.
Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 9, atau bersisa 15 atau bersisa 26 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabath utama di hari minggu tanggal 9 Maret dan 10 Agustus, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 4  tahun akan terdapat masa dua kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 8 Maret dan 9 Agustus.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 5, bersisa 11 atau bersisa 22 tahun akan terdapat masa dua kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 11 April dan 10 Oktober. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 28 tahun (atau bersisa 0 tahun) akan terdapat masa dua kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 10 April dan 9 Oktober.
Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 6, atau bersisa 17 atau bersisa 23 tahun akan terdapat dua kali masa hari sabath utama di hari minggu tanggal 8 Mei dan tanggal 13 Nopember, Di tahun kabisat pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 12  tahun akan terdapat masa dua kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 7 Mei dan tanggal 12 Nopember.
                Sedangkan pada tahun tahun yang bila dibagi 28 bersisa 10, bersisa 21 atau bersisa tahun 27 akan terdapat masa satu kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 13 September. Pada tahun kabisat pada tahun yang bila dibagi 28 bersisa 16 tahun  akan terdapat masa satu kali hari sabath utama di hari minggu tanggal 12 September.
Dan akhirnya, masih ada terdapat masa hari sabath utama yang tidak tersembunyi di bulannya. Meskipun pada kalender masehi tersebut di sepanjang tahun sudah ada hari minggu hari ketujuh yang tersembunyi di sebelas bulan yang tetapi hanya ada 5 bulan penempatan nama hari yang benar sesuai di setiap nama bulan yang berbeda, 7 bulan masih salah penempatan nama harinya.
                Bila diperhatikan lebih cermat tabel frekwensi dan tahun siklus hari sabath utama menurut kalender masehi yang berlaku sekarang tersebut diatas, maka dapat ditentukan hanya ada 2 jenis tahun siklus hari sabbath utama yang merupakan suatu ketetapan siklus hari sabath utama menurut perputaran bumi mengelilingi matahari terus menerus tak henti hentinya yaitu sebagai berikut:
1.       Siklus I : Siklus Tahun biasa: sekali 6 tahun, 11 tahun,  dan kembali 11 tahun
Tahun siklus hari sabath utama ini  terjadi pada tahun tahun biasa (tahun yang tidak habis dibagi 4)
Bila tahun sisa 1, 7 dan 18 maka hari Sabath utama ada pada tanggal 10 Desember dan 11 Juni, dan akan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 2, 13 dan 19 maka hari sabath utama ada pada tanggal 14 Januari dan 8 Juli, dan akan berulang menurut siklusnya
Bila tahun sisa 3, 14, 25, maka hari sabath utama ada pada  tanggal 10 Pebruari, dan akan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 9, 15 dan 26, maka hari sabath utama ada pada tanggal 9 Maret dan 10 Agustus, dan akan berulang menurut siklusnya
Bila tahun sisa 5, 11 dan 22, maka hari sabath utama ada pada tanggal 11 April dan 10 Oktober., dan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 6, 17 dan 23, maka hari sabath utama ada pada tanggal 8 Mei dan 13 Nopember, dan berulang menurut siklusnya.
Bila tahun sisa 10, 21 dan 27, maka hari sabath utama ada pada tanggal 13 September, dan berulang menurut siklusnya.
2.       Siklus II : Siklus tahun kabisat 
Tahun siklus hari sabath utama ini hanya terjadi pada tahun tahun kabisat (tahun yang habis dibagi 4).
Jenis tahun siklus hari sabath utama ini terjadi sekali 4 tahun, namun pada hari tanggal yang berbeda.
Bila tahun sisa 4, maka hari Sabath utama ada pada tanggal 8 Maret dan 9 Agustus.
Bila tahun sisa 8, maka hari Sabath utama ada pada tanggal 14 Januari dan 14 Juli.
Bila tahun sisa 12, maka hari Sabath utama ada pada tanggal 7 Mei dan 12 Nopember.
Bila tahun sisa 16, maka hari Sabath utama ada pada tanggal 12 September.
Bila tahun sisa 20, maka hari sabath utama ada pada tanggal 9 Pebruari.
Bila tahun sisa 24, maka hari Sabath utama ada pada tanggal 9 Desember dan 10 Juni.
Dan terakhir Bila tahun sisa 28, maka hari Sabath utama ada pada tanggal 10 April dan 9 Oktober.
Penerapan pemakaian kalender masehi yang berlaku sekarang ini  dalam melihat hari Sabath utama di setiap tahunnya dapat diberikan contoh, seperti dimisalkan tahun sekarang (tahun 2020) yang bila dibagi 28 akan ada 72 dan bersisa 4, maka tahun 2020 sama dengan tahun sisa 4 yang adalah tahun kabisat. Dari tabel Frekwensi dan Tahun Siklus hari Sabath utama dapat dilihat bahwa di tahun sisa 4 yang berarti juga di tahun 2020 ada terdapat 2 kali masa hari Sabath utama di hari minggu  itu yang jatuh di tanggal 8 Maret dan di tanggal 9 Agustus tahun 2020.
Di tahun depannya tahun 2021 adalah tahun yang bila dibagi 28 akan dapat 72 dan bersisa 5, maka di tahun sisa 5 yang berarti juga di tahun 2021 akan ada masa hari Sabath utama di hari minggu itu sebanyak dua kali yang jatuh di tanggal 11 April, dan 10 Oktober tahun 2021.
Kemudian tahun sebelumnya 2019, hari Sabath utama di tahun 2019 ada pada hari minggu bulan kedua tanggal 10 Pebruari saja.
Untuk menilai keadaan akhir zaman seperti dilihat pada tahun 2044, sebab keadaan pada tahun 2044 itu adalah tahun kabisat tahun yang habis di bagi dengan 4 atau tahun yang bila dibagi 28 akan bersisa 28 atau bersisa 0 tahun. Di suatu tahun yang bila dibagi 28 bersisa 28 atau 0 tahun (tahun yang habis dibagi 28) ada terdapat hari Sabath utama pada tanggal 10 April dan 9 Oktober.
Jika dilihat masa waktu paskah Yesus yang hari kebangkitanNya di hari pertama (dijadikan minggu sekarang) itu, di tahun 33 masehi disaat perayaan paskah (perjamuan malam terakhir Yesus bersama murid muridNya) di tanggal 14 bulan kesatu itu, bila saat itu masehi tahun 33 yang berarti saat Yesus berumuir 33 tahun maka hari/tanggal kebangkitan Yesus tepat jatuh pada hari pertama di minggu tanggal 17 januari tahun 33 masehi  yang setelah pada hari ketiga dari waktu hari jumat tanggal 15 januari tahun 33 itu IA bangkit dari antara orang mati di hari pertama di minggu tanggal 17 januari tahun 33. Dengan demikian perayaan paskah Yesus dengan murid muridnya yang terakhir kali di lakukan tepat pada hari kamis tanggal 14 Januari tahun 33 masehi. Tetapi Hari paskah (perjamuan roti tidak beragi) yang terakhir kali Yesus dengan murid muridNya itu di tahun 33  masehi itu adalah tidak pas tepat betul di hari Sabath utama tahun itu (tahun 33 masehi sama dengan tahun sisa 5), sebab di tahun 33 ada hari Sabath utama yang jatuh di  hari sabtu  tanggal 10 April dan 9 Oktober (bukanlah di bulan januari) waktu itu (sekarang sabat utama itu di hari minggu tanggal 11 April dan tanggal 10 Oktober, bila ditelusuri ke tahun 33 masehi). 
Jadi yang dipertanyakan apakah saat Yesus bersama murid muridNya melakukan paskah yang terakhir kali disaat Ia (Yesus) berumur 33 tahun yang juga di tahun 33 Masehi? Sebab dengan mengingat hari Sabath utama di tahun 33 masehi pada kalender masehi yg berlaku sekarang ini adalah ada di bulan April dan Oktober, bukanlah di bulan Januari. Tetapi andaikan bila saat kejadian itu ada di tahun 35 Masehi  (tahun yang terdekat ke pencarian tahun sisa) yang berarti juga saat Yesus berumur 35 Tahun melakukan paskah yang terakhir kali menuju ke hari keempat saat yang tepat akan memasuki hari Sabath utama di malam tanggal 14 Januari tahun 35 (paskah zaman dulu di setiap tanggal 14 bulan kesatu), maka paskah Yesus terkhir itu dilakukan di hari kamis tanggal 12 bulan Januari Tahun 35 Masehi yang selanjutnya hari kematianNya di hari jumat tanggal 13 Januari tahun 35 Masehi, yang selanjutnya hari kebangkitanNya di hari minggu tanggal 15 Januari tahun 35 Masehi di saat hari Sabath utama di bulan itu (hasil pencarian dari tahun sisa 7). Jadi  di tahun 35 masehi ini tidak benar untuk peristiwa itu, Yang benar adalah peristiwa di tahun 33 masehi. maka Selama hidupnya Yesus hanya mencapai umur 32 Tahun + 3 minggu.
Berikut dibawah ini diberikan Perbandingan Tahun 33 Masehi dan 35 Masehi di Bulan Januari, sebagai berikut:
                               Hasil penempatan nama hari yang sesuai di nama setiap bulan yang berbeda bulan sebelumnya di suatu tahun pada kalender masehi sekarang itu yang dapat menentukan hari Sabath utama Tuhan, dapat disarikan bahwa:
1.       Hari Sabath utama itu selalu jatuh pada hari minggu di antara tanggal tanggal 8 - 14 di suatu bulan tertentu yang penempatan nama harinya benar sesuai dengan nama bulan sebelumnya di suatu tahun.
2.       Dalam setahun ada masa hari Sabath utama, bisa 1 kali, atau 2 kali di bulan yang sesuai, tergantung tahunnya baik di tahun biasa maupun di tahun kabisat. Tetapi belum semua hari Sabath utama yang dalam keadaan tersembunyi,
3.        Jumlah masa hari Sabath utama dalam sekali 28 tahun ada sebanyak 48 kali. Jumlah Sabath utama ini tediri dari di tahun biasa ada sebanyak 36 kali dan di tahun kabisat  ada sebanyak 12 kali hari Sabath utama di bulan yang sesuai. Perbandingan jumlah hari Sabbath utama di tahun biasa dengan di tahun kabisat adalah       3 : 1.
4.       Selama dalam 28 tahun, Tuhan Allah telah menilik manusia di bumi itu sebanyak 48 kali di bulan bulan baru hari Sabath utama. Allah menilik bumi itu apakah di bumi ada seorang manusia pun yang berakal budi dalam 28 tahun 48 kali Allah mempertanyakannya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar